Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BANGKU

Disusun Oleh :
BIMA ARDANA SETIAWAN
(362121302051)

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2022

i
LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BANGKU

PRAKTIKUM PEMBUATAN PALU

Disusun Oleh :
BIMA ARDANA SETIAWAN
(362121302051)

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KERJA BANGKU

TUGAS PEMBUATAN PALU

OLEH :
SOPYAN NURHADI PRASTYO
NIM. 362121302036

Telah diperiksa dan disetujui oleh


Pada tanggal Januari 2022
Menyetujui,

Ketua Laboratorium Prodi TMK Dosen Pengampu

Yedid Yonatan E. D., S.T., M.S. Khairul Muzaka, S.T.,M.Eng-Re


NIP. 198807102019031010 NIP. 198807102019031010

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin Ketua Program Studi
Teknik Manufatur Kapal

Khairul Muzaka, S.T.,M.Eng-Res Abdul Rohman. S. T .. M. T .


NIP. 2008.36.019 NIP. 198304132021211003

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum kerja bangku.Dalam penulisan laporan ini
membutuhkan kesabaran dalam penulisan agar mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.
Laporan Praktikum Kerja Bangku ini dapat terselesaikan dengan bantuan serta
dorongan teman-teman yang telah membantu untuk memberikan ide-ide dalam penulisan
laporan ini.Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuanya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen praktikum kerja bangku yaitu
Bapak Khairul Muzaka,S.T.,M.Eng-Res.serta dosen pembimbing dalam praktikum yaitu
Bapak Deky Fajar Pratama A.md. yang telah memberi pengarahan dalam melaksanakan
praktikum.
Demikian laporan ini yang penulis buat,Apabila ada kesalahan dalam penulisan,Penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.Penulis menghargai Kritikan dan saran dari pembaca

Banyuwangi, Januari 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................................i
JUDUL............................................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................................1
1.3 Manfaat.................................................................................................................................2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kerja Bangku......................................................................................................3
2.2 Mistar Siku............................................................................................................................3
2.3 Jangka Sorong.......................................................................................................................4
2.4 Penitik...................................................................................................................................5
2.5 Kikir......................................................................................................................................6
2.6 Ragum...................................................................................................................................7
2.7 Palu.......................................................................................................................................7
2.8 Gergaji Besi..........................................................................................................................8
2.9 Mesin Bor.............................................................................................................................9
2.10 APD (Alat Pelindung Diri).................................................................................................9
2.11 Kacamata Safety.................................................................................................................1
2.12 Masker................................................................................................................................
2.13 Sepatu Safety......................................................................................................................
2.14 Sarung Tangan Safety.........................................................................................................
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................................................
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................................
3.3 Prosedur Kerja......................................................................................................................
BAB 4
PEMBAHASAN
BAB 5
PENUTUP
KESIMPULAN

v
SARAN
LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Mistar Siku
Gambar 2.3 Jangka Sorong
Gambar 2.4 Penitik
Gambar 2.5 Kikir
Gambar 2.6 Ragum
Gambar 2.7 Palu
Gambar 2.8 Gergaji
Gambar 2.9 Mesin Bor
Gambar 2.10 Katelpak
Gambar 2.11 Kacamata Safety
Gambar 2.12 Masker
Gambar 2.13 Sepatu Safety
Gambar 2.14 Sarung Tangan
Gambar 2.15

vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan teknologi dan kemajuan zaman menuntut adanya sumber
daya manusia yang handal dan siap pakai dan siap diterjunkan dimana saja sehingga perlu
adanya wadah pendididkan formal yang menciptakan tenaga yang handal dan trampil.
Pendidikan saat ini dilaksanakan dalam perwujudan dan perkembangan teknologi tepat
guna sesuai dengan kebutuhan era globalisai, oleh karna itu pendidikan sekarang
difokuskan pada pendidikan professional di lapangan maupun di bengkel.
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik Manufaktur sebagai dasar untuk materi
teknik pada tingkat selanjutnya. Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi
geometris yang sesuai dengan perintah kerja.
Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja
bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat ketrampilan dasar
penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil
kerja. Kerja bangku tidak hanya menitik beratkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga
pada prosesnya.Dimana pada proses tersebut lebih menitik beratkan pada etos kerja yang
meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke
pengerjaan yang menggunakan mesin - mesin produksi lainya.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari kerja bangku ini adalah
a. Mahasiswa mengerti alat alat yang digunakan dalam proses kerja bangku
pembuatan palu
b. Mahasiswa /i mampu menjelaskan bagian alat alat yang digunakan
c. Untuk menjadikan mahasiswa prodi teknik manufaktur kapal menjadi lebih
baik,tekun,disiplin,kreatif,serta dapat membaca gambar dari praktikum kerja bangku
yang ditugaskan.

1.3 MANFAAT
Manfaat dari kerja bangku adalah
a. Melatih praktikan (mahasiswa) mampu melaksanakan kegiatan kerja bangku
sehingga terampil melaksanakannya.

viii
b. Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kerja bangku sehingga saat menjadi
tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik.
c. Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kegiatan kerja bangku dan sehingga
mampu melaksanakan kerja bangku di dunia industry.
d. Melatih kemampuan praktikan (mahasiswa) dalam menggunakan alat-alat kerja
bangku

ix
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian kerja bangku
Kerja bangku merupakan pekerjaan perkakas tangan yang digunakan untuk
melakukan pembentukan, perbaikan dan perakitan yang sesuai dengan masing masing
fungsi peralatan tangan dengan mesin dan semua pekerjaan dilakukan diatas meja (work
bench). Sebelum melakukan pekerjaan - pekerjaan tersebut penting untuk mengetahui dan
memahami tentang alat ukur dan juga harus mengetahui tentang peralatan - peralatan
tangan yang standar, itulah yang disebut kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang sesuai dengan
perintah kerja. Kerja bangku tidak hanya menitik beratkan pada pencapaian hasil kerja,
tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitik beratkan pada etos
kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum
melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin - mesin produksi. Kunci kesuksesan
dari kerja bangku adalah kesabaran dan ketelitian dalam bekerja. Karena setiap pekerjaan
yang dilakukan pasti akan menyita waktu yang lama bila dibandingkan dengan alat yang
menggunakan mesin pada waktu sekarang.
2.2 Mistar Siku
Mistar siku merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda
kerja.alat ukur ini memiliki ketelitian pengukuran dari skala terkecil yaitu 0,5 mm.Mistar
siku ini juga dapat mengukur suatu kesikuan yang dimana benda kerja tersebut itu
mengalami proses pengikiran maupun pengergajian.

x
Gambar 2.2. Mistar siku

2.3 Jangka Sorong


Bagian-bagian jangka sorong beserta fungsinya.

Gambar 2.3 Jangka Sorong


1. Orgi luar
Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda berdiameter luar dengan
cara diapit.
2. Orgi dalam
Bagian ini berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu dalam suatu benda dengan
cara diukur
3. pengukur kedalaman.
Bagian ini berfungsi untuk mengukur suatu lubang atau celah suatu benda kerja
dengan cara memancapkan bagian pengukur.
4. Ukuran Utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam suatu cm.
5. ukuran sekunder
Sama dengan ukuran pertama tetapi dalam satuan inchi.
6. patokan pembaca skala utama
Yang berfungsi untuk sebagai patokan pembacaan pada skala utama setelah hasil
penguukuran.
7. patokan pembacaan skala sekunder
Berfungsi untuk sebagai patokan pembacaan skala dengan skala inci.
8. pengunci

xi
Pengunci berfungsi ini berfunhgsi untuk mengentikan atau melancarkan
(menyetel)geseran pengukuran.

Cara menggunakan jangka sorong


1. jepit benda pada rahang sorong dan pastikan mengunci jepitan agar nilai ukuran
selalu tetap.
2. perhatikan dan baca skala pada batang jangka sorong,lihatlah angka yang dicapai
oleh benda yang dicapai oleh nilai nol pada skala nonius.
3. lihatlah garis skala pada nonius,cari skala agar pada jangka sorong yaitu skala
utama dan skala nonius yang berhimpit.
4. jumlahkan angka yang telah ditentukan oleh alat ukur mengunakan satuan
yaitu(mm).

2.4 Penitik
Penitik ini memiliki bentuk mirip sebuah lubang dan memiliki ujung runcing.bahan
dari penyesunan dari penitik adalah dari baja karbon yang kuat lebih dari bahan yang akan
diberi tanda.fungsi dari penitik ini adalah untuk memberikan tanda pada benda kerja yang
akan dibor sehingga bor yang akan digunakan tidak meleset atau agar tepat pada sasaranya.

Gambar 2.4 Penitik

Cara mengunakan penitik :


1. Tempatkan ujung runcing penitik pada posisi benda kerja yang akan dibor atau
diberi tanda.

xii
2. Posisikan penitik pada posisi tegak lurus agar benda yang akan ditandai tidak
miring.
3. Setelah dirasa penitik dirasa sudah tepat maka pukul kepala penitik bagian atas
dengan palu.
4. Pemukulan tersebut harus dilakukan dengan sekaali pukul namun dilakukan dengan
keras,dilakukan secara berulanng-ulang biasanya akan menyebabkan lebih dari satu
titik.

2.5 Kikir
Kikir merupakan suatu alat untuk mengikkir benda kerja agar diperoleh permukaan
yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan.kikir terbuat dari baja karbon tinggi
yang ditempa.yang kemudian disesuaikan pada jenis,ukuran, dan fungsi gigi pada setiap
kegunaanya.

Gambar 2.5 Kikir

Cara menggunakan kikir :

xiii
Gambar 2.5 cara mengikir

Tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan dengan ibu jari berada di atas
tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir.
Untuk pengikiran/pekerjaan yang berat, maka tangan kiri (telapak tangan) diletakkan pada
ujung kikir dengan jari-jari tangan menjepit ujung kikir.

2.6 Ragum
Ragum merupakan alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja ,untuk
membuka rahang pada ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai atau tuas pemutar ke
arah kiri(berlawanan dengan arah jarum jam)sehingga batang berulir akan menarik
landasan tidak tetap pada rahang tersebut,demikian pula dengan sebaliknya.

Gambar 2.6. Ragum

Rahang penjepit diberi landasan terbuat dari besi tuang yang permukaanya pada umunya
diberi parutan bersilang agar penjepit lebih kuat dan tidak licin,sehingga apabila menjepit
benda kerja yang khalus dikawatirkan akan rusak permukaanya maka disarankan untuk
memberi lapisan pelindung berupa plat yang dapat menjaga permukaan benda kerja
tersebut.

Cara menggunakan ragum :


Yaitu dengan cara memutar tangkai ragum,maka mulut ragum akan menjepit benda
kerja .untuk membuka atau melepas benda kerja yaitu dengan cara memutar kembali tuas

xiv
ragum secara berlawanan .ragun ini harus dijaga agar pada bagian mulut ragumm tidak
terkena kikir,gergaji dan hal sebagainya.

2.7 Palu
Palu adalah sebuah alat atau perkakas untuk memaku, menempa logam,
memperbaiki suatu benda, ataupun untuk menghancurkan objek lain. Alat ini umumnya
digunakan untuk kebutuhan mekanik atau pertukangan dalam rangka membantu
meringankan serta mempermudah pekerjaan. Peralatan yang simpel ini merupakan salah
satu alat hand tools yang penggunaannya hanya bisa mengandalkan atau memanfaatkan
tenaga manusia.

Fungsi palu adalah ;


Sejatinya, fungsi dari alat ini sangat beragam tergantung dari jenis dan bentuknya
yang semakin bermacam-macam. Namun, secara umum fungsi yang berlaku di masyarakat
antara lain sebagai memberi tumpuan pada penitik,menghancurkan
objek,membengkokan besi. Dan hal lain.

Gambar 2.7 palu

2.8 Gergaji Besi


Gergaji besi adalah gergaji bergigi halus, awalnya dan terutama dibuat untuk
memotong logam. Gergaji yang setara untuk memotong kayu biasanya disebut gergaji
busur. Kebanyakan gergaji besi adalah gergaji tangan dengan kerangka berjalan berbentuk
C yang menahan bilah di bawah tegangan.

xv
Gambar 2.8 Gergaji

Contoh posisi badan saat mengergaji.


penjelasan :
1.tangan kiri didepan pada ujung atas.
2.tangan kanan dibelakang pada gagang tuas
3.memberi dorongan kedepan dengan tenaga.
4.pada saat menarik kebelakang tidak dengan tenagaAgar mata gergaji tidak rusak.
Fungsi Gergaji
Fungsi gergaji yaitu Seperti namanya, gergaji ini diperuntukkan untuk memotong
ragam benda besi dengan bahan dasar logam, umumnya ialah besi. Tak hanya besi, ia pun
dapat dipakai untuk memotong bahan, plastik, bahkan pipa gergaji besi digunakan pada
kerja bangku untuk memotong besi pada bendaa kerja.

2.9 Mesin Bor Duduk


Mesin bor adalah mesin yang berfungsi sebagai alat untuk melubangi benda kerja
yang berpenampang bulat atau lingkaran dengan cara kerja yaitu menyayat.
Contoh gambar mesin bor.

Gambar 2.9 Mesin bor Duduk

Pada proses penggeboran kita perlu menentukan jumlah putaran untuk mendapatkan hasil
yang baik.dan memilih ukuran mata bor yang sesuai dengan kebutuhan saat pembuatan
lubang palu.untuk pengeboran kepala palu dibutuhkan mata bor yang berukuran no. 6
sebanyak 3 lubang bor.

xvi
2.10 APD(Alat Pelindung Diri)
Alat Pelindung Diri(APD) merupakan alat-alat atau pelengkapan yang wajib
digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan saat melakukan pekerjaan yang
memiliki potensi bahaya atau resiko keselamatan kerja.alat-alat pelindung diri (APD) yang
digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaanya,sehingga efektif
melindungi pekerja sebagai penggunaanya.
Berikut ini adalah alat-alat pelindung diri (APD) yang sering digunakan pada saat
dalam praktek kerja bangku di Politeknik Negeri Banyuwangi.

Contoh Gambar Katelpak

Gambar 2.10 katelpak

Katelpak digunakan agar bahan yang kita buat tidak mengotori atau memercik pada diri
kita langsung.katelpak ini terbuat dari bahan kain drill yang mudah menyerap keringat atau
higrokopis,sehingga pengguna baju ini tidak merasa gerah saat menggunakan baju katelpak
saat kerja bangku. Dan katelpak ini dilengkapi dengan garis-garis reflektor yang berfungsi
untuk menerangi penguna katelpak pada saat diruangan gelap.

2.11 KACAMATA SAFETY


Kacamata safety adalah kacamata yang berfungsi melindungi area mata dari
penggaruh bahaya bagi kesehatan indra penglihatan kita pada saat menjalankan kerja
bangku dan fungsi lain dari kacamata ini adalah untuk menghindari masuknya serpihan besi
atau percikan api pada saat pemotongan besi,pengeboran dan hal lainya.

xvii
Gambar 2.11 Kacamata Safety
2.14. MASKER
Masker adalah alat pelindung diri (APD) yang mampu memberikan pencegahan
penghirupan pada saat praktikum kerja bangku terhadap bahan gas dan juga sebagai
pelindung diri yang disebabkan oleh covid 19 pada saat ini. sehingga diwajibkan
menggunakann masker guna mencegah virus.

Gambar 2.12 Masker

Masker ini digunakan saat praktikum kerja banngku untuk menyaring udaara yang kita
hirup supaya tidak terhirup dan tercampur dengan debu-debu maupun bahan logam yang
kita kerjakan .karena partikel logam sangat berbahaya pada tubuh manusia.apabila kita
tidak menggunakan masker maka akibat yanng ditimbulkan berupa sesak pada pernafasan.

2.12 SEPATU SAFETY


Sepatu safety adalah sepatu yang digunakan pada saat praaktikum kerja bangku
yang digunakan untuk melindungi bagian kaki dari benda-benda yang berserakan dilantai
ataupun benda tumpul atau lainya yang bisa menyebabkan luka pada kaki.sepatu safety
dikenakan agar tidak kontak langsung pada kaki yang menyebabkan luka yang lebih serius.

xviii
Gambar 2.13. Sepatu Safety

2.13 SARUNG TANGAN SAFETY


Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara sebagian
ataupun secara keseluruhan. Fungsi sarung tangan ialah untuk melindungi sang pemakai
dari pengaruh lingkungan sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tangan sang
pemakai.

Gambar 2.14 Sarung Tangan

Fungsi dari sarung tangan ini adalah digunakan untuk melindungi tangan agar tidak
kontak langsung dengan benda-benda tajam atau gram-gram bekas kikiran sehingga tidak
mennimbulkan luka goresan pada tangan pada saat praktikum kerja bangku.

xix
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum kerja bangku ini dilakasanakaan setiap hari senin pukul 13.00wib-
16.00wib. Dimulai pada tanggal sampai dengan...yang bertempat di laboratorium teknik
mesin fakultas teknik. Politeknik Negeri Banyuwangi

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktek kerja bangku ini adalah
a. Alat utama
1. Kikir
2. Gergaji
3. Ragum

b. Alat Tambahan
1. Jangka Sorong
2. Penitik
3. Mistar siku
4. Mata bor
5. Palu besi
6. Penggari

xx
c. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktek kerja bangku ini adalah Besi ukuran
83mm(kepala palu )dan 240mm (gagang palu)

3.3 Prosedur Kerja


1. siapkan gerinda potong dan potong besi virkir ukuran panjang 80-83mm
2. siapkan peralatan utama dan peralatan tambahan yang di butuhkan
3. benda kerja yang sudah dipotong dijepit pada ragum dan posisikan tegak
lurus dengan bantuan siku-siku agar tidak terjadi kemiringan saat di lakukan
pengikiran
4. kikir dengan rata dan siku seluruh sisi benda kerja hingga berukuran
panjang 70mm dan sisi 20mm seperti pada lembar kerja
5. kemudian mengikir radius pada bidang penjangnya.
Di tentukan,mulailah untuk pembuatan kepala palu
1. Garis terlebih dahulu bagian yang hendak di kepala palu dengan
menggunakan jangka sorong sesuai dengan ukuran yang sudah tentukan
2. buatlah garis bayangan mrngunakan penitik dengan jarak yang sudah di
tentukan di gambar lembar kerja
3. pasangkan benda kerja dengan ragum dan gergaji,garis bagian yang sudah
di beri tanda mengunakan penitik
4. kemudian kikir kepala palu hingga mencapai garis yang telah di tentukan
Proses pengemboran
1. proses pengemboran ini harus di lakukan secara hati-hati supaya
mendapakkan hasil yang di inginkan
2. pasangkan benda kerja pada ragum,lakukan proses pemberian tanda ke
benda kerja mengunakan penitik,sesuai degan ukuran yang di tetukan
3. setalah itu benda kerja di pindahkan ke ragum yang sesuai untuk pengboran
4. periksa mesin bor sebelum di gunakan.
5. kemudian bor lah sesuai titik yang sudah di tandai,hingga menembus bagian
bawah
Finising
1. cek kembali benda jika ada yang salah atau terlewat ,gunakaan alat ukur
yang di sediakan dengan benar
2. Bersihkan bagian bagian yang masih kasar dengan menggunakan kikir atau
amplas

xxi
BAB 4
PEMBAHASAN
Bahan Kerja 1 dan 2.
Pertemuan ke-1
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Mesin Gergaji
3. Collarit

Bahan :
 Besi panjang 83mm(kepala palu)
 Besi panjang 240mm(gagang palu)

Aktivitas :
1. Memotong besi bagian kepala palu dengan Ø 38 dan panjang 33mm dan memotong
besi bagain gagang palu dengan Ø 25 panjang 240 mm mengunakan gergaji
otomatis untuk ini kelompok yang setiap kelompok di bagi 2 orang

xxii
Gambar 2.15 Proses Pemotongan Bahan Palu

Pertemuan ke-2
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris Siku
3. Kikir
4. Gergaji
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 81mm(kepala palu)

Aktivitas :
 Mengkikir kepala palu dari ukuran 83mm menjadi 81 mm sesuai ukuran gambar
kerja dan di lakukan hingga sama rata dan persisi

Gambar 2.16

xxiii
Pertemuan ke-3
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Kikir
3. Pengaris Siku
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm(kepala palu)

Aktivitas :
 Mengikir gagang palu dari ukuran 240mm menjadi 238,5 sesuai ukuran gambar
kerja di lakukan hingga sama rata dan persisi

Gambar 2.17

xxiv
Pertemuan ke-4
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris Siku
3. Gergaji
4. Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm(kepala palu)

Aktivitas:
 Melanjutkan membuat tiras pada kepada palu dengan mengergaji arah serong
selanjutnya mengikir agar presisi dan sesuai ukuran degan gambar kerja
Kegiatan ini di lakukan di Laboratorium teknik mesin dengan ukuran panjang kepala palu
83 mm dan ukuran gagang 238.50 mm lingkaran 25.50 mm. Menggunakan pemotong
gergaji mesin . hingga membentuk ukuran tersebut, kemudian dilanjutkan pengikiran di
laboratorium kerja bangku.

Gambar 2.18

xxv
xxvi
Pertemuan ke-5
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris Siku
3. Gergaji
4 Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
Merapikan Tirus bagian kepala palu dilanjut mengikir dengan bagian bidang atas
besi Ø25 panjang 238,5mm (Gagang Palu) dengan pengikiran 2,7mm

Gambar 2.19

xxvii
Pertemuan ke-6
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris Siku
3. Penggaris
4. Gergaji
5. Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm(kepala palu)

Aktivitas
 Mengerjakan bidang kikir/tirus dengan membuat pola dulu lalu di gergaji dengan
pemakaran 4mm/medekati ukuran 28,30 mm lalu kikir pangkal tirus dengan lebar
 28,32mm

Gambar 2.20

xxviii
Pertemuan ke-7
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris
3. Penggaris Siku
4. Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm(kepala palu)

Aktivitas
 Membuat pola hexagon(segi enam) mengunakan siku dan pengaris kemudian
mengikir benda tersebut mengkuti pola hexagon (segi enam)

Gambar 2.21

xxix
Pertemuan ke-8
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Penggaris Siku
3. Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm(gagang palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm(kepala palu)

Aktivitas
 Melanjutkan mengikir segi enam sampai menjadi ukuran 32,91mm,dengan panjang
25mm setiap sisinya dan lebar 19mm setiap sisinya

Gambar 2.22

xxx
Pertemuan ke-9
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Kikir
3. Penggaris siku
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
melakukan pengikiran bidang kanan dan kiri hingga ketebalan ukuran 20mm dan
lebar sisi 15,66mm

Gambar 2.23

xxxi
Pertemuan ke-10
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Kikir
3. Penggaris siku
4. Gergaji
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
Membuat Tirus pada gagang palu dengan digergaji dan dilanjutkan dikikir agar rapi
dan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

Gambar 2.24

xxxii
Pertemuan ke-11
Alat :
1. Mesin Bor
2. Mata Bor
3. Penggaris
4. Jangka Sorong
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
Membuat lubang dibagian kepala palu dengan menandai Terlebih dahulu dengan
penggores/penitik sesuai ukuran pada gambar kerja lalu melalukan pengeboran pada kepala
palu dengan mata bor Ø6

Gambar 2.25

xxxiii
Pertemuan ke-12
Alat :
1. Palu
2. Kikir
3. Betel
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
Setelah proses pengeboran selesai membetel bidang pada kepala palu yang sudah
dibor agar bisa ditembus, setelah dibetel di lanjutkan mengikir agar menjadi rapi dan

presisi.
Gambar 2.26

xxxiv
Pertemuan ke-13
Alat :
1. Jangka Sorong
2. Kikir
Bahan :
 Besi Ø25 dengan panjang ukuran 238,5mm (Gagang Palu)
 Besi Ø38 dengan panjang ukuran 80mm (Kepala Palu)
Aktivitas :
Dipertemuan 13/ pertemuan terakhir ini kita
melakukan finishing yaitu mengikir lubang yang ada di kepala palu dan tirus dibagian
gagang palu agar antara kepala dan gagang bisa disatukan

Gambar 2.27

xxxv
BAB 5
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Praktek kerja bangku adalah ilmu dasar atau awalan yang harus dikuasai bagi
mahasiswa karena dalam praktek kerja bangku kita di ajarkan ketelitian,keuletan dan
kesabaran. Dari proses tersebut kita dilatih untuk terbiasa menghadapi dunia kerja industri
jika kita kerja nanti.
Pada pembuatan pola pertama kali, mahasiswa secara bertahap melakukan
praktikum mulai dari nol hingga akhir membuat palu dan gagangnya sampai selesai jadi
palu. Ternyata dari pengerjaan tersebut diperlukan tenaga ekstra dan kesabaran. Mulai dari
proses pengikiran sampai dengan pengeboran. Dari pengerjaan praktikum tersebut tentu
banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapat mulai dari ketelitian,kesabaran dan keuletan
dalam membuat atau mengerjakan suatu proses benda kerja.
Namun dalam pengerjaan praktikum kerja bangku, penulis kurang menguasai
pengoperasian alat-alat kerja bangku. Misalnya dalam pengoperasia mesin bor dan
membaca pola gambar masih sering bengkok atau berbeda dengan sasaran. Dikarenakan
belum terbiasa dalam mengoperasikan mesin bor dan membaca pola gambar

5.2. SARAN
Dalam proses praktikum ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Mulai
dari diri kita sendiri dan juga fasilitas yang ada di laboratorium kerja bangku, diantaranya
dari kikir yang mulai tumpul, ragum yang daya cengkramnya menurun dll.
penulis hanya diperlukan ketelitian dan konsentrasi pada saat praktikum. Supaya dapat
menghasilkan benda kerja secara maksimal.

xxxvi
DAFTAR PUSTAKA

xxxvii
LAMPIRAN

xxxviii

Anda mungkin juga menyukai