Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

“PEKERJAAN FONDASI BOREPILE PADA PROYEK BINTARO JAYA


EXCHANGE TAHAP II”

RIZKI KRISTALINALDI
H1B017036

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PURBALINGGA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bintaro sejatinya adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Pesanggrahan, Kota
Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Nama ini mulai melejit sejak dibangunnya perumahan
Bintaro Jaya pada 1979, yang terus berkembang sampai sekarang, jauh melebihi luas area
kelurahan itu sendiri. Luas kawasan terpadu Bintaro Jaya saat ini sudah lebih dari 1500
hektare, bandingkan dengan luas kelurahan, yang 'hanya' 450 hektare. Area kawasan
terpadu ini pun tak hanya berada di Kota DKI Jakarta, namun hingga ke area Tangerang
Selatan. Bahkan, mayoritas kawasan terpadu justru berada di Tangerang Selatan. Karena
itu, tak mengherankan jika penyebutan Bintaro saat ini menjadi rancu. Wilayah-wilayah
di luar Bintaro pun sering diperkenalkan sebagai 'Bintaro' karena berada di dalam
lingkungan kawasan terpadu. Karena itu, wilayah ini tak bisa lepas dari Bintaro Jaya.
Meski lahan yang tersisa sudah semakin sempit, popularitas kawasan ini membuat
pengembang terus membuka lahan-lahan baru untuk hunian. Bintaro Jaya sendiri saat ini
lebih fokus pada pengembangan hunian vertikal atau apartemen, sementara pengembang-
pengembang menengah membangun cluster-cluster berukuran sedang dengan akses ke
kawasan terpadu. Pengembang kelas menengah ini memanfaatkan kemapanan kawasan
terpadu sebagai nilai jual kepada konsumen. Rumah.com Property Index mencatat indeks
suplai hunian di kawasan ini dan Tangerang Selatan meningkat hingga 10,2% sejak 2016
hingga 2017.
Keunggulan wilayah ini terletak pada aksesnya. Di sini terdapat tiga stasiun KRL
commuter line serta dua pintu tol ke Jakarta. Kedua infrastruktur ini memudahkan
aktivitas penghuninya, yang rata-rata bekerja di Ibu Kota.
Selain karena wilayahnya yang luas, beragam fasilitas umum yang menjadikan
wilayah ini menjadi sepopuler sekarang adalah fasilitas umum di kawasan terpadu
tersebut. Untuk pusat hiburan, misalnya, terdapat Bintaro Jaya Exchange Mall. Sebuah
pusat perbelanjaan modern yang mengusung konsep baru; mal sekaligus taman terbuka.
Begitu juga dengan rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Selain Bintaro Jaya
exchange mall diwilayah sekitarnya pun akan dibangun mall Bintaro Jaya exchange II,
hotel, serta oceanarium yang akan menjadikan wilayah Bintaro Jaya semakin meningkat
daya tariknya karena fasilitas yang tersedia semakin lengkap.
B. Maksud dan Tujuan Proyek Kerja Praktik
Maksud dan tujuan dari program kerja praktik ini adalah :
1. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori dalam perkuliahan dengan
pelaksanaan di lapangan sehingga dapat lebih memahami ilmu dan aplikasinya.
2. Mahasiswa dapat menambah ilmu serta wawasan sehingga melengkapi teori dalam
perkuliahan dengan pengalaman magang.
3. Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam permasalahan yang ada dalam proyek
pembangunan gedung.
4. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata suatu pekerjaan proyek di lapangan .
5. Mahasiswa dapat melatih untuk mengolah serta mencari solusi dalam suatu masalah.

Secara khusus, maksud dan tujuan program kerja praktik adalah untuk melatih
mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang sudah dimiliki dari bangku perkuliahan untuk
diterapkan di dunia kerja dan menjadi gambaran bagi mahasiswa saat sudah bekerja
kelak.

C. Lokasi Proyek
Lokasi pembangunan Bintaro Jaya Exchange tahap 2 di CBD Bintaro Jaya Mall
Bintaro xChange 2 Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan. Lokasi proyek dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.1. Lokasi Proyek.


(Sumber: Google maps tanggal akses 4 Januari 2019
D. Ruang Lingkup Kerja Praktik
Ruang lingkup dari kegiatan kerja praktik ini sebagai berikut:
1. Mengetahui tahapan pembangunan Proyek Pembangunan Bintaro Jaya Exchange

2. Mengetahui Pengendalian Mutu, Waktu, dan Biaya yang dilakukan oleh PT. Jaya
Real Property, Tbk

3. Mengetahui Pengendalian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)


di Proyek Pembangunan Bintaro jaya Exchang Tahap 2
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
A. Data Umum Proyek
Data umum proyek merupakan data ya berisi informasi umum dari suatu bangunan
yang dibangun guna kepentingan tertentu. Data umum sebagai berikut.
Nama Proyek : Bintaro Jaya Exchange Tahap II
Pemilik Proyek : PT. Jaya Real Property. Tbk
Lokasi : Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Pondok Aren
Kota Tangerang Selatan
Jenis Kontrak : Lump Sum fixed price
Nilai Kontrak Induk : Rp ±1.000.000.000.000 (+PPN)
Masa Pelaksanaan : Juli 2019 – Juli 2021 (760 Hari Kalender)
Kontraktor Pelaksana : PT. Jaya Konstruksi Manggala
Konsultan Pengawas : PT. Jaya Consultant and Management

B. Data Teknis Proyek


a. Fungsi bangunan : Mall, Hotel, Oceanarium
b. Jumlah lantai : 2 Basement
4 Lantai Mall
12 Lantai Hotel
1 Ballroom Hotel
c. Luas tanah : 2.2 Hektare
d. Luas bangunan : Mall : 81000 m2
Hotel : 16000 m2
Oceanarium : 7350 m2
e. Jenis dan kedalaman pondasi : Bore pile dengan kedalaman beragam
Raft foundation dengan kedalaman beragam
f. Mutu baja tulangan : Beragam
g. Mutu beton tiang pancang (f’c) : 35 Mpa
BAB III
TINJAUAN KERJA PRAKTIK
A. Tinjauan Umum Proyek
Tinjauan umum pada pembangunan Bintaro Jaya Exchange 2 ini terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan, mulai dari gambaran umum proyek, perencanaan proyek, pelaksanaan
dari awal hingga finishing, serta pengawasan dalam pelaksanaan pembangunannya. Yang
mana hal tersebut dapat dipelajari melalui pengamatan langsung maupun diskusi dengan
pembimbing lapangan selama masa kerja praktik.
B. Tinjauan Khusus Proyek
Dalam hal ini, membahas pekerjaan yang akan diamati selama pelaksanaan kerja praktik
yaitu tentang pekerjaan pondasi dan kolom. Kegiatan yang meliputi pekerjaan pondasi dan
kolom mulai dari tahap persiapan hingga finishing.
C. Data Tinjauan
1. Hasil produksi
Hasil dari proyek ini adalah jalan jalur lintas selatan yang sesuai dengan standar
dan peraturan yang telah disepakati dalam kontrak proyek.
2. Pengendalian Perusahaan
a. Mutu
Pengendalian mutu proyek dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1) Pengawasan hasil pekerjaan.
2) Inspeksi setiap hasil pekerjaan.
3) Pengendalian mutu tenaga kerja.
4) Pengujian perkerasaan.
b. Biaya
Pengendalian biaya dilakukan dengan tujuan supaya nilai proyek tidak melebihi
nilai kontrak dan dilakukan oleh Divisi Perencanaan dan Evaluasi.
c. Waktu
Pengendalian Waktu melalui peranan Manajer Konstruksi dan Divisi Perencanaan
dan Evaluasi yang mengatur jadwal waktu di setiap segmen perencanaan agar dapat
selesai tepat waktu.
3. Pengendalian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman

Proposal KP

Nama Mahasiswa RIZKI KRISTALINALDI


NIM H1B017036
Data Proyek:
Nama Proyek Pembangunan BINTARO JAYA XCHANGE TAHAP II

Pemilik PT. JAYA REAL PROPERTY, TBK

Kontraktor PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA


Konsultan Perencana - ARKONIN JAYA
Arsitektur - BLUE ANTZ
- MUL.ID
- PTI ARCHITECS INDONESIA
- BMA ARCHITECTS, DESIGN, CONSULTANT
Konsultan Perencana Struktur - WIRATMAN STRUCTURE
Konsultan Perencana - ARKONIN JAYA
Mekanikal Elektrikal
Konsultan Perencana Quantity - JAYA CONSTRUCTION AND MANAGEMENT
Surveyor
Konsultan Pengawas PT. JAYA CONSTRUCTION AND MANAGEMENT

Nilai Kontrak Rp±1.000.000.000.000,00

Durasi Proyek 760 Hari Kalender

Progress Proyek Pekerjaan fondasi

Tinjauan Fondasi Bore pile


Diusulkan oleh :

Diketahui oleh Diusulkan oleh:

Anda mungkin juga menyukai