Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negeri yang memiliki banyak pulau, salah satunya
pulau terpadat di Indonesia adalah pulau jawa, yang memiliki jumlah total
penduduk sebesar kurang lebih 160 juta penduduk, di dalam pulau jawa memiliki
6 provinsi seperti provinsi banten, provinsi Jakarta, provinsi jawa barat, tengah,
timur, dan provinsi jogja yang biasanya identic dengan “kota pelajar”, namus
seiring waktu banyak mahasiswa ataupun siswa yang kreatif yang ingin memulai
berbisnis bahkan banyak UMKM lokal yang ingin mengembangkan bisnisnya,
Gedung pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang
berlokasi di jalan C. Simanjuntak, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. menjadi lokasi strategis bagi
berkembangnya sentra-sentra industri kecil baik di kota jogja maupun di kota
lainnya. Kehadiran PDIN diharapkan menjadi pusat pengembangan desain guna
meningkatkan daya saing industry kecil dan menengah secara nasional, serta
membangun sinergi berbagai ekosistem industry kecil dan menengah di seluruh
Indonesia.
Proyek pembangunan PDIN merupakan salah satu contoh infrastruktur
bangunan yang dapat digunakan sebagai media pengamatan mata kuliah kerja
praktik. Pembangunan infrastruktur ini jalan C. Simanjuntak, Terban, Kec.
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perencanaan
konstruksi Pembangunan Gedung PDIN ini akan di bangun seluas 6.396 m2,
berjumlah sebanyak 6 lantai diatas tanah seluas 2.843 m2. sehingga memenuhi
persyaratan sebagai tempat kerja praktik mahasiswa S-1 Teknik Sipil Universitas
Teknologi Yogyakarta. Pada pelasksanaan kerja praktik di proyek pembangunan
PDIN kota Yogya ini, penyusun akan melakukan pengamatan terhadap pekerjaan
struktur Pile Cap dan Kolom.
1.2. TUJUAN
Tujuan penulisan laporan kerja praktik pada Proyek Pembangunan Gedung
Pusat Desain Industri Nasional (PDIN), pada pengamatan pekerjaan Pile Cap dan
Kolom memiliki dua tujuan, yaitu :

1.2.1 Tujuan Proyek


Tujuan dari Proyek Pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional
(PDIN) antara lain sebagai berikut:

a. Membantu memudahkan untuk berkembangnya sentra-sentra kecil UMKM


lokal guna meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah secara
nasional.
b. Membangun sinergi berbagai ekosistem industri kecil dan menengah di seluruh
Indonesia.
c. Meningkatkan kapasitas dan fasilitas infrastruktur lokal.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktik


Tujuan dilakukan pengamatan pada Proyek Pembangunan Gedung Pusat
Desain Industri Nasional (PDIN) adalah sebagai berikut:

a. Mempelajari, memahami dan membandingkan ilmu dalam bentuk teori dengan


yang di lapangan.
b. Mengetahui dan memahami sistem metode yang di pakai dalam konstruksi Pile
Cap dan Kolom.
c. Mempelajari tahapan proses pelaksanaan pekerjaan struktur secara
keseluruhan.

1.3. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pekerjaan pada kerja praktik pengamatan Pile Cap dan
kolom terdapat dua ruang lingkup, yaitu:
1.3.1. Lingkup Pekerjaan
Berikut adalah lingkup pekerjaan yang terdapat pada Proyek Pembangunan
Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN):
a. Pekerjaan persiapan.
b. Pekerjaan pengukuran.
c. Pekerjaan galian tanah.
d. Pekerjaan struktur:
1. Pondasi.
2. Sloof dan Pile Cap.
3. Kolom.
4. Balok.
5. Tangga.
6. Plat lantai.
7. Struktur lift.
8. Struktur Ground Water Tank (GWT).
9. Atap.
e. Pekerjaan pasangan dan plesteran.
f. Pekerjaan finishing arsitektur.
g. Pekerjaan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing).

1.3.2. Lingkup Kerja Praktik

Ruang lingkup kerja praktik pada Proyek Pembangunan Gedung Pusat


Desain Industri Nasional (PDIN) D.I Yogyakarta selama 2 Bulan, pada masa
tersebut difokuskan pada pengamatan sebagai berikut:
a. Pekerjaan Pile Cap.
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Penulangan.
3. Pekerjaan Bekisting.
4. Pekerjaan Pengecoran.
5. Pembongkaran Bekisting.
b. Pekerjaan Kolom.
1. Pekerjaan persiapan.
2. Pekerjaan penentuan As Kolom (Marking).
3. Pekerjaan perakitan penulangan.
4. Pekerjaan pemasangan Sengkang.
5. Pekerjaan pemasangan bekisting.
6. Pekerjaan pengecoran.
7. Pekerjaan pembongkaran bekisting.
Selain itu dilakukan pula kegiatan lainnya pada proyek tersebut selain dari
pengamatan yang difokuskan diatas.

1.4. GAMBARAN UMUM PROYEK


Proyek Pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) D.I
Yogyakarta merupakan salah satu wujud infrastruktur di bidang per industrian
lokal guna untuk mengembangkan sektor industri kecil UMKM secara nasional.
Luas area tersebut ± 2.843,00 m2, berjumlah 6 lantai dengan semi basement.
Proyek ini di laksanakan oleh kontraktor PT. TIGAMAS MITRA SELARAS,
dan Konsultan MK PT. INTIMULYA MULTIKENCANA, dengan nilai kontrak
sebesar Rp. 34.500.000.000 sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (DAK) Pemerintah Kota Yogyakarta.

1.5. LOKASI PROYEK


Proyek pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN)
Yogyakarta. Pada jalan C. Simanjuntak, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi Proyek dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut:

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Konstruksi Gedung PDIN


(Sumber : google maps diakses pada tanggal 7 Juli 2022)
1.6. DATA PROYEK
Data proyek merupakan kumpulan data-data perencanaan dan perancangan
yang menjadi pedoman serta acuan untuk membangun suatu bangunan. Data
proyek terdiri dari dua macam yaitu data umum proyek dan data teknis proyek
yang di jabarkan sebagai berikut:

1.6.1. Data Umum Proyek


Data umum proyek merupakan data yang berisi informasi umum dari suatu
bangunan yang dibangun guna kepentingan tertentu. Data umum sebagai berikut:
Nama Pekerjaan :Pembangunan Gedung Pusat Desain Industri
Nasional (PDIN)
Lokasi :Jln. C. Simanjuntak, Rt.28 Rw. 06, Terbam, Kec.
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55223
Nomor Kontrak : 017/SP/PDIN.KONTRUKSI/V/2022
Nilai Kontrak : Rp. 34.500.000.000,-
Sumber Dana : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (DAK)
Kontraktor Pelaksana : PT TIGAMAS MITRA SELARAS
Konsultan MK : PT. INTIMULYA MULTIKENCANA
Waktu Pelaksanaan : 230 hari kalender

1.6.2. Data Teknis Proyek


Data teknis proyek merupakan data-data yang berisi karakteristik dan
spesifikasi dari proyek yang dibangun tersebut. Data teknis pada Proyek
Pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) D.I Yogyakarta
adalah sebagai berikut:

a. Lokasi
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Pusat Industri Nasional (PDIN) D.I
Yogyakarta di Jl. C. Simanjuntak Rt. 28 Rw. 06, Terban, Kec. Gondokusuman,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223
b. Teknis dan Pelaksanaan
Pengamatan pada Proyek Pembangunan Gedung Pusat Industri Nasional
(PDIN) D.I Yogyakarta secara teknis meliputi:
a. Pekerjaan Pile Cap.
Dimensi Pile Cap : P1 1200 x 1200 x 750 mm.
P2 2400 x 1200 x 750 mm.
P3 2400 x 2400 x 750 mm.
P4 2400 x 2400 x 750 mm.
P5 3000 x 3000 x 750 mm.

b. Pekerjaan Kolom.
Dimensi Kolom : K1 500 x 850 mm.
K2 500 x 700 mm.
K2A 500 x 700 mm.
K3 500 x 500 mm.
K4 450 x 450 mm.
K5 300 x 300 mm.
K6 400 x 400 mm.
K7 250 x 500 x 250 mm.
K8 Ø300 mm.
K9 250 x 250 mm.

c. Tulangan pada Pile Cap : D13, D19.


d. Tulangan pada Kolom : D25, D22, D19, D16.
e. Luas Bangunan : 6.396 m2
f. Jumlah Lantai : 6 Lantai
g. Material Struktur.
1. Jenis Struktur : Struktur Beton Bertulang
2. Mutu Beton f’c : 26,4 Mpa
1.7. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengamatan yang dilakukan berupa pengumpulan data demi
tersusunnya laporan kerja praktik tentang Proyek Pembangunan Gedung Pusat
Desain Industri Nasional (PDIN) D.I Yogyakarta, sosialisasi dengan staff di
lokasi, sosialisasi dengan pekerja dan langsung terjun ke lapangan. Penyusun
memperoleh data dengan dua macam metode yaitu metode pengumpulan data
primer dan metode pengumpulan data sekunder sesuai dengan penjabaran berikut
ini.

1.7.1. Data Primer


Data Primer diperoleh dari hasil pengamatan selama pelaksanaan kerja
praktik, baik secara langsung dilapangan, pengamatan visual maupun melalui
perantara informan. Pengamatan langsung di lapangan mencakup kegiatan sebagai
berikut ;

a. Metode Observasi (Pengamatan)


Metode Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan setiap pekerjaan
yang berlangsung pada proyek. Penyusunan pelaksanaan ini mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi pemasangan Pile Cap dan
Kolom. Selain itu penyusunan mengadakan observasi tentang masalah-
masalah yang timbul dan menghambat pada pelaksanaan pekerjaan proyek di
lapangan serta berdiskusi mengenai solusi pemecahan masalah yang
menghambat pekerjaan proyek.

b. Metode Interview (Wawancara Langsung)


Metode interview merupakan pengamatan yang dilakukan kepada para pekerja
dan pengawas sekitar konstruksi. Penyusunan mengenai wawancara langsung
yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi pemasangan Pile Cap dan
Struktur Kolom. Selain itu penyusun mewawancarai mengenai masalah-
masalah yang menghambat pada pelaksanaan dilapangan serta berdiskusi
secara internal mengenai solusi pemecahan masalah yang menghambat proyek
konstruksi.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan kegiatan pengambilan bukti pekerjaan yang
berupa gambar maupun video menggunakan alat berupa kamera hp. Kegiatan
ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan data maupun informasi mengenai
setiap proses pekerjaan di lapangan.

1.7.2. Data Sekunder


Data Sekunder pada umumnya berupa bukti, yang telah tersusun dalam
arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan yang diperoleh dari
perencanaan awal proyek tersebut. Data ini dapat diperoleh dari kontraktor
pelaksana maupun konsultan perencana. Adapun data yang diperoleh antara lain
RKS (rencana kerja dan syarat-syarat) yang berasal dari konsultan perencana
Proyek Pembangunan Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) D.I
Yogyakarta, gambar kerja (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Kurva-S
atau time schedule proyek.

Anda mungkin juga menyukai