Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN EKONOMI
A. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (PRODUCTION COST)
1. Modal Investasi ( Capital Investment ), meliputi :
1.1. Modal Tetap ( Fixed Capital )
1.2. Modal Kerja ( Working Capital )
2. Biaya Manufaktur ( Manufacturing Cost )
2.1. Biaya Langsung ( Direct Manufacturing Cost )
2.2. Biaya Tak langsung ( Indirect Manufacturing Cost )
2.3. Biaya Tetap ( Fixed Manufacturing Cost )
3. Pengeluaran Umum ( General Expense )
3.1. Administrasi
3.2. Penjualan ( Sales )
3.3. Riset dan Paten ( Research and Patent )
3.4. Keuangan ( Finance )
B. ANALISIS KELAYAKAN
1. Keuntungan / Profit On Sales (POS)
2. Return On Investment (ROI)
3. Pay Out Time (POT)
4. Break Event Point (BEP)
5. Shut Down Point (SDP)
6. Discounted Cash Flow (i)
Basis Perhitungan
Kapasitas Produksi

: 125.000 kL/tahun

Satu Tahun Operasi

: 330 hari kerja

Tahun pembangunan dan pemesanan alat

: 2015

Tahun operasi

: 2018

Harga Molases

: Rp 2.500,- / kg

Harga Urea

: Rp.4.500,-/kg

Harga Asam Sulfat

: Rp 35.000,-/liter

Harga Yeast

: Rp.75.000,-/kg

Harga Bioetanol yang akan dijual

: Rp 5.500,-/liter

Asumsi 1$

: Rp 13.000 per 3 juli 2014

A.1. Modal Investasi ( Capital Investment ) :


A.1.1. Modal Tetap ( Fixed Capital Investment )
Kesulitan paling besar dalam menentukan harga alat adalah kenyataan bahwa suatu data
harga alat akan selalu berubah karena adanya perubahan kondisi ekonomi yang terus terjadi.
Untuk memperkirakan harga alat, diperlukan indeks yang dapat digunakan untuk mengkonversi
harga alat pada masa yang akan datang.
Harga indeks tahun 2013 dicari menggunakan metode least square, dengan data indeks
dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2010.
Perhitungan Indeks CEP
Tahun
Indeks
Tahun
Indeks
1996
381,70
2006
499,60
1997
386,50
2007
525,40
1998
389,50
2008
575,40
1999
390,60
2009
521,90
2000
394,10
2010
550,80
2001
394,30
2011
585,70
2002
395,60
2012
582,20
2003
402,00
2013
567,30
2004
444,20
2014
604,192
2005
468,20
Sumber : Chemical Engineering Magazine, Plant cost index 2014

Hubungan Tahun vs Indeks Harga CEP


800
600
Index Harga CEP

400

f(x) = 14.23x - 28050.86


R = 0.89

200
0
1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Tahun

Dari perhitungan di atas didapat persamaan: y = 10,70x - 20981

dimana : y = indeks harga pada tahun ke-i


x = tahun ke-i
Maka nilai indeks untuk tahun 2014 :
y2014

= 10,70 (2015) - 20981


= 579,5
Harga peralatan dan yang lainnya dapat dilihat dari www.matche.com, harga di situs

tersebut adalah harga tahun 2007, maka perkiraan harga alat tersebut pada tahun 2015
digunakan persamaan :

Nx

Ny
..............................................................................( Aries & Newton,1955)
Ex = Ey.
dimana :
Ex

: Harga pembelian alat tahun 2014

Ey

: Harga pembelian alat tahun 2018

Nx

: Index harga alat tahun 2014= 579,5

Ny

: Index harga alat tahun 2018 = 661,60

Sehingga, untuk estimasi dari data tahun 2018:


579.5
Ex = Ey 525,4

Dari perhitungan didapat daftar harga alat padatahun 2015yang kemudian dibuat tabel. Harga
alat yang di impor dari luar negeri dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Harga Peralatan Proses Tahun 2018


Alat Yang Dipakai
Nama Alat
Tangki molases
Tangki air
Tangki asam
Tangki urea
Tangki saccharomyces c.
Tangki hidrolisa
Tangki sterilisasi
Cooler
Heater
Fermentor
Tangki sementara
Screener
Tangki penyimpanan produk

Harga

Jumlah

19109,10
18846,13
0,00
91162,66
0,00
114654,58
90636,72
24806,76
23579,57
133851,33
29189,58
33309,43
28663,64

1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1

Total
19109,0963
18846,13
0,00
91162,66
0,00
114654,58
90636,72
49613,53
23579,57
133851,33
29189,58
33309,43
28663,64

15953,47
23974,03
18933,78
12271,90
42951,64
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
16216,43
16216,43
16216,43
16216,43
525,94

Filter press
Membran pervaporasi
Condenser
Reboiler
Kolom destilasi
Pompa 1
Pompa 2
Pompa 3
Pompa 4
Pompa 5
Pompa 6
Pompa 7
Pompa 8
Pompa 9
Valve

1
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20

15953,47
23974,03
37867,57
24543,79
85903,28
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
16216,43
16216,43
16216,43
16216,43
10518,77

A.1.1.1. Biaya Pembelian Peralatan ( Purchased Equipment Cost )


Purchase Equipment Cost (PEC)
No
1
2
3
4
5
6

Jenis
Harga Pembelian Alat (EC)
Biaya Pengangkutan (15% EC)
Asuransi Pengangkutan (1% EC)
Provisi Bank (1% EC)
EMKL (1% EC)
Pajak Barang Impor (20% EC)
Total PEC

Biaya
1001430,60
78,89076454
5,259384303
5,259384303
5,259384303
105,1876861
1001630,456
Rp. 13.021.195.928

A.1.1.2. Biaya Pemasangan Alat ( Equipment Instalation Cost )


Installation Cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan alat-alat proses dan
biaya pemasangannya. Biaya pemasangan alat terdiri dari 3 komponen primer yaitu pondasi,
platform & support dan bangunan alat (Aries & Newton,1955). EIC dalam hal ini ditetapkan 43
% PEC yang terdiri dari material 11 % dan buruh 32 % karena ekuivalen dengan biaya
pemasangan alat yang sesungguhnya.
Material

= 11 % PEC
= 0,11 x US$ 1.001.630,456
= US$ 110.179,3502

Buruh

= 32% PEC

1 manhour asing

= US$ 20,00

1 manhour Indonesia

= Rp 20.000,-

Perbandingan manhour Indonesia : Asing = 3 : 1


Digunakan 95 % tenaga Indonesia dan 5 % tenaga asing.
Jumlah man hour

$ 1.001.630,456
US$20
= 32 % x
= $ 16.026,0873

Tenaga asing

=5 % x 16.026,0873 x 1 x US $ 20 = US $ 16.026,0873

Tenaga Indonesia

= 95 % x 16.026,0873 x 3 x Rp 20.000 = Rp 913.486.975,9


= US $ 16.026,0873

Total Instalation Cost=US$ upah tenaga asing+ Rp upah tenaga Indonesia


= US $ 16.026,0873 + US $ 16.026,0873
= US $ 86.294,31621
A.1.1.3. Pemipaan ( Piping )
Piping Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk sistem pemipaan dalam proses dan
biaya pemasangannya. Dari Tabel 17. Aries & Newton 1955 halaman 78, diperoleh bahwa
untuk sistem pemipaan solid-fluid diperlukan biaya yang terdiri dari material 49 % dan buruh
37 %.

Material

= 49 % x PEC
= 49 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 490.798,9235

Buruh

= 37 % PEC

Digunakan 100 % tenaga kerja Indonesia.


Man hour

37 US $ 1.001 .630,456
US $ 20

= 18.530,16344

Tenaga Indonesia = 18.530,16344 x 100 % x 3 x Rp 20.000 = Rp1.111.809.806


Total Piping Cost
= US$ Material + Upah buruh Indonesia
= US$ 490.798,9235+ Rp 1.111.809.806
= US$ 576.322,7547
A.1.1.4. Instrumentasi ( Instrumentation )
Instrumentation Cost adalah biaya yang digunakan untuk
melengkapi sistem

proses dengan suatu sistem pengendalian. Instrumentasi

ditetapkan sebesar 30% dari PEC yang terdiri dari material 24% dan buruh 6%.
(Aries & newton, 1955)
Material

= 24% x PEC
= 24% x US$ 1.001.630,456 = US$ 240.391,3094

Buruh

= 6% x PEC
=6% x US$ 1.001.630,456 = US$ 60.097,82736

Jumlah man hour

US$ 1.001.630,456
US$20
=6%x
= 3004,891368

Pemasangan alat menggunakan 5% tenaga asing dan 95% tenaga Indonesia.


Perbandingan manhour Indonesia : asing = 3 : 1
Digunakan 5 % tenaga kerja asing dan 95 % tenaga kerja Indonesia.
Tenaga asing

= 5 % x 3004,891368 x 1 x US $ 20

= US$ 3.004,891

Tenaga Indonesia

= 95 % x 3004,891368 x 3 x Rp 20.000 = Rp 171.278.808

Total Instrumentation Cost = US$ Material +US$ upah tenaga asing+upah tenaga Indonesia
= US$ 240.391,3094 + US$ 3.004,891 + Rp 171.278.808
= US$ 256.571,494
A.1.1.5. Isolasi( Insulation Cost )
Insulation Cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk sistem insulasi di dalam proses
produksi.Dari tabel 21, Aries & Newton,1955 hal 98, diperoleh bahwa biaya isolasi terdiri dari
3 % PEC untuk material dan 5 % PEC untuk buruh.
-

Material

= 3 % PEC
= 3 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 30.048,914

Buruh

= 5% x PEC = 1.001.630,456
= 5 % x 1.001.630,456 = US$ 50.081,523

Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.


1 manhour asing

= $ 20

1 manhour Indonesia

= Rp 20.000,-

US $ 1.001.630,456
US $20
Jumlah manhour = 5% x
= 2.504,076

Tenaga Indonesia

= 100% x 3 x 2.504,076 x Rp.20.000 = Rp 150.244.568,4

Total Insulation Cost

= US$ Material +US$ upah tenaga asing+upah tenaga Indonesia


= US$ 30.048,914 + Rp 150.244.568,4
= US$ 41.606,188

A.1.1.6. Biaya Listrik ( Electricity Cost )


Electrical Cost adalah biaya yang dipakai untuk pengadaan sarana pendukung
dalam penyediaan atau pendistribusian tenaga listrik. Dari Tabel 22, Aries & Newton,1955 hal.
102, diperoleh bahwa biaya elektrik 3 15% PEC. Dalam hal ini diambil sebesar 15 % PEC
yang terdiri dari 7 % material dan 3 % buruh.
-

Material

= 7 % PEC
= 7 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 70.114,132

- Buruh

= 3 % PEC

= 3 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 30.048,914


Digunakan 100 % tenaga kerja Indonesia
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.
1 manhour asing

= $ 20

1 manhour Indonesia

= Rp 20.000,-

Jumlah manhour
Ongkos buruh Indonesia

US $ PEC
=3% x US $20 = 1.502,446
= 1 x 3 x 1.502,446 x Rp. 20.000,-

Total Electricity Cost

= US$ 70.114,132 + Rp 90.146.741,04

= Rp 90.146.741,04

= US$ 77.048,496
A.1.1.7. Bangunan ( Building )
Harga bangunan per m2

= Rp 6.000.000,-

Luas bangunan diperkirakan -indoor

= 43.610 m2

-outdoor

= 71.50 m2

Sehingga total biaya

= 6.000.000 x 143.610

Total biaya bangunan


A.1.1.8. Tanah dan Persiapan Lahan

= Rp 261.660.000.000

Luas tanah

= 7.150 m2

Harga tanah per m2

= Rp 1.000.000,-

Biaya pembelian tanah

= Rp 7.150.000.000 = US$ 550.000

Biaya perbaikan diperkirakan 10% PEC = 10 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 100.163,046


Total biaya tanah dan perbaikan = Rp 8.452.119.593 = US$ 650.163,046
A.1.1.9. Utility
Utility Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan unit-unit pendukung
proses, antara lain unit penyediaan air, listrik, bahan bakar, dan udara tekan. Dari Tabel 31,
Aries & Newton, 1955 hal. 109, biaya utilitas diestimasi sebesar 40% PEC untuk pemakaian
rata-rata pabrik beroperasi normal.
Biaya utilitas ditetapkan 40% dari PEC
Utilitas

= 0,4 x US$ 1.001.630,456

= US$ 40.065,218
Total Biaya Utilitas = Rp 520.847.837
A.1.1.10. Environmental Cost

Biaya untuk lingkungan diestimasi sebesar 6-25 % PEC (Peters Timmerhaus, 1991)
dalam hal ini diambil 10% PEC.
Total Environmental Cost = 10% x US$ 1.001.630,456 = US$ 100.163,046
= Rp 1.302.119.593
Dari data data di atas didapatkan Physical Plant Cost (PPC) :
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jenis PPC
Total PEC
Total Instalasi
Total Pipping
Instrumental
Isolasi
Listrik
Bangunan
Tanah dan perbaikan
utilitas
Biaya Pemeliharaan
Total PPC

Biaya (US$)
1.001.630,456
86.294,316
576.322,755
256.571,494
41.606,188
77.048,497
20.127.692,31
650.163,046
40.065,218
100.163,046
22.957.557,32

A.1.1.11. Engineering and Construction


Cost of Engineering and Construction adalah biaya untuk Design Engineering, Field Superviser,
Temporary Construction dan Inspection. Besarnya 20% dari PPC.
(Aries & newton, 1955)
Engineering and Construction Cost(US$)

= 0,2 x US$ 22.957.557,32


= US$ 4.591.511,465

Total Engineering & Construction Cost

= US$ 4.591.511,465

Direct Plant Cost (DPC) = PPC + Engineering & Construction


No
Jenis
1
PPC
2
Eng&Const
Total DPC
A.1.1.12. Contractors Fee

Biaya (US$)
22.957.557,32
4.591.511,465
27.549.068,79

Contractors Fee adalah biaya yang dipakai untuk membayar kontraktor pembangun
pabrik. Biaya kontraktor diestimasi sebesar 4 10% Direct Plant Cost (Aries & Newton,
1955 ), dalam hal ini diambil 5%.
Contractors Fee ( US$)

= 0,05 x DPC

= 0,05 x US$ 27.549.068,79 = US$ 1.147.877,866


Total Contractors Fee

= US$ 1.147.877,866

A.1.1.13. Contingency
Cost of Contingency adalah biaya kompensasi terhadap pengeluaran yang tak
terduga, perubahan proses meskipun kecil, perubahan harga dan kesalahan estimasi.Nilainya 10
% - 25 % DPC ( Aries & Newton, 1955 ), dalamhal ini ditetapkan 15 % DPC.
Ditetapkan 15 % dari DPC
Contingency ( $)

= 0,15 x DPC
= 0,15 x US$ 27.549.068,79 = US$ 4.132.360,318

Total Contigency

= US$ 4.132.360,318

Fixed Capital Investment (FCI) = Direct Plant Cost + Contractor`s Fee + Contingency
( Aries & Newton,1955 )
Dari data data di atas didapatkan Fixed Capital Investment (FCI) :
Total FCI = DPC + Contractors fee + Contingency
No.
1
2
3
Total

Fixed Capital
DPC
Contractor'sFee
Contingency
FCI

Biaya (US$)
27.549.068,79
1.147.877,866
4.132.360,318
32.829.306,97

A.1.2. Modal Kerja ( Working Capital Investment )


Working Capital merupakan dana yang digunakan untuk menjalankan usaha secara
normal. Working Capital terdiri dari :
A.1.2.1. Persediaan Bahan Baku( Raw Material Inventory )
Lama penyimpanan bahan baku molases, urea, yeast, asam sulfat dan aktif selama seminggu.
Raw material inventory merupakan cadangan bahan baku selama seminggu operasi.
No

Bahan baku

1
2
3
4

molases
urea
yeast
asam sulfat

Kebutuhan
(kg/jam)
12.421,086
702,674
0,398
0,00073
TOTAL

Harga (US $/kg)

Biaya (US $/Tahun)

0,192
0,346
2,692
5,769
Rupiah
US $

189.18.269,23
1.926.409,068
8.482,483
33,351
187.678.747.195
20.853.194,13

A.1.2.2.Persediaan Dalam Proses( In Process Inventory )


Besarnya diperkirakan 0,5 dari Manufacturing Cost untuk waktu hold up tertentu.
Jumlah waktu tinggal total selama proses berlangsung adalah 1 jam.

Biaya In Process Inventory

0,5x1xMC
330hari/th x24jam/hr

(0,5 x1x US$110757752.9)/(330 x 24)

US $ 6992.28 = Rp 83.424.921

A.1.2.3.Persediaan Produk( Product Inventory )


Product inventory diperkirakan setara dengan 1 bulan produksi untuk harga
Manufacturing Cost, hal ini untuk biaya yang diperlukan dalam penyimpanan produk sebelum
produk tersebut ke pasaran (Aries.& Newton, 1955).
Biaya Product Inventory

= 30/330 x US$ 110757752.9


= US $ 2803010,61 = Rp 120.131.886.372

A.1.2.4.Available Cash
Diperkirakan sebanding dengan 1 bulan Manufacturing Cost, digunakan sebagai
persediaan uang untuk membayar buruh, service dan material (Aries & Newton, 1955).
Biaya Available Cash

= = 30/330 x US$ 110757752.9


= US $ 2803010,61 = Rp 120.131.886.372

A.1.2.5.Extended Credit
Besarnya 1 bulan untuk harga Manufacturing Cost. Hal ini untuk persediaan uang yang
digunakan untuk menutup penjualan barang yang belum dibayar (Aries.& Newton, 1955).
Biaya Extended Credit

= (30/330 x Manufacturing Cost)


= 30/330 x US$ 110757752.9
= US $ 2803010,61 = Rp 120.131.886.372

Total Working Capital Investment


No.
1
2
3
4
5

Jenis Working Capital


Raw Material Inventory
In ProcessInvetory
ProductInventory
AvailableCash
Extended Credit
TOTAL

Biaya (US $)
2079291,925
6992,282381
10068886,63
10068886,63
10068886,63
32292944,1

A.1.2.6. Plant Start Up


Besarnya

= 5-10 % dari DPC

Diambil 8 % dari DPC

= 0,08 xUS$18349760.49= US$ 961252,88


Total Capital Investment

No
.
1

( Peter and Timmerhaus,1991 )

Jenis Capital Investment

Biaya (US $)

Fixed Capital Investment

21866797,92

2
3

Working Capital Investment


Plant Start Up
TOTAL

32292944,1
1467980,839
55627722,85

A.2. Biaya Manufaktur ( Manufacturing Cost )


A.2.1. Biaya Langsung ( Direct Manufacturing Cost )
Manufacturing Cost merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan suatu barang
produksi. Manufacturing Cost terdiridari :
A.2.1.1. Bahan Baku
No

Bahan baku

Kebutuhan
(kg/jam)

Harga (US $/kg)

Biaya (US $/Tahun)

1
2
3
4

molases
urea
yeast
asam sulfat

12.421,086
702,674
0,398
0,00073

0,192
0,346
2,692
5,769

TOTAL

Rupiah

18.918.269,23
1.926.409,068
8.482,483
33,351
187.678.747.19
5
20.853.194,13

US $
A.2.1.2. Labor Cost

Labor disini adalah karyawan yang berada di bawah departemen produksi dan teknik.
Jabatan
Foreman produksi + Teknik
Operator Produksi + Teknik
Total

Jumlah
(orang)
6
100

Gaji (Rp/bln/org)

GajiTahunan (Rp)

10.000.000
7.500.000

720.000.000
9.000.000.000
9.720.000.000
747.692,308

US$

A.2.1.3. Supervisi
Jumla
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jabatan
h
Gaji / bulan (Rp) Total gaji / tahun (Rp)
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi produksi
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi pengpros
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi perawatan
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi penglim
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi utilitas
1
Total gaji dalam 1 tahun
900.000.000
A.2.1.4. Maintenance

Maintenance Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan peralatan


proses.Besarnya 8-10% FCI untuk perawatan peralatan rata-rata(Aries & Newton,1955),.
Ditetapkan sebesar 8% dari FCI.
Maintenance = 0,08 x FCI (US$)
= 0,08 x US$ 32.829.306,97 = US$ 2.626.344,558
A.2.1.5. Plant Supplies
Plant supplies ditetapkan sebesar 15 % dari Maintenance Cost per tahun, karena
dianggap pabrik beroperasi pada kondisi normal (Aries & Newton,1955).
Plant Supplies = 0,15 x Maintenance Cost ( $ )
= 0,15 x US$ 2.626.344,558
= US$ 393.951,684
A.2.1.6. Royalty and Patent
Royalties & Patents bervariasi antara 1 s.d. 5 % terhadap harga jual produk. ( Aries &
Newton,1955 ). Ditetapkan sebesar 1% dari harga jual.
Kapasitas produksi bioetanol sebesar 125.000 KL/tahun = 125.000.000 L/tahun
Harga bioetanol

= US$ 2.09/L

Total harga jual

=US$ 0,423076923/L x 125.000.000 L/tahun


= US$ 52.884.615,38

Royaltie & Patent

= 0,01 x US$ 52.884.615,38


= US$ 528.846,154

A.2.1.7. Utilitas
Utilitas mempunyai range 25-50% dan ditetapkan sebesar 25% dari biaya bangunan
dan contigency. (Aries & Newton, 1955)
Utilitas

= 25% x (US$ 4.132.360,318 + US$ 20.127.692,31)


= US$ 6.065.013,156
Direct Manufacturing Cost (DMC)
No.
1
2
3
4
5
6
7

Jenis DMC
Bahan Baku
Labor Cost
Supervisi
Maintenance
Plant Supplies
Royalty and Patent
Utilitas
TOTAL

Biaya (US $)
20.853.194,13
747.692,308
69.230,769
2.626.344,558
393.951,684
528.846,154
6.065.013,156
31.284.272,76

A.2.2. Biaya Tak Langsung ( Indirect manufacturing cost )


Indirect Manufacturing Cost merupakan pengeluaran - pengeluaran yang tidak langsung
akibat dari pembuatan suatu produk. Indirect Manufacturing Cost terdiri dari :
A.2.2.1. Payroll Overhead
Meliputi biaya untuk membayar pensiunan, liburan yang ditanggung pabrik, asuransi,
cacat jasmani akibat kerja, THR dan keamanan. Besarnya 15% 20% labor cost(Aries &
Newton,1955) ditetapkan 15 % dari labor cost.
Payroll Overhead = 0,15 x US$ 747.692,308 = US$ 112.153,8462
A.2.2.2. Laboratory
Biaya yang diperlukan untuk analisa laboratorium. Besarnya 10% 20% labor
cost(Aries & Newton,1955) ditetapkan 12 % dari labor cost.
Laboratory = 0,12 x US$ 747.692,308 = US$ 89.723,07692
A.2.2.3.

Plant Overhead
Biaya yang diperlukan untuk servis tidak langsung berhubungan dengan unit

produksi, termasuk didalamnya adalah biaya kesehatan, pembelian, pergudangan, bonus


produksi. Besarnya 50 % 100 % labor cost (Aries & Newton,1955) dalam perkiraan ini
diambil 12 % dari labor cost.
Plant overhead = 0,6 x US$ 747.692,308 = US$ 448.615,3846
A.2.2.4.

Packaging and Transport

Biaya pengepakan dan transportasi ditetapkan sebesar 4% dari harga jual. (Aries & Newton,
1955)
Packaging & transport

= 0.04 x US$ 52.884.615,38


= US$ 2.115.384,615
Indirect Manufacturing Cost (IMC)

No.
1
2
3
4

Jenis IMC
Payroll Overhead
Laboratory
Plant Overhead
Packaging and Transport
TOTAL

A.2.3. Biaya Tetap ( Fixed Manufacturing Cost )

Biaya (US $)
112.153,8462
89.723,07692
448.615,3846
2.115.384,615
2.765.876,923
Rp 35.956.400.000

Merupakan pengeluaran yang berkaitan dengan initial Fixed Capital Investment, dan
harganya tidak tergantung waktu maupun tingkat produksi. Fixed Manufacturing Cost terdiri
dari:
A.2.3.1. Depresiasi
Merupakan penurunan harga peralatan dan gedung karena pemakaian. Besarnya
depresiasi 8% 10% FCI (Aries & Newton,1955) ditetapkan 8 % FCI, karena pabrik bioetanol
ini tergolong pabrik yang baru didirikan.
Depresiasi = (P-F)/n
dimana n = 12 tahun sehingga,
Depresiasi = 0,08 x US$ 32.829.306,97 = US$ 2.626.344,558
A.2.3.2. Property tax
Merupakan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Besarnya

1% 2% FCI

(Aries & Newton,1955) ditetapkan 1 % dari FCI, karena pabrik bioetanol ini didirikan di tempat
yang strategis.
Property tax = 0,01 x FCI
= 0,01 x US$ 32.829.306,97= US$ 328293,0697 = Rp 4.267.809.906
A.2.3.3. Asuransi
Pihak perusahaan harus mengeluarkan uang untuk biaya asuransi pabriknya, semakin
berbahaya plant tersebut, maka biaya asuransinya semakin tinggi. Besarnya 1 % dari FCI(Aries
& Newton,1955).
Asuransi = 0,01 x FCI
= 0,01 x US$ 32.829.306,97 = US$ 328293,0697 = Rp 4.267.809.906
Total Fixed Manufacturing Cost (FMC)
No.
1
2
3

Jenis FMC
Depresiasi
Property Task
Asuransi
TOTAL

Biaya (US $)
2.626.344,558
328.293,0697
328.293,0697
3.282.930,697

Total Manufacturing Cost (MC)


No.
1
2
3

Jenis MC
Direct Manufacturing Cost (DMC)
Indirect Manufacturing Cost (IMC)
Fixed Manufacturing Cost (FMC)
TOTAL

A.3. Pengeluaran Umum ( General Expense )

Biaya (US $)
31.284.272,76
2.765.876,923
3.282.930,697
37.333.080,38

General expense yaitu macam macam pengeluaran yang berkaitan dengan fungsi
fungsi perusahaan yang tidak termasuk Manufacturing Cost. General expense terdiri dari :
A.3.1. Administrasi
Biaya administrasi mencakup pengeluaran untuk gaji management, satpam, sopir,
buruh, dan biaya auditingnya. Secara rinci adalah sebagai berikut :
A.3.1.1. Management Salaries
Jabatan

Jumlah

Direktur Utama
Direktur Produksi dan Teknik
Direktur Keuangan dan Umum
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian
Kepala Seksi
Karyawan
Satpam
Dokter
Perawat
Sopir
Pesuruh dan Cleaning Service
Total

1
1
1
6
3
5
11
116
8
2
4
7
25

Gaji
(Rp/bln/org)
40.000.000
25.000.000
25.000.000
10.000.000
4.000.000
8.000.000
6.000.000
3.000.000
2.000.000
3.000.000
3.000.000
2.000.000
2.000.000

Gaji tahunan (Rp)


480.000.000
300.000.000
300.000.000
720.000.000
144.000.000
480.000.000
792.000.000
4.176.000.000
192.000.000
72.000.000
144.000.000
168.000.000
600.000.000
8.568.000.000

A.3.1.2.Legal Fee and Auditing (Peter & Timmerhaus,1991 )


Besarnya 1-3% dari labor cost, supervisi dan maintenance
= 1% x (labor cost + supervisi + maintenance)
= Rp 447.624.793
A.3.1.3. Peralatan Kantor dan Komunikasi (Peter & Timmerhaus,1991)
Dana yang disediakan untuk peralatan kantor tiap tahun
= Rp 75.000.000,00
No.
1
2
3

A.3.2.

Jenis Biaya Administrasi


Management Salaries
Legal Fee and Auditing
Peralatan Kantor dan Komunikasi
TOTAL

Biaya (IDR)
8.568.000.000
447.624.793
75.000.000
9.090.624.793

Penjualan ( Sales Expense )


Besarnya sales expense bervariasi, tergantung dari jenis produk, distribusi, market,

advertisement, dan lain-lain. Secara umum besarnya diperkirakan 5% 22% dari

Manufacturing Cost. Dalam perancangan ini dipilih nilai 5% dari Manufacturing Cost(Aries &
Newton,1955).
Sales Expense = 0,05 x MC
= 0,05 x US$ 37.333.080,38 = US$ 1.866.654,019
A.3.3. Riset ( Research )
Biaya yang diperlukan untuk peningkatan dan pengembangan produk ataupun jenisnya.
Besarnya 3,5% - 8% dari Manufacturing Cost (Aries & Newton,1955) ditetapkan 5%.
Research = 0,05 x MC
= 0,05 x US$ 37.333.080,38 = US$ 1.866.654,019
A.3.4. Keuangan ( Finance )
Besarnya 5% dari TCI :
Finance

= 5% x US$ 45.659.679,04
= US$ 2.282.983,952
Total General Expense (GE)
No.
1
2
3
4

Jenis MC
Administrasi
Penjualan
Riset
Keuangan
TOTAL

Biaya (US $)
699.278,8302
1.866.654,019
1.866.654,019
2.282.983,952
6.715.570,82

Total Biaya Produksi ( Production Cost )


No.
1
2

Jenis MC
ManufacturingCost
General Expense
TOTAL

Biaya (US $)
37.333.080,38
6.715.570,82
44.048.651,2

B. ANALISIS KELAYAKAN
B.1. Evaluasi Keuntungan
Total penjualan

US$ 52.884.615,385

Cost
1. Manufacturing Cost
2. General Expense

US$ 37.333.080,382
US$ 6.715.570,820

Total cost

US$ 44.048.651,202

Profit before tax

US$ 8.835.964,183
Rp 114.867.534.377,168,-

Perhitungan pajak keuntungan di Indonesia sesuai 17 UU PPh No.36 tahun 2008 pasal 17 ayat
2a dan berlaku mulai tahun 2010 di Indonesia:
Total pajak :
25 % dari Profit before tax = 25 % x Rp 114.867.534.377,168,= Rp 28.716.883.594,292,Keuntungan setelah pajak = Profit before tax Total pajak
= Rp 114.867.534.377,168 - 28.716.883.594,292
= Rp 86.150.650.782,876 = US$ 6.626.973,137
Profit On Sales (POS)
Profit on sales adalah besarnya keuntungan kasar dari setiap satuan produk yang terjual.

POS sebelum pajak

Keuntungan sebelum pajak


= Total penjualan produk x 100 %
US $ 8.835.964,183
= US $ 52.884.615,385 x 100 % = 16,71%

POS setelah pajak

Keuntungan setelah pajak


= Total penjualan produk x 100 %
US $ 6.626.973,137
= US $ 52.884.615,385 x 100 % = 12,531%

B.2.Return On Investment (ROI)


Return of Invesment adalah perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh setiap tahun,
didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap yang diinvestasikan.
( Aries & Newton,1955 )

Keuntungan sebelum pajak


Fixed capital
% ROI sebelum pajak =
x 100 %
US$ 8.835.964,183
= US$ 32.829.306,97 x 100 % = 26,91%

Keuntungan setelah pajak


Fixed capital
% ROI setelah pajak =
x 100 %
US $ 6.626.973,137
= US$ 32.829.306,97 x 100 % = 20,186 %
B.3.Pay Out Time (POT)

Pay Out Time adalah jumlah tahun yang telah berselang sebelum diperoleh suatu
penerimaan melebihi investasi awal atau jumlah tahun yang diperlukan untuk kembalinya
capital investment oleh profit sebelum dikurangi depresiasi.
( Aries & Newton,1955 )

Fixed Capital Investment


PBT Depresiasi
POT Sebelum pajak =
US $ 32.829.306,97
= US $ 8.835.964,183 US $ 2.626.344,558

= 2,86 tahun

POT Setelah pajak

Fixed Capital Investment


PAT Depresiasi
=
US $ 32.829.306,97
= US $ 6.626.973,137 US $ 2.626.344,558

= 3,54 tahun
B.4.Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah titik yang menunjukkan pada tingkat berapa besarnya biaya dan
penghasilan jumlahnya sama. Dengan Break Even Point kita dapat menentukan tingkat berapa
minimum harga jual dan jumlah unit yang dijual, serta berapa harga dan unit penjualan yang
harus dicapai agar memperoleh keuntungan.
( Aries & Newton,1955 )

Fa 0,3.Ra
100
(
Sa

Va

0
,
7
.
Ra
)
BEP =
%
Dimana :
Fa

= Fixed Manufacturing Cost pada produksi maksimum per tahun.

Ra

= Regulated Cost pada produksi maksimum.

Sa

= Penjualan produk maksimum per tahun.

Va

= Variabel Cost pada produksi maksimum per tahun.

Masing-masing variabel tersebut dihitung sbb. :


a.

Fixed Cost (Fa)

( Aries & Newton,1955 )

N
o

Jenis

Depresiasi

Property Tax

Biaya US$
2.626.344,55
8
328.293,0697

Asuransi

328.293,0697
3.282.930,69
7

TOTAL
b. Variable Cost (Va)

( Aries & Newton, 1955 )

N
o

Jenis
Raw Material

Utilitas

2
3
4

Royalty and patent


Packaging and Shipping
TOTAL

Biaya US$
20.853.194,1
3
6.065.013,15
6
528.846,1538
2.115.384,61
5
29.562.438,0
6

c. Regulated Cost (Ra)


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Jenis
Supervisi
Labor Cost
Maintenance
Palnt Supplies
Payroll Overhead
Laboratory
General Expense
Plant Overhead
TOTAL

( Aries & Newton, 1955 )


Biaya (US $)
69230,76923
747692,3077
2626344,558
393951,6837
112153,8462
89723,07692
6715570,82
448615,3846
11.203.282,45

d. Sales (Sa)
Penjualan produk selama satu tahun = US$ 52.884.615,38

BEP

Fa 0,3.Ra
100
( Sa Va 0,7.Ra )
%

US $ 3.282.930,697 0,3 xUS$ 11.203.282,45


US $52.884.615,38 29.562.438,06 0,7 x11.203.282,45) x100%

= 42,92 %
B.5.Shut Down Point (SDP)
Shut Down Point adalah suatu titik atau suatu saat penentuan suatu aktivitas produksi
dihentikan. Penyebabnya antara lain variable cost yang terlalu tinggi, atau bisa juga karena

keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu aktivitas produksi ( tidak menghasilkan
profit ). ( Aries & Newton, 1955 )

0,3.Ra
100
(
Sa

Va

0
,
7
.
Ra
)
=
%

SDP

0,3 xUS$ 11.203.282,45


= US $52.884.615,38 29.562.438,06 0,7 x11.203.282,45) x 100 %
= 21,71 %
B.6. Rate of Return atas dasar Discounted Cash Flow
Discounted Cash Flow adalah salah satu cara untuk menganalisa kelayakan ekonomi
pabrik, dimana Discounted Cash Flow didefinisikan sebagai jumlah uang dari keuntungan yang
tidak digunakan untuk mengembalikan pinjaman modal dan bunganya.
Salah satu metode pendekatan untuk mengevaluasi profitabilitas suatu pabrik adalah
dengan memperhitungkan nilai uang (keuntungan) berdasarkan waktu, hal ini dikarenakan nilai
uang sekarang akan berbeda dengan nilai uang pada tahun-tahun mendatang.

Perhitungan ini didasarkan pada jumlah investasi awal (FCI dan WCI) dan menganggap bahwa
pendapatan tiap tahunnya adalah sama, sehingga apabila kita menyusunnya ke dalam sebuah
neraca adalah sebagai berikut :
Pengeluaran = Pendapatan
FCI + WCI = CF (P/A, i, n) + WCI (P/F, i, n) + SV (P/F, i, n)
Yang diperhatikan dari neraca diatas, adalah besarnya i (rate of return), dimana i dicari dengan
menggunakan metode trial and error.
Dimana :
FCI

= Fixed Capital Invesment

= US$ 32.829.306,97
WCI

= Working Capital Invesment


= US$ 10.626.446,56

SV

= 10% x FCI
= US$ 3.282.930,697

= Interest

= Umur pabrik

CF

= Cash Flow
= Profit After Tax + Depresiasi + Finance
= US$ 6.626.973,137 + US$ 2.626.344,558 + US$ 2.282.983,952
=US$ 11.536.301,647

n = 11,25 tahun
Dengan menyelesaikan persamaan berikut
FCI+ WC= (CF/(1+i)1 )+ (CF/(1+i)2 )+. . .+(CF/(1+i)12) +(WC +SV)x(1/(1+i)12)
(1+i)12
(FCI+WC)(1+i)12 = [1/(1+i)n-1 + (1/(1+i)n-2 +. . .+1/(1+i)n-12 +(1/(1+i)12) x (CF )]+(WC +SV)x(1/
(1+i)12)
Dari perhitungan didapatkan:
i =23,12 %
FCI + WC = 43455753,53
KESIMPULAN
1. Persen Return On Investment sebelum pajak adalah 26,91% sedangkan setelah pajak
20,18%.
Batas ROI untuk pabrik kimia dengan resiko rendah minimal 11 %.
2. Discounted Cash Flow Rate of Return pabrik ini adalah 23,12%
3. Pay Out Time sebelum pajak 2,86 tahun sedangkan setelah pajak 3,54 tahun.
Batas maksimum Pay Out Time untuk pabrik kimia dengan resiko rendah 5 tahun.
4. Break Event Point pabrik ini adalah 42,92%.
5. Shut Down Point adalah 21,71%.
Grafik Analisa Kelayakan Ekonomi Pabrik Bioetanol
Data yang digunakan untuk menggambar grafik kelayakan ekonomi adalah sebagai berikut :
Sa ($)
Fa ($)
Va ($)
Ra ($)

52.884.615,38
3.282.930,697
29.562.438,06
11.203.282,45

Plot data sebagai sumbu X adalah tingkat produksi selama setahun dalam %, sedangkan
sumbu Y adalah pendapatan per tahun dalam US $. Tahapan menggambar grafik adalah:
1. Plot garis Sa :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbu Y pada titik 0 dan US$ 52.884.615,38 Plot garis
Fa :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbu Y pada US$ 3.282.930,697
2. Plot garis Va :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 dan sumbu Y pada US$ 89.768.509,42 dan Va pada produksi
100% dengan cara : (Fa + Va) = US$ (3.282.930,697 + 29.562.438,06) = US$
32.845.368,76
3. Plot garis Tc :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbuY dengan 0,3Ra+Fa untuk menentukan Total
Cost (Tc) yaitu pada 0,3Ra+Fa = US$ ((0,3 x 11.203.282,45) + 3.282.930,697) = US$
6.643.915,43 dan Tc = (Fa + Va + Ra) = US$ (3.282.930,697+ 89.768.509,42+
11.203.282,45) = US$ 44.048.651,20
4. Plot garis 0,3Ra :
Untuk menentukan perpotongannya dengan Sa sebagai SDP, sb. X pada 0 dan 100 serta sb
Y pada 0,3Ra = 0,3 x US$ 11.203.282,45= US$ 3.360.984,73 dan sejajar pada garis Tc
dengan cara = Tc ((0,3Ra+Fa) 0,3Ra) = US$ 40.765.720,50
5. Titik perpotongan antara Sa dengan Tc disebut Break Even Point (BEP = 42,92 %)
6. Titik perpotongan antara Sa dengan 0,3Ra yang sejajar dengan garis Tc disebut Shut Down
Point (SDP = 21,71 %)
Berikut adalah data untuk diplotkan pada grafik
Produksi (%) sb. X
0
100

Sa ($) sb.Y
0
52.884.6
15,38

Fa ($) sb.Y
3.282.9
30,70
3.282.9
30,70

Va ($) sb.Y
3.282.93
0,70
32.845.36
8,76

0,3Ra ($) sb.Y


3.360.984,
73
40.765.720,
50

Tc ($) sb.Y
6.643.91
5,43
44.048.65
1,20

GRAFIK ANALISA KELAYAKAN EKONOMI


60000000

50000000

40000000

PENDAPATAN US $

30000000

20000000

10000000

0
0

20

40

60

80

100

120

TINGKAT PRODUKSI (%)

Dari hasil evaluasi ekonomi di atas, pabrik Bioethanol dengan kapasitas 125.000 kiloliter/tahun
layak untuk didirikan.

Anda mungkin juga menyukai