Anda di halaman 1dari 28

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR 2

ARSITEKTUR MODERN DI JERMAN

DISUSUN OLEH:

140406014

Yuni Ansari Nasution

140406021

Yanita Arafah

140406028

Mahmudatun Nisa Daulay

140406038

Nurul Husna

140406039

Nurdina Syafitri

140406050

Sakinah Hasibuan

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1. PROFIL ARSITEK LUDWIG MIES VAN DER ROHE

Nama lahir

: Ludwig Mies

Tanggal lahir : 27 Maret 1886 Aachen,


Kerajaan prusia,Kekaisaran jerman
Meninggal

: 17 Agustus 1969 (umur 83 tahun)


Chicago, Illionis, USA

Kebangsaan : Jerman
Penghargaan : Order Pour le Mrite (1959)
Royal Gold Medal (1959)
AIA Gold Medal (1960)
Presidential Medal of Freedom (1963)
Karya Bangunan

: Barcelona Pavilion
Tugendhat House
Crown Hall
Farnsworth House
860-880 Lake Shore Drive
Seagram Building
New National Gallery
Toronto-Dominion Centre
Westmount Square

Ludwig Mies van der Rohe (27 Maret 1886 17 Agustus 1969) adalah seorang
arsitek berkebangsaan Jerman. Ia umumnya dipanggil Mies, sesuai nama belakangnya.
Ia lahir dengan nama Mies Ludwig tetapi kemudian mengadopsi nama ibunya, van
der Rohe. Putra seorang master tukang batu. Ludwig Mies van der Rohe tidak memiliki
pendidikan arsitektur formal. Dia menghadiri Domschule di Aachen hingga 1900 dan
kemudian sekolah perdagangan lokal (1900-1902) ketika bekerja pada situs bangunan
untuk ayahnya, ia memperoleh penghargaan untuk sifat bahan bangunan.
Mies memulai karir dari bisnis ukiran-batu keluarganya di Jerman. Dia tidak pernah
mendapat pelatihan arsitektur formal, tetapi ketika ia remaja ia bekerja sebagai juru gambar
untuk beberapa arsitek. Setelah pindah ke Berlin, ia mendapatkan pekerjaan di kantor
desainer arsitek dan mebel Bruno Paul dan industri arsitek Peter Behrens tahun 1908 1912.
Pada awal hidupnya, Mies van der Rohe mulai bereksperimen dengan rangka baja
dan dinding kaca. Ia mengembangkan pendekatan desain yang didasarkan pada teknik
struktural modern dan Prussia Classicism, disamping mengembangkan simpati terhadap
kredo estetika Konstruktivisme Rusia dan Belanda De Stijl.
Dalam perkembangan karirnya, Mies pernah menjabat sebagai direktur Bauhaus
School of Design dari 1930, sampai akhirnya sekolah itu ditutup pada tahun 1933. Pada
tahun 1937 Rohe pindah ke Amerika Serikat dan menetap disana serta melanjutkan karirnya

selama dua puluh tahun (1938-1958) sebagai Direktur Arsitektur di Illinois Institute of
Technology (IIT).
Di IIT Mies mengajarkan murid-muridnya pertama sekali mengerjakan kayu,
kemudian batu, lalu batu bata sebelum mengerjakan beton dan baja. Dia percaya bahwa
arsitek harus benar-benar memahami bahan mereka sebelum mereka dapat merancang.
Ludwig Mies van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier, dikenal luas
sebagai para perintis arsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya pasca Perang Dunia I,
berupaya menetapkan gaya arsitektur baru yang mampu mewakili zaman modern seperti
yang dilakukan arsitektur klasik dan gothik pada zamannya masing-masing. Ia
menciptakangaya arsitektur abad ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan
kesederhanaan yang ekstrem.

Bangunan-bangunan karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri


dankaca pelat untuk menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur
dengansedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka
yangmengalir bebas. Ia menyebut bangunan-bangunannya arsitektur "kulit dan tulang".
Miesmengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif
perancanganarsitektur. Ia sering dikaitkan dengan aforisme "less is more" dan "Tuhan
sangat terperinci"
Mies van der Rohe meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 1969. Setelah
dikremasi, abunya dimakamkan dekat makam para arsitek Chicago terkenal di Graceland
Cemetery, Chicago. Makamnya ditandai oleh ubin granit hitam dan pohon belalang madu
besar.

KARYA KARYA ARSITEK LUDWIG VAN DER ROHE

Kanada :

Toronto-Dominion Centre - Toronto

Westmount Square - Westmount

Nuns' Island - Montreal (c.1969)

Republik Ceko :

Tugendhat House - Brno

Jerman :

Riehl House - Potsdam (1907)

Perl House - Zehlendorf (1911)

Werner House - Zehlendorf (1913)

Urbig House - Potsdam (1917)

Kempner House - Charlottenburg (1922)

Eichstaedt House - Wannsee (1922)

Feldmann House - Wilmersdorf (1922)

Mosler House - Babelsberg (1926)

Weissenhof Estate - Stuttgart (1927)

Lemke House - Weissensee (1932)

Haus Lange/Haus Ester - Krefeld

New National Gallery - Berlin

Meksiko :

Bacardi Office Building - Mexico City

Spanyol :

Barcelona Pavilion - Barcelona

United States :

Cullinan Hall - Museum of Fine Arts, Houston

The Promontory Apartments - Chicago

Martin Luther King, Jr. Memorial Library - District of Columbia Public Library,
Washington, D.C.

Richard King Mellon Hall of Science - Duquesne University, Pittsburgh, PA (1968)

IBM Plaza - Chicago

Meredith Hall - College of Journalism and Mass Communication, Drake University,


Des Moines, IA

Lake Shore Drive Apartments - Chicago

Seagram Building - New York City (1958)

Crown Hall - College of Architecture dan bangunan lain di Illinois Institute of


Technology (1956)

University of Chicago School of Social Service Administration - Chicago, IL (1965)

Farnsworth House - Plano, Illinois (1946)

Chicago Federal Center


o

Dirksen Federal Building - Chicago

Kluczynski Federal Building - Chicago

United States Post Office Loop Station - Chicago

One Illinois Center - Chicago

One Charles Center - Baltimore, Maryland

Highfield House Condominium |4000 North Charles - Baltimore, Maryland

Colonnade and Pavilion Apartments - Newark, New Jersey (1959)

Lafayette Park - Detroit, Michigan (1963).

Commonwealth Promenade Apartments - Chicago (1957)

Caroline Weiss Law Building, ditambah Cullinan Hall (1958) dan Brown Pavilion
(1974), Museum of Fine Art, Houston

Richard King Mellon Building (1968) di Duquesne University, Pittsburgh

American Life Building - Louisville, Kentucky (1973; diselesaikan oleh Bruno


Conterato setelah wafatnya Mies)

2. KARYA ARSITEK LUDWIG MIES VAN DER ROHE


1. Haus Lange and Haus Esters (1928)

Haus Lange dan Haus Ester adalah rumah tinggal yang dirancang oleh Ludwig Mies van
der Rohe di Krefeld, Jerman. Rumah ini dibangun antara tahun 1928 dan 1930 dalam gaya
Bauhaus. Kini rumah ini telah diubah menjadi museum untuk seni kontemporer.
Pada tahun 1927, Hermann Lange (1874-1942) adalah seorang kolektor seni modern di
Berlin dan Josef Ester (1884-1966) yang merupakan produsen tekstil industri di Krefeld,
menugaskan Mies untuk membangun dua rumah di Kreferld, Jerman.
Dilihat dari jalan, bangunan tampak cukup mandiri dan kompak. Tapi dari belakang
elemen kubik dapat dilihat lebih jelas. Teras juga diatur geometris yaitu terdapat taman di
mana terbentang luas rumput dan terdapat pohon tua membuat kesan seperti taman alami.

Terdapat jendela-jendela besar, yang memasukkan cahaya ke dalam kamar dari selatan dan
barat.
The Lange & Ester Rumah merupakan bangunan batu bata yang terdiri dari kubuskubus dan merupakan bangunan modern pertama di mana konstruksi bata telah digunakan
selain tujuan pemikul beban, sehingga fasad menjadi tidak biasa. Pada eksterior bangunan.
dinding ditutupi dengan warna gelap, yaitu plesteran bata yang dipanggang untuk
menghasilkan efek monolitik. Struktur utama rumah adalah baja.
Pada tahun 1955 Haus Lange dan pada tahun 1981 Haus Ester mulai digunakan oleh
Kunstmuseen Krefeld sebagai ruang seni kontemporer. Pada tahun 1966 Ulrich Lange
(1905-1972), anak dari klien , yang menyumbangkan rumahnya ke Kota Krefeld, yang
kemudian dijadikan lokasi permanen untuk seni kontemporer di Krefeld.

a. Interior

b. Plan

2.

Villa Tugendhat 1930

Villa Tugendhat awalnya dibangun berdasarkan keinginan pengantin baru kaya Grete
& Fritz Tugendhat. Mereka adalah orang Yahudi yang memiliki perusahaan manufaktur
tekstil di Brno .
Dalam kasus ini Mies dikerahkan dengan konsep fungsionalis baru dari kerangka
kerja besi , distribusi beban pada dinding interior dan memungkinkan untuk ruang yang lebih
terbuka dan cahaya .
Akhirnya pada tahun 1930 Villa ini selesai didirikan. Mulai tahun 2007 villa ini
menjadi kepemilikan pemerintah dan dibuka untuk umum sebagai museum untuk
mengenang karya Mies.
Kawasan industri modern villa Tugendhat menempati site yang menghadap sebuah
lembah luas, dengan pemandangan kota Brno dan Spielberg kastil tua. Ini adalah desain
rumah besar terakhir yang dibangun Mies di Eropa. Villa ini memiliki lahan dengan
kemiringan yang ekstrim dengan membagi bagian depan dan belakang rumah menjadi
fasad publik dan private.

Bagian rumah yang menghadap jalan didesain mempunyai dinding yang lebih konkrit
dengan tertingkap melintang kecil, dan bagian rumah yang menghadap ke selatan
mempunyai tingkap kaca yang lebih tinggi untuk membuat cahaya masuk ke dalam rumah
dan memberikan pemandangan dari dalam ruang ke ruang luar.
Kaca pada dinding digunakan untuk memberikan kesan hubungan visual antara
interior dan eksterior. Kaca pada bangunan ini menjadi sturktur yang menopang bangunan.
Hal ini dapat dilihat kembali ke desain setelah Perang Dunia Pertama yang menjadikan
struktur kerangka gedung pencakar langit adalah cladding kaca yang diadopsi untuk
menunjukkan struktur yang jelas. Dinding kaca dapat dilihat sebagai dinding tirai. Dalam
Tugendhat House ide yang sama mengungkapkan dalam struktur kolom salib dengan
cladding kaca besar di sebelah selatan
Villa terdiri dari tiga tingkat (termasuk basement) , dengan rencana lantai dan bentuk
yang berbeda, disesuaikan dengan kemiringan konturnya. Dekorasi rumah yang ada di villa
ini terkesan klasik dan sangat menarik.
Pada masanya Villa Tugendhat memakan biaya yang cukup banyak karena keunikan
materialnya, teknik konstruksi yang tidak biasa, dan teknologi penghawaan yang benarbenar baru. Bangunan ini termasuk bangunan yang sangat advance untuk bangunan
hunian, hingga tersebar kabar bahwa 1 rumah ini dapat membangun 30 rumah pada saat
itu.
Keunikan lain pada bangunan ini adalah furniture yang benar-benar di desain khusus
untuk bangunan. Pada tahap perencanaanya Mies van der Rohe merancang seluruh
furniture dan perletakannya. Menurut Mies dengan teori less is more, penggunaan dekorasi
bangunan berpindah pada furniture.

Pada villa Tugendhat terdapat dinding dari kayu Makassar hemi yang berbentuk
siklus yang terdapat diruang makan. Selin itu terdapat dinding onyx yang terdapat di area
tempat duduk belakang dan berfungsi untuk mendefinisikan ruang.
Bangunan ini memiliki kolom besi yang tersembunyi di dinding untuk membagi ruang.
panel kaca besar menutup sisi selatan dan sisi timur seluruh ruang utama. Bangunan ini
menggunakan struktur rangka baja dengan dinding beton dan kaca cladding pada eksterior.
Gaya yang sederhana membuat Tugendhat House menjadi salah satu mas - terpiece
arsitektur kontemporer.
a. Interior Bangunan

b. Plan

3. Barcelona Pavilion (1929)

Barcelona Pavilion, yang dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe, adalah Paviliun
Jerman untuk 1929 International Exposition di Barcelona, Spanyol. Gedung ini digunakan
untuk pembukaan resmi bagian Jerman pameran.
Ini adalah sebuah bangunan yang penting dalam sejarah arsitektur modern, dikenal
dengan bentuk yang sederhana dan penggunaan spektakuler dari bahan mewah, seperti
marmer, onyx merah dan travertine. Fitur yang sama minimalis dan spektakuler dapat
diterapkan pada furnitur bergengsi khusus dirancang untuk bangunan, di antaranya ikon
kursi Barcelona.
Tidak seperti pavilion lainnya, Mies memahami paviliunnya hanya sebagai rumah
seni sculpture yang simple. Ini merupakan langkah penting dalam sejarah bangunan
arsitektur modern karena semua ide lahir dengan kebebasan lebih. Contohnya Penggunaan
material baru dan teknik konstruksinya. Material pada bangunan Barcelona Pavilion yaitu
Kaca, baja dan empat jenis batu (Roman travertine, hijau Alpine marmer, marmer hijau kuno
dari Yunani dan onyx emas dari Pegunungan Atlas). Pavilion dibuat untuk mengakomodasi
resepsi resmi dipimpin oleh Raja Alfonso XIII dari Spanyol bersama dengan pemerintah
Jerman.

Mies van der Rohe merancang kursi untuk Pavilion, yang terdiri dari kulit profil logam
berlapis yang selama bertahun-tahun telah menjadi ikon desain modern. Dan pada
kenyataannya, kursi Barcelona masih diproduksi dan dipasarkan sampai hari ini.
Pada Barcelona Pavilion terdapat Patung yang merupakan produksi perunggu dari
potongan karya kontemporer yang berjudul Dawn oleh Georg Kolbe dari Mies van der Rohe.
Patung ini ditempatkan di salah satu ujung kolam kecil, patung ini tercermin tidak hanya di
dalam air tetapi juga di marmer dan kaca, sehingga menciptakan sensasi dalam ruang,
sementara kurva kontras dengan kemurnian geometris bangunan.

Desain pavilion ini dirancang berdasarkan modul grid yang dikembangkan oleh Mies
sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai pola lantai, tetapi juga berfungsi sebagai acuan
rangka dinding. Pavilion ini memiliki orientasi horizontal yang rendah, terlihat dari atap
datarnya yang tampak mengapung diatas kedua interior maupun eksterior.

a. Interior

b. Plan

3.Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Desain Mies Van Der Rohe

Faktor-Faktor yang Mendasari Mies Van der Rohe membuat atau membangun Villa
Tugendhat

Bangunan berdiri bebas bertingkat tiga di lereng dan menghadapi selatan-barat.


Lantai dasar terdiri dari hidup dan sosial, yang mencakup daerah utama yaitu

konservatorium, teras, dapur dan kamar pembantu.


Lantai pertama memiliki pintu masuk utama dari jalan bagian ke teras, pintu masuk

hall, kamar untuk orang tua, anak-anak dan pengasuh dengan fasilitas yang sesuai.
Sopir flat dengan garasi dan teras diakses secara terpisah.
Prinsip desain Mies 'dari "kurang lebih" dan menekankan pada fasilitas fungsional

menciptakan contoh yang baik dari awal fungsionalisme arsitektur


Mies menggunakan kerangka besi yang revolusioner, yang memungkinkan dia untuk
membuang dinding mendukung dan mengatur interior untuk mencapai perasaan

ruang dan cahaya.


Penggunaan bahan bermotif alami seperti menawan dinding onyx dan hutan tropis
yang langka. Dinding onyx dapat menembus dan merubah penampilan saat matahari
terbenam sehingga Mies berhasil membuat pemandangan dari villa merupakan
bagian integral dari interior.

Faktor-Faktor yang Mendasari Mies Vn der Rohe membuat atau membangun The Haus
Lange dan Haus Ester

Menggunakan gaya Bauhaus, bangunan ini tidak identik tapi sangat mirip dalam

penampilan dan penggunaan geometris batu bata sebagai bahan bangunan.


Keduanya memiliki tinggi jendela yang terbuka ke taman-taman.
Kebun berganti-ganti rumput, bunga dan lorong-lorong menurut prinsip-prinsip
geometris yang membangkitkan kelangsungan ruang interior dan eksterior .

Faktor-Faktor yang Mendasari Mies Vn der Rohe membuat atau membangun


Barcelona Pavilion

Dikenal karena bentuk sederhana dan penggunaan material yang spektakuler dari

bahan boros, seperti marmer , red onyx dan travertine .


Fitur yang sama minimalis dan spektakuler diterapkan pada furnitur bergengsi yang
dirancang khusus untuk bangunan, di antaranya yang ikonik kursi Barcelona.

Paviliun untuk pameran International seharusnya mewakili baru Weimar Jerman :


demokratis, progresif budaya, makmur, dan benar-benar damai; potret diri melalui

arsitektur.
Harus memberikan "suara dengan semangat era baru". Konsep ini dilakukan dengan

realisasi " Rencana Gratis " dan " Atap Mengambang".


"Desain yang didasarkan pada perbedaan mutlak antara struktur dan bangunan

kotak biasa dari kolom baja salib diselingi oleh pesawat jarak bebas".
Seluruh bangunan terletak pada alas dari travertine. Bagian selatan bangunan
berbentuk U, yang membantu membentuk lampiran layanan dan cekungan air yang

besar.
Pelat lantai paviliun dan atas kolam menghubungkan dalam dan luar.
Dinding lain berbentuk U di sisi berlawanan dari situs juga membentuk cekungan air

kecil. Di sinilah patung oleh Georg Kolbe duduk.


Piring atap relatif kecil, didukung oleh krom pada kolomyang memberikan kesan atap

melayang.
Mies ingin bangunan ini menjadi "zona ideal ketenangan" bagi pengunjung yang

lelah
Dinding

tidak

hanya

menciptakan

ruang,

tetapi

juga

diarahkan

gerakan

pengunjung. Hal ini dicapai dengan permukaan dinding yang berhubungan satu

sama lain, dan menciptakan ruang yang menjadi sempit atau lebih luas.
Fitur lain yang unik dari bangunan ini piring bermutu tinggi bahan batu seperti
veneers dari Tinos verde antico marmerdan emas onyx serta kaca berwarna kaca
berwarna abu-abu, hijau, putih, serta tembus, melakukan secara eksklusif sebagai
pembagi ruang.

4. Konsep Arsitek Ludwig Mies van der Rohe


Ludwig Mies van der Rohe, akrab disapa Mies merupakan bapak arsitektur
modern. Desain bangunan karya Ludwig Mies van der Rohe membentuk sebuah seni
arsitektur baru yang mewakili zaman klasik dan Gothic pada eranya. Ludwig Mies
menciptakan sebuah gaya arsitektur abad kedua puluh yang berciri khas clear dan
simple.karyanya memanfaatkan bahan modern seperti baja dan kaca piring untuk
mendekorasi ruang interior.ia berusaha menerapkan konsep minimalis namun tetap
seimbang dengan gaya arsitektur ruang terbuka.
Gedung karyanya sering mendapat sebutan arsitektur kulit dan tulang, karena
kesederhanaannya. Ludwig Mies menggunakan pendekatan rasional yang akan memandu
proses kreatif desain arsitektur. Dia juga merupakan orang yang mempopulerkan semboyan
less is more dan god is in the details .

Semakin kesini, arsitektur banguanan karya Ludwig Mies van der Rohe selalu dijadi
acuan untuk membentuk dan membangun bangunan modern, dan gedung pencakar langit.
Yang tentunya kita yang hidup dijaman sekarang tidak akan bisa menikmati gedung kaca
yang tinggi menjulang tanpa konsep sebuah arsitektur bangunan karya Ludwig Mies van der
Rohe ini.

FURNITUR
Mies merancang furnitur modern dengan menggunakan teknologi industri baru yang
telah menjadi barang klasik masyarakat, seperti kursi barcelona dan mejanya. Kursi Born,
dan kursi tugendhat. Furniturnya dikenal karena tingkat keahlian yang tinggi,campuran kain
mewah tradisional seperti kulit digabungkan dengan bingkai krom modern, dan pemisahan
struktur penopang dan permukaan yang ditopang, biasanyamemakai kantilever untuk
menemukan sensasi kecerahan yang diciptakan oleh bingkai struktur yang tepat. Selama
periode ini, ia berkaborasi dengan desainer interior sekaligus rekannya, Lilly Reich.
Seperti halnya membicarakan Le Corbusuire dan lainnya, sangat penting kita ketahui
latar belakang kehidupan Mies untuk mengetahui pandangannya tentang arsitektur. Mies
van der Rohe meyakini bahwa sebuah benda addalah sebuah simbol dari realitas yang
tersembunyi. Arsitektur menurut pandangannya adalah semangat dan keinginan untuk
menerjemahkan zaman kedalam ruang asensi dari teknologi modern, merupakan bagian
penting yang harus bermakna dalam karya arsitektur. Hal ini terungkap karena pemikirannya
bahwa teknologi dalam ungkapan intelektualitas manusia modern dan teknologilah yang
mendominasi kecenderungan mendatang.
Pada sekitar tahun 1919 Mies mencurahkan perhatiannya untuk mempelajari
masalah modern design, setelah sebelumnya memakai gaya neo classic.
Tiga pokok dalam rancangan adalah :
1. Pengaruh kaca sebagai pelindung.
2. Penekanan bangunan dengan arah horizontal.
3. Pengembangan bangunan sesuai dengan fungsi
Konsep-konsep Mies yang terpenting yang dipakai dalam merancang :

Konsep ruang tunggal (universal space) merupakan pengembangan dari konsep


flowing space yaitu ruang-ruang universal yang terbagi oleh partisi dengan kolom
bagian sisi sehingga rating bebas kolom.

Penggunaan

bahan

baja

sebagai

struktur

utama

mencerminkan

suatu

kesederhanaan itu sendiri bukan suatu kesederhanaan yang tidak bernilai tetapi
suatu pemikiran untuk memecahkan masalah lebih sederhana lagi rang terkenal
dengan semboyan Less is more.
Mies Van Der Rohe merupakan salah satu arsitek yang telah ikut berperan serta
didalam dunia Arsitektur Modern, dimana dalam setiap karyanya, bangunan yang dihasilkan
lebih sering mengacu pada dirinya sendiri dan tak jarang pada setiap ciptaannya selalu
melekat dan dijiwai oleh pernyataan LESS IS MORE.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah Seagram Bulding, New York yang
dirancang sedemikian mewah dengan clad yang terbuat dari perunggu padu, dindingdinding kaca, baja di ekspos penampilannya. Dapat dikatakan bahwa setiap detail dari
Seagram Building ini di desain khusus, sehingga keberhasilan Mies Van Der Rohe terdapat
pada pengolahan fasade bangunan.

5.CIRI CIRI DESAIN ARSITEK LUDWIG MIES VAN DER ROHE


Ludwig mies van der rohe memiliki ciri-ciri karya seperti :

Garis-garis lurus

Vertikal
Tegak lurus satu dengan yang lain
Sangat menekankan pada fungsi . Sistem struktur yang dipakai bergantung pada

fungsi bangunan dan komponen bangunan terlihat nyata luar dan dalam.
Untuk menegaskan dan melengkapi kejelasan sistem struktur, dinding non
pendukung berlaku sebagai kulit bangunan dan elemen-elemen pembatas ruang
disusun terpisah dari komponen yang menerima beban, menghilangkan keraguan

apakah komponen tersebut struktural atau bukan.


Sederhana dam abstark
Kejelasan Konstruksi
Material yang dipakai diproduksi masal (industrially).
Penggunaan modul dan bentang berstruktur bergantung pada fungsi bangunan pada

fungsi bangunan.
Detail diselesaikan dengan cermat .
Ruang-ruang yang menyatu dan mengalir bebas ( free flowing) baik ruang interior,
eksterior maupun antara interior an eksterior.

Seperti yang terlihat pada karyanya: German PavilIon International Exhibition di


Barcelona (1929) dan Tugendhat House (1930), haus lange dan haus esters krefeld (1928)
dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Pembagian ruang dengan dinding berdiri sendiri.

Atap ditopang oleh kolom baja.


Pembagian ruang dengan partisi merupakan perwujudan idenya tentang flexibility

(ruang flreksibel).
Relatif sederhana;
Ornamentasi adalah kualitas daripada kuantitas.
Keindahan struktur adalah juga ditentukan oleh bermain dengan pencahayaan.
Menggunakan bentuk geometris dasar sebagai garis besar, hanya menggunakan

bentuk tunggal atau sejumlah kecil bentuk seperti komponen untuk kesatuan desain.
Menggunakan kombinasi berselera warna non-rewel terang, biasanya tekstur alam
dan warna, dan finishing bersih dan halus.

Kadang-kadang menggunakan keindahan pola-pola alami di dalam batu dan kayu


asli dikemas dalam struktur yang disederhanakan, atau logam nyata yang

menghasilkan kesederhanaan tapi bergengsi dalam arsitektur dan desain interior.


Menggunakan warna cerah dengan keseimbangan dan kontras antara warna

permukaan untuk memperbaiki estetika visual.


Struktur biasanya akan mengikuti tren industri utilitas dan ruang seperti (lampu,

kompor, tangga, teknologi, dll),


Komponen rapi dan lurus (seperti dinding atau tangga) yang tampak seperti mesin

dengan mesin.
Atap datar atau hampir datar.
Jendela besar untuk membiarkan banyak sinar matahari.

6. Karakteristik Arsitektur Modern


Arsitektur modern memiliki karakteristik yang pada umumnya adalah :

Suatu penolakan terhadap gaya lama


Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangat menentukan hasil

dalam suatu bangunan.


Suatu yang menyangkut tentang mesin
Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

Beberapa ciri arsitektur modern sebagai berikut:


1)
Asimetris
2)
Orientasi pola horizontal
3)
Atap datar
4)
Tidak ada cornice /profil atap
5)
Bentuk geometri dasar
6)
Halus
7)
Penampian efisien
8)
Sudut lengkung
9)
Jendela Kaca
10) Aluminium dan stainless steel trim pada pintu dan jendela
11) Panel mengkilap
12) Baluster metal
13) Deretan jendela atau garis-garis
14) Sedikit atau tidak ada hiasan
15) Denah terbuka
Berikut ini merupakan kriteria (ciri ciri ) yang sama dan tidak sama dengan karya
Ludwig MieVan de Rohe
NO.

Kriteria (ciri ciri ) Arsitektur modern

Cici ri-ciri desain arsitektur karya Ludwig


MieVan de Rohe

1
2
3
4
5

Asimetris
Orientasi pada horizontal
Tidak ada cornice atau profil atap
Bentuk geometri dasar
Tekstur Halus

Asimetris
Orientasi pada horizontal
Tidak ada cornice atau profil atap
Bentuk geometri dasar
Tergantung bahan finishing , ada yang
menggunakan finishing batu marmer atau

6
7
8
9

Penampilan efisien
Sudut lengkung
Jendela kaca
Aluminium dan stainless steel pada

batu bata bakar


Penampilan efisien
Sudut lurus
Jendela kaca
Aluminium dan stainlees spada trim pintu

10
11
12
13
14
15
16
17

trim pintu dan jendela


Panel mengkilap
Baluster metal
Atap datar
Deretan jendela atau garis
Sedikit atau tidak ada hiasan
Denah terbuka
Meninggalkan gaya lama
Bahan dan fungsi menetukan hasil

dan jendela teel


Panel tidak mengkilap
Baluster metal
Atap datar
Deretan jendela atau garis
Sedikit atau tidak ada hiasan
Denah terbuka
Meninggalkan gaya lama
Bahan dan fungsi menentukan hasil

18

bangunan
Menyangkut tentang mesin

bangunan
Menyangkut rumah tinggal atau tempat

19
20

Menolak bordiran atau ukiran


Menyederhanakan bangunan

pameran
Menolak bordiran atau ukiran
Menyederhanakan bangunan sehingga

sehinnga format detail tidak perlu

format detail tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai