Anda di halaman 1dari 27

STRUKTUR BANGUNAN TINGGI

Sistem Struktur A
RA 14133
Dosen: Dr. Ir. V. Totok Noerwasito, M. T
Co-asisten: Iwan Adi Indrawan, S. T. Ars, M. Ars

Disusun oleh:
Intan Agustina P. 3216100015
Salsha Nabila A. 3216100022
Tiara Dewi H. 3216100027
Kun Husu Zaen 3216100072
BANGUNAN TINGGI

Bangunan tinggi adalah istilah untuk menyebut


suatu bangunan yang memiliki struktur tinggi

Suatu bangunan biasa disebut sebagai


bangunan tinggi jika memiliiki ketinggian antara
75 kaki dan 491 kaki (23 m hingga 150 m).

Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4


meter), sehingga jika suatu bangunan memiliki
tinggi 79 kaki (24 m) maka idealnya memiliki 6
tingkat

Harus mampu menahan beban gravitasi dan


beban lateral (angina dan gempa).
Semakin tinggi bangunan, semakin
besar beban lateral

Kekakuan lebih utama dari pada


kekuatan
Unsur-unsur dasar struktur bangunan tinggi adalah :
Unsur Linear, berupa kolom dan balok yang mampu menahan gaya rotasi.
Unsur Permukaan, terdiri dari dinding dan plat
Unsur Spasial, merupakan pembungkus fasade atau core (inti) dengan mengikat bangunan agar
berlaku sebagai satu kesatuan

Beberapa faktor dalam perencanaan system pembangunan struktur bangunan tinggi adalah :
1. Pertimbangan umum ekonomi
2. Kondisi tanah
3. Rasio tinggi lebar suatu bangunan
4. Pertimbangan fabrikasi dan pembangunan
5. Pertimbangan mekanis (system utilitasnya)
6. Pertimbangan tingkat bahaya kebakaran
7. Pertimbangan peraturan bangunan setempat
8. Ketersediaan dan harga bahan kontruksi utama
JENIS STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
1. Dinding Penduduk Sejajar (Parallel Bearing Walls) 5. Plat Rata (Flat Slab)
Sistem ini terdiri dari unsur-unsur bidang vertikal yang Sistem bidang horizontal pada umumnya terdri dari plat
dipratekan oleh bidang sendiri, sehingga menyerap gaya lantai beton tebal rata yang ditumpu pada kolom. Apabila
aksi lateral secara efisien. Sistem dinding yang sejajar ini tidak terdapat penebalan plat dan atau kepala pada bagian
biasanya digunakan dalam pembangunan apartement atas kolom, maka sistem ini dikatakan sisitem plat rata.
yang tidak memerlukan ruang bebas yang luas dan sistem Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam
sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti. (deep beam) sehingga tinggi lantai bisa minimu.

2. Inti Dan Dinding Pendukung Fasade (Core And 6. Interspasial (Interspasial)


Faade Bearing Walls) Struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diadakan
unsur bidang vertikal membentuk dinding luar yang pada setiap lantai antara untuk memungkikan ruang
mengelilingin dinding inti. Hal ni memungkinnya adanya fleksibel didalam dan di atas rangka. Ruangan yang berada
ruang interior yang terbuka. Yang bergantung kepada di dalam lantai rangka di atasnya dapat digunakan untuk
kemampuan bentangan dari struktur lantai. Inti ini kegiatan lainnya.
membuat sistem sistem transportasi mekanis secara
vertical dan menambah kekakuan bangunan. 7. Gantung (Suspension)
Sistem ini memungkinkan penggunaan bahan secara
efisien dengan menggunakan penggantung sebagai
3. Boks Berdiri Sendiri (Self Sopporting Boxes)
pengganti kolom untuk memikul beban lantai.Kekuatan
Boks merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang
unsur tekan harus dikurangi karena adanya bahaya
menyerupai bangunan dinding pendukung pada G br.3.l a
teku,berbeda dengan unsur tarik,yang dapat
apabila diletakkan di suatu tempat dan digabung dengan
mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.Kabel
unit lainnya. Dalam contoh tersebut boks-boks ini
kabel ini meneruskan beban gravitasi ke rangka di bagian
ditumpuk seperti bata dengan pola English bond
atas yang terkantilever dari inti pusat
sehingga terjadi susunan balok dinding berselang-seling.

8. Rangka Selang Seling (Staggered Truss)


4. Plat Terkantilever (Cantilevered Slab)
Rangka tinggi selantai disusun sedemikian rupa sehingga
Pemikulan sistem lantai dari sebuah inti pusat akan
setiap lantai bangunan menumpangkan di bagian atas
memungkinkan ruang bebas kolom yang batas kekuatan
suatu rangka dan di bawah rangka di atasnya. Selain
platnya adalah batas besar ukuran bangunan. Besi akan
memikul beban vertikal,susunan rangka akan
banyak diperlukan ,terutama apabila proyeksi pelat
mengurangi tuntutan kebutuhan ikatan angin dengan
adalah besar. Kekakuan pelat dapat di tingkatkan dengan
cara mengarahkan beban angin ke dasar bangunan
menggunakan teknik-teknik pratekan
melalui balokbalok dan plat lantai.
9. Rangka Kaku ( Rigid Frame ) 13. Tabung Dalam Tabung ( Tube In Tube )
Sambungan kaku digunakan antara susuna unsur linear Kolom dan balok eksterior ditempatkan sedemikian
untuk membentuk bidang vertikal dan horizontal. Bidang rapat sehingga fasade menyerupai dinding yang diberi
vertikal terdiri dari klom dan balok, biasanya pada grid pelubangan ( untuk jendela ). Seluruh bangunan berlaku
persegi. Organisasi grid serupa juga digunakan untuk sebagai tabung kosong yang terkantilever dari tanah.
bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Inti interior ( tabung ) meningkatkan kekakuan
Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada bangunan dengan ikut memikul beban bersama
kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan kolomkolom fasade
jarak antara kolom menjadi penentu pertimbangkan
rancangan.
14. Kumpulan Tabung ( Bundled Tube )
Sistem kumpulan tabung dapat digambarkan sebagai
10. Rangka Kaku Dan Inti ( Rigid Frame And Core ) suatu himpunan tabungtabung terpisah yang
Rangka kaku bereaksi terhadap beban lateral. Terutama membentuk tabung multise. Pada sistem ini kekakuan
melalui lentur balok dan kolom. Perilaku demikian bertambah. Sistem ini memungkinkan bangunan
berakibat ayunan ( drift ) lateral yang besar pada bangunan mancapai bentuk yang paling tinggi dan daerah lantai
dengan ketinggian tertentu. Akan tetapi,apabila dilengkapi yang paling luas
dengan struktur inti, ketahanan lateral bangunan akan
sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem
inti ini memuat sisitem-sistem mekanis dan transportasi 15. Post and Beam Structure
vertikal. Konstruksi tiang dan balok adalah metode bangunan
yang mengandalkan kayu berat daripada kayu dimensi.
11. Rangka Trussed ( Trussed Frame ) Dengan akar di awal arsitektur Asia, penggunaan metode
Gabungan rangka kaku (atau bersendi ) dengan rangka pembuatan tiang dan balok telah lama tersebar di
geser vertikal akan memberikan peningkatan kekuatan seluruh dunia. Beberapa struktur tiang dan balok yang
dan kekakuan struktur. Rancangan struktur dapat dibangun pada abad pertengahan masih berdiri - sebuah
berdasarkan penggunaan rangka untuk menahan beban bukti daya tahan yang dibuat dengan baik. Sebagai
gravitasi dan rangka vertikal untuk beban angin,yang akibat dari bencana alam seperti angin topan dan gempa
serupa dengan rangka kaku dan inti. bumi, bangunan pos dan balok seringkali merupakan
satu-satunya struktur yang tetap tegak. Selain untuk
keuntungan dari pengerjaan kokoh mereka, tiang dan
12. Rangka Belt-trussed Dan Inti (Belt-trussed Frame balok struktur dapat dipasang relatif cepat karena
And Core ) kurangnya dinding bantalan beban.
Belt truss mengikat kolom fasade ke inti sehingga
meniadakan aksi terpisah rangka dan inti. Pengakuan ini
dinamai cap trussing apabila berada pada bagian atas https://www.bayarearetrofit.com/post-beam-
bangunan, dan belt trussing apabila berada di bagian connection/
bawahnya.
PENAHAN GAYA HORIZONTAL
1. BRACED FRAME AND MOMENT RESISTING FRAME SYSTEMS
Braced frame and moment resisting frames adalah pengaturan yang normal seperti
pertemuan planar dalam arah orthogonal untuk menciptakan planars frames or a tube
frame system. Kedua sistem mungkin digunakan bersama sebagai sistem yang saling
mempengaruhi secara keseluruhan, dengan demikian memperkuat penerapan secara
individu untuk gedung-gedung yang lebih tinggi. Kedua sistem adalah umum digunakan
saat ini adalah yang berarti effektif untuk penahan kekuatan lateral untuk high rise
conctruction pada gedung pada ketinggian 40 atau 50 lantai https://theconstructor.org/structural-engg/braced-frame-moment-resisting-
connection/6991/
2. SHEAR WALL
Merupakan dinding samping yang berfungsi sebagai pengaku yang menerus sampai ke
pondasi dan juga merupakan dinding inti untuk memperkaku seluruh bangunan untuk
menahan gaya lateral. Biasanya digunakan pada bangunan tinggi untuk mencegah
terjadinya torsi akibat gaya angin. Atau digunakan pula pada bangunan tinggi yang
berbentuk slab maupun bangunan tinggi berbentuk tower untuk memperkokoh sistem
bangunan terhadap gaya lateral. Ditempatkan pada bangunan sebagai exterior atau
interior shear wall. Biasanya pada bangunan yang berbentuk slab (semakin tinggi suatu
bangunan maka shear wall yang dipakai semakin tebal)
Frame walls
adalah dinding geser yang menahan beban lateral, dimana beban gravitasi berasal dari
frame beton bertulang. Tembok-tembok ini dibangun diantara baris kolom. http://gharpedia.com/tag/advantages- http://yohannachristiani.blogspot.co.id/2012/06/
of-reinforced-frame-structure-with- shear-wall.html
Core (Inti) shear-wall/
Dinding geser yang diletakkan di dalam bangunan, misalnya mengelilingi core yang
berfungsi sebagai area service, shaft dan tangga darurat yang menyerupai bentuk kotak
atau bentuk lain yang kaku sebagai tipe dari struktur.
Bearing walls
adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban gravitasi. Tembok-
tembok ini juga menggunakan dinding partisi antar apartemen yang berdekatan.

3. CORE & OUTRIGGER SYSTEM


Core dan outrigger system adalah suatu sistem yang terdiri atas core sebagai inti bangunan
yang bersifat struktural dan outrigger yang dipasang pada tiap-tiap lantai tertentu pada
bangunan tinggi dan mempunyai hubungan langsung dengan core. Selain sebagai pengaku
gaya lateral, outrigger system juga digunakan untuk memperkcil ukuran kolom sehingga
biaya bangunan bisa menjadi lebih ekonomis. Gaya lateral yang bekerja pada bangunan
diterima dan ditahan oleh outrigger yang kemudian disalurkan ke core sebagai inti https://store.ctbuh.org/PDF_Previews/Books/2012_CTBUHOutriggerGuide_Preview.pdf
bangunan yang meneruskannya ke pondasi sehingga gaya lateral tersebut dapat ditahan.
4. TUBULAR SYSTEM
Tubular sistem adalah sistem struktur bangunan tinggi yang menggunakan kolom-kolom hanya pada sisi luar
bangunan yang jarak antar kolomnya sangat dekat. Pada rancangan tabung dianggap bahwa facade struktur bertindak
terhadap gaya lateral seperti suatu kotak kosong tertutup yang terkantilever dari tanah. Sistem ini digunakan apabila
menginginkan bangunan tinggi yang bebas kolom. Untuk menahan beban lateral yang terjadi pada bangunan tinggi
tersebut maka jarak kolom diperkecil, jarak trave harus lebih kecil dari ketinggian tiap lantai. Karena dinding eksterior
menahan seluruh atau hampir seluruh beban angin, maka pengaku diagonal ataupun dinding geser dapat ditiadakan.
Tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral dan dapat diperkaku terus dengan menggunakan jenis
pengaku tertentu.
Frame tube
Pengaturan Framed tube system secara umum adalah dinding eksterior bangunan yang terdiri dari balok dan kolom
persegi rapat dan disambung secara kaku, menahan beban lateral melalui aksi tabung kantilever tanpa menggunakan
pengaku interior. Lantai-lantai yang kaku sebagai diafragma balok pinggir yang dikaitkan degan penyebaran gaya
lateral ke dinding luar
Trussed Tube
Dibagi atas 2 sistem, yaitu :
1. Tabung Rangka Kolom Diagonal Menggunakan diagonal di dalam grid kolom dan balok pengikat menghasilkan
kekakuan serupa dinding terhadap beban lateral. Diagonal ini tidak hanya menimbulkan sebagian besar besar beban https://en.wikipedia.org/wiki/File:Skyscraper_struct
ure.png
angin tetapi juga berlaku sebagai olom miring yang memikul beban grafitasi. Contoh bangunan : John Hancock Center
Chicago, World TradeCentre New York, Bank Of China Hongkong.
2. Tabung Lattice Truss Menggunakan diagonal yang disusun rapat tanpa kolom vertikal yang merupakan kolom
miring dan menstabilkan struktur terhadap angin. Diagonal ini dapat diikat untuk balok horisontal dan sangat efisien
apabila dihadapkan dengan beban lateral, tapi kurang efisien untuk meneruskan beban grafitasi ke tanah.
Bundled Tube
Merupakan susunan dari tabung-tabung individual sehingga memiliki kekuatan yang cukup besar dalam menahan gaya
lateral. Dan adanya diafragma atau balok pinggir yang horisontal untuk menyerap gaya geser dari kolom vertikal untuk
menyebarkan tegangan aksial secara merata.

5. HYBRID SYSTEM
Hybrid System adalah penggabungan sistem dan bahan material untuk menjadikan suatu sistem struktur lebih
fleksibel di dalam penggunaan dan karakter serta pelaksanaannnya. Sistem bangunan ini terdiri dari 2 tipe struktur
atau lebih yang berbeda, yaitu gabungan antara baja dan beton yang merupakan bangunan bebas kolom dengan
tujuan untuk memaksimalkan fungsi ruang. Selain itu juga merupakan sistem yang biasa digunakan pada gedung-
gedung tinggi yang dapat berupa gabungan antara 1 dan 2 sistem sekaligus (peraturan dinamik yang dipakai oleh
arsitek modern). Contoh penggunaan hybrid system misalnya pada bangunan yang menggunakan sistem outrigger https://www.slideshare.net/MazinElsayedAElb
dan tube, gaya lateral yang bekerja pada bangunan ditahan oleh outrigger dan diperkuat oleh tabung-tabung dengan ashk/high-rise-building-structure-systems-
jarak yang rapat sehingga bangunan tinggi tersebut dapat dengan kuat menahan gaya lateral. types
SISTEM STRUKTUR YANG DIGUNAKAN PADA STUDI OBJEK
1.. SHEAR WALL
Merupakan dinding samping yang berfungsi sebagai pengaku yang menerus sampai ke pondasi dan
juga merupakan dinding inti untuk memperkaku seluruh bangunan untuk menahan gaya lateral. https://civildigital.com/shear-wall-
functions-loads-transfer-
Biasanya digunakan pada bangunan tinggi untuk mencegah terjadinya torsi akibat gaya angin. Atau
mechanism-design-example-shear-
digunakan pula pada bangunan tinggi yang berbentuk slab maupun bangunan tinggi berbentuk tower wall/
untuk memperkokoh sistem bangunan terhadap gaya lateral. Ditempatkan pada bangunan sebagai
exterior atau interior shear wall. Biasanya pada bangunan yang berbentuk slab (semakin tinggi suatu
bangunan maka shear wall yang dipakai semakin tebal)

2. Shear Wall- Frame Structure http://yohannachristiani.bl


adalah dinding geser yang menahan beban lateral, dimana beban gravitasi berasal dari frame beton ogspot.co.id/2012/06/shear
-wall.html
bertulang. Tembok-tembok ini dibangun diantara baris kolom.

3. Vault-Umbrella
adalah istilah arsitektur untuk bentuk melengkung yang digunakan untuk memberi ruang dengan
langit-langit atau atap. Desain baru ini mengadopsi struktur kantilever yang menampilkan "vault-
umbrella" dengan dinding independen sementara dinding geser dengan tata letak bebas disematkan
ke ruang bawah tanah asli sehingga dapat dikonkretkan dengan struktur kerangka aslinya. Dengan
dinding geser, lantai bawah tanah pertama dari tempat parkir asli telah diubah menjadi ruang
pameran dengan ruang overground yang menyoroti beberapa orientasi karena hubungan relatif
"payung kubah" pada arah yang berbeda; Selain itu, sistem kelistrikan & mekanis telah terintegrasi
dalam struktur "kubah-payung". Seperti pada area overground yang ditutupi oleh "vault-umbrella",
dinding dan langit-langit menonjolkan permukaan beton sebagai cor-finish sehingga garis pemisah
geometris mereka tampak pingsan.
Objek Studi 1
Long Museum West Bund / Atelier Deshaus
INFORMASI UMUM

Arsitek : Atelier Deshaus


Lokasi : Longteng Avenue, Xuhui,
Shanghai, China
Luas area : 33007.0 m 2

Long Museum West Bund adalah museum


pribadi yang didirikan oleh Liu Yiqian. Terletak di
tepi Sungai Huangpu, Distrik Xuhui, Kota Shanghai,
yang proyek merupakan revitalisasi untuk bekas
pelabuhan dan kawasan industri, dengan fokus
pada budaya sebagai daya tarik utama.
DENAH

BASEMENT GROUND FLOOR


FIRST FLOOR
POTONGAN
ANALISIS LETAK SHEAR WALL
ANALISA OBJEK STUDI 2
Building of Qazvin
Construction Engineering Organization

Lokasi | Qazvin, Iran

Fungsi | Gedung kantor

Arsitek | Parisa Alimohammadi, Alireza Taghaboni (Dayastudio + Nextoffice)

Luas | 2500.0 sqm

Tahun Didirikan | 2009


INFORMASI UMUM

Ide pembentukan utama terletak pada keterlibatan bentuk geometris dua loop
persegi yang saling terkait satu sama lain.
Loop sebenarnya merupakan perwujudan abstrak dari pola khas lokal yang
diambil dari arsitektur vernakular Qazvin. Pada bangunan ini, bentuk loop yang
sebelumnya diaplikasikan untuk membentuk ruang terbuka tengah dalam
tatanan horizontal yg diikat secara vertikal guna mencapai tingkat bangunan yang
berbeda serta menghubungkan ruang interior ke ruang eksterior bangunan.
Bangunan dibentuk dengan dua lapis kulit pada bagian luarnya.
Lubang yang menunjukkan pola perforasi pada kulit beton merupakan volume
batu bata yang dikurangkan dari massa dinding. Hal tsb ditujukan untuk
memunculkan karakter tata letak yg matematis, dan terorganisir dari bangunan
Sistem Struktur pada QCEO
Unsur dasar struktur yang terdapat pada bangunan ini ialah unsur linear yang berupa kolom dan balok, dan
unsur spasial yang berupa pembungkus fasad.
Sistem struktur yang digunakan dalam bangunan ini, ialah sistem struktur rangka jenis shear wall dan
dikombinasikan dengan sistem struktur post-beam sehingga dapat disebut juga dengan system struktur shear wall- frame.
Post-beam/ frame

Post-beam/
frame

Shear wall

Shear wall
Sistem Struktur Post-Beam/ Kolom dan Balok/ Frame dan Pembebanannya

Pada denah bangunan ini dapat dilihat bahwa bangunan ini menerapkan system struktur frame.
Kolom-kolom ditempatkan sedemikin rupa dari lantai paling bawah bangunan (under-ground floor) hingga
lantai paling atas bangunan
kemudian kolom-kolom tersebut dihubungkan untuk dikaitkan dengan
kolom-kolom lainnya oleh balok-balok yang sekaligus menjadi pengaku satu sama lain
antara kolom-kolom dengan balok-balok. Selain agar menjadi pengaku satu sama lain,
kolom-balok tersebut dikaitkan dan saling mendukung untuk menopang/menanggung
beban beban diatasnya (secara vertikal)
Oleh karenanya, sistem struktur post-beam/ frame pada bangunan ini berperan sebagai kerangka
utama bangunan.
Bangunan yang berfungsi sebagai gedung perkantoran, dimana akan banyak memikul beban hidup
berupa sekian jumlah manusia yang beraktivitas diatasnya beserta beralatan-peralatan kantor.
Beban-beban tersebut bekerja secara vertikal /menekan ke arah bumi karena gravitasi (gaya berat)
yang dialirkan oleh balok-balok kearah kolom-kolom kemudian gaya tersebut mengalir hingga ke pondasi-
pondasi bangunan.

Pembebanan pada
struktur frame
Sistem Struktur Shear Wall dan Pembebanannya
Pada bangunan ini system struktur shear wall berperan sebagai
elemen pendukung bagi system struktur frame sebagai system
struktur utamanya.
Sistem struktur shear wall ini bersifat memikul beban horizontal
secara lateral
Sistem struktur shear wall juga berfungsi sebagai elemen
periferal eksterior (building envelepe)
Shear wall/ dinding geser yang berlubang tersebut dirancang
sedemikian rupa guna mencapai baik kebutuhan arsitektural
secara interior dan eksterior
Kebutuhan arsitektural interior meliputi kenyamanan termal
dalam ruangan dan pencahayaan yg efisien (transparansi), dan
kekokohan untuk digunakan sebagamaina mestinya (aktivitas
perkantoran)
Kebutuhan arsitektural eksterior meliputi kesan-kesan visual yang estetis seperti fasad yang terkesan
ringan, dan identitas/kekhasan dari sang bangunan itu sendiri.

Pada gambar dibawah ini, dapat dilihat bahwa antara system struktur shear wall dan system struktur post-beam
terdapat suatu penghubung yang menunjukan bahwa bangunan ini mengkombinasikan kedua system struktur,
menampik bahwa masing-masing dr kedua system struktur tersebut menopang bebannya dan dengan caranya
masing-masing.
Untuk menghindari kerusakan yang mungkin terjadi dalam pembangunan dinding
geser yg berlubang, dilakukan pencetakan beton khusus yang disesuaikan dan
diproduksi sebelum pembangunan dilakukan (beton pra-cetak)
Hal tersebut dilakukan agar saat proses pengambilan cetakan yang dilakukan dalam
dua langkah, antara lubang dan keseluruhan massa dinding yg dihasilkan tidak saling
merusak dan dapat benar-benar utuh
Dinding yang dibuat berlubang melalui beton pra-cetak khusus ini agaknya akan sulit
dilakukan penggetaran (untuk pemadatan beton), untuk itu disiasati dengan
digunakannya jenis beton khusus Self Compacting Concrete (SCC) atau beton
memadat mandiri yang akan mengeras dan mengalir dengan sendirinya akibat
beratnya.
Pembebanan pada struktur rangka
Pembebanan pada Struktur Shear Wall - Frame Pembebanan pada struktur shear wall

Sistem struktur post-beam atau frame


tersebut memikul beban hidup yg terjadi pada
bangunan yg mana merupakan struktur utama
bangunan (manusia, alat-alat kantor, aktivitas),
sedangkan system struktur shear wall pada kulit
bangunan memikul beban lateral secara horizontal
(berupa angin, getaran gempa bumi, dll) akan
mendukung dan memperkuat struktur bangunan secara
keseluruhan. Keduanya bekerja saling mendukung
terutama akibat bentukan dasar bangunan yang berupa
dua loop saling terikat.

Sistem struktur shear wall yang dikombinasikan dengan system struktur


post-beam/ frame menjadi system struktur shear wall-frame saling menopang satu
sama lain. Pada gambar disamping, apabila terdapat beban secara horizontal pada
kesatuan system struktur, struktur shear wall-frame pada bagian atas akan ditahan
Post-beam/ frame oleh rangka penopang (frame) sedang pada bagian bawahnya, struktur akan ditahan
oleh shear wall.
Maka, untuk bangunan ini, shear wall selain menahan beban lateral,
juga membantu menahan dan menyalurkan beban horizontal yg dipikul balok secara
horizontal untuk dikembalikan dan dialirkan pada kolom hingga berakhir ke pondasi
bangunan.

Shear wall
Bentuk bangunan yang berupa dua loop, menjadikan
pemisah untuk kedua fungsi yang dimiliki bangunan
Loop pertama yang fasadnya dibuat dari bata, serta
memberikan gaya/ penarikan geometris secara vertikal
difungsikan menjadi bagian manajemen bangunan
Sedangkan loop kedua yang dibuat dari beton , serta
memberikan gaya/penarikan geometris secara horizontal
difungsikan menjadi bagian perkantoran
Bagian yang tidak saling berhubungan antara kedua loop
yang berada pada ground level menjadi pintu masuk
utama.
Sumber

https://www.academia.edu/11300422/SISTEM_STRUKTUR_BANGUNAN_TINGGI
https://en.wikipedia.org/wiki/Vault_(architecture)
https://theconstructor.org/structural-engg/braced-frame-moment-resisting-connection/6991/
https://store.ctbuh.org/PDF_Previews/Books/2012_CTBUHOutriggerGuide_Preview.pdf
https://www.slideshare.net/MazinElsayedAElbashk/high-rise-building-structure-systems-types

Anda mungkin juga menyukai