Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Tri Ambarwati

Nim : 045323196
Upbjj UT : Manado
Mata Kuliah : EKMA4315 / Akuntansi biaya

Tugas 1 :
1. Untuk menghitung beberapa jenis biaya produksi, diperlukan informasi tentang jenis biaya
yang terkaitdengan produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.Dalam hal ini. PT gaya keren adalah produsen tekstil sehingga biaya
produksi yang dihitung akan mencakup seluruh jenis produk tersebut.
a) Kos Produksi
Kos produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya
tenagakerja langsung, yaitu:
Kos Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= Rp348.412.214 + Rp294.544.964
=Rp642.957.178
Jadi, Kos Produksi pada tahun 2023 adalah Rp642.957.178.
b) Kos Konversi
Kos konversi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik, yaitu:
Kos Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
= Rp294.544.964+ Rp273.892.950
=Rp568.437,914
Jadi, Kos Konversi pada tahun 2023 adalah Rp568.437.914
c) Kos. Prima
Kos prima dapat dihitung dengan mengurangi biaya bahan baku yang belum
dipakai pada akhir periode dari total biaya bahan baku, yaitu:
Kos Prima = Total Biaya Bahan Baku -Biaya Bahan Baku yang Belum Dipakai
=Rp348,412.214 - X (belum disebutkan dalam data)
Jadi, tidak dapat menghitung Kos Prima hanya dengan data yang diberikan.
d) Kos Perlode
Kos periode dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya yang tidak
termasuk dalam Kos Produksi dan Kos Konversi, seperti biaya renovasi gudang
perakitan, biaya kebersihan gudang perakitan,biaya iklan dan penjualan, biaya
perlengkapan kantor, danbiaya peralatan kantor, yaitu:
Kos Periode = Biaya Renovasi Gudang Perakitan + Biaya Kebersihan Gudang
Perakitan -Biaya Iklandan Penjualan + Biaya Perlengkapan Kantor + Biaya Peralatan
Kantor
= Rp112.000.478 + Rp35.446.213+Rp26.378.526+ Rp18.423,441 + Rp32.945.776
= Rp225.194.434
jadi, Kos Periode pada tahun 2023 adalah Rp225.194.434.
2. Untuk menghitung kos tetap periode, kita dapat menggunakan metode Titik Tertinggi -
Terendahdengan rumus :
a. Kos Tetap = (Titik Tertinggi - Titik Terendah)/2
Dari data yang diberikan, titik tertinggi adalah Rp7.398.000 (juni) dan titik terendah
adalah Rp4.200.000 (Februari),
Maka: Kos Tetap = (7.398.000 -4.200.000) / 2 = Rp1.599.000
b. Kita dapat menggunakan data dari 6 bulan yang diberikan untuk menghitung
persamaankos aktivitas:Jumlah Unit Produk (X) Total Kos Produksi (Y)

229 (Rp5.500.000)
210 (Rp4.200.000)
300 (Rp6.325.000)
347 (Rp6.812.000)
455 (Rp7.056.000)
460 (Rp7.398.000)
Langkah pertama adalah menghitung biaya variabel per unit dengan menggunakan
rumus:
Biaya Variabelper Unit = (Titik Tertinggi - Titik Terendah) (Jumlah Unit pada
TitikTertinggi - Jumlah Unit pada TitikTerendah)
Biaya Variabel per Unit = (7.398.000 -4.200.000)/(460-210)-Rp13.600
Selanjutnya, kita dapat menggunakan titik mana saja dalam data untuk menghitung
nilai adan b.
Sebagai contoh, kita akan menggunakan data pada bulan Januari
(jumlah unit produk = 229, total kos produksi = Rp5.500.000):
a = Kos Tetap - Rp1.599,000
b= Biaya Variabel per Unit - Rp13.600
X= Jumlah Unit Produk – 229
Y= Total Kos Produksi - Rp5.500.000
c. Biaya Variabel per Unit = Rp13,6003.
3. Perlu Anda ketahui bahwa biaya standar adalah biaya untuk memproduksi suatu unit atau
sekelompok produk dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan sejak awal. Varian biaya
variabel adalah varian biaya variabel total, yaitu selisih antara biaya variabel aktual dan biaya
variabel terindikasi. Varian biaya tetap adalah varian biaya tetap total, yaitu selisih antara
biaya overhead tetap aktual dan biaya overhead tetap yang ditentukan.
Biaya overhead pabrik tetap ditentukan dengan mengalikan tarif overhead tetap standar
dengan jam kerja standar yang diperbolehkan untuk produksi aktual.
a) Kos bahan baku langsung Standar harga x Standar kualitas x Jumlah unit
produksi
= Rp850.000 x 1 buah x 10.000 unit
= Rp8.500.000.000
b) Kos tenaga kerja langsung - Standar harga x Standar kualitas x Jumlah jam
tenagakerja langsung x Jumlah unit produksi
= Rp315.000 x 1 jam x 2 jam x 10.000 unit
=Rp6.300.000.000
c) Kos overhead dibebankan=(overhead tetap + overhead variabel) x jumlah unit
produksi
= ( Rp212.000 + Rp292.000) x 10.000
= Rp5.040.000.000
d) Total kos produksi = kos bahan baku + kos tenaga kerja langsung + kos overhead
dibebankan
= Rp8.500.000.000 + Rp6.300.000.000 + Rp5.040.000.000
= Rp19.840.000.000

Sumber referensi :
BMP EKMA4315 / AKUNTANSI BIAYA

Anda mungkin juga menyukai