Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan


penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Guna dan fungsi
bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan ruang
bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa gedung stadion,
pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung
exhibition. Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan
lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut.

Struktur sendiri merupakan sarana untuk menyalurkanbeban akibat


penggunaan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah (Daniel L. Schodek). Struktur berfungsi
untuk melindungi suatu ruang dari pengaruh iklim, bahaya-bahaya yang ditimbulkan alam,
dan menyalurkan semua beban ke tanah (R. Sutrisno, Bentuk Struktur Dalam Arsitektur
Modern).

Secara umum bangunan bentang lebar terdiri dari 2 jenis, yaitu bangunan
bentang lebar sederhana dan bangunan bentang lebar kompleks.

a) Bangunan bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada
dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada.
b) Bangunan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan
terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.

Dalam Schodek 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem
struktur, yaitu :

a) Struktur Rangka Batang dan Rangka Ruang.


b) Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
c) Struktur Plan dan Grid
d) Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent (tenda) dan net (jarring)
e) Struktur Cangkang.
1. Struktur Rangka Batang

Konstruksi rangka batang adalah konstruksi yang dirancang untuk menumpu


beban dan biasanya berupa struktur yang dikekang/disambung jepit penuh dan stasioner.
Rangka batang terdiri dari batang-batang lurus yang berhubungan pada titik-titik kumpul
(simpul) yang terletak di seitap ujung batang. Oleh karena itu batang-batang ini merupakan
batang dengan dua gaya yaitu batang yang mengalami dua gaya sama besar dan batang yang
mengalami dua gaya berlawan arah. Dua gaya tersebut merupakan gaya aksial berupa gaya
tarik atau gaya tekan.

Sumber : Internet

Rangka ruang merupakan susunan elemen-elemen linear yang membentuk


segitiga atau kombinasi segitiga yang secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi
(ruang) atau sering disebut juga sebagai space frame.

Space frame  atau sistem rangka ruang adalah sistem struktur rangka tiga
dimensi yang membentang dua arah, di mana batang-batangnya hanya mengalami gaya tekan
atau tarik saja. Sistem tersebut merupakan salah satu perkembangan sistem struktur batang.

Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yaang diatur dan disusun
berbalikan antara modul satu dengan modul lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi menjalar
mengikuti modul-modul yang tersusun. Modul ini satu sama lain saling mengatkan, sehingga
sistem struktur ini tidak mudah goyah.

Sumber : Internet
2. Struktur Furnicular

Struktur furnicular merupakan generalisasi terhadap beberapa struktur yang


menggunakan elemen tarik yang menggunakan kabel sebagai ciri khasnya. Struktur ini
bekerja terhadap gaya tarik sehingga lebih mudah berubah bentuk jika terjadi suatu perubahan
besar atau arah gaya.

Prinsip dasar dari  struktur kabel adalah penahanan  beban oleh sebuah elemen
yang berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya vertikal dan gaya
horizontal dengan asumsi  bahwa kabel selalu berada dalam keadaan miring. Gaya vertikal
yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel dengan berbagai bentangan yang sama dan
tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya horizontalnya akan selalu berubah
tergantung tingginya. Semakin tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel terhadap tiang
utamanya, maka semakin kecil gaya horizontalnya.

Sumber : Internet

3. Struktur Plan dan Grid

Struktur grid merupakan jarak peletakkan komponen-komponen perkuatan


bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. Grid kolom berarti jarak antar
kolom satu dengan kolom lainnya. Jarak yang digunakan tidak harus sama antar satu kolom
dengan kolom lainnya, namun juga bisa dengan jarak yang berirama tertentu.

Pada struktur grid, selama baloknya benar-benar identik, beban akan sama di
sepanjang sisi kedua balok. Setiap balok akan memikul setengah dari beban total dan
meneruskan ke tumpuan. Apabila balok-balok tersebut tidak identik maka bagian terbesar dari
beban akan dipikul oleh balok yang lebih kaku. Apabila balok mempunyai panjang yang tidak
sama, maka balok yang lebih pendek akan menerima bagian beban yang lebih besar
dibandingkan dengan beban yang diterima oleh balok yang lebih panjang. Hal ini karena
balok yang lebih pendek akan lebih kaku. Kedua balok tersebut akan mengalami defleksi
yang sama di titik pertemuannya karena keduanya dihubungkan pada titik tersebut. Agar
defleksi kedua balok itu sama, maka diperlukan gaya lebih besar pada balok yang lebih
pendek. Dengan demikian, balok yang lebih pendek akan memikul bagian beban yang lebih
besar. Besar relatif dari beban yang dipikul pada struktur grid saling tegak lurus, dan
bergantung pada sifat fisis dan dimensi elemen-elemen grid tersebut. Pada grid yang lebih
kompleks, baik aksi dua arah maupun torsi dapat terjadi. Semua elemen berpartisipasi dalam
memikul beban dengan memberikan kombinasi kekuatan lentur dan kekuatan torsi. Defleksi
yang terjadi pada struktur grid yang terhubung kaku akan lebih kecil dibandingkan dengan
defleksi pada struktur grid terhubung sederhana.

Sumber : Internet

4. Struktur Membran dan Tenda

Struktur membran adalah struktur yang menggunakan material membran, yang


memikil beban dengan mengalami tegangan tarik. Struktur tenda adalah struktur membran
yang bekerja dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membran.

Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul
beban dengan mengalami terutama tegangan tarik. (Sumber: Struktur. Daniel L. Schodek).
Struktur membran sangat sensitif terhadap tekanan angin yang dapat mengakibatkan kibaran
pada permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi. Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan
cara dengan memberikan tekanan dari dalam membran (internal rigid structures) dengan cara
memberikan volume dalam membran sampai pada batas maksimal yang juga didukung oleh
sistem- sistem peregangan sehingga sifat permukaan struktur membrann menjadi kaku.
Pada dasarnya prinsip kerja dari struktur membran prategang ini adalah
mempertahankan semua permukaan membran mengalami tarik dalam semua kondisi
pembebanan.

Sumber : Internet

5. Struktur Cangkang

Cangkang (shell) adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis
serta mempunyai permukaan lengkung. Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur
cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya membran
yang diserap oleh elemen strukturnya. Gaya-gaya disalurkan melalui permukaan bidang
sebagi gaya-gaya normal, dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan momen lentur.
Struktur cangkang diperhitungkan untuk memikul tegangan-tegangan langsung berupa tekan,
tarik, dan geser.

Sumber : Internet
DAFPUS :

http://www.slideshare.net/mobile/barleyprima/teknik-bangunan-bentang-lebar

http://www.adampriyadi.wordpress.com/2013/05/24/arsitektur-bentang-lebar/amp/

Anda mungkin juga menyukai