UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/2023
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4315 / Akuntansi Biaya
Tugas : 1/2/3*)
Penulis Soal/Institusi : Elisabeth Ria Viana Praningtyas, S. Ak., M. Sc. / Universitas Terbuka
Penelaah Soal//Institusi : Imas Maesaroh, S.E., M.Si. / Universitas Terbuka
No Soal Skor
1. Terlampir adalah data biaya yang dikeluarkan oleh PT Komputer Scifindo, produsen
laptop, PC, tablet, dan alat elektronik lainnya, pada Tahun 2022:
Jenis Biaya Total Biaya
Biaya bahan baku Rp348.412.214
Biaya bahan penolong Rp74.390.300
Biaya tenaga kerja langsung Rp294.544.964
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp175.566.250
Biaya listrik pabrik perakitan Rp98.325.700
Biaya renovasi gudang perakitan Rp112.000.478
Biaya kebersihan gudang perakitan Rp35.446.213 35
Biaya iklan dan penjualan Rp26.378.526
Biaya perlengkapan kantor Rp18.423.441
Biaya peralatan kantor Rp32.945.776
Hitunglah:
a. Kos Produksi
b. Kos Konversi
c. Kos Prima
d. Kos Periode
2. Terlampir data Volume Aktivitas dan Total Kos Aktivitas Produksi Monitor 35
Komputer Semester II oleh PT Komputer Scifindo Tahun 2022 sebagai berikut:
Bulan Total Kos Produksi Jumlah Unit Produk
Monitor Komputer yang dihasilkan
Juli Rp5.500.000 229
Agustus Rp4.200.000 210
September Rp6.325.000 300
Oktober Rp6.812.000 347
November Rp7.056.000 455
Desember Rp7.398.000 460
Dr. Ami Pujiwati, S.E., M.Si. Imas Maesaroh, S.E., M.Si. Elisabeth Ria V. P., S. Ak., M. Sc
197103192005012001 197710022005012001 19950516202203026
Jawaban
1. Untuk menghitung beberapa jenis biaya produksi, diperlukan informasi tentang jenis biaya
yang terkait dengan produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Dalam hal ini, PT Komputer Scifindo adalah produsen laptop, PC,
tablet, dan alat elektronik lainnya, sehingga biaya produksi yang dihitung akan mencakup
seluruh jenis produk tersebut.
a. Kos Produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, yaitu:
Kos Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= Rp348.412.214 + Rp294.544.964
= Rp642.957.178
Jadi, Kos Produksi pada tahun 2022 adalah Rp642.957.178.
b. Kos Konversi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik, yaitu:
Kos Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
= Rp294.544.964 + Rp273.892.950
= Rp568.437.914
Jadi, Kos Konversi pada tahun 2022 adalah Rp568.437.914.
c. Kos Prima dapat dihitung dengan mengurangi biaya bahan baku yang belum dipakai pada
akhir periode dari total biaya bahan baku, yaitu:
Kos Prima =Total Biaya Bahan Baku - Biaya Bahan Baku yang Belum Dipakai
=Rp348.412.214 - X (belum disebutkan dalam data)
Jadi, tidak dapat menghitung Kos Prima hanya dengan data yang diberikan.
d. Kos Periode dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya yang tidak termasuk
dalam Kos Produksi dan Kos Konversi, seperti biaya renovasi gudang perakitan, biaya
kebersihan gudang perakitan, biaya iklan dan penjualan, biaya perlengkapan kantor, dan
biaya peralatan kantor, yaitu:
Kos Periode = Biaya Renovasi Gudang Perakitan + Biaya Kebersihan Gudang Perakitan +
Biaya Iklan dan Penjualan + Biaya Perlengkapan Kantor + Biaya Peralatan Kantor
= Rp112.000.478 + Rp35.446.213 + Rp26.378.526 + Rp18.423.441 + Rp32.945.776
= Rp225.194.434
Jadi, Kos Periode pada tahun 2022 adalah Rp225.194.434.
2. Untuk menghitung kos tetap periode, kita dapat menggunakan metode Titik Tertinggi - Titik
Terendah dengan rumus:
a. Kos Tetap = (Titik Tertinggi - Titik Terendah) / 2
Dari data yang diberikan, titik tertinggi adalah Rp7.398.000 (Desember) dan titik terendah
adalah Rp4.200.000 (Agustus). Maka:
Kos Tetap = (7.398.000 - 4.200.000) / 2 = Rp1.599.000
b. Kita dapat menggunakan data dari 6 bulan yang diberikan untuk menghitung persamaan
kos aktivitas:
Jumlah Unit Produk (X) Total Kos Produksi (Y)
229 Rp5.500.000
210 Rp4.200.000
300 Rp6.325.000
347 Rp6.812.000
455 Rp7.056.000
460 7.398.000
Langkah pertama adalah menghitung biaya variabel per unit dengan menggunakan rumus:
Biaya Variabel per Unit = (Titik Tertinggi - Titik Terendah) / (Jumlah Unit pada Titik
Tertinggi - Jumlah Unit pada Titik Terendah)
Biaya Variabel per Unit = (7.398.000 - 4.200.000) / (460 - 210) = Rp13.600
Selanjutnya, kita dapat menggunakan titik mana saja dalam data untuk menghitung nilai a
dan b. Sebagai contoh, kita akan menggunakan data pada bulan Januari (jumlah unit
produk = 229, total kos produksi = Rp5.500.000):
a = Kos Tetap = Rp1.599.000
b = Biaya Variabel per Unit = Rp13.600
X = Jumlah Unit Produk = 229
Y = Total Kos Produksi = Rp5.500.000
3. Perlu kita ketahui, Kos standar ialah kos produksi suatu unit atau sekelompok produk
selama periode tertentu yang ditentukan di awal. Varian overhead variabel ialah total varian
overhead variabel merupakan perbedaan antara overhead variabel aktual dan yang
ditetapkan. Varian overhead tetap ialah total varian overhead tetap merupakan perbedaan
antara overhead tetap aktual dan overhead tetap yang ditetapkan, overhead tetap yang
ditetapkan diperoleh dari perkalian tarip overhead tetap standar dengan jam kerja standar yang
dijinkan untuk output aktul.
a. Kos bahan baku langsung = Standar harga x Standar kualitas x Jumlah unit
produksi
= Rp850.000 x 1 buah x 10.000 unit
= Rp8.500.000.000
b. Kos tenaga kerja langsung = Standar harga x Standar kualitas x Jumlah jam tenaga
kerja langsung x Jumlah unit produksi
= Rp315.000 x 1 jam x 2 jam x 10.000 unit
= Rp6.300.000.000
d. Total kos produksi = Kos bahan baku langsung + Kos tenaga kerja langsung + Kos
overhead dibebankan
= Rp8.500.000.000 + Rp6.300.000.000 + Rp5.040.000.000
= Rp19.840.000.000