Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Sejarah dan Perkembangan Pabrik


PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. didirikan pada tanggal 14 November
1974. Berdirinya PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. diawali dengan kerjasama
antara PT. Semen Padang dan PT. Semen Gresik. Namun berdasarkan Peraturan
pemerintah No. 10 Tahun 1978, pemerintah RI memberikan penyertaan modal,
sehingga status hukum berubah dari swasta menjadi BUMN di bawah binaan
Departemen Perindustrian dengan komposisi pemegang saham sebagai berikut:
Pemerintah RI 88%, PT. Semen Padang 7%, PT. Semen Gresik 5%.
Pada tahun 1973 di daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi
Sumatera Selatan diadakan survei bahan galian berupa batu kapur dan tanah liat
oleh Direktorat Jendral Pertambangan Umum Departemen Pertambangan, dan hasil
survei menunjukkan bahwa daerah tersebut layak didirikan pabrik semen.
Pada tahun 1974, diadakan studi kelayakan untuk pendirian pabrik Semen
Baturaja oleh PT. Semen Padang (Persero), di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan
yang berkapasitas produksi 500.000 ton per tahun dengan proses kering. Survei
kelayakan ini diadakan berdasarkan survei bahan baku semen yang telah dilakukan
oleh Direktorat Geologi bekerjasama dengan Biro Industrialisasi pada tahun 1964,
yang kemudian dilanjutkan kembali tahun 1973.
Tanggal 14 November 1974 berdirilah PT. Semen Baturaja oleh PT. Semen
Padang (Persero) bersama-sama dengan PT. Semen Gresik (Persero) berdasarkan
akte notaries John Fredrick Berthold Tumbelaka Sinyal No. 34 tahun 1974.
Pembangunan pabrik dimulai pada tahun 1978 oleh Ishikawajima Harima
Heavy Industries Company limited (IHI) dari Jepang. Sebagai General
Contractor, IHI bertanggung jawab menyelesaikan seluruh manajemen proyek,
perencanaan, penyediaan dan pembelian bahan konstruksi, pelatihan dan
segalanya yang diperlukan untuk beroperasinya sebuah pabrik semen berkapasitas
500.000 ton semen per tahun dengan mutu yang sesuai dengan NI-8/1972.
2

Kontrak antara PT. Semen Baturaja (Persero) dengan IHI ditandatangani pada
tanggal 13 September 1977.
Tanggal 9 November 1979, PT. Semen Baturaja sebagai usaha penanaman
modal dalam negeri berubah bentuk menjadi Persero berdasarkan akte notaris Hadi
Muntoro, SH No.33, dengan pemegang sahamnya adalah:
1. Pemerintah Republik Indonesia : 88%
2. PT. Semen Gresik (Persero) : 7%
3. PT. Semen Padang (Persero) : 5%
Proyek PT. Semen Baturaja (Persero) selesai dikerjakan selama lebih
kurang 29,5 bulan. Produksi percobaan dilakukan pada bulan September 1980
sampai April 1981.
PT. Semen Baturaja (persero) Tbk. diresmikan pada tanggal 29 April 1981
oleh presiden RI pada saat itu dan baru beroperasi secara komersial pada tanggal 1
Juni 1981.
Sebagai perusahaan semen portland, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk,
memproduksi semen portland tipe I dengan kapasitas produksi 500.000 ton per
tahun. Proses pengembangan produksi dilakukan dalam dua tahap optimalisasi.
Proyek optimalisasi I dilaksanakan tanggal 11 Juli 1992 sampai dengan akhir Maret
1994 dengan meningkatan kapasitas produksi semen dari 500.000 ton menjadi
550.000 ton per tahun. Proyek optimalisasi II dilakukan pada tanggal 1 Oktober
1996 sampai dengan Desember 2010 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
produksi semen menjadi 1.250.000 ton per tahun.
Pada tahun 2011 perseroan melakukan pembangunan proyek Cement Mill
II dan perluasan packer di Pabrik Baturaja dengan kapasitas produksi 750.000 ton
semen pertahun, dan telah beroperasi komersil pada Juni 2013.
Tanggal 28 Juni 2013, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk resmi menjadi
perseroan “terbuka” karena melaksanakan initial public offering (IPO) dengan
melepas 23,76% saham ke publik yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik
Baturaja II dengan kapasitas produksi semen 1.850.000 ton semen/tahun.
Berdirinya pabrik Baturaja II maka PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk akan
memiliki total dua pabrik semen sehingga kapasitas produksi PT.Semen Baturaja
3

(Persero) Tbk meningkat menjadi 3,85 juta ton. Kontruksinya mulai dikerjakan
pada pertengahan tahun 2014.
Tanggal 1 September 2017, pabrik Baturaja II resmi beroperasi secara
komersil dengan kapasitas produk 1.850.000 ton per tahun. Sehingga kapasitas
terpasang meningkat menjadi 3.850.000 ton per tahun.
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Memiliki lambang tiga gajah dalam satu
lingkaran dengan gajah berwarna putih, dasar lambang berwarna hijau dan tulisan
Portland Cement berwarna merah.

Sumber: Personalia PT. Semen Baturaja

Gambar 1.1. Logo PT. Semen Baturaja (Persero)

Arti lambang tersebut adalah :


1. Tiga Gajah
Gajah merupakan hewan yang besar dan kuat yang sampai sekarang masih
banyak terdapat di Sumatera Selatan, selain itu gajah juga merupakan maskot
Sumatera Selatan. Tiga gajah menunjukkan bahwa PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. mempunyai tiga lokasi pabrik, yaitu di Baturaja (OKU),
Kertapati (Palembang) dan Panjang (Bandar Lampung).
2. Warna Dasar Hijau
Menunjukkan pemerataan pembangunan untuk mencapai kemakmuran
3. Warna Tulisan Merah
Menunjukkan kesiapan para karyawan untuk bekerja keras untuk menghadapi
setiap tantangan atau hambatan.
4. Warna putih
Menunjukkan kesucian hati dari keseluruhan karyawan PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk.
4

1.2. Lokasi Pabrik


Pabrik PT Semen Baturaja (persero) Tbk dengan luas area 5.403.141
terletak di daerah Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering
Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Jarak antara unit Grinding & Packing Plant
Panjang ke pabrik Baturaja dapat ditempuh melalui jarak sepanjang lebih kurang
270 Km, sedangkan dari pabrik Baturaja ke unit Grinding & Packing Plant
Palembang sepanjang lebih kurang 202 Km. Pabrik berjarak 90 km dari kota
Tanjung Enim, tempat terdapatnya tambang batubara, Bukit asam (PTBA) sebagai
sumber bahan bakar. Jarak pabrik dengan area tambang batu kapur dan tanah liat
1,5 Km. Untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah pusat dengan pihak
perusahaan, maka PT Semen Baturaja (Persero) Tbk membuka kantor perwakilan
di Jakarta.
Produk yang dihasilkan oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. adalah
Semen Portland Tipe I (OPC-I) SNI 2049:2015, dengan lokasi pabrik di Baturaja,
Palembang dan Panjang. Pusat produksi terletak di Baturaja dengan
mempertimbangkan bahwa lokasi ini sangat cocok dan menguntungkan karena
beberapa hal sebagai berikut:
a. Hanya berjarak kurang lebih 90 km dari kota Tanjung Enim, dimana terdapat
tambang batubara milik PT Bukit Asam (Persero) Tbk., yang mana batubara
menjadi bahan bakar utama di Pabrik Baturaja.
b. Terdapat banyaknya cadangan batu kapur di lokasi daerah Pusar, yang terletak
lebih kurang 3 km dari pusat Kota Baturaja.
Dalam meningkatkan pelayanan PT Semen Baturaja (persero),Tbk. membuka
unit penggilingan dan pemasaran di berbagai kota yaitu Kota Baturaja di Jl Raya
Tiga Gajah Baturaja Ogan Komering Ulu. Kota Palembang terdapat unit
penggilingan dan pemasaran bertempat di Jl Abikusno Cokroyoso Palembang. Kota
Lampung terdapat unit penggilingan dan pemasaran bertempat di Jl Yos Sudorso
KM. 7 Panjang, Bandar Lampung. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, memiliki
kantor perwakilan berada di Gedung Graha Irama Lt. 11 Ruang F Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. 10, Jakarta.
Bagian lingkar luar area PT. Semen Baturaja diberi batas pagar dan tiap
ujung dari pabrik diberi pos keamanan untuk memastikan area pabrik aman dari hal
5

yang dapat mengganggu proses produksi. Pabrik PT. Semen Baturaja dikelilingi
oleh hutan kota yang dipelihara sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan
membuka area hijau bagi lingkungan. Demi kenyamanan, wisma diklat dan area
rekreasi masyarakat lainnya dibuat terpisah 150 meter dari pusat pabrik.
Kawasan pabrik dimulai dari pos keamanan. Pada bagian depan terdapat
kantor K3&LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja & Lingkungan Hidup) untuk
memastikan karyawan mentaati standar keamanan yang ada. Berseberangan dengan
K3&LH terdapat bagian Laboratorium QA (Quality Assurance) yang mengontrol
produk semen yang keluar ke pasaran.
Pusat pabrik terdapat CCR (Central Control Room) yang mengatur jalan dan
kendali alat pada semua proses di pabrik. Berdampingan dengan CCR terdapat
Laboratorium QC (Quality Control) yang menjamin mutu bahan keluar dan masuk
dari tiap-tiap alat.
Pada bagian paling belakang terdapat crusher yaitu area pabrik yang paling
berdekatan dengan tambang batu kapur dan tanah liat. Area ini relatif sangat jauh
dari pemukiman untuk menghindari polusi suara yang ditimbulkan serta vibrasi
yang dikeluarkan alat.
Crusher terdapat Stockpile yang menjaga agar bahan siap pakai tidak terkena
paparan hujan secara langsung karena dapat menghambat pada conveyor. Bahan
yang telah lulus uji di giling pada raw mill kemudian raw meal disimpan pada CF
Silo di sisi timur pabrik berdekatan dengan pre-heater yang terhubung dengan kiln
di bagian tengah pabrik untuk mempermudah transportasi panas dari sumber panas
(kiln) berdekatan dengan CCR. Di depan kiln terdapat Clinker Storage yang
terhubung dengan cement mill pada ujung barat dan berdekatan dengan ruang
pengemasan yang terhubung pada conveyor untuk peletakan pada truk-truk
pemasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.2.
6

Gambar 1.2 Tata Letak Pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Keterangan

1. Pasir Silica Storage 11. Raw Mill


2. Tanah Liat Storage 12. Grate Cooler
3. Batu Kapur Storage 13. Coal Mill
4. Silo Klinker 14. Packing Plant
5. Gypsum Storage 15. Control Central Room
6. Cement Mill 16. Musholla
7. Suspension Preheater 17. Lab Quality Analisis
8. CF Silo 18. Corporate Social Responsibility (CSR)
9. Crusher 19. Pos Komando
10. Kiln
7

1.3. Jenis Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari proses pembuatan semen di PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. adalah Semen Portland Tipe I SNI 2049:2015. Semen Portland tipe
I SNI 2049:2015 adalah semen portland untuk penggunaan umum yang
memerlukan persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain.
Penggunaan semen Portland Tipe I SNI 2049:2015 dapat dipakai untuk seluruh
bangunan seperti untuk jalan, jembatan, bangunan gedung dan lain-lain jenis
konstruksi, terutama yang tidak ada kemungkinan mendapat serangan sulfat dari
tanah dan timbulnya panas hidrasi yang tinggi.

1 Sifat-Sifat Fisik Produk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.


Sifat-sifat fisik dari produk semen Portland Tipe I yang dihasilkan oleh PT.
Semen Baturaja (Persero) Tbk. dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Sifat-Sifat Fisik Semen Portland Tipe I
Syarat SNI Standar PT.
Uraian Satuan Semen Semen Baturaja
Portland Tipe I (Persero) Tbk.
Kehalusan : uji
permeabilitas udara m2/kg Min 280 Maks 320
dengan alat blaine

Waktu pengikatan dengan


menit
alat vicat :
Awal Min 45 Min 110
Akhir Maks 375 Maks 320

Kekekalan : pemuaian
% Maks 0,8 Maks 0,1
dengan autoclave

Kuat tekan : Kg/cm2


3 hari Min 125 Min 180
7 hari Min 200 Min 260
8

28 hari Min 280 Min 350

Pengikatan semu
% Maks 50 Maks 70
penetrasi akhir
Sumber : Laboratorium Proses PT. Semen Baturaja (Persero ) Tbk.

2 Sifat-Sifat Kimia Produk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.


Untuk menjamin kualitas produk, pemantauan kualitas dilakukan setiap
tahapan proses produksi secara terus menerus untuk tetap memenuhi
persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI 15-2049-2004 dan SNI 15-7064-
2004), dengan Nomor Registrasi Produk (OPC 108-011-090433 dan PCC 108-
011-090435). Sifat-sifat kimia dari produk semen Portland Tipe I yang
dihasilkan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. dapat dilihat pada Tabel 1.3

Tabel 1.3. Sifat-Sifat Kimia Semen Portland Tipe I

Uraian Semen Portland Tipe I


SiO2, % minimum Tidak ada syarat
Al2O3, % maksimum Tidak ada syarat
Fe2O3, % maksimum Tidak ada syarat
MgO, % maksimum 6,0 % maksimum
SO3, % maksimum
Jika C3A0 ≤ 8,0 % 3,0 % maksimum
Jika C3A0 ≥ 8,0 % 3,5% maksimum
Bagian tak larut, % maksimum 3,0 % maksimum
Hilang pijar, % maksimum 5,0 % maksimum
Sumber : Laboratorium Proses PT. Semen Baturaja (Persero )

1.4. Sistem Pemasaran


Pemasaran semen tidak secara langsung dilakukan oleh PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk, melainkan melalui distributor – distributor yang tersebar di wilayah
pemasaran PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT. Semen Baturaja (Persero) mempunyai wilayah pemasaran antara lain :
9

a. Banten,
b. Bengkulu,
c. Jawa Barat/DKI Jakarta,
d. Jambi,
e. Lampung,
f. Sumatera Selatan.
Untuk meningkatkan kegiatan usaha dan niaga PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. membentuk distribusi dan transportasi yang bertujuan diantaranya
untuk memperluas daerah pemasaran, dalam hal ini diatur oleh Asosiasi Semen
Indonesia sesuai pembagian daerah masing-masing. PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk, memiliki 2 pabrik di Baturaja dan 2 unit penggilingan dan pengantongan yang
berada di Palembang dan Panjang untuk di melakukan pemasaran. Khusus pabrik
baturaja menggunakan transportasi darat yang akan didistribusikan ke Tanjung
Enim, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Unit penggilingan dan pengantongan semen
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Palembang yang akan mendistribusikan
produk menggunakan transportasi darat ke Palembang dan Jambi. Unit
penggilingan dan pengantongan semen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di
Panjang yang akan mendistribusikan menggunakan transportasi darat dan laut ke
Bandar Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Berikut merupakan jumlah
distributor PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. :
1. Untuk daerah Banten-Jabar/DKI Jakarta terdiri dari 6 distributor
2. Untuk wilayah Sumatera Selatan
a. Daerah Palembang terdiri dari 8 distributor
b. Daerah Tanjung Enim dan Lahat terdiri dari 1 distributor
c. Daerah Baturaja terdiri dari 2 distributor
d. Daerah Lubuk Linggau terdiri dari 2 distributor
3. Untuk daerah Jambi terdiri dari 2 distributor
4. Untuk daerah Bengkulu terdiri dari 1 distributor
5. Untuk daerah Bandar Lampung terdiri dari 5 distributor

1.5. Sistem Manajemen


10

Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk


memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus
ada sistem yang mengatur dan mengarahkan kerja dan operasional seluruh pihak
yang berkompeten dalam segala hal yang berkenaan dengan proses dan operasi
pabrik. Oleh karena itu, harus ada wadah dan tempat yang jelas bagi pihak-pihak
tersebut untuk melakukan aktivitas yang sesuai dengan kapabilitas dan tingkat
intelejensinya. Wadah yang dimaksud diatas adalah sebuah organisasi atau lembaga
proses pengorganisasian adalah upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan pabrik
akan stabilitas dan perusahaan.
Sebagai suatu Badan Umum Milik Negara, PT. Semen Baturaja (Persero)
memiliki suatu struktur organisasi yang merupakan bagian yang sangat penting
untuk perusahaan, sehingga nantinya masing – masing mempunyai peran dan
tanggung jawab yang jelas. PT. Semen Baturaja (Persero) memiliki bentuk
organisasi line dan staff, dimana pimpinan tertinggi dalah Dewan Direktur yang
terdiri dari Direktur Utama.
Direktur Utama membawahi Direktur Keuangan, Direktur Produksi dan
Pengembangan, Direktur Umum dan SDM, dan Direktur Pemasaran. Tugas dan
tanggung jawab direktur PT. Semen Baturaja (persero) Tbk, terdiri atas :

1. Direktur Utama,
Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. Direktur
utama membawahi Divisi Corporate Secretary, Divisi SPI, Divisi Strategic
Planing & PMO, Direktur Keuangan, Direktur Produksi & Pengembangan, dan
Direktur Pemasaran.
2. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas kegiatan, pengembangan usaha
sistem manajemen dari logistik serta sistem audit data keuangan perusahaan.
Direktur Keuangan membawahi Divisi Akuntansi & Keuangan, Divisi
Manajemen Akuntansi, dan Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi.
3. Direktur Produksi dan Pengembangan
Direktur Produksi dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan
kegiatan perencanaan dan pengendalian seluruh operasional produksi semen
11

diketiga site, yaitu Palembang, Baturaja, Panjang serta pengembangan pabrik


seperti pembuatan pabrik baru. Direktur Produksi dan Pengembangan
membawahi Divisi Operasi I & Panjang, Divisi Operasi II & Palembang, Divisi
QHSE, Divisi Research & Develpoment.
4. Direktur Umum dan SDM
Direktur Umum dan SDM bertanggung jawab atas kegiatan perencanaan
pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum. Direktur Umum dan SDM
membawahi Divisi Pengadaan & Pengendalian Material dan Divisi SDM
5. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas strategi pemasaran seperti
pembukaan pasar baru dan kebutuhan pasar. Direktur Pemasaran membawahi
Divisi Marketing, Divisi Penjualan, dan Divisi Distribusi.
Skema umum struktur organisasi yang ada di PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk, ditunjukan pada gambar 1.3.
Sumber: Bagian Personalia PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
12

Gambar 1.3. Struktur Organisasi induk PT Semen Baturaja (Persero)


Tbk. ()Persero Tbk.
13

Jumlah pegawai PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. berjumlah sebanyak 750
orang yang terdiri 394 orang di Pabrik Baturaja, 155 orang di unit Grinding &
Packing Plant Panjang, 201 orang di unit Grinding & Packing Plant Palembang.
Peraturan kerja yang berlaku di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
berdasarkan kesepakatan kerja bersama antara serikat karyawan semen Baturaja
dengan pihak manajemen PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk yang disahkan oleh
Menteri Tenaga Kerja dengan surat keputusan No.Kep.357/BW/PKPP/2002.
Adapun peraturan kerja yang berlaku PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. antara
lain :
a. Untuk Kerja non Shift
 Menggunakan sistem kerja yaitu dari senin sampai jumat
 Jam kerja 08.00-17.00
 Jam istirahat hari senin sampai hari kamis 12.00-13.00
 Jam istirahat hari jumat 11.30-13.30
b. Untuk jam kerja shift
 Hari minggu dan hari besar lainnya adalah hari kerja
 Shift I 07.30-15.30
 Shift II 15.30-23.30
 Shift III 23.30-07.30

Sistem kerja yang digunakan oleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. adalah
sistem kerja non shift dan shift. Pekerja non shift meliputi para karyawan
administrasi perusahaan kepala bagian, kepala seksi serta para manajer, sedangkan
karyawan shift meliputi operator, satpam dan karyawan pembantu.
Sistem penggajian karyawan meliputi dua jenis, yaitu fix salary atau gaji tetap
dan variable salary meliputi lembur, shift dan pegawai call out. Selain gaji yang
diberikan oleh perusahaan, karyawan juga diberi tunjangan, berupa tunjangan shift,
tunjangan proporsional, tunjangan cuti, tunjangan tahunan dan tunjangan
pengobatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penggajian antara lain :
1. Indeks yaitu ketetapan berdasarkan golongan karyawan
2. Gradasi atau grade yaitu tingkatan golongan
14

3. Senioritas yaitu lamanya kerja


4. Performance meliputi kepatuhan, keefektifitasan dan kreativitas.
Adapun fasilitas yang disedakan untuk para karyawan PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk, antara lain :
1. Rumah Dinas
2. Rumah Sakit
3. Tempat Peribadatan
4. Sarana Olahraga (Lapangan Futsal)
5. Transportasi
6. Rekreasi.
Manajemen ini di bagi menjadi 2 komponen yaitu peraturan perusahaan dan
pelayanan dan kesejahteraan sosial.
A. Peraturan Perusahaan
Peraturan perusahaan adalah sesuatu yang memuat berbagai kebijaksanaan,
prosedur, serta pelaksanaan yang ditertibkan oleh perusahaan yang
kemudian disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia.

Beberapa peraturan umum yang ditetapkan oleh PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk, adalah :

1. Dalam memasuki area pabrik, karyawan harus menunjukan tanda pengenal


dan menggunakan helm.
2. Memakai seragam yang disediakan oleh PT. Semen Baturaja (persero) Tbk.
3. Jumlah cuti tahunan adalah 12 hari bagi setiap karyawan.
4. Setiap orang berkewajiban melaksanakan tugas dengan baik dan
membersikan tempat pekerjaan.
5. Dilarang membawa obat-obatan terlarang ke dalam wilayah perusahaan.
dan dilarang meminum minuman yang mengandung alkohol selama jam
kerja.
6. Setiap karyawan wajib masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya.
B. Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial
Manajemen berkeyakinan bahwa untuk mendapatkan kerja yang bermutu dan
mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, maka jaminan kesejahteraan dan
15

kebutuhan sosial mereka perlu diperhatikan. Disamping memberikan imbalan


kerja yang memadai kebutuhan-kebutuhan sosial dan aspirasi lainnya juga
mendapatkan perhatian dengan disediakannya fasilitas saran penunjang berupa
1. Balai pengobatan untuk karyawan dan fasilitas dan rawat inap dirumah sakit
yang ditunjuk perusahaan.
2. Perpustakaan yang dapat digunakan waktu istirahat/waktu senggang oleh
karyawan untuk membaca.
3. Perumahan karyawan yang disediakan bagi karyawan tingkat staff dan non
staff.
4. Mess/wisma untuk karyawan yang sedang berdinas dimasing – masing
lokasi pabrik untuk tamu perusahaan yang berkunjung ke pabrik.
5. Sarana olah raga seperti lapangan tenis, sepakbola, bulutangkis, basket,
kolam renang, meja billiard, sarana kesenian dan alat musik.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah menerapkan berbagai standar (ISO)


sebagai peningkatan kredibilitas perusahaan sehingga PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk memiliki standar terbaik dalam bidang industri. Ada beberapa
ISO yang dimiliki oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, terdiri atas :
1. ISO 9001 : 2015 ( Sistem Manajemen Mutu)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan ISO 9001 : 2015 pada 10
Mei 2016 di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Penghargaan ISO 9001 :
2015 didapatkan karena telah memenuhi pesyaratan internasional dalam hal
sistem manajemen mutu produk/jasa yang dihasilkan.
2. ISO 14001 : 2015 (Sistem Manajemen Lingkungan)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan ISO 14001 : 2015 pada 10
Mei 2016 di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. ISO 14001 : 2015
merupakan sebuah spesifikasi internasional untuk sistem manajemen
lingkungan (SML) yang membantu perusahaan untuk mengidentifikasi,
memprioritaskan, dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian
dari praktek bisnis.
16

3. ISO 50001 : 2011 (Sistem Manajemen Energi)


PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan ISO 50001 : 2011 4
Desember 2015 di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. ISO 50001 : 2011
merupakan sebuah standar sistem manajemen energi yang bertujuan
membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan
konsumsi energi untuk semua jenis dan ukuran di bidang industri.
4. ISO/IEC 17025 : 2008 (Standar Akreditasi Laboratorium Pengujian
dan Kalibrasi)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan ISO/IEC 17025: 2008 pada
28 Juni 2018 di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. ISO/IEC 17025 : 2008
merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan
formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi
melalui akreditasi, digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya
hasil pengujian dan hasil kalibrasi yang diperlukan oleh berbagai pihak di
dunia.
5. ISO 45001 : 2018 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan ISO 45001: 2018 pada 28
Juni 2018 di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. ISO 45001 : 2018 adalah
standar Internasional yang menentukan persyaratan untuk sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (OH & S), dengan panduan
penggunaannya, untuk memungkinkan sebuah organisasi memperbaiki
kinerja K3 secara proaktif dalam mencegah cedera dan kesehatan buruk.
17

Anda mungkin juga menyukai