Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. SINAR AGUNG SELALU SUKSES


SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN CNC TURNING
CK 6140

Disusun Oleh:
Zakki Ubaidillah
3.21.18.4.23

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK


MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Tempat Magang : PT.SINAR AGUNG SELALU SUKSES


Topik / Judul : PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN CNC
TURNING CK 6140
Waktu Pelaksanaan : 28 September 2020 – 27 November 2020

Semarang, 11 November 2020


Mahasiswa Praktek Industri

Zakki Ubaidillah
NIM 3.21.18.4.23

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Praktek Kerja

Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T. Supriyono, Drs., M.Eng.

NIP. 196709031994031001 NIP 19570101.198703.1.001

ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Dengan ini kami telah memeriksa dan mengesahkan bahwa


Nama :Zakki Ubaidillah
NIM : 3.21.18.4.23
Jurusan :Teknik Mesin
Studi : D3
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang

Telah melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT.SINAR AGUNG


SELALU SUKSES pada tanggal 28 September 2020 –27 November
2020, dan telah menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan
judul :

“SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN CNC TURNING


CK 6140”

Karanganyar, 23
November 2020

HRD-GA Kepala bagian

LIS ARIYANI SONY HENDRAWAN

iii
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT.Sinar
Agung Selalu Sukses yang merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk
menyusun Tugas Akhir Program Studi Diploma Teknik Mesin, Jurusan Teknik
Mesin, Politeknik Negeri Semarang. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini
secara umum yaitu agar dapat merasakan dunia kerja secara nyata dan dapat
merealisasikannya pada saat bekerja nanti.
Laporan Praktek Industri ini dapat diselesaikan tepat waktu tidak lepas dari
bantuan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Ir. Supriyadi, M.T., Selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang.
2. Bapak Hartono S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Semarang.
3. Bapak Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T., selaku Ketua Program Studi
Diploma Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang.
4. Bapak Ampala Khoryanton, S.T, M.T., selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi semangat dalam
kegiatan praktek kerja industri dan penyusunan laporan praktek kerja
lapangan.
5. Ibu Lis Ariyani selaku HRD & GA PT. Sinar Agung Selalu Sukses yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan Pelatihan Kerja Pada Industri di
PT. Sinar Agung Selalu Sukses Karanganyar.
6. Bapak Sony hendrwan selaku Kepala Bagian Pelatihan Kerja Pada Industri
yang senantiasa memberikan pengarahan secara teknis dalam pelaksanaan
Pelatihan Kerja Pada Industri
7. Seluruh Staff dan karyawan PT. Sinar Agung Selalu Sukses atas kesediaan
dan kerjasamanya selama pelaksanaan Pelatihan Kerja Pada Industri.
8. Orang tua saya, Ibu Evinur laila dan Bapak Zaini yang selalu memberikan
kasih sayangnya, senantiasa mendoakan dan memberi semangat selama
kegiatan magang industri dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan

iv
9. Isti Agustin yang selalu memberi semangat dan dukungan selama kegiatan
magang industri dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan.
10. Rekan-rekan mahasiswa yang melaksanakan Pelatihan Kerja Pada Industri
yang juga merupakan teman sekelompok selama pelaksanaan Pelatihan
Kerja Pada Industri
11. Teman-teman kelas ME – 2E yang selalu memberikan dukungan dan doa.
Serta jurusan Teknik Mesin yang selalu memberikan dukungan.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna dan sudah barang
tentu masih banyak kekurangannya baik segi teknik, penyajian dan bahasa. Oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Karanganyar, 23 November 2020

Penulis

Zakki Ubaidillah
NIM. 3.21.18.4.23

v
DAFFTAR ISI

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
DAFTAR TABEL

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Lembaga pendidikan Politeknik Negeri Semarang adalah lembaga


pendidikan tinggi yang bergerak dibidang vokasi dimana sistem
pembelajarannya adalah 40% berupa pemebelajaran secara teori dan 60%
berupa Praktek. Pendidikan vokasi di Politeknik diarahkan untuk
menunjang pengembangan industri, melalui pengadaan sumber daya
manusia yang dapat menunjang kemajuan teknologi yang semakin pesat dan
juga mampu bertindak proaktif, dalam mengisi kebutuhan tenaga kerja atau
lowongan pekerjaan yang sudah ada. Oleh karena itu, diperlukan suatu
pengalaman dan wawasan tentang kegiatan yang ada di Industri bagi
mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Akademik Politeknik Negeri Semarang
Nomor 456/N11/SK/2001, Pasal 10 ayat 2 yang menyebutkan bahwa :
Pelaksanaan pendidikan terdiri dari kuliah teori dan Praktek sesuai dengan
kurikulum serta Kuliah Kerja Lapangan dan Praktek Kerja Lapangan dan
Pasal 12 ayat 7 : Syarat mengikuti ujian akhir harus sudah melakukan KKL
dan PKL.
Praktek kerja lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus dan dilaksanakan oleh mahasiswa yang melaksanakan studi D3 di
Politeknik Negeri Semarang, khususnya Teknik Mesin. Melaksanakan kerja
Praktek di industri akan memberikan pelatihan dan peluang untuk
memahami bagaimana kerja yang sesungguhnya di industri. Melalui
kegiatan Praktek kerja lapangan, perguruan tinggi juga dapat memperoleh
umpan balik berupa informasi kelayakan aplikasi ilmu dan kebutuhan
masyarakat terhadap teknologi yang dikembangkan oleh PT.Sinar Agung
Selalu Sukses.
PT.Sinar Agung Selalu Sukses. adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang Manufaktur Komponen Otomotif dan Pengecoran yang
menghasilkan kualitas barang yang sangat baik untuk kepuasan bagi para
pelanggan.

Dari awal berdirinya PT. Sinar Agung Selalu Sukses sampai sekarang,
perusaahaan ini telah mendapatkan penghargaan antara lain seperti dibawah
ini:

a. Perolehan sertifikat ISO 9001:2000 (tahun 2008 dinaikkan menjadi


ISO9001:2008).

b. Perolehan sertifikat QSEAL (Sertifikat untuk Standar spare part dari


Sentra

Otomotif Indonesia)..
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil selama proses kerja praktek yang
berlangsung pada Mechanical di Maintenance Department, ExxonMobil
Cepu Limited yang bertempat di Bojonegoro, Jawa Timur. Unit ini
merupakan salah satu unit yang memegang peranan besar dalam proses
produksi, untuk mencapai proses produksi yang optimum. Penulis
mengambil topik mengenai “Perawatan Turbin Gas Generator Tipe Solar
Titan 130”.

1.2 Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan


Pada sebuah perusahaan industri, perawatan umumnya dilakukan
adalah breakdown maintenance atau perbaikan terhadap peralatan yang
telah mengalami kerusakan. Hal tersebut tentu mengakibatkan kerugian
biaya karena perbaikan dilakukan saat jam kerja, tentu hal tersebut
mengganggu produksi, maka dari itu kerusakan sebisa mungkin
diminimalisir dengan cara preventive maintenance atau perawatan
berkala dengan pengamatan secara sistematis disertai analisis teknis
untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dengan baik
setiap harinya, dengan melakukan preventive maintenance pada suatu
mesin maka kerusakan dapat diperlambat. Melihat pentingnya
perawatan dan perbaikan suatu mesin pada perusahaan, maka penulis
tertarik untuk melakukan Pelatihan Kerja Pada Industri tentang
perwatan dan perbaikan mesin CNC Milling di PT Sinar Agung Selalu
Sukses (SAS) Karanganyar Jawa Tengah.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1. Mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan di dunia kerja atau
industri.
2. Mahasiswa dapat melatih softskill di dunia kerja atau industri.
3. Mahasiswa magang dapat mengetahui permasalahan yang ada di
dunia kerja atau industry secara actual sehingga mahasiswa
dapat terlibat langsung dalam pemecahan masalah dalam
industry

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh pengetahuan sekaligus pengalaman tentang


berbagai kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan khususnya
dengan bidang system perbaikan.
2. Dapat mengetahui kemampuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan oleh perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Mengenal standar dan system Perawatan dan Perbaikan yang
diterapkan di perusahaan.

1.4.2 Bagi Lembaga Pendidikan

1. Dapat mengetahui korelasi antara ilmu yang diberikan dibangku


kuliah dengan kondisi aktual industri.
2. Sebagai bahan improvisasi dan evaluasi di bidang akademik
untuk perbaikan materi pembelajaran.
3. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara Politeknik
Negeri Semarang dengan perusahaan.

1.4.3 Bagi Perusahaan

1. Dapat mengetahui korelasi antara ilmu yang diberikan dibangku


kuliah dengan kondisi industri di masa yang akan datang.
2. Perusahaan dapat melihat tenaga kerja yang potensial di
kalangan mahasiswa sehingga apabila suatu saat perusahaan
membutuhkan karyawan bisa merekrut mahasiswa tersebut.
3. Perusahaan mendapat masukan yang positif dari laporan
pemecahan masalah di dalam perusahaan oleh mahasiswa
magang.
4. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara Politeknik
Negeri Semarang dengan PT Sinar Agung Selalu Sukses.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT Sinar Agung Selalu Sukses didirikan pada tahun 1995. PT. Sinar
Agung Selalu Sukses telah mengembangkan berbagai komponen otomotif dan
produk pengecoran yang menghasilkan kualitas barang yang sangat baik
untuk kepuasan bagi para pelanggan.
Terletak di Solo, Jawa Tengah, PT. Sinar Agung Selalu Sukses
mempekerjakan orang-orang yang sangat terlatih dengan luas kira-kira 7
hektar. Dengan kemajuan teknologi semua alat-alat produksi dirancang
khusus untuk pembuatan spare part dengan standar internasional sehingga
mutu produk terjamin kualitasnya, PT. Sinar Agung Selalu Sukses
mengembangkan pusat CNC mesin ekstensif serta proses induksi pengecoran
yang kuat. Kami memiliki kualifikasi dan staff ahli di setiap departemen.
Pada tahun 1973, PT. Sinar Agung Selalu Sukses diresmikan sebagai retail
dari toko Spare Part di Jalan Slamet Riyadi, Solo – Jawa Tengah. Pada tahun
1981, toko Spare Part memulai untuk mengimpor spare parts. Pada tahun
1995, peresmian pabrik dengan fasilitas untuk produksi pada liniDedicated
Machining wheel cylinder dan lini karet. Pada tahun 2001, memulai fasilitas
untuk FC/FCD Casting, pengecoran alumunium dan lini mesin secara umum.
Pada tahun 2004, dilakukan penambahan fasilitas untuk Plastic Injection,
Stamping Parts line. Pada tahun 2005, menerima sertifikat ISO 9001 : 2000
(yang padatahun 2008 telah ditingkatkan menjadi ISO 9001 : 2008). Dan pada
tahun 2011, telah menerima sertifikat untuk QSEAL (sertifikat standar spare
part dari Sentra Otomotif Indonesia).
Pada tahun 1995, PT. Sinar Agung Selalu Sukses (SAS) semula hanya
memproduksi wheel cylinder dan master cylinder. Pada tahun 2002, PT. SAS
mulai mengembangkan perusahaan dengan membangun fasilitas baru seluas
10 hektar di Desa Ngalasan, Karanganyar, Jawa Tengah. Hingga kini PT. SAS
telah berkembang menjadi perusahaan terkemuka penghasil produk-produk
komponen otomotif (spare part) dari bahan besi cor dan alumunium yang
berkualitas dengan merk dagang terdaftar “HTS”, “BGF”, dan “SAS”.
PT. Sinar Agung Selalu Sukses secara berkesinambungan (continue)
menaikkan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tuntutan
proses produksi yang semakin berkembang. PT. Sinar Agung Selalu Sukses
didukung oleh Team Management yang berpengalaman dan Team
Engineering yang ahli sehingga dapat memberikan kualitas yang tinggi dan
biaya produksi yang rendah sesuai dengan yang diinginkan oleh tuntutan
produk dan pelanggan.
PT. Sinar Agung Selalu Sukses sangat yakin bahwa produk yang
dihasilkan sesuai dengan Standar Internasional (ISO). Perkembangan dan
sukses dari PT. Sinar Agung Selalu Sukses adalah sangat mungkin, sebab PT.
Sinar Agung Selalu Sukses sangat memegang komitmen dalam memenuhi
kepuasan pelanggan serta menjamin pelanggan mendapatkan nilai dan
pelayanan terbaik.

2.2 PROFIL PERUSAHAAN


Berikut disajikan profil perusahaan dari PT. Sinar Agung Selalu Sukses:
a. Nama Perusahaan : PT. Sinar Agung Selalu Sukses
b. Lokasi :Ngalasan RT.02/RW.01 Nrujul,
Jaten, Karanganyar Solo – Jawa Tengah, Indonesia
c. Didirikan : April 1995
d. Status Investasi : Perusahaan Investasi Domestik
e. Shareholder Utama : PT. Sinar Agung Prasadikindo
f. Bisnis Utama : Manufaktur Komponen Otomotif
g. Total Jumlah Karyawan : 1325 Orang, terdiri dari 1206
karyawan laki- laki dan 119 karyawan perempuan
h. Nomor NPWP : 01.545.727.8.528.000
i. Fasilitas Utama : Pengecoran untuk Iron Casting,
Alumunium Die Casting, Plastic Injection, Rubber Line danMachining
Line.
j. Nomor Telepon : (0271) 821438 / (0271) 821439

k. Nomor Faximil : (0271) 827410

2.3 Lokasi Produksi PT. Sinar Agung Selalu Sukses

Lokasi produksi Pt. Sinar Agung Selalu Sukses terletak pada Jl.
Ngalasan RT.02/RW.01 Brujul, Jaten, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah,
Indonesia. Pada lokas tersebut, produksi terbagi menjadi 5 unit produksi yang
terdiri dari Pengecoran untuk Iron Casting, Alumunium Die Casting, Plastic
Injection, Rubber Line danMachining Line.

2.4 Pencapaian dari PT. Sinar Agung Selalu Sukses

Dari awal berdirinya PT. Sinar Agung Selalu Sukses sampai sekarang,
perusaahaan ini telah mendapatkan penghargaan antara lain seperti dibawah
ini:
a. Perolehan sertifikat ISO 9001:2000 (tahun 2008 dinaikkan menjadi
ISO9001:2008).
b. Perolehan sertifikat QSEAL (Sertifikat untuk Standar spare part dari
Sentra Otomotif Indonesia).

2.5 Penggunaan Energi


Dalam kegiatan proses produksi, digunakan LPG dan listrik. Energi gas
LPG ini lebih sering digunakan untuk proses pengecoran logam. Karena pada
saat mencairkan logam yang ada pada bagian pengecoran logam dibutuhkan
suhu yang sangat tinggi, maka penggunaan LPG yang terhubung pada tungku
pemanas dibutuhkan lebih dari 1 tabung gas LPG, tergantung dari logam apa
yang dicairkan karena berbeda jenis logam berbeda juga keperluan suhu untuk
mencapai titik leburnya. Kemudian LPG juga digunakan dikantin yang ada,
untuk memasak nasi dan makanan yang disediakan untuk karyawannya.
Selain penggunaan LPG, dalam produksi digunakan juga energi listrik dalam
proses produksi yang ada. Seperti pada mesin yang digunakan untuk
pembuatan disc pad, mesin plastic injection, dan masih banyak lagi mesin
yang menggunakan listrik. Listrik yang ada disediakan dari PLN. 7
Untuk keperluan air bersih yang digunakan untuk digunakan pada kamar
mandi dan keperluan kantin seperti memasak nasi, memasak air, dan
sebagainya disediakan dari PDAM. Tetapi untuk air yang digunakan untuk
membersihkan pabrik ataupun menyiram tanaman digunakan air bekas yang
sudah diolah oleh perusahaan.

2.6 Produk Yang Dihasilkan

Bidang kerja PT Sinar Agung Sinar Agung Selalu Sukses mencakup


ruang lingkup pembuatan komponen otomotif dan barang umum secara masal.
PT. Sinar Agung Selalu Sukses saat ini melakukan pembuatan komponen
otomotif dan barang umum yang desaign produknya telah dibuat oleh team
internal engineering maupun dari pelanggan. Produk yang di buat mencakup
proses Casting Iron dan Alumunium, Plastic Injection, Rubber Mix dan
Forming, Machining dan Assembling. Beberapa produk utama yang
diproduksi oleh PT. Sinar Agung Selalu Sukses adalah Brake Drum, Wheel
Cylinder, Propeller Shaft dan lain-lain.

2.7 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu jabaran dari kedudukan setiap pelaku
dalam perusahaan, hubungan dari orang-orang yang menjabat di
dalamnya.Struktur organisasi mencerminkan hierarki yang berarti setiap
kedudukan memiliki fungsi, tanggung jawab dan wewenang masing-masing.
Struktur organisasi berperan sangat fundamental dalam suatu perusahaan tidak
akan dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Penempatan jabatan
dalam organisasi harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sehingg
orang-orang tersebut dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Struktur
organisasi tiap perusahaan pasti berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan
dan kultur daripada perusahaan tersebut. Selain itu juga disesuaikan dengan
ukuran atau skala dari perusahaan tersebut.

2.8 Bagan Struktur Organisasi


Bagan struktur organisasi yang penulis sajikan adalah bagan organisasi
secara keseluruhan. Bagan struktur organisasi PT. Sinar Agung Selalu
Sukses dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah penjelasan untuk fungsi masing-masing jabatan:


1. Department Head :
Merupakan kepala departemen yang memimpin departemen
tertentu yang membawahi staff departemen, kepala bagian, kepala regu
dan operator.
a. Tugas Pokok:
Merupakan kewajiban dalam melakukan pekerjaan agar aktivitas
produksi berjalan dengan lancer.
i. Mengkoordinasi kepala bagian Section Head
yang ada di departemennya.
ii. Melakukan Controlling efektifitas operasional produksi
berjalan dengan baik.
iii. Memastikan semua standart proses produksi berjalan dengan
baik.
iv. Memastikan pencapaian target produksi bisa berjalan
dengan baik.
v. Menjamin kelancaran proses produksi melalui perencanaan
yang sudah dibuat.
b. Tugas Tambahan:
Tugas yang membantu Top Manajemen dengan gagasan dalam
penetrasi bisnis.
c. Wewenang:
Merupakan keputusan-keputusan yang dapat diambil jika terjadi
sesuatu hal.
i. Stop line atas hasil kualitas produk. (Maksimal 60 menit).
ii. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya.
iii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.
iv. Menetapkan ijin cuti, ijin keluar kantor dan lembur
bawahan.
v. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka
optimalisasi produktifitas kerja dan menjaga hubungan
kerja.
vi. Mengusulkan program pe
vii. latihan karyawan kepada Departemen Human Resource
Development.
Berwenang menyeleksi para karyawan baru (sampai level
supervisor).
viii. Mengusulkan sanksi atas setiap pelanggaran terhadap
perusahaan kepada Departemen Human Resource
Development.
d. Tanggung Jawab:
Merupakan beban yang harus ditanggung dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Mengontrol pelaksanaan dan prosedur yang telah dibuat.
ii. Memastikan semua pelaksanaan kegiatan operasional
produksi telah mengikuti standar mutu.
iii. Melakukan evaluasi dan analisa seluruh kegiatan produksi
secara berkala.
iv. Melakukan pembinaan terhadap seluruh karyawan produksi.
v. Merencanakan dan mempersiapkan semua sarana dan
prasarana demi kelancaran proses produksi.
vi. Menjamin 5S berjalan dengan baik.

e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Spesification):


i. Minimal Pendidikan adalah D3
ii. Minimal Skill : Mampu menggunakan alat ukur teknik,
mampu membaca gambar teknik, mampu
mengoperasionalkan komputer untuk mengolah data,
mengerti dan memahami prosedur standart mutu yang
berhubungan dengan produksi.
iii. Pengalaman: D3 minimal 10 tahun melakukan proses
dilini kerja terkait dan S1 minimal 5 tahun melakukan
proses dilini kerja terkait.

f. Target Skill:
i. Mampu menganalisa dan memberi solusi terhadap
permasalahan yang terjadi di lini kerja.
ii. Analisa penyimpangan standar kualitas.
iii. Analisa penyimpangan standar kerja.
iv. Mampu mengendalikan kepempimpinan yang
menjadi tanggung jawabnya.
v. Mampu membuat activity plantyang efektif dan
terealisasidengan baik.
g. Merupakan tujuan yang harus dicapai dengan menggunakan skill
tertentu agar tercapai suatu tujuan.
i. Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti
analisa penyimpangan standar kualitas, analisa
penyimpangan standar kerja.
ii. Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi
tanggung jawabnya.

iii. Mampu membuat rencana aktivitas yang efektif dan


terealisasi dengan baik untuk meningkatkan kualitas
departemen yang di pimpinnya.
iv. Training yang dibutuhkan adalah Quality Awareness,
Leadership, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Manajemen Produksi, Proses Produksi (Casting,
Machining, Injection, dll).
h. Hubungan Kerja:
Merupakan hubungan kerja yang berkesinambungan antar
departemen.
i. Internal: Departemen QC, Engineering, PPIC, MTC.
ii. Eksternal: Customer.
2. Section Head / Kepala Bagian:
Merupakan kepala bagian yang memimpin plant tertentu yang
membawahi kepala regu dan operator.
a.Tugas Pokok
Merupakan kewajiban dalam melakukan pekerjaan agar aktivitas
produksi berjalan dengan lancar.
i. Up Man Power dilini kerja.
ii. Memastikan semua peralatan kerja tersedia (consumeable,
Alat ukur, dll).
iii. Koordinasi dengan departemen lain.
iv. Memeriksa laporan pencapaian produksi dan memvalidasikan.
v. Mengkoordinasi kepala regu yang ada di bagian/section-nya.
vi. Melakukan Controlling efektifitas operasional produksi
berjalan dengan baik.
vii.Memastikan semua standar proses produksi berjalan dengan
baik.
viii. Memastikan pencapaian target produksi bisa berjalan
dengan baik.
ix. Menjamin kelancaran proses produksi melalui perencanaan
yang sudah di buat.
b.Tugas Tambahannya

Merupakan tugas yang melakukan analisa performansi kualitas


dengan departemen lain, melakukan analisa performansi pencapaian
hasil dan melakukan improvement yang berkesinambungan.

c.Wewenang:

Merupakan keputusan-keputusan yang dapat diambil jika terjadi


sesuatu hal.
i. Stop Line atas hasil kualitas produk (Maksimal 30 menit).
ii. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya.
iii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.
iv. Menetapkan ijin cuti, ijin keluar kantor dan lembur bawahan.
v. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka
optimalisasi produktifitas kerja dan menjaga hubungan.
vi. Mengusulkan program pelatihan karyawan kepada
departemen Human Resource Development.
vii.Wewenang menyeleksi para karyawan baru (sampai level
Kepala- Kepala Regu).
viii. Mengusulkan sanksi atas setiap pelanggaran terhadap
perusahaan kepada Departemen Human Resourve
Development.
d. Tanggung Jawab:
Merupakan beban yang harus ditanggung dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Mengontrol pelaksanaan dari prosedur yang telah dibuat.
ii. Memastikan semua pelaksanaan kegiatan operasional
produksi telah mengikuti standart mutu.
iii. Melakukan evaluasi dan analisa seluruh kegiatan produksi
secara berkala.
iv. Melakukan pembinaan terhadap seluruh karyawan produksi.
v. Merencanakan dan mempersiapkan semua sarana dan
prasarana demi kelancaran proses produksi.
vi. Menjamin 5S berjalan dengan baik.

e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Spesification):


i. Minimal pendidikan yaitu D3 Tehnik.
ii. Minimal Skill : Mampu menggunakan alat ukur teknik,
mampu membaca gambar teknik, mampu mengoperasikan
komputer untuk mengolah data, mengerti dan memahami
prosedur standart mutu yang berhubungan dengan produksi.
iii. Pengalaman minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja
terkait.
f. Target Skill:
Merupakan tujuan yang harus dicapai dengan menggunakan skill
tertentu agar tercapai suatu tujuan.

i. Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap


permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti analisa
penyimpangan standar kualitas, analisa penyimpangan
standar kerja.
ii. Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi
tanggung jawabnya.
iii. Mampu membuat activityplant yang efektif dan terealisasi
dengan baik untuk meningkatkan kualitas bagian/section
yang di pimpinnya.
g.Training yang dibutuhkan adalah Quality Awareness, Leadership,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Produksi, Proses
Produksi (Casting, Machining, Injection, dll).
h.Hubungan Kerja:
Merupakan hubungan kerja yang berkesinambungan antar
departemen.
i. Internal: Departemen QC, Engineering, MTC, PPIC.
ii. Eksternal: Customer.
3. Kepala Regu:
a.Tugas Pokok:
Merupakan kepala regu yang memimpin semua operator yang berada
di plant.
i. Set up Man Power dilini kerja.
ii. Memastikan semua peralatan kerja tersedia (consumeable,
alat ukur dan lain-lain).
iii. Koordinasi dengan regu dan departemen lain.
iv. Membuat laporan pencapaian produksi dan memvalidasikan.
v. Mengkoordinasi operator yang ada di regunya.
vi. Melakukan Controlling efektifitas operasional produksi
berjalan dengan baik.
vii. Memastikan semua standart proses produksi berjalan dengan
baik. viii.Memastikan pencapaian target produksi bisa
berjalan dengan baik.
b. Tugas Tambahan yang diberikan adalah improvement yang
berkesinambungan.
c. Wewenang:
Merupakan keputusan-keputusan yang dapat diambil jika terjadi
sesuatu hal.
i. Stop line atas hasil kualitas produk (Maksimal 10 menit).
ii. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya.
iii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.
iv. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka
optimalisasi produktifitas kerja dan menjaga hubungan
kerja.

d. Tanggung Jawab:
i. Merupakan beban yang harus ditanggung dalam
melaksanakan tugasnya. Membantu menyampaikan
Kebijakan Perusahaan dalam hal target produksi kepada
unit bawahan.
ii. Mengkoordinasi pelaksanaan proses produksi di divisi yang
menjadi tanggung jawabnya.
iii. Memberikan arahan tentang rencana produksi harian kepada
operator.
iv. Melakukan kontrol operasional mesin dan hasil produksi.
v. Memonitor, mengevaluasi dan menganalisa laporan hasil
produksi.
vi. Melakukan koordinasi kerja dengan unit bawahan.
vii. Mengontrol disiplin kerja bawahan.
viii. Mengkoordinasikan dengan pihak yang terkait apabila
terdapat maslaah terhadap proses produksi.
ix. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
x. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.
xi. Melaksanakan program 5S berjalan dengan baik.
e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification):
i. Minimal pendidikan yaitu SMK Teknik / SMU.
ii. Minimal Skill yang diperlukan mampu menggunakan alat
ukur teknik dan membaca gambar teknik.
iii. Pengalaman minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja
terkait.
f. Target Skill:
Merupakan tujuan yang harus dicapai dengan menggunakan skill
tertentu agar tercapai suatu tujuan.
i. Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti analisa
penyimpangan standar kualitas dan analisa penyimpangan
standar kerja.
ii. Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi
tanggung jawabnya.
g. Training yang dibutuhkan adalah Quality Awareness, Leadership,
Proses Produksi (Casting, Machining, Injection, dll) dan Program
CNC.
h. Hubungan Kerja: Departemen QC, Engineering, MTC, PPIC.
4. Operator Produksi:
a.Tugas Pokok:
Merupakan operator yang berada di plant dan bekerja menangani
mesin secara langsung.
i. Menjalankan proses produksi sesuai Surat Perintah Kerja.
ii. Melakukan serah terima Dies/Mold/Jig dari setter untuk
melakukan proses produksi.
iii. Menanggapi komplain dari bagian inspeksi untuk melakukan
perbaikan.
iv. Mengontrol stabilitas mesin selama produksi dan melaporkan
hal-hal yang menghambat kelancaran produksi.
v. Menerima dan memeriksa material dari PPIC gudang.
b.Wewenang:
Merupakan keputusan-keputusan yang dapat diambil jika terjadi
sesuatu hal.
i. Menghentikan produksi bila menemukan penyimpangan yang
terjadi dan melaporkan kepada atasannya.
ii. Tidak meneruskan barang hasil produksi yang gagal/cacat ke
proses selanjutnya.
c.Tanggung Jawab:
Merupakan beban yang harus ditanggung dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Melakukan produksi sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
ii. Melaporkan penyimpangan yang terjadi kepada atasannya.
iii. Melaporkan pencapaian hasil produksi dalam harian produksi.
iv. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
perusahaan.
v. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.
d.Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification):
i. Minimal pendidikan yaitu SMK Teknik / SMU.
ii. Minimal Skill mampu menggunakan alat ukur teknik dan
membaca gambar teknik.
iii. Pengalaman minimal 1 tahun melakukan proses dilini kerja
terkait.
e.Target Skill:
i. Mampu mengoperasikan mesin/peralatan produksi dengan
baik dan mengetahui kekurangan/ketidaklayakan mesin-
mesin yang dioperasikan.
ii. Memahami secara mendalam standar kualitas yang telah
ditentukan dalam
QCS (Quality Check Standart).
f. Training yang dibutuhkan:
i. Pemahaman dalam pemakaian alat ukur.
ii. Preventif Maintenance mesin.
iii. Keselamatan Kerja.
g. Hubungan Kerja: Departemen QC, Engineering, MTC, PPIC

2.9 Manajemen Perusahaan


Pada sub bab ini akan dibahas bagaimana PT. Sinar Agung Selalu Sukses
melakukan manajemen terhadap perusahaannya. Manajemen yang dilakukan
adalah secara keseluruhan mulai dari tenaga kerja, pemasaran, sampai
pengolahan limbah (lingkungan) yang ada. Sub bab ini terdiri dari 5 bagian
yaitu visi misi perusahaan, ketenagakerjaan, sistem pengolahan limbah dan
pemasaran produk yang dihasilkan.

2.9.1.Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi
Menjadi salah satu pabrik, importir, grosir dan eceran sparepart
dengan harga kompetitif dan melayani dengan baik di Asia
Tenggara.

b. Misi
i. Menjaga harga yang kompetitif dan produk yang
berkualitas.
ii. Meningkatkan pelayanan yang terbaik pada pelanggan
melalui cabang- cabang.
iii. Melanjutkan keuntungan pada para stakeholder (karyawan).
iv. Meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan.

2.9.2 Nilai Perusahaan


a. Nilai I3:
i. Inisiatif: bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntut dari pekerja, melakukan sesuatu tanpa menunggu
perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki
atau meningkatkan hasil pekerjaan, menciptakan peluang
baru atau untuk menghindari timbulnya masalah.
ii. Integritas: jujur, berperilaku konsisten serta berpegang
teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa yang
dikatakan secara bertanggung jawab.

iii. Interaksi: berhubungan antar individu yang satu dengan


individu yang lainnya dan usaha bersama untuk mencapai
satu tujuan.
b. Nilai Kebijakan Mutu Perusahaan
Kami selalu membuat produk yang bersaing demi kepuasan
pelanggan melalui pemenuhan persyaratan, perbaikan yang
berkelanjutan dan usaha-usaha efisiensi yang tepat.
c. Sikap Kerja:
i. Senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan.
ii. Senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan
dalam bekerja.
iii. Senantiasa membina kerjasama antar rekan kerja.
iv. Senantiasa meletakan barang, dan alat kerja pada tempat
yang telah ditentukan serta memelihara kebersihan
lingkungan kerja.
v. Senantiasa memastikan, menerima, membuat, dan
meneruskan barang yang bagus.
vi. Senantiasa berusaha melakukan perbaikan di tempat kerja.
vii. Senantiasa menggunakan material, alat-alat dan sumber
daya seefisien mungkin.
d. Nilai Kebijakan Mutu Lingkungan:
i. Melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap sistem
manajemen lingkungan dengan meminimalkan aspek-aspek
yang menimbulkan pencemaran lingkungan serta mencegah
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.
ii. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Lingkungan yang terkait
dengan aspek lingkungan yang berdampak penting,
pembatasan pemakaian material yang mengandung bahan-
bahan berbahaya (Restriction of Hazardous Substances),
serta efisiensi penggunaan energi.
iii. Pemenuhan terhadap semua peraturan, perundang-undangan
lingkungan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan
dengan aktivitas perusahaan serta melakukan evaluasi
kepatuhan terhadap peraturan tersebut.
e. 5R/5P/5S, meliputi:
i. Ringkas/Pemilahan/Seiri, dengan memisahkan barang-
barang yang diperlukan dengan barang-barang yang tidak
diperlukan, uang tidak diperlukan disingkirkan.

ii. Rapi/Penataan/Seiton, dengan menempatkan barang-


barang secara teratur sehingga mudah dilihat.
iii. Resik/Pembersihan/Seiso, dengan membersihkan ruang
kerja dari segala macam kerugian.
iv. Rawat/Pemantapan/Seiketsu, menjaga tempat kerja agar
tetap Ringkas, Rapi dan Resik.
v. Rajin/Pembiasaan/Shitsuke, selalu menaati peraturan dan
ketentuan yang berlaku di perusahaan.

2.9.3. Ketenagakerjaan
a. Sumber Daya Manusia
Manusia adalah salah satu elemen dalam perusahaan. Tanpa
adanya manusia, proses bisnis suatu perusahaan tidak akan
mungkin berjalan. Manusia yang memiliki potensi dan
kemampuan sesuai dengan kebutuhan sangat dibutuhkan sebagai
sumber daya perusahaan. PT. Sinar Agung Selalu Sukses
memiliki 1080 karyawan terhitung hingga bulan Juli 2015 ini.
PT. Sinar Agung Selalu Sukses hanya menerapkan sistem
karyawan tetap. Untuk operator yang ada di lantai produksi
diterapkan sistem kontrak dengan karyawan tersebut. Sehingga
status karyawan tersebut akan habis masa berlakunya jika masa
kontrak yang telah disepakati sudah habis.
b. Prosedur Perekruitan Karyawan
Sebelum seorang karyawan diterima di PT. Sinar Agung
Selalu Sukses, calon karyawan tersebut harus mengikuti prosedur
perekruitan karyawan yang ada. Berikut ini merupakan prosedur
perekruitan karyawan yang terbagi menjadi beberapa tahap, antara
lain adalah sebagai berikut:
i. Tahap seleksi administrasi yaitu melalui surat lamaran yang
masuk.
ii. Tahap pemanggilan calon karyawan.
iii. Tahap interview dengan Human Resource.
iv. Tahap interview dengan departemen yang dituju.
v. Final interview dengan Human Resource.
c. Pembagian Jam Kerja
Untuk pembagian jumlah hari kerja, dapat dilihat dibawah ini:
i. Hari kerja :
Hari Senin – Jumat:
- Untuk Operator:
Shift 1: 07:00 – 15:00 WIB
Shift 2: 15:00 – 23:00 WIB
Shift 3: 23:00 – 07:00 WIB
- Untuk Staff : 07:00 – 16:00 WIB

Hari Sabtu:
- Untuk Operator:
Shift 1: 07:00 – 12:00 WIB
Shift 2: 12:00 – 17:00 WIB
Shift 3: 17:00 – 22:00 WIB
- Untuk Staff : 07:00 – 12:00 WIB
ii. Hari libur : Minggu dan Hari Libur Nasional
iii. Jam istirahat:
Shift 1: 12:00 – 13:00 WIB
Shift 2: 20:00 – 21:00 WIB
Shift 3: 04:00 – 05:00 WIB
Hari Sabtu tidak ada istirahat
Jam operasional produksi pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses
adalah selama 24 jam. Hal ini berarti pabrik ini tergolong ke dalam
continous production. Hal itu mengakibatkan terjadinya pembagian
shift untuk operasional produksi. Ada 3 shift untuk produksi, yaitu
meliputi:
- Shift 1, bekerja dari pukul 07:00 – 15:00 WIB.
- Shift 2, bekerja dari pukul 15:00 – 23:00 WIB
- Shift 3, bekerja dari pukul 23:00 – 07:00 WIB

Dibagian produksi terdapat sistem pergantian shift bagi tiap


pekerja, sehingga pekerja shift 1 tidak bekerja hanya di shift 1 terus
untuk setiap minggunya. Jangka pergantian shift adalah 1 minggu.
Pekerja shift 1 akan menjadi pekerja shift 2 di minggu berikutnya,
pekerja shift 2 akan menjadi pekerja shift 3 di minggu berikutnya,
dan pekerja shift 3 akan menjadi pekerja shift 1 pada minggu
berikutnya.
Dengan kebutuhan 3 shift tersebut, maka PT. Sinar Agung Selalu
Sukses harus difasilitasi karyawan dalam jumlah yang banyak untuk
memenuhi kebutuhan. Maka, PT. Sinar Agung Selalu Sukses sering
kali membuka lowongan pekerjaan

secara terus menerus untuk menadapatkan jumlah pekerja operator


yang mencukupi.
Pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses ini, sistem lembur
diberlakukan apabila suatu lini produksi belum menyelesaikan target
produksi ketika sudah dekat dengan duedate. Ketika kondisi normal,
tidak diberlakukan sistem lembur. 20
d. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses
dibayarkan sebulan sekali pada awal bulan. Gaji tersebut dibayarkan
melalui rekening ATM dari masing-masing karyawan. Besarnya gaji
yang diterima oleh karyawan ditinjau berdasarkan jenis pekerjaan,
kemampuan (skill) dari karyawan tersebut, serta pendidikan yang
dimiliki oleh karyawan tersebut. Untuk pekerja umum seperti tukang
bersih-bersih, operator packing, dan sebagainya membutuhkan
syarat pendidikan minimal lulusan sekolah dasar. Untuk operator
mesin membutuhkan syarat pendidikan minimal SMK jurusan
permesinan. Untuk staff membutuhkan syarat pendidikan minimal
D3. Bonus juga diberikan pada awal bulan apabila karyawan
tersebut selama 1 bulan sebelumnya tidak pernah absen sama sekali
(masuk kerja secara rutin).
e. Fasilitas yang Diterima oleh Karyawan
Karyawan adalah salah satu elemen paling penting yang harus
dimiliki dan dirawat oleh suatu perusahaan. Dari sisi kesehatan,
jaminan ekonomi, tunjangan, keselamatan, agama, budaya dan
keamanan. Setelah seseorang diterima menjadi karyawan di PT.
Sinar Agung Selalu Sukses ini, semua karyawan memiliki hak untuk
mendapatkan fasilitas meliputi:
i. Tunjangan Hari Raya (THR):
Menjelang hari raya Idul Fitri setiap setahun sekali
perusahaan memberikan tunjangan hari raya keagamaan
sesuai dengan PerMen No.04/Men/1994 tentang pemberian
tunjangan hari raya. Dan diberikan selambat-lambatnya 7
hari sebelum hari raya.
ii. Jaminan kesehatan (melalui Jamsostek)
Perusahaan memberikan jaminan kesehatan dengan
mendaftarkan setiap karyawan ke dalam Program
Jamsostek, yang meliputi kecelakaan kerja, jaminan dihari
tua, dan kematian bukan akibat kecelakaan.
iii. Poliklinik
Fasilitas ini adalah sebuah bentuk kepedulian perusahaan
terhadap kesehatan dan keselamatan karyawannya. Semua
karyawan yang mengalami cedera atau keluhan kesehatan
akibat pekerjaannya di pabrik dapat mendatangi poliklinik
ini.
iv. Bus Jemputan
Bus jemputan ini disediakan oleh PT. Sinar Agung Selalu
Sukses untuk karyawan yang tidak memiliki sarana
transportasi untuk menuju ke pabrik.
Tetapi rute antar jemputnya sudah ditetapkan oleh
perusahaan. Sehingga setiap sebelum dimulai shift, bis
jemputan akan menjemput karyawan yang akan bekerja
pada shift berikutnya, kemudian setelah selesai shift, bis
jemputan akan mengantarkan para karyawan yang telah
dijemput sebelumnya.
v. Nasi Putih Gratis
PT. Sinar Agung Selalu Sukses juga menyediakan nasi putih
gratis untuk para karyawannya yang ingin makan di kantin.
Jika karyawan ingin makan di kantin perusahaan, tinggal
mengambil nasi putih kemudian membeli lauk di kantin
yang ada.
vi. Minum dan Teh:
PT. Sinar Agung Selalu Sukses juga menyediakan minum
gratis untuk karyawannya. Minuman susu gratis disediakan
untuk kepala masing- masing departemen dan staff yang
ada. Kemudian minuman air putih disediakan untuk
operator mesin yang ada di lantai produksi berupa galon dan
gelas.
vii. Tempat ibadah
Fasilitas mushola diberikan di dekat gerbang pintu masuk
perusahaan. Mushola ini ditujukan pada karyawan yang
beragama muslim dapat menuaikan kewajiban ibadahnya,
terlebih pada hari jumat untuk karyawan pria yang
beragama muslim dan akan menunaikan sholat jumatan
pada mushola tersebut juga diadakan sholat jumatan
bersama. Selain mushola, juga disediakan tempat ibadah di
ruang kantor meeting untuk karyawan yang beragama
kristiani untuk beribadah bersama-sama setiap hari jumat.

viii. Safety Tools


PT. Sinar Agung Selalu Sukses selalu memperhatikan
keselamatan dari para karyawannya, sehingga perusahaan
menyediakan alat-alat pengaman saat bekerja (safety tools)
seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung, dan
sepatu pelindung (pada beberapa departemen yang
membutuhkan saja). Kemudian perusahaan juga
menyediakan seragam yang dapat melindungi tubuh
karyawannya.
ix. Kantin
Terdapat sebuah kantin yang disediakan oleh PT. Sinar
Agung Selalu Sukses yang penjual atau juru masaknya
berasal dari penduduk sekitar. Kantin menyediakan
makanan dengan harga yang murah, higienis, dan aman
dikonsumsi. Di dalam kantin tersedia meja dan kursi dengan
jumlah yang memadai. Kantin juga menyediakan jasa
pembelian makanan dengan cara dibungkus untuk karyawan
yang ingin makan didalam kantor saja.
x. Toilet
Toilet tersebar dengan jumlah yang merata pada semua unit
disetiap bangunan pabrik. Toilet difasilitasi dengan kloset
jongkok, kran (sumber air), ember, gayung dan sabun.
xi. Rest Area
PT. Sinar Agung Selalu Sukses menyediakan tempat-tempat
teduh yang berada dipinggir-pinggir bangunan pabrik
dengan bangku taman untuk digunakan sebagai Rest Area
atau tempat beristirahat untuk pekerja yang ingin istirahat
tetapi tidak di kantin. Pekerja dapat tidur dan merokok di
area tersebut.
xii. Area parkir
Kebanyakan karyawan di PT. Sinar Agung Selalu Sukses
menggunakan alat transportasi pribadi (kendaraan). Hal ini
disebabkan karena jauhnya jarak yang harus ditempuh
karyawan untuk menuju ke pabrik. Oleh karena itu
perusahaan menyediakan tempat parkir roda dua yang luas
dibagian belakang pabrik, dan tempat parkir roda empat
yang disediakan dibagian depan pabrik.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Deskripsi Pelaksanaan Lapangan Praktek Kerja

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu sarana


pengenalan diri bagi penulis / mahasiswa terhadap kondisi dunia
kerja yang sebenarnya. Dengan pelaksanaan Praktek DesKerja
Lapangan ini, diharapkan penulis / mahasiswa dapat menambah
ilmu pengetahuan, pengalaman serta dapat mengukur kemampuan
personal yang dibutuhkan industri saat ini.

Mahasiswa selama Praktek Kerja Lapangan di PT.Sinar


Agung Selalu Sukses adalah pekerjaan – pekerjaan yang berkaitan
dengan bidang teknik mesin. Kegiatan tersebut diharapkan dapat
memenuhi wawasan dan kriteria sebagai berikut :

1. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang


studi masing – masing dengan cara mengikuti sesuatu
jenis pekerjaan tertentu yang sesuai dan dinilai dapat
menunjukkan peningkatan penambahan keterampilan.
2. Kegiatan dilakukan dapat bermanfaat bagi pihak industri
dalam menunjang peningkatan efektivitas serta efisiensi
produksi yang dijalankan di dalam produksi.
3. Melatih mahasiswa dan memPraktekkan semua ilmu
yang didapat selama ini serta bekerja secara sistematis
dalam situasi dunia industri yang tidak hanya
mendasarkan pada pertimbangan teknis tetapi
pertimbangan ekonomi.

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT.Sinar Agung


Selalu Sukses mahasiswa Praktek Kerja Lapangan mendapatkan
tugas ataupun pekerjaan untuk membantu semua kegiatan yang
ada di Mechanical pada Maintenance Department. yang sesuai
dengan bidang yang dimiliki, yang diharapkan dapat menambah
pengalaman. Dalam laporan ini mahasiswa mengambil beberapa
kegiatan yang pernah dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan.
Adapun uraian kegiatan – kegiatan tersebut dapat dilihat pada
jadwal kegiatan.

3.1.1 Tempat Pelaksanaan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yang


dilaksanakan di PT.Sinar Agung Selalu Sukses, yang
beralamatkan di Ngalasan RT.02/RW.01 Brujul, Jaten,
Karanganyar Solo – Jawa Tengah, Indonesia

3.1.2 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek kerja lapangan di PT.Sinar Agung


Selalu Sukses dilaksanakan mulai tanggal 28 September 2020
sampai dengan 27 November 2020. Selama melaksanakan kerja
Praktek di PT.Sinar Agung Selalu Sukses, penulis mengikuti
schedule kerja 5–2 yaitu 5 hari masuk kerja kemudian 2 hari libur.
Waktu kerja selama melaksanakan kerja Praktek yaitu 9 jam
kerja, masuk kerja pukul 07.00 - 16.00 WIB.

3.1.3 Realisasi Praktek Kerja Lapangan

Lokasi : Ngalasan RT.02/RW.01 Brujul, Jaten, Karanganyar


Solo – Jawa Tengah, Indonesia.

Minggu I
(28 September 2020 - 2 Oktober 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /28 Pengenalan Wilayah,
September Pengenalan Alat,Stand by panel Blacken.
2020
2 Selasa/29 Perbaiakan panel Heater Brake pad,Pelumasan Rantai
September Hoist,Lubrication CNC,Perbaikan Hoist Blacken (ganti motor)
2020
3 Rabu /30 Penggantian Power Supply (Controller) CNC,Analisa Kerusakan
September Mesin krom kaca.
2020.
4 Kamis/ 1
oktober 2020 Analisa Mesin krom.

5 Jumat/ 2 Analisa Kerusakan Mesin Krom.


oktober 2020

Minggu II
(5 Oktober 2020 - 9 Oktober 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /5 Analisa Kerusakan Mesin Krom.
oktober 2020
2 Selasa/6 Analisa Kerusakan Mesin Krom & Penggantian seal piston.
oktober 2020
3 Rabu /7 Trial Mesin Krom,Analisa Kerusakan Mesin Krom & Melepas
oktober 2020. penutup Exaust yang mampet.
4 Kamis 8
oktober 2020 Trial Mesin Krom,&penggantian seal pada check valve pada
mesin brake pad.
5 Jumat 9 Analisa dan menghidupkan Mesin CNC BR16 dengan stavol
oktober 2020 stepdown lama.
Minggu III
(12 Oktober 2020 - 16Oktober 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /12 Menghidupkan Mesin CNC BR16 & Perbaikan Mesin Hoist 5T.
oktober 2020
2 Selasa/13 Perbaikan Mesin bor (nyetrum),perbaikan Mesin Pc 02 Pengisian
oktober 2020 oli dongkrak (tombol on error)
3 Rabu /14 Perbaikan Hoist 10T,Trial CNC BR16.
oktober 2020.
4 Kamis /15 Perbaikan Mesin Stamping PC 10 pounch (dudukan as
oktober 2020 lepas),perbaikan mesin bor manual (MCb error),perbaikan mesin
vakum Heater pada Packing,perakitan H1000 kw forging.

5 Jumat /16 Perbaikan Spindle CNC CK6140 (tidak bisa


oktober 2020 mencekam),Pemeriksaan oli CNC (Lubrication)

Minggu IV
(19 Oktober 2020 - 23 Oktober 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /19 Pemeriksaan Oli CNC (Lubrication),Perbaikan Mesin bor Manual
oktober 2020 (As Lepas),Kerapian kabel input CNC,Perbaikan Mesin Shotblas
(Baut as pully kendor),Perbaikan CNC CK6140 (ukuran tidak
sesuai)
2 Selasa/20 Perbaikan Mesin oven Heater (kawat putus),Reaper motor Blower
oktober 2020 painting (modifikasi pengatur jarak fanbelt),Pengecekan Oli CNC
(Lubrication)
3 Rabu /21 Perbaikan Mesin Stamp (pemasangan Gear setting
oktober 2020. cutter),Perbaikan Mesin Vakum (Gear Lepas),Lubrication
Cnc.,Trial Mesin Stamp.
4 Kamis /22 Trial HI 1000 kw Forging,Perbaikan Mesin CNC CK6140 (Chuck
oktober 2020 error)

5 Jumat /23 Perakitan HI 1000 kw cadangan,perbaikan Mesin bor manual


oktober 2020 (mcb error),perbaikan vakum heater (putus),Perbaikan Mesin
stamp (dudukan as Lepas)
Minggu V
(26 Oktober 2020 - 31 Oktober 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /26 Trial Hi 1000 kw,pengecekan oli cnc,Perbaikan Mesin grinda pad
oktober 2020 shoe (gear motor aus),penggantian selang pada mesin crome kaca
(selang pecah-pecah)
2 Selasa/27 Lubrication,Perbaikan Mesin clamping,pemindahan mesin
oktober 2020 bor,perbaikan mesin cnc CK6140 (selenoid rusak)
3 Rabu /28 Pemindahan Hoist,perbaikan mesin shotblas (baling baling
oktober 2020. tersangkut)
4 Jumat /30 Perbaikan Mesin bor otomatis (panel mati),pemasangan Lampu
Oktober 2020 area Painting,Perbaikan Heater Blacken (konslet),over houl
spindle CNC CK6140.

5 Sabtu/ 31 Trial HI 1000 kw Forging,pemasangan moulding trimming


oktober 2020 Forging,Trial forging 1600 T.

Minggu VI
(3 November 2020 - 6 November 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Selasa/2 HI 1000 kw Forging (Penggantian selang
November converter),Pengencangan baut Trimming forging,perbaikan mesin
2020 blacken (ganti mcb)
2 Rabu /3 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (Selang drain rotary piston
November hidrolik),perbaikan mesin sleeding discpad (ganti limit switch)
2020.
3 Kamis/ 4 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (pompa Hidrolik error),perbaikan
November mesin Hoist 10 T,Trial HI 1000 kw target suhu 990ºc.
2020
5 Jumat/ 5 Perbaikan Mesin Las otomatis (ganti karet kopling),Trial HI 1000
November kw Forging.
2020

Minggu VII
(9 November 2020 - 13 November 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /9 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (hasil tidak sesuai
November ukuran),pengecekan oli mesin Ck6140, Perbaikan Mesin CNC
2020 Ck6140 (pompa hidrolik terbakar)
2 Selasa/10 Perbaikan Mesin Bor otomatis(gear aus),perbaikan mesin
November pengisian oli dongkrak,perbaikan Heater Dispad.
2020
3 Rabu /11 Pengisian oli mesin Cnc Ck6140,Trial Hi Forging.
November
2020.
4 Kamis 12
November Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (Rakit spindle), Perbaikan Mesin
2020 CNC Ck6140 (motor coolant lemah),perbaikan Hi 300 (alarm
nyala)
5 Jumat 13 Perbaikan Motor Cooling tower, Perbaikan Mesin CNC Ck6140
November (spindle),Perbaikan Mesin stamping (cleaning regulator angin)
2020

Minggu VIII
(16 November 2020 - 20 November 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /16 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020
2 Selasa/17 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020
3 Rabu /18 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020.
4 Kamis 19
November DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
2020
5 Jumat /20 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020

Minggu IX
(23 November 2020 - 27 November 2020 )

Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /23
November
2020
2 Selasa/24
November
2020
3 Rabu /25
November
2020.
4 Kamis/26
November
2020
5 Jumat/ 27
November
2020

3.2 Maintenance Department


3.2.1. Maintenance Mechanical
(referensi : Modul Perawatan Mesin)
Mechanical adalah salah satu craft yang
ada pada departemen maintenance di PT.Sinar
Agung Selalu Sukses. Craft mechanical atau yang
lebih akrab disebut mekanik (mechanic) ini
bekerja dalam lingkup perawatan dan perbaikan
pada Mesin Produksi CNC, Stamping, Mesin
konvensional,Heater,forging,panel kelistrikan dan
sebagainya.
Dalam melakukan perencanaan sebuah
sistem perawatan untuk menekan jumlah jam stop
mesin Maintenance Mechanical yang ada di
PT.Sinar Agung Selalu Sukses. menggunakan 3
jenis sistem perawatan meliputi:
1. Preventive Maintenance
2. Corrective Maintenance
3. Emergency Maintenance

Sistem Perawatan Maintenace Department

Planning Unplanned
Maintenance Maintenance

Preventive Corecctive Emergency


Maintenance Maintenance Maintenance
Daily Predictive
Maintenance Maintenance
Weekly
Maintenance
Monthly Breakdown
Maintenance Maintenance

Gambar 3.3 Diagram Sistem perawatan


Maintenance Mechanical
1. Preventive Maintenance
Sistem perawatan pencegahan yang dilakukan secara terencana untuk
menghindari downtime mesin. Dalam pekerjaanya preventive
maintenance meliputi inspeksi, cleaning, perbaikan kecil dan pelumasan.
Dalam Maintenance Mechanical penerapan preventive maintenance
meliputi Daily maintenance,Weekly Maintenance dan Monthly
maintenance.
a. Daily Maintenance adalah sistem perawatan pencegahan berupa
tindakan inspeksi komponen tertentu pada mesin yang dilakukan
setiap hari oleh masing masing operator mesin.
b. Weekly Maintenance adalah sistem perawatan pencegahan berupa
tindakan inspeksi output mesin setiap satu minggu sekali. Weekly
maintenance diterapkan pada perawatan section utility seperti
CNC.
c. Monthly Maintenance adalah sistem perawatan pencegahan
berupa tindakan inspeksi bagian bagian kritis pada sebuah mesin
setiap tiga minggu sekali.
2. Corrective Maintenance
Sistem perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kondisi fasilitas mesin sehingga mencapai sebuah standart yang
diperlukan. Dalam penerapanya corrective maintenance mengadakan
peningkatan peningkatan seperti melakukan perubahan atau modifikasi
yang dirasa perlu atau kurang dalam sebuah sistem mesin untuk
mengoptimalkan proses produksi. Dalam Maintenance Mechanical
penerapan Corrective Maintenance meliputi Predictive maintenance dan
Breakdown Maintenance.
a. Predictive Maintenance adalah sistem perawatan pencegahan
yang digunakan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sebuah sistem
mesin. dalam penerapanya predictive maintenance menggunakan
analisa panca indra atau alat ukur tertentu. Predictive
Maintenance pada
PT.Sinar Agung Selalu Sukses. dilakukan setiap 3 bulan sekali
bersamaan dengan Monthly Maintenance.
b. Breakdown Maintenance adalah sistem perawatan berupa
perbaikan mesin yang diprediksi akan mengalami kerusakan atau
ada komponenyang sudah mengalami kerusakan sehingga dalam
perbaikanya harus direncanakan waktu mati mesin. dalam
Breakdown Maintenance ketersediaan suku cadang dan Alat kerja
sangatlah penting dalam sistem perawatan ini. Dalam penerapanya
breakdown maintenance meliputi Small repair, Medium Repair
hingga trouble mesin yang tidak bisa ditangani oleh Maintenance
Department sendiri sehingga harus memanggil maker (
Subcontrac
) mesin tersebut untuk diserahkan kepada Mechanical dari maker
untuk perbaikannya.
3. Emergency Maintenance
Sistem perawatan mesin berupa perbaikan yang harus segera dilakukan
karena terjadi kerusakan atau kemacetan yang tidak pernah diduga
sebelumnya sehingga menyebabkan mesin mati dan proses produksi
terganggu. Perawatan ini termasuk unplanned maintenance atau
perawatan yang tidak direncanakan sehingga dalam penerapanya
memerlukan kesiapan sumber daya manusia di Maintenance Mechanical
setiap saat. Dalam kondisi actual, Emergency maintenance sangat sering
terjadi karena beberapa masalah yang timbul pada kondisi actual di
lapangan.
Misalnya :
a. Sistem preventive maintenance yang diterapkan memiliki interval
waktu yang sangat lama. Tindakan Preventive Maintenance
dilakukan setiap 3 bulan sekali sedangkan waktu pemakaian
mesin 24 jam nonstop setiap hari sehingga tindakan ini tidak
berjalan dengan efektif terbukti dengan banyaknya downtime yang
terjadi.
b. Jumlah Man Power yang ada tidak sebanding dengan banyaknya
mesin yang dirawat sehingga kurang tepat waktunya pelaksanaan
perawatan dari jadwal yang sudah ditentukan.
c. Kurangnya penerapan Total Produktif Maintenance pada
Manajemen perusahaan yang mengakibatkan sistem perawatan
kurang diperhatikan.

3.3.2 Kegiatan Maintenance


Jenis kegiatan yang dilakukan pada saat proses maintenance:
(referensi: Modul Perawatan Mesin)
a. Inspection yaitu melakukan pengecekan dengan mengukur, mengamati
karakteristik dari mesin/equipment. Biasanya inspection bisa dilaksanakan
baik sebelum maupun selama kegiatan maintenance dilakukan. Beberapa
dasar pertimbangan inspection: pengalaman akan kerusakan, deterministik,
probabalistik, biaya inspeksi, keamanan dan kesehatan (health and safety)
dan lain sebagainya.
b. Monitoring yaitu kegiatan pemantauan yang dilakukan secara manual atau
otomatis terhadap kondisi aktual mesin. Perbedaan monitoring dan
inspection adalah pada proses monitoring dilakukan pengevaluasian
perubahan parameter. Monitoring biasa dilaksanakan pada saat kondisi
mesin/equipment beroperasi.
c. Routine maintenance yaitu perawatan reguler dan berkala, contohnya
seperti cleaning up, tightening connection, replace lube oil, check
coupling bolts, checking liquid level dan lubricating.
d. Overhaul adalah sebuah kegiatan yang komprehensif dalam rangka
memenuhi standar keandalan dan keamanan mesin. Overhaul dapat
dilaksanakan berdasarkan jadwal waktu maupun lama pemakaian.
e. Rebuilding adalah sebuah tindakan dengan membongkar mesin/equipment
dan melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
Tujuannya adalah untuk menambah life time dari mesin atau equipment
tersebut. Perbedaan antara rebuilding dan overhaul adalah pada proses
rebuilding tindakan yang dilakukan termasuk peningkatan dan modifikasi
peralatan.
f. Repair yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi mesin
atau equipment akibat kerusakan. Tindakan yang dilakukan pada saat
repair:
1. Fault diagnosis, kegiatan yang dilakukan untuk mengenali dan
mengetahui lokasi kerusakan dan penyebabnya.
2. Fault correction, kegiatan untuk mengembalikan kondisi mesin
atau equipment setelah kerusakan diketahui.
3. Function check-out, kegiatan/tindakan yang dilakukan setelah proses
perbaikan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi mesin atau equipment
setelah proses perbaikan.

3.3.3 Alur Kerja Maintenance Mechanical

Gambar 3.4 Alur kerja maintenance


(referensi : Work Management System Manual)

Pada Gambar 3.4 di atas adalah diagram alir alur kerja maintenance pada
PT.Sinar Agung Selalu Sukses.. Tahap pertama yang dilakukan untuk memulai
suatu pekerjaan yaitu selection. Pada tahap selection yaitu dilakukan create
notification untuk equipment yang akan di-maintenance, bisa disebabkan oleh
leaking/failures equipment. Setelah itu, notifikasi tersebut diangkat pada meeting
RBWS untuk dilakukan approval. Setelah di-approve kemudian dibuat work
order untuk
pekerjaan maintenance. Tahap kedua yaitu planning, pada tahap ini dilakukan
perencanaan pekerjaan, sebelum melakukan pekerjaan dan perencanaan work
team serta review keseluruhan perencanaan. Setelah itu, dilakukan tahap ketiga
yaitu preparation untuk mempersiapkan pekerjaan di site/lapangan serta work
authorization. Setelah planning dan preparation dirasa telah matang maka
dilakukan tahap keempat yaitu work execution. Tahap terakhir yang dilakukan
setelah work execution yaitu closeout and reinstatement. Pada tahap closeout and
reinstatement dilakukan work closeout jika pekerjaan telah selesai dan technically
complete pada work order.
Sebelum melakukan suatu pekerjaan, personel harus mempunyai perizinan
(permit to work) untuk pedoman melaksanakan pekerjaan tersebut. Jika tidak ada
permit, maka pekerjaan tidak boleh dilakukan. Diagram alir permit to work (PTW)
ada pada Gambar 3. 4 di bawah. Selain itu, selama melaksanakan pekerjaan baik
di lapangan CPF maupun di workshop, seluruh personel harus selalu aware
dengan safety. Salah satunya dengan aktif menemukan UCUX (you see you act)
yang kemudian di-submitted pada system. UCUX adalah salah satu bentuk
kontibusi kepekaan personel terhadap process dan personel safety. UCUX dapat
berupa unsafe condition, unsafe act, postive act maupun housekeeping.
Personel juga diwajibkan membuat LPO (Loss Prevention Observation)
untuk melakukan observation kepada personel lainnya dalam melakukan suatu
pekerjaan, apakah personel tersebut bekerja sesuai dengan prosedur yang baik dan
benar atau tidak. Beberapa aspek yang diobservasi antara lain seperti personal
protective equipment, body use and positioning, work environment, operating
procedures, tools or equipment serta environmental.
Requeste Request
d
AA

Reviewe

PIC

Suspend Endors E

PH/A AA AA
ICC has to
Authoriz Authoriz
be In Place
from
AO

AO
Issue
System timeout
PH End of Shift
PH/A
Live Overdue
(blinking)
PH/AO

JobJob
CompleIncomple

AO
ICC must
PTW be
Comple
AA

Archiv

Gambar 3.5 Alur kerja maintenance


(referensi : Work Management System Manual)
BAB IV

HASIL KOSENTRASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Latar Belakang Topik

Mesin bubut biasanya dikenal dengan sebutan lathe atau turning machine.
Mesin bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk
membentuk benda kerja yang berbentuk silindris dengan prinsip gerakan utamanya
adalah perputaran benda kerja dan gerak makan oleh alat potong baik secara
melintang maupun membujur terhadap benda kerja tersebut. Prinsip Kerja Mesin
Bubut pada gerakan berputar (rotasi) benda kerja inilah yang menyebabkan
terjadinya penyayatan terhadap benda kerja oleh alat potong (cutting tool) yang
biasanya disebut dengan istilah pahat.

Untuk mengawali proses kerja pembubutan tersebut, benda kerja yang akan
dikerjakan harus dipasang terlebih dahulu pada chuck (pencekam) yang terpasang
pada spindle mesin. Benda kerja yang terpasang harus dipastikan tercekam dengan
kuat, aman dan berputar secara center (tidak oleng). Alat potong yang berupa pahat
bubut dipasang pada tool post dan harus diatur sedemikian rupa sehingga ujung
pahat harus setinggi titik center benda kerja. Kemudian spindle dan benda kerja
diputar dengan kecepatan tertentu sesuai hasil perhitungan. Pahat yang dipakai
untuk membentuk benda kerja, akan disayatkan pada benda kerja yang sudah
berputar tersebut. Apabila pengaturan kecepatan putaran benda kerja sesuai dengan
rumus perhitungan yang ditentukan, maka alat potong akan dengan mudah
melakukan pemotongan benda kerja sehingga benda kerja dapat dibentuk sesuai
yang diinginkan. Secara penjelasan gambar, Prinsip Kerja Mesin Bubut dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Prinsip Kerja Mesin Bubut


Salah satu indikator kualitas proses pembubutan adalah tingkat kehalusan
permukaan benda kerja yang dihasilkan. Hal ini tergantung pada beberapa hal yaitu :
jenis dan kualitas alat potong; jenis material dari benda kerja; dan parameter
pemotongan pada proses pembubutan itu sendiri diantaranya adalah putaran benda
kerja, kecepatan potong (cutting speed) dari jenis material dan feeding atau kecepatan
gerak pemakanan. Apabila parameter pemotongan diatur dan disesuaikan dengan
jenis alat potong maupun jenis material benda kerja maka akan diperoleh hasil
pembubutan yang optimal.Dengan demikian, prinsip kerja dari mesin bubut secara
mendasar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Benda kerja diputar secara rotasi pada sumbu utama mesin.
2. Gerak makan atau penyayatan oleh ujung pahat sebagai alat potongnya.

Alat potong (pahat) bergerak lurus sejajar terhadap sumbu benda kerja pada
jarak dan kecepatan tertentu sehingga akan menyayat permukaan luar benda kerja
yang pada akhirnya ukuran maupun bentuk benda kerja berubah sesuai dengan arah
gerakan pahat tersebut.

4.2 Batasan Masalah

Dalam hal ini akan membahas mengenai tinjauan perawatan (maintenance)


Dan Perbaikan Mesin CNC Turning CK 6140.

4.3 Dasar Teori


4.3.1 Pengertian CNC Turning CK 6140
Mesin CNC turning adalah mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya
mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan
sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja mesin bubut CNC juga sama dengan
mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak
sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan pada mesin bubut diberi lambang
sebagai berikut :

a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu


putar.
b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar

4.3.2 Prinsip Kerja CNC Turning CK 6140


Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama
(spindel). Denganmemutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap,
putaran spindel (n) dapat dipilih.Harga putaran spindel umumnya dibuat
bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900,
1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak
lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan
padadudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan
peluncur silang melaluiroda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan
pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut
bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya:
…….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).Bubut merupakan suatu
proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang
manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk
menciptakan

suatu profil.Bedanya dengan Mesin perkakas NC adalah meliputi mesin


dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti
pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan olehsuatu komputer kendali
dengan program database berupa kode data yang diubah untuk saturangkaian
perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-
alat bermesin CNC (Computer Numerical Control).
4.3.3 Klasifikasi Turbin Gas
Jenis mesin bubut pada garis besarnya diklasifikasikan dalam empat kelompok,
yaitu:
1. Mesin Bubut Ringan

Gambar 3.2 Mesin Bubut Ringan

Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk
peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda
kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model
lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
1,

2. Mesin Bubut Sedang (Medium Lathe)

Gambar 3.3 Mesin Bubut Sedang ( Medium Lathe)

Konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan
khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak
variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau
memperbaiki perkakas secara produksi.
3. Mesin Bubut Standar (Standard Lathe)

Gambar 3.4 Mesin Bubut Standard (Standard Lathe)

Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan
mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-
mesin bubut pada umumnya.
1,

4. Mesin Bubut Meja Panjang (Long Bed Lathe)

Gambar 3.5 Mesin Bubut Meja Panjang (Long Bed Lathe)

Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.

4.3.4 Skema Alat Mesin Bubut

Gambar 4.6

Skema Alat Mesin Bubut

a. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut

1. Kepala tetap (head stock)


2. Kepala lepas (tail stock)
3. Eretan memanjang (longitudinal carriage/saddle)
4. Eretan melintang (cross slide)
5. Eretan atas (top slide)
6. Rumah pahat (tool post)
7. Alas mesin (lathe bed)
1,

8. Poros pembawa (feed shaft)


9. Poros transportir (lead screw)
10. Tuas roda gigi (gear lever)
11. Tuas motor (motor lever)
12. Cekam (chuck)

4.3.5 Bagian Mesin CNC Turning

1. Motor utama Motor utama adalah motor penggerak cekam untuk memutar
benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arus searah/DC (Direct Current)
dengan kecepatan putaran yang variabel. Adapun data teknis motor utama
sebagai berikut.
2. Eretan/support Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk
mesin bubut CNC Siemens Sinumerik 802S dibedakan menjadi dua bagian
berikut. a) Eretan memanjang (sumbu Z) b) Eretan melintang (Sumbu X)
3. Step motor Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan
sumbu X dan gerakan sumbu Z.
4. Rumah alat potong (revolver/toolturret)
Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat
proses pengerjaan benda kerja. Adapun alat yang dipergunakan disebut
revolver atau toolturet, revolver digerakkan oleh step motor sesb hingga bisa
digerakkan secara manual maupun terprogram
1,

Gambar 3.7 Tool Posh

Revolver Pada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yang
terbagi menjadi dua bagian berikut:
a. Empat tempat untuk jenis alat potong luar. Misal: pahat kanan luar,
pahat potong, pahat ulir, dan lain-lain.
b. Empat tempat untuk jenis alat potong dalam. Misal: pahat kanan
dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dan lain-lain.
5. Cekam
Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja pada
saat proses penyayatan berlangsung. Berdasarkan jumlah rahangnya, cekam
dibedakan menjadi cekam rahang tiga, dan cekam rahang empat. Cekam
rahang tiga, memilki rahang memusat, disebut cekam universal (universal
chuck).

Gambar 3.8 Cekam (Chuck)


6. Sistem Transmisi Kecepatan spindel mesin bubut ini diatur menggunakan
transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk dibagi menjadi enam
transmisi penggerak.
1,

7. Meja mesin Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan
hasil pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan
benda kerja juga rusak. Hal ini juga berlaku pada mesin bubut
konvensional.

Gambar 3.9 Meja Mesin

8. Kepala lepas
Kepala lepas Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik
buruknya hasil pekerjaan menggunakan mesin bubut ini, hal ini
dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu pada
kondisi sliding bed ini. Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan
senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relatif panjang.

Gambar 3.10 Kepala Lepas


1,

9. Monitor

Pada bagian depan mesin terdapat monitor yang menampilkan


data-data mesin mulai dari setting parameter, posisi koordinat benda,
pesan eror, dan lain-lain.

Gambar 3.11 Monitor


10. Panel Control
Panel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat
pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-perintah
khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan toll, mengubah
setting parameter, dan lain-lain. Masing-masing tombol ini harus diketahui
dan dipahami betul oleh seorang Programmer CNC.

Gambar 3.12 Panel Control


11. Coolant House
Setiap mesin pasti dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk cutter
dan benda kerja. Yang paling umum digunakan yaitu oil-water coolant dan
udara bertekanan, melalui selang yang dipasang pada blok spindle.
1,

Gambar 3.13 Coolant house

4.3.6 Bagian Panel Kontrol CNC TURNING

Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian


adalah proses penyayatan benda kerja oleh pahat dibantu dengan kontrol
numerik komputer atau CNC (Computer Numerical Control). Untuk
menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC disepakati menggunakan sistem
koordinat. Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat
dengan tiga sumbu/axis yaitu sumbu X
, Y dan sumbu Z. Sumbu X didefinisikan sebagi sumbu yang bergerak
horisontal, Sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak melintang, dan
sumbu Z didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak vertikal.
Turning process adalah sebuah proses permesinan dimana benda kerja
berputar pada spindlenya dan alat potong atau cutting tool kerja bergerak kearah
memanjang dan melintang sejauh pemotongan yang di inginkan.

Gambar 3.14 Proses Turning


1,

4.3.7 Perawatan Mesin CNC Turning CK6140

a. Pelumas sleding axis &scerw axis


Beberapa mesin menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini
biasanya ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian
samping mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung
dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumlah oli sudah
tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus di periksa setiap hari dan
ditambah apabila perlu . sedangkan pada PT Sinar Agung Selalu Sukses
menggunakan oli jenis oli pertamina meditran SAE 15W-40 yang di
produksi oleh PT PERTAMINA. Satu hal yang juga sangat penting
dilakukan terkait dengan pelumas sleding axis & scerw axis ini adalah
kepastian terdistribusikannya pelumas ini secara merata ke tempat-tempat
yang seharusnya.Pelumas ini di distribusikan dari tabung belakang menuju
meja mesin melalui pipa kecil dengan bantuan pompa. Apabila ada
measalah dengan sistem distribusi, maka meja akan bergerak tanpa
pelumas, akibatnya dalam waktu singkat sleding axis & scerw axis akan
rusak (aus, terbakar, dll), biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya
akan sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan benar
dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan memeriksa apakah
pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan ini sebulan
sekali.Gejala awal dari kerusakan sleding axis & scerw axis dapat
dideteksi dari bunyi kasar yang di keluarkan meja ketika meja di gerakkan.
Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi.kerusakan yang terjadi
pada sleding axis &screw axis sangatlah jarang apa bila pelumasansangat
1,

optimal. Jika terjadi kerusakan biasanya setelah pengunaan yang cukup


lama biasanya perbaikan sleding axis &screw axis dilakukan dengan cara
mengelas dan menggerinda sesuai dengan ukuran semula. Sedangkan
penggantian seperpat biasa nya terjadi pada scerw axis pada bagian bering
yang di sebabkan pengunaan yang lama pengantian bering dapat dilakukan
secara rutin selama 3 bulan sekali.

Gambar 4.2 Pelumas Eretan Gambar 4.3 jenis pelumas yang di gunakan

b. Pelumas ball screw


Beberapa mesin ini menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini
biasanya ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian
belakang mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung
dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumblah oli
sudah tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus diperiksa setiap hari
atau satu minggu sekali dan ditambahi apabila perlu. sedangkan pada PT
Sinar Agung Selalu Sukses menggunakan oli jenis oli pertamina meditran
SAE 15W-40 yang di produksi oleh PT PERTAMINA. Satu hal yang juga
sangat penting dilakukan terkait dengan pelumas ball screw ini kepastian
terdistribusikannya pelumas ini secara merata ketempat-tempat yang
seharusnya.pelumas ini didistribusikan dari tabung belakang menuju meja
mesin melalui pipa kecil dengan bantuan pompa.
Apabila ada masalah dengan sistem distribusi maka meja akan
bergerak tanpa pelumas,akibatnya dalam waktu singkat ball screw akan
rusak (aus ,terbakar,dll,)bearing akan berbunyi karas.
1,

Gambar 4.4 Ball Screw Gambar 4.5 Tabung Pelumas

c. Pelumas Guide way slider


Mesin CNC Turning memiliki 4 buah guide way slider,yaitu
perangkat yang menyangga semua beban berat meja,dan membawa meja
bergerak ke sumbu Z dan Y. Guide way ini bertanggung jawab atas
akurasi pergerakkan meja dan pemulusan gerakannya. Hubungan antara
guide way, rel landasan dan meja mesin adalah mutlak sliding fit, tidak
perkenanlan adanya kelonggoran sedikitpun.
Apabila itu terjadi,maka akurasi pergerakan akan melenceng
juah,dan baering serta ball screw akan cepet rusak. Untuk menjaga
konsistensinya,pergerakan guide way ini juga harus selalu dibantu
pelumas.

Gambar 4.6 Guide Way Slider

d. Pengecekan belt
Pada proses produksi belt berfungsi sebagai penerus gaya putar
dari motor ke puliy yang akan memutar benda kerja. Maka diperlukan
pengecekan secara rutin supaya mesin bisa berfungsi secara optimal dan
tidak menganggu proses produksi. Belt sangat sering mengalami
1,

kerusakan akibat pemakaian yang terus menerus maka dari itu belt perlu
pengecekan setidak nya satu bulan sekali. Pengantian belt dapat di
lakukan setidak nya 4 bulan sekali akan tetapi pengecekan secara rutin
sangat di perlukan untuk mengetahui kondisi dari belt tersebut.

Gambar 4.7 Belt Gambar 4.8 kerusakan yang terjadi pada belt

e. Saringan udara panel belakang mesin.


Pada bagian belakang mesin terdapat panel tempat menyimpan
perangkat keras mesin tersebut. Panel tersebut berisi kartu pengatur (untuk
spindle, motor servo), relay dan lain-lain. Pada saat mesin dihidupkan, hal
ini akan meningkatkan suhu pada ruangan dalam, oleh karena itu pada
pintu panel belakang biasanya dipasang satu exhaust fan yang menarik
udara luar ke dalam ruangan panel selama mesin di hidupkan. Pada pintu
fan ini di pasang filter mat untuk menyaring debu yang ikut tertarik, dan
filter ini akan cepat sekali kotor tertutup debu (tergantung dari lingkungan
ruangan mesin ditempatkan). Apabila filter ini tersumbat debu, fan akan
gagal mendinginkan ruangan panel, dan akibatnya hardware dalam
ruangan panel akan mengalami overheat dan mengalami kerusakan.
Bersihkan filter fan pada pintu ruangan panel belakang setiap hari.
Penggantian filter fan dapat dilakukan 1 tahun sekali apabila pembersihan
secara rutin dan pengecekan juga penting untuk mengetahui filter fan
dalam keadaan optimal apa tidak.
1,

Gambar 4.9 Saringan udara panel masin

f. Tangki Coolant
Setiap mesin memiliki tangki khusus untuk penampungan coolant
(pendingin) dengan kapasitas yang berbeda-beda, berkisar antara 60
hingga 100 liter air, tergantung dari ukuran mesin. Alur yang terjadi pada
proses pendinginan benda kerja oleh coolant adalah sebagai berikut :
coolant pada tangki ditarik oleh pompa menuju inlet yang terpasang pada
(biasanya blok spindle mesin) melalui selang fleksible. Inlet akan
mengeluarkan coolant ke arah benda kerja atau tool (tergantung arah yang
dinginkan operator) dengan kapasitas semburan yang bisa di atur.
Coolant tersebut kemudian akan mengalir kembali ke dalam tangki
coolant yang berada di bagian bawah mesin. Pada saat coolant kembali
mengalir ke tangki penampungan, chip yang halus akan ikut terbawa
masuk karena ukurannya yang kecil sehingga bisa masuk ke celah yang
kecil dan berbobot cukup ringan sehingga mudah terbawa arus coolant.
Tumpukan chip halus pada tangki coolant dalam jumlah banyak akan
mengakibatkan tersumbatnya saluran keluar dari tangki menuju selang,
dan akibatnya coolant tidak akan keluar dari inlet. Permesinan pada
material logam harus selalu menggunakan coolant. Bersihkan tangki
1,

secara periodik (2 minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari


produktifitas mesin dan jenis material yang digunakan).

Gambar 4.10 Tangki Coolant

g. Pemeriksaan Tekanan Pencengkaman Pada Chuck


Pada proses pencengkaman benda kerja, chuck menggunakan b
fluida berupa oli yang di pompa sebagai tenaga yang menggerakan rahang
untuk membuka dan mencekam benda kerja. Pengecekan tekanan fluida
bisa dilakukan satu bulan sekali karena apabila tekanan terlalu rendah daya
pencekaman menurun dan menyebabkan hasil pemotongan tidak sempurna
(kasar). Apabila tekanan fluida sangat tinggi motor yang memompa fluida
akan cepat panas dan terbakar. Biasanya fluida ditampung dalam tabung
yang ditempatkan pada samping mesin. Tabung ini dilengkapi dengan
katup dan sensor yang terhubung dengan chu ck dan kepala lepas.

Gambar 4.11 Tampungan Fluida


1,

4.3.8 Masalah Dalam Mesin CNC Turning CK6140


a. Spindle
1. Mesin alarm (FANUC-18) Setelah poros kelebihan beban, alarm mesin,
jumlah alarm adalah 751, dan spindle servo jumlah modul alarm adalah
AL-73
Perbaikan : Sinyal sensor motorik rusak, Bila alarm terjadi ketika motor
energi off Parameter pengaturan kesalahan menegaskan sensor pengaturan
parameter. Ganti kabel jika kabel rusak. Sensor kesalahan penyesuaian
Sesuaikan sinyal sensor. Ketika penyesuaian tidak dapat dibuat atau sinyal
tidak diamati, ganti kabel sambungan dan sensorkegagalan SPM Ganti
SPM atau SPM kontrol papan sirkuit cetak. (2) Ketika kabel disentuh
(operasi spindle, dll), alarm mungkin terjadi bahwa kawat rusak. Silakan
ganti kabel. Ketika ada intrusi minyak memotong ke bagian konektor,
silakan membersihkannya. Alarm terjadi ketika motor berputar. Proses
perisai kabel antara sensor dan SPM menegaskan proses perisai kabel.
Bind bersama-sama dengan garis kekuatan motor servo. Jika kabel dari
sensor ke SPM dibundel dengan garis daya motor servo, silakan
mengikatnya secara terpisah.
2. Getaran Spindle.
Perbaikan : Periksa sekrup dengan benar untuk mengencangkan tailstock.
Jika Anda merasa longgar, kencangkan dengan baik.
3. Prressure Drop / Penurunan Tekanan Fluida
Tekanan Fluida untuk pencengkaman benda kerja yang sering mengalami
penurunan yang seharusnya 6 Bar tetapi hanya 4 Bar. Sehingga
mengakibatkan benda kerja selip pada saat pemakanan yang
mengakibatkan hasil yang tidak sesuai standar yang ditentukan.
Perbaikan : menambah tekanan pada pompa fluida menjadi 7-8 Bar dan
pengecekan pada katub. Atau pengecekan pompa apabila tekanan tidak
berubah saat dinaikan tekanannya.
1,

b. Cutting Tool
1. Pada cutting tool mesin CNC Turning CK6150 kadang mengalami
masalah berhenti secara otomatis karena roda gigi mengalami error
(terdapat kerak yang membuat macet pada roda gigi dan menyebabkan
kerusakan pada bearing). Sehingga mesin CNC Turning CK6150
mengalami error yang disebabkan coolant masuk pada tool posh. Cara
memperbaiki kerusakan ini adalah dengan membersihkan coolant dalam
tool posh dan mengganti bearing yang rusak serta melumasinya dengan
grease .
1,

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk


mengimplementasikan/menerapkan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan
dan di terapkan didunia kerja. Sehingga mahasiswa dapat mengukur seberapa
jauh pengetahuan yang didapatnya.
Sesuai dengan tujuan Praktek Kerja Lapangan, kesimpulan dari kegiatan
Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh penulis di PT.Sinar Agung
Selalu Sukses adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat melakukaan perawatan lebih pada mesin CNC
Turning CK 6140 yaitu dengan :
a. Pelumas sleding axis & screw axis
b. Pelumas ball screw
c. Pelumas Guide way slider
d. Pengecekan bet
e. Saringan Udara Panel Belakang Mesin
f. Tangki Coolant
g. Pemeriksaan Tekanan Pencengkaman Pada Chuck

2. Masalah yang sering terjadi pada mesin CNC Turning CK6140


a. Kerusakan Pada Chuck
Pada Chuck yang berfungsi mencekam benda kerja yang akan di
proses penyayatan. Apabila Chuck mengalami kerusakan maka benda
kerja yang di cekam akan mengalami cacat pada proses penyayatan yang
akan menjadi kerugian pada operator maupun perusahaan karena
berkurangnya produk yang jadi. Biasanya kerusakan yang terjadi antara
lain tekanan Fluida menurun, ulir pada poros mengalami keausan,
Chuck kotor. Kerusakan yang terjadi biasanya antara lamanya
penggunaan dan kurangnya pembersihan secara mendetail pada
komponen Chuck tersebut. Perbaikan yang harus dilakukan perbaikan
pada pengelasan dan pembuatan ulir baru. Dan apabila kerusakannya
adalah pencekam macet maka dapat dilakukan pembersihan pada rahang
Chuck sebagai langkah awal apabila masih macet cek kembali bagian
1,

slotnya.

b. Error Pada Cutting Tool

Error pada cutting tool mesin CNC Turning CK6140 kadang


mengalami masalah kerusakan pada bearing karena coolant masuk ke
dalam tool posh yang menyebabkan karat.

5.2 Saran

1. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, karyawan wajib


menggunakan alat perlindungan diri dan mengikuti prosedur yang telah
diberikan pada perusahaan.
2. Kebersihan dan kerapian lingkungan kerja harus dijaga agar tercipta
lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
3. Diadakan pelatihan/training secara berkala kepada karyawan, agar
karyawan tetap paham dan mengerti akan pentingnya SOP.
1,

DAFTAR PUSTAKA

Mustafik, Roni. (2020). PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN DAN KECEPATAN


POTONG TERHADAP TINGKAT KEKARASAN PERMUKAAN BAJA VCN 150 PROSES
CNC TURNING. Skripsi. Fakultas Teknik. Teknik Mesin. Universitas Negeri Semarang.
Semarang.

Gustiana, Dina, S., Vina, V. K. (2020). ANALISA KERUSAKAN MESIN CNC VERTICAL
TURNING LATHE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND
EFFECT ANALYSIS. Jurnal Sains dan Teknologi, 4(2) : 96-108
https://id.scribd.com/document/22489233/Dasar-Mesin-Cnc-Bubut Tanggal akses Senin, 1
November 2020, 19.19 WIB
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/modul- cnc-1-
pengantar-mesin-cnc-deskripsi.pdf Tanggal akses Jum’at, 3 November 2020, 20.51 WIB
http://achmadarifin.com/prinsip-kerja-mesin-bubut-turning-machine Tanggal akses Selasa, 5
November 2020, 21.11 WIB

Anda mungkin juga menyukai