Anda di halaman 1dari 19

HIGH RISE

BUILDING
STRUKTUR PARALLEL BEARING WALL (DINDING
PENDUKUNG SEJAJAR)
DOSEN : APLIMON JEROBISONIF,ST., M.Sc

NAMA : NELA LARASATI NALLE


NIM: 1706090023
KELAS : B
STRUKTUR Parallel bearing wall
(dinding pendukung sejajar)
A. Pengertian
Struktur parallel bearing wall (dinding pendukung sejajar) struktur ini terdiri dari elemen-elemen struktur vertikal yang mengngkut
semua beban langsung menuju pondasi. Pada beberapa titik, daya tekan yang dikarenakan beban dinding , beban mati dan beban hidup
melampaui daya tahan dari dinding itu sendiri.

Sistem struktur ini bergantung pada beban yang


masif untuk menahan beban lateral
Struktur parallel bearing wall (dinding pendukung sejajar) . Sistem ini terdiri dari unsur-unsur
bidang vertical yang di pra-tekan oleh beratnya sendiri sehingga dapat menyerap gaya aksi
lateral secara efisien. Struktur dinding sejajar ini biasa digunakan terutama untuk bangunan
sejenis apartemen yang tidak terlalu memerlukan ruang bebas yang luas, sehingga sistem
mekanisnya tidak memrlukan struktur inti.
Terdapat beberapa jenis sistem struktur dinding pendukung, dan dapat di kelompokan menjadi 3 jenis :

1. Sistem Struktur Dinding Melintang.


sistem struktur ini terbentuk dari dinding-dinding linear yang di susun secara tegak lurus terhadap panjang bangunan.
2. Sistem Struktur Dinding Panjang
merupakan dinding-dinding yang di susun secara sejajar.
3. Sistem Struktur .
Sistem ini terdirii dari dinding-dinding linear yang diletakkan pada kedua arah.
B. Fungsi Struktur Parallel Bearing Wall (dinding penunjang sejajar )

 dinding dari bangunnan yang mengunakan sistem


struktur ini dapat di gunakan sebagai dinding pembatas.

 Struktur ini berfunsi sebagai penopang atau pemikul


dalam suatu bangunan.

Jika di praktekan dalam bangunan tinggi, dinding di


lantai paling bawah biasanya memilikiketebalan yang
paling besar dikarenakan dinding tersebut menerima
paling banyak bebandari lantai-lantai diatasnya.
C. Ciri-ciri Struktur Parallel Bearing Wall (dinding penunjang sejajar )

 Dinding berperan sebagai penopang sehinga semakin ke artas maka


ketebalan dinding akan semakin menipis.

 Bukaan dinding terdapat pada sumbu vertikal yang sama.


Hal ini di lakukan agar dapat terhindar dari tegangan beban
D. Klasifikasi dan Material Struktur Parallel Bearing Wall (dinding
penunjang sejajar )

Material yang biasa digunakan untuk membangun struktur ini biasanya menggunakan material batu, bata,
danbeton.Padamulanya, konstruksi sistem struktur dinding pendukung menggunakan dinding batu yang tebal dan kuat.
Namun, karakter batu yang berat menyebabkan tidak cocoknya material itu jika diterapkan dalam bangunan tinggi. Selain
karena berat, batu juga memiliki karakter yang tidak fleksibel jika dimasukkan ke dalam tata letak denah.
Sistem struktur ini mulai digunakan dalam bangunan tinggi setelah munculnya teknologi baru dalam penggunaan teknik
konstruksi batu dan panel beton pracetak. Dalam konstruksi batu dan beton pracetak, bangunannya akan menjadi lebih kaku
daripada sistem struktur batu sehingga material beton lebih ekonomis untuk struktur bangunan yang lebih tinggi.
E. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Parallel Bearing Wall
(dinding penunjang sejajar )

Keuntungan :
Cocok digunakan untuk bangunan tinggi residential seperti apartemen yang titik memerlukan ruang bebas yang luas.
Pengerjaan yang cepat karena penggunakan material umumnya adalah beton pracetak yang dapat dengan cepat dicetak
oleh mesin, serta tidak perlu meletakkan kolom-kolom pada ruang bangunan.
beton pracetak juga memiliki keunggulan kualitas yang terjamin dibandingkan dengan sistem struktur yang dicor di
tempat, dimana kekuatan beton keduanya pun sama-sama kokoh dan tahan lama.

Kerugian :
Konstruksi pada dinding yang tebal dan besar akan menyebabkan bangunan menjadi lebih mahal karena
bahan yang diperlukan lebih banyak dari dinding biasanya.
Penggunaan material beton pracetak menimbulkan masalah teknis seperti kesulitan dalam proses
penanganannya di lapangan. Proses pendirian, pengangkatan, dan penyambungan saat konstruksi berlangsung
akan memerlukan banyak tenaga sehingga berimbas pada pengeluaran biaya yang menjadi lebih mahal.
Studi kasus
The National Commercial Bank
Jeddah, Saudi Arabia
The National Commercial Bank
Jeddah, Saudi Arabia

Arsitek : Skidmore, Owings & Meriill (SOM)

Selesai pembangunan : November 1983 yang terdiri dari 27


lantai.

Luas tapak : 11.700 m2

Luas lantai dasar : 2.300 m2

Total luas lantai : 56.300 m2 , ditambah area parkir 15.000 m2


(basement,lt.dasar,lt.atas)
Material konstruksi dan teknologi
-System struktur utama dan metode dasar pembangunan. Struktur baja dengan jarak
antar bentang 15 kaki atau 4,572 meter.
-Material baja difabrikasi di Jepang, marble difabrikasi di Italy.
-Peralatan mekanikal dan listrik di USA.
-Custom furniture difabrikasi di Prancis
-Lift difabrikasi di Jerman.
Deskripsi material
a)Pondasi
-Piles and slurry wall.
b)Elemen struktur dasar
-Struktur baja dan dek baja seluler
-Concrete floor pile (plat beton).
-Precast wall panel (dinding panel precast)
c) Atap
-IRMA (Inverted Roof Membrane Assembly) system.
-Area atap juga difungsikan untuk area helipad.
TATA LETAK MASA
BANGUNAN BANGUNAN PARKIR

Penghubung
antara core dan
bangunan utama

Core tempat yang


berfungsi sebagai
transportasi vertikal.

Bangunan utama Gambar National


Site plan
commercial bank jeddah
PENGGUNAAN STRUKTUR PADA BANGUNAN

Bangunan core memakai


struktur core wall
(dinding inti) yang
berfungsi sebagai tempat
sirkulasi secara vertikal
(tangga, lift dan lain- lain)

Bangunan utama
memakai struktur bearing
wall ( struktur dinding
pendukung) yang
berfungsi untuk
menopang bangunan
utama.

DENAH Kolom pendukung yang GAMBAR BANGUNAN


berfungsi sebagai
penyaluran beban pada
plat lantai
PENYALURAN BEBAN PADA BANGUNAN
PENYALURAN BEBAN GRAVITASIONAL

PENYALURAN LANTAI TIPIKAL PENYALURAN BEBAN LANTAI 1


PENYALURAN BEBAN KESELURUHAN
KESIMPULAN

Dari pengertian tentang pararel bearing wall dan juga pada studi kasus dapat di simpulkan bahwa Pararel
bearing wall sangat cocok digunakan untuk bangunan tinggi seperti apertemen yang memiliki titik ruang
bebas yang luas, dan sistem-sistem mekanismenya tidak memerlukan struktur inti dan juga proses pekerjaan
yang cepat dan memiliki kekuatan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai