Anda di halaman 1dari 28

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

LAMPIRAN D
PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI

Basis perhitungan

: 1 tahun (330 hari)

Tahun evaluasi

: 2012

Kurs mata uang

: Rp.9.400 / US$

Perhitungan evaluasi ekonomi meliputi :


1. Perhitungan Modal (Capital Invesment)
A. Fixed Capital Invesment
B. Working Capital Invesment
2. Perhitungan Biaya Produksi (Production Cost)
A. Manufacturing Cost
a. Direct Manufacturing Cost
b. Indirect Manufacturing Cost
c. Fixed Manufacturing Cost
B. General Expense
a. Administration
b. Sales Expense
c. Research
d. Finance.
3. Analisa Kelayakan (Fit & Proper Test)
A. Keuntungan ( Profit On Sales )
B. Return On Investment (ROI)
C. Pay Out Time (POT)
LAMPIRAN D

119

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

D. Break Even Point (BEP)


E. Shut Down Point (SDP)
F. Discounted Cash Flow

PERKIRAAN HARGA ALAT


Harga peralatan proses selalu mengalami perubahan setiap tahun tergantung dari
kondisi perkonomian saat ini. Untuk memperkirakan harga alat, diperlukan indeks yang
dapat digunakan untuk mengkonversikan harga alat pada masa yang lalu, sehingga akan
didapatkan harga alat pada saat ini.
Jenis Indeks yang digunakan adalah Chemical Engineering Plant Cost Index
yang diperoleh dari majalah Chemical Engineering vol. 136, Juli 2003 dan April 2007
Harga indeks tahun 2012 dicari dengan persamaan least square, menggunakan data
indeks dari tahun 1991 sampai 2006 .
Tabel D.1 Data CEP Index
TAHUN
(X)
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

CEP INDEX
(Y)
361,3
358,2
359,2
368,1
381,1
384,7
386,5
389,5
390,6
391,1
394,4
395,6
402,0
444,2
468,2
499,6

(Sumber : Chemical Engineering vol. 136, Juli 2003 dan April 2007)
Dengan asumsi kenaikan indeks bersifat linear, maka dapat diturunkan
persamaan least square dari data diatas sebagai berikut :
Y mx c

LAMPIRAN D

120

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

m
c

n ( xy ) ( x ) ( y )
= 9,9336
n ( x 2 ) ( x ) 2
( x 2 ) ( y ) ( x) ( xy )
= -19.463,8973
n ( x 2 ) ( x) 2

Dari perhitungan diatas diperleh persamaan least square :


Y = 9,9336.X 19.463,8973
Dimana,

X = Tahun.
Y = Index harga.

Sehingga nilai CEP Index pada tahun 2012 dapat dicari sebagai berikut
Y = (9,9336).(2012) 19.463,8973
Y = 522,51
Harga alat pada tahun 2012 dapat dihitung menurut persamaan berikut
NX

NY

E X EY

Dalam hubungan ini,

EX = Harga alat pada tahun 2012


EY = Harga alat pada tahun yang tertera di literatur.
NX = CEP Index pada tahun 2012.
NY = CEP Index pada tahun yang tertera di literatur.

Harga alat diperoleh dari www.matche.com.


Dasar perhitungan :
Kapasitas prduksi

: 16.500 kL/tahun

Satu tahun operasi

: 330 hari

Pendirian pabrik

: 2012

1 US $

: Rp 9.400,00

Harga Jagung

: US$ 0,06/kg

Harga Etanol

: US$ 0,85/liter

Harga CO2

: US$ 1,95/liter

LAMPIRAN D

121

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Tabel D.2. Harga Peralatan Proses


Nama Alat

Harga Satuan
(US$)

Harga Total
(US$)

Kode Alat

Jumlah

Storage Jagung
Konveyor
Crusher
Unit Pembuburan
Cooker
Reaktor Hidrolisa pati
Reaktor Sakarifikasi
Water Storage Tank
Inokulum Aspergillus
Tank
HE
Pompa
Area II

T-101
BC-102
C-101
V-101
V-102
V-103
V-104
T-104/105
T-106
T-102
HE-101/103
P-101/113

4
3
1
2
2
1
1
2
1
1
3
13

2.697,22
21.250,81
86.331,43
52.774,47
41.419,08
327.679,71
327.679,71
5.210,54
5.210,54
5.210,54
34.823,72
12.529,44

10.788,87
63.752,43
86.331,43
104.548,9
82.838,16
327.679,71
327.679,71
10.421,08
5.210,54
5.210,54
102.471,16
162.882,72

Fermentor
Inokulum ragi
Intermediet tank
Pompa
Filter Press
Tabung Gas CO2
Area III
Heater
Flash Column
Mash Column
Cooler
Distillation Column
Reboiler
Kondensor
Membran Pervaporasi
Pompa
Product Tank
Pompa Kondensat

V-202
V-201
T-301
P-201/202
FP-101/201
R-20x

4
1
1
2
2
1

860.373,27
37.498,00
26.026,58
11.442,75
105.436,72
43.325,62

3.341.493,08
37.498,00
26.026,58
22.885,5
210.873,44
43.325,62

E-301/302
V-302
V-301
C-301
V-303
R-301
C-301
MP-301
P-301/305
T-301
P-44x

2
1
1
1
1
1
1
1
4
1
5

19.034
27.232,14
23.464,28
19.034
209.920,54
26.794
37.830
250.051
9.399,4
5.844,35
7.400,92

38.068
27.232,14
23.464,28
19.034
209.920,54
26.794
37.830
250.051
37.597,59
5.844,35
37.004,61

Area I

Total

5.762.887,41

1. PERHITUNGAN MODAL (CAPITAL INVESMENT).


LAMPIRAN D

122

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

A. Fixed Capital Investment


a. Purchased Equipment Cost
Harga alat (Equipment Cost, EC)

= US$ 5.762.887,41

Biaya pengangkutan sampai pelabuhan

= 15 % EC
= US$ $ 864.433,1

Asuransi pengangkutan

= 1,0 2,0 % EC
(diambil 1 % EC)
= US$ 57.628,9

Provisi Bank

= 0,2 0,5 % EC
(diambil 0.2 % EC)
= US$ 11.525,8

EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)

= 1,0 10 % EC.
(diambil 1 % EC).
= US$ 57.628,9

Transportasi dari pelabuhan ke pabrik

= 10 30 % EC.
(diambil 10 % EC).
= US$ 576.288,7

Pajak barang impor

= 5% EC
= US$ 288.144,4

Tabel D.3. Purchased Equipment Cost


LAMPIRAN D

123

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Purchased Equipment Cost


Harga alat (Equipment Cost, EC)
Biaya pengangkutan sampai pelabuhan
Asuransi pengangkutan
Provisi Bank
EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)
Transportasi dari pelabuhan ke lokasi
Pajak barang impor
Total PEC

Biaya (US$)
5.762.887,4
864.433,1
57.628,9
11.525,8
57.628,9
576.288,7
288.144,4
US$ 7.618.537,2
Rp 71.614.249.680

b. Equipment Installation Cost


Dari Aries & Newton hal. 77, diperoleh bahwa biaya instalasi sebesar 43 %
PEC, yang terdiri dari material 11 % PEC dan labor 32 %. Dimana biaya
tersebut sudah termasuk :
Tabel D.4. Perincian Equipment Installation Cost
Foundation
Platforms and support
Erection of equipment
Total Instalasi

Material, %
4
7
11

Material

= 11 % PEC = US$ 838.039,1

Labor

= 32 % PEC
1 man hour asing

Labor, %
3
4
25
32

Total, %
7
11
25
43

= US$ 20,00.

1 man hour Indonesia = Rp 20.000,00.


Rasio man hour Indonesia : asing = 3 : 1.
Dalam hal ini digunakan 5 % tenaga kerja asing dan 95 % tenaga
kerja Indonesia.

Jumlah manhour :
LAMPIRAN D

124

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

= 32 % x $ 7.618.537,2 / $ 20,00. = 121.896,6


Biaya tenaga kerja asing :
= US$ 20,00 x 121.896,6 x 0,05 x 1 = US$ 121.896,6
Biaya tenaga kerja Indonesia :
= Rp.20.000,00/9.400 x 121.896,6 x 0,95 x 3 = US$ 739.160,2
Total Biaya Instalasi Peralatan (Equipment Installation Cost)
= US$ 838.039,1 + US$ 121.896,6 + $ 739.160,2
= US $ 1.699.095,9
c. Piping Cost
Dari tabel 17, Aries & Newton hal. 78, diperoleh bahwa untuk sistem
pemipaan Fluid Fluid diperlukan biaya sebesar 86 % PEC, yang terdiri dari
material 49 % PEC dan labor 37 % PEC.

Material

= 49 % PEC = US$ 3.733.083,2

Labor

= 37 % PEC.
1 man hour asing

= US$ 20,00.

1 man hour Indonesia = Rp 20.000,00.


Rasio man hour Indonesia : asing = 3 : 1
Dalam hal ini digunakan 0 % tenaga kerja asing dan 100 %
tenaga kerja Indonesia.
Jumlah manhour :
= 37 % x US$ 7.618.537,2 : US$ 20,00
= 140.942,9
Biaya tenaga kerja asing :
= US$ 20,00 x 140.942,9 x 0,00 x 1 = US$ 0
LAMPIRAN D

125

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Biaya tenaga kerja Indonesia :


= Rp.20.000,00/9.400 x 140.942,9 x 1 x 3 = US$ 899.635,5
Total Biaya Pemipaan (Piping Cost)
= US$ 3.733.083,2 + US$ 0 + US$ 899.635,5
= US $ 4.632.718,7
d. Instrumentation Cost
Dari tabel 19, Aries & Newton hal. 97, diperoleh bahwa untuk Extensive
Controls diperlukan biaya sebesar 30 % PEC, yang terdiri dari material 24 %
PEC dan labor 6 % PEC.
Material

= 24 % PEC = US$ 1.828.448,9

Labor

= 6 % PEC.
1 man hour asing

= US$ 20,00.

1 man hour indonesia = Rp 20.000,00.


Rasio man hour Indonesia : asing = 3 : 1.
Dalam hal ini digunakan 5 % tenaga kerja asing dan 95 %
tenaga kerja Indonesia.
Jumlah manhour :
= 6 % x US$ 7.618.537,2 : US$ 20,00
= 22.855,6
Biaya tenaga kerja asing :
= US$ 20,00 x 22.855,6 x 0,05 x 1 = US$ 22.855,6

Biaya tenaga kerja Indonesia :


= Rp.20.000,00/9.400 x 22.855,6 x 0,95 x 3 = US$ 138.592,5
Total Biaya Instrumentasi (Instrumentation Cost)
LAMPIRAN D

126

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

= US$ 1.828.448,9 + US$ 22.855,6 + US$ 138.592,5


= US $ 1.989.896,9
e. Insulation Cost
Dari tabel 21, Aries & Newton hal. 98, diperoleh bahwa biaya insulasi
sebesar 8 % PEC, yang terdiri dari material 3 % PEC dan labor 5 % PEC.
Material

= 3 % PEC = US$ 228.556,1

Labor

= 5 % PEC.
1 man hour asing

= US$ 20,00.

1 man hour indonesia = Rp 20.000,00.


Rasio man hour Indonesia : asing = 3 : 1.
Dalam hal ini digunakan 0 % tenaga kerja asing dan 100 %
tenaga kerja Indonesia.
Jumlah manhour :
= 5 % x US$ 7.618.537,2 : US$ 20,00
= 19.046,3
Biaya tenaga kerja asing :
= US$ 20,00 x 19.046,3 x 0,00 x 1 = US$ 0
Biaya tenaga kerja Indonesia :
= Rp.20.000,00/9.400 x 19.046,3 x 1 x 3 = US$ 121.572,4
Total Biaya Insulasi (Insulation Cost)
= US$ 228.556,1 + US$ 0 + US$ 121.572,4 = US $ 350.128,5
f. Electrical Cost
Dari tabel 26, Peters & Timmerhaus hal. 210, diperoleh bahwa biaya elektrik
sebesar 10 - 40 % PEC. Dalam hal ini diambil 10 % PEC, yang terdiri dari
material 7 % PEC dan labor 3 % PEC.
LAMPIRAN D

127

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Material

= 7 % PEC = US$ 533.297,6

Labor

= 3 % PEC.
1 man hour asing

= US$ 20,00.

1 man hour indonsia = Rp 20.000,00.


Rasio man hour Indonesia : asing = 3 : 1.
Dalam hal ini digunakan 0 % tenaga kerja asing dan 100 %
tenaga kerja Indonesia.
Jumlah manhour :
= 3 % x US$ 7.618.537,2 : US$ 20,00
= 11.427
Biaya tenaga kerja asing :
= US$ 20,00 x 11.427 x 0,00 x 1 = US$ 0
Biaya tenaga kerja Indonesia :
= Rp.20.000,00/9.400 x 11.427 x 1 x 3 = US$ 72.943,4
Total Biaya Elektrik (Electrical Cost)
= US$ 533.297,6 + US$ 0 + US$ 72.943,4
= US $ 606.241,0
g. Building Cost
Luas bangunan diperkirakan

= 5000 m2.

Harga bangunan diperkirakan

= Rp 2.500.000,00/m2.

Biaya bangunan

= Rp 12.500.000.000,00

Total Building Cost


= Rp 12.500.000.000,00
= US $ 1.329.787,2
h. Land Cost
LAMPIRAN D

128

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Luas tanah diperkirakan

= 20.000 m2.

Harga tanah diperkirakan

= Rp 1.000.000,00/m2.

Total Land Cost


= Rp. 20.000.000.000,00
= US$ 2.127.659,6
j. Utilities Cost
Dari tabel 31, Aries & Newton, hal. 109, biaya untuk utilitas diestimasi
sebesar 40 % dari PEC untuk average services.
Sehingga total Utilities Cost = US$ 3.047.414,9
k. Environment Cost
Biaya untuk lingkungan diestimasi sebesar 10 30 % PEC, dalam hal ini
diambil 10 % PEC.
Sehingga total Environment Cost = US$ 761.853,7
Biaya-biaya diatas termasuk dalam Physical Plant Cost (PPC).

Tabel D.5. Physical Plant Cost (PPC)


Jenis PPC
Purchased Equipment Cost
Equipment Installation Cost
Piping Cost
Instrumentation Cost
Insulation Cost
Electrical Cost
Building Cost
Land Cost
LAMPIRAN D

Biaya ( US $ )
7.618.537,2
1.699.095,9
4.632.718,7
1.989.896,9
350.128,5
606.241,0
1.329.787,2
2.127.659,6
129

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Utilities Cost
Environment Cost
Total PPC

3.047.414,9
761.853,7
24.163.333,6
Rp. 227.713.533.580

l. Engineering & Construction Cost


Dari tabel 4, Aries & Newton, hal. 4, untuk physical cost lebih dari US$
5.000.000,00 maka biaya Engineering & Construction sebesar 20 % Physical
Plant Cost.
Total Engineering & Construction Cost
= 20 % PPC = US$ 4.832.666,7
Direct Plant Cost = PPC + Engineering & Construction Cost
= US$ 24.163.333,6 + US$ 4.832.666,7
= US$ 28.996.000,3
m. Contractors Fee Cost
Dari Aries & Newton, hal. 4, biaya contractors fee diestimasi sebesar 4 10
% Direct Plant Cost, dalam hal ini diambil 4 % Direct Plant Cost.
Total Contractors Fee Cost = US$ 1.159.840,0

n. Contingency Cost
Dari tabel 5, Aries & Newton, hal. 4, biaya contingency diestimasi sebesar
10 - 25 % Direct Plant Cost, dalam hal ini diambil 10 % Direct Plant Cost.
Total Contingency Cost = US$ 2.899.600,0

Sehingga total nilai Fixed Capital Investment (FCI) adalah


Tabel D.6. Fixed Capital Investment (FCI)
Jenis FCI
LAMPIRAN D

US$
130

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Direct Plant Cost (DPC)


Contractor's fee cost
Contingency cost
Total FCI

28.996.000,3
1.159.840,0
2.899.600,0
33.025.440,3

o. Plant Start-up Cost


Biaya untuk start-up pabrik diestimasi sebesar 8 10 % DPC, dalam hal ini
diambil 8 % DPC.
Total Plant Start-up Cost = US$ 2.319.680,0

B. Working Capital Investment


a.

Raw Material Inventory


Tabel D.7. Raw Material Inventory

Bahan Baku
Jagung

Lama
Harga
Penyimpanan (US$/kg)
90 hari

0,06

Massa
(kg)
30.078.432

Biaya
Penyimpanan
(US$)
1.804.705,8

b. In Process Inventory
Waktu operasi 1 jam
Biaya In Process Inventory
= (0,5 x 1 jam x US$ 13.164.004,9 /tahun) : (330 hari/tahun x 24 jam/hari)
= US$ 831,1
c. Product Inventory
Dari Aries & Newton, hal. 12, biaya untuk product inventory diestimasi
sebesar Total Manufacturing Cost selama 1 bulan.
LAMPIRAN D

131

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Biaya Product Inventory


= (1 bulan x US$ 13.164.004,9/tahun) : (11 bulan/tahun)
= US$ 1.196.727,7
d. Available Cash
Dari Aries & Newton, hal. 13, besarnya available cash diestimasi sebesar
Total Manufacturing Cost selama 1 bulan.
Total Available Cash
= (1 bulan x US$ 13.164.004,9/tahun) : (11 bulan/tahun)
= US$ 11.196.727,7
e. Extended Credit
Dari Aries & Newton, hal. 12, besarnya extended credit diestimasi sebesar
hasil penjualan selama 1 bulan.
Harga Etanol (pasar)

= US$ 0.85 /L

Produksi per tahun

= 16.500 kL

Penjualan per tahun

= US$ 14.025.000

Total Extended Credit


= (1 bulan x US$ 14.025.000/tahun) : (11 bulan/tahun)
= US$ 1.275.000,0
Sehingga Total Working Capital :
Tabel D.8. Working Capital
Working Capital
Raw Material Inventory
In Process Inventory

LAMPIRAN D

Biaya (US$)
1.804.705,8
831,1

Product Inventory

1.196.727,7

Available Cash

1.196.727,7
132

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Extended Credit
Total WC

1.275.000,0
5.473.992,3

TOTAL CAPITAL INVESTMENT


= Fixed Capital Investment + Working Capital + Plant Start-up Cost
Tabel D.9. Capital Invesment
Capital Investment
Fixed Capital Investment
Working Capital Investment
Plant Start-Up
Total Capital Investment

Biaya
33.025.440,3
5.473.992,3
2.319.680,0
40.918.112,6

2. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (PRODUCTION COST)


A. MANUFACTURING COST
a. Direct Manufacturing Cost

Raw Material Cost


Tabel D.10. Raw Material Cost

Bahan Baku

Harga (US$/kg)

Jagung

0,06

LAMPIRAN D

Kebutuhan
(kg/tahun)

Biaya (US$)

110.287.584
Total

6.617.255,0
6.617.255,0

133

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Labor Cost

Tabel D.11. Labor Cost


Jabatan
Kepala regu
Operator

Jumlah (orang)
8
56

Gaji (Rp./bulan)
2.750.000,00
2.500.000,00
Total

Gaji tahunan (Rp)


264.000.000,00
1.680.000.000,00
1.944.000.000,00

Supervision Cost

Tabel D.12. Supervision Cost


Jabatan

Jumlah (orang)

Kepala Bagian
Kepala Seksi

2
5

Gaji
(Rp./bulan)
7.500.000,00
5.000.000,00
Total

Gaji tahunan
(Rp)
180.000.000,00
300.000.000,00
480.000.000,00

Maintenance Cost

Dari tabel 38, Aries & Newton, hal. 164, biaya maintenance besarnya 6 7
% Fixed Capital Invesment, dalam hal ini diambil 6 % Fixed Capital
Invesment.
Total Maintenance Cost
= US$ 1.381.526,4

Plant Supplies Cost

Dari Aries & Newton, hal. 168, biaya plant supplies diestimasi sebesar 15 %
Maintenance Cost.
Total Plant Supplies Cost
= US$ 297.228,9

LAMPIRAN D

Royalties & Patents Cost

134

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Dari Aries & Newton, hal. 168, biaya untuk paten dan royalti diestimasi
sebesar 1 5% penjualan produk per tahun, dalam hal ini diambil 1 %
penjualan produk per tahun.
Penjualan produk utama :
Produksi

: 16.500 kL/tahun

Harga

: US$ 0,85/liter

Harga jual per tahun = 16.500 kL/tahun x US$ 0,85/liter x 1000 liter/kL
= US$ 14.025.000
Total Royalties & Patents Cost
= US$ 140.250,0

Utilities Cost

Dari Aries & Newton, hal. 168, Biaya untuk utilitas dihitung 25 50 % lebih
besar dari yang terhitung untuk mengantisipasi untuk biaya bangunan dan
contingency, dalam hal ini diambil 25 %.
Total Utilities Cost
= US$ 857.346,8
Adapun Total Direct Manufacturing Cost :
Tabel D.13. Direct Manufacturing Cost
Direct Manufacturing Cost

Biaya (US$)

Raw Material Cost


Labor Cost
Supervision Cost
Maintenance Cost
Plant Supplies Cost
Royalties & Patents Cost
Utilities Cost
Total

6.617.255,0
206.808,5
51.063,8
1.381.526,4
297.228,9
140.250,0
857.346,8
9.534.979,4

b. Indirect Manufacturing Cost


LAMPIRAN D

135

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Payroll Overhead Cost

Dari Aries & Newton, hal. 173, biaya untuk payroll overhead diestimasi
sebesar 15 20 % Labor Cost, dalam hal ini diambil 15 % Labor cost.
Total Payroll Overhead Cost
= US$ 31.021,3

Laboratory Cost.

Dari Aries & Newton, hal. 174, biaya untuk laboratorium diestimasi sebesar
10 20 % Labor Cost, dalam hal ini diambil 10 % Labor Cost.
Total Laboratory Cost
= US$ 20.680,9

Plant Overhead Cost

Dari Aries & Newton, hal. 174, biaya untuk plant overhead diestimasi
sebesar 50 100 % Labor Cost, dalam hal ini diambil 50 % Labor Cost.
Total Plant Overhead Cost
= US$ 103.404,3

Packaging Cost

Biaya pengepakan diestimasi sebesar 4 % penjualan produk.


Biaya Pengepakan
= US$ 561.000,0

Transportation Cost/ Shipping

Biaya transportasi/shipping diestimasi sebesar 1,5 % penjualan produk.


Biaya Transportasi/shipping
= US$ 210.375,0

LAMPIRAN D

136

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Sehingga Indirect Manufacturing Cost (IMC) :


Tabel D.14. Indirect Manufacturing Cost
Indirect Manufacturing Cost

Biaya (US$)

Payroll Overhead Cost

31.021,3

Laboratory Cost

20.680,9

Plant Overhead Cost

103.404,3

Packaging Cost

561.000,0

Transportation/ shipping Cost

210.375,0
926.481,5

Total IMC

c. Fixed Manufacturing Cost

Depreciation Cost

Dari Aries & Newton, hal. 179, biaya untuk depresiasi diestimasi sebesar 8
10 % Fixed Capital Investment, dalam hal ini diambil 8 % Fixed Capital
Invesment.
Total Depreciation Cost
= US$ 2.042.035,2

Property Tax Cost

Dari Aries & Newton, hal. 181, biaya untuk property tax diestimasi sebesar 1
2 % Fixed Capital Invesment, dalam hal ini diambil 1 % Fixed Capital
Invesment.
Total Property Tax Cost
= US$ 330.254,4

Insurance Cost

Dari Aries & Newton, hal. 181, biaya untuk asuransi diestimasi sebesar 1 %
Fixed Capital Invesment.
LAMPIRAN D

137

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Total Insurance Cost


= US$ 330.254,4
Sehingga Fixed Manufacturing Cost :
Tabel D.15. Fixed Manufacturing Cost
Fixed Manufacturing
Cost
Depreciation Cost
Property Tax Cost
Insurance Cost
Total FMC

Biaya (US$)
2.042.035,2
330.254,4
330.254,4
2.702.544,0

Dan nilai Total Manufacturing Cost :


Tabel D.16. Total Manufacturing Cost
Manufacturing Cost
Direct Manufacturing Cost
Indirect Manufacturing Cost
Fixed Manufacturing Cost
Total MC

Biaya (US$)
9.534.979,4
926.481,5
2.702.544,0
13.164.004,9

B. GENERAL EXPENSE
a. Administration Cost

Management Salaries
Tabel D.17. Management Salaries

Jabatan

Jumlah (orang)

Gaji (Rp./bulan)

Direktur utama
Staff Ahli
direktur
Kabag non proses
Kasie non proses
Karyawan
Sekretaris
Karyawan keamanan

1
2
2
3
7
24
4
18

20.000.000
15.000.000
11.500.000
7.500.000
5.000.000
2.250.000
2.500.000
1.500.000

LAMPIRAN D

Gaji tahunan
(Rp)
240.000.000
360.000.000
276.000.000
270.000.000
420.000.000
648.000.000
120.000.000
324.000.000
138

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Sopir

6
Total

1.000.000

60.000.000
2.718.000.000

Total Gaji / tahun = Rp 2.718.000.000,00


= US$ 289.148,9
Legal Fee & Auditing

Dari tabel 27, Peters & Timmerhaus, hal. 211, biaya untuk legal fee dan
auditing diestimasi sebesar 3 % (Labor Cost + Supervision Cost +
Maintenance Cost).
Total Legal Fee & Auditing
= US$ 67.181,9

Office Supplies & Communication.

Untuk Office Supplies & Communication setiap tahun disediakan


Rp 100.000.000,00 = US$ 10.638,3
Sehingga Total Administration Cost :
= US$ 289.148,9 + US$ 67.181,9 + US$ 10.638,3 = US$ 361.649,9
b. Sales
Dari Aries & Newton, hal. 186, biaya untuk promosi dalam penjualan produk
diestimasi sebesar 5 22 % Manufacturing Cost, dalam hal ini diambil 5 %
Manufacturing Cost.
Total Sales :
= US$ 723.664,3
c. Research & Development Cost

LAMPIRAN D

139

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Dari Aries & Newton, hal. 186, biaya untuk penelitian dan pengembangan
diestimasi sebesar 2 4 % Manufacturing Cost, dalam hal ini diambil 2 %
Manufacturing Cost.
Total Research & Development Cost :
= US$ 289.465,7
d. Finance Cost
Dari Peters & Timmerhaus, hal. 211, finance cost diestimasi sebesar 5 % dari
TCI.
Total Finance Cost :
= US$ 1.571.618,5
Sehingga General Expense sebesar :
Tabel D.18. General Expense
General Expense
Administration Cost
Sales
Research & Development Cost
Finance Cost
Total GE

Biaya (US$)
361.649,9
723.664,3
289.465,7
1.571.618,5
2.946.398,4

PRODUCTION COST

Tabel D.19. Production Cost


Production Cost
Manufacturing Cost
General Expense
Total PC

Biaya (US$)
13.164.004,9
2.946.398,4
16.110.403,3

3. ANALISA KELAYAKAN (FIT & PROPER TEST)


A. Keuntungan ( Profit On Sales )
Tabel D.20. Total Penjualan Produk per Tahun
Barang
LAMPIRAN D

Kapasitas

Harga (US$)

Total

140

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Etanol 99.5 %
CO2

16.500 kL/thn
2.661.912 L/thn

0,85/L
1,95/L
Total

Total Penjualan Produk/tahun

= US$ 19.215.728,4

Total Production Cost

= US$ 16.110.403,3

Keuntungan Sebelum Pajak

= US$ 3.105.325,1

Penjualan /
tahun (US$)
14.025.000,0
5.190.728,4
19.215.728,4

= Rp. 29.190.055.940,00
Perhitungan pajak keuntungan sesuai pasal 17 UU PPh di Indonesia :
10 % x Rp. 50.000.000,00

= Rp.

5.000.000,00

15 % x Rp. 50.000.000,00

= Rp.

7.500.000,00

30 %x(Rp. 29.190.055.940,0 Rp.100.000.000,00) = Rp.

Total Pajak

8.727.016.782,00

= Rp. 8.727.016.782,00

Keuntungan setelah pajak = Keuntungan sebelum pajak total pajak


= Rp. 20.463.039.916,00
= US$ 2.176.919,1
Percent Profit On Sales (POS)

Profit
x100%
Harga Jual Produk

Profit sebelum pajak

POS sebelum pajak

= Harga jual produk x100% = 16,2 %

POS setelah pajak

= Harga jual produk x100% = 12,1 %

Profit setelah pajak

B. Rate of Return On Investment (ROI)


Rate of Return On Invesment adalah tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan
dari tingkat investasi yang dikeluarkan.
LAMPIRAN D

141

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

ROI

Keuntungan (Pr ofit )


100%
Fixed Capital Invesment ( FCI )

(Aries & Newton, hal. 193)

Keuntungan Sebelum Pajak

ROI Sebelum Pajak Fixed Capital Invesment ( FCI ) 100%


= 3.105.325,1 / 33.025.440,3 x 100%
= 9,4 %
ROI Setelah Pajak

Keuntungan Setelah Pajak


100%
Fixed Capital Invesment ( FCI )

= 2.176.919,1/ 33.025.440,3 x 100%


= 7,1 %

C. Pay Out Time (POT)


Pay Out Time adalah waktu pengembalian modal yang dihasilkan berdasarkan
keuntungan yang dicapai. Perhitungan ini diperlukan untuk mengetahui dalam
berapa tahun, investasi yang dikeluarkan akan kembali. Adapun untuk
mengembalikan investasi tersebut digunakan 8 % dari FCI yang dialokasikan
dari dana Depresiasi.
POT

POT

POT Sebelum Pajak

Fixed Capital Invesment ( FCI )


Keuntungan (Pr ofit ) Depresiasi

Fixed Capital Invesment ( FCI )


Keuntungan (Pr ofit ) (8% FCI )

Fixed Capital Invesment ( FCI )


Keuntungan Sebelum Pajak 8% FCI

= US$ 33.025.440,3 : (US$ 3.105.325,1 + (0,1 x US$ 33.025.440,3))


= 4,21 tahun
Fixed Capital Invesment ( FCI )

POT Setelah Pajak Keuntungan Setelah Pajak 10% FCI


= US$ 33.025.440,3 : (US$ 2.176.919,1+ (0,1 x US$ 33.025.440,3))
LAMPIRAN D

142

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

= 5,05 tahun

D. Break Even Point (BEP)


Break Even Point adalah titik yang menunjukkan perpotongan antara garis total
cost dan sales, dimana pada titik tersebut jumlah total cost sama dengan sales.
Atau secara sederhana Break Even Point disebut sebagai titik impas dimana
pabrik tidak memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk. Operasi
pabrik pada kapasitas dibawah titik ini akan mengakibatkan kerugian sedangkan
operasi pabrik pada kapasitas diatas titik ini akan menghasilkan keuntungan.
Dengan Break Even Point kita dapat menentukan pada tingkat berapa harga jual
dan jumlah unit yang dijual secara minimum dan berapa harga serta unit
penjualan yang harus dicapai agar mendapat keuntungan. Pada buku Aries &
Newton, hal. 206, Break Even Point dirumuskan sebagai berikut :

BEP

Fa 0,3Ra

S a Va 0,7 Ra

x 100%

b. Fixed Cost (Fa)


Tabel D.21. Fixed Cost (Fa)
Fixed Cost
Depreciation Cost
Property Tax Cost
Insurance Cost
Total Fa

Biaya (US$)
2.042.035,2
330.254,4
330.254,4
2.702.544,0

c. Variable Cost (Va)


Tabel D.22. Variable Cost (Va)
Direct Manufacturing Cost
Raw Material Cost
Packaging & Transportation Cost
Royalties & Patents Cost
LAMPIRAN D

Biaya (US$)
6.617.255,0
680.625,0
123.750,0

143

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Utilities Cost

857.346,8
8.278.976,8

Total
d. Regulated Cost (Ra)

Tabel D.23. Regulated Cost (Ra)


Regulated Cost (Ra)
Labor Cost
Supervision Cost
Payroll Overhead Cost
Plant Overhead Cost
Laboratory Cost
Maintenance Cost
Plant Supplies Cost
General Expense
Total

e.

Penjualan Produk (Sa)

Biaya (US$)
206.808,5
51.063,8
31.021,3
103.404,3
20.680,9
1.381.526,4
297.228,9
2.946.398,4
5.038.132,5

= US$ 19.215.728,4

Sehingga Break Even Point menjadi


BEP

US $2.702.544 0,3xUS $5.038.132,5

US $19.215.728,4 US $8.278.976,8 0,7 x5.038.132,5

x 100%

= 55,23 %

E. Shut Down Point (SDP)


Shut Down Point adalah suatu titik atau saat penentuan suatu aktivitas produksi
dihentikan. Penyebabnya antara lain variable cost yang terlalu tinggi, atau bisa
juga karena keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu aktivitas

LAMPIRAN D

144

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

produksi (tidak menghasilkan profit). Shut Down Point dirumuskan sebagai


berikut :

SDP

0,3Ra

S a Va 0,7 Ra

SDP

x 100%

0,3xUS $5.038.132,5
x 100%
US $19.215.728,4 US $8.278.976,8 0,7 xUS $5.038.132,5

Sehingga Shut Down Point (SDP) = 21,6 %

F. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR)


Discounted Cash Flow Rate of Return didefinisikan sebagai jumlah uang dari
keuntungan yang tidak digunakan untuk pinjaman modal.
Fixed Capital Invesment, FCI = US$ 33.025.440,3
Working Capital, WC
n
Salvage Value, SV

= US$ 5.473.992,3
= 14,5 tahun

(Peters & Timmerhaus, hal. 211)

= FCI ( D x n )
= US$ 3.415.929,9

Cash Flow, c

= Keuntungan Setelah Pajak + Depreciation Cost


+ Finance Cost.
= US$ 5.318.726,2

FCI WC c( P / A; i; n) WC SV ( P / F ; i; n)
Dengan cara trial-error diperoleh harga Net Present Value (NPV) = 14,68 %.

LAMPIRAN D

145

Perancangan Pabrik Bioetanol dari Jagung

Ra

Va

Fa

SDP

Sa

BEP

Gambar D.1. Grafik Analisa Ekonomi

LAMPIRAN D

146

Anda mungkin juga menyukai