BAB I
PENDAHULUAN
Kontrak antara PT. Semen Baturaja (Persero) dengan IHI ditandatangani pada
tanggal 13 September 1977.
Tanggal 9 November 1979, PT. Semen Baturaja sebagai usaha penanaman
modal dalam negeri berubah bentuk menjadi Persero berdasarkan akte notaris Hadi
Muntoro, SH No.33, dengan pemegang sahamnya adalah:
1. Pemerintah Republik Indonesia : 88%
2. PT. Semen Gresik (Persero) : 7%
3. PT. Semen Padang (Persero) : 5%
Proyek PT. Semen Baturaja (Persero) selesai dikerjakan selama lebih
kurang 29,5 bulan. Produksi percobaan dilakukan pada bulan September 1980
sampai April 1981.
PT. Semen Baturaja (persero) Tbk. diresmikan pada tanggal 29 April 1981
oleh presiden RI pada saat itu dan baru beroperasi secara komersial pada tanggal 1
Juni 1981.
Sebagai perusahaan semen portland, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk,
memproduksi semen portland tipe I dengan kapasitas produksi 500.000 ton per
tahun. Proses pengembangan produksi dilakukan dalam dua tahap optimalisasi.
Proyek optimalisasi I dilaksanakan tanggal 11 Juli 1992 sampai dengan akhir Maret
1994 dengan meningkatan kapasitas produksi semen dari 500.000 ton menjadi
550.000 ton per tahun. Proyek optimalisasi II dilakukan pada tanggal 1 Oktober
1996 sampai dengan Desember 2010 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
produksi semen menjadi 1.250.000 ton per tahun.
Pada tahun 2011 perseroan melakukan pembangunan proyek Cement Mill
II dan perluasan packer di Pabrik Baturaja dengan kapasitas produksi 750.000 ton
semen pertahun, dan telah beroperasi komersil pada Juni 2013.
Tanggal 28 Juni 2013, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk resmi menjadi
perseroan “terbuka” karena melaksanakan initial public offering (IPO) dengan
melepas 23,76% saham ke publik yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik
Baturaja II dengan kapasitas produksi semen 1.850.000 ton semen/tahun.
Berdirinya pabrik Baturaja II maka PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk akan
memiliki total dua pabrik semen sehingga kapasitas produksi PT.Semen Baturaja
3
(Persero) Tbk meningkat menjadi 3,85 juta ton. Kontruksinya mulai dikerjakan
pada pertengahan tahun 2014.
Tanggal 1 September 2017, pabrik Baturaja II resmi beroperasi secara
komersil dengan kapasitas produk 1.850.000 ton per tahun. Sehingga kapasitas
terpasang meningkat menjadi 3.850.000 ton per tahun.
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Memiliki lambang tiga gajah dalam satu
lingkaran dengan gajah berwarna putih, dasar lambang berwarna hijau dan tulisan
Portland Cement berwarna merah.
yang dapat mengganggu proses produksi. Pabrik PT. Semen Baturaja dikelilingi
oleh hutan kota yang dipelihara sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan
membuka area hijau bagi lingkungan. Demi kenyamanan, wisma diklat dan area
rekreasi masyarakat lainnya dibuat terpisah 150 meter dari pusat pabrik.
Kawasan pabrik dimulai dari pos keamanan. Pada bagian depan terdapat
kantor K3&LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja & Lingkungan Hidup) untuk
memastikan karyawan mentaati standar keamanan yang ada. Berseberangan dengan
K3&LH terdapat bagian Laboratorium QA (Quality Assurance) yang mengontrol
produk semen yang keluar ke pasaran.
Pusat pabrik terdapat CCR (Central Control Room) yang mengatur jalan dan
kendali alat pada semua proses di pabrik. Berdampingan dengan CCR terdapat
Laboratorium QC (Quality Control) yang menjamin mutu bahan keluar dan masuk
dari tiap-tiap alat.
Pada bagian paling belakang terdapat crusher yaitu area pabrik yang paling
berdekatan dengan tambang batu kapur dan tanah liat. Area ini relatif sangat jauh
dari pemukiman untuk menghindari polusi suara yang ditimbulkan serta vibrasi
yang dikeluarkan alat.
Crusher terdapat Stockpile yang menjaga agar bahan siap pakai tidak terkena
paparan hujan secara langsung karena dapat menghambat pada conveyor. Bahan
yang telah lulus uji di giling pada raw mill kemudian raw meal disimpan pada CF
Silo di sisi timur pabrik berdekatan dengan pre-heater yang terhubung dengan kiln
di bagian tengah pabrik untuk mempermudah transportasi panas dari sumber panas
(kiln) berdekatan dengan CCR. Di depan kiln terdapat Clinker Storage yang
terhubung dengan cement mill pada ujung barat dan berdekatan dengan ruang
pengemasan yang terhubung pada conveyor untuk peletakan pada truk-truk
pemasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.2.
6
Keterangan
Produk yang dihasilkan dari proses pembuatan semen di PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. adalah Semen Portland Tipe I SNI 2049:2015. Semen Portland tipe
I SNI 2049:2015 adalah semen portland untuk penggunaan umum yang
memerlukan persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain.
Penggunaan semen Portland Tipe I SNI 2049:2015 dapat dipakai untuk seluruh
bangunan seperti untuk jalan, jembatan, bangunan gedung dan lain-lain jenis
konstruksi, terutama yang tidak ada kemungkinan mendapat serangan sulfat dari
tanah dan timbulnya panas hidrasi yang tinggi.
Kekekalan : pemuaian
% Maks 0,8 Maks 0,1
dengan autoclave
Pengikatan semu
% Maks 50 Maks 70
penetrasi akhir
Sumber : Laboratorium Proses PT. Semen Baturaja (Persero ) Tbk.
a. Banten,
b. Bengkulu,
c. Jawa Barat/DKI Jakarta,
d. Jambi,
e. Lampung,
f. Sumatera Selatan.
Untuk meningkatkan kegiatan usaha dan niaga PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. membentuk distribusi dan transportasi yang bertujuan diantaranya
untuk memperluas daerah pemasaran, dalam hal ini diatur oleh Asosiasi Semen
Indonesia sesuai pembagian daerah masing-masing. PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk, memiliki 2 pabrik di Baturaja dan 2 unit penggilingan dan pengantongan yang
berada di Palembang dan Panjang untuk di melakukan pemasaran. Khusus pabrik
baturaja menggunakan transportasi darat yang akan didistribusikan ke Tanjung
Enim, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Unit penggilingan dan pengantongan semen
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Palembang yang akan mendistribusikan
produk menggunakan transportasi darat ke Palembang dan Jambi. Unit
penggilingan dan pengantongan semen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di
Panjang yang akan mendistribusikan menggunakan transportasi darat dan laut ke
Bandar Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Berikut merupakan jumlah
distributor PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. :
1. Untuk daerah Banten-Jabar/DKI Jakarta terdiri dari 6 distributor
2. Untuk wilayah Sumatera Selatan
a. Daerah Palembang terdiri dari 8 distributor
b. Daerah Tanjung Enim dan Lahat terdiri dari 1 distributor
c. Daerah Baturaja terdiri dari 2 distributor
d. Daerah Lubuk Linggau terdiri dari 2 distributor
3. Untuk daerah Jambi terdiri dari 2 distributor
4. Untuk daerah Bengkulu terdiri dari 1 distributor
5. Untuk daerah Bandar Lampung terdiri dari 5 distributor
1. Direktur Utama,
Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. Direktur
utama membawahi Divisi Corporate Secretary, Divisi SPI, Divisi Strategic
Planing & PMO, Direktur Keuangan, Direktur Produksi & Pengembangan, dan
Direktur Pemasaran.
2. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas kegiatan, pengembangan usaha
sistem manajemen dari logistik serta sistem audit data keuangan perusahaan.
Direktur Keuangan membawahi Divisi Akuntansi & Keuangan, Divisi
Manajemen Akuntansi, dan Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi.
3. Direktur Produksi dan Pengembangan
Direktur Produksi dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan
kegiatan perencanaan dan pengendalian seluruh operasional produksi semen
11
Jumlah pegawai PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. berjumlah sebanyak 750
orang yang terdiri 394 orang di Pabrik Baturaja, 155 orang di unit Grinding &
Packing Plant Panjang, 201 orang di unit Grinding & Packing Plant Palembang.
Peraturan kerja yang berlaku di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
berdasarkan kesepakatan kerja bersama antara serikat karyawan semen Baturaja
dengan pihak manajemen PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk yang disahkan oleh
Menteri Tenaga Kerja dengan surat keputusan No.Kep.357/BW/PKPP/2002.
Adapun peraturan kerja yang berlaku PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. antara
lain :
a. Untuk Kerja non Shift
Menggunakan sistem kerja yaitu dari senin sampai jumat
Jam kerja 08.00-17.00
Jam istirahat hari senin sampai hari kamis 12.00-13.00
Jam istirahat hari jumat 11.30-13.30
b. Untuk jam kerja shift
Hari minggu dan hari besar lainnya adalah hari kerja
Shift I 07.30-15.30
Shift II 15.30-23.30
Shift III 23.30-07.30
Sistem kerja yang digunakan oleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. adalah
sistem kerja non shift dan shift. Pekerja non shift meliputi para karyawan
administrasi perusahaan kepala bagian, kepala seksi serta para manajer, sedangkan
karyawan shift meliputi operator, satpam dan karyawan pembantu.
Sistem penggajian karyawan meliputi dua jenis, yaitu fix salary atau gaji tetap
dan variable salary meliputi lembur, shift dan pegawai call out. Selain gaji yang
diberikan oleh perusahaan, karyawan juga diberi tunjangan, berupa tunjangan shift,
tunjangan proporsional, tunjangan cuti, tunjangan tahunan dan tunjangan
pengobatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penggajian antara lain :
1. Indeks yaitu ketetapan berdasarkan golongan karyawan
2. Gradasi atau grade yaitu tingkatan golongan
14
Beberapa peraturan umum yang ditetapkan oleh PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk, adalah :