Oleh
Septiana Posmarito
115724001
A. LATAR BELAKANG
Praktik Industri (PI) adalah salah satu mata kuliah yang wajib
dilakukan oleh setiap mahasiswa-mahasiswi, mata kuliah
Praktik Industri sendiri (PI) harus di tempuh oleh mahasiswa-
mahasiwi sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di jenjang
S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik UniversitasNegeri Surabaya.
Dan ada pun kegiatan Praktik Industri sendiri meliputi
pengamatan langsung pada proses
tahapan perencanaan dan dilakukan pada instansi atau
konsultan jasa perencanaan bangunan.
Adanya kegiatan Praktik Industri (PI) diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dari mahasiswa.
Untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat dari bangku
perkuliahan dan dapat diterapkan kedalam praktik perencanan
suatu proyek konstruksi bangunan , serta diharapkan pula
mahasiswa-mahasiswi untuk dapat lebih mengenal situasi dan
kondisi dunia kerja yang nyata di bidang konsultan jasa
perencanaan konstruksi.
BAB I
PENDAHULUAN
B. MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI C. TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI
1. Mahasiswa-mahasiswi dapat 1. Untuk mengetahui dan mengerti
mengetahui dan mengerti proses kerja atau kegiatan suatu
bagamaina cara mengaplikasikan jasa konsultan perencanaan dalam
ilmu yang telah di dapat dari mengelola suatu proyek,
proses kuliah dengan kondisi dari 2. Mempelajari tahap-tahapan
lingkungan kerja yang ada perencanaan suatu proyek.
sebenarnya. 3. Mempelajari mekanisme kerja
2. Mahasiswa dapat mengetahui suatu perusahaan dengan melihat
bagaimana memecahkan dan dan mempelajari secara langsung
menelaah sebuah masalah yang tentang prinsip-prinsip kerjanya.
terjadi di lapangan. 4. Para mahasiswa-mahasiswi dapat
3. Mahasiswa dapat membandingkan mengetahui manajemen suatu
teori yang telah di dapat dari perusahaan atau biro konsultan
bangku perkuliahan dengan perencanaan.
kenyataal\n yang ada di lapangan, 5. Melihat dan membandingkan
dan bagaimana pertimbangan antara teori yang didapat dari
resiko yang di dapat. proses perkuliahan dengan teknis
4. Mahasiswa dapat mengetahui pelaksanaan dilapangan.
perkembangan teknologi yang
terkini telah berkembang di dalam
dunia kerja, sehingga ketika
mahasiswa-mahaswi terjun
kedalam dunia pekerjaan
BAB I
PENDAHULUAN
X 517036.418
Y 9946913.485
X 517079.565
BOR. 3
Y 9946932.159
BOR. 2
BOR. 1
X 517099.018
Y 9946885.084
X 517055.871
DENAH LOKASI MIDTOWN HOTEL
JALAN MERAK - CAMAR SAMARINDA
Y 9946866.410
SKALA 1 : 1000
TEAM LEADER
Dr. JOSHIE K.HALIM
F. Kegiatan Pelaksanaan
Adanya tahap persiapan terdiri dari :
a. Tahap Pra Rencana Teknis
b. Tahap Pengembangan Rencana
c. Tahap Rencana Detail
d. Tahap Pelelangan
e. Tahap Pengawasan Berkala
G. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pelaksanaan
1. Praktik
Faktor Pendukung Pelaksanaan Praktik :
a. Tempat Praktik yang mendukung, baik dari tempat yang bersih, nyaman
dan tertata rapi, dan orang-orang kantor yang baik dan ramah.
b. Waktu yang diberikan untuk pelaksanaan praktik tidak memberatkan
mahasiswa, karena waktu untuk kita melaksanakan Praktik Industri bisa
menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan mahasiswa.
c. Pembimbing lapangan yang baik dan sering memberikan pengetahuan,
atau informasi-informasi yang belum kita ketahui sebagai mahasiswa,
sehingga kami bisa memperoleh pengetahuan yang baru lagi.
d. Karyawan kantor yang baik dan mau memberi ajaran-ajaran baru
mengenai dunia konsultan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Tinjauan
Umum
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah merencanakan suatu
bangunan atau proyek dalam bentuk dan faedah dalam penggunaannya,
beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan
dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan kerja dalam bidang
teknik. Dimana Rencana Anggaran Biaya merupakan perkiraan
perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam
suatu proyek konstruksi sehingga diperoleh biaya total yang diperlukan
untuk tahap penyelesaian proyek pekerjaan konstruksi. Rencana
Anggaran Biaya biasa di hitung dengan berdasarkan gambar-gambar
rencana dan spesifikasi
B. Penyusunan yang mudah
Anggaran ditentukan serta upah pekerja dan
Biaya
alat kerja. RAB mempunyai 2 jenis, yaitu RAB Perencanaan dan RAB
Proyek
Kegiatan estimasi dalam proyek konstruksi dilakukan dengan tujuan
Pelaksanaan.
tertentu tergantung dari pihak yang membuatnya. ahap-tahap yang
dilakukan untuk menyusun anggaran biaya adalah sebagai berikut:
Memahami gambar bestek dan RKS (rencana kerja dan syarat-syarat).
Menentukan item pekerjaan.
Menghitung volume atau kubikasi pekerjaan.
Menghitung harga satuan.
Menghitung rencana anggaran biaya
BAB III
PEMBAHASAN
HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Beto
n 1,339,00
Beton K300 m3 1.03 1,300,000
Read 0
y Mix
Material / alat
K300 Ls 1.00 10,000 10,000
bantu
Pompa beton Ls 1.00 50,000 50,000
1,499,00
0
Harga bahan yang digunakan pada pembuatan beton K300 digunakan dari harga-harga survei
yang ada di kalmantan, dimana proyek hotel MIDTOWN berlangsung, berbeda ketika saya
mengetahui di tempat perkuliahan. Di teori saya menggunakan panduan dari HSPK dan SNI.
Untuk analisa harga satuan bahan yang ada pada ditempat saya praktik dan di teori
yang telah saya dapatkan tidak ada perbedaan , bahan yang diperlukan hampir sama dengan
yang di teori.
Tabel 3.3 analisa biaya pekerjaan pembuatan beton
K 300.
Beton
Ready
Mix 1,300,0
Beton K300 m3 1.03 00 1,339,000
Material / alat
K300 bantu Ls 1.00 10,000 10,000
Pompa beton Ls 1.00 50,000 50,000
Upah kerja m3 1.00 100,000 100,000
1,499,000
HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Rekapitulasi kebutuhan bekisting pada kantor Konsultan
dan pada teori
Untuk kebutuhan bekisting pada pengecoran kolom 50cm x 50cm dengan tinggi 4,5m dan
jumlah 12 serta pemakaian bekisting sebanyak 2 kali/bekisting sehingga diperoleh
rekapitulasi bekisting sebagai berikut :
B = 0.5 H = 0.5 T = 4.5 Jumlah = 12
V (volume) = B x H x T x J/jumlah pemakaian bekisting
= 0,5 x 0,5 x 4,5 x 12 / 2
= 40.5 m2
Ketika saya mengambil contoh perhitungan volumeHARGA pada teori mata kuliah yang saya
TOTAL
dapatkan, dariITEM KETERANGAN UNIT
Rencana anggaran biaya adalah QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Volume = 0,5 x 4,5
= 2,25
= 2,25x 4
= 9 m2
`
= 9 m2 x 12
= 108 m2 / 2
= 40,5 m2
Table 3.4 Daftar upah pekerjaan bekisting pada kolom
Keteranga Unit QTY Satuan Harga
n
Upah m2 1.00 Rp.30.000 Rp.30.000
Kebutuhan bahan untuk pekerjaan pembuatan bekisrting kolom pada proyek hotel MIDTWON :
Bekistin
Upah m2 1.00 30,000 30,000
g
Kolom Sub Total 30,000
Berat total tulangan
= berat tulangan utama + berat tulangan sengkang
= 258,056 kg + 11,0894 kg
= 269,145 ~ 270 kg
Dari hasil perhitungan tersebut bisa diketahui kebutuhan besi (kg) kolom 50 x 50 pada
lantai 1 yaitu :
= berat total tulangan x jumlah kolom lantai 1
= 270 kg x 12 buah
= 3240 kg
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa kebutuhan total tulangan untuk kolom struktur 50/50
HARGA TOTAL
cm pada suatu sisi
ITEM
dibagian hotel MIDTOWN
KETERANGAN UNIT
adalah
QTY
3240
SATUAN
kg. dengan demikian dapat
HARGA
dihitung kebutuhan
tulangan
untuk kolom
lantai
1.Rp.Ukuran Rp.
ini yang kemudian sering
digunakan untuk memperkirakan biaya bangunan secara cepat, didasarkan pada pengalaman
membangun berbagai macam bangunan gedung.
Table 3.7 Daftar upah untuk pekerjaan pembesian beton polos /ulir yaitu :
KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Upah Kg 1.00 1,500 1,500
Table 3.8 Daftar harga bahan pembesian beton polos/ ulir yaitu :
KETERANG SATUA HARG
ITEM AN UNIT QTY N A
Rp. Rp.
Besi Beton
Polos Besi Kg 1.05 9,500 9,975
0.02
HARGA TOTAL
Bendrad
ITEM Kg 0 UNIT
KETERANGAN 17,500QTY350 SATUAN HARGA
Alat
bantu ls 1.00 100 100 Rp. Rp.
Tabel
3.9 analisaSub
biaya pekerjaan
Total pembesian
pada kolom.
10,425
HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
Besi Beton
Polos Besi Kg 1.05 9,500 9,975
0.02
Bendrad Kg 0 17,500 350
Upah Kg 1.00 1,500 1,500
Alat bantu ls 1.00 100 100
Dan untuk analisa biaya pekerjaan yang saya dapat ditempat saya praktik industri dan teori
ada sedikit perbedaan di tempat saya praktik upah pekerja dibayar dengan satuan kg dan
ditambahkan juga dengan alat bantu sedangkan di teori yang saya dapatkan dengan hitungan
O.H . dang kalau yang saya liat dari sisi biaya akan lebih hemat jika membayar upah pekerja
dengan satuan O.H.
Jadi kebutuhan harga untuk pembuatan kolom beton ready mix lantai 1 adalah :
= (Harga 1m3 beton K-300 x vol.) + (harga bekisting x vol.) + (harga
pembesian x vol)
=(Rp. 1,499,000 x 13.5) + (Rp. 140,444 x 40.5) + (Rp. 11,925 x 3240)
= Rp.20.236.500 + Rp. 5.687.982 + Rp. 38.637.000
= Rp. 64.56.148,2 HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpula
n
1. Praktik Industri satu di PT Joshie Arenco membuat saya banyak mengetahui hal baru yang ada
di konsultan perencana bagaimana mengelola proyek yang di dapatkan.
2. Saya juga mengetahui tahap demi tahap dalam mengerjakan suatu proyek dan saya juga
menegerti bagaimana cara bekerja di kantor konsultan, yang awalnya saya tidak mengerti
bagaimana bekerja di kantor konsultan. saya juga sedikit tahu mekanisme pekerjaan yang ada
di PT Joshie Arenco dengan prinsip-prinsip yang mereka sudah miliki.
3. Saya juga membandingakan antara teori yang saya dapat di mata kuliah dengan yang saya
melakukan langsung Praktik Industri,berbeda dengan teori contoh nya saja saat melakukan
perhitungan rencana anggaran biaya yang ada di teori dan di tempat praktik. Di teori kita
HARGA
melakukan hitungan analisa harga menggunakan dengan SNI TOTAL
2008 maupun dengan HSPK
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
yang terbaru, kalau di tempat
praktik industri menghitung
Rp.
analisa
Rp.
nya menggunakan acuan
SNI 2008 namun lebih dominan menggunakan harga yang telah mereka miliki sendiri di
kantor konsultan.
4. Dalam perencanaan perhitungan RAB rencana pada proyek pembangunan gedung hotel
MIDTOWN yang ada di Samarinda, menggunakan harga yang tersedia pada proyek-proyek
sebelum nya maupun harga yang ada di pasaran dengan acuan dari SNI 2008 dan HSPK
Surabaya 2013.
5. Pengerjaan RAB proyek ini mengerjakan sampai ke tahap analisa kebutuhan pekerja dan
bahan. Belum lengkapnya data sebab proyek ini masih dalam tahap perencanaan, menjadikan
laporan rekapitulasi ini belum lengkap/menyeluruh.
BAB IV
PENUTUP
Saran
Adanya perbedaan perhitungan diantara tempat praktik industri dan
di dalam teori. Jadi sebaiknya kepada para pembaca supaya dapat
memahami dan mengerti dimana letak perbedaan nya agar dapat
menambah wawasan kita sebagai mahasiswa teknik sipil.
Agar pembaca dapat memberi kan kritik nya ketika ada masukan
atau suatu perhitungan yang menurut pembaca kurang , jadi
pembaca di mohon ketika membaca bisa memberi masukan yang
baik, demi kebaikan penulis.
HARGA TOTAL
ITEM KETERANGAN UNIT QTY SATUAN HARGA
Rp. Rp.