Anda di halaman 1dari 11

RTA 4324 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

SEMESTER 2023 / 2024

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
2023
RTA 4324 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
SEMESTER B 2023/2024

JUDUL TUGAS:
MERENCANAKAN DAN MERANCANG BANGUNAN TINGGI MULTI FUNGSI DI KAWASAN URBAN

JUDUL PROYEK:
RESIDENTIAL HOTEL + SPORT CENTER
RESIDENTIAL HOTEL + CONVENTION CENTRE
CITY HOTEL + ART GALLERY
RESIDENTIAL HOTEL + MALL

TEMA:
ARSITEKTUR GREEN TOWER

DOSEN:
FIRMAN EDDY, ST, MT.

NAMA KELOMPOK:
AGIL AKMAL YUSUF 190406007
DWI ANNISA 190406028
SHAFIRA IMANINA 190406032
TRESIA MARTINA MANALU 190406175
RTA 4324 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
SEMESTER 2023 / 2024

JUDUL PROYEK:
RESIDENTIAL HOTEL + SPORT CENTER
RESIDENTIAL HOTEL + CONVENTION CENTRE
CITY HOTEL + ART GALLERY
RESIDENTIAL HOTEL + MALL

TEMA:
ARSITEKTUR GREEN TOWER

NAMA KELOMPOK:
AGIL AKMAL YUSUF 190406007
DWI ANNISA 190406028
SHAFIRA IMANINA 190406032
TRESIA MARTINA MANALU 190406175

Medan, 10 Maret 2023

Disetujui Oleh

Dosen, Koordinator,

Firman Eddy, ST, MT. Firman Eddy, ST, MT.

NIP 96910182000031001 NIP 1969101820000310

1
BAB IV 4.2 Kriteria Pemilihan Lokasi
ANALISIS SITE
Ada beberapa kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi untuk membangun hotel.
4.1 Lokasi Beberapa di antaranya adalah:
Binjai merupakan kota yang memiliki potensi wisata yang cukup besar. Binjai memiliki lokasi yang • Aksesibilitas
strategis karena berada di jalur lintas Sumatera. Adanya hotel di Binjai, khususnya di Tunggurono, Pilih lokasi yang mudah dijangkau oleh transportasi umum dan kendaraan pribadi. Hotel yang terletak
dapat membawa dampak positif pada masyarakat setempat karena dapat membuka peluang usaha baru di dekat akses utama seperti bandara, stasiun kereta api, dan terminal bus, biasanya lebih menarik bagi
bagi warga sekitar dan dapat memberikan kemudahan akses bagi wisatawan atau pelancong yang ingin para tamu.
beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. • Potensi bisnis
Dengan adanya hotel yang berkualitas di Binjai, kota ini dapat memperkuat citranya sebagai kota Pilih lokasi yang memiliki potensi bisnis yang baik. Hotel yang terletak di pusat kota atau daerah yang
yang ramah pariwisata dan berbudaya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tarik kota Binjai bagi padat penduduknya biasanya lebih menarik bagi para tamu yang ingin berbelanja atau melakukan
wisatawan dan pelancong. bisnis.
• Keamanan
Pastikan lokasi hotel aman dan bebas dari gangguan seperti kejahatan atau bencana alam. Para tamu
akan lebih memilih hotel yang terletak di lingkungan yang aman dan terawat dengan baik.
• Lingkungan
Pastikan lingkungan hotel bersih, aman, dan nyaman. Hal ini akan membuat para tamu merasa lebih
nyaman dan betah menginap di hotel.
• Infrastruktur
Pastikan bahwa lokasi memiliki infrastruktur yang memadai, seperti air bersih, listrik, dan
telekomunikasi.
• Perizinan
Tinjau perizinan dan regulasi di wilayah tersebut untuk memastikan bahwa hotel dapat dibangun dan
dioperasikan secara legal.

Gambar : Rencana Pola Ruang Kota Binjai


Sumber : https://cindragani.files.wordpress.com/2016/10/lampiran-ii_rencana-pola-ruang.jpg

1
4.3 Analisis Pemilihan Lokasi • Memberikan trotoar atau jalur pedestrian pada tapak agar menjadi pembeda antara jalur pejalan
4.3.1 Analisis Lokasi Agil Akmal Yusuf (190406007) kaki dan jalur kendaraan

B. ANALISIS KEBISINGAN
Sumber kebisingan berasal dari sisi utara, selatan, dan barat, karena merupakan jalan banyak
dilalui oleh kendaraan.

• Lokasi Site SITE


Berada di Tunggurono, Kec. Binjai Timur., Kota Binjai, Sumatera Utara
• Kondisi Eksisting site :
Luas Site : 3,09 ha
KDB : 80 %
KDH : 10 %
• Batas-batas Site :
Utara : Rencana Jalan
Selatan: jalan
Timur: Rencana pusat perbelanjaan
Barat: Rencana jalan
A. ANALISIS AKSES DAN SIRKULASI

Letak site mudah di akses oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Site dapat dicapai dari tiga sisi Respon Bangunan :
yaitu sisi utara, barat, dan selatan. • Menempatkan vegetasi di beberapa titik di area yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.
• Menempatkan bangunan agak lebih ke dalam tapak.
• Mengurangi bukaan dari sisi dengan kebisingan terbesar.

C. ANALISIS VEGETASI
Site merupakan lahan kosong yang tidak dikelola sehingga terdapat beberapa pohon,rerumputan
SITE dan tanaman liar.

Respon Bangunan :
• Akses masuk kendaraan diutamakan dari sisi barat dan utara dan akses keluar dari sisi selatan.

2
Respon Bangunan : E. BENTUK BANGUNAN TERHADAP BUNDARAN
• Menambahkan vegetasi yang berguna untuk meredan kebisingan dan vertical garden untuk
estetika dan mengurangi panas matahari.
• Menjaga dan tetap mempertahankan konsep green yang tentunya harus tetap menjaga kelestarian
alam sehingga perlunya penanaman pohon agar tetap sejuk dan tentunya dapat mengurangi polusi
udara.

D. ANALISIS VIEW

Jika terdapat bundaran pada area site tentunya bentuk bangunan yang akan dirancang harus dapat
menjaga dan merespon adanya bundaran tersebut sehingga sehingga bentuk bangunan dan view
dari bangunan ke bundaran harus ada di desain sedemikian rupa.

View dari bangunan diutamakan ke bundaran, namun utuk view ke sisi lain tetap ada dan
dibuat dengan semaksimal mungkin agar cahaya alami tetap masuk ke dalam bangunan
yang kemudian dapat menghemat energi listrik untuk pencahayaannya.

3
4.3.2 Analisis Lokasi Dwi Annisa (190406028) A. Analisis Site

• Analisis Tautan Tapak

Ruang terbuka
merespon site
mengarah ke Rumha Bangunan Terbuka
Ibadah dan taman kearah ini untuk
merespon site
melengkung kearah
SITE bundaran.

Pada zonasi kota Binjai sendiri pada site yang dipilih memiliki fungsi Hotel Pada Zona Perdagangan dan Ruang terbuka
merespon site
jasa / K-1. Ini merupakan lokasi yang strategis untuk perencanaan dan perancangan Hotel dengan fungsi
mengarah ke taman
pendukung seperti Convention Hall.

Keterangan lokasi sebagai tapak rancangan :


1) Kasus Rancangan : Hotel dengan fungsi Convention Hall
2) Lokasi Tapak : Tunggurono, Kec. Binjai Tim., Kota Binjai, Sumatera Utara 20351
a. Batas Utara : Akan dibangun Universitas • Analisis Kebisingan dan Polusi Udara
b. Batas Barat : Akan dibangun Rumah Ibadah, Taman dan RSGM
c. Batas Timur : Akan dibangun Rusun dan Pasar Modern
d. Batas Selatan : Akan dibangun Perumahan ASN
3) Luas Lahan : 13.000 m2
4) Kontur : Tidak Berkontur
5) Bangunun Eksisting : Belum ada dikarenakan lahan ini merupakan lahan pertanian yang dianggap
kosong dan sedang ingin direncanakan dan dirancang untuk ditata ulang dan menjadi kota green

Respon :
Untuk mengurangi kebisingan dan polusi dapat mengandalkan buffer alami berupa vegetasi,
double facade, dan pemilihan material bangunan yang tepat

Gambar : Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Kota Binjai


Sumber : Google

4
• Analisis Matahari dan Arah Anggin B. Analisis Zonning Tapak

KETERANGAN :
Semi Privat

Publik
Semi Publik

Privat

Analisa Matahari:
Orientasi site yang mengarah kearah barat daya memungkinkan terhadap site akan terkena panas
pada matahari sore.
Respon : ▪ Zona warna biru pada bangunan merupakan podium hotel
• Penggunaan shading atau tritisan sebagai penghalang sinar matahari yang langsung masuk ke ▪ Zona warna hijau pada bangunan merupakan tower hotel
dalam bangunan ▪ Zona warna merah pada bangunan merupakan podium yang menghubungkan hotel dan
• Penggunaan vegetasi sebagai filter dan pemantulan terhadap sinar matahari dan memberikan convention hall
kesejukan. ▪ Zona warna orane merupakan gedung convention hall
• Mengatur penempatan zoning ruang yang dapat merespon cahaya matahari.

Analisa Angin :
Angin datang dari segala arah, namun cenderung lebih dominan berasal dari arah tenggara menuju
barat laut.
Respon :
• Penerapan sistem cross ventilation pada bangunan untuk memaksimalkan sirkulasi dan akses
masuknya angin dan udara ke dalam bangunan.
• Penggunaan vegetasi sebagai upaya membelokkan arah angin dengan tujuan mengurangi beban
angin pada bangunan

5
4.3.3 Analisis Lokasi Shafira Imanina (190406028) Pada area (selatan) site merupakan lahan kosong yang akan dirancang menjadi apartemen, sisi
A. Lokasi sebelah timur merupakan lahan kosong yang akan dirancang menjadi Terminal, dan sebelah barat
merupakan lahan kosong yang akan dirancang menjadi penghijauan dan reservoir. Area site ini
didominasi dengan lahan kosong atau perladangan masyarakat.

C. Kondisi Lahan

● Bangunan Eksisting
Pada area site tidak terdapat bangunan eksisting yang ada, dikarena area site merupakan
perladangan dan lahan kosong dari masterplan Duraman.
● Kontur Tanah Datar
Site ini memiliki kontur yang cinderung datar. Kontur tanah datar ini bias disebabkan oleh
karakteristik lahan yang memang demikian. Kontur tanah yang rata ini akan memudahkan
bangunan yang akan di rancang nantinya.
● Luasan lahan memenuhi batasan tugas
Pada tugas ini, ada beberapa batasan-batasan. Yaitu batasan mengenai ukuran luasan site
seukuran 1-3 hektar. Dan site ini memenuhi batasan tersebut.

Gambar 4.1 (Sumber : Google Earth)


D. Karakter Lingkungan

Site yang dipilih untuk fungsi hotel adalah lahan kosong yang berada di Jl. Danau Makalona/Jl. Site yang terletak pada Jl. Danau Makalona ini bagian depan berorientasi kearah Timur. Kemudian
Sei Semayang dan menjadi Masterplan Duraman. Site ini memiliki luas sebesar 3,3 Ha yang cukup dari fungsi bangunan saya yang berupa Hotel + Art Gallery maka peletakan orientasi bangunan yaitu
luas untuk memenuhi batasan tugas yang diperlukan. bagian art gallery terletak paling depan (Timur) dan bagian hotel yang menjadi green tower terletak di
belakang (Barat) dari bangunan art gallery agar dapat meminimalisir matahari yang masuk secara
B. Analisis Bangunan Sekitar langsung pada massa bangunan yang tidak tinggi dan untuk meminimalisir matahari yang masuk secara
langsung pada bangunan tingkat tinggi dengan cara memberikan jenis material yang tidak terpapar
matahari secara langsung.
Kemudian terdapat hembusan angin yang berasal dari arah timur laut site, yang akan melewati sisi
kiri site menuju sisi kanan site. Maka dari itu, untuk merespon dari analisa tersebut, diberilah coakan pada
sisi tengah bangunan atau merancang bangunan dengan massa yang tipis, yang akan memaksimalkan
sirkulasi udara yang ada pada site.

Gambar 4.2 (Sumber Duraman Masterplan)

6
4.3.4 Analisis Lokasi Tresia Martina Manalu (190406175)
E. Sarana dan Prasarana A. Lokasi Tresia

Terdapat beberapa sarana dan prasarana pada site yang akan mendukung perancangan bangunan ini,
antara lain adalah sebagai berikut:
● Terdapat jalur pedestrian
● Terdapat area parkir yang luas
● Adanya drainase berupa parit
● Adanya jalur kendaraan

F. Sirkulasi dan Zoning

Gambar 4.1 (Sumber : Google Earth)


Site yang dipilih untuk fungsi hotel adalah lahan kosong yang berada di Jl. Danau Makalona/ Jl. Sei
Semayang dan menjadi Masterplan Duraman. Site ini memiliki luas sebesar 22.111,41m2 yang cukup
luas untuk memenuhi batasan tugas yang diperlukan. Terdapat jalan besar pada area depan serta dilalui
oleh banyak orang terutama orang yang akan melakukan aktivitas seperti bekerja. Site akan di
fungsikan menjadi hotel dan mall.

B. Analisis Bangunan Sekitar

Fungsi site : Hotel dan Mall

Gambar 4.6 (Sumber: Analisis Pribadi))


Gambar 4.2 (Sumber Duraman Masterplan)
Jalur sirkulasi site ini dua arah akan tetapi memiliki lebar jalan yang di khususkan untuk Jl. Danau
Terdapat beberapa bangunan di sekitaran site. Pada area depan (selatan) site merupakan Kawasan
Makalona sebagai area entrance ke hotel dan art gallery, sehingga menghilangkan kemacetan untuk Industri, sisi sebelah timur merupakan lahan kosong yang akan dirancang menjadi Rumah Sakit Ibu &
kendaraan besar yang lewat di Jl. Sei Semayang, selain itu sirkulasi ke dalam site direncanakan dapat Anak, sebelah barat merupakan lahan kosong dan permukiman masyarakat dan Mesjid Nurul Hidayah
dan sisi sebelah utara merupakan deretan lahan kosong yang diambil menjadi perumahan residential.
dilalui oleh kendaraan pribadi maupun pejalan kaki yang berkunjung, terdapat pedestrian dengan Area site ini didominasi dengan lahan kosong atau perladangan masyarakat dan perumahan masyarakat
material paving block untuk kenyamanan pengunjung. yang bekerja di kawasan industri.

7
a. Kondisi Lahan a. View
• Bangunan Eksisting
Pada area site tidak terdapat bangunan eksisting yang ada, dikarena area site merupakan
perladangan dan lahan kosong dari masterplan Duraman.
• Kontur Tanah Datar
Site ini memiliki kontur yang cinderung datar. Kontur tanah datar ini bias disebabkan oleh Utara:
karakteristik lahan yang memang demikian. Kontur tanah yang rata ini akan memudahkan View pemandangan lahan
bangunan yang akan di rancang nantinya. kosong yang membentang
• Luasan lahan memenuhi batasan tugas
Pada tugas ini, ada beberapa batasan-batasan. Yaitu batasan mengenai ukuran luasan site
seukuran 1-3 hektar. Dan site ini memenuhi batasan tersebut.

C. Karakter Lingkungan

Barat: Timur:
View pemandangan lahan View pemandangan lahan
pertanian masyarakat pertanian

Selatan:
View pemandangan
pemakaman dan lahan
pertanian
Gambar 4.1 (Sumber : Google Earth) Gambar 4.4 (Sumber: Analisis Pribadi))
Site yang terletak pada Jl. Danau Makalona ini bagian depan berorientasi kearah Selatan.
Kemudian, matahari yang terbit akan menyinari area timur site atau sebelak kiri pada site, yang akan
menyebabkan panas dari sisi mataheri berlebih yang akan masuk ke dalam bangunan. Maka dari itu untuk Utara : Lahan kosong
Selatan : Lahan Pekuburan dan lahan pertanian
merespon bangunan dilakukan analisa berupa peletakan secondary skin pada sisi kiri bangunan yang akan
Timur : Lahan pertanian
terkena sinar matahari berlebih. Selain itu, untuk meminimalisir cahaya matahari masuk, secondary skin
Barat : Lahan pertanian
juga dapat memperindah bangunan.
Kemudian terdapat hembusan angin yang berasal dari arah timur laut site, yang akan melewati sisi
kiri site menuju sisi kanan site. Maka dari itu, untuk merespon dari analisa tersebut, diberilah coakan pada Respon, dari beberapa view positif yang dilihat keluar site terdapat lahan pertanian yang masih
sisi tengah bangunan atau merancang bangunan dengan massa yang tipis, yang akan memaksimalkan kosong sehingga pengunjung mall ataupun hotel dapat menikmati pemandangan diluar. Sedangkan
sirkulasi udara yang ada pada site. Selain itu, dengan merancang bangunan yang tidak gemuk, juga akan view negatif adalah pada sisi depan bangunan dan menjadi jalan utama masuk. Untuk itu respon yang
memaksimalkan cahaya yang masuk pada bangunan. diberikaln adalah mengalihkan akses masuk sehingga tidak langsung berhadapan dengan pengkuburan
akan tetapi dengan di tambanhya sirkuasi akses masuk berupa jalan disisi kiri/kanan bangunan.

8
a. Sarana dan Prasarana
Terdapat beberapa sarana dan prasarana pada site yang akan mendukung perancangan bangunan
ini, antara lain adalah sebagai berikut:
• Terdapat jalur pedestrian
• Terdapat area parkir yang luas
• Adanya drainase berupa parit
SITE
• Adanya jalur kendaraan

b. Lalu lintas dan sirkulasi dan Zoning

Gambar 4.6 (Sumber: Analisis Pribadi))

:Zoning area pertokoan/mall : Zoning area hotel

:Zoning area parker :Zoning taman/area luar

: Zoning akses masuk/keluar dan servis

Lalu lintas pada site ini memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi dengan intesnistas kendaraan
yang tinggi pada jam tertentu, seperti di pagi dan sore hari yang merupakan jadwal masuk-pulang
kerja. Jalur sirkulasi site ini dua arah akan tetapi memiliki lebar jalan yang di khususkan untuk kawasan
industri, sehingga menghilangkan kemacetan untuk kendaraan besar yang lewat, selain itu sirkulasi ke
dalam site direncanakan dapat dilalui oleh kendaraan pribadi maupun pejalan kaki yang berkunjung,
terdapat pedestrian dengan material paving block untuk kenyamanan pengunjung

Anda mungkin juga menyukai