Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA

LAPANGAN DI PT.SARI WARNA


ASLI UNIT I KEBAKKRAMAT
KARANGANYAR

Di susun Oleh :
Nama : Asiantino Adi Gunawan
NIM : 162055
Program Studi : Teknik Elektro

AKADEMI TEKNOLOGI WARGA


SURAKARTA 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE
INDUSTRY UNIT 1 KARANGANYAR-JAWA
TENGAH
disusun oleh :

Nama : Asiantino Adi Gunawan

NIM : 162055

Program Studi : Teknik Elektronika

Laporan praktek kerja lapangan ini telah diterima, disetujui, dan disahkan
menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
Pada hari / tanggal: Di setujui
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Teknik Elektronika Praktek Kerja Lapangan

Ir. Pius Sri Winarno, M. T Maju Binoto, S. T, M. T


NIDN : 0611076202 NIDN :

Mengetahui,

PD I Bidang Akademik

Drs. Rahmat, M. T
NIDN : 0025036802

ii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY UNIT I

D isusun oleh:
Nama : Asiantino Adi Gunawan
NIM : 162055
Program Studi : Teknik Elektronika

Mengetahui dan Mengesahkan,

Karanganyar, 30 Maret 2019

Manager Personalia Pembimbing Industri

Budi Harsono Kris Sunano

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Kerja Praktek di PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY beserta
laporannya yang dapat terselesaikan dengan baik.Laporan Kerja Praktek ini
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan progam studi D-3
Teknik Elektro di Akademi Teknologi Warga Surakarta. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan selama kerja praktek yang dilakukan penyusun mulai
tanggal 11 februari – 30 Maret 2019.Penulis merasa banyak mendapat saran,
bimbingan serta bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai
pihak selama menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-


Nya berupa kesehatan dan rezeki sehingga penulis dapat
menyelesaikan kegiatan kerja praktik dengan baik.
2. Ir. Pius Sri Winarno, M.T selaku ketua jurusan Teknik Elektro
Akademi Teknologi Warga Surakarta.

3. Maju Binoto, S.T., M.T Selaku Dosen Pembimbing Kerja


Praktek yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan
nasihat baik saat pelaksanaan maupun saat penyusunan Laporan
Kerja Praktek.
4. Bapak Budi Harsanto selaku Manager Personalia di PT. SARI
WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY
5. Ibu Rini selaku personalia di PT. SARI WARNA ASLI
TEXTILE INDUSTRY
6. Bapak Imam Santoso selaku Kepala Bagian Mekanik, yang telah
memberikan pengarahan selama pelaksanaan Kerja Praktek.
7. Bapak Kris Sunano selaku Kepala Seksi Listrik Line 2, yang telah
bersedia menjadi pembimbing lapangan selama pelaksanaan

iv
Kerja Praktek
8. Mekanik Listrik Line 2, yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan selama PKL.
9. Bapak dan Ibu Staff dan karyawan/wati PT.SARI WARNA ASLI
TEXTILE INDUSTRY, yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan serta memberikan layanan yang baik selama PKL
10. Keluarga besar PT.SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY
atau kesempatan dan kesediaan yang telah diberikan kepada kami
untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek.
11. Teman-teman satu angkatan Kerja Praktik (KP) di PT. Sari
Warna Asli Unit 1
12. Teman-teman kelas satu angkatan Teknik Elektro Diploma III,
terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.
13. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu selama kerja praktik dan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak


memiliki kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bermanfaat, sehingga menyempurnakan laporan kerja praktik ini. Semoga
laporan kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Surakarta, 30 Maret 2019

Penulis,

Asiantino Adi Gunawan

v
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Laporan................................................................ ii


Halaman Pengesahan Industri................................................................. iii
Kata Pengantar......................................................................................... iv
Daftar Isi.................................................................................................. vi
Daftar Gambar......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 2
1.3 Manfaat.............................................................................................. 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan........................................................ 3
BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL............................................. 4
2.1 Sejarah PT Sari Warna Unit 1............................................................ 4
2.2 Struktur Organisasi di PT Sari Warna Unit 1 ....................................
2.3 Logo, Visi dan Misi, Jaminan Kualitas, dan Pemasaran PT. Sari
Warna Unit 1......................................................................................

2.4 Peraturan di PT Sari Warna Unit 1....................................................


BAB III....................................................................................................
3.1 Prosedur Pelaksanaan........................................................................
3.2 Mesin-mesin yang digunakan............................................................
3.2.1. Mesin yang digunakan pada proses Preteatment (Persiapan
Penyempurnaan).............................................................................
3.2.2. Mesin yang digunan proses Dyeing (Penyelupan dan
Pewarnaan)..............................................................................................
3.2.3. Mesin yang digunakan proses Finishing (Penyempurnaan).
3.3 Trouble dan Perawatan.....................................................................

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mahasiswa merupakan generasi penerus yang pada


gilirannya akan memikul tanggung jawab guna mensukseskan
pembangunan nasional dan memajukan bangsa dan negara.
Kebutuhan akan kemampuan dan profesionalisme menuntut
adanya pelatihan dan usaha yang sungguh- sungguh. Oleh karena
itu guna meningkatkan wawasan dan kemampuan kami pada
bidang manajemen dan aplikasi serta juga untuk memenuhi
persyaratan wajib perkuliahan maka kami bermaksud agar dapat
melaksanakan kerja praktek

Dalam era globalisasi dunia dan perdagangan yang bebas


diperlukan adanya industri yang maju dengan tenaga kerja yang
profesional di bidangnya masing-masing. Untuk itu selain
mendapatkan berbagai teori di bangku pendidikan formal, maka
diperlukan adanya pengalaman kerja di lapangan.

Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah di program


keahlian elektronika, sebagai sarana untuk latihan
mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di bangku kuliah. Selain itu dengan kerja praktek akan
diperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan berbagai masalah, khususnya masalah pengaturan sistem
di dalam suatu industri. Kerja Praktek juga bertujuan untuk
memberikan sedikit kontribusi pengetahuan pada instasi secara
konsisten.

1
1.2 Tujuan
Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan
tujuam agar mahasiswa memiliki kemampuan secara professional
untuk menyelesaikan masalah masalah di bidang kompetisinya
yang ada pada dunia kerja, dengan bekal ilmu yang diperoleh
selama masa kuliah

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan sebagai berikut :

1.3.1. Manfaat bagi Mahasiswa :


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu
yang diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian
dibidang praktek.

1.3.2. Manfaat bagi Universitas


1. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Universitas dengan
perusahaan.
2. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui pengalaman kerja Magang.
3. Universitas yang akan dikenal di dunia industri.

1.3.3. Manfaat bagi Perusahaan


1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri/ perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh
kalangan akademis.
2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-

2
mahasiswa yang melakukan Praktek Magang.
3. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yan melakukan praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan
biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan
kepada perusahaan.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.4.1. Waktu dan Pelaksanaan


Berdasarkan kalender akademik Akademi Teknologi Warga
Surakarta tahun ajaran 2019/2020, maka dilaksanakan Praktek
Kerja Lapangan mulai tanggal 11 Februari hingga 30 Maret 2019.
1.4.2. Tempat Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di :
Nama Perusahaan : PT.SARI WARNA ASLI UNIT 1
Alamat Perusahaan : Ds. Kemiri, Kec. Kebakkramat,
Karanganyar, Jawa Tengah
Adapun pelaksanaan dan waktu kerja praktek disesuaikan
dengan ketentan jam kerja perusahaan. Dimana waktu praktik
kerja yang telah di tetapkan oleh perusahaan adalah Senin-Jumat
pukul 08.00 sd16.00 WIB, Sabtu pukul 08.00 sd 13.00 WIB

1.4.3. Lingkup Kuliah Praktek Kerja Lapangan


Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adapun
ruang lingkup yaitu mengetahui secara umum dalam proses
produksi serta mengamati perawatan dan perbaikan pada mesin-
mesin produksi.

3
BAB II
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL

2.1 Sejarah PT. Sari Warna Asli Unit 1


PT. Sari Warna Asli Unit I Karanganyar merupakan salah
satu perusahaanyang bergerak dibidang industri tekstildan
merupakan salah satu unit dari PT. Sari Warna Asli Textile Industry
Groupyang berlokasi di Desa Kemiri Kecamatan Kebakkramat
Kabupaten Karanganyar. PT. Sari Warna Asli Unit I memulai
usahanya dengan mengambil alih
PT. Tubantia Kudus Spinning Mills pada tahun 1983 dan
memulai usahanya dengan nama PT. Tubantia Kudus Spinning
Mills. PT. Tubantia Kudus Spinning Mills atau disingkat PT.TKSM
didirikan pada tahun 1974 dalam rangka pelaksanaan undang-
undang Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan Akta Notaris
Kartini, SH No. 41 tanggal 8 Februari 1974. Berkedudukan di Besito
Kudus Jawa Tengah di atas tanah seluas
± 56.958 m2dengan kapasitas produksi 8.408.615 LBS benang
tenun, sesuai dengan surat persetujuan tetap sekertaris atau Menteri
Negara Republik Indonesia No.B. 140/PRES/12/1973 tanggal 20
Desember 1974. Dan mendapatkan Ijin Usaha Tetap dari Menteri
Perindustrian No. 165/DJAI/TUT-111/PMDN/4/1988 tanggal 7
April 1978 dengan ijin pembaharuan No. XLVII
51/DJAI/TUT/111/PMDN/11/1991 tanggal 7 Februari 1991.
Tahun 1983 PT.Tubantia Kudus Spinning Mills diambil
alih oleh PT. Sari Warna Asli unit I Textile Industryyang berada
dibawah undang- undang Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) berdasarkan akta Notaris Misahadi Wilamirta, SH No. 37
tanggal 3 Desember 1983 dengan bidang usaha yang di perluas
menjadi tekstilterpadu. Pengalihan status PMA ke PMDN ini

4
berdasarkan surat persetujuan perubahan status Sekretaris/
Menteri Negara Republik Indonesia No. B.

2135/MENSESNEG/7/1983 dan surat persetujuan dari BPKM No.


11/V/1983 tanggal 1 September 1983.
Tahun 1984 PT. Tubantia Kudus Spinning Mills
(PT.TKSM) yang telah diambil alih oleh PT. Sari Warna Asli Unit
IVmengadakan perluasan di daerah Boyolali tepatnya di Desa
Randusari, Teras, Boyolali dengan bidang usaha
Weaving(Pertenunan).
Kemudian pada tahum 1987 mengadakan perluasan dengan
menambah kapasitas produksi kain tenun menjadi 39.258.000 meter
kain tenun dengan persetujuan BKPM No.01/11/PMDN/1987
tanggal 3 Januari 1987.Pada tahun1991 PT. Tubantia Kudus
Spinning Mills (PT.TKSM) mengadakan perluasan di
Karanganyar tepatnya di Desa Kemiri,
Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dengan
bidang usaha Finishing. Perluasan di Karanganyar ini dikarenakan
lokasi di Boyolali tidak mungkin diperluas. PT. Tubantia Kudus
Spinning Mills (PT.TKSM) di Karanganyar menempati tanah seluas
± 43.000 m2dengan produksi kain Finishingsejumlah 53.528.000
meter kain sesuai dengan surat persetujuan BKPM
No.187/11/PMDN/1991 tanggal 6 Februari 1992.Pada tahun 2000
seiring dengan perkembangan jaman serta pekembangan dunia
industri, khususnya dibidang tekstilPT.Tubantia Kudus Spinning
Mills bergabung menjadi satu dengan PT. Sari Warna Asli Textile
Industry ditandai dengan berubahnya nama menjadi PT. Sari Warna
Asli unit I Karanganyar dan diresmikan oleh Menteri Perindustrian
Bp.Ir.Hartanto pada tanggal 18 Februari 1993. PT.Sari Warna Asli
Unit I ini didirikan dengan tujuan untuk memberi kontribusi dalam
industri tekstil guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

5
2.2 Struktur Organisasi di PT.sari warna Asli Unit 1

Gambar 2.1 struktur organisasi PT.Sari Warna Asli

6
2.3 Logo,Visi dan Misi, Jaminan Kualitas, dan Pemasaran PT.
Sari Warna Asli Unit 1

2.3.1. Logo

Gambar 2.2 Logo Perusahaan PT. Sari Warna Asli


2.3.2. Visi dan Misi
Visi PT. Sari Warna Asli adalah menjadi pabrik tekstil yang
terpadu dan mendunia, sedangkan misinya adalah kualitas
sasaran kami
2.3.3. Jaminan Kualitas
PT. Sari Warna Asli yakin bahwa padaera globalisasi, kualitas
tidak hanya harus menjadi salah satu faktorkeunggulan kompetitif,
namun juga sudah ada pada organisasi. Dalamsetiap produksi
tersedia laboratorium tersendiri yang dilengkapi denganperalatan
canggih untuk menjamin kualitas dari serat, benang, grey,
danbarang jadi. Norma – norma kualitas terkontrol secara terus
menerusuntuk menjamin kualitas produksi dari masing – masing
tahap. Bagi PT.Sari Warna Asli, jaminan kualitas adalah suatu
proses yang menyeluruh dan terpadu

7
2.3.4. Pemasaran
Salah satu faktor kunci keberhasilan untuk Sari Warna Asli
Group itu orientasi pasar dalam semua ini kegiatan itu dan itu
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi ini
pasar.
Selama 15 tahun terakhir, Sari Warna Asli Grup membangun
jaringan distribusi mapan di negeri ini. Dengan menyediakan
berbagai macam warna dan desain dan membangun persediaan
yang cukup untuk melayani klien di pasar. Sari Warna Asli Grup
berhasil membangun sekelompok klien setia, dengan siapa Sari
Warna Asli Grup menikmati berdiri lama hubungan yang
didasarkan pada kepentingan bersama. Oleh karena itu strategi
ekspor yang di tempuh adalah memusatkan diri pada pelayanan
pasar dunia, yaitu melalui :
a. Ekspor produk tekstil berkualitas secara langsung kepada
pelanggan diluar negri
b. Penjualan produk tekstil yang berkualitas kepada perusahaan
germent di Indonesia, sehingga mereka dapat bersaing di
pasar internasional (Amerika, Inggris, Jerman, Kanada)
dengan baik.
2.4 Peraturan Peraturan PT.Sari Warna Asli
Adapun peraturan-peraturan yang harus di patuhi dan di taati oleh
seluruh staff dan karyawan yang berada pada PT. Sari Warna Asli:
a. Datang 10 menit sebelum waktu masuk
b. Dilarang merokok di semua area PT
c. Dilarang bertindak asusila di area PT
d. Dilarang serta membawa dan mengkonsumsi miras, narkoba dan
sejenisnya di area PT
e. Wajib menggunakan ID card selama pada lingkungan PT
f. Dilarang membawa sesuatu yang berasal dari PT tanpa
sepengatahuan dari pihak PT

8
BAB III

PELAKSAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1 Prosedur Pelaksaan


Selama kerja pratek lapangan hal yang harus dilakukan antara lain
a. Orientasi tempat Praktek Kerja Lapangan
b. Membuat kegiatan selama Prarktek Kerja Lapangan
c. Melihat, mempelajari dan mencatat struktur organisasi tempat Praktek
Kerja Lapangan serta tugas dan kewajiban masing masing bagian.
d. Melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan atau
perangkat keras ataupun perangkat lunak yang ada.
e. Senantiasa berkonsultasi dengan pembimbing dengan
pembimbing lapangan terhadap aktivitas yang akan dilakukan
maupun yang telah dilakukan.
f. Melihat, dan mempelajari dan membantu kerja berkaitan dengan
aktivitas pada saat ditempat PKL.
g. Mengumpulkan data data yang diperlukan untuk laporan Praktek
Kerja Lapangan.

3.2 Mesin yang digunakan


3.2.1. Proses Persiapan Penyempurnaan (Petreatment)
Proses Persiapan Penyempurnaan (Petreatment) secara umum
didefinisikan sebagai proses kimia dan fisika yang dilakukan terhadap
bahan tekstil mentah, yang bertujuan untuk menghilangkan material non
serat alami seperti wax, lemak, pigmen, kandungan logam Ca,Mg, Fe
maupun material non serat tambahan seperti debu, potongan serat, minyak
pelumas dari bahan tekstil sehingga diperoleh bahan tekstil yang memiliki
daya serap, derajat putih dan kestabilan dimensi yang memberi kemudahan
bagi proses persiapan awal kain, pembakaran bulu, penghilang kanji,

9
pemasakan, pengelantangan, pemutihan optik, merserisasi, pemantapan
panas dan pengurangan berat poliesteer. Dalam proses petreatment
(persiapan penyempurnaan) ada mesin beberapa mesin dipakai meliputi :

a) Mesin Gashinging
Mesin Gashinging merupakan mesin yang memproses
pembakaran bulu dengan cara melewatkan kain dengan posisi terbuka
lebar diantara nyala api, dengan kecepatan kain yang tinggi sekitar
100m/menit untuk menghindarkan kain bagus, tetapi kecepatan dapat di atur
disesuaikan dengan sedikit bulu, tebal tipis kain, besar kecil api
pembakaran dan konstruksi kain.
Gambar :

Gambar 3.1
Secara umum makin tipis kain, maka makin tinggi kecepatan
jalannya kain. Teknik pembakaran bulu dapat dilakuan dengan cara
langsung,yaitu dengan pengontrolan nyala api pembakaran dengan kain
berjaraksangat dekat, biasanya 6-8 mm. Gas yang dipakai dalam proses
pembakaran yaitu gas CNG yang memiliki kalor panas kurang lebih 900
dengan waktu kontak kurang dari 0,1detik.

10
b) Mesin L-Box
MesinL-Box merupakan mesin yang memproses kain agar ukuran
kain katun tetap atau pemantapan serat katun supaya kain katun tidak
mengalami penyusutan ukuran ketika terkena air. Serat kapas akan
menggembung secara lateral dan mengkeret ke arah panjangnya bila
direndam dalam larutan soda kostik pekar. Perubahan dimensi ini di ikuti
oleh perubahan perubahan penting pada sifat-sifat benang maupun kain
yang terbuat dari serat tersebut, seperti meningkatkan berikut ini ;
 kekuatan tarik
 Hlgroskopisitas ( moisture regan )
 Daya serap terhadap zat warna
 Reaktifitasnya terhadap pereaksi pereaksi kimis

Gambar 3.2
Pemberian tegangan pada benang atau kain selama proses
menimbulkan kilau yang bersifat tetap, sedangkan pengerjan tanpa
tegangan memberikan pertambahan mulur yang besar yang sesuai untuk
produk-produk stretch.

11
3.2.2 Dyeing (penyelupan atau pewarnaan )
a) Thermofix
Thermofix merupakan mesin yang memproses pewarnan kain
putih dengan cara memanaskan bidang kain dengan menggunakan sinar
inframerah untuk membuka serat kain lalu memasukan zat warna pada
serat terbuka. Setelah itu menutup kembali serat kain dengan didinginkan.
Pewarnaan pada kain polyester.

Gambar 3.3

b) CPB
CPB merupakan mesin yang memproses pewarnan kain yang
seratnya dari alam dan pewarnannya cukup dengan di celup.

Gambar 3.4

12
c) Jet Dyeing
Jet Dyeing merupakan mesin yang memproses pewarnaan dengan
cara memberi temperature tinggi dan tekanan tinggi untuk membuka serat
kain sekaligus pewarnaan.

Gambar 3.5

3.2.3 Pengertian proses penyempurnan

Proses penyempurnan tekstil yaitu guna meningkatkan kualitas atau


memberikan efek fungsional pada bahan proses ini meliputi proses
penyempurnaan mekanik atau “penyempurnaan kering” memanfaatkan
peralatan mekanis untuk merubah sifat kain dan biasanya menghasilkan
perubahan pada kenampakan kain.

a) Mesin Kalender

Penyempurnaan kalender dimaksudkan untuk memperoleh kain


dengan permukan rata, halus dan berkilau dengan cara kain dilewatkan
dan ditekan diantara rol-rol kalender yang panas hasil yang baik akan
diperoleh bila serat padakain dalam kondisi plastis yaitu dalam keadaan
lembab dan panas.

13
Gambar 3.6
Mesin kalender umunya terdiri dari satu pasang rol (nip) atau lebih,
dimana salah satunya lebih lunak dari pasangan rol lainya agar dapat
menja landasan bagian kain yang lebih tebal dari bagianlainya. Rol lunak
ini terbuat dari logam yang dilapisi kain atau kertas tebal. Jumlah rol
pada kalender bervariasi mulai dari dua hinggah tujuh rol yang diatur
sedemikian rupa untuk mendapatkan efek penyempurnan yang
diinginkan kalender yang terdiri dari dua, tiga rol
atau lima rol disebut kalender universal, masing masing memiliki satu
rol logam dan sisanya adalah rol lunak sedangkan kalender tujuh rol
memiliki dua buah rol logam dan lima rol lunak .rol logam berdiameter
lebih kecil dari pada rol lunak, memiliki permukan yang licin dengan
lubang di bagian tengahnya untuk suplai uap panas sanfor mesin
untuk menyeterika kembali kain jika dirasa proses tenter mesin kurang
itupun sesuai permintan dan dapat bergerak aktif sementara rol lunak
gerakanya pasif akibat bergesekan dengan rol logam. Efek
penyempurnan kalender dapat bersifat sementara maupun permanen,
tergantung pada jenis proses penyempurnaan sebelumya dan juga jenis
serat dari kain yang diproses.

b) Mesin Stenter
Mesin yang digunakan untuk mengatur kelembutan kain
dengan menggunakan cairan khusus, stentering merupakan proses
utama pada penyempurnaan kain. Proses ini dikerjakan pada mesin

14
pengering stenter untuk mengeringkan kain, mengatur lebarnya, dan
menghilangkan bekas lipatan (jika ada) sehingga kenampakannya
menjadi lebih menarik. Tergantung dari suhu dan penarikan yang di
berikan, pegangan kain dapat menjadi lebih lembut atau keras,
penuh atau tipis. Proses ini dapat juga dilakukan untuk memperbaiki
corak kain berbentuk garis ataupun kotak - kotak yang berubah
karena proses sebelumnya.

Gambar..

15
Bekas lubang-lubang jarum atau jepitan pada pinggir suatu
kain merupakan tanda dadanya pengerjaaan stentering pada kain
tersebut. Mesin stentering tidak digunakan kain kain yang mudah
mulur seperti kain rajut, kain dengan efek kerut pada
permukaaannya (kain klep), dan kain yang menghendaki pegangan
lembut. Kain-kain tersebut sebaiknya dikeringkan dengan mesin
pengering loop (loop dryer).
Mesin stenter terdiri dari dua rantai sejajar dengan penjepit atau
jarum yang bergerak membawa kain secara kontinyu kedalam ruangan-
ruangan pemanas (heating champers). Panas pada ruangan pengering
diperoleh dari uap kering yang berasal dari ketel uap dan dihembuskan
oleh suatu kipas.

c) Cutting

mesin untuk pemotongan kain dengan menggunakan pisau panas


,............................

16
3.3 Trouble dan Perawatn

Cara Kerja Mesin Cutting

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.Sari Warna Asli unit


1 ada beberapa ,mesin yang di hadapi namun dalam pembahasan kali ini hanya
membahas mengenai trouble dan perawatan pada mesin Cutting. Trouble dan
Perawatan yang di hadapi pada mesin Cutting antara lain;

3.3.1. Trouble.

a) RPM motor penggerak beacher sering naik turun di karenakan potensio


error atau rusak.
b)

3.3.2. Perawatan / Perbaikan


Dari trouble yang dihadapi pada mesin Bulu Bakar (buatan cina) tindakan
yang dilakukan untuk mengetahui dan cara pengatasan troublenya sebagai
berikut ;
a) Mengganti potensio penggerak motor burner atau cek pada JGD yang
berada pada panel, biasanya 10v pada JGD (mengatur kecepatan motor)
drop (untuk memperbaiki 10v yang drop pada JGD yaitu dengan cara
memindahkan kabel 10v ke terminal yang lain).

17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dari
proses awal kain yang masuk di pabrik yaitu berupa kain mentah yang masih
membutuhkan beberapa proses untuk menjadikan kain tersebut layak untuk
kemudian di distribusikan sesuai permintaan pasar

4.2 Saran
4.2.1. Saran untuk Pihak Kampus
Sebaiknya sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di mulai, dari kampus
menyiapkan segala sesuatunya, agar ketika mahasiswa dalam pelaksaan Praktek
Kerja Lapangan dapat berjalan dengan lancar.

4.2.2. Saran untuk PT. Sari Warna Asli Unit 1


Segala fasilitas sudah memadai akan tetapi perawatan masih kurang.

18
DAFTAR PUSTAKA

19
LAMPIRAN

20

Anda mungkin juga menyukai