Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di susun Oleh :
Nama : Asiantino Adi Gunawan
NIM : 162055
Program Studi : Teknik Elektro
NIM : 162055
Laporan praktek kerja lapangan ini telah diterima, disetujui, dan disahkan
menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
Pada hari / tanggal: Di setujui
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Teknik Elektronika Praktek Kerja Lapangan
Mengetahui,
PD I Bidang Akademik
Drs. Rahmat, M. T
NIDN : 0025036802
ii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
D isusun oleh:
Nama : Asiantino Adi Gunawan
NIM : 162055
Program Studi : Teknik Elektronika
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Kerja Praktek di PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY beserta
laporannya yang dapat terselesaikan dengan baik.Laporan Kerja Praktek ini
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan progam studi D-3
Teknik Elektro di Akademi Teknologi Warga Surakarta. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan selama kerja praktek yang dilakukan penyusun mulai
tanggal 11 februari – 30 Maret 2019.Penulis merasa banyak mendapat saran,
bimbingan serta bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai
pihak selama menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
iv
Kerja Praktek
8. Mekanik Listrik Line 2, yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan selama PKL.
9. Bapak dan Ibu Staff dan karyawan/wati PT.SARI WARNA ASLI
TEXTILE INDUSTRY, yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan serta memberikan layanan yang baik selama PKL
10. Keluarga besar PT.SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY
atau kesempatan dan kesediaan yang telah diberikan kepada kami
untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek.
11. Teman-teman satu angkatan Kerja Praktik (KP) di PT. Sari
Warna Asli Unit 1
12. Teman-teman kelas satu angkatan Teknik Elektro Diploma III,
terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.
13. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu selama kerja praktik dan penyusunan laporan ini.
Penulis,
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan
Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan
tujuam agar mahasiswa memiliki kemampuan secara professional
untuk menyelesaikan masalah masalah di bidang kompetisinya
yang ada pada dunia kerja, dengan bekal ilmu yang diperoleh
selama masa kuliah
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan sebagai berikut :
2
mahasiswa yang melakukan Praktek Magang.
3. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yan melakukan praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan
biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan
kepada perusahaan.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3
BAB II
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL
4
berdasarkan surat persetujuan perubahan status Sekretaris/
Menteri Negara Republik Indonesia No. B.
5
2.2 Struktur Organisasi di PT.sari warna Asli Unit 1
6
2.3 Logo,Visi dan Misi, Jaminan Kualitas, dan Pemasaran PT.
Sari Warna Asli Unit 1
2.3.1. Logo
7
2.3.4. Pemasaran
Salah satu faktor kunci keberhasilan untuk Sari Warna Asli
Group itu orientasi pasar dalam semua ini kegiatan itu dan itu
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi ini
pasar.
Selama 15 tahun terakhir, Sari Warna Asli Grup membangun
jaringan distribusi mapan di negeri ini. Dengan menyediakan
berbagai macam warna dan desain dan membangun persediaan
yang cukup untuk melayani klien di pasar. Sari Warna Asli Grup
berhasil membangun sekelompok klien setia, dengan siapa Sari
Warna Asli Grup menikmati berdiri lama hubungan yang
didasarkan pada kepentingan bersama. Oleh karena itu strategi
ekspor yang di tempuh adalah memusatkan diri pada pelayanan
pasar dunia, yaitu melalui :
a. Ekspor produk tekstil berkualitas secara langsung kepada
pelanggan diluar negri
b. Penjualan produk tekstil yang berkualitas kepada perusahaan
germent di Indonesia, sehingga mereka dapat bersaing di
pasar internasional (Amerika, Inggris, Jerman, Kanada)
dengan baik.
2.4 Peraturan Peraturan PT.Sari Warna Asli
Adapun peraturan-peraturan yang harus di patuhi dan di taati oleh
seluruh staff dan karyawan yang berada pada PT. Sari Warna Asli:
a. Datang 10 menit sebelum waktu masuk
b. Dilarang merokok di semua area PT
c. Dilarang bertindak asusila di area PT
d. Dilarang serta membawa dan mengkonsumsi miras, narkoba dan
sejenisnya di area PT
e. Wajib menggunakan ID card selama pada lingkungan PT
f. Dilarang membawa sesuatu yang berasal dari PT tanpa
sepengatahuan dari pihak PT
8
BAB III
9
pemasakan, pengelantangan, pemutihan optik, merserisasi, pemantapan
panas dan pengurangan berat poliesteer. Dalam proses petreatment
(persiapan penyempurnaan) ada mesin beberapa mesin dipakai meliputi :
a) Mesin Gashinging
Mesin Gashinging merupakan mesin yang memproses
pembakaran bulu dengan cara melewatkan kain dengan posisi terbuka
lebar diantara nyala api, dengan kecepatan kain yang tinggi sekitar
100m/menit untuk menghindarkan kain bagus, tetapi kecepatan dapat di atur
disesuaikan dengan sedikit bulu, tebal tipis kain, besar kecil api
pembakaran dan konstruksi kain.
Gambar :
Gambar 3.1
Secara umum makin tipis kain, maka makin tinggi kecepatan
jalannya kain. Teknik pembakaran bulu dapat dilakuan dengan cara
langsung,yaitu dengan pengontrolan nyala api pembakaran dengan kain
berjaraksangat dekat, biasanya 6-8 mm. Gas yang dipakai dalam proses
pembakaran yaitu gas CNG yang memiliki kalor panas kurang lebih 900
dengan waktu kontak kurang dari 0,1detik.
10
b) Mesin L-Box
MesinL-Box merupakan mesin yang memproses kain agar ukuran
kain katun tetap atau pemantapan serat katun supaya kain katun tidak
mengalami penyusutan ukuran ketika terkena air. Serat kapas akan
menggembung secara lateral dan mengkeret ke arah panjangnya bila
direndam dalam larutan soda kostik pekar. Perubahan dimensi ini di ikuti
oleh perubahan perubahan penting pada sifat-sifat benang maupun kain
yang terbuat dari serat tersebut, seperti meningkatkan berikut ini ;
kekuatan tarik
Hlgroskopisitas ( moisture regan )
Daya serap terhadap zat warna
Reaktifitasnya terhadap pereaksi pereaksi kimis
Gambar 3.2
Pemberian tegangan pada benang atau kain selama proses
menimbulkan kilau yang bersifat tetap, sedangkan pengerjan tanpa
tegangan memberikan pertambahan mulur yang besar yang sesuai untuk
produk-produk stretch.
11
3.2.2 Dyeing (penyelupan atau pewarnaan )
a) Thermofix
Thermofix merupakan mesin yang memproses pewarnan kain
putih dengan cara memanaskan bidang kain dengan menggunakan sinar
inframerah untuk membuka serat kain lalu memasukan zat warna pada
serat terbuka. Setelah itu menutup kembali serat kain dengan didinginkan.
Pewarnaan pada kain polyester.
Gambar 3.3
b) CPB
CPB merupakan mesin yang memproses pewarnan kain yang
seratnya dari alam dan pewarnannya cukup dengan di celup.
Gambar 3.4
12
c) Jet Dyeing
Jet Dyeing merupakan mesin yang memproses pewarnaan dengan
cara memberi temperature tinggi dan tekanan tinggi untuk membuka serat
kain sekaligus pewarnaan.
Gambar 3.5
a) Mesin Kalender
13
Gambar 3.6
Mesin kalender umunya terdiri dari satu pasang rol (nip) atau lebih,
dimana salah satunya lebih lunak dari pasangan rol lainya agar dapat
menja landasan bagian kain yang lebih tebal dari bagianlainya. Rol lunak
ini terbuat dari logam yang dilapisi kain atau kertas tebal. Jumlah rol
pada kalender bervariasi mulai dari dua hinggah tujuh rol yang diatur
sedemikian rupa untuk mendapatkan efek penyempurnan yang
diinginkan kalender yang terdiri dari dua, tiga rol
atau lima rol disebut kalender universal, masing masing memiliki satu
rol logam dan sisanya adalah rol lunak sedangkan kalender tujuh rol
memiliki dua buah rol logam dan lima rol lunak .rol logam berdiameter
lebih kecil dari pada rol lunak, memiliki permukan yang licin dengan
lubang di bagian tengahnya untuk suplai uap panas sanfor mesin
untuk menyeterika kembali kain jika dirasa proses tenter mesin kurang
itupun sesuai permintan dan dapat bergerak aktif sementara rol lunak
gerakanya pasif akibat bergesekan dengan rol logam. Efek
penyempurnan kalender dapat bersifat sementara maupun permanen,
tergantung pada jenis proses penyempurnaan sebelumya dan juga jenis
serat dari kain yang diproses.
b) Mesin Stenter
Mesin yang digunakan untuk mengatur kelembutan kain
dengan menggunakan cairan khusus, stentering merupakan proses
utama pada penyempurnaan kain. Proses ini dikerjakan pada mesin
14
pengering stenter untuk mengeringkan kain, mengatur lebarnya, dan
menghilangkan bekas lipatan (jika ada) sehingga kenampakannya
menjadi lebih menarik. Tergantung dari suhu dan penarikan yang di
berikan, pegangan kain dapat menjadi lebih lembut atau keras,
penuh atau tipis. Proses ini dapat juga dilakukan untuk memperbaiki
corak kain berbentuk garis ataupun kotak - kotak yang berubah
karena proses sebelumnya.
Gambar..
15
Bekas lubang-lubang jarum atau jepitan pada pinggir suatu
kain merupakan tanda dadanya pengerjaaan stentering pada kain
tersebut. Mesin stentering tidak digunakan kain kain yang mudah
mulur seperti kain rajut, kain dengan efek kerut pada
permukaaannya (kain klep), dan kain yang menghendaki pegangan
lembut. Kain-kain tersebut sebaiknya dikeringkan dengan mesin
pengering loop (loop dryer).
Mesin stenter terdiri dari dua rantai sejajar dengan penjepit atau
jarum yang bergerak membawa kain secara kontinyu kedalam ruangan-
ruangan pemanas (heating champers). Panas pada ruangan pengering
diperoleh dari uap kering yang berasal dari ketel uap dan dihembuskan
oleh suatu kipas.
c) Cutting
16
3.3 Trouble dan Perawatn
3.3.1. Trouble.
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dari
proses awal kain yang masuk di pabrik yaitu berupa kain mentah yang masih
membutuhkan beberapa proses untuk menjadikan kain tersebut layak untuk
kemudian di distribusikan sesuai permintaan pasar
4.2 Saran
4.2.1. Saran untuk Pihak Kampus
Sebaiknya sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di mulai, dari kampus
menyiapkan segala sesuatunya, agar ketika mahasiswa dalam pelaksaan Praktek
Kerja Lapangan dapat berjalan dengan lancar.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
20