Disusun Oleh:
Zakki Ubaidillah
3.21.18.4.23
Zakki Ubaidillah
NIM 3.21.18.4.23
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Praktek Kerja
ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
Karanganyar, 23
November 2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT.Sinar
Agung Selalu Sukses yang merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk
menyusun Tugas Akhir Program Studi Diploma Teknik Mesin, Jurusan Teknik
Mesin, Politeknik Negeri Semarang. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini
secara umum yaitu agar dapat merasakan dunia kerja secara nyata dan dapat
merealisasikannya pada saat bekerja nanti.
Laporan Praktek Industri ini dapat diselesaikan tepat waktu tidak lepas dari
bantuan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Ir. Supriyadi, M.T., Selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang.
2. Bapak Hartono S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Semarang.
3. Bapak Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T., selaku Ketua Program Studi
Diploma Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang.
4. Bapak Ampala Khoryanton, S.T, M.T., selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi semangat dalam
kegiatan praktek kerja industri dan penyusunan laporan praktek kerja
lapangan.
5. Ibu Lis Ariyani selaku HRD & GA PT. Sinar Agung Selalu Sukses yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan Pelatihan Kerja Pada Industri di
PT. Sinar Agung Selalu Sukses Karanganyar.
6. Bapak Sony hendrwan selaku Kepala Bagian Pelatihan Kerja Pada Industri
yang senantiasa memberikan pengarahan secara teknis dalam pelaksanaan
Pelatihan Kerja Pada Industri
7. Seluruh Staff dan karyawan PT. Sinar Agung Selalu Sukses atas kesediaan
dan kerjasamanya selama pelaksanaan Pelatihan Kerja Pada Industri.
8. Orang tua saya, Ibu Evinur laila dan Bapak Zaini yang selalu memberikan
kasih sayangnya, senantiasa mendoakan dan memberi semangat selama
kegiatan magang industri dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan
iv
9. Isti Agustin yang selalu memberi semangat dan dukungan selama kegiatan
magang industri dan penyusunan laporan praktek kerja lapangan.
10. Rekan-rekan mahasiswa yang melaksanakan Pelatihan Kerja Pada Industri
yang juga merupakan teman sekelompok selama pelaksanaan Pelatihan
Kerja Pada Industri
11. Teman-teman kelas ME – 2E yang selalu memberikan dukungan dan doa.
Serta jurusan Teknik Mesin yang selalu memberikan dukungan.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna dan sudah barang
tentu masih banyak kekurangannya baik segi teknik, penyajian dan bahasa. Oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
Zakki Ubaidillah
NIM. 3.21.18.4.23
v
DAFFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari awal berdirinya PT. Sinar Agung Selalu Sukses sampai sekarang,
perusaahaan ini telah mendapatkan penghargaan antara lain seperti dibawah
ini:
Otomotif Indonesia)..
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil selama proses kerja praktek yang
berlangsung pada Mechanical di Maintenance Department, ExxonMobil
Cepu Limited yang bertempat di Bojonegoro, Jawa Timur. Unit ini
merupakan salah satu unit yang memegang peranan besar dalam proses
produksi, untuk mencapai proses produksi yang optimum. Penulis
mengambil topik mengenai “Perawatan Turbin Gas Generator Tipe Solar
Titan 130”.
Lokasi produksi Pt. Sinar Agung Selalu Sukses terletak pada Jl.
Ngalasan RT.02/RW.01 Brujul, Jaten, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah,
Indonesia. Pada lokas tersebut, produksi terbagi menjadi 5 unit produksi yang
terdiri dari Pengecoran untuk Iron Casting, Alumunium Die Casting, Plastic
Injection, Rubber Line danMachining Line.
Dari awal berdirinya PT. Sinar Agung Selalu Sukses sampai sekarang,
perusaahaan ini telah mendapatkan penghargaan antara lain seperti dibawah
ini:
a. Perolehan sertifikat ISO 9001:2000 (tahun 2008 dinaikkan menjadi
ISO9001:2008).
b. Perolehan sertifikat QSEAL (Sertifikat untuk Standar spare part dari
Sentra Otomotif Indonesia).
f. Target Skill:
i. Mampu menganalisa dan memberi solusi terhadap
permasalahan yang terjadi di lini kerja.
ii. Analisa penyimpangan standar kualitas.
iii. Analisa penyimpangan standar kerja.
iv. Mampu mengendalikan kepempimpinan yang
menjadi tanggung jawabnya.
v. Mampu membuat activity plantyang efektif dan
terealisasidengan baik.
g. Merupakan tujuan yang harus dicapai dengan menggunakan skill
tertentu agar tercapai suatu tujuan.
i. Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti
analisa penyimpangan standar kualitas, analisa
penyimpangan standar kerja.
ii. Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi
tanggung jawabnya.
c.Wewenang:
d. Tanggung Jawab:
i. Merupakan beban yang harus ditanggung dalam
melaksanakan tugasnya. Membantu menyampaikan
Kebijakan Perusahaan dalam hal target produksi kepada
unit bawahan.
ii. Mengkoordinasi pelaksanaan proses produksi di divisi yang
menjadi tanggung jawabnya.
iii. Memberikan arahan tentang rencana produksi harian kepada
operator.
iv. Melakukan kontrol operasional mesin dan hasil produksi.
v. Memonitor, mengevaluasi dan menganalisa laporan hasil
produksi.
vi. Melakukan koordinasi kerja dengan unit bawahan.
vii. Mengontrol disiplin kerja bawahan.
viii. Mengkoordinasikan dengan pihak yang terkait apabila
terdapat maslaah terhadap proses produksi.
ix. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
x. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.
xi. Melaksanakan program 5S berjalan dengan baik.
e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification):
i. Minimal pendidikan yaitu SMK Teknik / SMU.
ii. Minimal Skill yang diperlukan mampu menggunakan alat
ukur teknik dan membaca gambar teknik.
iii. Pengalaman minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja
terkait.
f. Target Skill:
Merupakan tujuan yang harus dicapai dengan menggunakan skill
tertentu agar tercapai suatu tujuan.
i. Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti analisa
penyimpangan standar kualitas dan analisa penyimpangan
standar kerja.
ii. Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi
tanggung jawabnya.
g. Training yang dibutuhkan adalah Quality Awareness, Leadership,
Proses Produksi (Casting, Machining, Injection, dll) dan Program
CNC.
h. Hubungan Kerja: Departemen QC, Engineering, MTC, PPIC.
4. Operator Produksi:
a.Tugas Pokok:
Merupakan operator yang berada di plant dan bekerja menangani
mesin secara langsung.
i. Menjalankan proses produksi sesuai Surat Perintah Kerja.
ii. Melakukan serah terima Dies/Mold/Jig dari setter untuk
melakukan proses produksi.
iii. Menanggapi komplain dari bagian inspeksi untuk melakukan
perbaikan.
iv. Mengontrol stabilitas mesin selama produksi dan melaporkan
hal-hal yang menghambat kelancaran produksi.
v. Menerima dan memeriksa material dari PPIC gudang.
b.Wewenang:
Merupakan keputusan-keputusan yang dapat diambil jika terjadi
sesuatu hal.
i. Menghentikan produksi bila menemukan penyimpangan yang
terjadi dan melaporkan kepada atasannya.
ii. Tidak meneruskan barang hasil produksi yang gagal/cacat ke
proses selanjutnya.
c.Tanggung Jawab:
Merupakan beban yang harus ditanggung dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Melakukan produksi sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
ii. Melaporkan penyimpangan yang terjadi kepada atasannya.
iii. Melaporkan pencapaian hasil produksi dalam harian produksi.
iv. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
perusahaan.
v. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.
d.Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification):
i. Minimal pendidikan yaitu SMK Teknik / SMU.
ii. Minimal Skill mampu menggunakan alat ukur teknik dan
membaca gambar teknik.
iii. Pengalaman minimal 1 tahun melakukan proses dilini kerja
terkait.
e.Target Skill:
i. Mampu mengoperasikan mesin/peralatan produksi dengan
baik dan mengetahui kekurangan/ketidaklayakan mesin-
mesin yang dioperasikan.
ii. Memahami secara mendalam standar kualitas yang telah
ditentukan dalam
QCS (Quality Check Standart).
f. Training yang dibutuhkan:
i. Pemahaman dalam pemakaian alat ukur.
ii. Preventif Maintenance mesin.
iii. Keselamatan Kerja.
g. Hubungan Kerja: Departemen QC, Engineering, MTC, PPIC
b. Misi
i. Menjaga harga yang kompetitif dan produk yang
berkualitas.
ii. Meningkatkan pelayanan yang terbaik pada pelanggan
melalui cabang- cabang.
iii. Melanjutkan keuntungan pada para stakeholder (karyawan).
iv. Meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan.
2.9.3. Ketenagakerjaan
a. Sumber Daya Manusia
Manusia adalah salah satu elemen dalam perusahaan. Tanpa
adanya manusia, proses bisnis suatu perusahaan tidak akan
mungkin berjalan. Manusia yang memiliki potensi dan
kemampuan sesuai dengan kebutuhan sangat dibutuhkan sebagai
sumber daya perusahaan. PT. Sinar Agung Selalu Sukses
memiliki 1080 karyawan terhitung hingga bulan Juli 2015 ini.
PT. Sinar Agung Selalu Sukses hanya menerapkan sistem
karyawan tetap. Untuk operator yang ada di lantai produksi
diterapkan sistem kontrak dengan karyawan tersebut. Sehingga
status karyawan tersebut akan habis masa berlakunya jika masa
kontrak yang telah disepakati sudah habis.
b. Prosedur Perekruitan Karyawan
Sebelum seorang karyawan diterima di PT. Sinar Agung
Selalu Sukses, calon karyawan tersebut harus mengikuti prosedur
perekruitan karyawan yang ada. Berikut ini merupakan prosedur
perekruitan karyawan yang terbagi menjadi beberapa tahap, antara
lain adalah sebagai berikut:
i. Tahap seleksi administrasi yaitu melalui surat lamaran yang
masuk.
ii. Tahap pemanggilan calon karyawan.
iii. Tahap interview dengan Human Resource.
iv. Tahap interview dengan departemen yang dituju.
v. Final interview dengan Human Resource.
c. Pembagian Jam Kerja
Untuk pembagian jumlah hari kerja, dapat dilihat dibawah ini:
i. Hari kerja :
Hari Senin – Jumat:
- Untuk Operator:
Shift 1: 07:00 – 15:00 WIB
Shift 2: 15:00 – 23:00 WIB
Shift 3: 23:00 – 07:00 WIB
- Untuk Staff : 07:00 – 16:00 WIB
Hari Sabtu:
- Untuk Operator:
Shift 1: 07:00 – 12:00 WIB
Shift 2: 12:00 – 17:00 WIB
Shift 3: 17:00 – 22:00 WIB
- Untuk Staff : 07:00 – 12:00 WIB
ii. Hari libur : Minggu dan Hari Libur Nasional
iii. Jam istirahat:
Shift 1: 12:00 – 13:00 WIB
Shift 2: 20:00 – 21:00 WIB
Shift 3: 04:00 – 05:00 WIB
Hari Sabtu tidak ada istirahat
Jam operasional produksi pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses
adalah selama 24 jam. Hal ini berarti pabrik ini tergolong ke dalam
continous production. Hal itu mengakibatkan terjadinya pembagian
shift untuk operasional produksi. Ada 3 shift untuk produksi, yaitu
meliputi:
- Shift 1, bekerja dari pukul 07:00 – 15:00 WIB.
- Shift 2, bekerja dari pukul 15:00 – 23:00 WIB
- Shift 3, bekerja dari pukul 23:00 – 07:00 WIB
Minggu I
(28 September 2020 - 2 Oktober 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /28 Pengenalan Wilayah,
September Pengenalan Alat,Stand by panel Blacken.
2020
2 Selasa/29 Perbaiakan panel Heater Brake pad,Pelumasan Rantai
September Hoist,Lubrication CNC,Perbaikan Hoist Blacken (ganti motor)
2020
3 Rabu /30 Penggantian Power Supply (Controller) CNC,Analisa Kerusakan
September Mesin krom kaca.
2020.
4 Kamis/ 1
oktober 2020 Analisa Mesin krom.
Minggu II
(5 Oktober 2020 - 9 Oktober 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /5 Analisa Kerusakan Mesin Krom.
oktober 2020
2 Selasa/6 Analisa Kerusakan Mesin Krom & Penggantian seal piston.
oktober 2020
3 Rabu /7 Trial Mesin Krom,Analisa Kerusakan Mesin Krom & Melepas
oktober 2020. penutup Exaust yang mampet.
4 Kamis 8
oktober 2020 Trial Mesin Krom,&penggantian seal pada check valve pada
mesin brake pad.
5 Jumat 9 Analisa dan menghidupkan Mesin CNC BR16 dengan stavol
oktober 2020 stepdown lama.
Minggu III
(12 Oktober 2020 - 16Oktober 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /12 Menghidupkan Mesin CNC BR16 & Perbaikan Mesin Hoist 5T.
oktober 2020
2 Selasa/13 Perbaikan Mesin bor (nyetrum),perbaikan Mesin Pc 02 Pengisian
oktober 2020 oli dongkrak (tombol on error)
3 Rabu /14 Perbaikan Hoist 10T,Trial CNC BR16.
oktober 2020.
4 Kamis /15 Perbaikan Mesin Stamping PC 10 pounch (dudukan as
oktober 2020 lepas),perbaikan mesin bor manual (MCb error),perbaikan mesin
vakum Heater pada Packing,perakitan H1000 kw forging.
Minggu IV
(19 Oktober 2020 - 23 Oktober 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /19 Pemeriksaan Oli CNC (Lubrication),Perbaikan Mesin bor Manual
oktober 2020 (As Lepas),Kerapian kabel input CNC,Perbaikan Mesin Shotblas
(Baut as pully kendor),Perbaikan CNC CK6140 (ukuran tidak
sesuai)
2 Selasa/20 Perbaikan Mesin oven Heater (kawat putus),Reaper motor Blower
oktober 2020 painting (modifikasi pengatur jarak fanbelt),Pengecekan Oli CNC
(Lubrication)
3 Rabu /21 Perbaikan Mesin Stamp (pemasangan Gear setting
oktober 2020. cutter),Perbaikan Mesin Vakum (Gear Lepas),Lubrication
Cnc.,Trial Mesin Stamp.
4 Kamis /22 Trial HI 1000 kw Forging,Perbaikan Mesin CNC CK6140 (Chuck
oktober 2020 error)
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /26 Trial Hi 1000 kw,pengecekan oli cnc,Perbaikan Mesin grinda pad
oktober 2020 shoe (gear motor aus),penggantian selang pada mesin crome kaca
(selang pecah-pecah)
2 Selasa/27 Lubrication,Perbaikan Mesin clamping,pemindahan mesin
oktober 2020 bor,perbaikan mesin cnc CK6140 (selenoid rusak)
3 Rabu /28 Pemindahan Hoist,perbaikan mesin shotblas (baling baling
oktober 2020. tersangkut)
4 Jumat /30 Perbaikan Mesin bor otomatis (panel mati),pemasangan Lampu
Oktober 2020 area Painting,Perbaikan Heater Blacken (konslet),over houl
spindle CNC CK6140.
Minggu VI
(3 November 2020 - 6 November 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Selasa/2 HI 1000 kw Forging (Penggantian selang
November converter),Pengencangan baut Trimming forging,perbaikan mesin
2020 blacken (ganti mcb)
2 Rabu /3 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (Selang drain rotary piston
November hidrolik),perbaikan mesin sleeding discpad (ganti limit switch)
2020.
3 Kamis/ 4 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (pompa Hidrolik error),perbaikan
November mesin Hoist 10 T,Trial HI 1000 kw target suhu 990ºc.
2020
5 Jumat/ 5 Perbaikan Mesin Las otomatis (ganti karet kopling),Trial HI 1000
November kw Forging.
2020
Minggu VII
(9 November 2020 - 13 November 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /9 Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (hasil tidak sesuai
November ukuran),pengecekan oli mesin Ck6140, Perbaikan Mesin CNC
2020 Ck6140 (pompa hidrolik terbakar)
2 Selasa/10 Perbaikan Mesin Bor otomatis(gear aus),perbaikan mesin
November pengisian oli dongkrak,perbaikan Heater Dispad.
2020
3 Rabu /11 Pengisian oli mesin Cnc Ck6140,Trial Hi Forging.
November
2020.
4 Kamis 12
November Perbaikan Mesin CNC Ck6140 (Rakit spindle), Perbaikan Mesin
2020 CNC Ck6140 (motor coolant lemah),perbaikan Hi 300 (alarm
nyala)
5 Jumat 13 Perbaikan Motor Cooling tower, Perbaikan Mesin CNC Ck6140
November (spindle),Perbaikan Mesin stamping (cleaning regulator angin)
2020
Minggu VIII
(16 November 2020 - 20 November 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /16 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020
2 Selasa/17 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020
3 Rabu /18 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020.
4 Kamis 19
November DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
2020
5 Jumat /20 DISPENSASI LOMBA KRI 2020.
November
2020
Minggu IX
(23 November 2020 - 27 November 2020 )
Hari /
No Aktivitas
Tanggal
1 Senin /23
November
2020
2 Selasa/24
November
2020
3 Rabu /25
November
2020.
4 Kamis/26
November
2020
5 Jumat/ 27
November
2020
Planning Unplanned
Maintenance Maintenance
Pada Gambar 3.4 di atas adalah diagram alir alur kerja maintenance pada
PT.Sinar Agung Selalu Sukses.. Tahap pertama yang dilakukan untuk memulai
suatu pekerjaan yaitu selection. Pada tahap selection yaitu dilakukan create
notification untuk equipment yang akan di-maintenance, bisa disebabkan oleh
leaking/failures equipment. Setelah itu, notifikasi tersebut diangkat pada meeting
RBWS untuk dilakukan approval. Setelah di-approve kemudian dibuat work
order untuk
pekerjaan maintenance. Tahap kedua yaitu planning, pada tahap ini dilakukan
perencanaan pekerjaan, sebelum melakukan pekerjaan dan perencanaan work
team serta review keseluruhan perencanaan. Setelah itu, dilakukan tahap ketiga
yaitu preparation untuk mempersiapkan pekerjaan di site/lapangan serta work
authorization. Setelah planning dan preparation dirasa telah matang maka
dilakukan tahap keempat yaitu work execution. Tahap terakhir yang dilakukan
setelah work execution yaitu closeout and reinstatement. Pada tahap closeout and
reinstatement dilakukan work closeout jika pekerjaan telah selesai dan technically
complete pada work order.
Sebelum melakukan suatu pekerjaan, personel harus mempunyai perizinan
(permit to work) untuk pedoman melaksanakan pekerjaan tersebut. Jika tidak ada
permit, maka pekerjaan tidak boleh dilakukan. Diagram alir permit to work (PTW)
ada pada Gambar 3. 4 di bawah. Selain itu, selama melaksanakan pekerjaan baik
di lapangan CPF maupun di workshop, seluruh personel harus selalu aware
dengan safety. Salah satunya dengan aktif menemukan UCUX (you see you act)
yang kemudian di-submitted pada system. UCUX adalah salah satu bentuk
kontibusi kepekaan personel terhadap process dan personel safety. UCUX dapat
berupa unsafe condition, unsafe act, postive act maupun housekeeping.
Personel juga diwajibkan membuat LPO (Loss Prevention Observation)
untuk melakukan observation kepada personel lainnya dalam melakukan suatu
pekerjaan, apakah personel tersebut bekerja sesuai dengan prosedur yang baik dan
benar atau tidak. Beberapa aspek yang diobservasi antara lain seperti personal
protective equipment, body use and positioning, work environment, operating
procedures, tools or equipment serta environmental.
Requeste Request
d
AA
Reviewe
PIC
Suspend Endors E
PH/A AA AA
ICC has to
Authoriz Authoriz
be In Place
from
AO
AO
Issue
System timeout
PH End of Shift
PH/A
Live Overdue
(blinking)
PH/AO
JobJob
CompleIncomple
AO
ICC must
PTW be
Comple
AA
Archiv
Mesin bubut biasanya dikenal dengan sebutan lathe atau turning machine.
Mesin bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk
membentuk benda kerja yang berbentuk silindris dengan prinsip gerakan utamanya
adalah perputaran benda kerja dan gerak makan oleh alat potong baik secara
melintang maupun membujur terhadap benda kerja tersebut. Prinsip Kerja Mesin
Bubut pada gerakan berputar (rotasi) benda kerja inilah yang menyebabkan
terjadinya penyayatan terhadap benda kerja oleh alat potong (cutting tool) yang
biasanya disebut dengan istilah pahat.
Untuk mengawali proses kerja pembubutan tersebut, benda kerja yang akan
dikerjakan harus dipasang terlebih dahulu pada chuck (pencekam) yang terpasang
pada spindle mesin. Benda kerja yang terpasang harus dipastikan tercekam dengan
kuat, aman dan berputar secara center (tidak oleng). Alat potong yang berupa pahat
bubut dipasang pada tool post dan harus diatur sedemikian rupa sehingga ujung
pahat harus setinggi titik center benda kerja. Kemudian spindle dan benda kerja
diputar dengan kecepatan tertentu sesuai hasil perhitungan. Pahat yang dipakai
untuk membentuk benda kerja, akan disayatkan pada benda kerja yang sudah
berputar tersebut. Apabila pengaturan kecepatan putaran benda kerja sesuai dengan
rumus perhitungan yang ditentukan, maka alat potong akan dengan mudah
melakukan pemotongan benda kerja sehingga benda kerja dapat dibentuk sesuai
yang diinginkan. Secara penjelasan gambar, Prinsip Kerja Mesin Bubut dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Alat potong (pahat) bergerak lurus sejajar terhadap sumbu benda kerja pada
jarak dan kecepatan tertentu sehingga akan menyayat permukaan luar benda kerja
yang pada akhirnya ukuran maupun bentuk benda kerja berubah sesuai dengan arah
gerakan pahat tersebut.
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk
peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda
kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model
lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
1,
Konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan
khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak
variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau
memperbaiki perkakas secara produksi.
3. Mesin Bubut Standar (Standard Lathe)
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan
mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-
mesin bubut pada umumnya.
1,
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
Gambar 4.6
1. Motor utama Motor utama adalah motor penggerak cekam untuk memutar
benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arus searah/DC (Direct Current)
dengan kecepatan putaran yang variabel. Adapun data teknis motor utama
sebagai berikut.
2. Eretan/support Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk
mesin bubut CNC Siemens Sinumerik 802S dibedakan menjadi dua bagian
berikut. a) Eretan memanjang (sumbu Z) b) Eretan melintang (Sumbu X)
3. Step motor Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan
sumbu X dan gerakan sumbu Z.
4. Rumah alat potong (revolver/toolturret)
Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat
proses pengerjaan benda kerja. Adapun alat yang dipergunakan disebut
revolver atau toolturet, revolver digerakkan oleh step motor sesb hingga bisa
digerakkan secara manual maupun terprogram
1,
Revolver Pada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yang
terbagi menjadi dua bagian berikut:
a. Empat tempat untuk jenis alat potong luar. Misal: pahat kanan luar,
pahat potong, pahat ulir, dan lain-lain.
b. Empat tempat untuk jenis alat potong dalam. Misal: pahat kanan
dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dan lain-lain.
5. Cekam
Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja pada
saat proses penyayatan berlangsung. Berdasarkan jumlah rahangnya, cekam
dibedakan menjadi cekam rahang tiga, dan cekam rahang empat. Cekam
rahang tiga, memilki rahang memusat, disebut cekam universal (universal
chuck).
7. Meja mesin Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan
hasil pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan
benda kerja juga rusak. Hal ini juga berlaku pada mesin bubut
konvensional.
8. Kepala lepas
Kepala lepas Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik
buruknya hasil pekerjaan menggunakan mesin bubut ini, hal ini
dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu pada
kondisi sliding bed ini. Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan
senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relatif panjang.
9. Monitor
Gambar 4.2 Pelumas Eretan Gambar 4.3 jenis pelumas yang di gunakan
d. Pengecekan belt
Pada proses produksi belt berfungsi sebagai penerus gaya putar
dari motor ke puliy yang akan memutar benda kerja. Maka diperlukan
pengecekan secara rutin supaya mesin bisa berfungsi secara optimal dan
tidak menganggu proses produksi. Belt sangat sering mengalami
1,
kerusakan akibat pemakaian yang terus menerus maka dari itu belt perlu
pengecekan setidak nya satu bulan sekali. Pengantian belt dapat di
lakukan setidak nya 4 bulan sekali akan tetapi pengecekan secara rutin
sangat di perlukan untuk mengetahui kondisi dari belt tersebut.
Gambar 4.7 Belt Gambar 4.8 kerusakan yang terjadi pada belt
f. Tangki Coolant
Setiap mesin memiliki tangki khusus untuk penampungan coolant
(pendingin) dengan kapasitas yang berbeda-beda, berkisar antara 60
hingga 100 liter air, tergantung dari ukuran mesin. Alur yang terjadi pada
proses pendinginan benda kerja oleh coolant adalah sebagai berikut :
coolant pada tangki ditarik oleh pompa menuju inlet yang terpasang pada
(biasanya blok spindle mesin) melalui selang fleksible. Inlet akan
mengeluarkan coolant ke arah benda kerja atau tool (tergantung arah yang
dinginkan operator) dengan kapasitas semburan yang bisa di atur.
Coolant tersebut kemudian akan mengalir kembali ke dalam tangki
coolant yang berada di bagian bawah mesin. Pada saat coolant kembali
mengalir ke tangki penampungan, chip yang halus akan ikut terbawa
masuk karena ukurannya yang kecil sehingga bisa masuk ke celah yang
kecil dan berbobot cukup ringan sehingga mudah terbawa arus coolant.
Tumpukan chip halus pada tangki coolant dalam jumlah banyak akan
mengakibatkan tersumbatnya saluran keluar dari tangki menuju selang,
dan akibatnya coolant tidak akan keluar dari inlet. Permesinan pada
material logam harus selalu menggunakan coolant. Bersihkan tangki
1,
b. Cutting Tool
1. Pada cutting tool mesin CNC Turning CK6150 kadang mengalami
masalah berhenti secara otomatis karena roda gigi mengalami error
(terdapat kerak yang membuat macet pada roda gigi dan menyebabkan
kerusakan pada bearing). Sehingga mesin CNC Turning CK6150
mengalami error yang disebabkan coolant masuk pada tool posh. Cara
memperbaiki kerusakan ini adalah dengan membersihkan coolant dalam
tool posh dan mengganti bearing yang rusak serta melumasinya dengan
grease .
1,
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
slotnya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Gustiana, Dina, S., Vina, V. K. (2020). ANALISA KERUSAKAN MESIN CNC VERTICAL
TURNING LATHE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND
EFFECT ANALYSIS. Jurnal Sains dan Teknologi, 4(2) : 96-108
https://id.scribd.com/document/22489233/Dasar-Mesin-Cnc-Bubut Tanggal akses Senin, 1
November 2020, 19.19 WIB
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/modul- cnc-1-
pengantar-mesin-cnc-deskripsi.pdf Tanggal akses Jum’at, 3 November 2020, 20.51 WIB
http://achmadarifin.com/prinsip-kerja-mesin-bubut-turning-machine Tanggal akses Selasa, 5
November 2020, 21.11 WIB