Anda di halaman 1dari 13

“BELT TRUSS FRAME AND CORE”

2.1 Pengertian

Sistem struktur belt truss frame dan core merupakan gabungan dari 2 sistem struktur dimana sistem struktur belt truss berfungsi mengikat
kolom fasade ke inti sehingga meniadakan aksi terpisah rangka dan inti. Pengakuan ini dinamai cap trussing apabila berada pada bagian
atas bangunan, dan belt trussing apabila berada di bagian bawahnya.

Denah dan potongan sistem belt trussed frame and core

1|Page
Denah struktur penempatan rangka pada struktur belt truss serta analisis model sistem belt truss frame and core

Bagian dari sistem strukrur belt truss yaitu braced core, cap truss dan coloum exteroir

2|Page
Cara Kerja sistem belt truss frame and core

Rangka yang diperkaku menjadi tidak efisien lagi di atas ketinggian 40 lantai karena banyak sekali diperlukan bahan untuk membuat
pengaku yang cukup kaku dan kuat. Efisiensi struktur bangunan akan meningkat sebesar 30% dengan menggunakan rangka sabuk atau
belt truss horisontal untuk mengikat rangka ke inti. Rangka tersebut diikat secara kaku ke inti dan dihubungkan dengan kolom eksterior.
Apabila inti geser melentur, maka belt truss berlaku sebagai lengan yang menyalurkan tegangan-tegangan aksial langsung ke kolom luar.
Selanjutnya kolom-kolom ini berlaku sebagai strut untuk melawan lendutan dari inti. Artinya, inti tersebut mengumpulkan gaya geser
horisontal, dan rangka sabuk meneruskan gaya geser vertikal dari inti ke rangka fasade. Dengan demikian bangunan akan berlaku sebagai
suatu kesatuan, serupa dengan tabung kantilever.

3|Page
Perbandingan struktur dengan hanya menggunakan sistem core truss dengan diperkuat dengan belt trussed frame, sehingga
bangunan yang diperkuat dengan belt truss frame menjadi lebih kaku dan tahan terhadap goncangan.

Jumlah tingkat bangunan yang dapat dibangun dengan rangka baja berdasar sistem strukturnya. Dapat terlihat sistem belt truss
mampu membuat bangunan hingga sekitar 40 lantai
4|Page
Bangunan dapat memiliki satu atau beberapa rangka sabuk, lebih banyak rangka yang digunakan, lebih baik pula intregrasi inti dengan
kolom fasade. Ia bisa ditempatkan di dalam bangunan dimana pengaku diagonal tidak akan merintangi fungsi-fungsi bangunan. Penerapan
prinsip struktur penggunaan rangka sabuk di bagian atas dan tengah bangunan cukup ekonomis sampai dengan ketinggian 60 lantai.

Diagram tegangan pada gambar 5.18 menggambarkan efisiensi relatif dari penggunaan sendi pada rangka sabuk ke kolom luar
dibandingkan dengan mengakukannya. Apabila rangka tersebut disambung menerus pada kolom, maka seluruh sistem akan berlaku
sebagai satu kesatuan sehingga akan menggunakan hanya sebagian kecil dari kapasitasnya melawan gaya momen, yang dinding-
dindingnya (inti) relatif dekat ke sumbu netral bangunan hal ini dinyatakan pada distribusi tegangan menerus untuk sistem kaku (gambar
5.18a).

5|Page
Disisi lain, lengan elastis yang terkantilever dari inti dan disambung dengan sendi ke kolom luar meningkatkan kapasitas melawan
momen pada inti, dan melibatkan kolom eksterior, seperti pada sistem kaku (Gambar 5.18b) akan tetapi, karena sambungan sendi geser
tidak menginduksi momen lentur pada kolom, maka kapasitas aksial dari kolom meningkat.

Reaksi bangunan rangka inti dengan rangka sabuk terhadap pembebanan lateral diberikan pada gamabar 5.19.Apabila rangka disendi
ke inti suatu struktur, (gambar 5.19a), maka inti akan berlaku sebagai kantilever dan bagian atasnya akan bebas berputar. Rangka ini hampir
tidak melawan gaya rotasi. Apabila rangka ini diikat ke inti dengan menggunakan belt truss ( Gambar 5.19b), maka rotasi di bagian atas
sistem ini akan ditiadakan karena kolom luar akan mengikat belt truss tersebut ke bawah, tidak akan ada momen lentur pada kolom.
Kekakuan parsial yang diberikan di bagian atas sistem ini tercermin pada diagram momennya. Sistem ini tidak lagi berlaku sebagai
kantilever murni karena sebagian atasnya terikat, demikianpula bagian bawahnya. Lendutan yang terjadi berupa kurva s datar dengan
momen nol pada titik infleksi. Momen lentur di bagian dasar bangunan tidak sebesar pada Gambar 5.19a

6|Page
Kekuatan dan kekauan sistem ini selanjutnya ditingkatkan dengan menambah rangka sabuk tambahan pada lantai-lantai antara di
dalam bangunan pada setiap lantai yang dilengkapi dengan rangka sabuk, rotasi akan dicegah. Kekakan yang terjadi di tempat-tempat ini
akan mengurangi besaran pada diagram momen. Momen lentur di bagian dasar bangunan tidak sebesar pada gambar 5.19a

Kekuatan dan kekakuan siste ini selanjutnya ditingkatkan dengan menambah rangka sabuk tabahanpada tiap lantai-lantai antara di
dalam bangunan). pada setiap tingkat yang dilengkapi dengan rangka sabuk, rotasi akan dicegah. Kekakuan yang terjadi di tempat-tempat
ini akan mengurangi besaran pada diagram momen. Momen lentur di bagian dasar bangunan akan berkurang lagi karena terjadinya
pergeseran dari gaya lateral ke gaya aksial, maka ayunan bangunan menjadi berkurang.

Penerapan sistem belt truss pada bangunan bertingkat banyak, pada lantai 41 dan lantai 15 terdapat sistem belt truss, dan terdapat truss untuk
mentransfer beban pada setiap 3 lantai, dengan sistem struktur ini dapat menahan beban dari angin, dimana didapat dari kekakuan yang
diciptakan secara longitudinal dari sistem belt truss

7|Page
Pembangunan core pada sistem struktur belt truss and core

Pembuatan sistem belt truss

8|Page
Kontruksi

Sistem konstruksi yang dipakai dalam menara ini adalah sistem belt truss frame dari baja serta core.Pada tahun 2008, Lahan mulai
disiapkan untuk konstruksi, dan acara peletakan batu pertama diadakan pada tanggal 29 November 2008, setelah melakukan studi
dampakbangunan terhadap lingkunga. Pembangunan menara akan menggunakan teknik untuk membuat bangunan ramah lingkungan
dan mengurangi penggunaan energi.
Pada akhir April 2011, tulangan baja menara telah naik ke lantai 18, sedangkan inti core telah mencapai lantai ke 15, dan framing lantai
sudah selesai sampai ke lantai 4. Rangka baja truss digunakan untuk membangun inti latai per lantai pada menara ini. Pada bulan
September 2011, perusahaan Jepang Mitsubishi Electric Corp mengumumkan bahwa mereka telah memenangkan tender untuk
membangun sistem lift Menara Shanghai. Mitsubishi Electric akan menyediakan semua dari 106 menara lift, termasuk tiga berkecepatan
tinggi model mampu melakukan perjalanan pada 1.080 meter (3.540 kaki) per menit - setara dengan 64,8 kilometer (40,3 mil) per jam.
Yang merupakan lift tercepat di dunia.
Pada akhir Desember 2011,pondasi menara telah selesai, dan konstruksi baja telah naik di atas 30 lantai. Pada awal Februari 2012, inti
beton menara mencapai ketinggian 230 meter (750 kaki), dengan sekitar lima puluh lantai selesai. Pada Mei 2012, tinggi inti menara yaitu
250 meter (820 kaki), sementara lantai telah dibuat hingga ketinggian 200 meter (660 kaki). Awal September 2012, inti memiliki mencapai
ketinggian 338 meter (1.109 kaki) [25] Menara ini diharapkan telah mencapai lantai 86 -. sekitar 400 meter (1.300 kaki) tingginya -. pada
akhir 2012 .

9|Page
Pada bulan-bulan pertama 2012, celah-celah besar mulai muncul di tanah dekat lokasi pembangunan menara. Ini disalahkan pada
penurunan tanah, yang kemungkinan disebabkan oleh ekstraksi air tanah yang berlebihan di daerah Shanghai, bukan oleh berat Menara
Shanghai. Menara Shanghai direncanakan selesai pada tahun 2014, [1] tetapi sebagian akan dibuka untuk umum pada tahun 2012.

sq

10 | P a g e
Pembangunan bangunan dengan struktur belt truss frame and core

KESIMPULAN

Belt trussed frame and core merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi. Penggunaan belt truss berfungsi
mengikat kolom sebagai pengganti balok yang berat dan homogeny. Hal ini merupakan perwujudan efisiensi dalam membangun bangunan
bertingkat tinggi.
Core sebagai inti berfungsi sebagai pengaku bagi bangunan. Suatu struktur inti bangunan yang menerus, kemudian menyalutkan beban ke
dalam tanah.
Truss sebagai pengikat pada bangunan bertingkat tinggi, tentu saja di pertimbangkan bagaimana bangunan dibuat secara ringan, namun
tetap kuat terhadap gaya lateral. Oleh karena itu, balok digantikan dengan truss, yang mengikat atau menghubungkan antar kolom yang kemudian
berfungsi untuk meredam torsi.

11 | P a g e
Truss sebagai pengganti balok beton, selain ringan, truss menggantikan beton karena hemat dari sisi pembiayaan. Misalnya saja, pada saat
terjadi gempa, jika menggunakan beton, apabila terjadi crack pada satu bagian saja, sulit untuk membenahi struktur, karena cor beton bersifat
homogeny. Bila menggunakan truss, bagian yang terjadi kerusakan bisa saja diganti dengan yang baru, karena truss dipasang (dirakit), bukan
disatukan.
Pengimplementasian sistem struktur ini terdapat pada beberapa bangunan antara lain Shanghai Tower

12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

 Schueller, Wolfgang. 1989. Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi.Pt Eresco: Bandung


 Schodek , 1999
 http://www.slideshare.net/chuhonsan/l4-vertical-structure-pt2-2
 http://orientalsheetpiling.com/Download/High-rise.pdf
 http://www.archdaily.com/
 wikipedia.com
 http://www.structuremag.org/article.aspx?articleID=393

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai