PERHITUNGAN EKONOMI
A. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (PRODUCTION COST)
1. Modal Investasi ( Capital Investment ), meliputi :
1.1. Modal Tetap ( Fixed Capital )
1.2. Modal Kerja ( Working Capital )
2. Biaya Manufaktur ( Manufacturing Cost )
2.1. Biaya Langsung ( Direct Manufacturing Cost )
2.2. Biaya Tak langsung ( Indirect Manufacturing Cost )
2.3. Biaya Tetap ( Fixed Manufacturing Cost )
3. Pengeluaran Umum ( General Expense )
3.1. Administrasi
3.2. Penjualan ( Sales )
3.3. Riset dan Paten ( Research and Patent )
3.4. Keuangan ( Finance )
B. ANALISIS KELAYAKAN
1. Keuntungan / Profit On Sales (POS)
2. Return On Investment (ROI)
3. Pay Out Time (POT)
4. Break Event Point (BEP)
5. Shut Down Point (SDP)
6. Discounted Cash Flow (i)
Basis Perhitungan
Kapasitas Produksi
: 125.000 kL/tahun
: 2015
Tahun operasi
: 2018
Harga Molases
: Rp 2.500,- / kg
Harga Urea
: Rp.4.500,-/kg
: Rp 35.000,-/liter
Harga Yeast
: Rp.75.000,-/kg
: Rp 5.500,-/liter
Asumsi 1$
400
200
0
1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Tahun
tersebut adalah harga tahun 2007, maka perkiraan harga alat tersebut pada tahun 2015
digunakan persamaan :
Nx
Ny
..............................................................................( Aries & Newton,1955)
Ex = Ey.
dimana :
Ex
Ey
Nx
Ny
Dari perhitungan didapat daftar harga alat padatahun 2015yang kemudian dibuat tabel. Harga
alat yang di impor dari luar negeri dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Harga
Jumlah
19109,10
18846,13
0,00
91162,66
0,00
114654,58
90636,72
24806,76
23579,57
133851,33
29189,58
33309,43
28663,64
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
Total
19109,0963
18846,13
0,00
91162,66
0,00
114654,58
90636,72
49613,53
23579,57
133851,33
29189,58
33309,43
28663,64
15953,47
23974,03
18933,78
12271,90
42951,64
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
16216,43
16216,43
16216,43
16216,43
525,94
Filter press
Membran pervaporasi
Condenser
Reboiler
Kolom destilasi
Pompa 1
Pompa 2
Pompa 3
Pompa 4
Pompa 5
Pompa 6
Pompa 7
Pompa 8
Pompa 9
Valve
1
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
15953,47
23974,03
37867,57
24543,79
85903,28
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
21037,54
16216,43
16216,43
16216,43
16216,43
10518,77
Jenis
Harga Pembelian Alat (EC)
Biaya Pengangkutan (15% EC)
Asuransi Pengangkutan (1% EC)
Provisi Bank (1% EC)
EMKL (1% EC)
Pajak Barang Impor (20% EC)
Total PEC
Biaya
1001430,60
78,89076454
5,259384303
5,259384303
5,259384303
105,1876861
1001630,456
Rp. 13.021.195.928
= 11 % PEC
= 0,11 x US$ 1.001.630,456
= US$ 110.179,3502
Buruh
= 32% PEC
1 manhour asing
= US$ 20,00
1 manhour Indonesia
= Rp 20.000,-
$ 1.001.630,456
US$20
= 32 % x
= $ 16.026,0873
Tenaga asing
=5 % x 16.026,0873 x 1 x US $ 20 = US $ 16.026,0873
Tenaga Indonesia
Material
= 49 % x PEC
= 49 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 490.798,9235
Buruh
= 37 % PEC
37 US $ 1.001 .630,456
US $ 20
= 18.530,16344
ditetapkan sebesar 30% dari PEC yang terdiri dari material 24% dan buruh 6%.
(Aries & newton, 1955)
Material
= 24% x PEC
= 24% x US$ 1.001.630,456 = US$ 240.391,3094
Buruh
= 6% x PEC
=6% x US$ 1.001.630,456 = US$ 60.097,82736
US$ 1.001.630,456
US$20
=6%x
= 3004,891368
= 5 % x 3004,891368 x 1 x US $ 20
= US$ 3.004,891
Tenaga Indonesia
Total Instrumentation Cost = US$ Material +US$ upah tenaga asing+upah tenaga Indonesia
= US$ 240.391,3094 + US$ 3.004,891 + Rp 171.278.808
= US$ 256.571,494
A.1.1.5. Isolasi( Insulation Cost )
Insulation Cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk sistem insulasi di dalam proses
produksi.Dari tabel 21, Aries & Newton,1955 hal 98, diperoleh bahwa biaya isolasi terdiri dari
3 % PEC untuk material dan 5 % PEC untuk buruh.
-
Material
= 3 % PEC
= 3 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 30.048,914
Buruh
= 5% x PEC = 1.001.630,456
= 5 % x 1.001.630,456 = US$ 50.081,523
= $ 20
1 manhour Indonesia
= Rp 20.000,-
US $ 1.001.630,456
US $20
Jumlah manhour = 5% x
= 2.504,076
Tenaga Indonesia
Material
= 7 % PEC
= 7 % x US$ 1.001.630,456 = US$ 70.114,132
- Buruh
= 3 % PEC
= $ 20
1 manhour Indonesia
= Rp 20.000,-
Jumlah manhour
Ongkos buruh Indonesia
US $ PEC
=3% x US $20 = 1.502,446
= 1 x 3 x 1.502,446 x Rp. 20.000,-
= Rp 90.146.741,04
= US$ 77.048,496
A.1.1.7. Bangunan ( Building )
Harga bangunan per m2
= Rp 6.000.000,-
= 43.610 m2
-outdoor
= 71.50 m2
= 6.000.000 x 143.610
= Rp 261.660.000.000
Luas tanah
= 7.150 m2
= Rp 1.000.000,-
= US$ 40.065,218
Total Biaya Utilitas = Rp 520.847.837
A.1.1.10. Environmental Cost
Biaya untuk lingkungan diestimasi sebesar 6-25 % PEC (Peters Timmerhaus, 1991)
dalam hal ini diambil 10% PEC.
Total Environmental Cost = 10% x US$ 1.001.630,456 = US$ 100.163,046
= Rp 1.302.119.593
Dari data data di atas didapatkan Physical Plant Cost (PPC) :
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis PPC
Total PEC
Total Instalasi
Total Pipping
Instrumental
Isolasi
Listrik
Bangunan
Tanah dan perbaikan
utilitas
Biaya Pemeliharaan
Total PPC
Biaya (US$)
1.001.630,456
86.294,316
576.322,755
256.571,494
41.606,188
77.048,497
20.127.692,31
650.163,046
40.065,218
100.163,046
22.957.557,32
= US$ 4.591.511,465
Biaya (US$)
22.957.557,32
4.591.511,465
27.549.068,79
Contractors Fee adalah biaya yang dipakai untuk membayar kontraktor pembangun
pabrik. Biaya kontraktor diestimasi sebesar 4 10% Direct Plant Cost (Aries & Newton,
1955 ), dalam hal ini diambil 5%.
Contractors Fee ( US$)
= 0,05 x DPC
= US$ 1.147.877,866
A.1.1.13. Contingency
Cost of Contingency adalah biaya kompensasi terhadap pengeluaran yang tak
terduga, perubahan proses meskipun kecil, perubahan harga dan kesalahan estimasi.Nilainya 10
% - 25 % DPC ( Aries & Newton, 1955 ), dalamhal ini ditetapkan 15 % DPC.
Ditetapkan 15 % dari DPC
Contingency ( $)
= 0,15 x DPC
= 0,15 x US$ 27.549.068,79 = US$ 4.132.360,318
Total Contigency
= US$ 4.132.360,318
Fixed Capital Investment (FCI) = Direct Plant Cost + Contractor`s Fee + Contingency
( Aries & Newton,1955 )
Dari data data di atas didapatkan Fixed Capital Investment (FCI) :
Total FCI = DPC + Contractors fee + Contingency
No.
1
2
3
Total
Fixed Capital
DPC
Contractor'sFee
Contingency
FCI
Biaya (US$)
27.549.068,79
1.147.877,866
4.132.360,318
32.829.306,97
Bahan baku
1
2
3
4
molases
urea
yeast
asam sulfat
Kebutuhan
(kg/jam)
12.421,086
702,674
0,398
0,00073
TOTAL
0,192
0,346
2,692
5,769
Rupiah
US $
189.18.269,23
1.926.409,068
8.482,483
33,351
187.678.747.195
20.853.194,13
0,5x1xMC
330hari/th x24jam/hr
US $ 6992.28 = Rp 83.424.921
A.1.2.4.Available Cash
Diperkirakan sebanding dengan 1 bulan Manufacturing Cost, digunakan sebagai
persediaan uang untuk membayar buruh, service dan material (Aries & Newton, 1955).
Biaya Available Cash
A.1.2.5.Extended Credit
Besarnya 1 bulan untuk harga Manufacturing Cost. Hal ini untuk persediaan uang yang
digunakan untuk menutup penjualan barang yang belum dibayar (Aries.& Newton, 1955).
Biaya Extended Credit
Biaya (US $)
2079291,925
6992,282381
10068886,63
10068886,63
10068886,63
32292944,1
No
.
1
Biaya (US $)
21866797,92
2
3
32292944,1
1467980,839
55627722,85
Bahan baku
Kebutuhan
(kg/jam)
1
2
3
4
molases
urea
yeast
asam sulfat
12.421,086
702,674
0,398
0,00073
0,192
0,346
2,692
5,769
TOTAL
Rupiah
18.918.269,23
1.926.409,068
8.482,483
33,351
187.678.747.19
5
20.853.194,13
US $
A.2.1.2. Labor Cost
Labor disini adalah karyawan yang berada di bawah departemen produksi dan teknik.
Jabatan
Foreman produksi + Teknik
Operator Produksi + Teknik
Total
Jumlah
(orang)
6
100
Gaji (Rp/bln/org)
GajiTahunan (Rp)
10.000.000
7.500.000
720.000.000
9.000.000.000
9.720.000.000
747.692,308
US$
A.2.1.3. Supervisi
Jumla
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jabatan
h
Gaji / bulan (Rp) Total gaji / tahun (Rp)
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi produksi
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi pengpros
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi perawatan
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi penglim
1
15.000.000
180.000.000
Kepala seksi utilitas
1
Total gaji dalam 1 tahun
900.000.000
A.2.1.4. Maintenance
= US$ 2.09/L
A.2.1.7. Utilitas
Utilitas mempunyai range 25-50% dan ditetapkan sebesar 25% dari biaya bangunan
dan contigency. (Aries & Newton, 1955)
Utilitas
Jenis DMC
Bahan Baku
Labor Cost
Supervisi
Maintenance
Plant Supplies
Royalty and Patent
Utilitas
TOTAL
Biaya (US $)
20.853.194,13
747.692,308
69.230,769
2.626.344,558
393.951,684
528.846,154
6.065.013,156
31.284.272,76
Plant Overhead
Biaya yang diperlukan untuk servis tidak langsung berhubungan dengan unit
Biaya pengepakan dan transportasi ditetapkan sebesar 4% dari harga jual. (Aries & Newton,
1955)
Packaging & transport
No.
1
2
3
4
Jenis IMC
Payroll Overhead
Laboratory
Plant Overhead
Packaging and Transport
TOTAL
Biaya (US $)
112.153,8462
89.723,07692
448.615,3846
2.115.384,615
2.765.876,923
Rp 35.956.400.000
Merupakan pengeluaran yang berkaitan dengan initial Fixed Capital Investment, dan
harganya tidak tergantung waktu maupun tingkat produksi. Fixed Manufacturing Cost terdiri
dari:
A.2.3.1. Depresiasi
Merupakan penurunan harga peralatan dan gedung karena pemakaian. Besarnya
depresiasi 8% 10% FCI (Aries & Newton,1955) ditetapkan 8 % FCI, karena pabrik bioetanol
ini tergolong pabrik yang baru didirikan.
Depresiasi = (P-F)/n
dimana n = 12 tahun sehingga,
Depresiasi = 0,08 x US$ 32.829.306,97 = US$ 2.626.344,558
A.2.3.2. Property tax
Merupakan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Besarnya
1% 2% FCI
(Aries & Newton,1955) ditetapkan 1 % dari FCI, karena pabrik bioetanol ini didirikan di tempat
yang strategis.
Property tax = 0,01 x FCI
= 0,01 x US$ 32.829.306,97= US$ 328293,0697 = Rp 4.267.809.906
A.2.3.3. Asuransi
Pihak perusahaan harus mengeluarkan uang untuk biaya asuransi pabriknya, semakin
berbahaya plant tersebut, maka biaya asuransinya semakin tinggi. Besarnya 1 % dari FCI(Aries
& Newton,1955).
Asuransi = 0,01 x FCI
= 0,01 x US$ 32.829.306,97 = US$ 328293,0697 = Rp 4.267.809.906
Total Fixed Manufacturing Cost (FMC)
No.
1
2
3
Jenis FMC
Depresiasi
Property Task
Asuransi
TOTAL
Biaya (US $)
2.626.344,558
328.293,0697
328.293,0697
3.282.930,697
Jenis MC
Direct Manufacturing Cost (DMC)
Indirect Manufacturing Cost (IMC)
Fixed Manufacturing Cost (FMC)
TOTAL
Biaya (US $)
31.284.272,76
2.765.876,923
3.282.930,697
37.333.080,38
General expense yaitu macam macam pengeluaran yang berkaitan dengan fungsi
fungsi perusahaan yang tidak termasuk Manufacturing Cost. General expense terdiri dari :
A.3.1. Administrasi
Biaya administrasi mencakup pengeluaran untuk gaji management, satpam, sopir,
buruh, dan biaya auditingnya. Secara rinci adalah sebagai berikut :
A.3.1.1. Management Salaries
Jabatan
Jumlah
Direktur Utama
Direktur Produksi dan Teknik
Direktur Keuangan dan Umum
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian
Kepala Seksi
Karyawan
Satpam
Dokter
Perawat
Sopir
Pesuruh dan Cleaning Service
Total
1
1
1
6
3
5
11
116
8
2
4
7
25
Gaji
(Rp/bln/org)
40.000.000
25.000.000
25.000.000
10.000.000
4.000.000
8.000.000
6.000.000
3.000.000
2.000.000
3.000.000
3.000.000
2.000.000
2.000.000
A.3.2.
Biaya (IDR)
8.568.000.000
447.624.793
75.000.000
9.090.624.793
Manufacturing Cost. Dalam perancangan ini dipilih nilai 5% dari Manufacturing Cost(Aries &
Newton,1955).
Sales Expense = 0,05 x MC
= 0,05 x US$ 37.333.080,38 = US$ 1.866.654,019
A.3.3. Riset ( Research )
Biaya yang diperlukan untuk peningkatan dan pengembangan produk ataupun jenisnya.
Besarnya 3,5% - 8% dari Manufacturing Cost (Aries & Newton,1955) ditetapkan 5%.
Research = 0,05 x MC
= 0,05 x US$ 37.333.080,38 = US$ 1.866.654,019
A.3.4. Keuangan ( Finance )
Besarnya 5% dari TCI :
Finance
= 5% x US$ 45.659.679,04
= US$ 2.282.983,952
Total General Expense (GE)
No.
1
2
3
4
Jenis MC
Administrasi
Penjualan
Riset
Keuangan
TOTAL
Biaya (US $)
699.278,8302
1.866.654,019
1.866.654,019
2.282.983,952
6.715.570,82
Jenis MC
ManufacturingCost
General Expense
TOTAL
Biaya (US $)
37.333.080,38
6.715.570,82
44.048.651,2
B. ANALISIS KELAYAKAN
B.1. Evaluasi Keuntungan
Total penjualan
US$ 52.884.615,385
Cost
1. Manufacturing Cost
2. General Expense
US$ 37.333.080,382
US$ 6.715.570,820
Total cost
US$ 44.048.651,202
US$ 8.835.964,183
Rp 114.867.534.377,168,-
Perhitungan pajak keuntungan di Indonesia sesuai 17 UU PPh No.36 tahun 2008 pasal 17 ayat
2a dan berlaku mulai tahun 2010 di Indonesia:
Total pajak :
25 % dari Profit before tax = 25 % x Rp 114.867.534.377,168,= Rp 28.716.883.594,292,Keuntungan setelah pajak = Profit before tax Total pajak
= Rp 114.867.534.377,168 - 28.716.883.594,292
= Rp 86.150.650.782,876 = US$ 6.626.973,137
Profit On Sales (POS)
Profit on sales adalah besarnya keuntungan kasar dari setiap satuan produk yang terjual.
Pay Out Time adalah jumlah tahun yang telah berselang sebelum diperoleh suatu
penerimaan melebihi investasi awal atau jumlah tahun yang diperlukan untuk kembalinya
capital investment oleh profit sebelum dikurangi depresiasi.
( Aries & Newton,1955 )
= 2,86 tahun
= 3,54 tahun
B.4.Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah titik yang menunjukkan pada tingkat berapa besarnya biaya dan
penghasilan jumlahnya sama. Dengan Break Even Point kita dapat menentukan tingkat berapa
minimum harga jual dan jumlah unit yang dijual, serta berapa harga dan unit penjualan yang
harus dicapai agar memperoleh keuntungan.
( Aries & Newton,1955 )
Fa 0,3.Ra
100
(
Sa
Va
0
,
7
.
Ra
)
BEP =
%
Dimana :
Fa
Ra
Sa
Va
N
o
Jenis
Depresiasi
Property Tax
Biaya US$
2.626.344,55
8
328.293,0697
Asuransi
328.293,0697
3.282.930,69
7
TOTAL
b. Variable Cost (Va)
N
o
Jenis
Raw Material
Utilitas
2
3
4
Biaya US$
20.853.194,1
3
6.065.013,15
6
528.846,1538
2.115.384,61
5
29.562.438,0
6
Jenis
Supervisi
Labor Cost
Maintenance
Palnt Supplies
Payroll Overhead
Laboratory
General Expense
Plant Overhead
TOTAL
d. Sales (Sa)
Penjualan produk selama satu tahun = US$ 52.884.615,38
BEP
Fa 0,3.Ra
100
( Sa Va 0,7.Ra )
%
= 42,92 %
B.5.Shut Down Point (SDP)
Shut Down Point adalah suatu titik atau suatu saat penentuan suatu aktivitas produksi
dihentikan. Penyebabnya antara lain variable cost yang terlalu tinggi, atau bisa juga karena
keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu aktivitas produksi ( tidak menghasilkan
profit ). ( Aries & Newton, 1955 )
0,3.Ra
100
(
Sa
Va
0
,
7
.
Ra
)
=
%
SDP
Perhitungan ini didasarkan pada jumlah investasi awal (FCI dan WCI) dan menganggap bahwa
pendapatan tiap tahunnya adalah sama, sehingga apabila kita menyusunnya ke dalam sebuah
neraca adalah sebagai berikut :
Pengeluaran = Pendapatan
FCI + WCI = CF (P/A, i, n) + WCI (P/F, i, n) + SV (P/F, i, n)
Yang diperhatikan dari neraca diatas, adalah besarnya i (rate of return), dimana i dicari dengan
menggunakan metode trial and error.
Dimana :
FCI
= US$ 32.829.306,97
WCI
SV
= 10% x FCI
= US$ 3.282.930,697
= Interest
= Umur pabrik
CF
= Cash Flow
= Profit After Tax + Depresiasi + Finance
= US$ 6.626.973,137 + US$ 2.626.344,558 + US$ 2.282.983,952
=US$ 11.536.301,647
n = 11,25 tahun
Dengan menyelesaikan persamaan berikut
FCI+ WC= (CF/(1+i)1 )+ (CF/(1+i)2 )+. . .+(CF/(1+i)12) +(WC +SV)x(1/(1+i)12)
(1+i)12
(FCI+WC)(1+i)12 = [1/(1+i)n-1 + (1/(1+i)n-2 +. . .+1/(1+i)n-12 +(1/(1+i)12) x (CF )]+(WC +SV)x(1/
(1+i)12)
Dari perhitungan didapatkan:
i =23,12 %
FCI + WC = 43455753,53
KESIMPULAN
1. Persen Return On Investment sebelum pajak adalah 26,91% sedangkan setelah pajak
20,18%.
Batas ROI untuk pabrik kimia dengan resiko rendah minimal 11 %.
2. Discounted Cash Flow Rate of Return pabrik ini adalah 23,12%
3. Pay Out Time sebelum pajak 2,86 tahun sedangkan setelah pajak 3,54 tahun.
Batas maksimum Pay Out Time untuk pabrik kimia dengan resiko rendah 5 tahun.
4. Break Event Point pabrik ini adalah 42,92%.
5. Shut Down Point adalah 21,71%.
Grafik Analisa Kelayakan Ekonomi Pabrik Bioetanol
Data yang digunakan untuk menggambar grafik kelayakan ekonomi adalah sebagai berikut :
Sa ($)
Fa ($)
Va ($)
Ra ($)
52.884.615,38
3.282.930,697
29.562.438,06
11.203.282,45
Plot data sebagai sumbu X adalah tingkat produksi selama setahun dalam %, sedangkan
sumbu Y adalah pendapatan per tahun dalam US $. Tahapan menggambar grafik adalah:
1. Plot garis Sa :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbu Y pada titik 0 dan US$ 52.884.615,38 Plot garis
Fa :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbu Y pada US$ 3.282.930,697
2. Plot garis Va :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 dan sumbu Y pada US$ 89.768.509,42 dan Va pada produksi
100% dengan cara : (Fa + Va) = US$ (3.282.930,697 + 29.562.438,06) = US$
32.845.368,76
3. Plot garis Tc :
Sumbu X pada titik 0 dan 100 serta sumbuY dengan 0,3Ra+Fa untuk menentukan Total
Cost (Tc) yaitu pada 0,3Ra+Fa = US$ ((0,3 x 11.203.282,45) + 3.282.930,697) = US$
6.643.915,43 dan Tc = (Fa + Va + Ra) = US$ (3.282.930,697+ 89.768.509,42+
11.203.282,45) = US$ 44.048.651,20
4. Plot garis 0,3Ra :
Untuk menentukan perpotongannya dengan Sa sebagai SDP, sb. X pada 0 dan 100 serta sb
Y pada 0,3Ra = 0,3 x US$ 11.203.282,45= US$ 3.360.984,73 dan sejajar pada garis Tc
dengan cara = Tc ((0,3Ra+Fa) 0,3Ra) = US$ 40.765.720,50
5. Titik perpotongan antara Sa dengan Tc disebut Break Even Point (BEP = 42,92 %)
6. Titik perpotongan antara Sa dengan 0,3Ra yang sejajar dengan garis Tc disebut Shut Down
Point (SDP = 21,71 %)
Berikut adalah data untuk diplotkan pada grafik
Produksi (%) sb. X
0
100
Sa ($) sb.Y
0
52.884.6
15,38
Fa ($) sb.Y
3.282.9
30,70
3.282.9
30,70
Va ($) sb.Y
3.282.93
0,70
32.845.36
8,76
Tc ($) sb.Y
6.643.91
5,43
44.048.65
1,20
50000000
40000000
PENDAPATAN US $
30000000
20000000
10000000
0
0
20
40
60
80
100
120
Dari hasil evaluasi ekonomi di atas, pabrik Bioethanol dengan kapasitas 125.000 kiloliter/tahun
layak untuk didirikan.