Anda di halaman 1dari 58

STRUCTURE BUILDING

Terbagi menjadi struktur bawah, struktur tengah dan struktur atas.


1. Struktur bawah (pondasi) Adalah bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan
tanah (substruktur) dan menahan beban di atasnya.
Ketentuan desain yang terapkan :
• Serviced apartment
• Meiliki 3-6 lantai
ATAS
• Atap bentang lebar
• Site hybrid

2. Superstructure
Komponen struktur yang terletak di atas pondasi diantaranya :
TENGAH
• Jenis tanah
• Kondisi geografis
• Material
• Waktu dan biaya pembangunan

BAWAH
STRUKTUR HYBRID
Struktur hybrid menggunakan dua sistem struktur atau lebih.
Pada bangunan ini nantinya di gabungkan antara struktur bangunan tinggi
dan struktur bentang lebar.

1. Struktur bangunan tinggi


a. Sistem struktur Gedung bertingkat Rangka Bracing

• Bingkai yang diperkuat adalah rangka vertikal kantilever penahan


lateral yang memuat sebagian besar rangka diagonal yang bersama-
sama dengan balok utama, membentuk “web/Jaring” dari rangka
vertikal, dengan kolom yang bertindak sebagai “chord”.

• Anggota bracing menghilangkan lengkungan pada balok dan kolom.

• Digunakan dalam konstruksi baja

• Sistem ini cocok untuk bangunan bertingkat di kisaran ketinggian


rendah hingga menengah.

• efisien dan ekonomis untuk meningkatkan kekakuan lateral dan


ketahanan sistem rangka kaku.

• Sistem ini memungkinkan penggunaan anggota yang ramping di


sebuah gedung.

• Keuntungan luar biasa dari bracing frame adalah, dapat berulang di


atas ketinggian bangunan dengan ekonomi yang jelas dalam desain
dan fabrikasi.

• Namun, konstruksi ini mungkin menghambat perencanaan internal


dan lokasi pintu dan jendela. Itu sebabnya harus digabungkan secara
internal bersama dengan garis dinding dan partisi.
b. Sistem struktur rangka kaku

• Dalam struktur rangka yang kaku, balok dan kolom dibangun secara
monolitik untuk menahan momen yang dikenakan karena beban.

• Kekakuan lateral dari suatu rangka yang kaku tergantung pada kekakuan
lentur dari kolom, balok utama dan sambungan pada bidang

• Sangat cocok untuk bangunan beton bertulang.

• Ini dapat digunakan dalam konstruksi baja juga, tetapi koneksi akan
mahal.

• Salah satu kelebihan dari frame yang kaku adalah kemungkinan


perencanaan dan pemasangan jendela karena pengaturan persegi
panjang yang terbuka.

• Anggota sistem rangka kaku menahan momen lentur, gaya geser, dan
beban aksial.

• 20 hingga 25 gedung bertingkat dapat dibangun menggunakan sistem


rangka kaku.

• Keuntungan dari kerangka yang kaku termasuk kemudahan konstruksi,


pekerja dapat mempelajari keterampilan konstruksi dengan mudah,
membangun dengan cepat, dan dapat dirancang secara ekonomis.
Bentang balok maksimum adalah 12,2 m dan balok bentang yang lebih
besar akan mengalami defleksi lateral.

• Kerugiannya adalah bobot diri ditantang oleh aksi dari frame yang kaku.

• Burj Al Khalifa yang merupakan struktur tertinggi di dunia dibangun


menggunakan sistem rangka kaku.
c. Sistem bingkai dinding Wall Frame (sistem ganda)

• Ini terdiri dari dinding dan bingkai yang berinteraksi secara horizontal untuk menyediakan sistem
yang lebih kuat dan lebih kaku.

• Dinding biasanya padat (tidak berlubang oleh bukaan) dan mereka dapat ditemukan di sekitar
tangga, lift shaft, dan / atau di sekeliling bangunan.

• Dinding mungkin memiliki efek positif pada kinerja bingkai seperti dengan mencegah runtuhnya
lantai yang lunak.

• Sistem rangka dinding yang cocok untuk bangunan dengan jumlah lantai berkisar antara 40-60
lantai yang lebih besar dari pada rangka geser atau rangka kaku secara terpisah.

• Bingkai bresing dan rangka kaku baja memberikan keuntungan serupa dari interaksi horizontal

d. Sistem Dinding Geser

• Ini adalah dinding vertikal kontinu yang dibangun dari beton bertulang atau dinding pasangan bata.

• Dinding geser menahan beban gravitasi dan lateral, dan berfungsi sebagai balok kantilever dalam
yang sempit.

• Umumnya, dibangun sebagai inti bangunan

• Sangat cocok untuk menguatkan bangunan tinggi baik beton bertulang atau struktur baja. Ini karena
dinding geser memiliki kekakuan dan kekuatan bidang yang besar.

• Sistem dinding geser cocok untuk bangunan hotel dan perumahan di mana perencanaan lantai-
demi-lantai memungkinkan dinding menjadi kontinu secara vertikal.

• Ini dapat berfungsi sebagai isolator akustik dan api yang sangat baik antara kamar dan apartemen.
sistem struktur dinding geser dapat ekonomis hingga struktur bangunan 35 lantai.

• Dinding geser tidak perlu simetris dalam rencana, tetapi simetri lebih disukai untuk menghindari efek
punter.
e. Sistem struktur Gedung Bertingkat Core and outrigger

• Outrigger adalah struktur horizontal kaku yang dirancang untuk


meningkatkan kekakuan dan kekuatan

• Menghubungkan inti atau tulang belakang dengan kolom luar yang


berjarak dekat.

• Inti pusat mengandung dinding geser atau bingkai yang diperkuat.

• Sistem cadik berfungsi dengan mengikat bersama dua sistem struktural


(sistem inti dan sistem perimeter), dan membuat bangunan berperilaku
hampir seperti kantilever komposit.

• Outriggers berupa dinding dalam bangunan beton bertulang dan rangka


baja.

• Sistem cadik multilevel dapat menyediakan hingga lima kali hambatan saat
sistem cadik tunggal.

• Secara praktis, sistem Outrigger digunakan untuk bangunan hingga 70


lantai. Meskipun demikian, ini dapat digunakan untuk bangunan yang
lebih tinggi

• Sistem outrigger tidak hanya menurunkan deformasi bangunan yang


dihasilkan dari momen terbalik, tetapi juga efisiensi yang lebih besar
dicapai dalam kekuatan penahan.
e. Sistem struktur Gedung Bertingkat Infilled frame

• Sistem struktur rangka terisi terdiri dari kerangka balok dan kolom yang sebagian
isinya diisi dengan pasangan bata, beton bertulang, atau dinding balok.

• Dinding pengisi dapat berupa bagian-ketinggian atau sepenuhnya mengisi bingkai.

• Dinding mungkin atau mungkin tidak terhubung ke bekisting.

• Ketat dan kekuatan dinding yang baik dalam perencanaan mencegah


pembengkokan balok dan kolom di bawah beban horizontal. Akibatnya, kinerja
struktural bingkai akan ditingkatkan.

• Selama gempa bumi, struts kompresi diagonal terbentuk di infill sehingga struktur
berperilaku lebih seperti Braced Frame daripada Moment Frame.

• sistem ini dapat membangun hingga 30 gedung bertingkat

f. Flat plate and flat slab structural system

• Sistem ini terdiri dari lempengan (flat atau plat) yang terhubung ke kolom (tanpa
menggunakan balok).

• plat datar adalah sistem framing beton bertulang dua arah yang memanfaatkan
pelat dengan ketebalan seragam, bentuk struktural paling sederhana.

• Flat slab adalah sistem struktural dua arah yang diperkuat yang mencakup panel
jatuhkan atau modal kolom pada kolom untuk menahan beban yang lebih berat dan
dengan demikian memungkinkan bentang yang lebih panjang.

• Resistensi lateral tergantung pada kekakuan lentur komponen dan koneksinya,


dengan pelat sesuai dengan gelagar rangka kaku.

• Cocok untuk membangun hingga 25 lantai.


g. Sistem Gedung Bertingkat struktur tabung
• Sistem struktur gedung bertingkat ini terdiri dari kolom eksterior dan balok yang menciptakan bingkai kaku,
dan bagian interior dari sistem yang merupakan kerangka sederhana yang dirancang untuk mendukung
beban gravitasi.
• Bangunan itu berperilaku seperti tabung kosong yang setara.
Ini secara substansial ekonomis dan membutuhkan setengah dari bahan yang diperlukan untuk konstruksi
bangunan berbingkai biasa.
• Beban lateral ditangkal oleh berbagai koneksi, kaku atau semi kaku, ditambah jika perlu dengan
menguatkan dan elemen rangka.
• Ini digunakan untuk pembangunan gedung hingga 60 lantai.
• Jenis-jenis sistem struktur tabung meliputi sistem tabung berbingkai, sistem tabung truss , sistem tabung
bundel , dan sistem tabung dalam tabung Sistem tabung trussed terbentuk ketika bracing eksternal
ditambahkan untuk membuat struktur lebih kaku. Tipe struktur ini cocok untuk membangun hingga 100
lantai.
• Sistem tabung bundel terdiri dari tabung yang terhubung dan menahan beban yang sangat besar.
• Sistem tabung-dalam-tabung (inti lambung) diperoleh, jika inti ditempatkan di dalam struktur rangka
tabung.
1. Struktur Bangunan Bentang Lebar

a. Rangka Batang
Konstruksi Rangka Batang (Truss)
Konstruksi yang dirancang untuk menumpu beban dan biasanya
berupa struktur yang dikekang/disambung jepit penuh dan
stasioner. Rangka batang terdiri dari batang-batang lurus yang
berhubungan pada titik-titik kumpul (SIMPUL) yang terletak di
setiap ujung batang. Oleh karena itu batang-batang ini
merupakan batang dengan dua gaya yaitu batang yang
mengalami dua gaya sama besar dan berlawanan arah. Dua
gaya tersebut merupakan gaya aksial berupa gaya tarik atau
gaya tekan.
BUILDING MANAGEMENT SYSTEM (BMS)
a. Pengertian

Integrated Building Management System (IBMS) adalah sebuah sistem kontrol dan monitor
yang digunakan pada sebuah bangunan atau gedung yang bertujuan untuk
mengintegrasikan semua sistem yang ada pada bangunan tersebut seperti, sistem
pendingin ruangan, pencahayaan, keamanan, tranportasi vertikal dan sebagainya. IBMS
tidak hanya dapat memonitor seluruh sistem elektronik yang ada, tetapi juga dapat
mengendalikan dan mengatur sistem-sistem sehingga dapat mengoptimalkan efisiensi
kerja operator.

b. Skenario IBMS

Hal yang juga penting dari IBMS selain untuk membuat semua sistem menjadi efisien
sehingga akan menghemat konsumsi listrik, adalah bagaimana cara IBMS untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh misalnya terjadi musibah
seperti ini, ada gedung perkantoran 20 lantai, sensor kebakaran mendeteksi api di lantai
15, fire alarm berbunyi di lantai 14, 15 dan 16 (lantai kejadian dan -/+ 1 lantai di atas
dan di bawahnya). Secara otomatis sistem gedung akan memerintahkan :

1. Lift akan parkir ke lantai dasar, dan hanya lift yang dioperasikan secara manual
yang dapat digunakan (biasanya lift ini di gunakan oleh Tim pemadam kebakaran)

2. Staircase Pressured Fan hidup, sehingga tangga darurat yang di gunakan sebagai
alur evakuasi bebas dari asap.

3. Access control akan membuka secara otomatis pintu-pintu yang digunakan sebagai
jalur evakuasi. Untuk beberapa ruangan khusus akan terkunci dan tidak bisa di
akses oleh siapapun dan ruangan itu harus mempunyai daya tahan terhadap api
lebih besar.

4. Sound system/public address akan membunyikan rekaman evakuasi di lantai 14, 15


dan 16 (lantai kejadian dan -/+ 1 lantai di atas dan di bawahnya).

5. Lighting Control akan mematikan lampu untuk mengamankan jalur listrik yang
rawan terhadap api.
6. AC dan intake fan akan berhenti beroperasi, seluruh exhaust fan akan beroperasi untuk membuang asap.

7. Seluruh kamera CCTV akan merekam dan menandai masa-masa terjadinya fire alarm ini, sehingga pengelola
gedung dapat memonitor secara khusus bila ada yang mencari kesempatan dalam kesempitan.

8. Apabila sistem ini menggunakan GSM modem, mereka bisa mengirimkan sms/rekaman suara kepada nomor-
nomor telepon orang yang bertanggung jawab terhadap masalah ini.

9. Security System akan mengaktifkan daerahdaerah tertentu dan akan merekam khusus kejadian-kejadian di masa
alarm ini berlangsung.

10. Beberapa peralatan elektronik seperti BTS, server atau yang lain akan mendapat informasi dari sistem sehingga
mereka dapat merespon tindakan proteksi (tergantung dari peralatan elektronik tersebut).

Bila sampai 30 menit atau 1 jam fire alarm masih berlangsung, dimana terjadi api akan memicu fire sprinkler untuk
menyemburkan air karena fire sprinkler baru pecah bila ada api atau suhu ruang mencapai 68°C, dan hanya pecah
di daerah yang terjadi kebakaran, maka flow switch dari hydrant akan memberikan informasi. Maka beberapa
tindakan dari sistem adalah : 1. Sound system akan mengevakuasi di seluruh gedung dan akan baru bisa di matikan
secara manual bila kebakaran teratasi. 2. Seluruh Sistem Otomatis baru bisa dimatikan secara manual bila
kebakaran teratasi

c. Protokol Komunikasi

Di dalam sebuah gedung dan terlebih lagi dengan adanya IBMS terdapat banyak sekali peralatan yang harus saling
berkomunikasi. Oleh karena itu diperlukan suatu protokol yang berfungsi untuk mengkomunikasikan satu alat dengan
alat yang lain. Protokol-protokol yang dipakai di Gedung The Energy adalah Modbus dan Bacnet serta beberapa
protokol yang lain.
d. Subsystem IBMS

Air conditioning system

Sistem pendingin ruangan bersama dengan lampu penerangan merupakan peralatan


yang paling boros, yaitu dapat menghabiskan 90% dari total energi yang dikonsumsi oleh
sebuah gedung, terutama AC. Oleh sebab itu, teknologi AC mengalami perkembangan
yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan yang lainnya.

Security Management System

Security Management System Pada perancangan IBMS di Gedung The Energi Security
Management System terdiri dari card access control, RFID dan Closed Circuit Television
(CCTV).

Card Access

Sistem ini merupakan salah satu bagian dari security management system. Fungsinya
adalah mencegah seseorang diluar pihak yang berwenang dapat memasuki ruangan
atau wilayah tertentu.

RFID

Cara kerja RFID sama seperti dengan card access adalah dengan mengidentifikasi
dengan menggunakan perangkat interogasi juga disebut sebagai reader atau master dan
sebuah tag disebut sebagai transponder atau slave yang menyimpan informasi kode
indentifikasi yang unik. Pertukaran data terjadi antara Reader dengan Tag dengan
menggunakan gelombang radio frekwensi dan tidak membutuhkan direct line of sight
atau tanpa harus secara fisik terlihat. Perangkat reader akan mengirimkan sinyal kepada
tag untuk mengidentifikasi kode yang terkandung dalam tag tersebut. Kemudian
dikirimkan ke komputer. Kemudian oleh komputer sinyal tersebut disimpan atau diadakan
pencocokan di dalam database komputer untuk pemrosesan lebih lanjut. RFID digunakan
untuk kendaraan mobil yang memasuki wilayah parkir.
CCTV
CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television. Yang diartikan
secara harfiah adalah jalur televisi tertutup, yang dalam pengertiannya bahwa
sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, atau kata lain yang
dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah hanya bagian atau orang tertentu
saja. Total CCTV yang berada di gedung ini sekitar 150 buah.

Sistem ini memiliki tiga buah Network Attached Storage (NAS). Satu buah NAS
terdiri dari 16 serial ATA disk drive. Total kapasitas dari satu buah NAS adalah 12
TeraByte. Kemudian juga terdapat tiga buah NVR. Satu buah NVR maksimal dapat
memonitor 64 CCTV.
Public Address
Digunakan untuk memberikan informasi terkait segala hal dan yang ada
di dalam Gedung

Lift System
Dengan IBMS keberadaan lift dapat dimonitor. Sistem lift juga akan
menyalakan alarm jika terjadi:
• Tidak terdapat status
• Saklar mati
• Terjadi kebakaran
• Listrik padam
• Kelebihan muatan
• Terjadi kerusakan
• Tombol alarm ditekan
• Jika lift sedang di perbaiki, maka akan terdapat tanda perbaikan di
layar IBMS.
Fire Detection
IBMS akan memberikan alarm jika terjadi hal-hal sebagai
berikut:
• Terdeteksi asap
• Terdeteksi panas
• Tombol alarm di tiap-tiap lantai ditekan Pada sistem ini
IBMS tidak dapat mengendalikan apa-apa hanya bisa
mendeteksi halhal yang tidak berjalan secara normal.
Building Automatic System
BAS biasa digunakan untuk peralatan yang belum mempunyai umpan balik
Parking System
Alarm akan menyala jika terjadi hal-hal berikut:
• Barrier rusak
• Barrier dibuka secara manual
• Kartu parkir macet
• Go Offline
• System Start-up
• Barrier tidak dapat dibuka
• Barrier tidak dapat ditutup
Generator System
Empat buah generator masuk ke panel genset. Di panel
genset tersebut terdapat sebuah kontroler yang disebut ILB.
Keluaran dari ILB lalu masuk ke modbus. Keluran dari
modbus berupa data serial yang dilewatkan dengan
menggunakan RS-232. Diperlukan sebuah konverter dari
RS-232 ke RS-485 agar data yang dikirimkan dapat
menuju ruang kontrol di lantai 3. Kemudian dari RS-485
diubah lagi menjadi RS-232.
Dengan IBMS hal-hal berikut ini dapat dimonitor:
• Frekuensi
• KiloWatt Hour
• Keadaan menyala/mati
• Tegangan 3 fasa o Arus 3 fasa

Faktor daya Alarm akan menyala jika hal-hal berikut


terjadi:
• Battery Charger Alarm
• Controller Failure
• Low Level Alarm o Trip
Sistem Jaringan Telekomunikasi Dalam Bangunan

Pada bangunan terdapat dua sistem komunikasi, yaitu :

1. Sistem komunikasi internal, komunikasi yang terjadi bangunan.


Peralatan yang digunakan adalah :
• Speaker sound system, komunikasi umum satu arah
• Jaringan computer LAN (local area network), yaitu system
komunikasi data berupa pertukaran informasi dan data antar
Komputer Speaker
komputer dalam satu bangunan untuk kepentingan intern Speaker
Jaringan LAN Sound
Sound
pengelola perpustakaan. System System

• Telepon Parallel, digunakan untuk komunikasi antar ruang-ruang


pengelola.

2. Sistem komunikasi internal, komunikasi yang terjadi bangunan.


Peralatan yang digunakan adalah :
• Telepon , komunikasi dua arah
• Faksimili, komunikasi melalui jaringan telepon dalam bentuk tertulis
• PABX (Private Automatic Branch Exchange) sebagai pengendali
hubungan keluar masuk.
• Jaringan komputer (internet), sebagai media informasi dan
komunikasi.
Sistem telekomunikasi yang diaplikasikan menggunakan jaringan telepon
dan faksimili dari telkom. Digunakan untuk kepentingan komunikasi
pengelola. Jaringan telepon dan faksimili yang digunakan berupa PABX
atau alat komunikasi yang dirancang secara khusus agar dapat
memudahkan komunikasi antar divisi atau antar ruangan.

Sementara untuk kemudahan akses internet pengunjung terutama pada


fasilitas perpustakaan multimedia, digunakan jaringan indihome dari
speedy (wifi) yang juga merupakan anak dari perusahaan Telkom.
Jaringan WiFi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet
juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk kemudian dijadikan
kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam
bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.

Kelebihan Wi-Fi diantaranya :


• Instalasi yang mudah

• Compatible untuk berbagai jenis perangkat

• Bisa digunakan dimana saja tanpa batasan tempat

• Jangkauan luas
Jaringan sangat dibutuhkan dalam jaman sekarang. Pada proses komunikasi terkhusus pada bangunan tinggi.
Komunikasi dalam jaringan memiliki beberapa tujuan, yaitu :

• Sharing Resources
jaringan komputer tanpa harus terpengaruh oleh lokasi.
• Media Komunikasi
memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna
jaringan, Baik itu untuk teleconference, Instant messaging,
chatting.
• Intregasi Data
Mencegah ketergantungan pada komputer pusat
• Keamanan Data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan
terhadap data melalui pengaturan hak akses pengguna
dan password
• Web Browsing
Hampir setiap orang pernah menggunakan web Browser
(seperti internet explorer,Mozila Firefox, Netscape, Opera,
dan lain sebagainya.
• Menghemat tenaga, biaya dan waktu
Kita dapat menghemat tenaga, karena tidak perlu mobilitas
fisik.
Lighting
Istilah 'pencahayaan' mengacu pada peralatan, yang tujuan utamanya
adalah untuk menghasilkan cahaya. Ini biasanya berupa lampu, tetapi
pencahayaan juga dapat mengacu pada penggunaan cahaya alami
untuk memberikan penerangan.
Istilah 'pencahayaan' mengacu pada peralatan, yang tujuan utamanya
adalah untuk menghasilkan cahaya. Ini biasanya berupa lampu, tetapi
pencahayaan juga dapat mengacu pada penggunaan cahaya alami
untuk memberikan penerangan.
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang ada dalam bagian tertentu
dari spektrum elektromagnetik. Dalam istilah 'cahaya tampak', yaitu
yang memungkinkan indera penglihatan, itu adalah bagian dari
spektrum yang dapat dideteksi dan dilihat oleh mata.
Tingkat cahaya pada suatu permukaan digambarkan sebagai
'Pencahayaan' dan diukur dalam lux (lx), di mana satu lux sama dengan
satu lumen per meter persegi (lm/m²) dan satu lumen adalah satuan SI
(Sistem Internasional) dari fluks bercahaya, menggambarkan jumlah
cahaya yang dipancarkan oleh lampu atau diterima di permukaan.
Sehubungan dengan pencahayaan eksternal, Pedoman Desain
Perkotaan untuk Victoria, yang diterbitkan oleh Departemen Lingkungan,
Tanah, Air, dan Perencanaan Negara Bagian Victoria pada tahun 2017
menunjukkan bahwa: 'Pencahayaan menjalankan sejumlah fungsi, mulai
dari mendukung pencarian jalan, orientasi, dan pergerakan yang aman.
pada malam hari untuk memberikan efek dekoratif pada fasad
bangunan, landmark, dan jalan setapak. Sistem pencahayaan dapat
berskala besar dan bermanfaat, atau kecil dan hias. Mereka mungkin
menggunakan lampu overhead, tonggak, lampu atas, pencahayaan
sekat atau beranda, pencahayaan fitur dan fasad. Pencahayaan
tampilan toko juga dapat berkontribusi pada tingkat pencahayaan ranah
publik secara keseluruhan. Pencahayaan sangat penting untuk
menciptakan ruang publik yang aman dan menarik bagi pengguna.’
Pencahayaan terdiri dari dua macam, yaitu pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang
berasal dari alam, yang secara alami tersedia di alam. Contohnya: sinar
matahari, sinar rembulan, bintang-bintang.
a. Pencahayaan Alami
Sistem Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal
dari sinar matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain
menghemat energi listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk
mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendela-
jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6
daripada luas lantai.
Faktor pencahayaan alami siang hari adalah perbandingan tingkat
pencahayaan pada suatu titik dari suatu bidang tertentu di dalam suatu
ruangan terhadap tingkat pencahayaan bidang datar di lapangan
terbuka, yang merupakan ukuran kinerja lubang cahaya ruangan
tersebut. Faktor pencahayaan alami siang hari terdiri dari 3 komponen
meliputi:
• Komponen langit, komponen pencahayaan yang berasal langsung
dari cahaya langit
• Komponen refleksi luar, komponen pencahayaan yang berasal dari
refleksi benda-benda yang berada di sekitar bangunan yang
bersangkutan.

• Komponen refleksi dalam, komponen pencahayaan yang berasal dari


refleksi permukaan-permukaan dalam ruangan, dari cahaya yang
masuk ke dalam ruangan akibat refleksi benda-benda di luar ruangan
maupun dari cahaya langit. (Peraturan Instalasi SNI 03-6575-2001).
Teknik pencahayaan alami pada bangunan Adapun beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk memasukkan cahaya matahari saja ke dalam
rumah dengan mengurangi panas yang masuk dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu (Esa D, Purnama., Firtatwentyna N, Poppy. 2011) :
• Memperbesar bukaan
Memperbesar dimensi bukaan (jendela dan pintu) secara otomatis akan
memperbesar area masuknya cahaya dan pertukaran udara. Umumnya
luas bukaan jendela adalah 1/6 - 1/8 luas lantai ditambah bovenlist
sedikitnya 1/3 kali luas bidang jendela. Secara keseluruhan bukaan ideal
mencapai 40 – 80% luas keseluruhan dinding atau 10 – 20% luas
keseluruhan lantai. Pada bukaan berupa jendela, intensitas pencahayaan
alami yang masuk ditentukan oleh jenis kaca yang dipakai.
• Skylight
Penggunaan skylight cenderung lebih menguntungkan dibandingkan
bukaan pada sisi vertikal karena skylight memiliki beberapa keunggulan
yaitu:
• Skylight menciptakan kesan terbuka ke dalam ruang.
• Skylight memaksimalkan pemasukan cahaya alami 5 kali lipat lebih
besar dari bukaan biasa.
• Cahaya yang masuk lebih dapat didistribusikan keseluruh ruang
dengan lebih merata.

• Louvre dan kanopi


Louvre dan kanopi merupakan salah satu alternatif untuk menghalau panas
matahari masuk ke dalam ruangan. Louvre adalah bahan berupa sirip
yang diatur dengan jarak tertentu untuk menghalangi cahaya matahari
langsung. Namun, louvre dapat memantulkan cahaya matahari ke dalam
ruang sehingga hanya sinar matahari yang masuk dalam ruang.
b. Pencahayaan Buatan

Sistem Pencahayaan buatan adalah mekanisme cahaya yang dihasilkan oleh


sumber cahaya selain cahaya alami (matahari), namun cahaya tersebut berasal
dari hasil karya manusia berupa lampu yang berfungsi menyinari ruangan sebagai
pengganti jika sinar matahari tidak ada.

• Sistem pencahayaan langsung

penempatan lampu yang langsung menyinari bidang atau bagian ruang yang
diinginkan. Sistem ini biasanya digunakan pada aktivitas yang memerlukan cahaya
tinggi seperti meja baca tulis, ruang kerja, untuk mesin jahit dan lain sebagainya.

• Sistem pencahayaan tidak langsung

penempatan lampu selain pada bidang atau bagian ruang yang ingin disinari.
Misalnya menempatkan lampu di bawah meja, di belakang lemari lampu yang
menyorot dinding dan lain-lain. Tujuannya agar mata tidak terlalu silau, ini
digunakan pada ruangan dengan aktivitas santai seperti lampu ruang keluarga,
lampu tidur, dan lain-lain.

Pencahayaan buatan menurut jenisnya

• Pencahayaan tidak langsung ( indirect lighting )


Jenis pencahayaan yang di pancarkan melalui langit-langit

• Pencahayaan semi tidak langsung ( semi indirect lighting )


60 - 90% cahaya di arahkan ke langit-langit, sedangkan 10 - 40% diarahkan
ke bawah.

• Pencahayaan langsung tidak langsung ( direct – indirect lighting )


Jenis pencahayaan ke atas dan ke bawah dengan menghasilkan cahaya yang
teduh.

• Pencahayaan semi langsung ( semi direct lighting )


Jenis pencahayaan yang diarahkan ke bidang kerja, selebihnya di arahkan ke
langit – langit

• Pencahayaan langsung ( direct lighting )


Jenis pencahayaan yang seluruhnya hampir dipancarkan pada bidang kerja,
dapat dirancang menyebar/terpusat, tergantung reflektor yang digunakan.
Pencahayaan buatan menurut arah pencahayaan
• Pencahayaan ke bawah ( downlight )
Pencahayaan datang dari atas ke bawah atau merata.
• Pencahayaan ke atas ( uplight )
Pencahayaan datang dari bawah ke atas.
• Pencahayaan dari belakang ( backlight )
Arah pencahayaan berasal dari belakang obyek untuk memberi
aksentuasi pada obyek.
• Pencahayaan dari samping ( sidelight )
Arah cahaya datang dari samping sehingga memberikan penekanan
pada elemen interior tertentu.
• Pencahayaan dari depan ( frontlight )
Arah cahaya datang dari depan obyek.
Lightning Protection
Arus tegangan tinggi dari sambaran petir akan selalu mengambil jalur yang paling
tidak tahan terhadap tanah. Lighning Protection System (LPS) dapat melindungi
struktur dari kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir dengan
menyediakan jalur resistansi rendah ke tanah agar petir dapat mengikuti dan
menyebar.
Lighning Protection System (LPS) tidak menarik petir, dan tidak dapat menghalau
petir, LPS hanya memberikan perlindungan kebakaran dan kerusakan struktural
dengan mencegah petir melewati bahan bangunan itu sendiri.
Bangunan yang paling berisiko adalah yang berada di ketinggian, di puncak bukit
atau lereng bukit, di posisi terisolasi dan menara tinggi serta cerobong asap.
Dengan tidak adanya LPS, sambaran petir dapat menggunakan konduktor apa
pun sebagai jalur untuk mencapai tanah, yang dapat mencakup kabel telepon,
kabel daya, utilitas seperti pipa air atau gas, atau struktur itu sendiri jika berupa
rangka baja.
Beberapa bahaya utama yang ditimbulkan oleh sambaran petir ke bangunan
meliputi:
• Kebakaran yang disebabkan oleh petir yang menyulut bahan yang mudah
terbakar atau kabel listrik yang terlalu panas.
• Sisi berkedip, saat petir melompat di udara untuk mencapai konduktor yang
lebih baik.
• Komponen bangunan dapat rusak oleh ledakan gelombang kejut, pecahan
kaca, pecahan beton dan plester, dan sebagainya.
• Alat listrik apa pun yang dicolokkan ke sirkuit dapat rusak parah.Udara di
dalam bahan berpori seperti batu dapat mengembang dengan cepat.Bahan
yang mengandung uap air dari kelembapan atau hujan dapat berubah
menjadi uap.
• Bahan lain dapat mencapai batas plastisnya dan meleleh atau terbakar.
Jenis LPS
a. Batang atau terminal udara Penangkal petir adalah ujung logam tinggi, atau
jarum runcing, yang ditempatkan di bagian atas bangunan. Satu atau lebih
konduktor, seringkali strip tembaga, digunakan untuk membumikan batang.
Batang dirancang untuk bertindak sebagai terminal untuk pelepasan petir.

b. Kabel konduktor Banyak kabel berat ditempatkan di sekitar gedung dalam


susunan simetris. Ini terkadang disebut sebagai sangkar Faraday. Kabel-kabel
ini dipasang di sepanjang puncak dan di sekitar tepi atap, dan turun ke satu
atau lebih sudut bangunan ke tiang pentanahan yang membawa arus ke
tanah. Jenis LPS ini dapat digunakan untuk bangunan yang sangat terbuka
atau instalasi sensitif rumah seperti ruang komputer.

a. Batang panjang dan tebal yang terkubur jauh ke dalam bumi di sekitar
struktur yang dilindungi. Batang biasanya terbuat dari tembaga atau
aluminium dan dirancang untuk memancarkan pita positif.
Merancang LPS
Pencantuman Lighning Protection System (LPS) harus dipertimbangkan
selama tahap desain. Desain harus memastikan bahwa meskipun petir
menyambar struktur terlebih dahulu, arus tegangan besar akan ditarik
ke dalam LPS sebelum kerusakan serius dapat terjadi.

Lighning Protection System (LPS) dapat dirancang sedemikian rupa


untuk memanfaatkan bagian bangunan yang dapat dengan aman
membawa beban arus besar, dan menarik energi dari bagian
bangunan yang tidak mampu.
Lighning Protection System (LPS) harus dirancang dan dipasang untuk
mencegah flash samping di antara objek. Dengan menjaga kontinuitas
listrik benda ke konduktor ikatan, perbedaan potensial listrik apa pun
dapat dinolkan, yang memungkinkan perubahan voltase apa pun
terjadi secara bersamaan.
Kegagalan merancang landasan yang tepat akan membuat LPS tidak
efektif karena penyebaran energi yang aman dari sambaran tidak akan
mungkin terjadi. Pembumian tambahan dari yang disediakan oleh
pemasok utilitas seringkali diperlukan.
Skema Pengumpulan Energi Melalui Penangkal
Petir

Penangkal petir Penangkal petir ditenagai Aliran electron petir lalu Petir yang tertangkap di
menangkap petir yang oleh baterai kecil yang dilewatkan melalui dikumpulkan di bawah
menyambar dipasang di bawah tiang struktur baja yang bangunan di tempat
penangkal petirnya tertanam di bangunan khusu
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)
Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan
Komunikasi, berupa softwares komputer yang selain dapat menyederhanakan
proses-proses perencanaan dan perancangan produk berkelanjutan yang
dikenal sangat rumit, juga mempersingkat waktu serta menghemat tenaga dan
biaya

Information and communication technology (ict) meliputi penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek pembangunan
pintar, termasuk di dalamnya adalah:

• Pengumpulan dan analisis data: Teknologi sensor dan pemantauan dapat


digunakan untuk mengumpulkan data tentang lingkungan dan
penggunaan energi. Data tersebut kemudian dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi kelemahan dalam sistem dan membuat perbaikan yang
diperlukan.

• Otomatisasi: Teknologi otomatisasi dapat digunakan untuk mengontrol


sistem HVAC, pencahayaan, keamanan, dan peralatan rumah tangga
lainnya. Ini dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan
memudahkan penggunaan rumah.

• Sistem manajemen energi: Sistem manajemen energi dapat digunakan


untuk mengontrol penggunaan energi dan mengurangi biaya. Ini dapat
mencakup penggunaan panel surya, baterai penyimpanan, dan
penggunaan energi hemat.

• Penggunaan Internet of Things (IoT): IoT dapat digunakan untuk


menghubungkan perangkat dalam sistem pintar untuk berkomunikasi satu
sama lain dan mengoptimalkan penggunaan energi.
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)

• Sistem keamanan dan pemantauan: Sistem keamanan dan pemantauan dapat memungkinkan pengguna untuk memantau rumah
mereka dari jarak jauh dan memberikan pemberitahuan jika terjadi masalah atau gangguan.

• Sistem manajemen fasilitas: Sistem manajemen fasilitas dapat membantu mengatur operasi dan pemeliharaan sistem pintar untuk
memastikan kinerjanya optimal dan efisien.

• Aplikasi dan pengembangan perangkat lunak: Aplikasi dan pengembangan perangkat lunak dapat membantu mengoptimalkan
penggunaan sistem pintar dan memungkinkan pengguna untuk mengontrol rumah mereka dengan lebih mudah dan efisien.
JARINGAN DATA

Beberapa dekade yang lalu jaringan data terdiri dari mainframe,


minicomputer dan infrastruktur jaringan eksklusif dan protokol
komunikasi. Saat ini sebagian besar jaringan terutama terdiri dari
sakelar, server, sistem operasi standar industri, jaringan dan aplikasi
perangkat lunak klien, perangkat periferal, dan perangkat
pengguna.
Jaringan
Lokal Area Network (LAN) biasanya digunakan untuk bangunan
atau sekelompok pengguna jaringan yang memiliki kebutuhan
serupa seperti departemen administrasi,departemen manajemen
fasilitas atau laboratorium computer.

Konektivitas antar situs dapat disediakan melalui sirkuit


telekomunikasi terestrial (jalur darat) point-to-point atau
nonterestrial (seperti satelit atau nirkabel), Internet, atau
beberapa campuran konektivitas.
ENERGY DISTRIBUTION

Dalam istilah yang sangat umum, energi adalah kapasitas untuk


melakukan kerja yang dapat mengambil beberapa bentuk yang
berbeda, seperti; Termal (suhu), Cahaya, penggerak. Didalam
Banguanan istilah 'energi' biasanya digunakan dalam konteks
menghasilkan panas, menggerakkan peralatan, menciptakan produk
dan material, transportasi, dan sebagainya.
Jenis utama system energi terdistribusi meliputi :
1. Energi panas matahari
2. Energi listrik PLN

Berdasarkan data yang ada di site, sumber utama Energi listriknya


didistibusikan oleh Perusahaan PT. PLN (persero). Hal ini dimanfaatkan
untuk menjadikan sumber listrik dari PLN sebagai sumber pemasok
listrik utama untuk Gedung.
Sistem Instalasi Listrik

Berdasarkan tegangan pengenalnya, sistem jaringan distribusi


dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. sistem jaringan tegangan primer atau jaringan tegangan


menengah (JTM). Yaitu berupa saluran kabel tegangan menengah
dan saluran udara tegangan menengah (SUTM). Jaringan primer
menghubung ke sisi sekunder trafo daya di gardu induk menunu
ke gardu distribusi. Besar tegangan yang disalurkan adalah 6 kV,
12 kV hingga 20 kV (kilo Volt)

b. jaringan tegangan distribusi sekunder atau jaringan tegangan


rendah (JTR), salurannya bisa berupa SKTM atau SUTM yang
menghubungkan gardu distribusi sis sekunder trafo distribusi ke
konsumen. Di Indonesia Tegangan sistem yang digunakan adalah
1 fasa 220 volt dan 3 fasa 380 Volt.

Biasanya konsumen komersial menggunakan sistem 3 fasa untuk yang


berkapasitas kecil dengan tegangan rendah, sedangkan kapasitas
besar menggunakan tegangan menengah
Rekomendasi Perpaduan dengan suplai listrik dari Tata Surya

Selain pemanfaatan cadangan listrik melalui Perusahaan PT. PLN ,


pemanfaatan energi surya di Lhokseumawe juga sangat
memungkinkan, Bahkan Dipantai Jagu di kota Lhoksemawe sudah
mengunakan system Tata surya untuk keperluan Listrik lampu
penerangan.
Sistem daya besar 100-300 kW, dipakai kelas komersial. Sistem satu ini
cocok digunakan untuk pergudangan, pusat perbelanjaan seperti Mall,
plaza. Selain itu sistem ini juga dapat digunakan oleh hotel bintang tiga,
kantor logistik, serta industry minuman dan makanan skala menengah
Rekomendasi Suplai Energi Listrik Cadangan Menggunakan
Generator

Generator adalah suatu alat pembangkit tenaga listrik dalam bangunan-


bangunan yang besar dan bersifat sebagai pembangkit tenaga listrik dengan
menggunakan bahan minyak diessel dalam skala kecil. Fungsi dari generator
ini adalah sebagai pengganti sementara (emergency) untuk mendapatkan
tenaga aliran listrik ketika PLN mengalami pemadaman.
Escalator
Eskalator adalah suatu alat angkut yang serupa dengan alat angkut konveyor
hanya lebih dititik beratkan. untuk pengangkutan orang dari lantai bawah ke
arah miring menuju lantai di atasnya.Dengan demikian pemasangan dengan
miring >10° dan dengan kemiringan tertentu sesuai dengan standar
perbandingan antara datar dan ketinggian 30 s.d. 35°. Selain itu, ada alat
angkut yang merupakan perpaduan antara eskalator dan konveyor, yang
bentuk jalurnya melingkar atau berbelok-belok. Panjang eskalator disesuaikan
dengan kebutuhan lebar untuk satu orang lebih kurang 60 cm dan untuk dua
orang lebih kurang100-120 cm. Penyusunan dan pemasangannya dibuat
sejajar, berurutan atau bersilangan. Karena terdiri atas segmen-segmen dari
tiap anak tangga yang dihubungkan satu dengan lainnya, escalator dapat
bergerak maju atau mundur. Seperti juga. elevator, eskalator dapat diatur
secara otomatis, yaitu pada waktu tertentu berhenti dan berjalan jika ada
sinyal yang menunjukkan ada penumpang yang menggunakan escalator
tersebut.Eskalator juga menggunakan mesin yang terletak di bawah lantai.

• Escalator adalah alat transportasi yang membawa orang/pengguna, terdiri


dari anak tangga yang bergerak ke atas atau bawah pada lintasan/track
yang permukaannya terlindung

• Penggunaan paling besar banyak dijumpai pada super mall, bandara dan
terminal

• Untuk fungsi pelayanan yang baik, escalator juga dapat di buat secara
berkelompok(grouping)

• Sudut miring escalator biasanya 30º - 35º untuk ketinggian lantai


bangunan yang tidak melebihi 6 m

• Kecepatan di batasi hingga 0,5 m/s


Lift
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut
orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat
tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih
rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman
modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai
lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic,Traction atau
katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi
dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

• Lift dapat dibagi menurut fungsinya, yaitu

• Lift penumpang (passenger elevator) digunakan untuk meng-angkut


manusia.

• Lift barang (fright elevator) digunakan untuk mengangkut barang.

• Lift uang/makanan (dumb waiters).

• Lift pemadam kebakaran, biasanya lift ini juga berfungsi sebagai lift
barang.

Jenis Lift berdasarkan sumber daya :

• Lift Listrik : yaitu lift yang mempergunakan sumber daya listrik.

• Lift Hidrolik : yaitu lift yang mempergunakan sumber daya penggerak dari
air atau minyak, gas atau fluida lainnya.
Energy Supply
a. Gas

Gas adalah zat yang tidak cair atau padat, tidak memiliki bentuk atau volume
yang tetap dan akan mengembang dengan bebas untuk mengisi wadah.

b. Electricity

Istilah 'listrik' mengacu pada keberadaan dan aliran muatan listrik. Bentuk
paling umum adalah yang digunakan untuk memberi daya pada peralatan,
mesin, dan perangkat dengan aliran elektron melalui konduktor seperti kabel
tembaga.Listrik statis mengacu pada muatan listrik yang statis dan tidak
bergerak, sedangkan arus listrik tercipta ketika muatan bersifat dinamis dan
bergerak.

c. Renewable energy
Energi terbarukan berasal dari sumber yang diisi ulang secara alami atau
praktis tidak habis-habisnya. Mereka sering digambarkan sebagai bentuk
energi 'bersih', 'hijau' atau 'berkelanjutan' karena dampak lingkungannya yang
minimal dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Namun, ada beberapa kontroversi tentang bentuk energi mana yang benar-
benar terbarukan, karena ada konsekuensi lingkungan yang tak terelakkan
dari segala bentuk produksi dan konsumsi energi.
Energy Supply
d. Angin

Dalam arti luas, istilah 'angin' mengacu pada aliran gas skala besar, yang
paling umum digunakan dalam kaitannya dengan pergerakan udara melintasi
permukaan bumi.

e. Geothermal ( panas Bumi )

Istilah 'geothermal' mengacu pada: 'Panas yang berasal dari bawah


permukaan bumi. Air dan/atau uap membawa energi panas bumi ke
permukaan bumi. Tergantung pada karakteristiknya, energi panas bumi dapat
digunakan untuk keperluan pemanasan dan pendinginan atau dimanfaatkan
untuk menghasilkan listrik yang bersih’ Untuk di kota Lhoksemawe tidak
terdapat sumber Panas bumi.

f. Biomasa
Biomassa (atau bio-bahan baku) adalah istilah umum mengacu pada bahan
organik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Biomassa berbeda dari
bahan bakar fosil karena skala waktu yang diperlukan untuk penggantian.
Sementara keduanya mengambil karbon dari lingkungan selama
pembuatannya, sebelum melepaskannya saat digunakan sebagai bahan
bakar, bahan bakar fosil menghabiskan lebih cepat daripada yang diganti
sehingga tidak berkelanjutan sedangkan biomassa dapat diganti relatif cepat
sehingga dapat dianggap 'netral karbon' .
FACADE ENGINEERING
Fasad bangunan adalah salah satu elemen terbesar dan terpenting
dalam keseluruhan estetika dan kinerja teknis sebuah bangunan.
Rekayasa Fasad adalah seni dan ilmu untuk menyelesaikan masalah
estetika, lingkungan, dan struktural untuk mencapai penutup bangunan
yang efektif.

Perusahaan spesialis didedikasikan untuk sektor ceruk industri


bangunan ini dan para insinyur beroperasi dalam divisi teknis
perusahaan manufaktur fasad. Umumnya, insinyur fasad secara khusus
memenuhi syarat dalam disiplin teknik fasad dan konsultan bekerja
dengan tim desain pada proyek konstruksi untuk arsitek , pemilik
bangunan, manajer konstruksi, dan produsen produk.

Insinyur fasad harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti desain,


sertifikasi, fabrikasi, dan pemasangan fasad bangunan sehubungan
dengan kinerja material, penampilan estetika, perilaku struktural,
kedap cuaca, keselamatan dan kemudahan servis, keamanan,
pemeliharaan, dan kemampuan membangun. Rangkaian keterampilan
akan mencakup hal-hal seperti dinamika fluida komputasi,
perpindahan panas melalui konstruksi dua dan tiga dimensi, perilaku
material, metodologi manufaktur, teknik struktural , dan logistik.

Fasad bangunan dianggap sebagai salah satu elemen risiko paling


mahal dan berpotensi tertinggi dari setiap proyek besar. Fasad
bangunan secara historis memiliki tingkat kegagalan terbesar dari
setiap bagian dari struktur bangunan dan tekanan untuk perubahan
dan adaptasi karena kebutuhan kinerja lingkungan dan energi lebih
besar daripada elemen bangunan lainnya. Akibatnya, rekayasa fasad
telah menjadi ilmu tersendiri.
FACADE ENGINEERING
Hal yang harus dipertimbangkan dalam kinerja material dan sistem tersebut
dalam berbagai hal:

• Kedap cuaca

• Perilaku structural

• Interaksi dengan struktur utama

• Keuntungan dan kerugian termal melalui fasad

• Kenyamanan penghuni dan efisiensi energi

• Bayangan

• Kondensasi

• Ventilasi

• Daya tahan

• Keberlanjutan

• Penerimaan cahaya alami

• Perilaku api dari selubung bangunan

• Performa akustik

• Keamanan dan kemudahan servis

• Keamanan

• Pemeliharaan dan kemampuan membangun


Jenis-jenis material yang umum digunakan pada fasad bangunan, yang
memungkinkan sebagai pertimbangan saat memilih material fasad, diantaranya :

1. Concrete ( Beton )

Beton merupakan material yang memiliki sebuah nilai estetika yang khas, terutama
warna dan teksturnya. Tekstur dari beton sendiri sangat digemari karena
memberikan daya tarik pada pengaplikasiannya sebagai fasad ataupun finishing
interior bangunan. Beton dinilai memiliki segi ketahanan yang baik. Sementara,
dari segi kepraktisan, bahan ini cukup praktis karena tidak membutuhkan pelapis
khusus untuk mencegahnya mengalami pelapukan.

2. Logam

Material logam sangat sering diasosiasikan untuk melapisi sebuah bangunan


industrial, karena material ini dianggap kuat dan tidak perlu maintenance yang
intens. Seiring berjalannya waktu, fasad dari logam kini mulai umum digunakan
untuk hunian karena dianggap lebih praktis dan fungsional. Tentunya Logam
terbagi menjadi beberapa jenis, kita haruslah cermat dalam memilih logam sebagai
material fasad, karena ada beberapa material logam yang harus di proses lebih
lanjut untuk melindungi lapisan logamnya dari serangan iklim dan cuaca.
3. Bata dan mortar
Batu bata adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk
menghiasi fasad bangunan, Selain cantik, bahan ini mudah ditemukan, serta
banyak aplikator bangunan yang bisa mengaplikasikannya, bahkan anda
sendiri. Untuk di negara dengan iklim tropis, bata sangatlah digemari karena
tahan terhadap iklim dan cuaca ekstrim, bata juga membantu meredam panas
terik matahari tropis untuk masuk langsung ke hunian.

4. Batu Alam ( Natural Stone)


Batu alam adalah salah satu material yang digunakan untuk fasad bangunan
dari ratusan tahun yang lalu. Batuan alam sangatlah kuat dan tahan api. Fasad
bangunan yang menggunakan batuan alam akan bertahan kokoh selama
puluhan, hingga ratusan tahun, bila dirancang dengan baik. Batu alam
biasanya terdiri dari bermacam-macam jenis, ukuran serta ketebalan, yang
dimana semakin kecil ukuranya harganya akan semakin murah dan sebaliknya.
Semakin panjang, tebal dan lebar batu alam maka harganya akan semakin
mahal.
5. Kaca
Material kaca adalah salah satau material favorit yang biasa digunakan
sebagai fasad bangunan. Kaca dapat menjadi elemen penting yang bisa
merubah tampilan eksterior rumah menjadi luar biasa. Facad bangunan
yang terbuat dari kaca bersifat tembus pandang sehingga dapat
meneruskan cahaya dan panas matahari. Namun, dalam aplikasinya, kaca
tidak selalu dibuat tembus padang. Kaca dapat juga dibuat menjadi semi
tembus pandang atau sama sekali tidak tembus pandang.
FIRE SAFETY DETECTION & PROJECTION

Fire safety, detection and projection atau biasanya di sebut dengan keselamatan
kebakaran, deteksi dan proyeksi adalah sebuah system untuk menanggulangi
kebakaran pada Gedung. Sistem ini terbagi menjadi dua prodeksi kebakaran
aktif dan pasif

Sistem prodeksi kebakaran aktif:

Sistem proteksi kebakaran aktif merupakan sistem proteksi kebakaran yang


terdiri dari sistem pendeteksian kebakaran, baik manual ataupun otomatis.
Menurut Health and Safety Executive Inggris, fungsi sistem proteksi kebakaran
aktif adalah untuk memadamkan api secara langsung, sehingga efek kebakaran
yang semakin meluas bisa dikendalikan.

Beberapa contoh sistem proteksi kebakaran aktif antara lain :

1. Detector Asap, Api maupun Panas

Detektor dirancang secara khusus untuk mendeteksi munculnya kebakaran.


Sesuai namanya, detektor asap untuk mendeteksi adanya asap dalam
ruangan, detektor api untuk mendeteksi api, dan detektor panas untuk
mendeteksi hawa panas yang tidak biasa dalam ruangan.

Cara kerja detektor kebakaran sensor panas dengan sistem ini adalah
dengan mengirimkan sinyal kepada sensor untuk mengaktifkan alarm
kebakaran, apabila terjadi lonjakan suhu yang cukup tinggi dari suhu normal
(sekitar 58 derajat celcius).
2. Alarm Kebakaran Otomatis Maupun Manual

Alarm berfungsi untuk menandakan suatu kejadian bahaya atau kebakaran


kepada seluruh orang yang ada ditempat tersebut, baik karyawan maupun tamu
supaya mereka bisa segera menyelamatkan diri

3. Alat Pemadam Api ringan (APAR)

Alat pemadam api ringan merupakan alat khusus untuk memadamkan api
secara cepat untuk kasus api yang belum terlalu besar.

4. Hydrant

Hidran adalah tiang sumur yang siap digunakan oleh pemadam kebakaran
ketika ada kebakaran besar di area sekitarnya. Penggunaan hidrant memerlukan
pompa air yang juga dimiliki oleh mobil pemadam kebakaran.

5. Sprinkler

Springkler adalah alat pemancar air yang merata kesemua arah dan
dipasangkan didalam ruangan untuk memadamkan kebakaran.

• Cara kerja fire sprinkler system pada saat terjadi kebakaran:

• Hanya sprinkler yang ter-expose dengan panas api, dan mencapai aktivasi
point yang akan terbuka dan mengeluarkan air.

• Clapper pada alarm valve akan terbuka dan menyebabkan seat pada alarm
check valve ter-expose, kemudian air akan mengalir ke pipa alarm trim dan
mengaktivasi alarm.

• Aliran air akan berhenti mengalir ke pressure switch, alarm gong dan juga
ke fire sprinkler.
Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang


dipersiapkan sejak awal dibabentuk. Seperti bangunan yang tahan api, dan alat
alat yang dilapisi zat tertentu sehingga memiliki tingkat ketahanan yang tinggi
terhadap api. Menurut Health and Safety Executive Inggris, sistem proteksi
kebakaran pasif terdiri dari lapisan material kedap api yang dilapiskan pada
permukaan tembok, alat kerja, atau bagian lain. Sistem ini diterapkan pada area
kecil yang sulit mendapatkan sumber air jika terjadi kebakaran.

Contoh sistem proteksi pasif diambil dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 26 Tahun 2008 antara lain :

• Pasangan Konstruksi Tahan Api

Beberapa bagian gedung didesain secara khusus seperti tembok, pintu dan
jendela yang mampu menahan api.
MATERIAL
• Penggunaan Bahan Pelapis Interior

Pelapis yang mampu melindungi bagian yang dilapisi supaya lebih tahan
terhadap api

• Partisi Penghalang Asap

Alat ini berfungsi untuk membagi-bagi ruangan sehingga mampu


membatasi pergerakan asap.

• Pemasangan Penghalang Api di Ruangan Tertutup

Penghalang bisa digunakan untuk membentuk ruangan tertutup, sehingga


bisa tahan api hingga 3 jam.
HEATING, VENTILATION AND PRTECTION AND AIR CONDITIONING (HVAC)
HVAC adalah suatu sistem pengkondisian tata udara yang memiliki fungsi mengontrol suhu,
kelembaban, kebersihan, pola aliran udara, dan tekanan udara dalam suatu ruangan
termasuk gedung bertingkat untuk mencapai kondisi yang nyaman bagi para pengguna
ruangan.

Manfaat Sistem Tata Udara (HVAC) di Gedung Bertingkat :

• Berdasarkan fungsinya secara umum, sistem tata udara (HVAC) yang ada di Gedung
bertingkat memiliki banyak fungsi, beberapa di antaranya yaitu:

• Mengontrol Suhu
Salah satu fungsi sistem tata udara (HVAC) di gedung bertingkat yang dengan jelas kita
ketahui yaitu mengontrol suhu. Sebagaimana definisinya, sistem tata udara (HVAC) ini
dapat digunakan untuk mengontrol suhu suatu ruangan atau Gedung agar pengguna di
dalamnya dapat merasa nyaman karena suhu di sekitarnya sesuai dengan yang mereka
butuhkan.

• Mengatur kelembaban
Banyak daerah di Indonesia yang didominasi oleh udara panas dan juga kotor seperti
berdebu, dsb. Untuk itu, sistem tata udara ini memiliki fungsi untuk mengatur
kelembaban suatu ruangan sehingga dapat mencapai kelembaban udara yang ideal.
Dengan idealnya kelembaban udara tersebut dapat menjadikan udara di ruangan lebih
nyaman.

• Memperlancar distribusi karbondioksida


Dengan adanya ventilasi dalam system tata udara (HVAC), dapat memperlancar
distribusi karbondioksida di suatu ruangan sehingga udara di dalam ruangan atau
Gedung tersebut tetap sehat dan aman bagi para penggunanya. Adanya sistem ventilasi
yang baik akan lebih menunjang kesehatan dan kenyamanan pengguna di dalamnya.
Ada empat jenis utama sistem HVAC. Ada sistem split, sistem hybrid, sistem
bebas saluran, dan sistem pemanas dan udara paket. Masing-masing jenis
unit HVAC ini memiliki pro dan kontra, dan mengetahui faktor-faktor ini dapat
membantu Anda memutuskan mana yang terbaik untuk digunakan.

Pemilihan peralatan untuk memanaskan, mendinginkan, dan ventilasi gedung


merupakan keputusan desain yang rumit yang harus menyeimbangkan
banyak faktor, termasuk:

• Kebutuhan pemanasan dan pendinginan

• Efisiensi energi

• Kontrol kelembaban

• Potensi penghawaan alami

• Kepatuhan terhadap kode dan standar;Kuantitas dan kualitas udara luar


ruangan

• IAQ (Indoor Air Quality)

• Dan Biaya.
WATER, DRAINAGE & PLUMBING

Pada perancangan sebuah Gedung tentu perlu mempunyai sistem perairan


yang baik, hal ini guna mendukung keperluan air bersih untuk sebuah
Gedung. Begitu pula dengan pemipaan untuk drainase yang berguna untuk
aliran limbah buangan dari Gedung dan dialiarkan ke pusat pembuangan
umum.

1. Plumbing (Pemipaan)
Plumbing adalah sistem pipa dan peralatan yang dipasang di gedung untuk
distribusi dan penggunaan air minum dan pembuangan limbah domestik.
Pipa ledeng sering dibedakan dari sistem air dan pembuangan kotoran yang
melayani sekelompok bangunan atau kota.

Pengertian dan Perlengkapan PlumbingPekerjaan ledeng ini berkaitan


dengan pemasangan perpipaan disertai dengan peralatan di sebuah
bangunan berhubungan dengan air. Plumbing memiliki fungsi penting
diantaranya penyedia air bersih menuju lokasi maupun tempat yang
diiginkan dengan tekanan yang sesuai dan cukup. Selain itu, fungsinya juga
mencegah pencemaran air bersih dengan membuang air kotor ke tempat-
tempat khusus yang sudah disediakan menuju tempat tertentu.

Sistem ini memiliki kebutuhan alat yang dapat membentuk sistem penyedia
air yang baik. Peralatan plumbing secara khusus, meliputi :
• perlengkapan penyedia air bersih maupun air untuk minum
• peralatan yang digunakan untuk pembuangan air kotor
• peralatan khusus saniter atau plumbing fixture.
Fungsi PlumbingSecara lebih rinci, fungsi kinerja plumbing adalah sebagai berikut :

• Suplai air bersih ke Gedung


• Suplai air bersih ke area yang diinginkan dalam sebuah Gedung.
• Menyediakan drainase limbah yang aman untuk mencegah kontaminasi bangunan.
• Menyediakan ventilasi untuk menjaga sirkulasi udara di dalam gedung, terutama di
area evakuasi limbah.
• Menjadi sistem pencegah kebakaran.
• Menjadi sistem distribusi air hujan.
• Peningkatan kenyamanan bagi penghuni gedung.

Pasokan air bersih di site didatangkan dari air PDAM yang diangkut menggunakan
mobil pengangkut air lalu di isi ulang ke tandon air yang tersedia di site.
CONTAINER PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA

Disekitar site tidak terdesia fasilitas untuk pembungan sampah dalam jumlah
besar, hal ini menimbulkan aroma yang tidak sedap jika sampah dibiarkan
menumpuk di tempat ataupun dibiarkan di sekitar site.

Dengan begitu, sulusinya yaitu dengan menyediakan container penampung


sampah, container penampung sampah sementara ini berguna menampung
sampah yang dikumpulkan dari setiap ruang yang ada di Gedung.
Selanjutnyasampah akan dibawa menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di
Desa Alue Lim, Kec. Blang Mangat.

Dengan begitu, permasalahan tempat untuk pembuangan sampah


sementara menjadi teratasi.
UMMUL KHAIRINA - 190160003
SYAIAN AJANI - 190160052
TEUKU FIRJA HIDAYATULLAH -
190160098
NAHRUL HAYAWAN DRADISA -
200160001
SINTA ROLIYANA ULFA - 200160008
SOFIANA - 200160022
PUTRI NAZRIAH - 200160029
ABDUL FATA - 200160076
TSALITSA SAFITRI VIVER - 200160082
ANGGA IZZA MAHENDRA -
200160092

TERIMA KASIH
TEURIMONG GEUNASEH - TERIMA KASIH – THANK YOU – ‫ شكرا‬- MERCI – DANKE - 感謝 – GRAZIE – MAHALO - DANK U - GRÀCIES

Anda mungkin juga menyukai