Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 1

(PKL 1) RENCANA ANGGARAN BIAYA


UNTUK HOTEL MIDTOWN DI SAMARINDA
OLEH PT. JOSHIE ARENCO
(21 FEBUARI 24 JUNI 2014)

Oleh
Septiana Posmarito
115724001

S1 Teknik Sipil A 2011


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktik Industri (PI) adalah salah satu mata kuliah yang wajib
dilakukan oleh setiap mahasiswa-mahasiswi, mata kuliah
Praktik Industri sendiri (PI) harus di tempuh oleh mahasiswa-
mahasiwi sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di jenjang
S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik UniversitasNegeri Surabaya.
Dan ada pun kegiatan Praktik Industri sendiri meliputi
pengamatan langsung pada proses
tahapan perencanaan dan dilakukan pada instansi atau
konsultan jasa perencanaan bangunan.
Adanya kegiatan Praktik Industri (PI) diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dari mahasiswa.
Untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat dari bangku
perkuliahan dan dapat diterapkan kedalam praktik perencanan
suatu proyek konstruksi bangunan , serta diharapkan pula
mahasiswa-mahasiswi untuk dapat lebih mengenal situasi dan
kondisi dunia kerja yang nyata di bidang konsultan jasa
perencanaan konstruksi.
BAB I
PENDAHULUAN
B. MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI C. TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI
1. Mahasiswa-mahasiswi dapat 1. Untuk mengetahui dan mengerti
mengetahui dan mengerti proses kerja atau kegiatan suatu
bagamaina cara mengaplikasikan jasa konsultan perencanaan dalam
ilmu yang telah di dapat dari mengelola suatu proyek,
proses kuliah dengan kondisi dari 2. Mempelajari tahap-tahapan
lingkungan kerja yang ada perencanaan suatu proyek.
sebenarnya. 3. Mempelajari mekanisme kerja
2. Mahasiswa dapat mengetahui suatu perusahaan dengan melihat
bagaimana memecahkan dan dan mempelajari secara langsung
menelaah sebuah masalah yang tentang prinsip-prinsip kerjanya.
terjadi di lapangan. 4. Para mahasiswa-mahasiswi dapat
3. Mahasiswa dapat membandingkan mengetahui manajemen suatu
teori yang telah di dapat dari perusahaan atau biro konsultan
bangku perkuliahan dengan perencanaan.
kenyataal\n yang ada di lapangan, 5. Melihat dan membandingkan
dan bagaimana pertimbangan antara teori yang didapat dari
resiko yang di dapat. proses perkuliahan dengan teknis
4. Mahasiswa dapat mengetahui pelaksanaan dilapangan.
perkembangan teknologi yang
terkini telah berkembang di dalam
dunia kerja, sehingga ketika
mahasiswa-mahaswi terjun
kedalam dunia pekerjaan
BAB I
PENDAHULUAN

D. Waktu Pelaksanaan Praktik Industri


Pelaksanaan praktik industri di Teknik Silpil Universitas Negeri Surabaya
dialkukan selama 60 hari kerja dimulai dari bualan Febuari samapi
dengan Bulan Juni 2014.
E. Tempat Pelaksanaan Praktik Industri
Sesuai dengan Buku Pedoman Akademik Fakultas Teknik Universitas
Negeri Surabaya, Tahun 2011/2012 dimana untuk kegiatan Praktik
Industri I ini pun difokuskan dibidang industri perencanaan suatu proyek
pembangunan, makan praktik industri ini dilaksanakan di PT.JOSHIE
ARENCO yang merupakan salah satu konsultan perencanaan konstruksi di
daerah Surabaya tepatnya di Pasar Atum Tahap IV No G-12. Berikut
mengenai profil singkat mengenai PT.JOSHIE ARENCO.
PT.JOSHIE ARENCO merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
layanan dan konsultasi bidang pengawasaan. Dan sudah banyak proyek
yang sudah diselesaikan maupun sedang di proses oleh PT.JOSHIE
ARENCO :
Proyek yang sedang berlangsung :
Desain Shoroom and Preimer Inn Hotel di Jln. HR.Mohammad ,
Surabaya 2013-2014
Desain Midtown Samarinda Hotel di Samarinda Kalimantan Timur
Indonesia 2013-2014
Desain Hotel Ibis Diponogoro , Surabaya , Jawa Timur 2013-2014
Desain alam bodhi residece di Megganti, Gresik , Surabaya , 2013-
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Latar Belakang Proyek


Samarinda adalah alah satu provinsi yang memliki suatu tempat wisata
yang indah dan banyak di minati masyarakat Indonesia. Dan banyak nya juga
para pengusaha yang datang kesana untuk melakukan pertemuan untuk
membahas usaha yang akan dilanjutkan, karena kalimantan belum memilik
banyak gedung-gedung seperti Jakarta,Surabaya,maupun Medan. Maka dari
itu banyak para pengusaha yang datang kesana untuk membangung gedung
perbelanjaan atau yang lain nya di kalimantan tepatnya di Samarinda.
Dalam rangka memajukan lagi tempat-temapat di Samarinda maka
diperlukan lagi gedung-gedung hotel sebagai penunjang, membantu para
wisatawan yang datang ke samarinda yang sekedar refreshing atau berbisnis.
B. Tugas Dan Fungsi Proyek
Tugas dan fungsi dari Hotel MIDTOWN tidak terlepas dai upaya nasional
untuk menambah tempat penginapan yang nyaman dan aman buat para
pengunjung. Tugas dan fungsi nya hotel MIDTOWN sendiri menunjukkan
perannya dalam mempermudah para pengunjung yang datang untuk
mencari sebuah tempat penginapan. Setiap pengunjung yang datang ke
hotel MIDTOWN seharusnya merasa nyaman dan tenang, arstitektur yang di
desain dalam bangunan gedung Hotel MIDTOWN sangat membuat nyaman
para pengunjung yang datang ke tempat tersebut.
Hotel MIDTOWN mengambil peran dalam hal kenyamanan bagi para
pengunjung yang datang ke hotel MIDTOWN.
BAB II
KAJIAN TEORI

C.Kondisi Eksisting Proyek


Lokasi umum hotel MIDTOWN berada di Jl. Merak Camar ,
Samarinda Kalimanatan Timur.
516900 517000 517100 517200

X 517036.418
Y 9946913.485

X 517079.565

BOR. 3
Y 9946932.159
BOR. 2

BOR. 1

X 517099.018
Y 9946885.084

X 517055.871
DENAH LOKASI MIDTOWN HOTEL
JALAN MERAK - CAMAR SAMARINDA
Y 9946866.410
SKALA 1 : 1000

516900 517000 517100 517200


BAB III
METODE PENELITIAN

D. Uraian Identitas Proyek

Nama : Perencanaan Hotel Midtown Samarinda


Lokasi Proyek : Jl Merak-Camar, Samrinda, Kalimantan
Timur
Jenis Proyek : Hotel
Pemilik Proyek : Bpk. Tjo Pen Ku Yun
Konsultan Perencana : PT. Joshoe Arenco
Luas Lahan : 50.935 m
Luasan Bangunan : 10.929 m
Fungsi Bangunan : Tempat Penginapan
BAB III
METODE PENELITIAN

E. Struktur Organisasi Proyek

TEAM LEADER
Dr. JOSHIE K.HALIM

Project Architect Structural Engineer M.E.P Engineer Estimator


Yudayana DN, ST Drs.Winarno Haryo Setiawan S.T Mrs.Julia

Arsitek Structural Engineer MEP Estimator


Mr.Erik Mr.Udin Mr.Gun Mrs.Diana

Drainage & Accesories


Mr .Sujito

Drafter Drafter Drafter Drafter


Mr. Subik Mrs. Tutik Mr. Tinan Mr. Bowo
BAB II
KAJIAN TEORI

F. Kegiatan Pelaksanaan
Adanya tahap persiapan terdiri dari :
a. Tahap Pra Rencana Teknis
b. Tahap Pengembangan Rencana
c. Tahap Rencana Detail
d. Tahap Pelelangan
e. Tahap Pengawasan Berkala
G. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pelaksanaan
1. Praktik
Faktor Pendukung Pelaksanaan Praktik :
a. Tempat Praktik yang mendukung, baik dari tempat yang bersih, nyaman
dan tertata rapi, dan orang-orang kantor yang baik dan ramah.
b. Waktu yang diberikan untuk pelaksanaan praktik tidak memberatkan
mahasiswa, karena waktu untuk kita melaksanakan Praktik Industri bisa
menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan mahasiswa.
c. Pembimbing lapangan yang baik dan sering memberikan pengetahuan,
atau informasi-informasi yang belum kita ketahui sebagai mahasiswa,
sehingga kami bisa memperoleh pengetahuan yang baru lagi.
d. Karyawan kantor yang baik dan mau memberi ajaran-ajaran baru
mengenai dunia konsultan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Tinjauan
Umum
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah merencanakan suatu
bangunan atau proyek dalam bentuk dan faedah dalam penggunaannya,
beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan
dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan kerja dalam bidang
teknik. Dimana Rencana Anggaran Biaya merupakan perkiraan
perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam
suatu proyek konstruksi sehingga diperoleh biaya total yang diperlukan
untuk tahap penyelesaian proyek pekerjaan konstruksi. Rencana
Anggaran Biaya biasa di hitung dengan berdasarkan gambar-gambar
rencana dan spesifikasi
B. Penyusunan yang mudah
Anggaran ditentukan serta upah pekerja dan
Biaya
alat kerja. RAB mempunyai 2 jenis, yaitu RAB Perencanaan dan RAB
Proyek
Kegiatan estimasi dalam proyek konstruksi dilakukan dengan tujuan
Pelaksanaan.
tertentu tergantung dari pihak yang membuatnya. ahap-tahap yang
dilakukan untuk menyusun anggaran biaya adalah sebagai berikut:
Memahami gambar bestek dan RKS (rencana kerja dan syarat-syarat).
Menentukan item pekerjaan.
Menghitung volume atau kubikasi pekerjaan.
Menghitung harga satuan.
Menghitung rencana anggaran biaya
BAB III
PEMBAHASAN

Analisa harga satuan


pekerjaan
Analisa harga satuan pekerjaan pada kolom 50 x 50 cm , menggunakan
pedoman yang sudah pernah ada sebelum nya. Daftar upah pekerjaan
pembuatan beton dengan mutu K 300
Table 3.1 Daftar Upah pekerja pembuatan beton K 300
Keterangn unit QTY Satuan Harga
Upah m3 1.00 Rp.100.000 Rp.100.000
Kerja
Perhitungan harga satuan pekerjaan yang dilakukan di hotel MIDTOWN
berbeda dengan yang saya ketahui saat saya belajar mengenai
Rencana Anggaran Biaya, dalam bagian menghitung analisa satuan
pekerjaan.
Di teori saya melakukan hitungan analisa satuan pekerjaan dimulai
dari saya menentukan bagian-bagian pekerjaan yang terlibat dalam
satuan pekerjaan misalnya saja , mandor, kepala tukang, tukang atau
pekerja kasar. Dan satuan yang digunakan adalah orang/hari karena
memberi upah berdasarkan hasil kerja yang telah dilakukan setelah
satu hari kerja. Karena upah kerja yang dilakukan dalm proyek ini
adalah upah kerja borongan.
Dari hasil yang saya dapatkan di teori maupun yang saya dapatkan
di tempat saya praktik industri terdapat perbedaan, untuk harga upah
pekerjaan yang saya lihat. Ketika analisa upah kerja yang ada
padatempat saya mendapatkan di tempatpraktik hanya terdapat satu
upah kerja saja , sedangkan teori lebih detail. Dan harga upah yang
BAB III
PEMBAHASAN

Analisa harga satuan


Analisa harga satuan bahan pekerjaan pembuatan beton K 300 yang ada dalam proyek hotel
Bahan
MIDTOWN dengan menggunakan bantuan ready mix yaitu :
Table 3.2 Daftar harga bahan pembuatan beton K 300 :

HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Beto
n 1,339,00
Beton K300 m3 1.03 1,300,000
Read 0
y Mix
Material / alat
K300 Ls 1.00 10,000 10,000
bantu
Pompa beton Ls 1.00 50,000 50,000
1,499,00
0
Harga bahan yang digunakan pada pembuatan beton K300 digunakan dari harga-harga survei
yang ada di kalmantan, dimana proyek hotel MIDTOWN berlangsung, berbeda ketika saya
mengetahui di tempat perkuliahan. Di teori saya menggunakan panduan dari HSPK dan SNI.
Untuk analisa harga satuan bahan yang ada pada ditempat saya praktik dan di teori
yang telah saya dapatkan tidak ada perbedaan , bahan yang diperlukan hampir sama dengan
yang di teori.
Tabel 3.3 analisa biaya pekerjaan pembuatan beton
K 300.
Beton
Ready
Mix 1,300,0
Beton K300 m3 1.03 00 1,339,000
Material / alat
K300 bantu Ls 1.00 10,000 10,000
Pompa beton Ls 1.00 50,000 50,000
Upah kerja m3 1.00 100,000 100,000
1,499,000

Setelah harga upah,bahan telah ditentukan maka, dapan dikalikan


HARGA dengan
TOTAL harga
ITEM KETERANGAN UNIT
koefisien/quantity yang telah diketahui, maka QTY
setelah SATUAN
di kalikan HARGA
dengan koefisien akan ketemu
Rp. Rp.
total harga dalam pembuatan beton K 300.
Dan untuk analisa biaya pekerjaan yang saya dapat ditempat saya praktik industri dan
teori ada sedikit perbedaan di tempat saya praktik upah pekerja dibayar dengan satuan m3
sedangkan di teori yang saya dapatkan dengan hitungan O.H . dang kalau yang saya liat dari
sisi biaya akan lebih hemat jika membayar upah pekerja dengan satuan O.H.
Rekapitulasi kebutuhan tulangan dan
bekisting
Dalam perhitungan volume pembesian untuk kolom strukutur 50/50 cm pada perencanaan
digunakan tulangan pokok D12 mm jumlahnya 22 dengan dimensi panjang 4,5 ditambah 40
D diperoleh panjang 5,26 m adalah sebagai berikut:
Berat tulangan utama :
= Jumlah tulangan x berat/meter x panjang tulangan
= 22 x 2,23 kg/m x 5,26 m
= 258,056kg

Panjang sengkang = (sisi kolom (selimut beton x HARGA TOTAL


2)) x 4 sisi + panjang kait
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
= (0,5

m (0,04

m x 2)) x 4 + (0,05 m x 2)Rp. Rp.
= 0,42 m x 4 + 0,1 m
= 1,78 m

Jarak antar tulangan sengkang 0,15 m, bisa diketahui jumlah tulangan / meter adalah :
~ 7 buah
Berat tulangan sengkang
= panjang tulangan x jumlah tulangan x berat tulangan kg/m
= 1,78 m x 7 x 0,89 kg/m
= 11,0894 kg / m panjang kolom

HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Rekapitulasi kebutuhan bekisting pada kantor Konsultan
dan pada teori
Untuk kebutuhan bekisting pada pengecoran kolom 50cm x 50cm dengan tinggi 4,5m dan
jumlah 12 serta pemakaian bekisting sebanyak 2 kali/bekisting sehingga diperoleh
rekapitulasi bekisting sebagai berikut :
B = 0.5 H = 0.5 T = 4.5 Jumlah = 12
V (volume) = B x H x T x J/jumlah pemakaian bekisting
= 0,5 x 0,5 x 4,5 x 12 / 2
= 40.5 m2
Ketika saya mengambil contoh perhitungan volumeHARGA pada teori mata kuliah yang saya
TOTAL
dapatkan, dariITEM KETERANGAN UNIT
Rencana anggaran biaya adalah QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Volume = 0,5 x 4,5
= 2,25
= 2,25x 4
= 9 m2
`
= 9 m2 x 12
= 108 m2 / 2
= 40,5 m2
Table 3.4 Daftar upah pekerjaan bekisting pada kolom
Keteranga Unit QTY Satuan Harga
n
Upah m2 1.00 Rp.30.000 Rp.30.000

Kebutuhan bahan untuk pekerjaan pembuatan bekisrting kolom pada proyek hotel MIDTWON :

Table 3.5 Daftar bahan pekerjaan bekisting pada kolom


QT SATUA
ITEM KETERANGAN UNIT Y N HARGA
Rp. Rp.
triplex 9mm 0.2 HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Bekisting ( 4'x8' ) lbr 3 165,000 38,194

0.0
3,500,0 Rp. Rp.

Kolom usuk 4/6 m3 2 00 70,000


Tabel 3.6 analisa biaya pekerjaan bekisting
0.1 pada kolom
ITEM Paku Kg 5 15,000 2,250
KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.


Bekistin
Upah m2 1.00 30,000 30,000
g
Kolom Sub Total 30,000
Berat total tulangan
= berat tulangan utama + berat tulangan sengkang
= 258,056 kg + 11,0894 kg
= 269,145 ~ 270 kg
Dari hasil perhitungan tersebut bisa diketahui kebutuhan besi (kg) kolom 50 x 50 pada
lantai 1 yaitu :
= berat total tulangan x jumlah kolom lantai 1
= 270 kg x 12 buah
= 3240 kg

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa kebutuhan total tulangan untuk kolom struktur 50/50
HARGA TOTAL
cm pada suatu sisi
ITEM
dibagian hotel MIDTOWN
KETERANGAN UNIT
adalah
QTY
3240
SATUAN
kg. dengan demikian dapat
HARGA
dihitung kebutuhan
tulangan
untuk kolom
lantai
1.Rp.Ukuran Rp.
ini yang kemudian sering
digunakan untuk memperkirakan biaya bangunan secara cepat, didasarkan pada pengalaman
membangun berbagai macam bangunan gedung.
Table 3.7 Daftar upah untuk pekerjaan pembesian beton polos /ulir yaitu :
KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Upah Kg 1.00 1,500 1,500

Table 3.8 Daftar harga bahan pembesian beton polos/ ulir yaitu :
KETERANG SATUA HARG
ITEM AN UNIT QTY N A
Rp. Rp.
Besi Beton
Polos Besi Kg 1.05 9,500 9,975
0.02
HARGA TOTAL
Bendrad
ITEM Kg 0 UNIT
KETERANGAN 17,500QTY350 SATUAN HARGA
Alat
bantu ls 1.00 100 100 Rp. Rp.

Tabel
3.9 analisaSub
biaya pekerjaan
Total pembesian
pada kolom.
10,425

HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.

Besi Beton
Polos Besi Kg 1.05 9,500 9,975
0.02
Bendrad Kg 0 17,500 350
Upah Kg 1.00 1,500 1,500
Alat bantu ls 1.00 100 100
Dan untuk analisa biaya pekerjaan yang saya dapat ditempat saya praktik industri dan teori
ada sedikit perbedaan di tempat saya praktik upah pekerja dibayar dengan satuan kg dan
ditambahkan juga dengan alat bantu sedangkan di teori yang saya dapatkan dengan hitungan
O.H . dang kalau yang saya liat dari sisi biaya akan lebih hemat jika membayar upah pekerja
dengan satuan O.H.
Jadi kebutuhan harga untuk pembuatan kolom beton ready mix lantai 1 adalah :
= (Harga 1m3 beton K-300 x vol.) + (harga bekisting x vol.) + (harga
pembesian x vol)
=(Rp. 1,499,000 x 13.5) + (Rp. 140,444 x 40.5) + (Rp. 11,925 x 3240)
= Rp.20.236.500 + Rp. 5.687.982 + Rp. 38.637.000
= Rp. 64.56.148,2 HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpula
n
1. Praktik Industri satu di PT Joshie Arenco membuat saya banyak mengetahui hal baru yang ada
di konsultan perencana bagaimana mengelola proyek yang di dapatkan.
2. Saya juga mengetahui tahap demi tahap dalam mengerjakan suatu proyek dan saya juga
menegerti bagaimana cara bekerja di kantor konsultan, yang awalnya saya tidak mengerti
bagaimana bekerja di kantor konsultan. saya juga sedikit tahu mekanisme pekerjaan yang ada
di PT Joshie Arenco dengan prinsip-prinsip yang mereka sudah miliki.
3. Saya juga membandingakan antara teori yang saya dapat di mata kuliah dengan yang saya
melakukan langsung Praktik Industri,berbeda dengan teori contoh nya saja saat melakukan
perhitungan rencana anggaran biaya yang ada di teori dan di tempat praktik. Di teori kita
HARGA
melakukan hitungan analisa harga menggunakan dengan SNI TOTAL
2008 maupun dengan HSPK
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
yang terbaru, kalau di tempat

praktik industri menghitung
Rp.
analisa
Rp.
nya menggunakan acuan
SNI 2008 namun lebih dominan menggunakan harga yang telah mereka miliki sendiri di
kantor konsultan.
4. Dalam perencanaan perhitungan RAB rencana pada proyek pembangunan gedung hotel
MIDTOWN yang ada di Samarinda, menggunakan harga yang tersedia pada proyek-proyek
sebelum nya maupun harga yang ada di pasaran dengan acuan dari SNI 2008 dan HSPK
Surabaya 2013.
5. Pengerjaan RAB proyek ini mengerjakan sampai ke tahap analisa kebutuhan pekerja dan
bahan. Belum lengkapnya data sebab proyek ini masih dalam tahap perencanaan, menjadikan
laporan rekapitulasi ini belum lengkap/menyeluruh.
BAB IV
PENUTUP

Saran
Adanya perbedaan perhitungan diantara tempat praktik industri dan
di dalam teori. Jadi sebaiknya kepada para pembaca supaya dapat
memahami dan mengerti dimana letak perbedaan nya agar dapat
menambah wawasan kita sebagai mahasiswa teknik sipil.

Agar pembaca dapat memberi kan kritik nya ketika ada masukan
atau suatu perhitungan yang menurut pembaca kurang , jadi
pembaca di mohon ketika membaca bisa memberi masukan yang
baik, demi kebaikan penulis.
HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.

Anda mungkin juga menyukai