Anda di halaman 1dari 59

SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR

STRUKTUR KONSTRUKSI IV

AA-AC-Reza Phalevi, S.T., M.T.


212016227 Arvian Nashar Allam
212019011 Moh. Rizky Taufik Hidayat
212019014 Yemima Fatilinia Gea
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN 212019018 Kania Hasna Zain
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL 212019022 Arancas Safriati Lenggono
BENTANG LEBAR STUDI LITERATUR
Pengertian Bangunan Bentang Lebar
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan
yang memungkinkan penggunaan ruang bebas
kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.
Bangunan bentang lebar secara umum terdiri dari
2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang
lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti
bahwa konstruksi bentang lebar yang ada
dipergunakan langsung pada bangunan
berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan
bentang lebar kompleks merupakan bentuk
struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi
dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan
penggabungan terhadap beberapa sistem struktur
bentang lebar.
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan
berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


BENTANG LEBAR STUDI LITERATUR
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan
lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur
tersebut. Dalam Schodek 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa
sistem struktur yaitu :
1. Struktur Rangka Batang dan Rangka Ruang.

2. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung


3. Struktur Plan dan Grid
4. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent (tenda) dan net (jaring)
5. Struktur Cangkang

Sedangkan Sutrisno 1989, membagi ke dalam 2 bagian yaitu :


·Struktur ruang, yang terdiri atas :
– Konstruksi bangunan petak (Struktur rangka batang)
– Struktur rangka ruang
·Struktur permukaan bidang, terdiri atas :
– Struktur Lipatan
– Struktur Cangkang
– Membran dan Struktur Membran
– Struktur Pneumatik
·Struktur Kabel dan Jaringan

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
Pengelompokan Struktur Bentang Lebar
Secara umum bangunan bentang lebar terbagi atas empat sistem
struktur, yaitu :
A. Form Active Structure System
Merupakan material yang memiliki sifat fleksibel akan otomatis
mengambil bentukform active ketika dibebani. Jika material yang memiliki
sifat kaku maka elemen strukturnya harus dibuat sesuai dengan bentuk
form-active yang sesuai ketika struktur dibebani. Form active merupakan
istilah untuk elemen struktur dimana bentuk sumbu longitudinal, dalam
hubungan dan penerapan bebannya, sedemikian rupa sehingga gaya
dalam adalah aksial
1. Cable System (Sistem Struktur Kabel)
Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan beban oleh sebuah
elemen yang berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel
adalah gaya vertikal dan gaya horizontal dengan asumsi bahwa kabel
selalu berada dalam keadaan miring. Gaya vertikal yang bekerja pada
berbagai macam jenis kabel dengan berbagai bentangan yang sama dan
tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya horizontalnya
akan selalu berubah tergantung tingginya. Semakin tinggi tiangnya,
semakin kecil sudut kabel terhadap tiang utamanya, maka semakin kecil
gaya horizontalnya.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR

2. Tent System (Sistem Struktur Tenda)


Tenda atau membran adalah struktur permukaan
fleksibel tipis yang memikul beban dengan
mengalami terutama tegangan tarik. (Sumber:
Struktur. Daniel L. Schodek:431)
Struktur membran sangat sensitif terhadap tekanan
angin yang dapat mengakibatkan kibaran pada
permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi.
Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan
memberikan tekanan dari dalam membran (internal
rigid structures) dengan cara memberikan volume
dalam membran sampai pada batas maksimal yang
juga didukung oleh sistem- sistem peregangan
sehingga sifat permukaan struktur membran
menjadi kaku.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
3. Pneumatic System
Struktur pneumatik biasanya digunakan untuk konstruksi pneumatik khusus yang digunakan pada
gedung. Ada dua kelompok utama pada struktur pneumatik: struktur yang ditumpu udara (air-
suported structure) dan struktur yang digelembungkan udara (air-infalated structure). Struktur yang
ditumpu udara terdiri atas satu membran (menutup ruang yang beguna secara fungsional) yang
ditumpu oleh perbedaan tekanan internal kecil.

Struktur yang digelembungkan udara ditumpu oleh kandungan udara bertekanan yang
menggelembungkan elemen-elemen gedung. Volume internal udara gedung tetap sebesar tekanan
udara. Struktur yang digelembungkan udara mempunyai mekanisme pikul beban yang lain. Udara
yang ditekan digunakan untuk menggelembungkan bentuk-bentuk (misalnya pelengkung, dinding,
atau kolom) yang digunakan untuk penutup gedung.

Ada dua jenis utama dari struktur yang digelembungkan udara yang banyak digunakan, yaitu
struktur rib tergelembung dan struktur dinding rangkap. Untuk mendapat kestabilan, struktur yang
digelembungkan udara biasanya memerlukan tekanan tekanan yang lebih besar dari pada yang
dbutukkan oleh struktur yang ditumpu udara. Hal ini karena karena tekanan internal tidak dapat
langsung digunakan untuk mengimbangi beban eksternal, tetapi harus digunakan untuk memberi
bentuk pada struktur. Pada umumnya, sistem struktur yang ditumpu udara dapat mempunyai
bentang lebih besar daripada struktur yang digelembungkan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR

4. Arch System
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur
funikular karena telah digunakan bangsa Romawi dan
Yunani, terutama untuk membuat bangunan yang
memerlukan bentangan yang besar/luas. Pada zaman itu
maupun saat ini sistem struktur busur dibuat dengan
bahan padat yaitu batu, atau batu buatan/bata/masonry.
Juga dikembangkan dengan menggunakan bahan
bangunan yang modern dari kayu, besi/baja.

Busur menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak


stabil laggi dan dapat mengakibatkan keruntuhan. Oleh
karena itu jika ingin memperoleh struktur busur dengan
kekuatan struktur yang baik tanpa mengalami tekuk
(bending) dapat digunakan pengikat (bracing) pada
bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari dimensi
ketebalan busur dan luas bentang busur dapat dibuat
dari kabel, baja, besi, kayu maupun beton.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
B. Vector Active Structure System
Vector Active Structure System atau sistem struktur vektor aktif yang
dimaksud disini adalah sebuah strukrue yang mengalihkan atau
menyalurkan gaya eksternal terutama dari susnan antara unsur tekan dan
unsur tarik yang menerus, seperti struktur rangka batang. Susunan tersebut
pada umunya terdiri atas batang-batang yang membentuk struktur yang kok
dan statis tertentu. Struktur ii dapat membentuk struktur secara 2 dimensi
(garis) atau 3 dimensi (ruang).

1. Flat Truss System (rangka batang bidang)


Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau
kombinasi segitiga yang secara keseluruhan berada di dalam
satu bidang tunggal.

2.Curved Truss System


Merupakan kombinasi dari struktur rangka batang rata yang
membentuk lengkungan. Sistem struktur rangka bentang
lengkung ini sering disebut juga sistem fame work. Sistem ini
dapat mendukung beban atap smpai denganbentang 75
meter, seperti pada hanggar bangunan pesawat, stadion olah
raga, bangunan pabrik, dll.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR

3. Space Truss System (rangka batang ruang)


Susunan elemen-elemen linear yang membentuk
segitiga atau kombinasi segitiga yang secara keseluruhan
membentuk volume 3 dimensi (ruang). Sering disebut
juga sebagai space frame.
Space frame atau sistem rangka ruang adalah sistem
struktur rangka tiga dimensi yang membentang dua arah,
di mana batang-batangnya hanya mengalami gaya tekan
atau tarik saja. Sistem tersebut merupakan salah satu
perkembangan sistem struktur batang.
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul
yaang diatur dan disusun berbalikan antara modul satu
dengan modul lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi
menjalar mengikuti modul-modul yang tersusun. Modul
ini satu sama lain saling mengatkan, sehingga sistem
struktur ini tidak mudah goyah.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
C. Surface Active Structure System
Surface Active Structure System adalah permukaan sistem struktur
aktif yang fleksibel, namun tahan terhadap kompresi, ketegangan dan
geser di mana pengalihan kekuatan akan dipengaruhi oleh resistensi
permukaan dan bentuk tertentu
1.Prismatic Folded Structure System
Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki
kekakuan satu arah yang diperbesar dengan menghilagkan
permukaan planar sama sekali dan membuat deformasi besar
pada pelat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar.
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing- masing
elemen pelat berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen
tipis yang saling dihubungkan sepanjang tepinya).
Struktur bidang lipat akan mengusahakan sebanyak mungkin
material terletak jauh dari bidang tengah stuktur. Elemen pelat
lipat ini mempunyai kapasitas pikul beban besar hanya jika tekuk
lateral daerah yang tertekan dapat dicegah sehingga daerah tekan
pada setiap pelat akan selalu dapat dikekang pelat sebelahnya.
Bentuk bidang lipat mempunyai kekuatan yang lebih besar dari
bidang datar karena momen energinya lebih besar.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR

STUDI LITERATUR
2.Pyramidal Folded Structure System
Bentuk piramidal yaitu bentuk lipatan yang terdiri dari bidang
lipatan yang berbentuk segitiga.

3.Rotational Shell System


Rotational Shell System adalah bidang yang diperoleh bilamana
suatu garis lengkung yang datar diputar terhadap suatu sumbu.
Shell dengan permukaan ratisional dapat dibagi tiga yaitu,
Spherical Surface, Elliptical Surface, Parabolic Surface “shell tipis”
struktur beton, terdiri dari kulit tipis beton dibentuk sedemikian
rupa untuk menjadi mandiri, sering tanpa kolom interior atau
eksterior penopang. Kerang yang paling sering pelat datar dan
kubah. Mereka juga dapat berbentuk ellipsoid atau bagian silinder.
Cangkang beton pertama berasal dari abad ke-2.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR

4.Anticlastic Shell System


Struktur bidang lengkung rangkap berbalikan merupakan suatu
bentuk pelana dengan arah lengkungan yang berbeda pada setiap
arahnya. Struktur bidang lengkung rangkap berbalikan dapat dibagi
menjadi beberapa macamtipe.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
D. bulk active structure system
Bulk Active Structure System; yaitu struktur kaku yang padat dan memakai material yang linear dan
memanjang dimana pengalihan gaya dipengaruhi oleh mobilisasi dari gaya dan beban setempat, jadi
pembebanan gaya-nya langsung kepada material-nya melalui kolom atau balok. Stuktur yang
dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horizontal di atas elemen kaku vertikal. Elemen
horizontal (balok memikul beban secara transversal dari panjangnya dan mentransfer beban
tersebut ke kolom vertikal yang menumpunya.
Bulk Active sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: Beam system, Frame system, dan Grid & Slab
system.

1. Beam system
Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku
horisontal di atas elemen kaku vertikal. Elemen horizontal (balok)
memikul beban yang bekerja secara transversal dari panjangnya
dan menyalurkan beban tersebut ke elemen vertikal (kolom) yang
menumpunya. Kolom dibebani secara aksial oleh balok, dan akan
menyalurkan beban tersebut ke tanah.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
2. frame system
Frame system atau sistem struktur rangka adalah sistem
struktur yang terdiri dari batangbatang yang panjangnya jauh
lebih besar dibandingkan dengan ukuran penampangnya
Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari pertentangan
antara gaya tarik bumi dan kekokohan; dan kontruksi rangka
yang modern adalah hasil penggunaan baja dan beton secara
rasional dlm bangunan.
Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-
balok. Unsur vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan
gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horizontal
yg berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian lentur.
Kemudian kebutuhan-kebutuhan terhadap lantai, dinding dan
sebagainya untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk
hidup manusia, dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua
elemen rangka bangunan tsb diatas.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


SISTEM STRUKTUR STUDI LITERATUR
3. Slab system
Struktur plat berperilaku hampir sama dengan struktur grid.
perbedaannya adalah bahwa pada struktur plat, berbagi aksi
terjadi secara kontinu melalui bidang slab, bukan hanya pada
titik- titik tumpuan. Plat tersebut dapat dibayangkan sebagai
sederetan jalur balok yang berdekatan dengan lebar satu satuan
danterhubung satu sama lain di seluruh bagian panjangnya.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


CONCLUSION

Untuk tugas Mata kuliah Struktur Konstruksi IV Semester ganjil Tahun


2021-2022, Jenis sistem struktur bentang lebar yang digunakan pada
Gedung 01 yaitu :
212016227 - Arvian Nashar Allam : Cable system
212019011 - Moh. Rizky Taufik Hidayat : Rotational shell system
212019014 - Yemima Fatilinia Gea : Tent system
212019018 - Kania Hasna Zain : Flat truss
212019022 - Arancas Safriati L : Flat truss

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


CABLE SYSTEM STUDI LITERATUR

Definisi
Struktur Kabel Adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi,
batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang
menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Prinsip konstruksi
kabel sudah dikenal sejak zaman dahulu pada jembatan
gantung, di mana gaya-gaya tarik digunakan tali. Contoh
lainnya adalah tenda-tenda yang dipakai para musafir yang
menempuh perjalanan jarak jauh lewat padang pasir. Setelah
orang mengenal baja, maka baja digunakan sebagai
gantungan pada jembatan. Pada taraf permulaan baja itu
dapat berkarat. Pada zaman setengah abad sebelum
sekarang, ditemukanlah baja dengan tegangan tinggi yang
tahan terhadap karat.
Struktur kabel merupakan suatu generalisasi terhadap
beberapa struktur yang menggunakan elemen tarik berupa
kabel sebagai ciri khasnya. Strukturini bekerja terhadap gaya
tarik sehingga lebih mudah berubah bentuk jika terjadi
perubahan besar atau arah gaya. Struktur kabel merupakan
struktur funicular dimana beban pada struktur diteruskan
dalam bentuk gaya tarik searah dengan material
konstruksinya, sehingga memungkinkan peniadaan momen.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR
Pengertian Shell
Menurut Joedicke (1963) struktur shell adalah plat yang melengkung
ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada
bentangnya. Sedangkan menurut Schodeck (1998), shell atau
cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan
tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Sejalan dengan
pengertian di atas, menurut Ishar (1995), cangkang atau shell bersifat
tipis dan lengkung. Jadi, struktur yang tipis datar atau lengkung tebal
tidak dapat dikatakan sebagai shell. Istilah cangkang oleh Salvadori
dan Levy (1986) disebut kulit kerang. Sebuah kulit kerang tipis
merupakan suatu membran melengkung yang cukup tipis untuk
mengerahkan tegangan­‐tegangan lentur yang dapat diabaikan pada
sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak
akan menekuk di bawah tegangan tekan kecil, seperti yang akan
terjadi pada suatu membran ideal. Di bawah beban, suatu kulit kerang
tipis adalah stabil di setiap beban lembut yang tidak menegangkan
pelat secara berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah
bentuk untuk menghindari timbulnya tegangan-­tegangan tekan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR

Rotational Shell system


Adalah bidang yang diperoleh bilamana suatu garis
lengkung yang datardiputar terhadap suatu sumbu.
Shell dengan permukaan rotational dapat dibagi tiga
yaitu Spherical Surface, Elliptical Surface, Parabolic
Surface.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR

“shell tipis” struktur beton, terdiri dari kulit tipis beton


dibentuk sedemikian rupa untuk menjadi mandiri, sering
tanpa kolom interior atau eksterior penopang. Kerang yang
paling sering pelat datar dan kubah. Mereka juga dapat
berbentuk ellipsoid atau bagian silinder. Cangkang beton
pertama berasal dari abad ke-2.

Bentuk beton ini biasanya merupakan struktur yang kuat,


memungkinkan bentang yang jelas tanpa menggunakan
penyangga internal, memberikan interior yang terbuka dan
tidak terhalang. Penggunaan beton sebagai bentuk dan
struktur dapat mengurangi biaya material dan biaya
konstruksi dibandingkan pendekatan lain untuk desain dan
konstruksi, karena beton relatif murah dan plastis agar sesuai
dengan kurva majemuk. Struktur yang dihasilkan mungkin
sangat kuat dan aman; rumah kubah monolitik modern,
misalnya, telah menahan badai dan kebakaran, dan secara
luas dianggap cukup kuat untuk menahan bahkan tornado F5.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR
Sifat-­Sifat Lokal Permukaan Kulit Kerang

Dalam usaha untuk memperoleh suatu pengertian yang sempurna mengenai kelakuan
struktural dari struktur-­struktur lengkung dua dimensi, seperti mambran dan kulit kerang
adalah penting untuk pertama kalinya mengenali sifat-­sifat geometris dari permukaan mereka
sifat‐sifat ini dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu:
a. Sifat­‐sifat lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera sekitar suatu titik.
b. Sifat-­sifat umum, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai suatu keseluruhan.

Permukaan-­permukaan dibagi kedalam tiga kategori yang berbeda tergantung kapada variasi
dari kelengkungan mereka disekitar satu titik:
1.Kalau kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai tanda sama, maka
permukaan disebut sinklastik pada titik tersebut. Kalau kelengkungan pada suatu titik dalam
semua arah mempunyai tanda yang sama kecuali pada satu arah, yaitu nol, maka permukaan
itu disebut juga dapat direbahkan (developable) pada titik tersebut.
2.Kalau kelengkungan pada suatu titik adalah positif dalam arah-­arah tertentu dan negatif
dalam arah-­arah lainnya, permukaan disebut sebagai antiklastik atau suatu permukaan
pelana (saddle surface) pada titik tersebut.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR
Teori Dan Analisa Desain Cangkang

Kulit kerang yang tipis dapat memikul suatu beban lembut dengan tegangan-­tegangan membran, dan
bahwa tegangan-tegangan membran, yang dikerahkan didalam suatu kulit kerang terutama tergantung
kepada kondisi-­ kondisi tumpuan perbatasannya. Syarat-­syarat yang harus dipenuhi untuk
menimbulkan tegangan membran murni didalam sebuah kulit kerang, antar lain:
Gaya-­ gaya reaksif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan dengan gaya-­‐
gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami perindahan yang ditimbulkan
oleh regangan membran

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul teganagn lentur didalam kulit kerang
yang disebabkan oleh:

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR

1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan dinyatakan
dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-­gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh dengan
meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot
persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan, sementara gaya melingkar
mengalami transisi pada sudut 51 49’ diukur dari garis vertikal diukur dari garis vertikal.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR
5.Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan
desain struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan
momen lentur pada permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus
dihindari. Menggunakan hubungan sendi sama saja dengan
memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan
menimbulkan momen lentur.tidak boleh menimbulkan momen
lentur pada permukaan cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari.
Menggunakan hubungan sendi sama saja dengan memberikan
gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan menimbulkan momen
lentur.
6.Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu
membran melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan
tegangan‐tegangan lentur yang dapat diabaikan pada sebagian
besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak
akan menekuk di bawah tegangan-­tegangan tekan kecil, seperti
yang akan terjadi pada suatu membran ideal. Di bawah beban,
suatu kulit kerang tipis mengerahkan tegangan‐tegangan
membran, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan
geser singggung. Suatu kulit kerang tipis adalah stabil di bawah
setiap beban lembut yang tidak menegangkan pelat secara
berlebihan, karena kulit kerang tidak perlu merubah bentuk untuk
menghindari timbulnya tegangan­‐tegangan tekan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


ROTATIONAL SHELL SYSTEM STUDI LITERATUR
Suatu kulit kerang harus ditumpu dengan selayaknya. Suatu
tumpuan layak adalahsuatu tumpuan yang :
(a) mengerahkan reaksi-reaksi membran,yaitu reaksi‐reaksi
yang bekerja dalam bidangyang menyinggung kulit kerang
pada perbatasan dan
(b) memungkinkan perpindahan–perpindahan membran yang
pada perbatasan kulit kerang , yaitu perpindahan‐perpindahan
yang di timbulkan oleh regangan-­regangan akibat tegangan‐
tegangan membran.
Apabila reaksi‐reaksi tumpuan tidak pada bidang singgung
kulit kerang atau kalau perpindahan –perpindahan
membran dihalangi oleh tumpuan‐tumpuan, maka kulit
kerang akan mengerahkan tegangan‐tegangan lentur
perbatasan. Kalau bentuk kulit kerang dan kondisi–kondisi
tumpuan, kedua-duanya dipillih secara tidak tepat, maka kulit
kerang mungkin akan mengarahkan tegangan-­tegangan lentur
meliputi seluruh permukaannya. “kulit kerang” yang didesain
secara tidak tepat semacam ini tidak dapat bekerja sebagai
kulit kerang tipis, jadi tidak mampu sebagian terbesar dari
beban melalui tegangan­‐tegangan membran.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


TENT SYSTEM STUDI LITERATUR
PENGERTIAN
Struktur tenda adalah struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya
eksternal yang menarik membran. (Schodek, 1998) Salah satu cara untuk
memberikan prategang pada membran adalah dengan memberikan gaya jacking
yang cukup untuk tetap menegangkan membran pada berbagai kondisi
pembebanan yang mungkin terjadi. Gaya jacking berasal dari kata ‘jack’ yang berarti
dongkrak. Prinsip kerja dari struktur membran prategang ini adalah
mempertahankan semua permukaan membran mengalami tarik dalam semua
kondisi pembebanan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


TENT SYSTEM STUDI LITERATUR
Selain itu perlu ditekankan bagaimana perbedaan antara tenda sebagai material dan tenda sebagai
sistem struktur (tensile structure). Sebab kesalahan pemahaman terhadap keduanya sering membiaskan
pemahaman mengenai struktur tenda. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan
memperhatikan contoh bangunan yang menggunakan sistem struktur.

Terdapat tiga istilah yang terkait dengan struktur kanopi membran, yaitu: membran, tents (tenda), dan
jaring. ‘Membran’ adalah lembaran tipis yang fleksibel dan ‘Tents’ atau tenda biasanya dibuat dari
permukaan membran. Bentuk sederhana maupun kompleks dapat dibuat dengan menggunakan
membran-membran. Sementara itu, ‘Jaring’ adalah permukaan tiga dimensi yang terbuat dari
sekumpulan kabel lengkung yang melintang. Jaring dapat dianalogikan sebagai kulit membran. Dengan
mengatur bukaan jaring divariasikan sesuai keperluan, sangat banyak bentuk permukaan yang dapat
diperoleh.

Cara kerja struktur kanopi membran adalah dengan memanfaatkan gaya tarik dan tekan pada sebuah
membran. terdapat dua kelompok besar sistem penguatan kanopi membran yaitu: struktur prategang
dan struktur membran berangka dalam.

Struktur prategang dibagi menjadi dua yaitu struktur pneumatik dan struktur tenda. Struktur pneumatik
adalah struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya internal pada membran hingga
membentuk volume tertutup (seperti balon), sementara struktur tenda adalah struktur membran yang
bekerja dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membran (seperti tenda pramuka).

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


TENT SYSTEM STUDI LITERATUR
Proses Konstruksi Struktur Tenda menurut spesifikasi struktur tenda yang dikeluarkan oleh Eide
Industries, Inc.
Pre-fabrikasi Membran
Hal yang pertama dilakukan sebelum konstruksi adalah proses pembuatan membran. Membran dibuat
dalam pabrik membran yang terstandarisasi. Pertama-tama, pada lembaran membran dicetak pola-pola
yang diinginkan menggunakan CNC (Computer Numerical Controller) Plotter. CNC Plotter ini adalah plotter
yang dapat terhubung dengan CAD Program sehingga cetakan dapat disesuaikan dengan desain. (Wikipedia,
2011) Setelah pola dicetak, membran dipotong menggunakan pemotong laser dan dilengkapi dengan
lubang-lubang tertentu sesuai desain membran tersebut. Di samping itu, dibuat pula joint atau sambungan
khusus untuk membran tersebut dengan menggunakan proses produksi pabrik yang terstandarisasi. Setelah
setiap komponen diproduksi, membran dan kelengkapannya dikemas dan dikirim menuju lokasi konstruksi.
Konstruksi
Proses konstruksi struktur tenda terdiri dari persiapan lahan, pemancangan pondasi dan struktur
pendukung, penyusunan, pemasangan dan penarikan, pengujian, dan pengevaluasian. Persiapan lahan
dilakukan untuk membersihkan lahan yang akan dibangun sebelum dilakukan konstruksi. Kemudian setelah
lahan disiapkan, dilakukan pemancangan pondasi dan struktur pendukung seperti tiang-tiang, sambungan,
dan kabel. Setelah itu barulah dilakukan penyusunan membran, pemasangan, dan penarikan membran.
Proses penyusunan dan penarikan ini harus diawasi serta dilakukan atas persetujuan ahli struktur yang
bertanggung jawab. Di samping itu juga harus dilakukan dalam cuaca yang paling tenang agar kerusakan
pada saat pemasangan dan penarikan dapat diminimalisir. Setelah memban ditarik, dilakukan pengaturan
tarikan agar tidak terjadi kelebihan tarikan pada titik-titik tertentu. Dan terakhir, dilakukan pengujian,
pengevaluasian dan pelaporan mengenai proses konstruksi yang telah dilakukan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


TENT SYSTEM STUDI LITERATUR
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR
Truss berasal dari kata Perancis tua, "trousse" sekitar abad 1200, yang berarti "kumpulan hal yang terikat
bersama-sama." Dalam teknik sipil, Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan batang batang
yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.
Rangka batang 2 dimensi umumnya terdiri dari bagian atas (top chord), bagian bawah (bottom chord) dan bagian
tengah yang biasa disebut dengan web. Struktur tersebut umumnya didesain agar stabil (tidak bergerak), aman (tidak
runtuh atau membahayakan pengguna), dan nyaman (deteksi yang terjadi tidak terlalu besar).

KONSEP TRUSS :
1. Batang 2 saling terhubungdengan titik buhul (joint) dengan hubungan
sendi (pin joint).
2. Sumbu 2 batang bertemu di satu titik joint.
3. Beban yang bekerja berupa beban terpusat (searah sumbu batang)
baik di tumpuan maupun joint.
4. Beban dan reaksi tumpuan bekerja pada joint.
5. Gaya yang bekerja pada sumbu batang berupa aksial sentris (gaya
normal saja)→ Momen = 0.
6. Hubungan sendi:
7. • Memberi tahanan translasi ke semua arah → vertikal dan horisontal
ditahan.
8. • Tidak mampu menahan rotasi →M = 0.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR

Rangka batang atau flatt truss adalah suatu struktur rangka dengan
rangkaianbatang-batangberbentuksegitiga. Elemen rangka batang terbuat dari
material kayu, baja, aluminium, dan sebagainya. Dalam struktur rangka batang,
dipilih bentuk segitiga karena bentuk segitiga adalah suatu bentuk yang stabil,
tidak mudah berubah.
Struktur rangka batang merupakan kumpulan dari batang-
batangyangmanagaya-gayabatang tersebut harus diketahui. Dalam hal ini gaya-
gaya batang tersebut beberapa gaya tarik ( tension force ) atau tekan (
compression force )

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR

Prinsip – prinsip Umum Rangka Batangan


Prinsip Dasar Triangulasi
Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul beban adalah
penyusunan elemen menjadi kongurasi segitiga yang menghasilkan bentuk stabil. Pada bentuk segiempat atau
bujursangkar, bila struktur tersebut diberi beban, maka akan terjadi deformasi masif dan menjadikan struktur tak
stabil. Bila struktur ini diberi beban, maka akan membentuk suatu mekanisme runtuh (collapse), sebagaimana
diilustrasikan pada gambar berikut ini. Struktur yang demikian dapat berubah bentuk dengan mudah tanpa adanya
perubahan pada panjang setiap batang. Sebaliknya, kongurasi segitiga tidak dapat berubah bentuk atau runtuh,
sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk ini stabil.
Pada struktur stabil, setiap deformasi yang terjadi relatif kecil dan dikaitkan dengan perubahan panjang
batang yang diakibatkan oleh gaya yang timbul di dalam batang sebagai akibat dari beban eksternal. Selain itu,
sudut yang terbentuk antara dua batang tidak akan berubah apabila struktur stabil tersebut dibebani. Hal ini
sangat berbeda dengan mekanisme yang terjadi pada bentuk tak stabil, dimana sudut antara dua batangnya
berubah sangat besar.
Pada struktur stabil, gaya eksternal menyebabkan timbulnya gaya pada batang-batang. Gaya-gaya tersebut
adalah gaya tarik dan tekan murni. Lentur (bending) tidak akan terjadi selama gaya eksternal berada pada titik
nodal (titik simpul). Bila susunan segitiga dari batang-batang adalah bentuk stabil, maka sembarang susunan
segitiga juga membentuk struktur stabil dan kukuh. Hal ini merupakan prinsip dasar penggunaan rangka batang
pada gedung. Bentuk kaku yang lebih besar untuk sembarang geometri dapat dibuat dengan memperbesar
segitiga-segitiga itu. Untuk rangka batang yang hanya memikul beban vertikal, pada batang tepi atas umumnya
timbul gaya tekan, dan pada tepi bawah umumnya timbul gaya tarik. Gaya tarik atau tekan ini dapat timbul pada
setiap batang dan mungkin terjadi pola yang berganti-ganti antara tarik dan tekan

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR
Penekanan pada prinsip struktur rangka batang adalah bahwa struktur hanya dibebani dengan beban-
beban terpusat pada titik-titik hubung agar batang-batangnya mengalami gaya tarik atau tekan. Bila beban bekerja
langsung pada batang, maka timbul pula tegangan lentur pada batang itu sehingga desain batang sangat rumit
dan tingkat efisiensi menyeluruh pada batang menurun.
Analisa Kualitatif Gaya Batang
Perilaku gaya-gaya dalam setiap batang pada rangka batang dapat ditentukan dengan menerapkan
persamaan dasar keseimbangan. Untuk kongurasi rangka batang sederhana, sifat gaya tersebut (tarik, tekan atau
nol) dapat ditentukan dengan memberikan gambaran bagaimana rangka batang tersebut memikul beban. Salah
satu cara untuk menentukan gaya dalam batang pada rangka batang adalah dengan menggambarkan bentuk
deformasi yang mungkin terjadi. Mekanisme gaya yang terjadi pada kongurasi rangka batang sederhana dapat
dilihat pada Gambar 4.2. Metode untuk menggambarkan gaya-gaya pada rangka batang adalah berdasarkan pada
tinjauan keseimbangan titik hubung. Secara umum rangka batang kompleks memang harus dianalisis secara
matematis agar diperoleh hasil yang benar.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR
Analisa Rangka Batangan
Stabilitas
Langkah pertama pada analisis rangka batang adalah menentukan apakah rangka batang itu mempunyai kongurasi
yang stabil atau tidak. Secara umum, setiap rangka batang yang merupakan susunan bentuk dasar segitiga merupakan
struktur yang stabil. Pola susunan batang yang tidak segitiga, umumnya kurang stabil. Rangka batang yang tidak stabil
dan akan runtuh apabila dibebani, karena rangka batang ini tidak mempunyai jumlah batang yang mencukupi untuk
mempertahankan hubungan geometri yang tetap antara titik-titik hubungnya
Penting untuk menentukan apakah kongurasi batang stabil atau tidak stabil. Keruntuhan total dapat terjadi bila
struktur tak stabil terbebani. Pola yang tidak biasa seringkali menyulitkan penyelidikan kestabilannya. Pada suatu rangka
batang, dapat digunakan batang melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk mencapai kestabilan. Untuk
menentukan kestabilan rangka batang bidang, digunakan persamaan yang menghubungkan banyaknya titik hubung
pada rangka batang dengan banyaknya batang yang diperlukan untuk mencapai kestabilan
Aspek lain dalam stabilitas adalah bahwa kongurasi batang dapat digunakan untuk menstabilkan struktur terhadap
beban lateral. Gambar 4.4 menunjukan cara menstabilkan struktur dengan menggunakan batangbatang kaku (bracing).
Kabel dapat digunakan sebagai pengganti dari batang kaku, bila gaya yang dipikul adalah gaya tarik saja. Tinjauan
stabilitas sejauh ini beranggapan bahwa semua elemen rangka batang dapat memikul gaya tarik dan tekan dengan sama
baiknya. Elemen kabel tidak dapat memenuhi asumsi ini, karena kabel akan melengkung bila dibebani gaya tekan. Ketika
pembebanan datang dari suatu arah, maka gaya tekan atau gaya tarik mungkin timbul pada diagonal, sesuai dengan
arah diagonal tersebut. Suatu struktur dengan satu kabel diagonal mungkin tidak stabil. Namun bila kabel digunakan
dengan sistem kabel silang, dimana satu kabel memikul seluruh gaya horisiontal dan kabel lainnya menekuk tanpa
menimbulkan bahaya terhadap struktur, maka kestabilan dapat tercapai

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


FLAT TRUSS STUDI LITERATUR
Gaya Batang
Prinsip yang mendasari teknik analisis gaya batang adalah bahwa setiap struktur atau setiap bagian dari setiap struktur
harus berada dalam kondisi seimbang. Gaya-gaya batang yang bekerja pada titik hubung rangka batang pada semua bagian
struktur harus berada dalam keseimbangan. Prinsip ini merupakan kunci utama dari analisis rangka batang.
Metode Analisis Rangka Batang
Beberapa metode digunakan untuk menganalisa rangka batang. Metode-metode ini pada prinsipnya didasarkan pada
prinsip keseimbangan. Metode-metode yang umum digunakan untuk analisa rangka batang adalah sebagai berikut :
Keseimbangan Titik Hubung pada Rangka Batang
Pada analisis rangka batang dengan metode titik hubung (joint), rangka batang dianggap sebagai gabungan batang dan
titik hubung. Gaya batang diperoleh dengan meninjau keseimbangan titik-titik hubung. Setiap titik hubung harus berada
dalam keseimbangan.
Keseimbangan Potongan
Prinsip yang mendasari teknik analisis dengan metode ini adalah bahwa setiap bagian dari suatu struktur harus berada
dalam keseimbangan. Dengan demikian, bagian yang dapat ditinjau dapat pula mencakup banyak titik hubung dan
batang. Konsep peninjauan keseimbangan pada bagian dari suatu struktur yang bukan hanya satu titik hubung
merupakan cara yang sangat berguna dan merupakan dasar untuk analisis dan desain rangka batang, juga banyak desain
struktur lain.
Perbedaan antara kedua metode tersebut di atas adalah dalam peninjauan keseimbangan rotasionalnya. Metode
keseimbangan titik hubung, biasanya digunakan apabila ingin mengetahui semua gaya batang. Sedangkan metode
potongan biasanya digunakan apabila ingin mengetahui hanya sejumlah terbatas gaya batang.Gaya Geser dan Momen
pada Rangka Batang Metode ini merupakan cara khusus untuk meninjau bagaimana rangka batang memikul beban yang
melibatkan gaya dan momen eksternal, serta gaya dan momen tahanan internal pada rangka batang

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


PONDASI STUDI LITERATUR
1. Pondasi Rakit (Raft Foundation) 2. Pondasi Bored Pile 3. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi rakit (raft foundation) adalah pelat Pondasi bored pile adalah suatu pondasi Pondasi tiang pancang (pile foundation)
beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh yang dipasang dengan cara mengebor tanah adalah bagian dari struktur yang digunakan
bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk dengan diameter tertentu hingga mencapai untuk menerima dan mentransfer
meneruskan beban bangunan ke lapisan kedalaman yang sudah ditentukan. Kemudian (menyalurkan) beban dari struktur atas ke
tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya. tulangan baja yang telah dirakit dimasukkan tanah penunjang yang terletak pada
Sebuah pondasi rakit bisa digunakan untuk ke dalam lubang bor tersebut dan dilanjutkan kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya
menopang tangki-tangki penyimpanan atau dengan pengisian agregat material beton ke panjang dan langsing yang menyalurkan
digunakan untuk menopang beberapa bagian dalam lubang. Bored pile digunakan apabila beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan
peralatan industri. Pondasi rakit biasa¬nya lokasi pekerjaan memiliki sifat tanah yang utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan
digunakan di bawah kelompok silo, cerobong, kokoh/stabil. Sehingga mempunyai daya beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan
dan berbagai konstruksi bangunan. dukung besar dengan kedalaman kurang lebih ini adalah dipukul, dibor atau di dongkrakkan
Sebuah pondasi rakit bisa digunakan di mana 15 meter. Bored pile sangat cocok dipakai ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile
tanah dasar mempunyai daya dukung yang apabila keadaan di sekitar lokasi sudah banyak cap (poer). Hal-hal penting yang harus anda
rendah dan/atau beban kolom yang begitu berdiri bangunan-bangunan. lakukan adalah :
besar, sehingga lebih dari 50 % dari luas Daya dukung bored pile diperoleh dari daya a. Persiapan Tiang Pancang Pre cast
bangunan diperlukan untuk pondasi telapak dukung ujung (endbearing capacity) yang b. Penentuan Titik Lubang Pondasi
sebar konvensional agar dapat mendukung berasal dari tekanan ujung tiang. Dan daya c. Pemasangan Tiang Pancang Beton Pre Cast .
pondasi. Disarankan penggunaan pondasi dukung geser atau selimut (friction bearing
rakit sebab lebih ekonomis karena dapat capacity) yang berasal dari daya dukung gesek
menghemat biaya penggalian dan penulangan atau gaya adhesi antara bored pile dengan
beton. tanah di sekelilingnya.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


RETAINING WALL STUDI LITERATUR
Pengertian dan Fungsi Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls)
Dinding penahan tanah (retaining walls) adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk
menahan tanah dan memberikan stabilitas pada lereng.Sementara itu berikut ini fungsi
dinding penahan antara lain, yaitu:
1. Menahan gaya tekan lateral tanah aktif (Active Lateral Force Soil) yang berisiko
menyebabkan terjadinya keruntuhan lateral tanah seperti contohnya longsor/landslide.
2. Menahan gaya tekan lateral air (Lateral Force Water) yang berisiko menyebabkan terjadinya
keruntuhan lateral akibat tekanan air yang besar seperti terjadinya erosi.
3. Memproteksi kemungkinan terjadinya perembesan air/seepage yang disebabkan adanya
elevasi muka air tanah yang cukup tinggi. Dalam hal ini juga berfungsi dalam proses
pengeringan air (dewatering) yaitu dengan memotong aliran air (Flow net) pada tanah (Cut
Off).
Kegunaan Dinding Penahan Tanah
Retaining walls sudah banyak dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Seperti
penerapannya dalam bangunan bertingkat yang membutuhkan basement, jalan raya, jalan
kereta api, jembatan, kanal dan lainnya. Berikut ini aplikasi yang umum menggunakan dinding
penahan tanah antara lain sebagai berikut:
1. Pembangunan jalan raya atau jalan kereta api yang berada di daerah lereng.
2. Konstruksi jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih tinggi dengan tujuan untuk
mendapatkan perbedaan elevasi.
3. Pekerjaan jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih rendah agar didapat perbedaan
elevasi.
4. Batas pinggir kanal yang membutuhkan dinding penahan.
5. Pembangunan dinding penahan flood walls yang berfungsi untuk mengurangi/menahan
banjir dari sungai.
6. Dinding penahan yang dibuat untuk jembatan sebagai tanah pengisi atau approach fill dan
tumpuan jembatan atau dinding penahan disebut abutments.
7. Pembangunan dinding penahan di sekitar bangunan atau gedung-gedung untuk menahan
tanah.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


KOLOM STUDI LITERATUR
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang
memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, adapun yang dimaksud kolom adalah komponen
struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali
dimensi lateral terkecil.
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis- jenis kolom ada tiga:
1. Kolom ikat (tie column)
2. Kolom spiral (spiral column)
3. Kolom komposit (composite column)

Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan dipohusodo,1994) ada tiga jenis kolom beton
bertulang yaitu:
1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral.
Kolom ini merupakan kolom brton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang,
yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini
berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.
2. Kolom menggunakan pengikat spiral.
Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang
adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom.
3. Struktur kolom komposit.
Merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja
profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


PROFIL BAJA STUDI LITERATUR
Baja profil (Structural Steel) merupakan kategori baja yang digunakan dalam suatu konstruksi dengan berbagai jenis dan bentuk yang sesuai
dengan standart.

Struktur kolom baja adalah sistem konstruksi baja dipatenkan yang memberikan keuntungan yang unik dibandingkan dengan rumah-rumah yang
dibangun secara tradisional, seperti kemampuan untuk membangun kustom pada area yang sulit dijangkau atau sudut yang rumit.Sistem baja
menggabungkan keunggulan dari struktur tiang dan balok kolom sebagai dudukan panel lantai AAC yang berfungsi menjadi pelat lantai dua
pengganti cor konvensional. Secara keseluruhan proses pembangunan rumah menjadi dua lantai ini akan memakan waktu ebih singkat dari
pembangunan biasanya.

Berikut adalah jenis bahan baja utama yang biasa dipakai di Indonesia sesuai kebutuhan konstruksi:
1. Baja Wide Flange ( IWF ) 4. Baja H – Beam
IWF biasa digunakan untuk balok, kolom, H Beam biasa digunakan untuk : balok,
tiang pancang, top & bottom chord member kolom, tiang pancang, top & bottom chord
pada truss, composite beam atau column, member pada truss, composite beam atau
kantilever kanopi, dll. column, kantilever kanopi, dll.
2. Baja UNP (kanal U) 5. Steel Pipe
Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, Penggunaan : bracing (horizontal dan
kecuali untuk kolom jarang digunakan karena vertikal), secondary beam (biasanya pada
relatif lebih mudah mengalami tekuk.Istilah rangka atap), kolom arsitektural, support
lain: Kanal U, U-channel, Profil U komponen arsitektural (biasanya eksposed,
karena bentuknya yang silinder mempunyai
3. Baja Lipped Channel (CNP) nilai artistik)Istilah lain : steel tube, pipa
Biasa digunakan untuk : purlin (balok
6. Baja T-Beam (Hot Rolled)
dudukan penutup atap), girts (elemen yang
Sebuah T-beam, digunakan dalam
memegang penutup dinding misalnya metal
konstruksi, adalah sebuah struktur load-
sheet, dll), member pada truss, rangka
bearing logam, yang berbentuk penampang
komponen arsitektural.
T. Bagian atas T penampang berfungsi
sebagai flange melawan tegangan tekan.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


BALOK STUDI LITERATUR
Pengertian Balok dalam Bangunan
Jika dilihat dari fungsinya maka balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer
beban menuju elemen-elemen kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
Balok itu sendiri merupakan salah satu elemen terpenting dalam pembangunan. Fungsinya adalah sebagai penopang beban-beban atau rangka
penguat horizontal pada bangunan yang berdiri. Terdapat beberapa jenis balok dalam konstruksi yang telah berkembang, di antaranya:

1. Balok Sederhana 4. Balok dengan ujung-ujung tetap


Balok sederhana bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan satu Balok dengan ujung-ujung tetap ( dikaitkan kuat ) dibuat untuk menahan
ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan. Seperti struktur translasi dan rotasi. Ujung-ujung dari balok ini dikunci sedemikian kuat
statis lainnya, nilai dari semua reaksi,pergeseran dan momen untuk balok sehingga tidak bergerak ataupun bertotasi karena momen.
sederhana adalah tidak tergantung bentuk penampang dan materialnya.

2. Balok Kantilever
5. Bentangan tersuspensi
Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya
Bentangan tersuspensi adalah balok sederhana yang ditopang oleh
didukung hanya pada satu ujung tetap. Kantilever menanggung beban di
teristisan dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada
ujung yang tidak disangga.
momen nol.
6. Balok Menerus atau kontinu
Balok Menerus memanjang secara menerus melewati lebih dari dua
kolom tumpuan untuk menghasilkan kekakuan yang lebih besar dan
momen yang lebih kecil dari serangkaian balok tidak menerus dengan
3. Balok Teritisan panjang dan beban yang sama.
Balok teristisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati salah
satu kolom tumpuannya.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


UTILITAS STUDI LITERATUR
Eskalator
Eksalator adalah tangga berjalan yang terdiri dari pijakan-pijakanyang pasang pada sabuk yang beputar secara terus menerus. Eskalator atau
tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat
bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.Karena digerakkan oleh motor listrik ,
tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek eskalator digunakan di
seluruh dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana menggunakan elevator tidak praktis. Pemakaiannya terutama di daerah pusat
perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat konvensi, hotel dan fasilitas umum lainnya.Keuntungan dari eskalator cukup banyak seperti
mempunyai kapasitas memindahkan sejumlah orang dalam jumlah besar dan tidak ada interval waktu tunggu terutama di jam-jam sibuk dan
mengarahkan orang ke tempat tertentu seperti ke pintu keluar, pertemuan khusus, dll.

Eskalator berikut akan dijabarkan mengenai prinsip dan cara kerja eskalator secara
umum, sebagai berikut :

1. Pendaratan/LandingFloor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau
dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb
plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb
plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah
anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan
cleat.

2. Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak
berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama
dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat
dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau
baja.
UTILITAS STUDI LITERATUR
SISTEM PLUMBING
Plumbing adalah kosa kata dari Bahasa Inggris, dan orang Indonesia biasa menyebutnya sebagai Plambing. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia artinya adalah : Pipa ledeng atau jenis pekerjaan penyambungan dan pemasangan pipa air ledeng. Jadi plumbing / plambing adalah
semua pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan, perawatan instalasi air, baik di perumahan maupun di
gedung.

1.Prinsip Dasar Plumbing


Prinsip dasar plumbing termasuk masalah kualitas air, dan masalah pencemaran terhadap lingkungan. Peraturan yang berlaku di Indonesia adalah
sesuai dengan standar SNI No. 01-0220-1987 yang membahas tentang air minum yang boleh dialirkan melalui peralatan plumbing.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan pencemaran lingkungan adalah :
• Pelarangan hubungan pintas
• Perlindungan terhadap pencemaran dengan mencegah backflow (aliran balik) serta efek siphon balik (back siphonage).
Beberapa peralatan yang menyebabkan efek siphon balik antara lain adalah :
• Penyimpan air, bisa berupa tangki air, menara pendingin, tangki ekspansi, kolam renang, dan lain – lain.
• Tempat penampung air seperti bak cuci tangan , bak cuci dapur, dan lain – lain.
• Peralatan khusus seperti alat dapur, alat-alat kedokteran, mesin cuci, ketel pemanas, sprinkler, dan lain – lain.
2. Instalasi Plumbing Untuk Air Bersih
Instalasi ini berfungsi untuk menyalurkan media air yang bersih / layak pakai, misalkan untuk kebutuhan memasak, mandi, cuci pakaian dan lain –
lain.
Instalasi air bersih di gedung dibagi menjadi :
• Instalasi Suplai Air bersih, dan
• Instalasi Distribusi Air bersih.
3. Instalasi Suplai Air Bersih
Cara kerja bagian instalasi suplai air bersih adalah :
• Proses dan cara kerja suplai air bersih dimulai dari tangki bawah (ground tank),
• Pompa transfer menghisap air dari tangki bawah dan menyalurkan melalui pipa transfer menuju tangki atas (roof tank).
• Pada sistem otomatis, pompa akan terus menyala hingga tangki atas penuh, untuk mengetahui bahwa air di tangki atas penuh adalah dengan
memasang level
switch, radar air atau bisa menggunakan WLC (Water level Control).
• Sistem otomatis mengatur:
• Pompa akan menyala jika air turun hingga di bawah setingan pembaca ketinggian air,
• Pompa akan mati jika air naik hingga batas setingan pembaca ketinggian air
UTILITAS STUDI LITERATUR
SISTEM PENGHAWAAN UDARA
Air Conditioning (AC) Langsung Fan Coil Unit (FCU)
Jenis Air Conditioning (AC) yang digunakan pada Bangunan Menara Kuningan adalah AC – PRV
(Presure Radius Valve), dengan sistem tata udara ini maka pasokan volume udara dingin antar
beberapa unit ruang/blok dapat diatur volumenya sesuai kebutuhan. Pada setiap ruang/blok
dilengkapi dengan pengatur udara/termostat yang dapat mengifisiensikan secara lebih
mendetail penggunaan AC. Termostat juga akan memungkinkan dan memudahkan
operasional pengaturan temperatur ruangan. Hal tersebut akan dapat memberikan
penghematan/efisiensi dan kemudahankemudahan dalam pemanfaatan dan perawatannya.
Bila dibandingkan dengan AC -Split system, dimana keterbatasan pemanfaatannya hanya
pada ruang-ruang yang hanya dekat dengan ruang luar dan kapasitas lebih kecil, maka AC –
PRV dapat memberikan jangkauan keleluasaan yang lebih luas dan kapasitas yang lebih
besar. Selain itu AC – PRV dapat terdiri dari beberapa unit indoor hanya dengan satu unit
outdoor, tentu akan lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan AC- Split Systemdimana
satu unit outdoor hanya dapat menghasilkan satu init indoor.
Detailnya adalah sebagai berikut:
1.Udara dari luar dihisap melalui Coil Unit (intake) yang kemudian disalurkan ke ducting in.
2.Ducting in adalah suatu saluran yang terbuat dari bahan seng, yang berfungsi sebagai
tempat mengalirnya udara masuk menuju Fan Coil Unit.
3.Pada Fan Coil Unit terjadi suatu proses pandinginan udara dan penghisapan udara atau
disebut return air diffuse.
4 Return air diffuse yaitu mengisap udara panas yang tidak perlu, misalnya panas suhu tubuh,
panas dari computer, lampu dan alat-alat elektronik lainnya dari dalam ruangan.
5.Pada Fan Coil Unit terjadi kondensasi, air dari kondensasi tersebut disalurkan menuju
drainase.
6.Udara luar yang masuk didinginkan oleh cooling unit(Freon) yang kemudian disalurkan
melalui ducting out.
7.Ducting outadalah tempat mengalirnya udara menuju supply diffuser.
8.Ducting out berbeda dengan ducting in, terbuat dari bahan seng tetapi dimensinya lebih
kecil dan berbentuk pipa yang dilapisi dengan isolasi berbahan glasswool guna mencegah
kondensasi.Kondensasi adalah peristiwa munculnya titik-titik air pada permukaan.
Wyss Garden Center ANALISIS STRUKTUR

DATA BANGUNAN
Nama Bangunan : Wyss Garden Center

Fungsi bangunan : Bangunan Retail

Alamat : Zuchwil , Solothurn , Swiss

Struktur: Cangkang tipis

Bahan: Struktur beton bertulang

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Wyss Garden Center ANALISIS STRUKTUR
Menurut Gambar kerja potongan pada bangunan WGC ini,
Pondasi yang digunakan dalam bangunan ini yaitu pondasi plat
setempat/ Telapak/Foot plate.
pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga dengan
pondasi setempat adalah salah satu jenis pondasi dangkal yang
bekerja menahan beban secara terpusat (dari kolom) sehingga
penempatannya sama persis pada titik titik penempatan kolom
bangunan. Pondasi telapak (foot plate) terbuat dari beton
bertulang dengan bentuk pelat persegi empat atau persegi
panjang.

Potongan Bangunan WGC

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Wyss Garden Center ANALISIS STRUKTUR

Penggunaan penutup atap pada bangunan ini menggunakan bahan struktur concrete/beton dengan
menggunakan sistem struktur Rotational shell system.
“shell tipis” struktur beton, terdiri dari kulit tipis beton dibentuk sedemikian rupa untuk menjadi
mandiri, sering tanpa kolom interior atau eksterior penopang. Kerang yang paling sering pelat datar dan
kubah. Mereka juga dapat berbentuk ellipsoid atau bagian silinder.
Penggunaan beton sebagai bentuk dan struktur dapat mengurangi biaya material dan biaya konstruksi
dibandingkan pendekatan lain untuk desain dan konstruksi, karena beton relatif murah dan plastis agar
sesuai dengan kurva majemuk

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Wyss Garden Center ANALISIS STRUKTUR
Sebagai dinding penutup bangunan ini, WGC menggunakan Curtain wall dengan material kaca.
Curtain wall adalah sebuah penutup dinding gedung yang ada dibagian luar untuk melindungi
area gedung bagian dalam dari sinar matahari langsung, dari angin, dan dari air hujan. Curtain wall
dikenal juga dengan sebutan facade yang artinya penutup gedung. Salah satu bahan curtain wall
adalah ACP , kaca , dsb.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Luanda Multisports Pavilion ANALISIS STRUKTUR

DATA BANGUNAN
Nama Bangunan : Luanda Multisports Pavilion

Fungsi bangunan : Stadium

Alamat : Luanda, Angola

Architects: Berger Arquitectos


Luas: 30000 m²
Struktur: Flat Truss
video penjelasan pembangunan Luanda
multisports pavilion :
https://www.youtube.com/results?
sp=mAEB&search_query=Luanda+Multisports+P
avilion

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Luanda Multisports Pavilion ANALISIS STRUKTUR

Terlihat pada gambar potongan bangunan luanda multisports pavilion ini


menggunakan pondasi foot plat/cakar ayam. konstruksi pondasi foot plat
dengan beton bertulang digunakan apabila bobot bangunan cukup besar.
jika daya dukung tanah kecil dan untuk memperdalam dasar pondasi tidak
memungkinkan, makan pondasi ini bisa menjadi solusi. Pondasi ini terbuat
dari beton bertulang dan untuk menentukan dimensinya perlu perhitungan
kontruksi.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Luanda Multisports Pavilion ANALISIS STRUKTUR

pada luanda multisports pavilion ini menggunakan sistem struktur atap flat truss
yang membentang pada seluruh permukaan struktur atapnya. Lalu untuk penutup
atapnya menggunakan material logam.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Luanda Multisports Pavilion ANALISIS STRUKTUR

dikarenakan karakteristik iklim di Luanda, pembangunan ini


memiliki berbagai solusi untuk mengurangi konsumsi energi. maka
dari itu dikembangkannya elemen modular yang terdiri dari struktur
logam yang memberikan dukungan pada kanvas berlubang yang
dikencangkan yang disebut "layar". Modularitas mereka,
bagaimanapun, dijiwai oleh penempatan elemen-elemen ini sebagai
"skala" yang, menurut sudut pandang yang berbeda dari mana
mereka diamati, tampaknya merupakan entitas yang terisolasi dan
mengekspos ruang interior, atau tumpang tindih satu sama lain,
menyembunyikannya. Efek ini dilengkapi dengan penambahan
simpul ke tepi luar setiap elemen, dan dengan variasi ketinggian di
mana ia ditempatkan. Ini menghasilkan pola bergelombang yang
tampaknya menyelimuti seluruh paviliun. Pencahayaan LED dibuat
pada elemen-elemen ini yang memberikan lebih banyak ekspresi
pada karakter ikonik paviliun ini.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


AD CLASSIC : MILLENIUM DOME ANALISIS STRUKTUR
Lokasi alamat : Greenwich
Lokasi Negara : London
Nama Arsitek : Richard Rogers
Fungsi : Focal Point
Iklim zona: musim dingin dan
musim panas yang ringan

Konsep
Pada tahun 1994, dengan semakin cepatnya milenium ketiga, Inggris mengumumkan sebuah festival nasional untuk
menandai tahun 2000. Di tengah rasa optimisme yang baru, festival yang berlangsung selama setahun, yang
kemudian dikenal sebagai Pengalaman Milenium, akan berbentuk pameran merayakan "siapa kita, apa yang kita
lakukan, dan di mana kita tinggal." Di bawah arahan proyek Mike Davies, mitra praktik Richard Rogers (sekarang
dikenal sebagai RSHP) merancang Milenium Dome untuk menampung pameran ini. Dalam prestasi luar biasa
arsitektur dan teknik, kubah besar, yang kanopi meliputi volume 2,2 juta meter kubik, melesat dari desain konsep
awal ke topping hanya dalam dua tahun. Meskipun Millenium Experience menutup pintunya sebagai tahun 2000,
bangunan yang menampungnya sejak itu telah dimanfaatkan dengan berbagai kegunaan, daya tahannya sebagian
besar disebabkan oleh desain Richard Rogers yang fleksibel dan khas.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


AD CLASSIC : MILLENIUM DOME ANALISIS STRUKTUR
Struktur kubah dipilih sebagai solusi desain yang paling tepat untuk
brief, sebagian besar karena kendala waktu yang ketat pada proyek.
Baru pada tahun 1996 - relatif terlambat untuk proyek skala ini -
semenanjung Greenwich dipilih sebagai lokasi festival, dan sangat
penting bahwa semua pekerjaan konstruksi diselesaikan pada
tahun 1998 untuk memberikan waktu yang cukup bagi pameran
untuk dipasang pada pergantian milenium. Daripada membuat
paviliun terpisah untuk masing-masing pameran yang akan
membentuk Millennium Experience, lebih efisien waktu dan hemat
biaya untuk membuat satu selungkup untuk menampung
semuanya. Menurut Davies, bentuk semenanjung juga
menyarankan struktur melingkar: "situs ini memiliki sapuan sungai
270 derajat yang luar biasa, sehingga sebuah lingkaran masuk akal."
Desain kubah menampilkan lingkaran dua belas tiang baja, setinggi
seratus meter, yang mendukung jaringan kabel dengan daya tarik
tinggi. Kabel sepanjang tujuh puluh kilometer ditutupi oleh kanopi
kain PTFE putih setebal satu milimeter, dengan lapisan interior
untuk menyerap suara dan kondensasi. Spesifikasi Dome sangat
mencengangkan: ia memiliki keliling satu kilometer, ketinggian lima
puluh meter di puncaknya, dan mencakup area seluas delapan
puluh ribu meter persegi. Sesuai dengan semangat meriah dari
pameran yang dihuninya, arsitektur Dome dimaksudkan untuk
menyampaikan rasa optimisme tentang milenium baru. Seperti
yang diceritakan Davies: "Bukan kebetulan bahwa tiang-tiang itu
mencapai pada sudut itu seperti mengangkat tangan, dan berkata
'Ya!"

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Pavilion Tensile ANALISIS STRUKTUR
DATA BANGUNAN
Nama Bangunan : Pavilion Tensile

Fungsi Bangunan : Paviliun

Struktur: Tent System

Bahan: Struktur membran tarik khusus

Karakteristik : Kabel dan alat kelengkapan yang


dirancang khusus, disesuaikan, berbagai bahan
membran yang sangat direkayasa, struktur pendukung
karbon yang dibentuk dingin, berkelanjutan, perawatan
rendah

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Pavilion Tensile ANALISIS STRUKTUR

FabriTec Structures mendesain dan membangun paviliun yang


dilapisi membran tarik. Struktur paviliun membran tarik mereka
adalah tambahan yang sempurna untuk setiap kampus, taman
kota, pusat rekreasi/hiburan, atau area pertemuan umum lainnya.
Struktur paviliun FabriTec dirancang secara unik untuk memenuhi
spesifikasi proyek dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari
menyerupai tenda sirkus hingga menjadi landmark komunitas yang
ikonik, tergantung pada fungsi lokasi.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Pavilion Tensile ANALISIS STRUKTUR

Dibangun dalam setengah waktu dan sekitar setengah


biaya bangunan konvensional, struktur membran tarik
FabriTec yang dibuat dengan presisi memberi arsitek,
perencana kota, dan pengembang alternatif yang
bagus untuk konstruksi konvensional. Ada bentuk,
bentuk, dan permukaan yang dapat dibuat dengan
arsitektur kain tarik ringan yang tidak dapat direplikasi
dengan metode konstruksi lainnya. Struktur kain
adalah perawatan yang rendah, memberikan cahaya
alami yang berlimpah, dan berkelanjutan. Tidak lupa
dengan tambahan batang penyangga yang di desain
untuk membantu memperkokoh bangunan itu berdiri.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC


Pavilion Tensile ANALISIS STRUKTUR
Tipe Kelengkungan Permukaan Struktur Membran
Berdasarkan bentuk kelengkungannya, struktur membran dibagi menjadi 2 jenis, yaitu bentuk anticlastic dan
synclastic.
a. Anticlastic / negative surface curvature.
Bentuk ini memiliki kelengkungan 2 arah yang berlawanan, sehingga bentuk tenda yang dihasilkan menjadi cekung.
Bentuk yang umum digunakan adalah bentuk hyperbolic paraboloid, kerucut, dan bentuk lengkung.
b. Synclastic / positive surface curvature
Bentuk yang memiliki 2 arah kelengkungan yang searah, sehingga bentuk yang dihasilkan menjadi cembung.

Tipe Sistem Pengaku Struktur Membran


Berdasarkan sistem pengakunya, struktur membran terbagi menjadi 2, mechanically prestressed dan pneumatically
prestressed.
a. Mechanically prestressed.
Dalam tipe ini terdapat tiga konsep bentuk dasar dari struktur membran, yaitu: Saddle Shapes, Ridge-Valley Shapes
dan Point-supported Shapes. Saddle Shapes. Saddle Shapes terbentuk ketika tepian membran terhubung ke poin
pendukung yang tinggi dan rendah secara bergantian. Pada bentuk ini tepian membran berupa kabel (cable edges).
Saddle shapes juga dapat terbentuk ketika salah satu tepian membran didukung oleh elemen melengkung yang
kaku.

ARA- 303 STRUKTUR & KONSTRUKSI IV KELOMPOK AC

Anda mungkin juga menyukai