Anda di halaman 1dari 44

I.

ARSITEKTUR CUBISME

A. PENGERTIAN CUBISME

Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa. Berkembang mula- mula di
Prancis antara tahun 1907 hingga tahun 1920. Pada dasarnya penganut aliran cubism memiliki
cara pandang terhadap alam dan seni, sangat berbeda dengan cara pandang yang digunakan
oleh para seniman sebelumnya yang berliran klasik.

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan
bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak).

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bahwa
bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di
dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah.

Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang
pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-
aliran klasik yang penuh dengan ornamen.

Cubism dirintis oleh Pablo Picasso dan George Braque. Cubism berasal dari seni lukis yang
tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu,
menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan
tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam
lukisan. Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek
ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-
tradisional.

Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni.
Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran cubism terjadi pada
masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu
penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubism
adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung
industrialisasi dan sistem perdagangan baru.

Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur
yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama
yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana
cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi
selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan.

B. BUKU TENTANG KUBISME

Seorang sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskaan tiga fase Kubisme dalam
bukunya, The Cubist Epoch. Menurut Cooper ada yang namanya "KubismeAwal" (1906-1908)
ketika gerakan ini mulai dikembangkan di studio Picasso dan Braque, fase kedua disebut
"Kubisme Tinggi" (1909-1914) ketika Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh; dan
akhirnya "KubismeAkhir" (1914-1921) sebagai fase terakhir Kubisme sebagai gerakan avant-
garde radikal.

1
C. CABANG KUBISME

Kubisme Analitis dan Sintesis

Lukisan kubisme kreasi Picasso dan Braque dapat digolongkan dalam dua kategori;
kubisme analitis dan kubisme sintesis. Kubisme analitis (analytical cubism) diciptakan hingga
tahun 1912, merupakan kubisme awal. Kubisme berikutnya disebut kubisme Sintesis
(synthetic cubism) diciptakan hingga tahun 1915.

Tahun 1910, lukisan Picasso berjudul Portrait of Ambroise Vollard menunjukkan


pewarnaan lebih flat dan konsisten, tetapi juga ambigu. Pada karyanya tersebut, figur manusia
dibuat geometrik secara transparan, figur dilukiskan menjadi beberapa bagian. Bidang lukisan
saling menyusup dari berbagai sudut pandang. Karyanya tidak menunjukkan kesan ilusi tiga
dimensional, seperti volume pada kubus. Basis kubisme analitis adalah fragmentasi dan
interseksi bidang.

Berbeda dengan kubisme analitis, kubisme sintesis cenderung lebih variatif,


beranekaragam. Lukisan kubisme sitesis menggabungkan berbagai macam gaya, aneka
bahasa rupa dalam satu kesatuan. Lukisan kreasi Braque berjudul Clarinet, sebagai contoh,
menggabungkan gambar representasional dengan bentuk-bentuk abstrak. Beberapa bentuk
tampak datar, sederhana, dan berkesan tiga dimensional.

Pelukis seperti Pablo Picasso dan Georges Braque mempopulerkan gaya ini dengan
melukis suatu objek yang dibuat terdistorsi.

Ciri-ciri objek lukisannya adalah corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk
geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-
kotak.

D. PENGARUH ALIRAN KUBISME DALAM ARSITEKTUR

Pengaruh aliran kubism dalam arsitektur tidak secara langsung dan bersamaan, cubism
dalam arsitektur barulah muncul sejak tahun 1917 – 1920.

Sebetulnya fenomena cubism dalam arsitektur mulai terlihat dalam Crystal palace di
London Inggris pada tahun 1851, dinding dan atap kaca membuat ruang luar dan dalam
menyatu, cahaya sebagai elemen kedua yang masuk kedalam ruangan dengan leluasa.

2
Ruang terbuka dalam arsitektur cubism merupakan realisasi dari konsep menyatunya ruang
dalam dan ruang luar. Bukaan dalam lantai, dinding dan atap menjadi bagian yang penting
dalam arsitektur, selain menghubungkan ruang – ruang atas dan bawah serta dengan ruang –
ruang yang berseblahan, juga sebagai unsur yang memasukan cahaya.

Kubisme membentuk hubungan penting antara seni dan arsitektur awal abad ke-20.
Hubungan historis, teoritis, dan sosio-politik antara praktik avant-garde dalam seni lukis,
patung, dan arsitektur memiliki konsekuensi awal
di Prancis , Jerman , Belanda, dan Cekoslovakia . Meskipun ada banyak titik persimpangan
antara Kubisme dan arsitektur, hanya beberapa tautan langsung di antara mereka yang dapat
ditarik. Seringkali koneksi dibuat dengan mengacu pada karakteristik formal bersama:
faceting of form, ambiguity spasial, transparansi, dan multiplisitas.

Minat arsitektur dalam Kubisme berpusat pada pembubaran dan rekonstitusi bentuk tiga
dimensi, menggunakan bentuk geometris sederhana, disandingkan tanpa ilusi perspektif
klasik. Elemen yang beragam dapat ditumpangkan, dibuat transparan atau menembus satu
sama lain, sementara mempertahankan hubungan spasial mereka. Kubisme telah menjadi
faktor yang berpengaruh dalam pengembangan arsitektur modern dari tahun 1912 ( La
Maison Cubiste , oleh Raymond Duchamp-Villon dan André Mare ) dan seterusnya,
berkembang secara paralel dengan arsitek seperti Peter Behrens dan Walter Gropius , dengan
penyederhanaan desain bangunan, penggunaan bahan yang tepat untuk produksi industri, dan
peningkatan penggunaan kaca.

Kubisme relevan dengan arsitektur yang mencari gaya yang tidak perlu mengacu pada
masa lalu. Dengan demikian, apa yang telah menjadi revolusi baik dalam seni lukis dan
patung diterapkan sebagai bagian dari "reorientasi mendalam terhadap dunia yang berubah".
Ide-ide Cubo-Futuris dari Filippo Tommaso Marinetti mempengaruhi sikap dalam arsitektur
avant-garde. Gerakan De Stijl yangberpengaruh menganut prinsip-prinsip estetika Neo-
plasticism yang dikembangkan oleh Piet Mondrian di bawah pengaruh Kubisme di Paris. De
Stijl juga dikaitkan oleh Gino Severini ke teori Kubisme melalui tulisan Albert
Gleizes. Namun, penghubung bentuk geometris dasar dengan keindahan yang melekat dan
kemudahan aplikasi industri — yang telah diprakarsai oleh Marcel Duchamp dari 1914 —
diserahkan kepada para pendiri Purisme , Amédée Ozenfant dan Charles-Édouard Jeanneret
(lebih dikenal sebagai Le Corbusier ,) yang memamerkan lukisan bersama di Paris dan
menerbitkan Après le cubisme pada tahun 1918. Ambisi Le Corbusier adalah menerjemahkan
sifat-sifat gaya Kubisme ke arsitektur. Antara 1918 dan 1922, Le Corbusier memusatkan
usahanya pada teori dan lukisan Purist.Pada tahun 1922, Le Corbusier dan sepupunya
Jeanneret membuka sebuah studio di Paris di 35 rue de Sèvres. Studi teoritisnya segera
berkembang menjadi banyak proyek arsitektur yang berbeda.

Le corbusier adalah seorang tokoh legendaris dalam arsitektur modern cubism.


Ketidakpuasannya pada eklektik akhir abad XIX, art nouveau dan berbentuk gaya lama, lalu
Le corbusier menegaskan dengan konsep pribadinya yang mendasarkan pada kesederhanaan,
bentuk – bentuk geometris yang relevan dengan dunia mesin dan mekanisasi.

3
Pada tahun 1925 di Perancis, Le corbusier merancang sebuah rumah dangan konsep
rumah seorang arsitek. Bentuk rumah itu secara keseluruhan segi empat, blok beratap datar
yang terdiri dari dua lantai.

Pavilion de l‟esprit nouveau, oleh le corbusyer. (1925)

Pada salah satu sisinya terdapat


terdapat teras di bawah atap, dimana atapnya
berlubang untuk pohon yang menembusnya.

4
Penerapan dari konsep cubism, dimana dimensi waktu menembus ruang secara
berkesinambungan, menyatukan alam, ruang luar dan dalam.pada dasarnya model type rumah
sederhana dikembangkan oleh le corbusyer untuk mengatasi masalah di kota – kota besar.

Auguste Perret di sebut sebagai


bapak arsitektur modern Prancis, yang
menjadi perintis dalam konstruksi beton
bertulang,penggunaannya untuk konstruksi
biasanya ditutup oleh bahan konstruksi
lainnya, seperti bata, kermik, ubin tembikar,
batu ataupun diplester.

Peret adalah orang pertama yang


mengunakan system yang kemudian disebut
beton exposed. System konstruksi beton
exposed yang di terapkan sangat berhasil
oleh augueste perret dalam rancangannya
yaitu gereja notre dame du raincy (1922-
1924).

Toni garnier juga menjadi bagian dari generasi pertama gerakan modernisme di Perancis.
Pada tahun 1920 toni garnier merancang sebuah kawasan permukiman yang sangat luas di
Lyon,yang terdiri dari apertemen tiga hingga lima lantai. Toni garnier menerapkan konsep
yang identik dengan cite industrielle, yaitu dengan sumbu- sumbu jalur jalan utama.
Bangunan berderet masing- masing dikelilingi taman, dan sangat mengutamakan masuknya
sinar matahari dan udara kedalam ruangan.

5
E. PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR CUBISM

1. Geometrisasi fenomena alam, tidak tampil realistik.


2. Memperlihatkan bagaimana benda-benda dipengaruhi oleh cahaya.
3. Banyak mempermainkan unsur panjang lebar tinggi yang dikomposisikan dengan cahaya
(baik alam maupun buatan).
4. Mengganggap arsitektur adalah rancangan ruang bukan kulit. Yang dirancang adalah
volume bukan tampilan dari bidang-bidangnya.
5. Mengganggap arsitektur adalah sebagai wadah atau kontainer dari suatu aktivitas.

F. KARYA ARSITEKTUR CUBISM


1. Palace of Assembly, Chandigarh, India (Gedung Majelis India, Chandigarh)

Palace of Assembly adalah majelis legislatif yang dirancang oleh arsitek terkenal Le
Corbusier dan berlokasi di Chandigarh , dibangun sekitar tahun 1950-an di India. Ini
adalah bagian dari Capitol Complex, yang terdiri dari tiga gedung - Majelis Legislatif,
Sekretariat dan Pengadilan Tinggi. Bangunan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan
Dunia UNESCO pada tahun 2016.

2. Pavillon Le Corbusier (sejak Mei 2016)

Centre Le Corbusier - Heidi Weber Museum (sebelum April 2016)

Pavillon Le Corbusier adalah museum seni Swiss di Zürich-Seefeld di Zürichhorn


yang didedikasikan untuk karya arsitek Swiss Le Corbusier. Pada tahun 1960 Heidi
Weber memiliki visi untuk mendirikan sebuah museum yang dirancang oleh Le
Corbusier - bangunan ini harus memperlihatkan karya seni dalam lingkungan yang
ideal yang dibuat oleh arsitek sendiri di Pusat Le Corbusier atau Heidi Weber
Museum. Pada bulan April 2014, gedung dan museum pergi ke kota Zürich, dan
diubah namanya menjadi Mei 2016.

6
II. ARSITEKTUR RASIONALISME

A. PENGERTIAN

Arsitektur rasionalisme adalah langgam arsitektur yang sebagian besar


dikembangkan di Italia pada 1920-an. Arsitektur rasionalisme merupakan langgam
arsitektur yang menerapkan konsep rasionalisme (berdasarkan rasio atau pemikiran
yang logis) ke dalam sebuah bangunan atau karya arsitektur baik secara fungsional,
faktor kenyamanan maupun estetika.

B. SEJARAH

Sebelum munculnya nama arsitektur rasionalisme, telah berkembang


pemikiran rasional yang ditulis oleh tokoh Vitruvius dalam karyanya De Architectura
bahwa arsitektur adalah ilmu yang dapat dipahami secara rasional. Formulasi ini
diambil dan dikembangkan lebih lanjut dalam risalah arsitektur Renaissance . Teori
seni progresif abad ke-18 menentang penggunaan ilusionisme Barok dengan
keindahan klasik kebenaran dan akal.

Salah satu penyebab munculnya arsitektur rasionalisme adalah dimulainya


masa pencerahan (age of enlightment), yaitu pada abad ke-18 di Eropa terdapat
gerakan revisi atas kepercayaan-kepercayaan tradisional, memisahkan pengaruh-
pengaruh keagamaan dari pemerintahan.Akibat masa pencerahan ini terjadi perubahan
dalam gaya arsitektur menjadi berbasis sains dan mengikuti filosofi tokoh René
Descartes yang menekankan bentuk geometris dan proporsi ideal.Menjelang akhir
abad ke-18, Jean-Nicolas-Louis Durand, seorang guru di École Polytechnique yang
berpengaruh di Paris pada saat itu, berpendapat bahwa arsitektur secara keseluruhan
didasarkan pada sains.

Arsitektur rasionalisme berkembang di Italia dari tahun 1920-an hingga


1940-an di Italia. . Pada tahun 1926, sekelompok arsitek muda yaituSebastiano Larco,
Guido Frette, Carlo Enrico Rava, Adalberto Libera, Luigi Figini, Gino Pollini, dan
Giuseppe Terragnimendirikan kelompok yang disebut Gruppo 7. Mereka menerbitkan
manifesto mereka di majalah Rassegna Italiana dan memperkenalkan arsitektur
rasionalisme. Catatan mereka menyatakan:

“Ciri khas dari avant garde ( nilai tradisional) sebelumnya adalah dorongan yang
dibuat-buat dan kemarahan yang sia-sia dan destruktif, memadukan unsur-unsur yang
baik dan buruk: ciri khas pemuda saat ini adalah keinginan untuk kejernihan dan
kebijaksanaan ... Ini harus jelas ... kita tidak bermaksud untuk mematahkan tradisi ...
Arsitektur baru, arsitektur yang sebenarnya, harus menjadi hasil dari hubungan erat
antara logika dan rasionalitas.”

Pada akhir 1960-an, gerakan rasionalis baru muncul dalam arsitektur,


mengklaim inspirasi dari Pencerahan maupun kaum rasionalis awal abad ke-20.
Seperti para rasionalis sebelumnya, gerakan, yang dikenal sebagai Tendenza, berpusat
di Italia. Praktisi termasuk Carlo Aymonino (1926–2010), Aldo Rossi (1931–97), dan
Giorgio Grassi . Majalah desain Italia Casabella menampilkan karya para arsitek dan
ahli teori ini. Karya sejarawan arsitektur Manfredo Tafuri mempengaruhi gerakan ini

7
dan Universitas Luav Venesia muncul sebagai pusat Tendenza setelah Tafuri menjadi
ketua Architecture History pada tahun 1968.

Sumber (referensi wikipedia) :

Kostof, Spiro (1985). A History of Architecture: Settings and Rituals. New York:
Oxford University Press.

Lefaivre, Liane; Tzonis, Alexander (2004). The Emergence of Modern Architecture:


A Documentary

History from 1000 to 1810. London: Routledge.

Froissart-Pezone, Rossella; Wittman, Richard (1999–2000). "The École Nationale des


Arts Décoratifs in Paris Adapts to Meet the Twentieth Century". Studies in the
Decorative Arts. University of Chicago Press on behalf of the Bard Graduate Center.

Frampton, Kenneth (2007). Modern Architecture: A Critical History. New York:


Thames & Hudson.

Jencks, Charles (1987). Post-Modernism: The New Classicism in Art and


Architecture. New York: Rizzoli.

C. PRINSIP DESAIN

Ciri-ciri arsitektur rasionalisme :

 Penggunaan bahan-bahan industri, terutama beton.

 Sebagian memperlihatkan struktur bangunan.

 Menggunakan atap datar.

 Proses konstruksi yang sederhana.

 Menggunakan kaca-kaca besar dan menutupi permukaan internal ruang bangunan.

 Bentuk bangunan mengikuti fungs

8
D. KARYA ARSITEKTUR RASIONALISME

1. Palazzo Gualino

The Palazzo Gualino adalah gedung perkantoran di Turin, Italia yang dibangun pada
1928–30 untuk pengusaha Riccardo Gualino oleh arsitek Gino Levi-Montalcini dan
Giuseppe Pagano. Ini adalah contoh penting dari arsitektur rasionalis Italia awal.
Bangunan ini digunakan untuk kantor pertama oleh Gualino, kemudian oleh Fiat dan
akhirnya oleh kota Turin, yang menjualnya ke pengembang real estate pada tahun
2012. Sebuah proyek untuk mengubah gedung kantor menjadi apartemen kelas atas
dimulai pada tahun 2012, tetapi ditinggalkan pada tahun 2015.

2. Casa del Fascio

Casa del Fascio, juga disebut Palazzo Terragni, adalah sebuah bangunan yang terletak
di Como, Italia utara, sebuah karya arsitek rasionalis Italia Giuseppe Terragni.
Dimulai pada tahun 1932 dan selesai pada tahun 1936 di bawah rezim Benito
Mussolini sebagai pusat cabang lokal Partai Fasis Nasional, sebuah Casa del Fascio,
gedung administrasi kota ini pada awalnya dibangun dengan pandangan utama
berfungsi sebagai "set piece" yang elegan untuk demonstrasi massa Fasis.
Dikonseptualisasikan sebagai palazzo klasik yang berpusat pada atrium kaca, interior
bangunan ini dihiasi lukisan abstrak oleh seniman Mario Radice dan proyek aslinya
menampilkan ilusi fasad yang inovatif. Bangunan ini dikutip sebagai manifestasi yang
patut dicontoh dari gaya arsitektur Internasional.

9
III. ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALISME

A. SEJARAH

Arsitektur modern fungsionalisme sangat cepat berkembang di abad ke-20. Sebelum


itu, kita kembali ke Revolusi Industri I yaitu pada tahun 1700.
Pada tahun 1750, Carlo Lodoli kritis terhadap apa yang dianggap terlalu sering
menggunakan ornament dan dekorasi, baik dalam arsitektur kontemporer maupun lama. Lalu,
ia memperkenalkan konsep arsitektur organic, yakni arsitektur yang berbasis pada
pertimbangan fungsional dan rasional. Teorinya kemudian dimasukkan pada sebuah buku
tentang arsitektur terkenal yang ditulis oleh Francisco Milizia pada abad ke-18.
Pada tahun 1852 Horatio Greenough mempelajari tentang Lodoli dan gagasannya
dalam konsep fungsi. Ilmu alam kontemporer Perancis dan Karya Georges Cuvier tentang
Anatomi Perbandingan, dimana gagasan tentang fungsi memainkan peran kunci, menjadi
pengaruh yang cukup besar. Ia menulis beberapa esai arsitektur dan desain yang mengkritik
historisme kontemporer dan berpendapat untuk program reformasi dimana gagasan fungsi
akan memainkan peran sentral.
Pada tahun 1896 Louis Sullivan mengutip ungkapan Form Follow Function dalam
artikelnya “The Tall Office Building Artistically Considered”, menurutnya dibutuhkan bentuk
bangunan baru dan bentuk tersebut muncul dari fungsi bangunan (Form Follows Function),
bukan preseden historis (Form Follows Precedent). Bentuk baru tersebut diaplikasikan
menjadi gedung pencakar langit yang modern dari structural baja.
Dari tahun 1750-1896 dan menuju awal abad ke-19, meskipun elemen dan bentuk
klasik masih mendominasi banyak bangunan tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi.
Sekitar tahun 1890-1910 timbul gerakan yang menentang peniruan dan pengulangan
kaidah dan teori lama. Teori-teori fungsionalisme dalam arsitektur terus dimayarakatkan dan
meninggalkan hiasan-hiasan dan ornament bentuk lama.
Tahun 1919 di Jerman didirikan sebuah sekolah seni dan arsitektur yang menerapkan
konsep fungsionalisme yaitu Bauhaus.
B. SEKOLAH BAUHAUS
Bauhaus berasal dari kata Bauen (to build / mengembangkan atau membangun) dan
Haus (rumah). Bauhaus didirikan oleh Walter Gropius tahun 1919 di Jerman. Bauhaus berdiri
pada masa keresahan social-ekonomi warga Jerman akibat perang dunia pertama. Sekolah
seni dan kriya Weimar yang ada pada saat itu pun terpaksa ditutup karena perang.
Walter Groupius, seorang designer yang pernah menjadi pegawai dan murid Peter
Behrens di perusahaan besar Jerman ‘AEG’, menyatakan bahwa para seniman harus
melakukan pergantian front dari medan pertempuran fisik menuju medan pertempuran
budaya. Usai perang Gropius mengajukan proposal sebuah perombakan pendidikan & sekolah
seni rupa yang disetujui pemerintah pada saat itu. Groupius diangkat menjadi direktur sekolah

10
yang baru didirikan itu ‘Staattliches Bauhaus- Weimar’, yang merupakan gabungan dari
Weimar arts and craft school (sekolah berorientasi terapan dengan Akademi Seni Weimar.

Gambar 1. Bauhaus di Weimar


(Sumber : https://en.wikipedia.org)

Tujuan sekolah ini adalah seniman dan kriyawan bekerja sama untuk menciptakan
bangunan masa depan yang utuh. Misi Bauhas adalah mengajarkan pendidikan arsitektur,
seni, desain dan kriya (craft) sebagai sebuah kesatuan bersama teknologi. Bauhaus pada
dasarnya dapat dilihat sebagai upaya bangsa Jerman meningkatkan mutu desain di era
industri. Dalam perkembangan sejarah sekolah Bauhaus dibagi menjadi 2 periode : Bauhaus
Weimar (1919-1924) dan Bauhaus periode Dessau (1925 -1932).
Prinsp pengajaran Bauhaus dipengaruhi seni ekspresionisme, menggunakan garis
Bauhutte, menggabungkan seniman dan kriyawan, dan pendekatan rasionalisme dan desain
untuk mesin. Para pendesain yang pernah menjadi direktur Bauhaus antara lain : Walter
Groupius (1919-1928), Johannes Itten, L Mies Van der Rohe (1886-1969). Van der Rohe
terkenal dengan ungkapannya, ‘Less is More’. Pengajar-pengajar Bauhaus antara lain :
- Paul Klee (1920-1922) yang menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive &
gambar anak dalam menciptakan & lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual.
- Vassilly Kandinsky (1920-1922) mengajarkan bahwa warna & bentuk memiliki nilai-nilai
spiritual & makna tersendiri.
- Johannes Itten, pertama kali menerapkan metode kursus dasar sebagaimana yang diterapkan
pada pendidikan tinggi desain. Tahun 1923 Itten keluar dari Bauhaus karena metode yang
diajarkan Itten dianggap tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang lebih menitikberatkan
pada rasionalisme dan desain untuk mesin.
- Van Doesberg dari De Stijl, mengajarkan metode yang sangat rasional dan universal,
terutama pada desain furniture &tipografi.

11
Perkembangan dan perhatian Gropius terhadap modernisme & industrilisasi tampak
dari perubahan motto sekolah Bauhaus dari A unity of art and handicraft menjadi art and
technology, a new unity.

Pada awal berdirinya Bauhaus di kota Wiemar, bidang arsitektur belum mendapat
perhatian khusus. Para arsitek yang terlibat dalam ‘kuil desain’ Bauhaus hanya membicarakan
arsitektur pada skala cabang-cabang desain berupa desain material bangunan. Setelah
kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota Dessau 1926, baru bidang arsitektur mendapat
perhatian khusus.

Hal ini mulai terlihat pada kampus baru Bauhaus di Dessau yang didesain oleh Walter
Gropius dengan penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap datar serta a-simetris dan
tanpa ornamentasi, yang sebenarnya mulai menjadi tren di Jerman waktu itu. Komponen
bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton bertulang, kaca dan metal dalam bentuk
produksi massal.

Gedung Bauhaus yang baru ini terdiri dari ruang studio, bengkel seni, teater,
auditorium, gymnasium, ruang dosen dan kantin serta kantor berpraktek arsitek bagi Walter
Gropius. Pada 1927 baru didirikan jurusan arsitektur yaitu setahun setelah pindah ke Dessau.
Ketika kepemimpinan Bauhaus beralih dari Walter Gropius ke Hannes Meyer–seorang arsitek
Swiss kawakan–pada 1928 program pendidikan arsitektur lebih terfokus pada permasalah
kota, yaitu berdasarkan realitas sosial yang ada dimana terjadi permintaan akan pemukiman
bagi para pekerja pabrik akibat pertumbuhan industri. Sehingga arsitektur yang tampil adalah
berupa bagunan sederhana, murah dan dapat dibongkar pasang, termasuk furniturnya.

Gropius lahir di Berlin tanggal 18 Mei 1883. Ketika Gropius membuka kantornya
pada tahun 1910, dunia arsitektur berkecenderungan meninggalkan historic style, untuk
menciptakan suatu idiom baru yang diturunkan dari kebutuhan modern dengan menggunakan
teknik dan material modern, serta mengekspresikan aspirasi modern.
Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme dari
bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan bahwa mesin
perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang telah didesain menjadi milik
massa, menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan secara khusus
untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal,seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain
sebagainya. Gaya Bauhaus ini banyak mempengaruhi beberapa perkembangan arsitektur
modern dan dunia desain modern, yang kemudian berkembang dalam seni, arsitektur, desain
grafis, desain interior, industri desain, dan tipografi. Pada tahun 1919, Gropius diangkat
sebagai kepala dari Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts. Sekolah inilah yang
diubahnya menjadi Bauhaus yang terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 1923 dengan dibantu
oleh Gareth Steele, Gropius mendesain handel pintu yang sekarang dijadikan sebagai icon
desain abad 20, dan dianggap sebagai salah satu desain yang paling berpengaruh dalam aliran
Bauhaus.

Secara garis besar, pendidikan arsitektur Bauhaus memperkenalkan konsep arsitektur


dengan denah yang sesuai dengan organisasi kegiatan di dalamnya. Prinsip hubungan antar
ruang benar-benar diorganisasikan menurut kebutuhan aktivitas tanpa maksud simbolisme dan
kebebasan tatanannya; tanpa berpegang pada prinsip simetri dan aturan gaya yang bersumber

12
dari arsitektur klasik Yunani-Romawi. Kegiatan di dalam bangunan dicoba untuk
diekspresikan pada tampak bangunan dengan pendekatan rasional mengenai kebutuhan ruang
kerja – atau aktivitas lainnya – akan cahaya alam. Secara menyeluruh komposisi bangunan
dan sistem struktur bangunan dicoba untuk diintegrasikan untuk menyediakan ruang-ruang
dalam yang mampu dipergunakan secara leluasa. Arsitektur ruang dalam ini sering dikaitkan
dengan asas demokrasi dalam penyediaan ruang, sekalipun masih dalam organisasi struktural
yang tertib. Bangunan tinggi dengan elevator dan dinding tabir kaca menjadi ciri khas yang
menonjol dalam arsitektur Bauhaus.

Pada tahun 1919 Gropius menganggap fungsionalisme sebagai suatu kutukan pada
jaman itu. Selama empat tahun Ia menjadi anggota kelompok arsitek ekspresionis yang satu
sama lain melakukan korespondensi Utopian. Pada tahun 1923 Gropius berubah pikiran, Ia
menuntut suatu arsitektur fungsional dan
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tadulako menyatakan dalam sebuah tulisan
‘Art and Technologi: New Unity’. Keyakinanannya terhadap fungsionalisme berlangsung
selama beberapa tahun. Pada tahun 1930 Ia menolak karakteristisasi fungsionalis terhadap
karya-karyanya. Selama beberapa tahun berikutnya karya‐karyanya mencerminkan sikap yang
kompromis.

Pada 1925 Bauhaus pindah dari Weimar ke Desau. Di tempat baru ini dibuat
bangunan pusat Bauhaus yang diarsiteki oleh Walter Gropius. Bangunan ini memiliki arti
penting dalam sejarah arsitektur modern, karena bangunan ini dirancang lebih kompleks dan
utuh. Orang-orang besar yang ada di balik sekolah ini antara lain Lyonel Feininger, Paul Klee,
Wassily Kandinsky, Oskar Schlemmer , Laszlo Moholy-Nagy, Johannes Itten, Josef Albers
dan Anni Albers. Sekolah ini merupakan perintis dalam peleburan batas antara seni dan
produksi massa atau industri. Bauhaus menegaskan bahwa kerajinan sebagai bagian dari
produksi massa merupakan dasar dari aktivitas seni. Jadi, industri dan seni bukan merupakan
dua hal yang berlawanan. Pandangan ini merupakan pandangan yang cukup radikal di
zamannya dan Bauhaus merupakan satu-satunya institusi yang mempercayainya.

Gambar 2. Bauhaus di Dessau


(Sumber : https://en.wikipedia.org)

13
Jerman ibarat medan pertarungan ideologi yang tak berkesudahan saat itu, sebuah
peristiwa penting terjadi. Saat Bauhaus tengah ‘masyuk’ dengan program dan hasilnya yang
gemilang, kapak ‘Nazi-Hitler’ selain aktif menebas musuh ideloginya ternyata juga menebas
Bauhaus, institusi yang ironinya berjasa membangkitkan ekonomi Jerman dan justru
bertempat di Jerman. Dengan ditutupnya Bauhaus pada 1933 oleh Nazi, Gropius, Mies dan
pemimpin fakultas lainnya di Bauhaus melarikan diri ke Amerika dan disana, Gropius
mengajar di Universitas Havard

Partai Nazi dan kelompok politik fasis lainnya telah menentang berdirinya Bauhaus
semenjak 1920an. Mereka menilai hal ini sebagai sebuah kedok bagi komunis, terutama
karena banyak seniman Rusia yang berkecimpung di dalamnya. Pada 1933 Bauhaus pindah ke
kota Berlin dan ditutup pada tanggal 10 Agustus 1933 oleh pemerintahan NAZI. Tokoh-tokoh
Bauhaus banyak yang berimigrasi ke Amerika Serikat termasuk Mies van der Rohe yang
kembali menemukan popularitasnya di sana dengan menjadi pimpinan Illinos Institute of
Technology di Chicago. Tokoh sentral Bauhaus yang tetap dikenang sampai sekarang dalam
pendidikan arsitektur adalah Walter Gropius dan Hannes Meyer.

Daya tarik dan nama besar Bauhaus telah membuat Yayasan Bauhaus di Dessau
kembali mendirikan sekolah yang bernama Bauhaus Kolleg pada tahun 1999 - sekarang,
tetapi nafasnya sangat jauh berbeda dan semangat ini lebih kepada romatisme terhadap
Bauhaus. Perlu dipahami bahwa pengertian arsitektur Bauhaus tidak terbatas pada jurusan
arsitektur yang ada di Bauhaus, tetapi karya-karya arsitektur yang lahir bersamaan dengan
Bauhaus yaitu dari arsitek yang aktif di Deutscher Werkbund.

Arsitek-arsitek yang karyanya dianggap berideologi Bauhaus antara lain; arsitek Peter
Behrens dengan karya AEG Turbin factory Assembly Hall (di Berlin 1908-1909), arsitek
Hans Poelzig dengan karya Sulphuric Acid Factory (di Luban, 1911-1912), arsitek Walter
Gropius, Adolf Meyer dan Edward Werner dengan karya Fagus Shoe last Factory (di Leine,
1910-1914), arsitek Erich Mendelsohn dengan karya Einstein Tower (di Postdam, 1920-1921)
dan Schocken Department Store (di Stuttgart, 1926-1928), arsitek Fritz Hoger dengan karya
Chile House (di Hamburg, 1922-1924), arsitek Adolf Loos dengan karya Goldman & Salalsch
Building (di Vienna, 1909-1911), dan arsitek Bruno Taut dan Martin Wagner dengan karya
Britz Estate (di Berlin, 1925-1927).

14
Bauhaus adalah sekolah yang sangat menonjol dalam filosofi fungsionalismenya . Menjelang
akhir abad ke-20, istilah Fungsionalisme yang digunakan untuk menggambarkan setiap
struktur praktis yang cepat dibangun untuk tujuan murni praktis tanpa mata untuk kesenian.

Sekitar tahun 1890-1910 timbul gerakan yang menentang peniruan dan pengulangan
bentuk kaidah dan teori lama. Teori-teori fungsionalisme dalam arsitektur terus
dimasyarakatkan dan meninggalkan hiasan-hiasan dan ornamen dalam bentuk lama. Pada
abad 19 meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi
konsep dasarnya sudah tidak diterapkan lagi. Dalam Arsitektur Modern (1910-1940-an).
Terjadi perubahan dalam pola dan konsep keindahan Arsitektur dimana keindahan timbul
semata-mata oleh adanya fungsi dan elemen-elemen banguanan. Oleh karena itu, aliran ini
disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan rasio/pemikiran
yanng logis).

Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pengulangan


bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada awal abad XX
terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner dalam pola pikir. Arsitekt harus
mendesain sebuah bangunan Arsitektural berdasarkan Tujuan dan Kegunaan bangunan itu
sendiri. Semua bagian dari sebuah bangunan harus memiliki alasan mengapa bagian tersebut
diletakan ke dalam bangunan tersebut. Dengan kata lain Arsitektur fungsionalisme itu “form
follow function”.

C. PENGERTIAN
Arsitektur fungsionalisme adalah arsitektur yang menerapkan pola dan konsep
keindahan yang timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan.
Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dan lain-lain
tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi.
Menurut Louis Hendry Sullivan fungsionalisme itu berupa simple, dan bentuk- bentuk
dasar/ Form Follow Function.
Functionalism mempunyai beberapa filsafat/ pernyataan :
1. Form follow function  Louis Sullivan
2. Less is more  L. mies van de rohe
3. House is machine for living  Le Corbusier
Karena gaya fungsionalisme mulai menyebar ke seluruh dunia, maka di kenal dengan
gaya international style.
4. Fungsionalisme dapat diterima cepat di dunia karena di akhir tahun 40an dimana akhir
perang dunia, banyak kota-kota besar yang hancur. Kemudian arsitek dituntut untuk
membuat bangunan yang cepat, tepat,dan simple, maka di kenal dengan fungsionalisme.

D. PRINSIP DESAIN
Ciri-ciri arsitektur fungsional :
 Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.
 Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
 Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen
 Konstruksi terekspos baik itu material struktur yang terfabrikasi maupun konvensional
 Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan iptek
 Bersifat universal karena adanya industrialisasi dan ilmu pengetahuan.

15
 Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertical, asimetris, dan teratur.

Tokoh-Tokoh Arsitektur Fungsional :


1. Louis Sullivan.
2. Frank Lloyd Wright
3. Le Corbusier
4. Walter Gropius
5. Ludwig Mies van de Rohe

E. KARYA ARSITEKTUR FUNGSIONALISME

1. Menara Helsinki Olympic stadion


Arsitek : Fullers
Tahun : 1934-1938

Kara kteristik :
 Bangunan hanya difungsikan sebagai menara stadion saja
 Tidak memiliki estetika
 Bentuk sederhana tanpa adanya ornamen
 Merupakan penyederhanaan bentuk dari gaya klasik

16
2. Maison La Roche, Paris
Arsitek : Le Corbusier dan Pierre Jeanneret
Tahun : 1923

Karateristik :
Denah rumah membuat huruf L, lisan untuk memisalikan 2 penghuni yang berbeda. Sisi
utama di depan (untuk galeri) berupa ruang, luas dan tinggi karena ada meanine kombinasi
dengan 2 atau 3 lantai dengan sisi lainnya. Di atas terdapat sebuah balkon menjorok melayang
dan ada semacam jembatan menghubungkan ruang-niang berseberangan dengan mezamine.
Selain itu, Le Corbusier juga membangun jalur landai (ramp), Banyak jendela besar dan lebar
di atas dan disamping. Jeadela ini bentuknya tidak lagi Seperti dinding dilingkangi pada
bangunan klasik, tetapi juga mencakup komposisi houzontal-vertikal (terdini dari bidang kaca
dan rangka) aluminium).

3. Fagus Shoe Last Factory


Arsitek : Alfeld/ Leine, Walter Gropius, Adolf Meyer, dan Eduard Werner
Tahun : 1910-1914

17
Façade sebagai bagian yang mendominasi bangunan tersebut membedakan dengan jelas
dari lingkungannya. Rangka besi (ironframe) diletakkan di antara kolom dinding bata kuning
mendukung penampilan kaca (glazing) dan lem-baran-lembaran baja (metal heets) pada area
din-ding. Emphatic, kesolidan pada sudut diperlihatkan pemecahannya, transparan penuh
yang menyatukan ruang luar dan dalam. Kesederhanaan dan penerapan bahan bangunan
modern diutamakan dalam rancangannya.

4. Notre Dame du Raincy, Paris


Arsitek : Auguste Perret
Tahun : 1922-1924

Bentuk monumental gereja dicapai dengan pola simetris, menggunakan sistem


konstruksi beton bertulang exposed, dengan kolom-kolom dalam hal ini bentuknya
silindris, menjulang tinggi pada setiap sudut sebuah menara di tengah-depan. Menara
makin ke atas semakin ramping seperti bentuk gereja Gothik. Nave (ruang utama umat)
atapnya melengkung, dindingnya berupa krawang beton (concrete grilles), untuk
menghindari angin dan air tetapi tetap tembus pandang, krawang ditutup kaca. Bentuk
dan susunan krawang geometris perpaduan segi empat, bujur sangkar, dan diagonal-
diagonalnya membentuk segi tiga. Bekas perancah beton membentuk garis-garis sesuai
dengan pemasangannya. Sistem beton exposed temuan Auguste Perret diterapkan dengan
sangat baik dan pada akhirnya banyak diikuti oleh arsitek-arsitek lain dalam publikasi,
perencanaan,maupun pelaksanaan.

18
IV. ARSITEKTUR DE STIJL

De Stijl (/ də ˈstaɪl /; Pengucapan Belanda: [də ˈstɛil]), bahasa


Belanda untuk "The Style", juga dikenal sebagai Neoplasticism,
adalah gerakan artistik Belanda yang didirikan pada tahun 1917 di
Leiden. De Stijl terdiri dari seniman dan arsitek. Dalam arti yang
lebih sempit, istilah De Stijl digunakan untuk merujuk pada sebuah
badan kerja dari tahun 1917 hingga 1931 yang didirikan di Belanda.
Para pendukung De Stijl menganjurkan abstraksi murni dan
universalitas dengan mengurangi hal-hal mendasar bentuk dan
warna; mereka menyederhanakan komposisi visual ke vertikal dan
horizontal, hanya menggunakan warna hitam, putih dan primer.

De Stijl juga merupakan nama jurnal yang diterbitkan oleh pelukis


Belanda, perancang, penulis, dan kritikus Theo van Doesburg yang
berfungsi untuk menyebarkan teori-teori kelompok. Bersama dengan
Theo van Doesburg, anggota utama kelompok adalah pelukis Piet
Mondrian, Vilmos Huszár, dan Bart van der Leck, dan arsitek Gerrit
Rietveld, Robert van 't Hoff, dan J. J. P. Oud. Filsafat artistik yang membentuk dasar untuk kerja
kelompok dikenal sebagai Neoplasticism — seni plastik baru (atau Nieuwe Beelding dalam bahasa
Belanda).

Menurut Theo van Doesburg dalam pengantar majalah "De Stijl" 1917 no.1, gerakan "De Stijl" adalah
sebuah reaksi terhadap "Modern Baroque" dari gerakan Sekolah Amsterdam (arsitektur ekspresionis
Belanda) dengan majalah " Wendingen "(1918-1931).

A. PRINSIP DAN PENGARUH

Gerakan De Stijl mengemukakan prinsip dasar geometri garis lurus, persegi, dan persegi panjang,
dikombinasikan dengan asimetrisitas yang kuat; penggunaan dominan warna primer murni dengan
hitam dan putih; dan hubungan antara elemen positif dan negatif dalam pengaturan bentuk dan garis
non-objektif.

Nama De Stijl diduga berasal dari Gottfried Semper Der Stil di den technischen und tektonischen
Künsten oder Praktische Ästhetik (1861–3), yang menurut Curl secara keliru diyakini mendukung
materialisme dan fungsionalisme.

Secara umum, De Stijl mengusulkan kesederhanaan dan abstraksi akhir, baik dalam arsitektur maupun
melukis, dengan hanya menggunakan garis lurus horizontal dan vertikal dan bentuk persegi panjang.
Selanjutnya, kosa kata formal mereka terbatas pada warna-warna primer, merah, kuning, dan biru, dan
tiga nilai utama, hitam, putih, dan abu-abu. Karya-karya tersebut menghindari simetri dan mencapai
keseimbangan estetis dengan menggunakan oposisi.

Dalam banyak karya tiga dimensi kelompok, garis vertikal dan horizontal diposisikan dalam lapisan

19
atau bidang yang tidak berpotongan, sehingga memungkinkan setiap elemen eksis secara independen
dan tidak terhalang oleh elemen lain. Fitur ini dapat ditemukan di Rietveld Schröder House dan Red
and Blue Chair.

De Stijl dipengaruhi oleh lukisan Kubisme serta oleh mistisisme dan gagasan tentang bentuk
geometris "ideal" (seperti "garis lurus sempurna") dalam filsafat neoplatonik M. M. J. Schoenmaekers.
Gerakan De Stijl juga dipengaruhi oleh Neopositivisme. Karya-karya De Stijl akan mempengaruhi
gaya Bauhaus dan gaya arsitektur internasional serta pakaian dan desain interior. Namun, itu tidak
mengikuti pedoman umum "-isme" (misalnya, Kubisme, Futurisme, Surealisme), juga tidak mematuhi
prinsip-prinsip sekolah seni seperti Bauhaus; itu adalah proyek kolektif, sebuah perusahaan gabungan.

Dalam musik, De Stijl hanya berpengaruh pada karya komposer Jakob van Domselaer, teman dekat
Mondrian. Antara 1913 dan 1916, ia mengkomposisikan Proeven van Stijlkunst ("Eksperimen dalam
Gaya Artistik"), yang terinspirasi terutama oleh lukisan Mondrian. Elemen musik yang minimalis ini
— dan, pada saat itu, revolusioner — mendefinisikan musik "horizontal" dan "vertikal" dan bertujuan
menyeimbangkan kedua prinsip tersebut. Van Domselaer relatif tidak dikenal di masa hidupnya, dan
tidak memainkan peran penting dalam De Stijl.

B. SEJARAH
1. Sejarah awal

Dari kesibukan gerakan seni baru yang mengikuti persepsi revolusioner baru yang impresionis
tentang lukisan, Kubisme muncul pada awal abad ke-20 sebagai arah baru yang penting dan
berpengaruh. Di Belanda juga, ada minat pada "seni baru" ini.

Namun, karena Belanda tetap netral dalam Perang Dunia I, para seniman Belanda tidak dapat
meninggalkan negara itu setelah tahun 1914 dan dengan demikian secara efektif terisolasi dari
dunia seni internasional — dan khususnya, dari Paris, yang merupakan pusatnya pada waktu itu.

Selama periode itu, Theo van Doesburg mulai mencari seniman lain untuk membuat jurnal dan
memulai gerakan seni. Van Doesburg juga seorang penulis, penyair, dan kritikus, yang telah lebih
sukses menulis tentang seni daripada bekerja sebagai seniman independen.

20
2. Pendirian De Stijl

Sekitar tahun 1915, Van Doesburg mulai bertemu dengan para seniman yang akhirnya akan
menjadi pendiri jurnal. Dia pertama kali bertemu Piet Mondrian di sebuah pameran di Stedelijk
Museum Amsterdam. Mondrian, yang pindah ke Paris pada tahun 1912 (dan di sana, mengubah
namanya dari "Mondriaan"), telah mengunjungi Belanda ketika perang pecah. Dia tidak bisa
kembali ke Paris, dan tinggal di komunitas seniman Laren, di mana dia bertemu Bart van der Leck
dan secara teratur melihat M. H. J. Schoenmaekers. Pada tahun 1915, Schoenmaekers
menerbitkan Het nieuwe wereldbeeld ("Citra Baru Dunia"), diikuti pada tahun 1916 oleh
Beginselen der beeldende wiskunde ("Principles of Plastic Mathematics"). Kedua publikasi ini
akan sangat memengaruhi Mondrian dan anggota De Stijl lainnya.

Van Doesburg juga tahu J. J. P. Oud dan seniman Hungaria Vilmos Huszár. Pada tahun 1917
kerjasama para seniman ini, bersama dengan penyair Anthony Kok, menghasilkan pendirian De
Stijl. Arsitek muda Gerrit Rietveld bergabung dengan grup pada tahun 1918. Pada puncaknya De
Stijl memiliki 100 anggota dan memiliki 300 jurnal.

Selama beberapa tahun pertama, kelompok itu masih relatif homogen, meskipun Van der Leck
pergi pada tahun 1918 karena perbedaan pendapat yang artistik. Manifesto sedang diterbitkan,
ditandatangani oleh semua anggota. Keadaan sosial dan ekonomi pada saat itu membentuk
sumber inspirasi penting bagi teori mereka, dan gagasan mereka tentang arsitektur sangat
dipengaruhi oleh Berlage dan Frank Lloyd Wright.

Nama Nieuwe Beelding adalah istilah yang pertama kali diciptakan pada tahun 1917 oleh
Mondrian, yang menulis serangkaian dua belas artikel yang disebut De Nieuwe Beelding di de
schilderkunst ("Neo-Plasticism in Painting") yang diterbitkan dalam jurnal De Stijl. Pada 1920 ia
menerbitkan sebuah buku berjudul Le Néo-Plasticisme.

3. Setelah tahun 1920

Sekitar tahun 1921, karakter kelompok mulai berubah. Sejak asosiasi van Doesburg dengan
Bauhaus, pengaruh lain mulai memainkan peran. Pengaruh-pengaruh ini terutama
Konstruktivisme Malevich dan Rusia, yang tidak semua anggota sepakat. Pada tahun 1924,
Mondrian memutuskan hubungan dengan kelompok setelah van Doesburg mengusulkan teori
elementarisme, yang menunjukkan bahwa garis diagonal lebih penting daripada garis horizontal
dan vertikal. Selain itu, kelompok De Stijl memperoleh banyak "anggota" baru. Pengaruh dadais,
seperti puisi I. K. Bonset dan "antiphilosophy" Aldo Camini menimbulkan kontroversi juga.

21
Hanya setelah kematian Van Doesburg, terungkap bahwa Bonset dan Camini adalah dua dari
nama samarannya.

4. Setelah kematian van Doesburg

Theo van Doesburg meninggal di Davos, Swiss, pada tahun


1931. Istrinya, Nelly, mengelola tanah miliknya.

Karena peran penting van Doesburg dalam De Stijl, kelompok


itu tidak bertahan. Anggota individu tetap berhubungan, tetapi
De Stijl tidak dapat ada tanpa karakter sentral yang kuat.
Dengan demikian, mungkin keliru menganggap De Stijl sebagai
kelompok seniman yang akrab. Para anggota saling mengenal,
tetapi sebagian besar komunikasi terjadi melalui surat.
Misalnya, Mondrian dan Rietveld tidak pernah bertemu secara
langsung.

Banyak, meskipun tidak semua, seniman tetap setia pada ide-


ide dasar gerakan ini, bahkan setelah tahun 1931. Rietveld,
misalnya, terus mendesain furnitur sesuai dengan prinsip-
prinsip De Stijl, sementara Mondrian terus bekerja dalam gaya
yang dia mulai sekitar tahun 1920. Van der Leck , di sisi lain,
kembali ke komposisi figuratif setelah kepergiannya dari grup.

5. Pengaruh pada arsitektur

Pengaruh De Stijl pada arsitektur tetap cukup lama setelah dimulai; Mies van der Rohe adalah
salah satu pendukung paling penting dari ide-idenya. Antara tahun 1923 dan 1924, Rietveld
mendesain Rumah Rietveld Schröder, satu-satunya bangunan yang diciptakan sepenuhnya
menurut prinsip De Stijl. Contoh karya yang dipengaruhi Stijl oleh J.J.P. Oud dapat ditemukan di
Rotterdam (Café De Unie (nl)) dan Hoek van Holland. Contoh lain termasuk Rumah Eames oleh
Charles dan Ray Eames, dan dekorasi interior untuk aula tari Aubette di Strasbourg, yang
dirancang oleh Sophie Taeuber-Arp, Jean Arp dan van Doesburg.

6. Hari ini

Karya-karya anggota De Stijl tersebar di seluruh dunia, pameran-pameran bertema De Stijl


diselenggarakan secara teratur. Museum dengan koleksi De Stijl yang besar termasuk
Gemeentemuseum di Den Haag (yang memiliki koleksi Mondrian paling luas di dunia, meskipun
tidak secara eksklusif terkait dengan De Stijl) dan Museum Stedelijk Amsterdam, di mana banyak
karya Rietveld dan Van Doesburg dipajang. Museum Centraal Utrecht memiliki koleksi Rietveld
terbesar di dunia; juga memiliki Rietveld Schröder House, "show house" Rietveld yang
berdekatan, dan Rietveld Schröder Archives.

Referensi :

Linduff, David G. Wilkins, Bernard Schultz, Katheryn M. (1994). Art past, art present (2nd ed.).
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall. p. 523. ISBN 0-13-062084-X.

22
Curl, James Stevens (2006). A Dictionary of Architecture and Landscape Architecture (Paperback)
(Second ed.). Oxford University Press. ISBN 0-19-860678-8.

Linduff, David G. Wilkins, Bernard Schultz, Katheryn M. (1994). Art past, art present (2nd ed.).
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall. p. 523. ISBN 0-13-062084-X.

Theo van Doesburg (1918). Translated by Janet Seligman; Introd. by Hans M. Wingler; Postscript
by H.L.C. Jaffé, eds. Grundbegriffe der Neuen Gestaltenden Kunst (Grondbeginselen der Nieuwe
beeldende Kunst [Principles of Neo-Plastic Art]) (in German, Dutch, and English). London, UK:
Lund Humphries (1968). ISBN 0853311048.

White, Michael (20 September 2003). De Stijl and Dutch Modernism. Manchester University
Press. p. 134. ISBN 978-0-7190-6162-2.

Hauffe, Thomas (1998). Design (Reprinted ed.). London: Laurence King. p. 71.
ISBN 9781856691345. OCLC 40406039.

White, Michael (20 September 2003). De Stijl and Dutch Modernism. Manchester University
Press. p. 36. ISBN 978-0-7190-6162-2.

23
V. CONSTRUCTIVIST, SOCIALIST, AND MODERNISM INRUSSIA

A. CONSTRUCTIVIST ARCHITECTURE

Arsitektur konstruktivis adalah bentuk arsitektur modern


yang berkembang di Uni Soviet pada 1920-an dan awal 1930-
an. Ini menggabungkan teknologi canggih dan rekayasa
dengan tujuan sosial Komunis. Meskipun dibagi menjadi
beberapa faksi yang bersaing, gerakan ini menghasilkan
banyak proyek perintis dan bangunan jadi, sebelum jatuh
kurang disukai sekitar tahun 1932. Ini telah meninggalkan
efek yang ditandai pada perkembangan selanjutnya dalam
arsitektur.

B. DEFINISI
Arsitektur konstruktivis muncul dari gerakan seni konstruktivis yang lebih luas, yang tumbuh dari
Futurisme Rusia. Seni konstruktivis telah berusaha untuk menerapkan visi kubisme tiga dimensi untuk
sepenuhnya 'konstruksi' non-objektif abstrak dengan elemen kinetik. Setelah Revolusi Rusia 1917,
perhatiannya berubah terhadap tuntutan sosial baru dan tugas-tugas industri yang diperlukan rezim
baru. Dua utas yang berbeda muncul, yang pertama diringkas dalam manifesto Realis Antoine Pevsner
dan Naum Gabo yang berkaitan dengan ruang dan irama, yang kedua merepresentasikan sebuah
perjuangan di dalam Komisariat untuk Pencerahan di antara mereka yang berargumentasi untuk seni
murni dan Produktif seperti Alexander Rodchenko, Varvara Stepanova dan Vladimir Tatlin, kelompok
yang lebih berorientasi sosial yang menginginkan seni ini diserap dalam produksi industri.

Perpecahan terjadi pada tahun 1922 ketika Pevsner dan Gabo beremigrasi. Gerakan itu kemudian
berkembang di sepanjang garis utilitarian sosial. Mayoritas produser memperoleh dukungan dari
Proletkult dan majalah LEF, dan kemudian menjadi pengaruh dominan dari kelompok arsitektur
O.S.A.

C. REVOLUSI DALAM ARSITEKTUR

Proyek arsitektur Constructivist yang pertama dan paling terkenal


adalah proposal tahun 1919 untuk markas Komintern di St
Petersburg oleh Futurist Vladimir Tatlin, yang sering disebut
Tatlin's Tower. Meskipun tetap tidak terbangun, bahan-bahan —
kaca dan baja — dan etos futuristik dan kemiringan politiknya
(gerakan volume internalnya dimaksudkan untuk melambangkan
revolusi dan dialektika) mengatur nada untuk proyek-proyek tahun
1920-an.

Proyek Constructivist awal yang terkenal lainnya adalah Lenin


Tribune oleh El Lissitzky (1920), podium pembicara yang bergerak.
Selama Perang Sipil Rusia, kelompok UNOVIS berpusat pada
Kasimir Malevich dan Lissitzky merancang berbagai proyek yang memaksa bersama-sama abstraksi
Suprematisme 'non-objektif' dengan tujuan yang lebih utilitarian, menciptakan kota-kota konstruktivis

24
yang ideal - lihat juga El Lissitzky Prounen-Raum, 'Dinamis Kota '(1919) Gustav Klutsis; Klub
Pekerja Lazar Khidekel (1926) dan Dubrovka Power Plant dan First Sots Town (1931–33).

D. ASNOVA DAN RASIONALISME

Segera setelah Perang Sipil Rusia, Uni Soviet terlalu miskin untuk
menugaskan proyek bangunan baru yang besar. Meskipun
demikian, sekolah avant-garde Soviet, Vkhutemas, memulai sebuah
sayap arsitektur pada tahun 1921, yang dipimpin oleh arsitek
Nikolai Ladovsky, yang disebut ASNOVA (asosiasi arsitek baru).
Metode pengajaran keduanya fungsional dan fantastis,
mencerminkan minat dalam psikologi gestalt, yang mengarah ke
eksperimen berani dengan bentuk seperti restoran gantung berlapis
kaca Simbirchev. [4] Di antara para arsitek yang berafiliasi dengan
ASNOVA (Asosiasi Arsitek Baru) adalah El Lissitzky, Konstantin
Melnikov, Vladimir Krinsky dan si muda Berthold Lubetkin.
Zuev Workers 'Club, 1927

Proyek dari tahun 1923 hingga 1935 seperti Lissitzky dan Mart Stam Wolkenbügel pencakar langit
horizontal dan paviliun sementara Konstantin Melnikov menunjukkan orisinalitas dan ambisi
kelompok baru ini. Melnikov akan mendesain Paviliun Soviet di Paris Exposition of Decorative Arts
tahun 1925, yang mempopulerkan gaya baru, dengan kamar-kamar yang dirancang oleh Rodchenko
dan bentuk mekanisnya yang bergerigi. Pandangan sekilas lain tentang lingkungan hidup
Konstruktivis terlihat dalam film fiksi ilmiah populer Aelita, yang memiliki interior dan eksterior
yang dimodelkan dalam bentuk geometris bersudut oleh Aleksandra Ekster. Mosselprom department
store yang dikelola negara pada 1924 juga merupakan bangunan modernis awal untuk konsumerisme
baru Kebijakan Ekonomi Baru, seperti halnya toko Mostorg milik Vesnin brothers, yang dibangun
tiga tahun kemudian. Kantor modern untuk pers massa juga populer, seperti markas Izvestia. Ini
dibangun pada 1926–7 dan dirancang oleh Grigori Barkhin

E. OSA
Gaya Constructivist yang lebih dingin dan lebih teknologi
diperkenalkan oleh proyek kantor kaca tahun 1923/4 oleh saudara-
saudara Vesnin untuk Leningradskaya Pravda. Pada tahun 1925
OSA Group, juga dengan ikatan dengan Vkhutemas, didirikan oleh
Alexander Vesnin dan Moisei Ginzburg — Organisasi Arsitek
Kontemporer. Kelompok ini memiliki banyak kesamaan dengan
Fungsionalisme Weimar Jerman, seperti proyek perumahan Ernst
May. [3] Perumahan, terutama perumahan kolektif dalam kommuny
dom yang dirancang khusus untuk menggantikan perumahan abad
ke-19 yang dikumpulkan adalah norma, merupakan prioritas utama
kelompok ini. Istilah kondensor sosial diciptakan untuk
menggambarkan tujuan mereka, yang diikuti dari ide-ide V.I.
Lenin, yang menulis pada 1919 bahwa emansipasi perempuan yang

25
sesungguhnya dan komunisme yang sesungguhnya dimulai dengan perjuangan massa melawan tugas-
tugas rumah tangga kecil ini dan reformasi massa yang sesungguhnya menjadi sebuah rumah tangga
sosialis yang luas.

Proyek-proyek perumahan kolektif yang dibangun termasuk Rumah Komunis Lembaga Tekstil Ivan
Nikolaev (Ordzhonikidze St, Moskow, 1929–1931), dan flat-flat Moskow Gosstrakh di Ginzburg dan,
yang paling terkenal, Gedung Narkomfin-nya. [7] Rumah susun dibangun dengan idiom Konstruktivis
di Kharkiv, Moskow dan Leningrad dan di kota-kota kecil. Ginzburg juga merancang sebuah gedung
pemerintahan di Alma-Ata, sementara saudara-saudara Vesnin merancang Sekolah Aktor Film di
Moskow. Ginzburg mengkritik gagasan membangun di masyarakat baru yang sama seperti di masa
lalu: memperlakukan perumahan pekerja dengan cara yang sama seperti mereka akan apartemen
borjuis ... Namun para konstruktivis mendekati masalah yang sama dengan pertimbangan maksimum
untuk perubahan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari kita ... tujuan kita adalah kolaborasi
dengan proletariat dalam menciptakan cara hidup yang baru. [8] OSA menerbitkan majalah, SA atau
Arsitektur Kontemporer dari 1926 hingga 1930. Ladovsky rasionalis terkemuka mendesain sendiri,
jenis perumahan massal yang agak berbeda, menyelesaikan blok apartemen Moskow pada tahun 1929.
Contoh yang sangat boros adalah 'Chekists Village' di Sverdlovsk ( sekarang Yekaterinburg)
dirancang oleh Ivan Antonov, Veniamin Sokolov dan Arseny Tumbasov, kompleks perumahan
kolektif berbentuk palu dan sabit untuk staf Komisariat Rakyat untuk Urusan Internal (NKVD), yang
saat ini berfungsi sebagai hotel.

F. KESEHARIAN DAN UTOPIS

Gedung Narkomfin oleh Moisei Ginzburg. Saat ini di bawah


ancaman pembongkaran, bangunan ini berada di bagian atas
daftar 'Bangunan Terancam' UNESCO, dan ada kampanye
internasional untuk menyimpannya
Svoboda Factory Club oleh Melnikov, Moskow

Bentuk-bentuk baru dari Konstruktivis mulai melambangkan


proyek untuk kehidupan sehari-hari baru Uni Soviet,
kemudian dalam ekonomi campuran dari Kebijakan Ekonomi
Baru. Bangunan negara dibangun seperti kompleks Gosprom
besar di Kharkiv (dirancang oleh Serafimov, Folger dan
Kravets, 1926–188) yang dicatat oleh Reyner Banham dalam
Teori dan Desainnya di Zaman Mesin Pertama, bersama
dengan Dessau Bauhaus, karya Modernis berskala terbesar pada tahun 1920-an. Karya terkenal
lainnya termasuk parabola aluminium dan tangga mengkilap Mikhail Barsch dan Mikhail Sinyavsky's
1929 Moscow Planetarium.

Popularitas estetika baru menyebabkan para arsitek tradisionalis mengadopsi Konstruktivisme, seperti
pada 1926 pembangkit listrik MOGES Ivan Zholtovsky atau kantor Narkomzem Alexey Shchusev,
keduanya di Moskow. [Demikian pula, Menara Shukhov milik insinyur Vladimir Shukhov sering
dilihat sebagai karya avant-garde dan, menurut Walter Benjamin dalam Buku Harian Moskow-nya,

26
'tidak seperti struktur serupa di Barat'. Shukhov juga berkolaborasi dengan Melnikov di Garage Bus
Bakhmetevsky dan Novo-Ryazanskaya Street Garage. Banyak dari bangunan-bangunan ini
diperlihatkan dalam film Sergei Eisenstein, The General Line, yang juga menampilkan pertanian
kolektif Constructivist yang dirancang khusus oleh Andrey Burov.

Tujuan utama para Konstruktivis adalah menanamkan avant-garde dalam kehidupan sehari-hari. Dari
tahun 1927 mereka mengerjakan proyek untuk Klub Pekerja, fasilitas rekreasi komunal biasanya
dibangun di distrik pabrik. Di antara yang paling terkenal adalah klub Kauchuk, Svoboda dan
Rusakov oleh Konstantin Melnikov, klub dari Likachev yang bekerja oleh saudara-saudara Vesnin,
dan Klub Pekerja Zuev Ilya Golosov.

DniproGES (1932) oleh Vesnin Brothers.

Pada saat yang sama ketika terjun ke dalam proyek sehari-hari dan aneh ini dirancang seperti Lenin
Institute karya Ivan Leonidov, sebuah karya teknologi tinggi yang memiliki perbandingan dengan
Buckminster Fuller. Ini terdiri dari perpustakaan berukuran besar, planetarium dan kubah, semuanya
dihubungkan bersama oleh monorel; atau Georgy Krutikov sendiri yang menjelaskan tentang Flying
City, proyek ASNOVA yang dimaksudkan sebagai proposal serius untuk perumahan di udara.
Melnikov House dan Garhage Bus-nya Bakhmetevsky adalah contoh yang bagus tentang ketegangan
antara individualisme dan utilitarianisme dalam Konstruktivisme.

Ada juga proyek untuk pencakar langit Suprematist yang disebut 'planit' atau 'architektons' oleh
Kasimir Malevich, Lazar Khikeidel - Habitat Kosmik (1921-22), Arsitek (1922-1927), Workers Club
(1926), Communal Dwelling (Коммунальное Жилище) ( 1927), A. Nikolsky dan L. Khidekel -
Moscow Cooperative Institute (1929). Unsur fantastik juga menemukan ekspresi dalam karya Yakov
Chernikhov, yang menghasilkan beberapa buku desain eksperimental — yang paling terkenal,
Arsitektur Fantasi (1933) —menemukan dia sebagai julukan 'Piranesi Soviet'.

27
VI. THE SOTSGOROD DAN PERENCANAAN KOTA

Terlepas dari ambisi banyak proposal Konstruktivis untuk


kota-kota yang direkonstruksi, ada beberapa contoh
perencanaan kota konstruktivis yang koheren. Namun distrik
Narvskaya Zastava di Leningrad menjadi fokus untuk
Konstruktivisme. Dimulai pada tahun 1925 perumahan
komunal dirancang untuk daerah oleh arsitek seperti A.
Gegello dan OSA Alexander Nikolsky, serta bangunan umum
seperti Kirov Town Hall oleh Noi Trotsky (1932-4), sekolah
eksperimental oleh GA Simonov dan serangkaian Communal
laundries and kitchen, dirancang untuk area oleh anggota
ASNOVA lokal.

Banyak dari Konstruktivis berharap untuk melihat ambisi


mereka direalisasikan selama 'Revolusi Kebudayaan' yang
menyertai rencana lima tahun pertama. Pada titik ini
Constructivists dibagi antara kaum urbanis dan disurban yang
menyukai kota taman atau model kota linear. Kota Linear
dipropagandakan oleh kepala Komisariat Keuangan Nikolay
Milyutin dalam bukunya Sozgorod, alias Sotsgorod (1930). Ini dibawa ke tingkat yang lebih ekstrim
oleh ahli teori OSA, Mikhail Okhitovich. Disurbanismenya mengusulkan sistem bangunan satu orang
atau satu keluarga yang dihubungkan oleh jaringan transportasi linier, tersebar di wilayah yang sangat
luas yang melintasi batas antara perkotaan dan pertanian, di mana ia menyerupai padanan sosialis dari
Kota Broadacre Frank Lloyd Wright. Kaum disurbanis dan kaum urbanis mengusulkan proyek-proyek
untuk kota-kota baru seperti Magnitogorsk sering ditolak demi para arsitek Jerman yang lebih
pragmatis yang melarikan diri dari Nazisme, seperti 'May Brigade' (Ernst May, Mart Stam, Margarete
Schütte-Lihotzky), 'Bauhaus Brigade' dipimpin oleh Hannes Meyer, dan Bruno Taut.

Perencanaan kota Le Corbusier menemukan bantuan singkat,


dengan arsitek menulis 'balas ke Moskow' yang kemudian
menjadi rencana Ville Radieuse, dan merancang gedung
pemerintah Tsentrosoyuz dengan Constructivist Nikolai Kolli.
Apartemen dupleks dan fasilitas kolektif dari grup OSA
memiliki pengaruh besar pada pekerjaannya di kemudian hari.
Seorang modernis terkenal lainnya Erich Mendelsohn
mendesain Pabrik Tekstil Spanduk Merah milik Leningrad,
dan mempopulerkan Konstruktivisme dalam bukunya
Russland, Europa, Amerika. Sebuah proyek Rencana Lima
Tahun dengan input Constructivist utama adalah DnieproGES,
yang dirancang oleh Victor Vesnin et al. El Lissitzky juga mempopulerkan gaya luar negeri dengan
bukunya yang ke 1930, The Reconstruction of Architecture in Russia.

28
A. AKHIR DARI KONSTRUKTIVISME

Kompetisi 1932 untuk Istana Soviet, proyek muluk-muluk


untuk menyaingi Empire State Building, menampilkan entri
dari semua Konstruktivis utama serta Walter Gropius, Erich
Mendelsohn dan Le Corbusier. Namun, ini bertepatan dengan
kritik yang meluas tentang Modernisme, yang selalu sulit
dipertahankan di negara yang sebagian besar masih agraris.
Ada juga kritik bahwa gaya hanya meniru bentuk teknologi
saat menggunakan metode konstruksi yang cukup rutin. [15]
Entri pemenang oleh Boris Iofan menandai dimulainya
eklektik historisisme Arsitektur Stalinis, sebuah gaya yang
memiliki kemiripan dengan Post-Modernisme dalam hal ini bereaksi terhadap kosmopolitanisme
arsitektur modernis, dugaan keburukan dan ketidakmanusiawian dengan memilih dan memadukan
gaya sejarah, kadang-kadang dicapai dengan teknologi baru. Proyek perumahan seperti Narkomfin
dirancang untuk upaya mereformasi kehidupan sehari-hari di tahun 1920-an, seperti kolektivisasi
fasilitas, persamaan jenis kelamin dan pengibaran bersama anak-anak, yang semuanya gagal karena
Stalinisme menghidupkan kembali nilai-nilai keluarga. Gaya dunia lama juga dihidupkan kembali,
dengan Metro Moskow khususnya mempopulerkan gagasan 'istana pekerja'.

Pada akhir tahun 1920, Konstruktivisme adalah arsitektur yang dominan di negara itu, dan secara
mengejutkan banyak bangunan pada periode ini bertahan. Awalnya reaksinya adalah menuju
klasikisme art decoque yang pada awalnya dipengaruhi oleh perangkat Constructivist, seperti di Iofan
House on Embankment of 1929-1932. Selama beberapa tahun beberapa struktur dirancang dalam gaya
gabungan yang kadang-kadang disebut Postconstructivism.

Setelah sintesis singkat ini, reaksi Neo-Klasik sepenuhnya dominan sampai 1955. Bangunan rasionalis
masih umum dalam arsitektur industri, tetapi punah dalam proyek-proyek perkotaan. Bangunan
konstruktivis yang terisolasi terakhir diluncurkan pada 1933-1935, seperti bangunan Pravda
Panteleimon Golosov (selesai 1935), [16] Institut Tekstil Moskow (selesai tahun 1938) atau ruang-
ruang rasionalis Ladovsky untuk Metro Moskow. Jelas entri kompetisi Modernis dibuat oleh saudara-
saudara Vesnin dan Ivan Leonidov untuk proyek Narkomtiazhprom di Red Square, 1934, bangunan
lain Stalinis yang tidak terbangun. Jejak Konstruktivisme juga dapat ditemukan dalam beberapa karya
Realis Sosialis, misalnya dalam peningkatan Futuris dari Iofi ultra-Stalinis 1937 Paviliun Paris, yang
memiliki interior Suprematist oleh Nikolai Suetin.

B. PENINGGALAN
Sebagian karena komitmen politiknya — dan penggantinya dengan arsitektur Stalinis — bentuk
konstruktivisme yang mekanistik dan dinamis bukanlah bagian dari Platonisme Gaya Internasional
yang tenang seperti yang didefinisikan oleh Philip Johnson dan Henry-Russell Hitchcock. Buku
mereka hanya mencakup satu bangunan dari Uni Soviet, laboratorium listrik oleh tim pemerintah yang
dipimpin Nikolaev. Selama 1960-an Konstruktivisme direhabilitasi sampai batas tertentu, dan kedua
bangunan eksperimental yang lebih liar pada zaman itu (seperti Teater Globus atau Gedung
Kementrian Jalan Tbilisi) dan apartemen Khrushchyovka yang tidak berpasangan adalah suatu
kelanjutan dari eksperimen yang dibatalkan, meskipun dalam kondisi yang sangat berbeda. Di luar
Uni Soviet, Konstruktivisme telah sering dilihat sebagai alternatif, modernisme yang lebih radikal,

29
dan warisannya dapat dilihat dalam perancang yang beragam seperti Tim 10, Archigram dan Kenzo
Tange, serta dalam banyak karya Brutalist. Integrasi mereka tentang avant-garde dan kehidupan
sehari-hari memiliki kesejajaran dengan Situasionis, khususnya proyek Babyl Baru dari Guy Debord
dan Constant Nieuwenhuys.

Arsitektur High Tech juga berutang pada Constructivism, paling jelas di gedung Richard Rogers
'Lloyd. Proyek awal Zaha Hadid adalah adaptasi dari Architekton Malevich, dan pengaruh
Chernikhov jelas pada gambarnya. Dekonstruktivisme membangkitkan dinamisme Konstruktivisme,
meskipun tanpa aspek sosial, seperti dalam karya Coop Himmelb (l) au. Pada akhir 1970-an Rem
Koolhaas menulis sebuah perumpamaan tentang lintasan politik Konstruktivisme yang disebut The
Story of the Pool, di mana kaum Konstruktivis melarikan diri dari Uni Soviet dalam sebuah kolam
renang modernis yang berkuasa sendiri, hanya untuk mati, setelah dikritik karena banyak alasan yang
sama. karena mereka berada di bawah Stalinisme, segera setelah kedatangan mereka di AS. Sementara
itu, banyak bangunan Konstruktivis asli yang kurang terlestarikan atau dalam bahaya pembongkaran
yang akan segera terjadi.

Referensi :

Oliver Stallybrass, and Alan Bullock (et al.) (1988). The Fontana Dictionary of Modern Thought
(Paperback). Fontana press. p. 918 pages. ISBN 0-00-686129-6.04).

Modern architecture — a critical history (Paperback) (Third ed.). World of Art. p. 376 pages. ISBN 0-
500-20257-5. Cooke, Catherine (1990).

Architectural Drawings of the Russian Avant Garde (Hardback). Harry N. Abrams, Inc. p. 143 pages.
ISBN 0-8109-6000-1.

30
VII. STALINIST ARCHITECTURE

A. PENGERTIAN

Arsitektur Stalinis, sebagian besar dikenal di bekas blok


Timur sebagai gaya Kekaisaran Stalinis (bahasa Rusia:
Сталинский Ампир, translit. Stalinskiy Ampir) atau
Sosialisme Klasikisme, adalah istilah yang diberikan untuk
arsitektur Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin,
antara 1933, ketika rancangan Boris Iofi untuk Istana Soviet
disetujui secara resmi, dan tahun 1955, ketika Nikita Khrushchev mengutuk "ekses" beberapa dekade
terakhir dan membubarkan Akademi Arsitektur Soviet. Arsitektur stalinis diasosiasikan dengan aliran
realisme sosialisme seni dan arsitektur.

B. LATAR BELAKANG (1900–1931)

Sebelum 1917, adegan arsitektur Rusia dibagi antara Russky Modern (interpretasi lokal Art Nouveau,
lebih kuat di Moskow), dan Neoclassical Revival (lebih kuat di Saint Petersburg). Sekolah Neoklasik
menghasilkan arsitek yang matang seperti Alexey Shchusev, Ivan Zholtovsky, Ivan Fomin, Vladimir
Shchuko, dan Alexander Tamanian; pada saat Revolusi mereka didirikan profesional, dengan
perusahaan, sekolah, dan pengikut mereka sendiri. Orang-orang ini akhirnya akan menjadi orang tua
arsitektur Stalinisme dan menghasilkan contoh terbaik dari periode tersebut.

Sekolah lain yang dimulai setelah Revolusi sekarang dikenal sebagai Konstruktivisme. Beberapa
Constructivists (seperti saudara-saudara Vesnin) adalah profesional muda yang telah memantapkan
diri mereka sebelum tahun 1917, sementara yang lain baru saja menyelesaikan pendidikan profesional
mereka (seperti Konstantin Melnikov) atau tidak punya. Mereka mengasosiasikan diri dengan
kelompok seniman modern, mengkompensasi kurangnya pengalaman dengan paparan publik. Ketika
Kebijakan Ekonomi Baru dimulai, publisitas mereka menghasilkan komisi arsitektur. Pengalaman
tidak diperoleh dengan cepat, dan banyak bangunan konstruktivis dikritik secara adil untuk floorplans
irasional, overruns biaya dan kualitas rendah.

Untuk waktu yang singkat di pertengahan 1920-an, profesi arsitektur mengoperasikan cara lama,
dengan perusahaan swasta, kontes internasional, penawaran kompetitif dan perselisihan di majalah
profesional. Arsitek asing disambut, terutama menjelang akhir periode ini, ketika Depresi Besar
mengurangi pekerjaan mereka di rumah. Di antaranya adalah Ernst May, Albert Kahn, Le Corbusier,
Bruno Taut, dan Mart Stam. Perbedaan antara tradisionalis dan konstruktivis tidak didefinisikan
dengan baik. Zholtovsky dan Shchusev mempekerjakan kaum modernis sebagai mitra junior untuk
proyek-proyek mereka, dan pada saat yang sama memasukkan hal baru konstruktivis dalam desain
mereka sendiri. Pada tahun 1930 Gosproektstroi didirikan sebagai bagian dari Komisi Pembangunan
Vesenkha dengan bantuan Albert Kahn Inc. Ini mempekerjakan 3.000 desainer dengan anggaran 417
juta rubel.

Perencanaan kota dikembangkan secara terpisah. Krisis perumahan di kota-kota besar dan
industrialisasi daerah terpencil membutuhkan pembangunan perumahan massal, pengembangan
wilayah baru dan rekonstruksi kota-kota tua. Para ahli teori menyusun berbagai strategi yang
menciptakan diskusi terpolitisasi tanpa banyak hasil praktis; Intervensi negara sudah dekat.

31
C. AWAL (1931–1933)

Preferensi arsitektural pribadi Stalin dan sejauh mana pengaruhnya sendiri tetap, sebagian besar,
masalah deduksi, dugaan, dan bukti anekdotal. Fakta-fakta, atau perwakilan mereka dalam dokumen
Soviet publik, sebagian besar menyangkut kontes Istana Soviet 1931–1933:
1. Februari 1931: Para arsitek Soviet menerima undangan untuk mengajukan tawaran untuk desain
Istana Soviet.

2. Juni 1931: Partai Pleno menyetujui tiga megaproyek: rekonstruksi Moskow, Kanal Moskow, dan
Metro Moskow.

3. Juli 1931: Arsitek menyerahkan 15 desain untuk kompetisi pertama, dan kompetisi kedua
diumumkan, yang akan terbuka untuk pengiriman asing.

4. Februari 1932: Hadiah untuk kompetisi kedua diberikan kepada 3 draft (Iofan, Zholtovsky, Hector
Hamilton). Semua desain modern ditolak.

5. Maret 1932: 12 arsitek menerima undangan ke kompetisi ketiga.

6. April 1932: Partai melarang semua asosiasi seni independen. Victor Vesnin ditugaskan untuk
mengarahkan Uni resmi Soviet Arsitek.

7. Juli 1932: 5 arsitek menerima undangan ke kompetisi keempat.

8. Agustus 1932: Stalin (saat itu di Sochi) menulis sebuah memorandum untuk Voroshilov, Molotov,
dan Kaganovich. Memorandum menjelaskan pendapatnya tentang entri kompetisi, memilih draft
Iofi dan mengusulkan perubahan khusus untuk itu. Memorandum ini, yang pertama kali diterbitkan
pada tahun 2001, adalah dasar dari kebanyakan dugaan mengenai pengaruh pribadi Stalin.

9. Februari 1933: Kompetisi keempat ditutup tanpa pemenang diumumkan.

10. Mei 1933: Persetujuan publik atas rancangan IOF.

11. September 1933: Semua arsitek Moskow ditugaskan ke 20 bengkel Mossovet, sebagian besar
diarahkan oleh arsitek tradisionalis (Shchusev, Zholtovsky, dll.).

Para arsitek yang diundang untuk mengarahkan lokakarya ini termasuk tradisionalis Ivan Zholtovsky,
Alexey Shchusev, Ivan Fomin, Boris Iofan, Vladimir Schuko serta mempraktekkan konstruktivis: Ilya
Golosov, Panteleimon Golosov, Nikolai Kolli, Konstantin Melnikov, Victor Vesnin, Moisei Ginzburg
dan Nikolai Ladovsky. Ini memulai sebuah tren penting yang berlangsung hingga tahun 1955. Stalin
memilih Iofan untuk satu proyek, tetapi mempertahankan semua arsitek yang bersaing dalam
pekerjaannya.

D. ARSITEKTUR PRA-PERANG STALINIS (1933-1941)

Tahun-tahun pertama arsitektur Stalinis dicirikan oleh masing-masing bangunan, atau, paling banyak,
proyek pengembangan satu blok. Membangun kembali ruang-ruang luas Moskow terbukti jauh lebih
sulit daripada meratakan distrik-distrik bersejarah. Tiga bangunan Moskow yang paling penting saat
ini berada di alun-alun yang sama, semuanya dibangun antara tahun 1931 dan 1935, namun setiap
rancangan berkembang secara independen, dengan sedikit pemikiran yang diberikan kepada

32
keseluruhan ensemble (lihat film sebelum perang 1936 1938 1939). Masing-masing mengatur vektor
perkembangannya sendiri selama dua dekade berikutnya.

The Mokhovaya Street Building oleh Zholtovsky, fantasi Renaissance Italia, adalah pendahulu
langsung dari eksterior mewah pasca-perang (gaya "Kerajaan" Stalin). Namun, ukurannya konsisten
dengan bangunan abad ke-19 di dekatnya.

The Moskva Hotel oleh Alexey Shchusev. Jalur pembangunan ini jarang terjadi di Moskow (menara
di atas Tchaikovsky Hall tidak pernah selesai), tetapi gedung-gedung besar serupa dibangun di Baku
dan Kiev. Lengkungan Romawi yang langsing dari balkon Moskva umum di seluruh negeri pada
tahun 1930-an. Setelah perang, mereka bertahan di kota-kota selatan tetapi menghilang dari Moskow.

Akhirnya, Arkady Langman's STO Building (kemudian Gosplan, saat ini Duma Negara): struktur
sederhana tetapi tidak suram dengan detail vertikal yang kuat. Gaya ini, adaptasi cerdas American Art
Deco, membutuhkan batu dan logam yang mahal, sehingga memiliki pengaruh yang terbatas - House
of Soviets di Leningrad, selesai pada 1941, dan Tverskaya Street di Moskow.

А jenis pembangunan terpisah, yang dikenal sebagai "Stalinisme awal" atau "Postconstructivism",
[12] berevolusi dari 1932 hingga 1938. Ini dapat ditelusuri baik ke Art Deco yang disederhanakan
(melalui Schuko dan Iofan), dan ke Konstruktivisme pribumi, yang dikonversi secara perlahan-lahan.
ke Neoclassicism (Ilya Golosov, Vladimir Vladimirov). Bangunan-bangunan ini mempertahankan
bentuk persegi panjang sederhana dan permukaan kaca besar Konstruktivisme, tetapi dengan balkon
berornamen, portico dan kolom (biasanya persegi panjang dan sangat ringan). Pada 1938, itu menjadi
tidak digunakan.

E. PASCA PERANG (1944–1950)

Arsitektur pasca perang, kadang-kadang dianggap sebagai gaya seragam, terpecah menjadi setidaknya
empat vektor pembangunan:

Pembangunan perumahan dan perkantoran mewah dari wilayah yang lengkap seperti:

1. Moskovsky Prospekt di Leningrad dan Leninsky Prospekt di Moskow.

2. Proyek infrastruktur utama (Metro di Leningrad dan Moskow, Terusan Volga-Don).

3. Membangun kembali kerusakan perang Kursk, Minsk, Kiev, Smolensk, Stalingrad, Voronezh, dan
ratusan kota kecil.

4. Upaya untuk teknologi baru yang murah untuk menyelesaikan krisis perumahan, terbukti sejak
1948 dan kebijakan resmi negara sejak 1951.

5. Membangun kota-kota baru: Novosibirsk, Kemerovo, Dzerzhinsk dan tempat lain.

6. House of Lions, 1945, Patriarshy Ponds, Moskow. Bangunan perumahan pusat kota.

Konstruksi perumahan di kota-kota pasca perang dipisahkan menurut jajaran penyewa. Tidak ada
upaya dilakukan untuk menyembunyikan kemewahan; kadang-kadang mereka terbukti, kadang-
kadang sengaja dibesar-besarkan (berbeda dengan Rumah Iofan yang sederhana di Tanggul).
Residensi negara pejabat Stalin berada di tingkat atas; begitu juga Rumah Singa 1945 oleh Ivan
Zholtovsky (House of Lions dirancang oleh Nikolai Gaigarov dan M.M. Dzisko dari Zholtovsky

33
Workshop. Zholtovsky mengawasi dan mempromosikan proyek tersebut), sebuah tempat tinggal
mewah di pusat kota untuk Red Army Marshals. 1947 Marshals Apartments oleh Lev Rudnev, di blok
yang sama, memiliki paket eksterior yang tidak terlalu mewah. Ada jenis bangunan untuk setiap
tingkatan hierarki Stalin.

Bangunan kelas tinggi dapat diidentifikasi dengan mudah dengan detail ceritanya seperti jarak antara
jendela, penthouse dan jendela teluk. Kadang-kadang, peringkat relatif dan pekerjaan penyewa
diwakili oleh ornamen, kadang-kadang dengan plakat memorial. Perhatikan bahwa ini semua fitur
Moskow. Di kota-kota yang lebih kecil, elit sosial biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kelas; St.
Petersburg selalu memiliki persediaan ruang mewah pra-revolusioner.

F. AKHIR ARSITEKTUR STALINIS (NOVEMBER 1955)

Ketika Stalin masih hidup, kerajaan kemewahan dan konstruksi massal hidup berdampingan;
dukungan dari Lagutenko tidak berarti matinya Rybitsky. Ini berubah pada November 1954, ketika
kritik secara terbuka mengkritik ekses dan kemauan untuk membangun bangunan 10-14 lantai,
kehendak Stalin sendiri; menurut Khmelnitsky, pasti dimulai oleh Khrushchev sendiri. Sepanjang
tahun berikutnya, kampanye tumbuh, mempersiapkan publik untuk mengakhiri Stalinisme.

Keputusan Pada likuidasi ekses ... (4 November 1955) memberikan beberapa data tentang biaya
kelebihan Stalinis, diperkirakan 30-33% dari total biaya. Tentu saja, contoh-contoh ini dipilih dengan
hati-hati, tetapi mereka masuk akal. Alexey Dushkin dan Yevgeny Rybitsky menerima kritik khusus
untuk overruns biaya tiga dan floorplans mewah; Rybitsky dan Polyakov kehilangan hadiah Stalin
mereka. Ini diikuti dengan pesanan khusus untuk mengembangkan desain standar dan memasang
Institut Bangunan Standar daripada bekas Akademi.

Arsitektur stalinis menderita selama lima tahun lagi - bekerja pada bangunan tua bukan prioritas
utama lagi. Beberapa didesain ulang; beberapa, secara struktural lengkap, kehilangan ekses. Kisah ini
berakhir dengan selesainya Hotel Ukrayina (Kiev) pada tahun 1961.

Stalinallee yang megah di Berlin, juga selesai pada tahun 1961, dikandung pada tahun 1952, dan tidak
terlalu banyak kehilangan: skala dan sebagian besar bangunan ini pasti Stalinis, tetapi hasil akhir yang
sederhana mirip dengan Jugendstil dan Prussian Neoclassicism. Jalan itu nantinya akan diperpanjang
dalam idiom Gaya Internasional dan diganti namanya menjadi Karl-Marx-Allee.

G. WARISAN DAN KEBANGUNAN ROHANI

Bangunan-bangunan tertentu dari era Brezhnev, terutama "Gedung Putih Rusia", dapat ditelusuri ke
warisan Stalin [rujukan?], Sementara rezim Neo-Stalinis di Rumania menghasilkan contoh akhir yang
luas dari gaya di Istana Parlemen , yang dimulai pada tahun 1984. Rekreasi yang disengaja gayanya
telah muncul di Moskow sejak tahun 1996, baik sebagai pengisi ke dalam lingkungan periode, atau
sebagai perkembangan individu. Beberapa dipengaruhi oleh Neoclassicism murni atau Art Deco;
dengan beberapa pengecualian, kualitas arsitektur dan fungsi mereka dalam pembangunan perkotaan
diperdebatkan. Contoh-contoh yang paling tidak kontroversial adalah:
1. Triumph Palace di Moskow adalah salah satu bangunan yang paling menonjol, dengan siluet yang
identik dengan konstruksi Stalinis.
2. Pengadilan Romawi (Римский Двор, 2005) oleh Mikhail Filippov; mungkin lebih baik
diklasifikasikan sebagai neoklasik, namun terkait dengan bangunan Stalinis awal [37]

34
3. GALS Tower (Cистема ГАЛС, 2001) oleh tim Lokakarya 14 arsitek mengisi celah antara
bangunan periode tengah terbit di Tverskaya. Tidak dimaksudkan untuk mendominasi lingkungan, itu
hanya menandai sudut blok. Meskipun kutipan campuran dari Art Nouveau dan Art Deco, itu
memadukan dengan baik dengan pengaturan Tverskaya-nya
4. Preobrazhenskaya Zastava (Преображенская Застава, 2003) adalah seluruh blok (308 apartemen
dan toko ritel) yang dirancang pada awal 1930-an dengan gaya yang mirip dengan adaptasi Art Deco
oleh Iofan dan Vladimirov. Contoh yang tidak biasa yang sebenarnya terlihat seperti sepotong
periode, bukan replika modern.

Referensi :

"Architectural ensemble of Francysk Scaryna avenue in Minsk (1940's −1950's) – UNESCO World
Heritage Centre". Whc.unesco.org. 2004-01-30. Retrieved 2011-06-11

Russian: "Репрессированный дом"; probably, anecdotal evidence but very convincing


www.moskva.kotoroy.net Archived 2007-01-03 at the Wayback Machine

Engmann, Birk: Bauen für die Ewigkeit: Monumentalarchitektur des zwanzigsten Jahrhunderts und
Städtebau in Leipzig in den fünfziger Jahren. Sax- Verlag. Beucha. 2006. ISBN 3-934544-81-9
German

35
VIII. GLASGOW SCHOOL OF ART DAN ARSITEKTUR MODERN DI INGGRIS

Gejala modernisasi dan indrustralisasi eropadan juga di seluruh dunia di mulai dari inggris
dengan adanya revolusi indrustiakhir abad XIX. Perubahan budaya dan pola hidup terjadi secara
revolusioner termasuk dalam kehiduoan seni dan arsitektur. Perkembangan seni dan arsitektur modern
di Inggris dimulai dari perdebatan, diskusi dan kontoversi dalam penyatuan seni, kerajinan dan
industri. Modernisasi seni dan arsitektur di inggris juga di pelopori oleh para pengajar sebuah sekolah
seni, dalam hal di inggris oleh glasgow school of art.

Gedung glasgow of art mula pertama di bangun antara tahun 1898 hingga 1989,ketika pada
tahun 1906 diperluas dan diperlengkapi dengan komisi pemerintah yang mengurus sekolah seni ini.
Gedung glasgow school of art terdiri dari satu unit tunggal berbentuk sederhana segi empat
panjang,terletak dalam lahan yang berkemiringan tinggi. Mengikuti kemiringan lahan, tampak depan
gedung diletakan pada bagian tertinggi, langsung berdiri di pinggiran jalan tanpa halaman depan.
Lantai dasar bagian depan, lebih rendah dari jalan raya berdinding langsung pagar, untuk penerangan
gambar,kelas anatcmi,ruang model,kelas arsitektur,perncangan dan ruang komposisi diletakan pada
bagian depan, berderet yang terdiri dari tiga lantai, masing-masing berjendela kaca sangat besar.
Jendela-jendela lebar ini juga berfungsi sebagai bidang dengan rangka baja membentuk kotak-kotak
segi empat.

Seni dan arsitektur modern di inggris diturunkan dari generasi web, shaw, godwin, moris
kepada generasi berikutnya. Charles francis annesli voysey (1841-1857) juga salah satu arsitek
pelopor modern terbesar di inggris di zamannya. Tetapi arsitektur modern di Inggris tidak begitu
mempengaruhi gaya bangunan di negara tersebut karena peraturan dan ketetapan dari raja dan istana
masih merupakan hak mutlak yang mengatur keadaan negara dengan sangat ketat.

36
IX. ARSITEKTUR TRADISIONALISME DAN MODERNISME DI AUSTRIA

A. SEJARAH.

Arsitektur modern memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya di Austria. Pada awal
1926, Josef Frank, seorang tokoh yang berada di antara modernis Austria membahas "tradisi
berlarut-larut" di Austria dengan bentuk-bentuk baru. Dalam sebuah artikel ia mengemukakan
pendapatmya yang berisi: "Para arsitek yaitu Otto Wagner, Joseph Maria Olbrich, Josef
Hoffmann, Adolf Loos, dan lain-lain memiliki dampak yang nyata pada arsitektur Eropa yang
sudah jauh sebelum perang Dunia Pertama. Pekerjaan diciptakan yang mengarah pada garis
langsung ke orang-orang dari hari ini. Kami hanya perlu melanjutkan tradisi ini, berbeda dengan
negara lain”.

Pernyataan Frank yang menyebutkan perlu untuk melanjutkan tradisi menjadi terkenal di
tengah-tengah trend gaya modern yang berkembang pada masa itu, dengan ciri khas
mencampurkan aspek tradisionalitas dan modernitas pada karya-karya arsitektur.

Otto Wagner, seorang arsitek yang lahir pada 1841, merumuskan apa yang menjadi kontribusi
khusus Austria untuk arsitektur modern. Dimulai pada pertengahan tahun 1890-an, ketika
menjalankan komisi untuk kereta api kota Stadtbahn di Wina, ia memperkenalkan ide-ide baru
untuk bangunan: penggunaan bahan terbaru yang berani, termasuk besi, kaca, dan beton. Wagner
menggabungkan ini dengan gaya inovatif yang radikal, varian klasik yang dipadukan dengan Art
Nouveau , atau Jugendstil. Beberapa tokoh arsitektur modern bekerja di kantor Wagner pada
waktu itu: Olbrich, Hoffmann, dan Jože Plečnik.

Wagner merancang dan membangun karya-karya inovatif, terutama di antaranya gereja di


rumah sakit psikiatris Steinhof dan Bank di Ringstrasse di Wina. Bangunan-bangunan ini
dicirikan oleh konstruksi canggih dan detail, tetapi, bahkan lebih, mereka mengungkapkan ide-ide
baru tentang fungsi.

Setelah berkembang arsitektur tradisionalisme di Austria, para arsitek muda yang bekerja
untuk Wagner mulai membentuk praktik mereka sendiri di sekitar pergantian abad. Hoffmann,
salah seorang pekerja Wagner menjalin kemitraan pada tahun 1903 dengan desainer grafis
Koloman Moser, kemudian membentuk Wiener Werkstätte , sebuah kelompok kerajinan tangan
untuk membuat desain modernis mutakhir.

Wiener Werkstätte yang sebagian anggotanya adalah arsitek mempengaruhi perkembangan


gaya arsitektur di Austria menjadi lebih modern (bersifat modernis) sesuai dengan ciri khas desain
kelompok tersebut yaitu desain yang modernis mutakhir.

Sumber :

http://www.austrianinformation.org

Modern Architecture in Austria By Christopher Long

37
B. PRINSIP DESAIN.

Ciri-ciri arsitektur tradisionalisme dan modernisme :

 Penggunaan bahan-bahan industri, terutama beton.


 Memasukkan aspek tradisionalis dalam desain yang modern.
 Berupa desain modern dengan teknologi yang mutakhir.
 Menggabungkan aspek desain inovatif yang radikal, klasik dan dipadu Art Noveau.
 Konstruksi bangunan yang canggih dan detail.

C. KARYA ARSITEKTUR TRADISIONALISME DAN MODERNISME.

1. Kirche Am Steinhof.
Kirche am Steinhof , juga disebut Gereja St. Leopold , adalah oratori Katolik Roma dari
Rumah Sakit Jiwa Steinhof di Wina , Austria. Bangunan ini dirancang oleh Otto Wagner.
Gereja yang terletak 310 meter (1.020 kaki) di atas permukaan laut, mendominasi dan
membentuk bagian dari Rumah Sakit Jiwa Steinhof. Nama aslinya adalah
Niederösterreichische Landes-Heil- und Pflegeanstalt für Nerven- und Geisteskranke 'Am
Steinhof' (Lembaga Penyembuhan dan Perawatan Rendah Austria untuk Penyakit Neurologis
dan Mental, 'Am Steinhof'). Kota ini terletak di sisi bukit (Baumgartnerhöhe) di bawah
Galitzinberg di distrik Wina 14, Penzing . Ia memiliki status terpisah sebagai bagian dari
rumah sakit sekitarnya dan tidak menjadi bagian dari Keuskupan Agung Wina.

Gereja yang didedikasikan untuk Saint Leopold dibangun antara 1903 dan 1907 oleh arsitek
Otto Wagner yang berusia 63 tahun, dengan mosaik dan kaca patri oleh Koloman Moser , dan
patung malaikat oleh Othmar Schimkowitz (1864-1947). Sebagian besar rincian kecil lainnya
adalah karya Otto Wagner sendiri. Patung-patung di dua menara eksternal mewakili Saint
Leopold dan Saint Severin (masing-masing: mereka adalah dua santa pelindung dari Lower
Austria) dan merupakan karya pematung Wina Richard Luksch (1872-1936).

38
2. Austrian Postal Savings Bank.
The Austrian Postal Savings Bank building ( bahasa Jerman : Österreichische Postsparkasse )
adalah bangunan modernis terkenal di Wina, dirancang dan dibangun oleh arsitek Otto
Wagner . Bangunan ini dianggap sebagai karya awal yang penting dari arsitektur modern,
yang mewakili langkah pertama Wagner dari Art Nouveau dan Neoclassicism. Dibangun
antara 1904 dan 1906 menggunakan material beton bertulang .

Dapat dikatakan bahwa bangunan merupakan kelanjutan dari arsitektur tradisional dengan
semua elemennya seperti hiasan, patung, susunan yang mendasari, terutama komposisi
vertikal, jauh berbeda dari jeda lengkap dengan tradisi bahwa congrès internationaux
d'architecture moderne (CIAM) menganjurkan di tahun 1920-an.

Bangunan ini menjadi markas bank Österreichische Postsparkasse (PSK), dahulu kk


Postsparcassen-Amt (Kantor Perbelanjaan Kekaisaran-Royal). Terletak di Georg-Coch-Platz
2, di distrik pertama Innere Stadt , di sebelah boulevard Ringstraße .

39
X. PERBANDINGAN MASING-MASING LANGGAM ARSITEKTUR

Arsitektur Kubisme Arsitektur Arsitektur


Rasionalisme Fungsionalisme
Berkembang di Perancis Berkembang di Italia dari Berkembang pesat di
pada tahun 1910-an. tahun 1920-an hingga Jerman pada tahun 1919
1940-an. melalui Bauhaus.
Menerapkan konsep Menerapkan konsep Menerapkan konsep fungsi
penggunaan bentuk 3 rassionalisme pada setiap elemen
dimensi yang dipadukan (berdasarkan rasio atau bangunan.
dengan permainan cahaya pemikiran yan logis)
baik alami maupun buatan.
Menekankan pada Menekankan bentuk Menekankan fungsi-
bentukan-bentukan 3 geometris dan proporsi fungsinya dan
dimensi yang geometris. yang ideal. menghilangkan ornamen
Bangunannya cenderung Beberapa bangunannya Bangunan cenderung
menggunakan atap datar. memperlihatkan struktur monoton dan kotak-kotak
bangunan.
Tidak menggunakan Mulai meninggalkan Tidak menggunakan
ornament. penggunaan ornament. ornamen

40
XI. PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALISME,
RASIONALISME, DAN CUBISM HINGGA SAAT INI

Perkembangan arsitektur fungsionalisme, rasionalisme, dan cubism yang awal


kemunculannya pada abad ke xx, membawa dampak besar pada perkembangan dunia
hingga saat ini.

Hal ini ditunjukan oleh beragamnya


bangunan – bangunan asritektur dunia yang
masih menganut paham arsitektur
fungsionalisme, rasionalisme, dan cubism.

Bangunan di samping ini adalah


bangunan yang beraliran arsitektur
fungsionalisme, rasionalisme, dan cubism,
yang berada di Indonesia.

Bangunan rumah tinggal ini


berbentuk kubus. Blok atap berbentuk datar
yang terdiri dari dua lantai. Penerangan alam
sangat baik karena dengan jendela-jendela
yang besar.

Bangunan ini menonjolkan unsur-


unsur geometris berdenah lingkaran dan
dikomnasikan dengan segi empat.bangunan
ini mengadopsi style dari petersdorff store.

41
Gedung di samping adalah sebuah
sekolah yang berada di belanda. Gedung
ini berbentuk kubus.

Bangunan di samping adalah


gedung concordia. Gedung ini
menerapkan konsep arsitektur modern
fungsionalisme, rasionalisme, dan
cubism.

42
DAFTAR PUSTAKA

"Architectural ensemble of Francysk Scaryna avenue in Minsk (1940's −1950's) –


UNESCO World Heritage Centre". Whc.unesco.org. 2004-01-30. Retrieved 2011-
06-11

Architectural Drawings of the Russian Avant Garde (Hardback). Harry N. Abrams, Inc.
p. 143 pages. ISBN 0-8109-6000-1.

Curl, James Stevens (2006). A Dictionary of Architecture and Landscape Architecture


(Paperback) (Second ed.). Oxford University Press. ISBN 0-19-860678-8.

Curtis, William (2000). "Walter Gropius, German Expressionism, and the


Bauhaus". Modern Architecture Since 1900 (2nd ed.). Prentice-Hall. p. 120.
ISBN 0-13-586694-4.

David Spaeth (1985). Ludwig Mies van der Rohe. Rizzoli New York. pp. 87–93.
ISBN 0-8478-0563-8.

Engmann, Birk: Bauen für die Ewigkeit: Monumentalarchitektur des zwanzigsten


Jahrhunderts und Städtebau in Leipzig in den fünfziger Jahren. Sax- Verlag. Beucha.
2006. ISBN 3-934544-81-9 German

Frampton, Kenneth (2007). Modern Architecture: A Critical History. New York: Thames
& Hudson.

Froissart-Pezone, Rossella; Wittman, Richard (1999–2000). "The École Nationale des


Arts Décoratifs in Paris Adapts to Meet the Twentieth Century". Studies in the
Decorative Arts. University of Chicago Press on behalf of the Bard Graduate Center.

Gropius, Walter (April 1919). "Manifesto of the Staatliches Bauhaus".


BauhausManifesto.com.

Hauffe, Thomas (1998). Design (Reprinted ed.). London: Laurence King. p. 71.
ISBN 9781856691345. OCLC 40406039.

History from 1000 to 1810. London: Routledge.

Jardi, Enric (1991) Paul Klee. Rizzoli Intl Pubns, p. 22

Jencks, Charles (1987). Post-Modernism: The New Classicism in Art and Architecture.
New York: Rizzoli.

Kostof, Spiro (1985). A History of Architecture: Settings and Rituals. New York: Oxford
University Press.

Lefaivre, Liane; Tzonis, Alexander (2004). The Emergence of Modern Architecture: A


Documentary

43
Linduff, David G. Wilkins, Bernard Schultz, Katheryn M. (1994). Art past, art present
(2nd ed.). Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall. p. 523. ISBN 0-13-062084-X.

Magdalena Droste (2002) [1990] Bauhaus, 1919–1933 p.113

Modern architecture — a critical history (Paperback) (Third ed.). World of Art. p. 376
pages. ISBN 0-500-20257-5. Cooke, Catherine (1990).

Oliver Stallybrass, and Alan Bullock (et al.) (1988). The Fontana Dictionary of Modern
Thought (Paperback). Fontana press. p. 918 pages. ISBN 0-00-686129-6.04).

Richard A. Etlin (2002). Art, culture, and media under the Third Reich. University
of Chicago Press. p. 291. ISBN 978-0-226-22086-4. Retrieved 15 May 2011.

Richard J Evans, The Third Reich in Power, 325

Theo van Doesburg (1918). Translated by Janet Seligman; Introd. by Hans M. Wingler;
Postscript by H.L.C. Jaffé, eds. Grundbegriffe der Neuen Gestaltenden Kunst
(Grondbeginselen der Nieuwe beeldende Kunst [Principles of Neo-Plastic Art]) (in
German, Dutch, and English). London, UK: Lund Humphries (1968).
ISBN 0853311048.

Russian: "Репрессированный дом"; probably, anecdotal evidence but very convincing


www.moskva.kotoroy.net Archived 2007-01-03 at the Wayback Machine

White, Michael (20 September 2003). De Stijl and Dutch Modernism. Manchester
University Press. p. 36. ISBN 978-0-7190-6162-2.

44

Anda mungkin juga menyukai