Anda di halaman 1dari 3

NAMA : CYNDI PATIKA SARI

NIM : 180406017

DOSEN : Sri Gunana, Ir., MT

BIOGRAFI ACHMAD NOE'MAN

Ir. H. Achmad Noe'man adalah seorang tokoh arsitek Indonesia yang dikenal
mendedikasikan hidupnya untuk membangun masjid sehingga dijuluki "Arsitek Seribu Masjid"
dan "Maestro Arsitektur Masjid Indonesia". Ciri khas dari karyanya adalah bentuk masjid yang
tidak memiliki kubah.
Lahir: 10 Oktober 1926, Kabupaten Garut

Meninggal: 4 April 2016, Bandung


Struktur: Masjid At-Tin

Kehidupan Awal
Achmad Noe'man adalah putra dari Muhammad Jamhari, pendiri Muhammadiyah Garut.
Noe'man mengenyam pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Budi Priyayi Ciledug,
Garut, kemudian dilanjutkan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama.
Setelah sekolahnya ditutup pasca Kemerdekaan Indonesia), Noe'man melanjutkan ke
MULO Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah Yogyakarta. Noe'man bercita-cita
menjadi arsitek dan meneruskan ke Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang Institut
Teknologi Bandung yang ketika itu tidak menyediakan jurusan yang diinginkan sehingga ia
memilih masuk jurusan bangunan Fakultas Teknik Sipil pada tahun 1948.
Noe'man sempat meninggalkan bangku kuliah untuk bergabung dengan Corps Polisi Militer pada
masa penyerahan kekuasaan dari Belanda terhadap TNI. Saat itu ia masuk dengan pangkat
Letnan Dua dan menekuni karier militer hingga tahun 1953.
Sebagai Arsitek
Setelah mengetahui bahwa Universitas Indonesia, Bandung (sekarang ITB) membuka
fakultas teknik jurusan Arsitektur, Noe'man berhenti dari militer dan mengambil pendidikan
sebagai arsitek. Pada tahun 1958 Noe'man telah menyumbang keahliannya di tempat ayahnya
yaitu Masjid Muhammadiyah Garut sebelum dia mendapat gelar Insinyur. Setelah lulus pada
tahun 1953, Noe'man menjadi asisten Prof. Van Roemondt, dosen arsitektur Islam di kampusnya
dan memulai pembangunan masjid fenomenal pertamanya di ITB dengan gagasan tanpa
kubah. Presiden Soekarno menyambut positif gagasannya dan memberinya nama Masjid Salman
pada tahun 1964. Pada tahun 1975, Noe'man merancang Masjid Al-Markazi di Makassar atas
permintaan Jenderal Muhammad Yusuf.
Seusai membuat Masjid Salman dan masjid Al-Markazi, Achmad Noe'man sempat dicap sebagai
arsitek "anti-kubah". Akhirnya, sekitar tahun 1980-an, Noe'man membuat masjid berkubah, yaitu
At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Noe'man juga merupakan salah satu pendiri
Ikatan Arsitek Indonesia dan juga aktif mengajar sebagai dosen di jurusan Arsitektur dan dosen
luar biasa di jurusan Seni rupa ITB hingga tahun 2005.
Ciri Khas
Achmad Noe'man adalah seorang arsitek yang dikenal di kalangan komunitas arsitektur
sebagai sosok seorang Muslim yang taat. Noe'man adalah pelopor desain bangunan masjid tanpa
kubah dengan karyanya yang pertama Masjid Salman Institut Teknologi Bandung pada tahun
1964. Selain menurutnya di Al- Quran tidak mengharuskan sebuah masjid untuk memiliki kubah,
kubah memiliki bobot yang berat dan harus ditopang oleh tiang penyangga. Sehingga ciri lain
desain masjidnya adalah meminimkan pemakaian tiang agar tidak menganggu barisan (shaf)
dalam salat.
Namun tidak semua karya Masjid Achmad Noe'man tidak memiliki kubah seperti pada Masjid
Islamic Center Jakarta, Masjid Istiqlal Sarajevo dan Masjid At-Tin.
Karya Karya achmad Noe’man

Masjid Salman ITB, Bandung Masjid At-Tin, TMII, Jakarta


Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar Masjid Raya Bandung

Masjid Al Furqan UPI Bandung Masjid Al Ghafari IPB

Masjid Al Hurriyyah IPB

Anda mungkin juga menyukai