FISIKA BANGUNAN
DI SUSUN
OLEH:
MONICA UTAMI
180406026
DOSEN:
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Segala Limpahan ,Rahmat
Nikmat Serta Karunianya Sehingga Saya Dapat Menyelesaikan Penunyusunan Makalah Yang
Berjudul “Material Lantai ,Dinding ,Plafond Dan Atap Serta Karakteristiknya Terhadap
Radiasi Suhu ( Termasuk Tinggi /Api ) Dan Kelembapan.”.semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman dalam membaca
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca ,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik .
Saya menyadari bahwa tulisan ini memiliki banyak kekurangan karena itu sangat
diharapkan ktirik dan saran dari pembaca utuk perbaikan sekaligus memperbesar tulisan inni
dalam referensi
Penyusun
BAB II PEMBAHASAN
I. LANTAI
A. DEFINISI LANTAI
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitarnya. Lantai
juga bagian bangunan yang digunakan untuk pijakan kaki. Seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi bangunan, bahan lantai juga mengalami kemajuan yang pesat.
Berbagai macam produk lantai mulai bermuncul mulai dari bentuk yang sederhana
sampai yang kompleks, selain itu dari segi harga juga beragam, dari yang murah sampai
yang mahal
B. FUNGSI
Lantai memiliki berbagai berfungsi mulai sebagai fungsi utamanya yaitu ebagai alas
pijakan kaki sehingga memberikan kenyamanan ketika berjalan di atasnya, sampai
dengan memberi nilai estetika suatu ruang dalam bangunan sehingga dapat menambah
nilai jual bangunan tersebut.
Motif
Permukaan halus, tanpa kilap
Pola Pemasangan;
Pola Pemasangan Acak (Random/Crazy Cut)
Pola Pemasangan Susun Bata
Pola Pemasangan Susun Sirih
Pola Pemasangan Susun Kue Lapis
Kualitas Perawatan:
Baik, perawatannya cukup dengan disiram air, kemudian disikat
Aplikasi Pada Desain
Batu alam candi banyak digunakan untuk pagar, dinding, lantai rumah, kolam renang, kolam
ikan (kolam hias), kamar mandi, pilar, taman, dll.
2. Lantai Teraso
Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras
dengan beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer,
sehingga tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.
Ukuran teraso: 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan warna putih.
Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna,
corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak
pilihanya. Saat ini keramik bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak
local pun kini banyak dipasaran dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.
Kelebihan:
Pengerjaaan lantai keramik relatif murah, sama dengan pemasangan lantai tegel dan
lantai teraso. Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores.
Jika terkena cairan atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas.Untuk ruang yang
terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar agar tidak
licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan ruang
keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan
untuk dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap air dan mudah
dibersihkan.
Kekurangan:
mudah berlumut untuk lantai yang basah khususnya nat antara keramik
4. Lantai Marmer
Ciri-ciri : Warna putih agak kekuningan
Ukuran : 10x10 cm,10x20 cm,15x30 cm,20x20 cm,20x40 cm,30x30 cm,30x40 cm.
kelebihan : tahan api, mampu menahan beban berat.
kelemahan : jika terkena cairan akan meresap dan tidak mudah hilang bias berlumut, mahal.
Aplikasi: lantai ruangan, kamar mandi kering dan tangga
Perawatan: usahakan agar selalu kering, noda dibersihkan dengan air hangat.
5. Lantai granit
Ciri- ciri
kekurangan:
jika terkena cairan ber#arna akan meresesap tidak akan hilang, harga relatif mahal.
7. lantai paving
8. Lantai Marmer
kelebihan :
kelemahan :
jika terkena cairan akan meresap dan tidak mudah hilang /bias berlumut, mahal.
Aplikasi:
perawataan:
A. Defenisi Dinding
Dinding Adalah Salah Satu Elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/membentuk
ruang baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. dan
menentukan sisi keindahan bangunan, sebagai bidang yang melingkupi aktivitas sehari-hari
dalam bangunan, memiliki pengaruh besar terutama dalam menentukan kesan ruangan.
B. Fungsi dinding
Pemisah antar ruang yang mempunyai fungsi berbeda (yang bersifat pribadi dan
ruang yang bersifat umum)
Penahan cahaya, angin hujan banjir dan lain-lain yang bersumber dari alam,
Penahan struktur (untuk fungsi tertentu misal dinding lift,reserfoir dll)
Penahan kebisingan untuk ruang yang memerlukan ambang kekedapan suara tertentu
,sepertistudio rekaman atau studio siaran
Penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti ruang radiologi,ruang operasi, lab,
dll
Elemen estetis yang memiliki fungsi artistik tertentu
Pelindung,misalnya pada penyimpanan surat-surat berharga,seperti brankas di bank.
DINDING
DINDING DINDING
FUNGSI
EKSTERIOR KHUSUS
Dinding
Interior
1. Dinding Eksterior
harus memiliki konstruksi yang kuat,dengan pemilihan material yang tepat dalam
penggunaannya,selain itu juga harus memiliki nilai estertis agar indah untuk
dipandangoptimalkan pengolahan dinding sesuia dengan tampak elemen eksterior.
2. Dinding interior
dinding interior terkadang bersifat temporer agar mudah diubah, misalnya dengan
mengunakan partisi atau jenis lainnya .
Dinding struktur adalah dinding yang bersifat permanen dan menjadi bagian dari struktur
penopang bangunan, sedangkan dinding interior bisa bersifat permanen, tapi bisa juga
bersifat non permanen seperti sekat atau partisi.
DINDING STRUKTUR
2. Dinding Batako
Batako merupakan material dinding yang terbuat dari batu buatan/cetak yang tidak
dibakar. Berdasarkan bahan bakunya, batako dibedakan menjadi 2, yaitu batako tras/putih
dan batako semen.
Batako tras/putih, terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga sering juga
disebut batu cetak kapur trass. Ukuran batako trass yang biasa beredar di pasaran memiliki
panjang 20 cm–30 cm, tebal 8 cm–10 cm, dan tinggi 14 cm–18 cm
Kelebihan dinding batako putih:
Pemasangan relatif lebih cepat.
Harga relatif murah.
Kekurangan dinding batako putih:
Rapuh dan mudah pecah
Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
Dinding mudah retak.
menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak.
Batako semen, dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dan model lebih beragam
dibandingkan dengan batako putih.
Kelebihan :
salah satu dari jenis beton ringan aerasi yang pertama kali dikembangkan di Swedia
pada tahun 1923 untuk mengurangi penggundulan hutan akibat penggunaan kayu untuk
konstruksi rumah yang semakin memperihatinkan Beton ringan aerasi ini dibuat dari bahan
baku pasir kuarsa, kapur, semen, dan bahan pengembang yang dikategorikan sebagai bahan-
bahan untuk beton ringan. Untuk hebel ukuran lazimnya 20 x 60 x 10 cm atau tebalnya dapat
lebih kecil sedikit.
Kelebihan :
Kekurangan
4. Dinding Kayu
penggunaan kayu sebagai material dinding atau dalam bahasa jawa dinamakan
“gebyok”. Biasayanya gebyok ditata berdasarkan rangka sesuai luas ruang yang akan
ditutupi. Finishing-nya pun relatif sederhana, hanya di politur warna kayu atau dicat.
Kelebihan :
Kekurangan :
digunakan untuk bangunan dengan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding
eksterior maupun interior, dengan pemasangan secara horizontal dan vertikal. Tebal/lebar
dinding beraneka ragam : 2/16, 2/20, 3/25, dll
c. Dinding Sirap
dinding sirap pada bangunan merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian
terhadap susut dan muai dan memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama
dan tidak membutuhkan perawatan. Panjang siram mencapai 55 - 60 cm .
5. Dinding Beton
Dinding beton pracetak biasa di sebut panel beton banyak di gunakan sebagai
alternatif baru pembuatan dinding yang cepat dan praktis, pengunaannya banyak di temui
pada ruko-ruko, perumahan, pabrik, atau bangunan lainnya.
Kelebihan :
Kekurangan :
Dinding pasangan batu terbuat dari batu kali utuh atau batu cadas,prinsip pemasangan
menggunakan pasangan pasir dan semenatau menggunakan bronjol kawat. Dinding ini
banyak di temui di bangunan-bangunan benteng, dinding penahan tanah, dinding kepala
jembatan, dan lain-lain.
Kelebihan :
Kekurangan :
6. Dinding Bambu
Penggunaan bambu maupun anyaman bambu dapat digunakan sebagai dinding dalam
maupun dinding luar. Untuk anyaman bambu biasanya menggunakan bambu bagian kulitnya
karena cukup kuat te rhadap cuaca dan memiliki tekstur yang bagus. Dengan kelenturan
yang terdapat pada bambu maka dinding rumah akan lebih tahan terhadap gaya-gaya
horizontal seperti angin, gempa, dan gaya horizontal lainnya.
Kelebihan:
Kekurangan :
Muda terbakar
Mudah kena bubuk
Dinding bambu komposit dalah konstruksi dinding yang memakai bambu yang
dikombinasikan dengan bahan cement based (bambu plaster , bambu pracetak)
Salah satu teknik pengawetan-mengurangi serangan bubuk dan jamur pada bambu
Citra/ image rumah permanen/ „rumahtembok‟
Mengurangi resiko kebakaran
Kontrol suhu ruang
Potensi kekuatan tarik bambu sebagai pengganti tulangan baja
8. DINDING PAPAN fiber semen/glassfibre rainforced
cement (GRC)
Papan fiber semen ini terbuat dari serat fiber glas yang dicampur dengan semen dan
pasir. Papan fiber ini ringan, praktis, serta mudah diangkat, dipotong, ringan, praktis, serta
mudah diangkat, dibor, dilem, dicat, dan dipola.
Kelebihan :
Kekurangan:
Dinding interior
1. Dinding Kaca
Material kaca memiliki karakter transparan dan berkesan eksklusif. Pada hunian
dengan ruang terbatas, penggunaan material dinding kaca bening sangat membantu mengatasi
batasan visual dalam ruang. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari
aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang
menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Hal yang perlu dipertimbangkan juga
jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah
menjadi panas. Pengunaan dinding kaca sebagai struktur inti dan elemen desain untuk banyak
rumah tinggal baik sebagai material eksterior maupun interior.
Kelebihan :
Kekurangan:
2. Papan Gypsum
Papan gypsum terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas
penguat di sekelilingnya. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran adalah 9mm,
12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard)
Kelebihan:
3.Papan Kalsium
Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa
sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon
fibercement, etebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.
Kelebihan :
Kekurangan:
Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu dari
rangka atapnya.
untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah! celah genteng
untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindungi
untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap
B. MACAM-MACAM PLAFON
1. PLAFON TRIPLEK
Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu digunakan sebagai rangka dan
triplek 6 mm untuk plafonnya.
Kelebihan Plafon Triplek:
karena rangkanya terbuat dari kayu maka tidak perlu dikhawatirkan jika saat
pemasangan intalasi listrik akan dipijak oleh instalator
2. Gypsum Board
Cara pemasangan :
Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60
cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya:
selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui
kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila
terjadi kerusakan.
Kelemahan :
bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak.
4. Serat (Fiber)
Kelemahan:
5. Akustik Board
Ukuran :
dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh
masyarakat.
Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses
pengerjaannya cepat.
Kelemahan:
tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif
lebih mahal.
Lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran!lembaran 1-9 cm /
dan kemudian dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya agar saat
pemasangan nanti tidak ada penyusutan lagi. finishing akhir plafon lambersering lazimnya
dicat impra supaya kelihatan natural waarna kayu/. Biasanya digunakan untuk plafon bagian
luar bangunan.
kelemahan :
B. KRITERIA
Bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi harus rapat terhadap
air hujan, tidak tembus air.
tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian perubahan cuaca Tidak
terlalu banyak memerlukan pera#atan. Tidak mudah terbakar ,Bobotnya cukup ringan dan
mempunyai kedudukan yang mantap setelah di pasang Tahan lama dan awet
Genteng jenis ini banyak dibuat secara tradisional. Dibuat dari bahan tanah liat,
dicetak, dan dibakar pada tungku tradisional. Genteng jenis ini dicetak dengan berbagai
bentuk sesuai khas daerah produksi masing!masing, degan nama yag berbeda! beda, yaitu
genteng kodok, genteng garuda, genteg paris, genteng plenthong/ manthili, dll.
Kelebihan :
udah diganti
anah liat mudah didapat
relatif murah
tahan panas dan dingin karena punya suhu yang relatif konstan
Aelatif tahan terhadap api
Kelemahan :
Berat
mudah berlumut
Ukuran Berfariasi, rata-rata sekitar 30-20an cm
genteng ini terbentuk dari campuran pasir, semen, bahan pengikat dan zat aditif
berupa penguat dan pewarna. Bahan genteng beton yang baik menggunakan pasir yang bebas
dari campuran biji besi besi karena biji besi dapat berkarat dan akhirnya menbuat genteng
rapuh. terdapat ) jenis genteng beton. antara lain genteng beton bergelombang, genteng beton
bergelombang dengan motif dot, genteng beton datar dengan tekstur, genteng beton
berwarna.
Kelebihan:
• kemampuan memantulkan panas dengan baik
• tahan lama
• Lebih punya ketepatan bentuk karena dicetak
• tidak mudah pecah dan tidak mudah goyah oleh angin
kekurangan:
• tekstur kasar dan mudah berlumut
• bobot genteng beton lebih berat sehingga harus disandingi penampang atap
nan kuat
• kurang bagus dilihat estetika kurang
3. Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Damun genteng ini telah
mengalami proses Enishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini
dapat diberi #arna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. umurnya bisa
20-50 tahun.
Kelebihan
• ukurannya lebih presisi dan sama
• warna tidak akan luntur dalam waktu cepat karena diproses dengan
pembakaran dengan suhu 1100 C
• mempunyai farian yang lebih beragam
• mampu memantulkan panas
• tidak rentan korosi dan cuaca ekstrim
• perawatan lebih mudah
kekurangan
dibutuhkan ketelitian pada saat pemasangan reng agar tidak terjadi kebocoran
di dalam rumah
kemiringan atap minimum 30 C supaya air bisa mengalir sempurna Ukuran Antara 31
X 31cm .29-31 Harga RP.4500-8000/buah Berat 2,9-3,2 Kg
Kelebihan:
Kekurangan :
Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka kebocoran
tidak dapat dihindarkan.
Mudah berlumut dan berjamur
System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan
dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda tidak terlalu paham dan
menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada ahlinya.
Warna cepat pudar
5. Genteng seng
Seng adalah bahan penutup atap yang murah, ringan dan tahan lama. Damun
mempunyai sifat yang menahan panas, berkarat, kurang menarik secara penampilan
dan mudah terhempas angin. penutup atap dari bahan seng biasanya mudah ditemukan
didaerah yang berhawa dingin, biasanya daerah!daerah yang berada di pegunungan
atau yang berhawa dingin lainnya. Seng merupakan bahan penutup atap yang yang
bahan dasarnya terbuat dari baja dan kemudian dilapasi dengan seng tujuannya untuk
membuatnya menjadi tahan karat.
Kelebihan:
• ringan
• pemasangan cepat dan mudah
• penggunaan rangka atap sedikit
Kekurangan :
penyerap panas maka ruangan diba#ahnya menjadi terasa panas
• mudah penyok
• mudah berkarat
• Bila hujan berisik
Jarak reng 38 cm
6. Genteng kaca
Ukuran 25 x 20 -30-25
Kelebihan:
Kekurangan:
7. Atap Polikarbonat
Jenis penutup atap ini umumnya digunakan untuk penutup atap pada bangunan seperti
halte, jembatan penyebrangan, dan struktur pelengkap rumah seperti carport. merupakan jenis
penutup atap dari bahan plastik komposit ( polyvinyl carbonat ), dengan bentuk lembaran
hampir sama dengan penutup atap seng. merupakan bahan penutup atap dari plastik yang
terkuat saat ini.
Kelebihan :
Kekurangan :
• terasa panas bila berada di bawahnya
• rentan terhadap jamur
ukuran 180 – 300 x 85 cm
harga Rp.77.000 – 120.000
berat 4.2 k9/m
pemakaian permeter 1 jarak reng 27.5 cm
Atap fiberglass atap translucent berguna sebagai atap penerangan tembus cahaya
matahari tetapi tidak tembus panas matahari. penggunaan atap fiberglass ini biasanya
digunakan pada perumahan, pergudangan, lapangan indoor, industri, dan pabrik! pabrik.
Kelebihan :
Lebih unggul dalam usia
• tidak mudah rapuh karena tahan segala cuaca
• Lebih banyak fariasi
• mampu meredam radiasi sinar $I
Kekurangan :
Mahal
Kekuatan besar
Brisik
ukuran 95 cm -250cm
harga Rp.120.000
berat 3,3k9/m
pemakaian permeter 1, jarak reng 45-60cm
9. Genteng Aspal
Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya terbuat dari
aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat organic, bubur kertas,
resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng ini adalah untuk menciptakan
waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap rumah , resiko terjadi kebocoran dapat
dikatakan tidak ada sama sekali.
kelebihan:
Kekurangan:
Rentan terhadap beberapa jenis kerusakan, terutama akibat angin kencang. Kerusakan
biasanya terjadi saat angin kencang mengangkat genteng, membuatnya terlepas dari
kerangka atap, atau merobeknya sehingga meninggalkan struktur atap yang terbuka.
Masalah jamur
10 . Atap ijuk
Ijuk yang digunakan sebagai penutup atap dibentuk dengan ikatan sepanjang 120
cm dan diameter 6 cm. Ikatan tersebut kemudian dijepit dengan menggunakan sebilah
bambu, lalu diikatkan pada reng. Lapisan ijuk yang digunakan minimal 2 lapis karena
semakin tebal lapisannya akan membuat daya tahannya juga semakin lama.
Memberikan efek sejuk pada siang hari dan hangat pada malam hari
PENUTUP
Dapat disimpulkan bahwasanya ada begitu banyak macam, jenis serta ukuran dari
berbagai macam bangunan dari lantai sampai ke atap, dari material yang partikelnya kecil
sampai dengan yang dapat kita lihat secara jelas bentuknya
Karena memiliki begitu banyak macam serta ukuran itulah bahan bangunan memiliki
fungsi dan kegunaan sendiri – sendiri mulai bangunan paling bawah (pondasi) sampai ke
atas (atap).
Demikian tulisan yang dapat saya simpulkan , semoga bermanfaat bagi kita dalam
menambah wawasan kita terhadap bahan bangunan.
DAFTAR PUSTAKA
http://atapbajaringanonline.com/kuda-kuda-baja-ringan/
http://birobangunan.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-genteng_16.16.html
http://anasaff.blogspot.co.id/2012/08/aspal-dan-kharakteristiknya.aspal-dan-
kharakteristiknya.html
http://ardana-genesis.blogspot.co.id/2014/01/pengetahuan-baja-bata-dan-genteng.html
https://www.scribd.com/document/342992013/Tabel-material-atap
https://www.scribd.com/doc/142763675/Material-Dinding
http://tokobangunan.net/daftar-harga-bahan-bangunan/daftar-harga-bahan-bangunan-dan-
material-bangunan
Ahmad, Ir.Rosman. 2007. Bahan Bangunan sebagai Dasar Pengetahuan. Bangun Cipta
Pustaka. Jakarta