Anda di halaman 1dari 8

1

RESUME MK STRUKTUR BANGUNAN SISTEM STRUKTUR


BANGUNAN LOW RISE, MIDDLE RISE, DAN HIGH RISE

Disusun Oleh

Aan Nurul Hasanah 15211002


Ahmad Dzaki Ihsan 15211008
Andi Salsabila Sanusi 15211011
Bani Adam Al Fauzi 15211012
Inez Pebriani 15211026
Muhammad Akbar 15211036

Program Studi Arsitektur


Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Kalimantan Timur
Balikpapan
2023
2

A. Struktur Bangunan Low rise


KIMBELL ART MUSEUM

Nama Bangunan : Kimbell Art Museum


Lokasi : Fort Worth, Texas
Fungsi bangunan : Museum Seni Rupa
Ketinggian : 2 lantai
Arsitek : Louis Kahn

Elemen-elemen struktur pada bangunan Kimbell Art Museum:


1. Struktur utama bangunan Kimbell Art Museum yaitu beton prategang, yang
memberikan stabilitas dan kekuatan struktural yang diperlukan tanpa membutuhkan
banyak kolom dan dinding.
2. Museum ini terdiri dari 16 kubah paralel yang masing-masing memiliki panjang 100
kaki (30,6 m), dan lebar 20 kaki (6 m). Setiap kubah interior memiliki celah di
sepanjang puncaknya untuk memungkinkan cahaya alami masuk kedalam ruang
galeri.
3. Atap bangunan terdiri dari serangkaian kubah beton prategang yang membentuk
bentuk tetap yang kuat dan elegan. Atap bangunan juga terbuat dari kayu alami, yang
memberikan kesan alami dan merangkul lingkungan sekitarnya. Kayu alami yang
digunakan dalam struktur atap juga membantu menambahkan unsur alami ke dalam
ruang galeri seni di dalamnya.
4. Pada dinding diberikan atap yang dapat memberikan cahaya alami. Ruang individu
untuk para pelajar dibuat per tiga meter persegi saling berhubungan satu sama lain
pada bagian sisi Konstruksi memuat beton bertulang pada bagian luar dengan blok
cinder dengan finishing bagian luar diplester.
5. Arsitek Louis Kahn memanfaatkan sinar alami dari cahaya yang ada menggunakan
reflektor berupa logam yang diposisikan di bawah jendela atap untuk dipantulkan
cahayanya pada permukaan kubah yang berbentuk lengkungan.
6. Pondasi bangunan Kimbell Art Museum terdiri dari tiang pancang yang ditanam
dalam tanah hingga kedalaman 55 kaki (16m), dan diikatkan ke balok beton bertulang
pada kedalaman 12 kaki (3m) di bawah permukaan tanah. Balok beton bertulang
tersebut kemudian ditumpuk dengan beton prategang untuk membentuk basement
bangunan.
3

GEDUNG SATE

Nama Bangunan : Gedung Sate


Arsitek : Ir. J.Gerber
Luas : 27.990,859 m2
Lokasi : Jl. Diponegoro No. 22, Bandung
Jumlah Lantai : 3 lantai
Fungsi Bangunan : Perkantoran

Pada zaman kolonial Belanda, bangunan ini disebut Gouvernements Bedrijven atau Pusat
Instansi Pemerintahan. Bangunan Gedung Sate dijadikan sebagai Kantor Gubernur Kepala
Daerah Provinsi Jawa Barat.
Elemen struktur Gedung Sate:
1. Ornamen berbentuk tiang seperti tusuk sate terdapat di puncak atap yang mana
melambangkan biaya dari bangunan Gedung Sate sebanyak 6.000.000 Gulden.
2. Struktur Atap
Atap Gedung Sate Bandung terdiri dari lima kubah besar dengan bentuk mirip dengan
tusuk sate. Konstruksi atap terbuat dari rangka baja berbentuk segitiga yang saling
terhubung dan dihubungkan oleh beton bertulang. Pada bagian atas atap terdapat
saluran air hujan yang mengalir melalui ornamen air mancur.
3. Struktur Dinding
Dinding Gedung Sate Bandung terdiri dari batu andesit dan dihiasi dengan
ornamen-ornamen art deco yang khas. Dinding ini memiliki ketebalan sekitar 60 cm
dan digunakan untuk menahan beban atap dan struktur bangunan lainnya.
4. Struktur Pondasi
Pondasi Gedung Sate Bandung terdiri dari beton bertulang dengan kedalaman sekitar
12 meter dan lebar 1,5 meter. Pondasi ini dibangun dengan teknik pancang untuk
menopang berat bangunan yang cukup besar.
5. Struktur Kolom
Kolom Gedung Sate Bandung terbuat dari beton bertulang dan dihubungkan dengan
balok-balok beton. Konstruksi kolom dan balok ini dirancang untuk menahan beban
atap dan struktur bangunan lainnya.
6. Fasad Gedung Sate berbentuk simetris dengan keseimbangan antara kiri dengan kanan
sebagai kesan bangunan formal untuk pemerintahan.
7. Elemen bangunan dalam Gedung ini meliputi pintu, solid-void, jendela, maupun atap.
4

B. Struktur Bangunan Middle rise


HOTEL MOSKVA

Nama bangunan : Hotel Moskva


Tipe bangunan : Middle-rise building
Ketinggian : 6 lantai
Tahun selesai dibangun : 1908
Lokasi : Balkanska 1, Beograd 11000, Serbia
Fungsi : Hotel
Desain arsitektur : Jozef Vasicsek
Bangunan ini dibangun dengan menggunakan bahan berkualitas
tinggi seperti marmer dan granit serta dilengkapi dengan fasilitas modern pada masa itu,
seperti lift dan listrik. bangunan ini direnovasi kembali pada tahun 2012 untuk
menggabungkan arsitektur yang asli dengan teknologi dan fasilitas modern. Berikut
merupakan beberapa penjelasan mengenai struktur pada bangunan middle rise:
1. Struktur utama menggunakan beton bertulang: Bangunan Hotel Moskva
menggunakan beton bertulang sebagai material utama struktur utama. Beton bertulang
dipilih karena memiliki kekuatan dan keawetan yang baik, serta dapat menahan beban
dan gaya eksternal yang bekerja pada bangunan.
2. Desain rangka pemikul momen: Bangunan ini menggunakan desain rangka pemikul
momen sebagai sistem struktur utamanya. Desain ini memungkinkan beban dan gaya
eksternal yang bekerja pada bangunan untuk didistribusikan secara merata ke seluruh
elemen struktur, sehingga dapat meningkatkan kekuatan bangunan.
3. Struktur penahan gempa: Bangunan Hotel Moskva juga dilengkapi dengan sistem
struktur penahan gempa yang mampu menahan getaran lateral pada gempa bumi.
Sistem ini terdiri dari elemen penahan gempa yang ditempatkan pada beberapa titik di
sepanjang bangunan.
4. Lantai beton bertulang: Setiap lantai bangunan Hotel Moskva menggunakan struktur
beton bertulang yang kuat untuk menahan beban dan memberikan stabilitas pada
bangunan.
5. Kolom beton bertulang: Kolom-kolom beton bertulang yang ditempatkan di
sepanjang bangunan juga berfungsi sebagai elemen struktur utama untuk menahan
beban dan gaya eksternal yang bekerja pada bangunan.
5

Copay Square Hotel


Lokasi : Boston, Massachusetts, Amerika
Serikat
Tahun selesai dibangun : 1891-1927
Fungsi bangunan : Hotel
Arsitek : Henry Janeway Hardenbergh,
Ketinggian Bangunan : Ketinggian asli Copley Square
Hotel adalah lima lantai, namun pada saat renovasi dan
ekspansi pada tahun 1927, ketinggiannya ditingkatkan
menjadi delapan lantai.
Copley Square Hotel dibangun pada tahun 1891 sebagai bagian dari rencana
perluasan kota Boston yang sedang berkembang pesat. Hotel ini menjadi tempat favorit para
tamu dari kalangan atas yang datang ke Boston untuk berlibur atau melakukan bisnis. Selama
sejarahnya, hotel ini menjadi saksi dari banyak peristiwa penting di Boston, termasuk
kunjungan presiden dan acara sosial terkemuka. Setelah beberapa kali pergantian pemilik dan
renovasi, pada tahun 2008 hotel ini diubah namanya kembali menjadi Copley Square Hotel
dan tetap menjadi salah satu hotel terkenal di Boston hingga saat ini.
Copley Square Hotel memiliki struktur yang kokoh dan stabil, didukung oleh rangka
baja dan beton bertulang, serta fondasi yang kuat dengan tiang pancang dan balok beton
bertulang.

1. Dinding: Dinding luar bangunan terbuat dari batu bata merah yang diperkuat dengan
beton untuk menambah kekuatan struktur.
2. Atap: Bagian atap bangunan dilapisi dengan bahan yang tahan air dan tahan cuaca
agar tidak mudah bocor dan rusak.
3. Sistem keamanan: Copley Square Hotel dilengkapi dengan sistem keamanan dan
kenyamanan yang modern, seperti sistem pencegah kebakaran, sistem pendingin
udara, dan sistem kelistrikan yang aman dan handal.
4. Kualitas: Semua elemen struktur dan fasilitas di Copley Square Hotel dirancang dan
dipasang dengan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi untuk memastikan
kenyamanan dan keselamatan para tamu yang menginap.
6

C. Struktur Bangunan High Rise

Jin Mao Tower

Nama Bangunan : Jin Mao Tower


Arsitek : Adrian Smith
Tinggi : 375m
Lokasi : 88 Shiji Blvd, Lujiazui, Pudong,
Tiongkok, 200120
Jumlah Lantai : 88 Lantai
Fungsi Bangunan : Perkantoran dan Hotel
Sistem Bangunan : S = Sistem Struktur
E = Sistem Envelope
I = Sistem Interior ( Arsitektur)
M= Sistem Mekanikal (& Elektrikal)
Elemen Struktur Dasar
a. idesain sebuah struktur pelindung beton yang menambah kekuatan struktur
dengan struktur baja komposit.
b. Slurry wall system, yaitu teknik yang digunakan untuk membuat dinding
beton atau diafragma non struktur di area yang dekat air (tepi sungai, dll).
Konstruksi dinding “slurry” melibatkan penggalian parit sempit yang diisi
cairan “slurry”. Gunanya untuk menstabilkan penggalian, juga dapat
mengurangi permeabilitas dinding parit
c. Curtain Wall JIN MAO Tower, penutup dinding gedung bagian luar untuk
melindungi area gedung bagian dalam dari terpaan sinar matahari langsung,
angin, dan curahan air hujan

Bentuk struktur dan dimensi:


Sistem mega struktur (core & outriggers) terdiri dari komponen komponen struktur
dengan referensi angka 8 yaitu:
a. Dinding oktagonal core reinforced mega-concrete, dapat menolak angin
b. 8 mega kolom komposit eksterior
c. 8 mega kolom baja eksterior
d. 8 outrigger trusses struktur baja, untuk menangani beban lateral dan mentransfer
gravitasi
e. Pile cap pondasi tiang pancang beton tebal 4 M
f. 44 balok lantai interior dan 16 balok lantai eksterior
g. Dimensi mega kolom bervariasi mulai 1,50x5,00M sampai 1,00x3,50M pada lantai
87, dimensi core shear wall bervariasi mulai dari 0,85M, di bagian pondasi hingga
0,45M pada lantai 87.
7

Thamrin Nine Tower 1 (Autograph Tower)

Nama Bangunan : Thamrin Nine Tower 1 (Autograph


Tower)
Arsitek : Kohn Pedersen Fox Associates
Tinggi : 383 m
Lokasi : Jalan MH.Thamrin No.8-10, Jakarta
Pusat DKI Jakarta 10230
Jumlah Lantai : 75 lantai
Fungsi Bangunan : Perkantoran dan hotel
Kompleks Thamrin Nine merupakan proyek multifungsi yang
dikembangkan oleh PT. Putragaya Wahana. Terdiri dari 4
gedung apartemen dan 2 menara perkantoran yang dilengkapi
dengan podium ritel. Salah satunya adalah Autograph Tower
(Tower 1) yang selesai dibangun pada tahun 2022.

Beberapa elemen-elemen struktur pada bangunan Autograph Tower, yaitu:

a. Pondasi: Pada proyek Thamrin Nine Tower terdapat 3 metode pengerjaan untuk
membangun pondasi yaitu Bore Pile, Excavation, dan Diaphragm Wall. Kemudian
konstruksi Ground Anchor diterapkan sebagai struktur tambahan yang membantu
penguatan dinding penguatan tanah (Diaphragm Wall) untuk menahan tekanan tanah
pada saat pembangunan basement. Metode Ground Anchor sendiri meliputi kegiatan
persiapan lapangan, pengeboran lubang, fabrikasi tendon, pemasangan tendon,
grouting, dan stressing.
b. Struktur utama: Pada struktur utama bangunan ini menggunakan material beton
bertulang. Selain material beton bertulang bangunan ini juga banyak menggunakan
material baja, baik itu dari elemen struktur vertikal maupun lateral dan juga luas
lantai.
c. Struktur atas: Perancangan struktur atas pada bangunan ini meliputi penggunaan
balok, kolom, plat lantai, tangga dan dinding geser yang menggunakan struktur beton
bertulang.
d. Struktur ketahanan gempa: Pada bangunan Thamrin Nine Tower diterapkan sistem
core wall, rangka, outrigger, dan belt truss sebagai penahan keruntuhan bangunan
yang disebabkan oleh gempa.
e. Lift: Komponen lain yang terdapat pada bangunan ini adalah lift dengan kecepatan 9
detik per meter yang berasal dari Swiss.
8

Referensi

Kurniawan, L. (n.d.). Jin Mao Tower; Shanghai, China.


https://adoc.pub/bab-iii-struktur-bangunan-jin-mao-tower.html

Igor Fracalossi. AD Classics: Kimbell Art Museum / Louis Kahn


https://www.archdaily.com/123761/ad-classics-kimbell-art-museum-louis-kahn

Wahyudi, Riski. Pembangunan Pondasi Proyek Thamrin Nine.


https://www.semanticscholar.org/paper/Pembangunan-Pondasi-Proyek-Thamrin-Nine-Khusus
%3A-Wahyudi/ffacb93a68cb9f36bf97b15a90af835e590ad10b

Sianturi, Febrina Sihol Marito. (2019), Perancangan Struktur Atas Town House Thamrin
Nine Phase II Jakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Haristianti dkk. (2022), Transformasi Spasial Fisik dan Teritorial Pada Bangunan Cagar
Budaya. Studi Kasus: Museum Gedung Sate, Bandung.

Nicholaeff, D. (1979). The planning and development of Copley Square (Doctoral


dissertation, Massachusetts Institute of Technology).

Coburn, F. W. (1910). Improving Copley Square. Art and Progress, 39-42.

Andrić, D. D. (2019). International course of the Serbian architectural Art Nouveau: Belgrade and
central Serbia. Zbornik Matice srpske za likovne umetnosti, (47), 197-208.

Anda mungkin juga menyukai