Anda di halaman 1dari 35

TUGAS 1

FISIKA BANGUNAN

MATERIAL LANTAI ,DINDING ,PLAFOND DAN ATAP SERTA


KARAKTERISTIKNYA TERHADAP RADIASI SUHU ( TERMASUK TINGGI
/API ) DAN KELEMBAPAN

DI SUSUN
OLEH:

MONICA UTAMI
180406026

DOSEN:

Ir. BASARIA TALAROSHA, M.T

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Segala Limpahan ,Rahmat
Nikmat Serta Karunianya Sehingga Saya Dapat Menyelesaikan Penunyusunan Makalah Yang
Berjudul “Material Lantai ,Dinding ,Plafond Dan Atap Serta Karakteristiknya Terhadap
Radiasi Suhu ( Termasuk Tinggi /Api ) Dan Kelembapan.”.semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman dalam membaca
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca ,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik .

Saya menyadari bahwa tulisan ini memiliki banyak kekurangan karena itu sangat
diharapkan ktirik dan saran dari pembaca utuk perbaikan sekaligus memperbesar tulisan inni
dalam referensi

Medan ,15 Oktober 2019

Penyusun
BAB II PEMBAHASAN
I. LANTAI

A. DEFINISI LANTAI
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitarnya. Lantai
juga bagian bangunan yang digunakan untuk pijakan kaki. Seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi bangunan, bahan lantai juga mengalami kemajuan yang pesat.
Berbagai macam produk lantai mulai bermuncul mulai dari bentuk yang sederhana
sampai yang kompleks, selain itu dari segi harga juga beragam, dari yang murah sampai
yang mahal

B. FUNGSI
Lantai memiliki berbagai berfungsi mulai sebagai fungsi utamanya yaitu ebagai alas
pijakan kaki sehingga memberikan kenyamanan ketika berjalan di atasnya, sampai
dengan memberi nilai estetika suatu ruang dalam bangunan sehingga dapat menambah
nilai jual bangunan tersebut.

C. JENIS-JENIS BAHAN LANTAI ALAMI


1. Lantai Batu Candi
Jenis Batu candi hitam

Motif
Permukaan halus, tanpa kilap

Ukuran yang tersedia:


Candi RTM (Rata Mesin):
10x10 cm,10x20 cm,15x30 cm,20x20 cm,20x40 cm,30x30 cm,30x40 cm.
Candi RTA/RTS (Rata Sisi): 10×10 cm,10×20 cm

Pola Pemasangan;
Pola Pemasangan Acak (Random/Crazy Cut)
Pola Pemasangan Susun Bata
Pola Pemasangan Susun Sirih
Pola Pemasangan Susun Kue Lapis

Kualitas Perawatan:
Baik, perawatannya cukup dengan disiram air, kemudian disikat
Aplikasi Pada Desain

Batu alam candi banyak digunakan untuk pagar, dinding, lantai rumah, kolam renang, kolam
ikan (kolam hias), kamar mandi, pilar, taman, dll.

Kelebihan & Kekurangan:


Kelebihan : Batu candi memberi kesan alami yang kuat, dengan warna hitam yang diperoleh
dari lava gunung berapi.
Kekurangan :-

2. Lantai Teraso

Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras
dengan beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer,
sehingga tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.
Ukuran teraso: 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan warna putih.

Kelebihan Dan Kekurangan:


Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel. Hanya saja lantai teraso mudah berlumut
jika sering terkena air. Agar tahan lama lantai teraso harus sering dilakukan pemolesan ulang.
3. Lantai Keramik

Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna,
corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak
pilihanya. Saat ini keramik bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak
local pun kini banyak dipasaran dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.

Kelebihan:
Pengerjaaan lantai keramik relatif murah, sama dengan pemasangan lantai tegel dan
lantai teraso. Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores.
Jika terkena cairan atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas.Untuk ruang yang
terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar agar tidak
licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan ruang
keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan
untuk dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap air dan mudah
dibersihkan.

Kekurangan:
mudah berlumut untuk lantai yang basah khususnya nat antara keramik

4. Lantai Marmer
Ciri-ciri : Warna putih agak kekuningan
Ukuran : 10x10 cm,10x20 cm,15x30 cm,20x20 cm,20x40 cm,30x30 cm,30x40 cm.
kelebihan : tahan api, mampu menahan beban berat.
kelemahan : jika terkena cairan akan meresap dan tidak mudah hilang bias berlumut, mahal.
Aplikasi: lantai ruangan, kamar mandi kering dan tangga
Perawatan: usahakan agar selalu kering, noda dibersihkan dengan air hangat.

5. Lantai granit

Ciri- ciri

 terdapat bintikputih warna


 motif tersedia dalam berbagai fariasi
bahan : batu granit
ukuran :30 cm x30 cm,40 cmx40 cm,60cm x 60 cm
kelebihan:

 indah menarik, tahan api, kuat terhadap getaran,


 keras, mampu menahan beban yang berat

kekurangan:

 jika terkena cairan ber#arna akan meresesap tidak akan hilang, harga relatif mahal.
7. lantai paving

Ciri ciri: permukaan kasar dan bentuk ber-ariasi


Bahan : semen dan pasir
ukuran : ber-ariasi sesuai pola tebal sekitar 6-8 cm
kelemahan : mudah berlumut, tidak mampu menahan beban berat
aplikasi: lantai taman out door
perawatan: dibersihan dan usahakan agar tidak lembab karena bisa berlumut
kelebihan : pemasangan mudah dan murah

8. Lantai Marmer

kelebihan :

 mudah & mewah, tahan api, mampu menahan beban berat.

kelemahan :

 jika terkena cairan akan meresap dan tidak mudah hilang /bias berlumut, mahal.

Aplikasi:

 lantai ruangan, kamar mandi kering dan tangga

perawataan:

 usahakan agar selalu kering, noda dibersihkan dengan


ii. MATERIAL DINDING

A. Defenisi Dinding
Dinding Adalah Salah Satu Elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/membentuk
ruang baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. dan
menentukan sisi keindahan bangunan, sebagai bidang yang melingkupi aktivitas sehari-hari
dalam bangunan, memiliki pengaruh besar terutama dalam menentukan kesan ruangan.

B. Fungsi dinding

 Pemisah antar ruang yang mempunyai fungsi berbeda (yang bersifat pribadi dan
ruang yang bersifat umum)
 Penahan cahaya, angin hujan banjir dan lain-lain yang bersumber dari alam,
 Penahan struktur (untuk fungsi tertentu misal dinding lift,reserfoir dll)
 Penahan kebisingan untuk ruang yang memerlukan ambang kekedapan suara tertentu
,sepertistudio rekaman atau studio siaran
 Penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti ruang radiologi,ruang operasi, lab,
dll
 Elemen estetis yang memiliki fungsi artistik tertentu
 Pelindung,misalnya pada penyimpanan surat-surat berharga,seperti brankas di bank.

C. Macam -Macam Dinding


Dilihat dari fungsinya digolongkan dalam 3 macam

DINDING

DINDING DINDING
FUNGSI
EKSTERIOR KHUSUS

Dinding
Interior
1. Dinding Eksterior

harus memiliki konstruksi yang kuat,dengan pemilihan material yang tepat dalam
penggunaannya,selain itu juga harus memiliki nilai estertis agar indah untuk
dipandangoptimalkan pengolahan dinding sesuia dengan tampak elemen eksterior.

2. Dinding interior

dinding interior terkadang bersifat temporer agar mudah diubah, misalnya dengan
mengunakan partisi atau jenis lainnya .

3. Dinding Fungsi Khusus


penggunaan material dinding harus disesuakan dengan fungsi yang harus diembannya.
Misalnya, dinding lab.dan lain-lain

D. Ragam material dinding


dalam bangunan ada 2 jenis dinding :

STRUKTUR DINDING INTERIOR

Dinding struktur adalah dinding yang bersifat permanen dan menjadi bagian dari struktur
penopang bangunan, sedangkan dinding interior bisa bersifat permanen, tapi bisa juga
bersifat non permanen seperti sekat atau partisi.

 DINDING STRUKTUR

1.Dinding Batu Merah


terbuat dari tanah liat/lempung yang dibakar dengan suhu yang tinggi memiliki
ukuran yang beraneka ragam,dengan ukuran normalnya adalah 5 x 10 x 20 cm
Kelebihan :
 Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan
 Keretakan relatif jarang terjadi
 Kuat dan tahan lama
 Penggunaan rangka beton pengkuannya lebih luas antara 9-12m2
Kekurangan :
 Waktu pemasangan lebih tahan lama dibandingkan batako dan bahan dinding
lainnya
 Biaya lebih tinggi

2. Dinding Batako

Batako merupakan material dinding yang terbuat dari batu buatan/cetak yang tidak
dibakar. Berdasarkan bahan bakunya, batako dibedakan menjadi 2, yaitu batako tras/putih
dan batako semen.
Batako tras/putih, terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga sering juga
disebut batu cetak kapur trass. Ukuran batako trass yang biasa beredar di pasaran memiliki
panjang 20 cm–30 cm, tebal 8 cm–10 cm, dan tinggi 14 cm–18 cm
Kelebihan dinding batako putih:
 Pemasangan relatif lebih cepat.
 Harga relatif murah.
Kekurangan dinding batako putih:
 Rapuh dan mudah pecah
 Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
 Dinding mudah retak.
 menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak.
Batako semen, dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dan model lebih beragam
dibandingkan dengan batako putih.

Kelebihan :

 Pemasangan relative lebih cepat dan Herga relatif murah Kekurangan


 Rapuh dan mudah pecah
 Menyerap air sehingga dapat menyaababkan tembok lembab
 Dinding mudah retak
 Pengunaan rangka beton pengaku relative lebih banyak yaitu antara 7,5-8 m2.

3. Dinding Bata Ringan (hebel/celcon)

salah satu dari jenis beton ringan aerasi yang pertama kali dikembangkan di Swedia
pada tahun 1923 untuk mengurangi penggundulan hutan akibat penggunaan kayu untuk
konstruksi rumah yang semakin memperihatinkan Beton ringan aerasi ini dibuat dari bahan
baku pasir kuarsa, kapur, semen, dan bahan pengembang yang dikategorikan sebagai bahan-
bahan untuk beton ringan. Untuk hebel ukuran lazimnya 20 x 60 x 10 cm atau tebalnya dapat
lebih kecil sedikit.
Kelebihan :

 Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air


 Pemasangan lebih cepat
 Penggunaan rangka beton pengakuannya lebih luas, antara 9-12 m2
 Ringan, tahan api dan mempunyai kekedapan suara yang baik

Kekurangan

 Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini


 Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah 1 m3

4. Dinding Kayu
penggunaan kayu sebagai material dinding atau dalam bahasa jawa dinamakan
“gebyok”. Biasayanya gebyok ditata berdasarkan rangka sesuai luas ruang yang akan
ditutupi. Finishing-nya pun relatif sederhana, hanya di politur warna kayu atau dicat.

Kelebihan :

 Mudah pengerjaannya,bahan mudah diperoleh, mudah dikombinasikan


 Memberikan suasana alami
 Pengerjaan finishingnya mudah
 Mudah di bentuk dan ringan

Kekurangan :

 Mudah terbakar, tidak tahan rayap


 Jenis kayu tertentu tidak tahan air
 harga kayu yang cukup mahal
 Mudah susut sehingga cepat terjadi renggangan pada sambungannya.

Dinding kayu terbagi 3:

a. Dinding kayu log/batang tersusun banyak ditemui di rumah-rumah tradisional di eropa


timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok.
b. Dinding papan

digunakan untuk bangunan dengan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding
eksterior maupun interior, dengan pemasangan secara horizontal dan vertikal. Tebal/lebar
dinding beraneka ragam : 2/16, 2/20, 3/25, dll

c. Dinding Sirap

dinding sirap pada bangunan merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian
terhadap susut dan muai dan memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama
dan tidak membutuhkan perawatan. Panjang siram mencapai 55 - 60 cm .
5. Dinding Beton

Dinding beton pracetak biasa di sebut panel beton banyak di gunakan sebagai
alternatif baru pembuatan dinding yang cepat dan praktis, pengunaannya banyak di temui
pada ruko-ruko, perumahan, pabrik, atau bangunan lainnya.

Kelebihan :

 Sangat mudah dan cepat pemasangannya sehingga mempercepat proses


pembangunan
 Permukaan halus rapi, tidak perlu diplaster, bisa langsung di aci
 Lebih kuat, tidak terbakar,dan tidak lapuk, Lebih ringan karena berongga
 Tidak memerlukan bekisting atau cetakan
 Kendala cetakan dapat di minimalisir

Kekurangan :

 Bentuk dan ukuran hanya bias di sesuakandengan produk pabrik, karena


barang pasaran hanya bias dilayani untuk jumlah yang besar
 Terdapat sambungan antar panel yang harus dikerjakan dengan hati-hati agar
hasilnya sempurna
 Pengerjaan tidak diawasi langsung sehingga mutu harus didasarkan pada
kepercayaan terhadap produsen.
4. Dinding Pasangan Batu

Dinding pasangan batu terbuat dari batu kali utuh atau batu cadas,prinsip pemasangan
menggunakan pasangan pasir dan semenatau menggunakan bronjol kawat. Dinding ini
banyak di temui di bangunan-bangunan benteng, dinding penahan tanah, dinding kepala
jembatan, dan lain-lain.

Kelebihan :

 harga murah, pengerjaan mudah, bahan mudah didapat.


 kuat dan tahan lama, cocok untuk dinding penahan tanah.

Kekurangan :

 diperlukan ketebalan yang cukup ojika dipasang miring , bagian bawah


harus dibuat lebih tebal dari bagian atas sehingga membutuhkan bahan
yang cukup banyak.

6. Dinding Bambu
Penggunaan bambu maupun anyaman bambu dapat digunakan sebagai dinding dalam
maupun dinding luar. Untuk anyaman bambu biasanya menggunakan bambu bagian kulitnya
karena cukup kuat te rhadap cuaca dan memiliki tekstur yang bagus. Dengan kelenturan
yang terdapat pada bambu maka dinding rumah akan lebih tahan terhadap gaya-gaya
horizontal seperti angin, gempa, dan gaya horizontal lainnya.

Kelebihan:

 Murah dan mudah didapat, Pengerjaannya mudah, Berkesan alami,


 Ringan Sudah terdapat jenis bambu yang bagus untuk motif khusus

Kekurangan :

 Muda terbakar
 Mudah kena bubuk

7. Dinding Bambu Komposit

Dinding bambu komposit dalah konstruksi dinding yang memakai bambu yang
dikombinasikan dengan bahan cement based (bambu plaster , bambu pracetak)

Keutamaan dari bambu komposit:

 Salah satu teknik pengawetan-mengurangi serangan bubuk dan jamur pada bambu
 Citra/ image rumah permanen/ „rumahtembok‟
 Mengurangi resiko kebakaran
 Kontrol suhu ruang
 Potensi kekuatan tarik bambu sebagai pengganti tulangan baja
8. DINDING PAPAN fiber semen/glassfibre rainforced
cement (GRC)

Papan fiber semen ini terbuat dari serat fiber glas yang dicampur dengan semen dan
pasir. Papan fiber ini ringan, praktis, serta mudah diangkat, dipotong, ringan, praktis, serta
mudah diangkat, dibor, dilem, dicat, dan dipola.

Kelebihan :

 Pemasangan lebih cepat


 Tahan api
 Tahan rayap
 Tahan jamur
 Tahan kelembaban kedap suara
 Ringan, sehingga memudahkan dalam pengangkutan

Kekurangan:

 Kurang kokoh ,Mudah rusak jika terkena benturan

 Dinding interior

1. Dinding Kaca
Material kaca memiliki karakter transparan dan berkesan eksklusif. Pada hunian
dengan ruang terbatas, penggunaan material dinding kaca bening sangat membantu mengatasi
batasan visual dalam ruang. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari
aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang
menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Hal yang perlu dipertimbangkan juga
jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah
menjadi panas. Pengunaan dinding kaca sebagai struktur inti dan elemen desain untuk banyak
rumah tinggal baik sebagai material eksterior maupun interior.

Kelebihan :

 segi peneranganmengantarkan cahaya sinar matahari langsung ke dalam


rumah
 kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas daripada aslinya

Kekurangan:

 terkesan rawan retak dan pecah

2. Papan Gypsum

Papan gypsum terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas
penguat di sekelilingnya. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran adalah 9mm,
12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard)

Kelebihan:

 Dari segi akustik, dapat menyerap suara.


kekurangan :

 Ketahanan Terhadap Air, tidak tahan terhadap basah dan lembab.


 Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan, mudah rusak dan gupil terutama di
bagian sudut dinding
 Tidak tahan terhadap api
 pemasangannya yang agak rumit

3.Papan Kalsium

Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa
sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon
fibercement, etebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.

Kelebihan :

 lebih tahan terhadap air dan lembab


 tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan nyala api,
 Bahan dengan kerapatan yang padat

Kekurangan:

 pemasangannya yang agak rumit


 tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang
pertunjukan atau studio)
 bila terkena air dan lembab akan mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam (jamur)
iii. PLAFON
A. DEFINISI
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit!langit
bangunan. pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau
dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Damun demikian
saat ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga
sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. plafon biasanya dibuat
dengan ketinggian tertentu. Damun sebagai -ariasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata.
Iariasi tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. plafon dibuat lebih tinggi dari yang lain.

Manfaat / kegunaan plafon antara lain sebagai berikut :

 Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu dari
rangka atapnya.
 untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah! celah genteng
 untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindungi
 untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap

B. MACAM-MACAM PLAFON

1. PLAFON TRIPLEK

Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu digunakan sebagai rangka dan
triplek 6 mm untuk plafonnya.
Kelebihan Plafon Triplek:

 karena rangkanya terbuat dari kayu maka tidak perlu dikhawatirkan jika saat
pemasangan intalasi listrik akan dipijak oleh instalator

kekurangan plafon triplek:

 pada umumnya sambungan triplek akan kelihatan, jika anda menginginkan


kesan datar tanpa sambungan akan sulit diwujudkan. dalam beberapa waktu
setelah pemasangan akan kelihatan karna kekuningan jika dicat dengan warna
putih (biasanya akan cepat muncul apabila tripleknya kurang bagus)

2. Gypsum Board

kelebihan plafon gypsum:

 cepat dalam pengerjaan, hasilnya lebih rapi.


 karena sambungan papan gypsum bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali
(pastikan menggunakan jasa tukang plafon yang ahli).
 model atau bentuk plafonpun akan bisa diwujudkan sesuai dengan keinginan
anda, karena sudah tersedia bermacam-macam les profil,
 motif panel papan tengah dan material pendukung lainnya. Bentuk plafon
gypsum bisa dibuat berbagai bentuk, ada yang bertingkat (drop ceiling/,
kubah (dome) dan lain sebagainya.
kekurangan plafon gypsum :

 plafon ini tidak tahan air,


 dalam artian jika terjadi kebocoran pada atap,
 sifat gypsum akan menyerap air sehingga bebannya akan bertambah berat
yang bisa mengakibatkan ambruk. namun anda bisa mengantisipasinya
dengan melobangi gypsum pada bagian mana yang digenangi air dan
kemudian perbaiki kebocoran atap anda.

3. Eternit atau Asbes

ukuran plafond eternit atau asbes :

 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m.

Cara pemasangan :

 Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60
cm untuk rangka plafon.

Keunggulannya:

 selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui
kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila
terjadi kerusakan.

Kelemahan :

 bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak.
4. Serat (Fiber)

ukuran GRC Board:

 60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafond dapat mengunakan


kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm.

Keunggulan plafond GRC :

 tahan terhadap api dan air


 lebih kuat, ringan dan luwes
 Proses pengerjaanya cukup mudah.

Kelemahan:

 Asbes tak tahan benturan.


 Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai.

5. Akustik Board

Ukuran :

 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm.


Keunggulan:

 dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh
masyarakat.
 Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses
pengerjaannya cepat.

Kelemahan:

 tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif
lebih mahal.

6. plafon kayu atau Lambersering

Lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran!lembaran 1-9 cm /
dan kemudian dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya agar saat
pemasangan nanti tidak ada penyusutan lagi. finishing akhir plafon lambersering lazimnya
dicat impra supaya kelihatan natural waarna kayu/. Biasanya digunakan untuk plafon bagian
luar bangunan.

Kelebihan plafon Lamberserin:

 Lebih artistik dan cenderung menciptakan suasana ruangan menjadi klasik.

kelemahan :

 plafon Labersering pengerjaan lebih sulit dan lama.

harga lebih mahal dibanding dengan plafon gypsum


IV. PENUTUP ATAP
A. DEFINISI
Penutup Atap Merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga
terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. ;aktor utama yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan material, faktor kea#etan
terhadap cuaca ,angin, panas, hujan faktor lain adalah kecocokan atau keindahan terhadap
desain rumah.

B. KRITERIA

Bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi harus rapat terhadap
air hujan, tidak tembus air.

tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian perubahan cuaca Tidak
terlalu banyak memerlukan pera#atan. Tidak mudah terbakar ,Bobotnya cukup ringan dan
mempunyai kedudukan yang mantap setelah di pasang Tahan lama dan awet

1. Atap Genteng Metal

Genteng jenis ini banyak dibuat secara tradisional. Dibuat dari bahan tanah liat,
dicetak, dan dibakar pada tungku tradisional. Genteng jenis ini dicetak dengan berbagai
bentuk sesuai khas daerah produksi masing!masing, degan nama yag berbeda! beda, yaitu
genteng kodok, genteng garuda, genteg paris, genteng plenthong/ manthili, dll.

Kelebihan :

 udah diganti
 anah liat mudah didapat
 relatif murah
 tahan panas dan dingin karena punya suhu yang relatif konstan
 Aelatif tahan terhadap api
Kelemahan :
 Berat
 mudah berlumut
Ukuran Berfariasi, rata-rata sekitar 30-20an cm

harga antara rp 750-1500 buah Berat 1,5-2,2 kg

pemakaian per m2 24 buah jarak reng 22-26 cm

2. Atap Dak Beton

genteng ini terbentuk dari campuran pasir, semen, bahan pengikat dan zat aditif
berupa penguat dan pewarna. Bahan genteng beton yang baik menggunakan pasir yang bebas
dari campuran biji besi besi karena biji besi dapat berkarat dan akhirnya menbuat genteng
rapuh. terdapat ) jenis genteng beton. antara lain genteng beton bergelombang, genteng beton
bergelombang dengan motif dot, genteng beton datar dengan tekstur, genteng beton
berwarna.

Kelebihan:
• kemampuan memantulkan panas dengan baik
• tahan lama
• Lebih punya ketepatan bentuk karena dicetak
• tidak mudah pecah dan tidak mudah goyah oleh angin
kekurangan:
• tekstur kasar dan mudah berlumut
• bobot genteng beton lebih berat sehingga harus disandingi penampang atap
nan kuat
• kurang bagus dilihat estetika kurang
3. Genteng Keramik

Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Damun genteng ini telah
mengalami proses Enishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini
dapat diberi #arna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. umurnya bisa
20-50 tahun.
Kelebihan
• ukurannya lebih presisi dan sama
• warna tidak akan luntur dalam waktu cepat karena diproses dengan
pembakaran dengan suhu 1100 C
• mempunyai farian yang lebih beragam
• mampu memantulkan panas
• tidak rentan korosi dan cuaca ekstrim
• perawatan lebih mudah
kekurangan
 dibutuhkan ketelitian pada saat pemasangan reng agar tidak terjadi kebocoran
di dalam rumah
kemiringan atap minimum 30 C supaya air bisa mengalir sempurna Ukuran Antara 31
X 31cm .29-31 Harga RP.4500-8000/buah Berat 2,9-3,2 Kg

4. Genteng Tanah Liat

Kelebihan:

 Harga lebih murah


 Tidak memunculkan hawa yang panas pada ruang meski matahari bersinar
dengan panas dan terik
 Tidak menimbulkan efek negarif pada kesehatan
 Tidak memunculkan kebisingan ketika hujan turun
 Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.

Kekurangan :

 Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka kebocoran
tidak dapat dihindarkan.
 Mudah berlumut dan berjamur
 System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan
dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda tidak terlalu paham dan
menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada ahlinya.
 Warna cepat pudar

5. Genteng seng

Seng adalah bahan penutup atap yang murah, ringan dan tahan lama. Damun
mempunyai sifat yang menahan panas, berkarat, kurang menarik secara penampilan
dan mudah terhempas angin. penutup atap dari bahan seng biasanya mudah ditemukan
didaerah yang berhawa dingin, biasanya daerah!daerah yang berada di pegunungan
atau yang berhawa dingin lainnya. Seng merupakan bahan penutup atap yang yang
bahan dasarnya terbuat dari baja dan kemudian dilapasi dengan seng tujuannya untuk
membuatnya menjadi tahan karat.
Kelebihan:
• ringan
• pemasangan cepat dan mudah
• penggunaan rangka atap sedikit
Kekurangan :
 penyerap panas maka ruangan diba#ahnya menjadi terasa panas
• mudah penyok
• mudah berkarat
• Bila hujan berisik

ukuran dan harga Berfariasi, sekitar RP .17.000 /M


Berat 10 kg
Sudut kemiringan 10-40 Derajat

Jarak reng 38 cm
6. Genteng kaca

Ukuran 25 x 20 -30-25

Harga Rp.9000 – Rp.14.000.

Kelebihan:

 Dapat dijadikan sebagai atap penerangan


 Bahannya bersifat transparan dan Bisa memberikan pencahayaan alami pada
rumah
 Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya
modern dan minimalis.

Kekurangan:

 Bahannya yang mudah pecah.


 Penggunaan yang berlebihan akan berakibat meningkatnya suhu ruangan
dibawahnya.
 Tidak sesuai bila memakai plafond
Berat 1.5-2.2 Kg
Sudut Kemiringan 250-600
Pemakaian Per M 25 Buah
Jarak Reng 23-24

7. Atap Polikarbonat

Jenis penutup atap ini umumnya digunakan untuk penutup atap pada bangunan seperti
halte, jembatan penyebrangan, dan struktur pelengkap rumah seperti carport. merupakan jenis
penutup atap dari bahan plastik komposit ( polyvinyl carbonat ), dengan bentuk lembaran
hampir sama dengan penutup atap seng. merupakan bahan penutup atap dari plastik yang
terkuat saat ini.
Kelebihan :

• dapat meredam radiasi matahari


• Cepat dalam pemasangan
• kedap air
• Lebih lentur
• tahan terhadap benturan

Kekurangan :
• terasa panas bila berada di bawahnya
• rentan terhadap jamur
ukuran 180 – 300 x 85 cm
harga Rp.77.000 – 120.000
berat 4.2 k9/m
pemakaian permeter 1 jarak reng 27.5 cm

8. atap fiber glass

Atap fiberglass atap translucent berguna sebagai atap penerangan tembus cahaya
matahari tetapi tidak tembus panas matahari. penggunaan atap fiberglass ini biasanya
digunakan pada perumahan, pergudangan, lapangan indoor, industri, dan pabrik! pabrik.
Kelebihan :
 Lebih unggul dalam usia
• tidak mudah rapuh karena tahan segala cuaca
• Lebih banyak fariasi
• mampu meredam radiasi sinar $I
Kekurangan :
 Mahal
 Kekuatan besar
 Brisik
ukuran 95 cm -250cm
harga Rp.120.000
berat 3,3k9/m
pemakaian permeter 1, jarak reng 45-60cm

9. Genteng Aspal
Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya terbuat dari
aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat organic, bubur kertas,
resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng ini adalah untuk menciptakan
waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap rumah , resiko terjadi kebocoran dapat
dikatakan tidak ada sama sekali.

kelebihan:

 Bobot yang lebih ringan


 Serba guna karena dapat diterapkan pa
 da semua jenis atap
 Banyak variasi mulai dari bentuk, warna, dan harga
 Tahan terhadap api

Kekurangan:

 Rentan terhadap beberapa jenis kerusakan, terutama akibat angin kencang. Kerusakan
biasanya terjadi saat angin kencang mengangkat genteng, membuatnya terlepas dari
kerangka atap, atau merobeknya sehingga meninggalkan struktur atap yang terbuka.
 Masalah jamur

10 . Atap ijuk

Ijuk yang digunakan sebagai penutup atap dibentuk dengan ikatan sepanjang 120
cm dan diameter 6 cm. Ikatan tersebut kemudian dijepit dengan menggunakan sebilah
bambu, lalu diikatkan pada reng. Lapisan ijuk yang digunakan minimal 2 lapis karena
semakin tebal lapisannya akan membuat daya tahannya juga semakin lama.

Atap ijuk biasanya banyak digunakan pada:


 Rumah adat
 Bangunan lesehan
 Rumah makan Minang
 Rumah adat Minang
 Pembuatan saung
 Pembuatan pura
 Pembuatan tempat ibadah
 Banyak digunakan juga untuk kelenteng
 Bangunan tempat wisata

Kelebihan Atap Ijuk

 Terlihat alami dan mampu memberikan kesan baru

 Ketahanannya sangat lama bisa mencapai 80 tahun

 Harga bahannya murah

 Memberikan efek sejuk pada siang hari dan hangat pada malam hari

 Mampu meredam panas sehingga dapat membuat ruangan menjadi sejuk

 Tidak bisa dicerna organisme

Kekurangan Atap Ijuk

 Sulit melakukan penggantian

 Rawan bocor saat hujan deras

 Bahaya kebakaran karena termasuk bahan yang mudah terbakar


BAB IV

PENUTUP
Dapat disimpulkan bahwasanya ada begitu banyak macam, jenis serta ukuran dari
berbagai macam bangunan dari lantai sampai ke atap, dari material yang partikelnya kecil
sampai dengan yang dapat kita lihat secara jelas bentuknya

Karena memiliki begitu banyak macam serta ukuran itulah bahan bangunan memiliki
fungsi dan kegunaan sendiri – sendiri mulai bangunan paling bawah (pondasi) sampai ke
atas (atap).

Demikian tulisan yang dapat saya simpulkan , semoga bermanfaat bagi kita dalam
menambah wawasan kita terhadap bahan bangunan.
DAFTAR PUSTAKA

http://atapbajaringanonline.com/kuda-kuda-baja-ringan/

http://birobangunan.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-genteng_16.16.html

http://anasaff.blogspot.co.id/2012/08/aspal-dan-kharakteristiknya.aspal-dan-
kharakteristiknya.html

http://ardana-genesis.blogspot.co.id/2014/01/pengetahuan-baja-bata-dan-genteng.html

https://www.scribd.com/document/342992013/Tabel-material-atap

https://www.scribd.com/doc/142763675/Material-Dinding

http://tokobangunan.net/daftar-harga-bahan-bangunan/daftar-harga-bahan-bangunan-dan-
material-bangunan

francis.D.K. ching.2000.bentuk ruang dan tatanan erlangga.

Christopher Bradley-hole.2005.The Minimalis Garden.

Ahmad, Ir.Rosman. 2007. Bahan Bangunan sebagai Dasar Pengetahuan. Bangun Cipta
Pustaka. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai