Anda di halaman 1dari 25

PROSES PRODUKSI PEMBUATAN RODA GIGI

DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll

Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA


SURAKARTA
April, 2022
LEMBAR PENGESAHAN
i
PROSES PRODUKSI PEMBUATAN RODA GIGI
DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll

Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana Putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin

Mengetahui dan Mengesahkan,


Sukoharjo, April 2022
Kepala Departemen HRD Pembimbing Industri

Cipta Saputra Basuki

ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROSES PRODUKSI PEMBUATAN RODA GIGI
DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll

Disusun Oleh :
Nama : Elvan Kencana Putra
NIM : 191234
Program Studi : Teknik Mesin

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah disetujui, dan disahkan menjadi syarat
menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
Pada tanggal April 2022 Menyetujui,
Ketua Program Studi
Dosen Pembimbing
Teknik Mesin

Johanes Wawan Joharwan,S.T.,M.T. Kacuk Cikal Nugroho,S.T.,M.T.

NIDN:0622047201 NIDN:

Mengesahkan,
Wakil Ketua Bidang Akademik

Roedy Kristiyono, S.T.,M.Eng.


NIDN: 0623016502

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat serta
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT
DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE DENGAN judul “PROSES PRODUKSI
PEMBUATAN RODA GIGI DI PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE ll”
tepat waktu. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi dalam menempuh jenjang D3 pada
Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan tepat waktu tidak
lepas dari bantuan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Bambang Hari Priyambodo,S.T.,M.T., selaku Direktur Sekolah


Tinggi Teknologi Warga Surakarta.
2. Bapak Johanes Wawan Joharwan Kakak yang memberikan semangat dan
motivasi kepada penulis.
3. Bapak Kacuk Cikal Nugroho,S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan
Praktek Kerja Lapangan.
4. Bapak Wong Agus Setiawan selaku General Manager PT Delta Merlin
Sandang Textile II.
5. Bapak Cipta Saputra., selaku personalia PT Delta Merlin Sandang Textile II.
6. Bapak Santoso selaku Manager Produksi PT Delta Merlin Sandang Textile II.
7. Bapak Budiyanto selaku Kordinator Maintenance bagian Back PT Delta
Merlin Sandang Textile II.
8. Bapak Basuki selaku Kepala Regu bagian Work Shop PT Delta Merlin
Sandang Textile II.
9. Segenap karyawan PT Delta Merlin Sandang Textile II.

iv
10. Orang tua yang selaku memberikan kasih sayangnya, senantiasa mendoakan
dan memberi semangat selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
11. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya.
12. Teman – teman teknik mesin Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.

Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis sangat


menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekurangan. Dengan demikian, kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan guna
menyempurnakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Sukoharjo, April 2021

Elvan Kencana Putra

v
DAFTAR ISI
1. Cover i
2. Lembar Pengesahan Industri ii
3. LembarPengesahan Laporan iii
4. Kata Pengantar iv
5. Daftar ISI vi
6. Daftar Gambar vii
7. BAB I Pendahuluan
a) Latar Belakang 1
b) Tujuan 2
c) Manfaat 2
d) Waktu dan Tempat pelaksanaan 3
8. BAB II Tinjuan Umum Objek PKL
a) Sejarah Instansi Praktek Kerja Lapangan 4
b) Struktur Instansi Tempat Praktek Kerja Lapangan 5
c) Visi dan Misi 8
d) Peraturan Perusahaan 9
e) Kegiatan / Jenis Usaha 9
9. BAB III
a) Tinjauan Pustaka 10
b) Kegiatan PKL 10
c) Permasalahan dalam pembuatan roda gigi 15
10. BAB IV Penutup
a) Ringkasan 16
b) Saran 16
11. Daftar Pustaka 17
12. Lampiran 18

vi
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.0 struktur organisasi 5


2. Gambar 1.1 Proses pengeboran 11
3. Gambar 1.2 Pendekatan pahat pada benda kerja 12
4. Gambar 1.3 proses pembubutan 12
5. Gambar 1.4 Proses bubut facing 13
6. Gambar 1.5 Proses bubut rata 13
7. Gambar 1.6 Proses pemotongan benda kerja 13
8. Gambar 1.7 Proses pembuatan roda gigi 14
9. Gambar 1.8 Proses pembuatan lubang spin 15
10. Gambar 1.9 hasil roda gigi yang sudah jadi 15

vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di tengah perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju, banyak


dituntut cepat dan tepat khususnya dalam bidang industri. Perkembangan
teknologi yang semakin maju juga harus dibarengi oleh sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi. Kita sebagai mahasiswa perlu adanya pengenalan dalam
dunia kerja yang sebenarnya, dan salah satu caranya yaitu melalui kegiatan
Praktek Kerja Lapangan .

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan mampu


menyerap ilmu yang diperolehnya selama Magang Industri sehingga memahami
permasalahan yang terjadi di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan
mampu menumbuhkan ide-ide baru yang nantinya berguna bagi kemajuan
perkembangan pada era saat ini.

Pada 2003, Duniatex mendirikan PT. Delta Merlin Sandang Textile, pada
tahun 2006 mendirikan PT. Delta Dunia Textile kemudian pada 2010 mendirikan
PT. DELTA DUNIA SANDANG TEKSTIL.

Tujuan dan orientasi Duniatex menjadi industri terbesar dan punya reputasi
baik di Indonesia bahkan di industri tekstil dunia. Duniatex memberikan
perhatian yang luas kepada pengembangan sumber daya manusia dan
kesejahteraan mereka guna meningkatkan loyalitas dan profesionalisme.

PT Delta Merlin Sandang Textile II, Sragen berdiir sejak 10 Januari 2004 dan
merupakan salah satu cabang dari PT Dunia Setia Sandang Textile (PT DSST)
yang bertempat di Jalan Raya Palur KM 7,1 Karanganyar, PT DSST bergerak
dibidang weaving/pemintalan benang menjadi kain dan printing/pewarnaan kain.
Semakin lama kebutuhan benang untuk pembuatan kain semakin maka PT DSST
mencoba mengembangkan saya dan berekspansi dengan medirikan 6(enam)
cabang lain.
1
Empat cabang bergerak dibidang weaving, yaitu PT Delta Merlin Dunia
Textile (DMDT) 1 di Nangsri, Kebakkramat : PT DMDT II di Puwosuman,
sedangkan PT DMST 1, Sragen merupakan industri tekstil yang berorientasi pada
pengembangan pasar dan skala usaha. PT DMST II, Sragen bergerak dibidang
pemintalan benang (spinning) dengan menggunakan bahan baku kapas.

Selama Praktek Kerja lapangan di perusahaan tersebut penulis ditempatkan oleh


kepala HRD di WorkShop. WorkShop adalah suatu bagian dalam perusahaan
yang bertugas membuat benang dari bahan baku kapas sampai menjadi benang
yang berkualitas untuk dijadikan kain. Oleh karena itu penulis membantu untuk
menganalisis kerusakan dan perencanaan sistem perawatan pada mesin produksi.

B. Tujuan
Tujuan dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu:
1. Mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan di dunia kerja atau industri.
2. Mahasiswa dapat melatih softskill di dunia kerja atau industri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang ada di dunia kerja atau
industri secara aktual sehingga mahasiswa dapat terlibat langsung dalam
pemecahan masalah dalam industri.
4. Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana pimpinan mengatur
anggotanya sengan baik.

C. Manfaat

Adapun manfaat laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah


sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengetahuan sekaligus pengalaman tentang berbagai
kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan khususnya dibagian
WorkShop.
b. Mengetahui cara cepat pembuatan roda gigi

2
2. Bagi Akademik

a. Dapat menjalin kerja sama baik antara lembaga dengan perusahaan PT


DMST II Sragen sehingga bisa memperoleh berbagai informasi.

b. Untuk memberi pengetahuan tentang pekerjaan di bagian WorkShop.

3. Bagi Perusahaan

a. Membantu proses produksi dan dapat saling tukar pikiran dalam


pelaksanaan kegiatan produksi di perusahaan.

b. Dapat saling berbagi ilmu antara mahasiswa dan karyawan yang ada
pada perusahaan tersebut untuk menangani masalah pada proses
produksi secara baik dan benar.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu
Adapun waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dari tanggal 14
Maret – 14 April 2022.
2. Tempat
Adapun tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah di PT
DMST 2 Sragen. Dengan alamat industri JL. Raya Solo, Km. 22,
Purwosuman, Sidoharjo , Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

3
BAB II

TINJAUAN UMUM OBJEK PKL

A. Sejarah Instansi tempat Praktek Kerja Lapangan

Nama Perusahaan : PT DELTA MERLIN SANDANG TEKSTILE


II SRAGEN
Alamat : Jl. Raya Solo KM 22 Kebayanan 1,
Purwosuman, Kecamata Sidoharjo, Kabupaten
Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Jenis Perusahaan : Industri Tekstil
Didirikan : 10 Januari 2004
Bahan Baku : Kapas
Hasil Produksi : Benang
Peralatan Produksi : Mesin Blowing, Mesin Carding, Mesin
Drawing, Mesin Roving, Mesin Ring Spinning,
Mesin Winding.
Lain-lain : Jam Kerja terbagi menjadi 3 yaitu:
Shift 1 Jam 08.00 - 14.00
Shift 2 Jam 14.00 - 22.00
Shift 3 Jam 22.00 - 06.00

PT Delta Merlin Sandang Textile II, Sragen berdiri sejak 10 Januari 2004 dan
merupakan salah satu cabang dari PT Dunia Setia Sandang Textile (PT DSST) yang
bertempat di Jalan Raya Palur KM 7,1 Karanganyar, PT DSST bergerak dibidang
weaving/pemintalan benang menjadi kain dan printing/pewarnaan kain. Semakin lama
kebutuhan benang untuk pembuatan kain semakin maka PT DSST mencoba
mengembangkan saya dan berekspansi dengan medirikan 6(enam) cang lain.

Empat cabang bergerak dibidang weaving, yaitu PT Delta Merlin Dunia


Textile (DMDT) 1 di Nangsri, Kebakkramat : PT DMDT II di Puwosuman, sedangkan

4
PT DMST 1, Sragen merupakan industri tekstilyang berorientasi pada pengembangan
pasar dan skala usaha. PT DMST 1, Sragen bergerak dibidang pemintalan benang
(spinning) dengan menggunakan bahan baku kapas.

B. Struktur Insansi Tempat Praktek Kerja Lapangan

Struktur instansi sangat diperlukan oleh perusahaan, dengan adanya


pengorganisasian yang terstruktur maka akan mempermudah pekerjaan karyawan,
tertata, serta terdokumentasikan dengan baik. Struktur organisasi yang digunakan
pada PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE II. Berikut adalah struktur
organisasi PT DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE II :

Gambar 1.0 Struktur Organisasi

5
Adapun tugas dari masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Factory Manager
a. Menyusun dan mereview Struktur Organisasi, mengidentifikasi dan
merencanakan kebutuhan Man Power di setiap bagian.
b. Bertanggungjawab atas proses recruitment dan pengembangan karyawan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Memantau dan mengevaluasi turn over karyawan dan biaya tenaga kerja secara
umum serta memberikan solusi untuk perbaikan kedepan.
d. Mengkoordinir dan memantau implementasi program Evaluasi Kinerja
Karyawan sebagai dasar dalam pelaksanaan mutasi, promosi dan demosi
karyawan berdasarkan usulan dari departemen maupun sebagai hasil kebijakan
perusahaan.
2. Assistant Factory Manager
a. Memastikan operasional perusahaan berjalan baik.
b. Menyusun rencana dan strategi bersama manager.
c. Mendukung kinerja manager.
d. Membangun komunikasi yang baik.
e. Membantu manager jika berhalangan hadir.
3. Manager Produksi
a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan
klien dan manajer.
d. Menentukan standar kontrol kualitas.
e. Mengawasi proses produksi.
4. Koordinator Maintenance
a. Memberikan pembagian tugas kerja kepada mekanik atas dasar keahlian, hasil
kerja dan azas keadilan.
b. Mengawasi kinerja mekanik sehari-hari dibandingkan terhadap prosedur keja
yang ada.
c. Melakukan pembinaan terhadap kualitas mekanik (coaching).

6
d. Mengusulkan nama mekanik yang akan ditraining dan kebutuhannya.
5. Kepala Bagian
a. Bertanggung jawab dan mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari
bahan baku awal sampai menjadi barang jadi.
b. Bertanggungjawab atas perawatan mesin-mesin produksi.
c. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam proses dan mutu barang
jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
d. Membuat laporan berkala mengenai mekanisme dan hasil produksi secara
berkala.
e. Dapat berkoordinasi dengan bagian lain yang berkaitan dengan
keberlangsungan produksi.
6. Kepala Seksi
a. Mengawasi pemakaian bahan baku, pemakaian packing material dan bahan
pembantu lainnya dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
b. Menjaga dan mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses yang meliputi:
● Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan
absensi, peningkatan disiplin dan tata tertib.
● 2. Konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
● 3. Mengefektifkan pengoprasian peralatan dan mesin-mesin yang ada.
● 4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
● Mengawasi pembuatan laporan produksi, yang meliputi laporan
absensi, pemakaian bahan baku, hasil produksi, dan jam berhenti
(stoppage) tiap-tiap mesin.

7. Supervisor
a. Mengawasi pemakaian bahan baku, bahan langsung lainnya dan bahan
pembantu dengan meminimalkan pemborosan dan kegagalan proses.
b. Mengawasi agar mutu bahan dalam proses sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
c. Mengawasi kelancaran dan keseimbangan proses produksi sampai dengan
produksi jadi, meliputi:

7
● Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan menekan
absensi, peningkatan disiplin dan tata tertib.
● 2. Konsisten dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan kerja.
● 3. Mengefektifkan pengoperasian peralatan dan mesin-mesin.
● 4. Menjaga kebersihan peralatan, mesin dan lingkungan kerja.
8. Kepala Regu
a. Memeriksa karyawan / Operator yang akan melaksanakan proses.
b. Memeriksa mesin / peralatan yang akan dipakai untuk proses.
c. Membuat laporan rutin kepada atasan berkaitan dengan hasil kerja.
9. Checker
a) Membantu proses perbaikan mesin bersama dengan Kepala Regu
b) Bertugas mengecek setiap mesin
10. Operator
a. Menjalankan mesin dengan baik tanpa ada kerusakan.
b. Mengganti can yang sudah penuh dengan can yang kosong.
c. Menghantarkan can isi ke mesin drawing, pastikan mendorong can jangan
sampai sliver tumpah/ambruk.
d. Menyambung sliver apabila sliver terputus.
e. Memperbaiki apabila terjadi Lapping Squeeze Roll, jika tidak bisa memaggil
maintenance yang bertugas perbaikan.

C. Visi dan Misi


Visi :
● Menjadi pemimin dunia dalam industri tekstil dengan menyediakan produk dan
layanan dengan kualitas terbaik.
Misi :
● Untuk memberikan kualitas produk dan layanan pelanggannya.
● Untuk menyediakan pengiriman produk dan layanan yang ramah, proaktif, dan
akurat.

8
● Melakasanakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif bagi
masyarakatnya, yang akan memberikan kontribusi optimal bagi perkembangan
dan keberlanjutan perusahaan.
● Bekerja dengan semangat dan tumbuh bersama pelanggan.

D. Peraturan Perusahaan
Mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan harus mematuhi dan
mentaati tata tertib yang dibuat oleh tempat praktek antara lain:
1. Mahasiswa harus berpakaian rapi bersih, memakai kemeja dan memakai safety
shoes serta alat pelindung diri (bila diperlukan).
2. Saat bekerja harus mengenakan pakaian kerja atau wearpack.
3. Mahasiswa harus menjaga nama baik almamater dan tempat magang.
4. Mahasiswa harus hadir sesuai dengan jadwal dan jam kerja yaitu jam
5. 08.00 – 16.00 WIB untuk hari senin – jumat dan hari sabtu libur.
6. Mahasiswa harus menjaga kebersihan, keindahan, dan kerapian tempat kerja.
7. Mahasiswa harus menjaga etika, sopan santun, ketenangan, ketertiban dan
kentetraman tempat PKL.
8. Mahasiswa harus mematuhi tata tertib tempat PKL.
9. Tidak boleh bermain HP selama jam kerja.

E. Kegiatan / Jenis Usaha


PT Delta Merlin Sandang Textile II merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang industri pemintalan benang (spinning). Industri pemintalan benang
merupakan industri yang memproses serat sebagai bahan baku untuk dijadikan benang
yang kemudian dirajut maupun ditenun. PT Delta Merlin Sandang textile 1 merupakan
induk perusahaan dari Duniatex Group yang memproduksi tekstil terbesar di
Indonesia. Duniatex Group merupakan perusahaan tekstil berkelas dunia yang dikelola
secara professional berfokus pada pemintalan, penenunan, pencelupan, dan finishing.

9
BAB III

A. Tinjauan Pustaka

WorkShop merupakan bengkel atau lokarya dimana terdapat peralatan dan


material digunakan untuk membantu kelancaran proses produksi di PT. Delta Merlin
Sandang Textile II. Dengan demikian tujuan adanya WorkShop antara lain :

1. Membantu pekerjaan maintenance.


2. Memperbaiki alat – alat produksi.
3. Membuat alat bantu guna kelancaran proses produksi.
4. Sebagai tempat untuk para maintenance melakukan pemesanan dalam
perbaikan atau pembuatan alat.

B. Kegiatan PKL

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Sekolah Tinggi


Teknologi Warga Surakarta di PT. Delta Merlin Sandang Textile II dimulai tanggal 14
Maret 2022 sampai 14 April 2022. Penempatan PKL berada di bagian WorkShop di
PT. Delta Merlin Sandang Textile II.

Pada di bagian WorkShop merupakan tempat untuk melakukan perbaikan dan


pembuatan alat untuk membantu kelancaran proses produksi. WorkShop sebagai
tempat para maintenance untuk melakukan permintaan pembuatan alat atau pun
perbaikan mesin produksi. Selama saya PKL saya membantu dalam pembuatan rodo
gigi yang digunakan sebagai roda gigi netral yang berfungsi mengamankan roda gigi
utama, tidak merubah settingan pada mesin dan menambah umur roda gigi utama.

1. Proses pembuatan lubang pada roda gigi :


● Memasang benda kerja pada ragum
● Mengencangkan benda kerja pada ragum
● Mengatur putaran pada mesin bubut (saya menggunakan putran 330
rpm rekomendasi dari Ketua Regu)

10
● Memasang mata bor diameter 16mm (rekomendasi dari Ketua Regu
dikarenakan benda kerja dari bahan lunak)
● Menyalakan mesin bubut kemudian mendekatkan mata bor pada benda
kerja
● Melakukan pengeboran dengan kedalaman 30mm

Gambar 1.1 Proses pengeboran

2. Proses pembubutan membesarkan diameter roda gigi dari diameter 16mm


menjadi diameter 20mm:
● Memasang pahat untuk membubut dalam
● Melakukan setting pahat posisi tengah (zero/nol) agar tidak menjadi
oval
● Melakukan setting rpm (rekomendasi 330 rpm)
● Menyalakan mesin bubut dan mendekatkan pahat pada benda kerja
● Melakukan setting zero pemakanan
● Melakukan pemakanan roughing 1mm sebanyak 3 kali
● Melakukan pemakanan fishing 0.5mm sebanyak 2 kali

11
Gambar 1.2 Pendekatan pahat pada benda kerja Gambar 1.3 proses pembubutan

3. Proses pembubutan rata pengurangan diameter dari 66mm menjadi 64mm:


● Memasang pahat bubut rata
● Melakukan setting pahat posisi tengah (zero/nol) agar pemakanannya
rata
● Melakukan setting rpm (rekomendasi 330 rpm)
● Menyalakan mesin bubut dan mendekatkan pahat pada benda kerja
● Melakukan bubut facing terlebih dahulu
● Melakukan setting zero pemakanan bubut rata
● Melakukan pemakanan roughing 1mm sebanyak 1 kali
● Melakukan pemakanan fishing 0.5mm sebanyak 2 kali

12
Gambar 1.4 Proses bubut facing Gambar 1.5 Proses bubut rata

4. Proses pemotongan benda kerja


● Memasang pahat untuk memotong benda kerja
● Melakukan setting pahat posisi tengah (zero/nol) agar pemakanannya
rata
● Melakukan setting rpm (rekomendasi 330 rpm)
● Menyalakan mesin bubut dan mendekatkan pahat pada benda kerja
● Melakukan proses pemotongan benda kerja menggunakan mesin bubut
dengan panjang benda kerja 25mm

Gambar 1.6 Proses pemotongan benda kerja

13
5. Proses pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi sebanyak 30
● Memasang benda kerja pada ragum
● Menentukan modul yang akan digunakan
M = D/Z
M = 64mm/30
M = 2,13333 (2)
● Menentukan Rpm mesin miling ( rekomendasi dari Ketua Shift 330)
● Menentukan lubang pembagi (16 1 putran lebih 10 lubang)
● Menentukan kedalaman roda gigi
H = 2.16 x M
H = 2.16 x 2
H = 4.16mm (kedalaman pemakanan yang digunakan 4.2mm)
● Menyalakan mesin miling dan memulai melakukan proses pemakanan

Gambar 1.7 Proses pembuatan roda gigi

6. Proses pembuatan lubang spin menggunakan mesin scrup


● Memasang pahan scrup 3mm x 3mm
● Memasang benda kerja pada ragum
● Melakukan setting pemakanan maju 1cm mundur 1.5 cm
● Melakukan setting zero pada benda kerja
● Melakukan pemakanan dengan kedalaman 3mm

14
Gambar 1.8 Proses pembuatan lubang spin Gambar 1.9 hasil roda gigi yang sudah jadi

C. Permasalah dalam Proses Pembuatan Roda Gigi


Ada beberapa permasalahan yang saya alami saat proses pembutan roda gigi,
diantaranya sebagai berikut ini:
1. Tidak fokus mengerjakan job pembuatan roda gigi. Dikarenakan keterbatan mesin
bubut dan memfokuskan pada pengerjaan yang lain untuk melancarkan proses
peoduksi.
2. Penyetingan RPM dilakukan oleh Ketua Regu. Dikarenakan mesin yang sudah tua
dan penyetingan sesuai instruksi dari Ketua Regu untuk mempercepat proses
produksi.

15
BAB IV
PENUTUP
A. Ringkasan
Setelah selesai melakukan PKL di bagian WorkShop PT. Delta Merlin Sandang
Tekstile II , mahasiswa mengetahui dan menyimpulkan bahwa PT. Delta Merlin
Sandang Textile II telah berperan aktif dalam menyediakan bahan baku berupa
benang yang berkualitas dan siap jual. Dari praktek kerja lapangan yang telah
dilaksanakan pekerjaan yang diberikan kepada mahasiswa meliputi :

1. Mahasiswa juga bertambah ilmu tentang aplikasi yang diterapkan di


lapangan pekerjaan. Ada beberapa peralatan yang sudah tidak memenuhi
standart hingga sulit untuk melakukan proses pengerjaan sesuai dengan
SOP.
2. Mahasiswa dapat membantu kelancaran proses produksi dengan cara segera
memperbaiki part-part yang rusak pada mesin produksi
3. Mahasiswa dapat membuat roga gigi dalam jumlah yang banyak (produksi
masal) untuk stock part dan mengganti yang sudah tidak layak pakai.

B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapangan pada bab 3, maka saran
yang dapat disampaikan untuk PT Delta Merlin Sandang Textile II pada WorkShop
adalah :
1. Penambahan mainpower untuk menambah kelancaran dalam pengerjaan
perbaikan part-part yang dikeluhkan oleh maintenance.
2. Melakukan perbaikan pada mesin perkakas untuk kelancaran pengerjaan
perbaikan dan pembuatan part.
3. Pembagian job yang masih kurang stabil karena kekuranga mainpower.

16
DAFTAR PUSTAKA

Pawitro,dkk.1975.Teknologi Pemintalan Bagian Kedua. Bandung:Institut Teknologi Tekstil

Hartanto, Sugiarto.1978. Teknologi Tekstil. Dan buku catatan pemintalan 3, Aulia tanjung
kulon.

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai