Kesimpulan
Struktur rangka kaku adalah struktur yang terdiri atas elemen-elemen linier, umumnya balok
dan kolom, yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joint yang dapat mencegah
rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkannya.
Kekakuan struktural terletak pada sambungan kaku (rigid connection).
Contoh Struktur Kaku
kantilever adalah balok yang salah satu ujungnya terdapat tumpuan jepit dan ujung lain menggantung
(bebas). Balok kantilever yang menahan beban gavitasi menerima momen negatif pada keseluruhan panjang
balok tersebut. Akibatnya tulangan balok kantilever ditempatkan pada bagian atas atau sisi tariknya seperti
yang diperlihatkan pada gambar 1.1 untuk batang seperti pada gambar, momen maksimum terjadi pada
penampang di bagian peletakan. Akibatnya sejumlah besar tulangan diperlukan pada titik ini. Tulangan tidak
dapat hanya sampai pada tumpuan, harus dipanjangkan atau diangkur pada beton di sebelah luar tumpuan.
Perpanjangan ini disebut sebagai panjang penyaluran (development length). Panjang penyaluran ini tidak
harus lurus seperti yang diperlihatkan pada gambar, karena tulangan akan dikaitkan pada 90 derajat atau 180
derajat.
Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada setiap lantai antara untuk
memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka. Ruangan yang berada di dalam lantai rangka di
atasnya dapat di gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.
Contoh Struktur Kantilever
Contoh Bangunan Struktur Kantilever
3. Sistem Struktur Inti (Core)
Inti bangunan (core) adalah bagian dari bangunan bertingkat yang merupakan area atau tempat
berkumpulnya fungsi-fungsi ruang tertentu, jaringan, instalasi, sirkulasi bangunan, dan lain-lain, atas tuntutan
persyaratan teknis dan efisiensi.
Secara fisik inti bangunan berbentuk ruang-ruang yang ukurannya relatif kecil seperti ruang-ruang
KMWC, lift, ruang AC, ruang tangga, dan lain-lain, yang kesemuanya dikonfigurasikan menjadi satu
gubahan yang efisien.
Gubahan dinding dan ruang seperti ini secara struktural inti bangunan akan menjadi kaku dan solid.
Kesinambungan inti bangunan dari masing-masing lantai mulai dari bawah ke atas menjadikan inti
bangunan menjadi satu gubahan yang kaku dan solid secara vertikal setinggi bangunan.
Hal ini sekaligus menjadi komponen bangunan yang berkontribusi terhadap kekakuan struktur
bangunan secara keseluruhan.
Fungsi Inti Bangunan
Inti bangunan secara keseluruhan pada bangunan bertingkat banyak mempunyai kontribusi
secara struktural pada kekakuan, kestabilan, dan kekuatan bangunan.
Jumlah Inti Bangunan