JURNAL KRITIK ARSITEKTUR

Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera
Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kririk Arsitektur 2021/2022
Dosen : Melati Rahmi Aziza, S.T., M.T.; Dewi Fadilasari, S.T.; Hendra Frisky, S.T., M.Arch. M.T.

PENGARUH BANGUNAN GUGGENHEIM MUSEUM, BILBAO TERHADAP

LINGKUNGAN SEKITAR
Abdur Rahman, M.Reza Setyawan, Nandika Fikri Y.U, Alan Sadikin
Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu,
Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365
email: abdur.24116019@student.itera.ac.id

Abstrak
Ketika Arsitektur Modern mulai dikembangkan merupakan sebuah elit terkemuka
berlandaskan filosofis, moral, dan estetis. Arsitektur adalah pemicu yang pengaruhnya
sangat besar terhadap perubahan-perubahan paradigma dan wacana di sekitarnya.
Untuk itu, sangatlah besar peranan seorang arsitek dalam hal perubahan suasana dan
era yang baru. Maka dari itu arsitektur bisa disebut sebuah “peradaban”. Kota Bilbao
yang mengalami kemunduran ekonomi memaksa kota ini untuk membentuk ulang jati
dirinya sendiri. Guggenheim Museum karya Frank Gehry, pusat seluruh upaya
pembaruan urban, telah menciptakan Bilbao sebagai sebuah tujuan ziarah bagi siapa
pun yang tertarik akan arsitektur kontemporer. Guggenheim Museum menjadi salah satu
bentuk upaya perubahan peradaban melalui peran arsitektur yang berdampak pada
lingkungan.

Kata Kunci: Guggenheim Museum, Ekonomi, Bilbao

Abstract
When Modern Architecture began to be developed it was a leading elite based on
philosophical, moral, and aesthetic grounds. Architecture is a trigger that has a very big
influence on changes in paradigms and discourses around it. For this reason, the role of
an architect is very big in terms of changing the atmosphere and the new era. Therefore
architecture can be called a "civilization". The city of Bilbao, which experienced
economic decline, forced the city to reshape itself. Frank Gehry's Guggenheim Museum,
the centerpiece of all efforts for urban renewal, has made Bilbao a pilgrimage destination
for anyone interested in contemporary architecture. The Guggenheim Museum is one of
the efforts to change civilization through the role of architecture that has an impact on
the environment.

Keywords: Guggenheim Museum, Economic, Bilbao

1. Pendahuluan seorang arsitek dalam hal perubahan suasana dan

era yang baru. Maka dari itu arsitektur bisa disebut
Ketika Arsitektur Modern mulai dikembangkan
sebuah “peradaban”. Seorang arsitek adalah orang
merupakan sebuah elit terkemuka berlandaskan
yang memegang peradaban dan yang bisa
filosofis, moral, dan estetis. Konsep perancangan
mengubah peradaban saat itu. Atau sebaliknya,
kurang mengindahkan sejarah dan condong kepada
seseorang yang memegang sebuah peradaban dan
fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitektur adalah
kendali bisa disebut sebagai seorang arsitek.
pemicu yang pengaruhnya sangat besar terhadap
perubahan-perubahan paradigma dan wacana di
sekitarnya. Untuk itu, sangatlah besar peranan

Halaman | 1
First author, et al.
Seorang Arsitek juga harus memperhatikan
lingkungan sekitar dan masyarakat di sekelilingnya.
Seorang arsitek adalah fasilitator untuk masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, yaitu berupa
bangunan yang layak dan nyaman. Karena yang
memakai suatu arsitektur adalah masyarakat dan
yang dipengaruhi arsitektur adalah lingkungan,
sehingga arsitek harus mengikutsertakan
masyarakat dalam pembangunan, dengan
memposisikan masyarakat tersebut sebagai subjek
perancangan. Dalam konteks arsitektur, pada era
modernisme arsitek terbebas dari kekangan
simplicity , ahistoris, dan sifat universalnya,
sehingga di masa liberasi arsitek dapat berkreasi
dengan karyanya, mendesain berdasarkan mood ,
budaya, ornamentasi, dan sesuai keinginan yang
dimiliki oleh arsitek serta keinginan klien. (Jencks,
1973)
Pemilihan Guggenheim Museum sebagai bahan
penelitian adalah bangunan ini yang merupakan
salah satu bangunan iconic dalam kalangan
arsitektur serta sudah sangat dikenal di dunia berkat
arsitek Frank Gehry yang sebagai salah satu
pelopor gaya desain arsitektur dekontruksi yang
dimana prinsip dan konsep desain dekontruksi
sendiri lebih menonjolkan perspektif lain yang
menciptakan suatu karya seni pada bangunan.
Bangunan ini mengubah inovasi dan pola pikir
dalam perancangan arsitekur, terlebih dalam
perancangan museum dan juga salah satu
bangunan yang mengubah konteks pola sosial.
(Pagnotta, 2013). Guggenheim Museum juga
merupakan bangunan dengan perpaduan kompleks
yang memiliki form dengan bentuk unik dan
penggunaan material metalik yang menghasilkan
estetika yang iconic. (Slessor, 1997) Selain itu
Guggenheim Museum merupakan salah satu sinyal
pertama dalam perubahan periode di arsitektur.
(Puglisi, 2008)
Guggenheim Museum merupakan bangunan
hasil sayembara senilai US$ 100 Juta, yang
diselenggarakan oleh Guggenheim Foundation dan
Pemerintahan Basque untuk merevitalisasi Bilbao.
Bangunan ini sendiri sudah sangat dikenal dengan
sejarah perkembangannya yang begitu panjang
hampir kurang lebih selama 20 tahun terakhir terkait
regenerasi perkotaan dan ekonomi. Krisis ekonomi
yang tajam selama tahun 1980-an memicu
pencarian kemungkinan pembangunan baru
berdasarkan kebijakan publik yang ditargetkan pada
Halaman | 2
Jurnal Kritik Arsitektur (2021)
perubahan struktural dan regenerasi kota. (Zubaidi,
2010)
2. Metode
Metode penganalisaan terhadap bangunan
Guggenheim Museum dilakukan dengan metode
Kritik Impresionistik, Kritik Doktrin dan Kritik
Kontekstual.
2.1. Kritik Impresionistik
Kritik impresionistik merupakan kritik yang
sangat personal tentang impresinya atas sebuah
karya, tanpa perlu dievaluasi berdasarkan standar
atau bahkan tidak perlu dianggap berguna. Karena
sifatnya yang subjektif dan tanpa didukung standar,
dapat mengganggu upaya menjadikan kritik sebagai
bagian dari proses evaluasi demi perbaikan karya-
karya selanjutnya. Kritik impresionistik
menghasilkan image yang provokatif, sehingga
dapat menimbulkan bias, sehingga sulit untuk
memberikan analisis yang lebih objektif.
2.2. Kritik Kontekstual
Kritik Kontekstual merupakan jenis kritik yang
terfokus pada teks/ naskah suatu karya sastra, agar
pembaca lebih dekat dengan apa yang ditulis. Kritik
ini membeberkan informasi tentang konteks sosial,
politik, dan ekonomik yang membantu memahami
bagaimana bangunan atau kota dirancang,
dibangun, atau bahkan dibongkar atau dirobohkan.
Faktor tekanan apa saja yang mendorong tindakan
arsitek, kontraktor, pengembang dan pemilik proyek
2.3. Kritik Doktrin
Dalam kritik ini paparannya menggunakan
norma yang bersifat general, pernyataan yang tidak
terukur. Berangkat dari keterpesonaan dalam
sejarah arsitektur. Sebagai dasar pembuatan
keputusan atas perancangan arsitektural,
berdasarkan satu cara yang dipandang sebagai
cara yang terbaik.
3. Hasil dan Pembahasan
Objek penelitian kali ini tertuju pada
Guggenheim Museum Bilbao. Adapun lokasi
bangunan tersebut terletak di Abando, Bilbao,
Spanyol.
First author, et al.
Gambar 1. Guggenheim Museum, Bilbao, Spanyol
Sumber : Pinterest
3.1. Kritik Impresionistik
Museum Guggenheim Bilbao karya Frank Gehry
ini berdiri di atas lahan segitiga seluas 32.700 m2,
Selatan tepi Sungai Nervion, Bilbao, Spanyol yang
menjadi daerah komersial, industri perkapalan dan
jalan kapal dagang. Bangunan yang diselesaikan
pada tahun 1997 ini terdiri dari tiga lantai dan
berfungsi sebagai museum seni untuk menampung
koleksi-koleksi karya seni) tetap, temporer dan
koleksi terpilih dari seniman-seniman lokal.
Bangunan yang sensasional ini kenyataannya
merupakan sebuah kumpulan sebelas bentuk
bangunan yang di satukan di sekeliling sebuah
atrium setinggi 50 meter (164 kaki). Guggenheim
bagai suatu tiang berkilau dari pola yang terbentuk
secara eksentrik dan nampak dalam keadaan
hampir melayang. Metode perancangannya yang
radikal memunculkan hasil akhir yang fenomenal.
Untuk konsep bentukannya sendiri bangunan ini
memiliki massa bangunan yang patah-patah dan
tidak teratur jelas bertentangan dengan berbagai
prinsip rekayasa struktur konvensional mengenai
kestabilan, organisasi, dan keteraturan untuk
mendapatkan suatu rancangan yang efisien dan
berbiaya efektif. (Sinurya & Rogi, 2011)
Karakteristik ruang dalam Guggenheim
Museum memiliki beberapa karakteristik salah
satunya yaitu Bernuansa dinamis, hidup dan energik
sehingga menimbulkan kesan yang sama dengan
suasana sibuknya kota Bilbao sebagai kota industri
dan metropolis. Kemudian makna yang ingin
disampaikan Frank Gehry melalui bangunannya
adalah mengenai gambaran kondisi dunia saat ini
yang semakin sibuk, sehubungan sebagai bentuk
kritik si arsitek terhadap lingkungan yang
sebagaimana kita tahu pada zaman sekarang ini isu
krisisnya kepedulian terhadap lingkungan,
terjadinya pemanasan global, dan pencemaraan
Halaman | 3
Jurnal Kritik Arsitektur (2021)
semakin marak terjadi di sekitar kita. (Soedarsono,
2000)
3.2. Kritik Kontekstual
Guggenheim Museum merupakan bangunan
yang spektakular dan terkenal, bangunan ini
merupakan karya Frank Gehry, merupakan proyek
yang “most exciting” baginya. Guggenheim Museum
ini merupakan pemenang sayembara senilai US$
100 Juta, yang diselenggarakan oleh Guggenheim
Foundation dan Pemerintahan Basque untuk
merevitalisasi Bilbao.
Sejarah Guggenheim Museum Bilbao dari
sebuah kota pelabuhan industri menjadi suatu pusat
kosmopolitan dengan ekonomi post-industri yang
berorientasi pada turisme, budaya, dan industri jasa.
Kemunduran ekonomi pada tahun 70-an dan 80-an
dalam bidang industri dan sektor maritim Bilbao
memaksa kota ini untuk membentuk ulang jati
dirinya sendiri pada tahun 1990-an. Fasilitas-
fasilitas pelabuhan, yang sebelumnya terletak di
sepanjang sungai Nervión dekat dengan pusat kota,
kini dipindahkan ke arah hilir dan lebih mendekati
pantai Biscay. Perpindahan ini memungkinkan kota
untuk menjadikan kembali lahan pada lokasi bekas
pelabuhan ini bagi perkembangan baru.
Krisis industri yang melanda Bilbao memaksa
terhentinya aktivitas pabrik dan pelabuhan yang
pada saat itu merupakan sumber mata pencaharian
utama. Pertolongan datang dalam bentuk EU
(European Union) Pada tahun 1986. Spanyol
bergabung dengan EU dan menerima bantuan
ekonomi. Pada kota Bilbao, bantuan tersebut
digunakan secara ambisius untuk mengisi ruang-
ruang kota dengan sentuhan tangan starchitect.
Namun, perubahan ekonomi yang signifikan baru
terjadi saat diresmikannya Guggenheim Museum.
Guggenheim Museum karya Frank Gehry, pusat
seluruh upaya pembaruan urban, telah menciptakan
Bilbao sebagai sebuah tujuan ziarah bagi siapa pun
yang tertarik akan arsitektur kontemporer. Bilbao
mengalami peningkatan 5 kali lipat dalam bidang
turisme sejak Guggenheim dibuka dan hasil survey
mengindikasikan bahwa 80 persen pengunjung
Bilbao kini dengan jelas datang untuk mengunjungi
museum. Pengaruh finansial terhadap ekonomi
lokal bertambah besar dan kota pun mampu
mengganti biaya investasi proyek tersebut dalam
waktu kurang daru dua tahun. (Zubaidi, 2010)
First author, et al.
3.3. Kritik Doktrin
Guggenheim Museum merupakan bangunan
yang paling sering disebut sebagai salah satu karya
yang paling penting diselesaikan sejak tahun 1980
pada 2010 arsitektur dunia survei di kalangan ahli
arsitektur. Bentuk kurva di gedung ini muncul secara
acak dan arsitek telah mengutip yang menyatakan
bahwa “kurva dirancang secara acak untuk
menangkap cahaya”. Ketika dibuka untuk umum
pada tahun 1997 museum ini dianggap sebagai
salah satu bangunan paling spektakuler didunia
dalam gaya decontructivism. Bangunan ini
menciptakan permainan ruang luar dan dalam yang
bertujuan untuk memamerkan dirinya sendiri
sebagai sebuah objek seni. Guggenheim Bilbao
merepresentasikan ide massiveness juga thickness,
melalui konteks cladding yang sangat tipis dan
permukaan yang memantulkan cahaya. (Mei Adilah,
2017)
Imajinasi yang dinamis dengan konsep metafora
“ikan” dan sifat manusia yang makin sibuk.
Dipadukan dengan intelektualitas dan
prefesionalisme Gehry dalam arsitektur dan seni,
dapat dilihat dari hasil karyanya ini yang menjadi
perhatian dari berbagai kalangan. Untuk
mengekspresikan idenya tentang gerakan “ikan”
dan suasana sibuk mausia kontemporer. Gehry
membutuhkan nuansa ruang yang memiliki kesan
dinamis, hidup dan energik sehingga menimbulkan
kesan sama dengan sibuknya kota Bilbao sebagai
kota industri dan metroplis. (Sinurya & Rogi, 2011)
Simulasi komputer dari struktur bangunan
membuatnya bisa untuk dibangun, bentuk-bentuk
yang arsitek era sebelumnya akan menemukan
hampir tidak mungkin untuk
membangun. Sementara museum ini merupakan
sebuah bangunan monumen spektakuler dari
sungai.
Bangunan ini dibangun pada waktu dan
anggaran, yang jarang untuk arsitektur jenis
ini. Dalam sebuah wawancara di Harvard Design
Magazine. Gehry menjelaskan bagaimana ia
melakukannya. Pertama, ia memastikan bahwa apa
yang dia sebut "organisasi seniman" berlaku selama
konstruksi, dalam rangka mencegah dan bisnis
kepentingan politik dari campur dengan
desain. Kedua, dia yakin dia memiliki perkiraan
biaya terperinci dan realistis sebelum
melanjutkan. Ketiga, ia menggunakan CATIA dan
kolaborasi erat dengan perdagangan bangunan
individu untuk mengontrol biaya selama konstruksi.
Halaman | 4
Jurnal Kritik Arsitektur (2021)
4. Kesimpulan
Dari yang kita ketahui Guggenheim Museum
memiliki 3 (tiga) model Kritik Arsitektur yaitu Kritik
Impresionistik, Kritik Kontekstual dan Kritik Doktrin.
Bangunan ini memiliki nilai makna kritis yang
disampaikan oleh arsitek tentang keresahan
terhadap lingkungan sekitar. Adapun proses
perancangan yang dilakukan pada bangunan tidak
semata-mata hanya wujud penciptaan karya seni
pada bangunan tersebut. Sehingga bangunan yang
memiliki nilai arti yang tersirat itu ada baiknya tidak
menilai hanya bentuk visual tetapi ide dan alasan
arsitek yang dituang kepada bangunan untuk dapat
diresapi.
Dibalik terkenalnya Guggenheim Museum
terdapat sejarah panjang dalam pembangunannya,
yang pada mulanya diawali dengan kemunduran
ekonomi dalam bidang industri dan sektor maritim
yang memaksa kota Bilbao untuk membangun ulang
kembali jati dirinya, untuk mengembalikan citra
tersebut salah satu caranya adalah dengan
membangun Guggenheim Museum sebagai salah
satu sumber pendapatan kota Bilbao. Dalam
konteks ini Guggenheim Museum menjadi salah
satu bentuk upaya perubahan peradaban melalui
peran arsitektur yang berdampak pada lingkungan.
5. Daftar Pustaka
Jencks, C. (1973). Modern Movements in
Architecture. Penguin Books.
Mei Adilah, H. (2017). Frank .O Gehry Tokoh
Arsitektur Postmodern.
Pagnotta, B. (2013, September 01). AD Classics:
The Guggenheim Museum Bilbao/ Frank
Gehry. Diambil kembali dari Archdaily:
https://www.archdaily.com/author/brian-
pagnotta
Puglisi, L. P. (2008). New Direction in
Contemporary Architecture: Evolutio and
Revolution in Building Design Since 1988.
John Willey & Sons Ltd.
Sinurya, E. S., & Rogi, O. (2011). Arsitektur Tanpa
Tekukan (Unfolding, Architecture). Media
Matrasain.
Slessor, C. (1997). Guggenheim Museum by Frank
O Gehry & Associates.
First author, et al. Jurnal Kritik Arsitektur (2021)

Soedarsono, P. (2000). Metafora Dalam Arsitektur.

Jurnal Arsitektur FTUI.

Zubaidi, F. (2010). Telaah Konsep Frank O Gehry

dalam Rancangan Arsitektur. Jurnal Ruang.

Halaman | 5