Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan Suction Catheter untuk Pengambilan Radiks yang Berpindah

ke Sinus Maksilaris

Disadur dari:
Agarwal M, Muthunagai R, Bali H, Eswari N J, Agarwal A. Use of suction catheter for
retrieval of displaced root from the maxillary sinus. Saudi J Oral Dent Res 2018; 3(3): 82-5.

DEPARTEMEN ILMU BEDAH MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021
Penggunaan Suction Catheter untuk Pengambilan Radiks yang Berpindah ke Sinus
Maksilaris
(Use of suction catheter for retrieval of displaced root from the maxillary sinus)

Dr. Mudit Agarwal, Dr. R. Muthunagai, Dr. Harleen Bali, Dr. N. J. Eswari, Dr. Amit
Agarwal
ABSTRAK
Perpindahan gigi atau fragmen gigi yang tidak sengaja ke sinus maksilaris selama
pencabutan bukanlah hal yang tidak biasa. Meskipun masih dipertanyakan apakah
kecelakaan tersebut harus dianggap sebagai kegawatdaruratan dalam prosedur dental, namun
tetap merupakan komplikasi yang harus segera ditangani. Tujuan dari laporan ini adalah
untuk membahas teknik inovasi baru pengambilan radiks gigi yang berpindah ke sinus
maksilaris.
Kata Kunci: Perpindahan radiks, sinus maksilaris, suction catheter

PENDAHULUAN Pengambilan dengan metode bedah


Pencabutan adalah prosedur bedah merupakan pertimbangan awal meskipun
mulut minor yang paling umum di klinik beberapa penelitian menyarankan untuk
gigi. Perpindahan fraktur radiks ke sinus membiarkan fragmen radiks tetap di sinus
maksilaris merupakan salah satu jika ukurannya ≤ 3 mm dan tanpa adanya
komplikasi pencabutan gigi posterior sinusitis atau penyakit lokal lainnya.2
rahang atas. Hal tersebut terjadi secara Pendekatan bedah termasuk pengambilan
tidak sengaja dan dapat menyebabkan melalui soket ekstraksi atau Caldwell-Luc,
masalah yang parah seperti fistula oro- yang dapat menghindari pembesaran
antral, sinusitis, selulitis, dan emfiema komunikasi oro-antral dan berpotensi
subdural.1 menyebabkan fistula oro-antral.
Diagnosis radiks yang berpindah
ke sinus maksilaris tergantung pada LAPORAN KASUS
gambaran radiografi, evaluasi ukuran Seorang pasien wanita berusia 36
radiks, dan lokasinya di dalam sinus. tahun melapor ke departemen dengan
keluhan utama adanya sakit dan pus di tersebut dan telah didiagnosis adanya
daerah gigi belakang kanan atas sekitar 1 perpindahan fraktur radiks molar rahang
bulan terakhir. Pasien melaporkan riwayat atas ke sinus maksilaris yang mengarah ke
pencabutan gigi molar dua kanan atas 1 pembentukan komunikasi oro-antral.
bulan sebelumnya. Selanjutnya pasien Pasien dulu diobati dengan antral triase
memiliki keluhan sakit, dari hidung keluar dan dirujuk ke bedah mulut dan
cairan dan pus. Pasien sudah berkonsultasi maksilofasial untuk pengambilan radiks
dengan ahli bedah THT untuk masalah dari sinus maksilaris.

Gambar 1. Foto soket pencabutan gigi 17 yang telah sembuh

Pada pemeriksaan ekstra oral adanya sinus maksilaris kanan. Kami


bagian yang lunak di daerah pipi. merencanakan pengambilan radiks dari
Pemeriksaan intra oral didapati daerah sinus maksilaris kanan melalui Caldwell-
bekas pencabutan telah sembuh (Gambar Luc dengan tindakan bedah menggunakan
1). anestesi lokal.
Radiografi diambil untuk
menentukan lokasi perpindahan radiks ke
Gambar 2. Pembentukan pembukaan bony window pada sinus maksilaris

PROSEDUR BEDAH melalui pembukaan tulang dengan


Pembedahan dilakukan menggunakan suction catheter. Ujung
menggunakan anestesi lokal lignokain 2% radiks dapat digerakkan, tetapi kami
1:100.000 adrenalin. Setelah anestesi menemukan kesulitan dalam mengambil
berjalan dengan adekuat, dilakukan insisi radiks dengan suction catheter logam
pada vestibular gigi kaninus ke molar satu karena radiks tidak memiliki akses lurus
dan dibuka flep periosteal dengan dengan pembukaan ke sinus. Oleh karena
ketebalan penuh untuk mengeskpos fossa itu, kami menggunakan teknik inovatif
kaninus. Pembukaan tulang berdiameter terbaru menggunakan suction catheter
5-6 mm dibuat di atas apeks gigi premolar untuk mengambil radiks (Gambar 3).
(Gambar 2). Karena tekanan suction yang tinggi dan
Kami menemukan adanya suction catheter yang fleksibel, radiks
penumpukan pus di dalam sinus dapat terambil dengan mudah.
maksilaris. Drainase pus dilakukan
Gambar 3. Pengambilan radiks yang berpindah menggunakan suction catheter

Setelah irigasi sinus secara menyeluruh, tulang dan penjahitan menggunakan 4-0
pembukaan tulang ditutup dengan vicryl (Gambar 4 dan 5). Setelah
menggunakan membran yang distabilkan membran beradaptasi, mukosa ditutup
ke tulang dengan membuat lubang di menggunakan 4-0 vicryl.

Gambar 4 dan 5. Pembentukan lubang pada jendela sinus menggunakan bur lurus no. 701
untuk mengamankan membrane kolagen pada jendela dengan resorbable suture
PERAWATAN PASCA BEDAH
Pasien mulai triase antral dan waspada terhadap komplikasi ini yang
perawatan antibiotik. Pasien diingatkan dapat terjadi secara tidak sengaja dan
bahwa hidung yang berdarah selama 2-3 sering terjadi pada saat pencabutan gigi
hari mungkin terjadi. Pasien sederhana dari gambaran radiografi.4
diinstruksikan untuk mengonsumsi diet
lunak, menghindari penggunaan sedotan, PERTIMBANGAN ANATOMI
bersin, dan menarik hembusan yang kuat Sinus rahang atas digambarkan
dari hidung. Pasien melapor setelah 1 sebagai lipatan lapisan yang berada di sisi
minggu untuk pelepasan jahitan dengan lateral terdiri dari selaput lendir meatus
keluhan parastesia pada saraf infra orbital tengah yang terbentuk sekitar bulan ketiga
kanan. Penyembuhan daerah bedah kehidupan intra-uterin dan saat lahir
tampak memuaskan. Pasien diberi resep muncul sebagai rongga dangkal berukuran
kaplet. Neurobion Forte 1 kali sehari 2x1x1 cm di dinding lateral hidung.
bersama dengan steroid jangka pendek Rongga ini berkembang secara bertahap
untuk merawat parastesi saraf. Pasien dalam tahap pneumatisasi tubuh bagian
dikontrol untuk pertemuan selanjutnya. rahang atas dan sekitarnya yang ukuran
maksimumnya terbentuk pada usia sekitar
DISKUSI 15 tahun, saat semua gigi permanen
Pencabutan adalah tindakan bedah kecuali molar tiga sudah erupsi. Rahang
yang paling umum dilakukan di klinik atas yang telah berkembang sepenuhnya
dokter gigi. Meskipun kebanyakan memiliki sinus yang berbentuk agak
kasusnya sederhana, komplikasi dapat piramidal dengan dasarnya di dinding
terjadi. Perpindahan dari radiks gigi atau nasal antral dan puncaknya di akar
fragmen radiks ke sinus maksilaris adalah zygoma. Ukurannya sangat bervariasi
jarang terjadi: Rothamel et al. melaporkan antara setiap individu, tergantung derajat
hanya 1 pasien dari 1596 kasus pneumatisasi. Pada sinus yang besar,
pencabutan gigi molar tiga rahang atas dasarnya panjang ke arah alveolus dan
pada tahun 2006.3 Komplikasi ini dapat dapat menyebabkan intrusi apeks radiks
berkembang menjadi masalah klinis dan gigi yang berdekatan dengan sinus,
hukum yang parah. Dokter gigi harus mengingat dasarnya hanya ditutupi oleh
selapis tipis tulang dan dalam kasus yang keluar dari antrum, fragmen radiks dapat
luar biasa, hanya ditutupi oleh mukosa berpindah ke bidang jaringan lain seperti
antral. Sinus paling rendah di daerah sisi ekstra mukosa yaitu di luar mukosa
molar satu dan sering kali memanjang ke antral, bidang sub periosteal, atau intra
bawah antara radiks bukal dan palatal gigi bukal yaitu di dalam jaringan lunak bukal.
tersebut. Dengan demikian, letak apeks Sangat sulit dan tidak mungkin untuk
radiks molar satu terdekat dengan lantai membedakan berbagai posisi tersebut dari
dasar antral dan merupakan radiks yang radiks yang tergeser hanya dengan
paling sering pindah ke sinus maksilaris.5 pemeriksaan radiografi.5
Kondisi radiks yang berpindah
DIAGNOSIS lokasi ke dalam sinus maksilaris
Diagnosis radiks yang baru saja dibedakan menjadi 3 tipe yaitu tipe yang
berpindah ke sinus maksilaris terlihat bergerak: radiks berpindah lokasi pada
dengan jelas. Riwayat hilangnya fragmen dua pemeriksaan radiografi setelah
radiks secara tiba-tiba dari soket selama menggerakkan kepala, tipe tetap A: radiks
tindakan bersama dengan rusaknya lantai terletak tetap di antara membrane sinus
dasar sinus maksilaris merupakan sebuah dan tulang, tipe tetap B: radiks di dalam
kecelakaan. Dalam radiografi periapikal, rongga sinus dan ditahan oleh membran
fragmen radiks yang berpindah biasanya adheren.4 Pasien dengan 3 tipe tersebut
terletak di dekat soketnya dan tidak dilakukan perawatan yang berbeda. Pada
memiliki jaringan periodontal serta lamina tipe bergerak, sebuah ujung suction logam
dura yang normal di sekitarnya. lurus dari pembukaan tulang dimasukkan
Perubahan posisinya di radiografi secara langsung ke sinus posterior, tempat
berturut-turut setelah pasien dengan penuh fragmen radiks biasanya terletak saat
semangat menggerakkan kepalanya adalah posisi pasien terlentang. Untuk alat
bukti konfirmasi bahwa radiks berada di suction diatur menjadi panjang dan
dalam antrum. Namun, radiks seperti itu mempermudah untuk pengambilan radiks.
sering kali terjebak oleh bekuan darah dan Pada tipe tetap, peninggian selaput
tidak mungkin berpindah meskipun ada sinus dari tulang terlebih dahulu dilakukan
gerakan kuat dari kepala pasien. Alih-alih jika radiks terletak di antara membran dan
tulang (tipe tetap A). Biasanya bila berada menyarankan untuk menempatkan pasien
dekat dengan soket gigi yang dicabut pada posisi terlentang karena bentuk sinus
dapat diambil tanpa kesulitan. Jika hal yang piramidal dengan dasar dinding
tersbut gagal atau jika ada tipe tetap B medial sinus dan puncak yang meluas ke
(dengan membran yang berdekatan prosesus zygomatik rahang atas, fragmen
dengan radiks) kuret digunakan untuk radiks yang bergerak cenderung akan
melonggarkan fragmen dan biarkan jatuh jatuh ke bagian posterior dari sinus
ke sinus posterior lalu radiks diambil sehingga memfasilitasi dengan ujung
seperti teknik bergerak. Dalam suction yang lurus.4 Dalam pengalaman
menggunakan ujung suction atau kuret, kami, menemukan bahwa teknik ini
harus diperhatikan saraf infra orbital dan berguna dan sebagai tambahan yang kami
arteri alveolar superior anterior.4 Evaluasi rekomendasikan adalah menggunakan
yang cermat dari radiografi diperlukan suction catheter yang fleksibel di atas
untuk menentukan lokasi radiks seperti di ujung suction logam karena alatnya
osteum sinus atau di bawah dasar menjadi lebih fleksibel, atraumatik, dan
orbital.6,7 Terlepas dari posisinya, radiks tidak memerlukan akses garis lurus.
yang dipindahkan harus segera diambil Komplikasi yang paling umum
baik saat perpindahannya atau pada termasuk nyeri, bengkak, berdarah, dan
kesempatan paling awal. Dalam 10 tahun keluarnya cairan. Jarang dilaporkan
terakhir, pengambilan endoskopi radiks adanya hematoma orbital, gangguan
(implan) dari sinus telah dilaporkan.8-10 penglihatan, dan kerusakan saraf infra
Hal tersebut memiliki keuntungan dari orbital.12
pembukaan tulang yang kecil (4 mm
KESIMPULAN
sudah cukup), dan di bawah penglihatan
Perpindahan radiks ke sinus
langsung radiks dapat diambil dengan
maksilaris biasanya terjadi karena adanya
akurat, risiko cedera yang lebih kecil pada
gaya yang tidak sengaja diterapkan saat
saraf infra orbital atau pembuluh darah.11
mencoba untuk mencabut radiks molar
Namun endoskopi dilakukan dengan
rahang atas yang fraktur. Dengan
anestesi umum sehingga membutuhkan
pengetahuan tentang penggunaan alat dan
persetujuan pasien. Huang et al.
teknik pencabutan, komplikasi ini dapat
dicegah. Namun demikian, apabila 4. Huang I Y, Chen C M, Chuang F H.
kecelakaan seperti itu terjadi, maka harus Caldwell-Luc procedure for retrieval
segera ditangani dengan cara pasien of displaced root in the maxillary
dirujuk ke spesialis untuk mencegah sinus. Oral Surgery, Oral Medicine,
komplikasi lebih lanjut. Penggunaan Oral Pathology, Oral Radiology and
suction catheter seperti yang dijelaskan Endodontics 2011; 112(6): e59-e63.
dalam laporan ini sangat membantu ahli 5. Lee F m S. Management of the
bedah dalam penanganan untuk displaced root in the maxillary sinus.
mengambil ujung radiks yang berpindah Int J Oral Surg 1978; 7(4): 374-9.
ke sinus maksilaris. 6. Sethi A, Cariappa K M, Chitra A.
Root fragment in the ostium of the
DAFTAR PUSTAKA maxillary sinus. British J Oral
1. Woolley E J, Patel M. Subdural Maxillofac Surg 2009; 47)7): 572-3.
empyema resulting from displacement 7. Sims A P T. A dental root in the
of a root into the maxillary antrum. ostium of the maxillary antrum.
British Dent J 1997; 182(11): 430. British J Oral Maxillofac Surg 1985;
2. Fonseca M G, Bastos F I, Derrico M, 23(1): 67-73.
Andrade C L, Travassos C, 8. Friedlich J, Rittenberg B N.
Szwarcwald C L. AIDS e grau de Endoscopically assisted Caldwell-Luc
escolaridade no Brasil: evolucao procedure for removal of a foreign
temporal de 1986 a 1996. Cadernos de body from the maxillary sinus. J
Saude Publica 2000; 16: 77-87. Canadian Dent Association 2005;
3. Rothamel D, Wahl G, d’Hoedt B, 71(3): 200-1.
Nentwig G H, Schwarz F, Becker J. 9. Costa F, Emanuelli E, Robiony M,
Incidence and predictive factors for Zerman N, Polini F, Politi M.
perforation of the maxillary antrum in Endoscopic surgical treatment of
operations to remove upper wisdom chronic maxillary sinusitis of dental
teeth: prospective multicenter study. origin. J Oral maxillofac Durg 2007;
British J Oral Maxillofac Surg 2007; 65(2): 223-8.
45(5): 387-91.
10. Chandrasena F, Singh A, Visavadia B complications between endoscopic
G. Removal of a root from the sinus surgery and Caldwell-Luc
maxillary sinus using functional operation. The Tohoku Journal of
endoscopic sinus surgery. British J Experimental Medicine 1996; 180(1):
Oral Maxilofac Surg 2010; 48(7): 558- 27-31.
9. 12. Dover M S. Principles of oral and
11. Ikeda K, Hirano K, Oshima T, maxillofacial surgery. British J Oral
Shimomura A, Suzuki H, Sunose H, Maxilofac Surg 1993; 31(3): 199.
Takasaka T. Comparison of

Anda mungkin juga menyukai