Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin
Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana Putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROSES PRODUKSI PEMBUATAN RODA GIGI
DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll
Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana Putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah disetujui, dan disahkan menjadi syarat
menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
Pada tanggal April 2022 Menyetujui,
Ketua Program Studi
Dosen Pembimbing
Teknik Mesin
NIDN:0622047201 NIDN:
Mengesahkan,
Wakil Ketua Bidang Akademik
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat serta
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT
DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE DENGAN judul “PROSES PRODUKSI
PEMBUATAN RODA GIGI DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll”
tepat waktu. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi dalam menempuh jenjang D3 pada
Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan tepat waktu tidak
lepas dari bantuan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan
terimakasih kepada:
iv
10. Orang tua yang selaku memberikan kasih sayangnya, senantiasa mendoakan
dan memberi semangat selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
11. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya.
12. Teman – teman teknik mesin Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.
v
DAFTAR ISI
1. Cover i
2. Lembar Pengesahan Industri ii
3. LembarPengesahan Laporan iii
4. Kata Pengantar iv
5. Daftar ISI vi
6. Daftar Gambar vii
7. BAB I Pendahuluan
a) Latar Belakang 1
b) Tujuan 2
c) Manfaat 2
d) Waktu dan Tempat pelaksanaan 3
8. BAB II Tinjuan Umum Objek PKL
a) Sejarah Instansi Praktek Kerja Lapangan 4
b) Struktur Instansi Tempat Praktek Kerja Lapangan 5
c) Visi dan Misi 8
d) Peraturan Perusahaan 9
e) Kegiatan / Jenis Usaha 9
9. BAB III
a) Tinjauan Pustaka 10
b) Kegiatan PKL 10
c) Permasalahan dalam pembuatan roda gigi 15
10. BAB IV Penutup
a) Ringkasan 16
b) Saran 16
11. Daftar Pustaka 17
12. Lampiran 18
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada 2003, Duniatex mendirikan PT. Delta Merlin Sandang Textile, pada
tahun 2006 mendirikan PT. Delta Dunia Textile kemudian pada 2010 mendirikan
PT. DELTA DUNIA SANDANG TEKSTIL.
Tujuan dan orientasi Duniatex menjadi industri terbesar dan punya reputasi
baik di Indonesia bahkan di industri tekstil dunia. Duniatex memberikan
perhatian yang luas kepada pengembangan sumber daya manusia dan
kesejahteraan mereka guna meningkatkan loyalitas dan profesionalisme.
PT Delta Merlin Sandang Textile II, Sragen berdiir sejak 10 Januari 2004 dan
merupakan salah satu cabang dari PT Dunia Setia Sandang Textile (PT DSST)
yang bertempat di Jalan Raya Palur KM 7,1 Karanganyar, PT DSST bergerak
dibidang weaving/pemintalan benang menjadi kain dan printing/pewarnaan kain.
Semakin lama kebutuhan benang untuk pembuatan kain semakin maka PT DSST
mencoba mengembangkan saya dan berekspansi dengan medirikan 6(enam)
cabang lain.
1
Empat cabang bergerak dibidang weaving, yaitu PT Delta Merlin Dunia
Textile (DMDT) 1 di Nangsri, Kebakkramat : PT DMDT II di Puwosuman,
sedangkan PT DMST 1, Sragen merupakan industri tekstil yang berorientasi pada
pengembangan pasar dan skala usaha. PT DMST II, Sragen bergerak dibidang
pemintalan benang (spinning) dengan menggunakan bahan baku kapas.
B. Tujuan
Tujuan dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu:
1. Mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan di dunia kerja atau industri.
2. Mahasiswa dapat melatih softskill di dunia kerja atau industri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang ada di dunia kerja atau
industri secara aktual sehingga mahasiswa dapat terlibat langsung dalam
pemecahan masalah dalam industri.
4. Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana pimpinan mengatur
anggotanya sengan baik.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengetahuan sekaligus pengalaman tentang berbagai
kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan khususnya dibagian
WorkShop.
b. Mengetahui cara cepat pembuatan roda gigi
2
2. Bagi Akademik
3. Bagi Perusahaan
b. Dapat saling berbagi ilmu antara mahasiswa dan karyawan yang ada
pada perusahaan tersebut untuk menangani masalah pada proses
produksi secara baik dan benar.
3
BAB II
PT Delta Merlin Sandang Textile II, Sragen berdiri sejak 10 Januari 2004 dan
merupakan salah satu cabang dari PT Dunia Setia Sandang Textile (PT DSST) yang
bertempat di Jalan Raya Palur KM 7,1 Karanganyar, PT DSST bergerak dibidang
weaving/pemintalan benang menjadi kain dan printing/pewarnaan kain. Semakin lama
kebutuhan benang untuk pembuatan kain semakin maka PT DSST mencoba
mengembangkan saya dan berekspansi dengan medirikan 6(enam) cang lain.
4
PT DMST 1, Sragen merupakan industri tekstilyang berorientasi pada pengembangan
pasar dan skala usaha. PT DMST 1, Sragen bergerak dibidang pemintalan benang
(spinning) dengan menggunakan bahan baku kapas.
5
Adapun tugas dari masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Factory Manager
a. Menyusun dan mereview Struktur Organisasi, mengidentifikasi dan
merencanakan kebutuhan Man Power di setiap bagian.
b. Bertanggungjawab atas proses recruitment dan pengembangan karyawan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Memantau dan mengevaluasi turn over karyawan dan biaya tenaga kerja secara
umum serta memberikan solusi untuk perbaikan kedepan.
d. Mengkoordinir dan memantau implementasi program Evaluasi Kinerja
Karyawan sebagai dasar dalam pelaksanaan mutasi, promosi dan demosi
karyawan berdasarkan usulan dari departemen maupun sebagai hasil kebijakan
perusahaan.
2. Assistant Factory Manager
a. Memastikan operasional perusahaan berjalan baik.
b. Menyusun rencana dan strategi bersama manager.
c. Mendukung kinerja manager.
d. Membangun komunikasi yang baik.
e. Membantu manager jika berhalangan hadir.
3. Manager Produksi
a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan
klien dan manajer.
d. Menentukan standar kontrol kualitas.
e. Mengawasi proses produksi.
4. Koordinator Maintenance
a. Memberikan pembagian tugas kerja kepada mekanik atas dasar keahlian, hasil
kerja dan azas keadilan.
b. Mengawasi kinerja mekanik sehari-hari dibandingkan terhadap prosedur keja
yang ada.
c. Melakukan pembinaan terhadap kualitas mekanik (coaching).
6
d. Mengusulkan nama mekanik yang akan ditraining dan kebutuhannya.
5. Kepala Bagian
a. Bertanggung jawab dan mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari
bahan baku awal sampai menjadi barang jadi.
b. Bertanggungjawab atas perawatan mesin-mesin produksi.
c. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam proses dan mutu barang
jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
d. Membuat laporan berkala mengenai mekanisme dan hasil produksi secara
berkala.
e. Dapat berkoordinasi dengan bagian lain yang berkaitan dengan
keberlangsungan produksi.
6. Kepala Seksi
a. Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan
pembantu lainnya dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
b. Menjaga dan mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses yang meliputi:
● Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan
absensi, peningkatan disiplin dan tata tertib.
● 2. Konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
● 3. Mengefektifkan pengoprasian peralatan dan mesin-mesin yang ada.
● 4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
● Mengawasi pembuatan laporan produksi, yang meliputi laporan
absensi, pemakaian bahan baku, hasil produksi, dan jam berhenti
(stoppage) tiap-tiap mesin.
7. Supervisor
a. Mengawasi pemakaian bahan baku, bahan langsung lainnya dan bahan
pembantu dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
b. Mengawasi agar mutu bahan dalam proses sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
c. Mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses produksi sampai dengan
produksi jadi, meliputi:
7
● Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan
absensi, peningkatan disiplin dan tata tertib.
● 2. Konsisten dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
● 3. Mengefektifkan pengoperasian peralatan dan mesin-mesin.
● 4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
8. Kepala Regu
a. Memeriksa karyawan / Operator yang akan melaksanakan proses.
b. Memeriksa mesin / peralatan yang akan dipakai untuk proses.
c. Membuat laporan rutin kepada atasan berkaitan dengan hasil kerja.
9. Checker
a) Membantu proses perbaikan mesin bersama dengan Kepala Regu
b) Bertugas mengecek setiap mesin
10. Operator
a. Menjalankan mesin dengan baik tanpa ada kerusakan.
b. Mengganti can yang sudah penuh dengan can yang kosong.
c. Menghantarkan can isi ke mesin drawing, pastikan mendorong can jangan
sampai sliver tumpah/ambruk.
d. Menyambung sliver apabila sliver terputus.
e. Memperbaiki apabila terjadi Lapping Squeeze Roll, jika tidak bisa memaggil
maintenance yang bertugas perbaikan.
8
● Melakasanakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif bagi
masyarakatnya, yang akan memberikan kontribusi optimal bagi perkembangan
dan keberlanjutan perusahaan.
● Bekerja dengan semangat dan tumbuh bersama pelanggan.
D. Peraturan Perusahaan
Mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan harus mematuhi dan
mentaati tata tertib yang dibuat oleh tempat praktek antara lain:
1. Mahasiswa harus berpakaian rapi bersih, memakai kemeja dan memakai safety
shoes serta alat pelindung diri (bila diperlukan).
2. Saat bekerja harus mengenakan pakaian kerja atau wearpack.
3. Mahasiswa harus menjaga nama baik almamater dan tempat magang.
4. Mahasiswa harus hadir sesuai dengan jadwal dan jam kerja yaitu jam
5. 08.00 – 16.00 WIB untuk hari senin – jumat dan hari sabtu libur.
6. Mahasiswa harus menjaga kebersihan, keindahan, dan kerapian tempat kerja.
7. Mahasiswa harus menjaga etika, sopan santun, ketenangan, ketertiban dan
kentetraman tempat PKL.
8. Mahasiswa harus mematuhi tata tertib tempat PKL.
9. Tidak boleh bermain HP selama jam kerja.
9
BAB III
A. Tinjauan Pustaka
B. Kegiatan PKL
10
● Memasang mata bor diameter 16mm (rekomendasi dari Ketua Regu
dikarenakan benda kerja dari bahan lunak)
● Menyalakan mesin bubut kemudian mendekatkan mata bor pada benda
kerja
● Melakukan pengeboran dengan kedalaman 30mm
11
Gambar 1.2 Pendekatan pahat pada benda kerja Gambar 1.3 proses pembubutan
12
Gambar 1.4 Proses bubut facing Gambar 1.5 Proses bubut rata
13
5. Proses pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi sebanyak 30
● Memasang benda kerja pada ragum
● Menentukan modul yang akan digunakan
M = D/Z
M = 64mm/30
M = 2,13333 (2)
● Menentukan Rpm mesin miling ( rekomendasi dari Ketua Shift 330)
● Menentukan lubang pembagi (16 1 putran lebih 10 lubang)
● Menentukan kedalaman roda gigi
H = 2.16 x M
H = 2.16 x 2
H = 4.16mm (kedalaman pemakanan yang digunakan 4.2mm)
● Menyalakan mesin miling dan memulai melakukan proses pemakanan
14
Gambar 1.8 Proses pembuatan lubang spin Gambar 1.9 hasil roda gigi yang sudah jadi
15
BAB IV
PENUTUP
A. Ringkasan
Setelah selesai melakukan PKL di bagian WorkShop PT. Delta Merlin Sandang
Tekstile II , mahasiswa mengetahui dan menyimpulkan bahwa PT. Delta Merlin
Sandang Textile II telah berperan aktif dalam menyediakan bahan baku berupa
benang yang berkualitas dan siap jual. Dari praktek kerja lapangan yang telah
dilaksanakan pekerjaan yang diberikan kepada mahasiswa meliputi :
B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapangan pada bab 3, maka saran
yang dapat disampaikan untuk PT Delta Merlin Sandang Textile II pada WorkShop
adalah :
1. Penambahan mainpower untuk menambah kelancaran dalam pengerjaan
perbaikan part-part yang dikeluhkan oleh maintenance.
2. Melakukan perbaikan pada mesin perkakas untuk kelancaran pengerjaan
perbaikan dan pembuatan part.
3. Pembagian job yang masih kurang stabil karena kekuranga mainpower.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Sugiarto.1978. Teknologi Tekstil. Dan buku catatan pemintalan 3, Aulia tanjung
kulon.
17
LAMPIRAN
18