Harga alat dalam analisa ekonomi ini ditentukan berdasarkan harga pada tahun 1954, 2002 dan 2003, yang kemudian digunakan untuk mengevaluasi harga pada tahun perancangan (2004) dengan persamaan :
Nx Ex = Ey Ny
Dimana : Ex = harga alat pada saat sekarang Ey = harga alat pada tahun tinjauan Nx = index harga untuk saat sekarang Ny = index harga untuk tahun tinjauan Dasar Perhitungan : Harga beberapa alat didapat dari situs www.matche.com tahun 2003 Index harga tahun 1954 : 86.1 2002 : 390.4 2003 : 401.7 2004 : 434.2 ( Peters hal.100) ( Peters hal.238) (eng-tips.com) (eng-tips.com)
Jika suatu alat pada suatu kapasitas tidak terdapat dalam grafik pada literatur, maka harga alat diperkirakan dengan persamaan sixth tenth factor (Aries & Newton, 1954)
CB Eb = Ea C A
0.6
233
Lampiran
Berdasarkan harian Bernas 7 Oktober nilai tukar rupiah US$ 1 = Rp9.125 DAFTAR HARGA ALAT ALAT PROSES No Kode .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 R ST DC CD-01 CL-01 CL-02 HE-01 HE-02 HE-03 HE-04 RB AC T-01 T-02 T-03 T-04 P-01 P-02 P-03 P-04 P-05 P-06 P-07 P-08 P-09 P-10 REAKTOR MENARA STRIPPER DECANTER CONDENSOR COOLER COOLER HEATER HEATER HEATER HEATER REBOILER ACCUMULATOR TANGKI TANGKI TANGKI TANGKI POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA POMPA 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 556,451 * 1,261** 11,599 ** 8,897 *** 1,405 * 1,189 * 973 * 1,297 * 973 * 973 * 3,625 ** 9,077 *** 172,080 * 248,392 * 9,077 * 182,457 * 4,864
*
Nama Alat
Jumlah
Harga ($)
234
Lampiran
27 28
P-11 P-12
1 2
DAFTAR HARGA ALAT ALAT UTILITAS Harga alat-alat yang dibuat di dalam negeri No.
1 2 3 4 5 6 7
Kode
BU 01 BU 02 BU 03 BU 04 BU 05 BU - 06 BU 07
Nama Alat
Bak Penampung air sungai Bak Saringan Pasir Bak Penampung Air Bersih Bak Air Bebas Bakteri Bak Penampung Air Pendingin Bak Air Setelah Pendinginan Bak Air Umpan Boiler Total (Rp)
Jumlah
2 2 1 1 1 1 1
Harga (Rp)
21.646.858 9.445.200 10.823.429 10.823.429 10.823.429 10.823.429 10.896.583 85.282.357
Kode
TU-01 TU-02 TU-03 TU-04 TU-05 TU-06 TU-07 TU-08 TU-09 TU-10 TU-11 G PU 01 PU 02 PU 03 PU 04
Nama Alat
Tangki Larutan Tawas Tangki Na2CO3 Tangki Larutan Ca(OH)2 Tangki Larutan Kaporit Tangki Kation Exchanger Tangki Anion Exchanger Tangki Deaerator Tangki Bahan Bakar Tangki Hidrazine Tangki Silika Gel Tangki Udara Tekan Generator Pompa Pompa Pompa Pompa
Jumlah
1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Harga ($)
6,673 *** 5,450 *** 7,674 *** 1,840 *** 27,736 ** 105,902 ** 8,341 *** 35,301 ** 3,628 *** 9,582 *** 6,673 ** 407,142 ** 3,783 * 3,783 * 3,783 * 2,054 *
235
Lampiran
17 18 19 20 21 22 23 34
PU 05 PU 06 PU 07 PU 08 FL CF CT BO
Pompa Pompa Pompa Pompa Flokulator Clarifier Cooling Tower Boiler Total ($)
1 1 1 1 1 1 1 1
NB.
** Harga dari Aries Newton *** Harga dari Peter and Timmerhous Harga dalam table sudah dikonversi ke tahun 2004 dan merupakan harga total Harga alat utilitas dalam negeri didapat dari table SNI (Standar Nasional Indonesia) tahun 2004
I. TOTAL FIXED CAPITAL INVESTMENT 1. Purchase Equipment Cost (PEC) Total harga alat di negara pembuat = $ 1,266,866 Biaya angkut sampai ke pelabuhan lokal = 25% PEC (Tabel 58, Aries Newton) Biaya angkut dari pelabuhan ke lokasi = 1 % PEC
Delivered Equipment Cost (DEC) = 1.26 x $ 1,266,866
= $ 1,596,251 Perhitungan tenaga kerja/buruh didasarkan pada : a. Jumlah tenaga kerja asing dibanding dengan tenaga kerja Indonesia = 5 : 95 b. Upah tenaga kerja asing = $ 20 per jam (Tabel 36 hal. 162, Aries Newton)
236
Lampiran
2. Biaya Pemasangan Alat (Installation Cost) Biaya instalasi = 43 % PEC (tabel 16, Aries & Newton, 1954), dengan perincian : a. Material = 11 % PEC = 0.11 x $ 1,266,866
= $ 139,355 b. Upah tenaga kerja = 32 % PEC Man hours = 0.32 x $ 1,266,866 / $ 20 = 20,269.853 Upah TK asing = 0.05 x 20,269.853 x $ 20 = $ 20,270 Upah TK Indonesia = 0.95 x 20,269.853 x Rp.8.000 = Rp.154.050.883 Total pemasangan alat : = $ 159,625 + Rp.154.050.883
3. Biaya Pemipaan (Piping Cost) Biaya pemipaan = 86 % PEC (tabel 17, Aries & Newton, 1954), dengan ketentuan sebagai berikut : a. Material = 49 % PEC = 0.49 x $ 1,266,866
237
Lampiran
= $ 620,764 b. Upah tenaga kerja = 37 % PEC Man hours = 0.37 x $ 1,266,866 / $ 20 = 23,437.018 Upah TK asing = 0.05 x 23,437.018 x $ 20 = $ 23,437 Upah TK Indonesia = 0.95 x 23,437.018 x Rp.8.000 = Rp.178.121.334 Total biaya pemipaan : = $ 644,201 + Rp.178.121.334 4. Biaya Instrumentasi (instrumentation Cost) Biaya instrumentasi = 15 % PEC (tabel 19, Aries & Newton, 1954), dengan perincian sebagai berikut : a. Material = 12 % PEC = 0.12 x $ 1,266,866 = $ 152,024 b. Upah tenaga kerja = 3 % PEC Man hours = 0.03 x $ 1,266,866 / $ 20 = 1,900.299 Upah TK asing = 0.05 x 1,900.299 x $ 20 = $ 1,900 Upah TK Indonesia = 0.95 x 1,900.299 x Rp.8.000 = Rp.14.442.270
238
Lampiran
5. Biaya Isolasi Biaya isolasi = 8% PEC (tabel 21, Aries & Newton,1954), dengan perincian sebagai berikut : a. Material = 3 % PEC = 0.03 x $ 1,266,866 = $ 38,006 b. Upah tenaga kerja = 5 % PEC Man hours = 0.05 x $ 1,266,866 / $ 20 = 3,167.165 Upah TK asing = 0.05 x 3,167.165 x $ 20 = $ 3,167 Upah TK Indonesia = 0.95 x 3,167.165 x Rp.8.000 = Rp.24.070.450 Total biaya isolasi : = $ 41,173 + Rp.24.070.450 6. Biaya Instalasi Listrik (Installed Cost of Electrical Auxiliaries) Diperkirakan biaya instalasi listrik total = 12 % PEC (Aries & Newton, 1954) = 0.12 x $ 1,266,866 = $ 152,024 7. Biaya Bangunan (Building Cost)
239
Lampiran
a. Diperkirakan luas bangunan dilokasi pabrik sebesar 3500 m 2, yang terdiri atas : - Tempat penjagaan dan kantor keamanan {2x(5 x 5)m2 } - Mushola (5 x 10)m2 - Poliklinik & toko koperasi (10 x 20)m2 - Perkantoran {2x(15 x 60)m2} - Gedung pertemuan & kafetaria (10 x 25)m2 - Laboratorium (5 x 10)m2 - Ruang kontrol (5 x 5)m2 - Bengkel (5 x 10)m2 - Gudang (10 x 10)m2 - Safety (5 x 10)m2 - Ruang Boiler (5 x 8)m2 - Pembangkit tenaga listrik (5 x 8)m2 - Area proses (30 x 15)m2 Total Diperkirakan harga bangunan rata-rata = Rp 2.000.000 per m2 Harga bangunan di lokasi pabrik : = 3500 m2 x Rp 2.000.000/m2 = Rp. 7.000.000.000 b. Direncanakan perusahaan membangun 10 unit rumah untuk direksi dan staff dengan luas : 210 m2 sebanyak 1 buah (type200/210) 150 m2 sebanyak 2 buah (type 113/150) Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta = 210 m2 = 300 m2 240 = 50 m2 = 50 m2 = 200 m2 =1800 m2 = 250 m2 = 50 m2 = 25 m2 = 50 m2 = 100 m2 = 50 m2 = 40 m2 = 40 m2 = 450 m2 = 3155 m2
Lampiran
Diperkirakan harga bangunan untuk perumahan rata-rata = Rp. 2.000.000/m2 Harga bangunan perumahan = Rp 2.000.000/m2 x 1135 m2 = Rp.2.270.000.000 Biaya total untuk bangunan : = Rp 7.000.000.000 + Rp 2.270.000.000 = Rp 9.270.000.000 8. Tanah dan Perbaikan (Land and Improvement) a. Harga tanah - Luas tanah untuk pabrik dan perluasannya = 7200 m2 - Luas tanah untuk perumahan = 2000 m2 Diperkirakan harga tanah = Rp 1.000.000/m2 Harga tanah keseluruhan : = (7.200 + 2.000) m2 x Rp 1.000.000/m2 = Rp.9.200.000.000 b. Pengolahan tanah Biaya pengolahan tanah = 10 % harga tanah (Aries & Newton, 1954)
= 0.1 x Rp. 9.200.000.000 = Rp.920.000.000 c. Dinding (pagar) untuk pabrik dan perumahan Luas dinding total 500 m2 Biaya pembuatan dinding = Rp. 160.000/m2 Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta (SNI, hal. 5 no. 26)
241
Lampiran
Biaya total = Rp. 160.000/m2 x 500 m2 = Rp.80.000.000 d. Saluran pembuangan Panjang saluran total = 500 m Biaya pembuatan saluran pembuangan = Rp 40.758/m (SNI, hal. 14 no. 75) Biaya total = Rp. 40.758/m2 x 500 m = Rp.20.379.000 e. Jalan dan Pengaspalan Luas jalan yang diaspal = 1000 m2 Biaya pengaspalan jalan = Rp 50.000/m2 Total biaya = Rp. 50.000/m2 x 1000 m2 = Rp.50.000.000 Jadi biaya tanah dan perbaikan = Rp.10.270.379.000 9. Biaya Utilitas a. Harga alat-alat yang dibuat di dalam negeri,total = Rp.85.282.357 b. Harga alat-alat yang dibuat di luar negeri, total = $ 880,322 Harga alat sampai ke lokasi (DEC) : = 1.26 x $ 880,322
= $ 1,109,206 c. Biaya pemasangan alat (Installation Cost) 9.1. Biaya Pemasangan Alat (Installation Cost) Biaya instalasi = 43 % PEC (tabel 16, Aries & Newton, 1954), dengan perincian sebagai berikut :
242
Lampiran
= 14,085.154 Upah TK asing = 0.05 x $ 14,085.154 x $ 20 = $ 14,085 Upah TK Indonesia = 0.95 x 14,085.154 x Rp.8.000 = Rp.107.047.174 Total pemasangan alat : = $ 110,921 + Rp.107.047.174 9.2. Biaya Pemipaan (Piping Cost) Biaya pemipaan = 86 % PEC (tabel 17, Aries & Newton, 1954), dengan ketentuan sebagai berikut : a. Material = 49 % PEC = 0.49 x $ 880,322 = $ 431,358 b. Upah tenaga kerja = 37 % PEC Man hours = 0.37 x $ 880,322 x $ 20 = 16,285.960 Upah TK asing = 0.05 x 16,285.960 x $ 20 = $ 16,286
243
Lampiran
Upah TK Indonesia = 0.95 x 16,285.960 x Rp.8.000 = Rp.123.773.295 Total biaya pemipaan : = $ 447,644 + Rp.123.773.295
9.3. Biaya Instrumentasi (instrumentation Cost) Biaya instrumentasi = 15 % PEC (tabel 19, Aries & Newton, 1954), dengan perincian sebagai berikut : a. Material = 12 % PEC = 0.12 x $ 880,322 = $ 105,639 b. Upah tenaga kerja = 3 % PEC Man hours = 0.03 x $ 880,322 / $ 20 = 1,320.483 Upah TK asing = 0.05 x 1,320.483 x $ 20 = $ 1,320 Upah TK Indonesia = 0.95 x 1,320.483 x Rp.8.000 = Rp.10.035.673 Total biaya instrumentasi : = $ 106,959 + Rp.10.035.673 9.4. Biaya Isolasi Biaya isolasi = 8 % PEC (tabel 21, Aries & Newton, 1954), dengan perincian sebagai berikut :
244
Lampiran
a. Material = 3 % PEC = 0.03 x $ 880,322 = $ 26,410 b. Upah tenaga kerja = 5 % PEC Man hours = 0.05 x $ 880,322 / $ 20 = 2,200.805 Upah TK asing = 0.05 x 2,200.805 x $ 20 = $ 2,201 Upah TK Indonesia = 0.95 x 2,200.805 x Rp.8.000 = Rp.16.726.121 Total biaya isolasi : = $ 28,610 + Rp 16.726,121 9.5. Biaya Instalasi Listrik (Installed Cost of Electrical Auxiliaries) Diperkirakan biaya instalasi listrik total = 12 % PEC (Aries & Newton, 1954) = 0.12 x $ 880,322 = $ 105,639 Total biaya Utilitas : = $ 1,908,979 + Rp.342.864.620
I. Phisycal Plant Cost (PPC) 1. DEC 2. Biaya Instalasi 3. Biaya Pemipaan = $ 1,596,251 = $ 159,625 = $ 644,201 + Rp 154.050.883 + Rp 178.121.334
245
Lampiran
4. Biaya Instrumentasi 5. Biaya Isolasi 6. Biaya Listrik 7. Biaya Bangunan 8. Biaya Tanah dan Perbaikan 9. Biaya Utilitas Total PPC
10. Engineering & Construction (20% PPC) = $ 833,826 + Rp 4.050.785.711 Direct Plant Cost (DPC) 11. Contractor Fee (5% DPC) 12. Contingency (10% DPC) Fixed Capital (FC) = $ 5,002,959 + Rp 24.304.714.269 = $ 250,148 + Rp 1.215.235.713 = $ 500,296 + Rp 2.430.471.427
= $ 5,753,402 + Rp 27.950.421.409
II. MANUFACTURING COST (Biaya Produksi) Dalam hal ini diambil ketentuan sebagai berikut : Satu hari pabrik beroperasi 24 jam Satu tahun pabrik beroperasi 335 hari 1. Direct Manufacturing Cost (DMC) a. Raw Material (Bahan Baku) Harga bahan baku Butanol, Asam Asetat dan Asam Sulfat berdasarkan data BPS tahun 2000 dan 2001 yang di ekstrapolasi ke tahun 2004. Bahan Baku Butanol Asam Asetat Harga (Rp/1 Kg) 4.230 1.433 Kebutuhan (Kg/tahun) 12.728.282 9.403.052 Biaya (Rp/tahun) 53.840.631.083 14.461.893.592
246
Lampiran
Asam sulfat
4.539 Total
15.214
69.056.800 68.371.581.475
b. Karyawan (Labour) Yang termasuk karyawan disini adalah karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi, dalam hal ini ditetapkan sebagai berikut :
Jabatan Direktur Utama Direktur Kepala Dept. Produksi Kepala Seksi Kepala Shift Operator Staf Total
Jumlah 1 2 4 13 4 12 66 102
Gaji total (Rp) 7.000.000 9.000.000 12.000.000 32.500.000 7.000.000 14.400.000 49.500.000 131.400.000
x 131.400.000
= Rp157.680.000
Lampiran
= Rp.965.402.609 f. Utilitas Harga bahan-bahan utilitas diperoleh dari toko kimia, kecuali bahan baker dari pangkalan minyak. Bahan Bahan Bakar Kaporit Tawas NaOH NaCl Na2CO3 Hidrazin Harga (Rp) 1200/liter 2800/kg 800/kg 1800/kg 600/kg 850/kg 1200 Total Kebutuhan (Kg/tahun) 1.633.912,92 8.924,40 38.610,00 17.327,50 7.993,65 23.331 1,00 Biaya (Rp/tahun) 1.960.695.504 24.988.320 30.888.000 31.189.500 4.796.190 19.831.350 1.200 2.072.390.064
Total biaya utilitas per tahun = Rp.2.072.390.064 g. Royalties & Patent ( 2% Sales value) = 0.02 x Rp.125.000.000.000 = Rp.2.500.000.000
Perincian Direct Manufacturing Cost (DMC) a. Raw Material b. Labour c. Supervisi d. Maintenance = Rp.68.371.581.475 = Rp.1.576.800.000 = Rp.157.680.000 = Rp.6.436.017.395 248
Lampiran
= Rp.965.402.609 = Rp.2.072.390.064
2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) a. Payroll Overhead = 15% Labour Cost (Aries & Newton, 1954) = 0.15 x Rp1.576.800.000 = Rp.236.520.000 b. Laboratory = 10% Labour Cost (Aries & Newton, 1954) = 0.1 x Rp1.576.800.000 = Rp157.680.000 c. Plant Overhead = 60% Labour Cost = 0.6 x Rp1.576.800.000 = Rp.946.080.000 d. Packaging & Shipping = 1% Annual Sales = 0.01 x Rp125.000.000.000 = Rp1.250.000.000 Perincian Indirect Manufacturing Cost (IMC) a). Payroll Overhead = Rp.236.520.000 b). Laboratory c). Plant Overhead d). Packed & Shiped = Rp.157.680.000 = Rp.946.080.000 = Rp.1.250.000.000
249
Lampiran
Total
= Rp.2.590.280.000
3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) a. Depreciation = 10% Fixed Capital Investment (Aries & Newton, 1954) = 0.1 x Rp.80.450.217.438 = Rp.8.045.021.744 b. Property Taxes = 1% Fixed Capital Investment (Aries & Newton, 1954) = 0.01 x Rp.80.450.217.438 = Rp.804.502.174 c. Insurance = 1% Fixed Capital Investment (Aries & Newton, 1954) = 0.01 x Rp.80.450.217.438 = Rp.804.502.174 Perincian Fixed Manufacturing Cost : a). Depreciation = Rp.8.045.021.744
Perincian Manufacturing Cost DMC = Rp.81.922.191.543 IMC FMC Total = Rp.2.590.280.000 = Rp.9.654.026.093 = Rp94,166,497,636
250
Lampiran
RMI =
30 335
30 Rp.68.371.581.475 335
Diambil 50% Manufacturing Cost terhadap siklus bahan baku proses selama satu hari.
IP =
Manufacturing Cost
Rp.94.166.497.636
= Rp.140.547.011 3. Product Inventory biaya untuk 1 bulan produksi terhadap Manufacturing Cost
PI =
30 335
Manufacturing Cost
30 335
Rp.94.166.497.636
= Rp.8.432.820.684 4. Extended Credit Biaya 1 bulan produksi terhadap sales value Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta 251
Lampiran
EC =
30 335
Rp.125.000.000.000
= Rp.11.194.029.851 5. Availabble Cash Biaya yang harus tersedia untuk 1 bulan produksi
AC =
IV. GENERAL EXPENSES 1. Administration Cost = 2% Annual Sales = 0.02 x Rp125.000.000.000 = Rp.2.500.000.000 2. Sales Cost = 3% Annual Sales = 0.03 x Rp.125.000.000.000
252
Lampiran
= Rp.3.750.000.000 3. Research = 2% Annual Sales = 0.02 x Rp.125.000.000.000 = Rp.2.500.000.000 4. Finance = 2% Annual Sales = 0.02 x Rp.125.000.000.000 = Rp.2.500.000.000 Perincian General Expenses 1). Administrasi 2). Sales Cost 4). Research 5). Finance Total = Rp.2.500.000.000 = Rp.3.750.000.000 = Rp.2.500.000.000 = Rp.2.500.000.000 = Rp.11.250.000.000
V. PROFIT Sales Production Cost Profit sebelum pajak = Rp.125.000.000.000 = Rp.105.416.497.636 = Rp.19.583.502.364
253
Lampiran
VI. RETURN ON INVESTMENT Merupakan keuntungan yang dapat diraih setiap tahun didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap yang diinvestasikan.
Prb =
Pb.ra 100% If
= 24.34%
Pra =
Pa.ra 100% If
= 14.61%
Dimana : Prb : ROI sebelum pajak, persen Pra : ROI setelah pajak, persen Pb : Profit sebelum pajak per unit produksi Pa : Profit setelah pajak per unit produksi ra : Annual production rate If : Fixed capital investment
VII. PAY OUT TIME Merupakan waktu (tahunan) minimum yang dibutuhkan secara teoritis untuk pengembalian modal tetap yang ditanamkan, atas dasar keuntungan setiap tahun setelah ditambahkan penyusutan.
POT =
If (Pb.ra + 0,1If
, (sebelum pajak)
254
Lampiran
= 2.91 tahun
If
POT =
(Pa.ra + 0,1If )
, (sesudah pajak)
= 4.06 tahun
VIII. BREAK EVENT POINT Merupakan suatu titik batas produksi, dimana pada kapasitas produksi tertentu pabrik dikatakan tidak untung dan tidak rugi.
ra Z
Fa + 0.3 Ra ( Sa Va 0.7 Ra )
dimana : Fa : annual fixed expense at maximum production Ra : annual regulated expenses at maximum production Sa : sales value at maximum production Va : annual variable expense at maximum production
Fa
= Rp.9.654.026.093
255
Lampiran
Variable Expense, Va Raw material Utility Royalty & patent = Rp.68.371.581.475 = Rp.2.072.390.064 = Rp.2.500.000.000
Ra
= Rp.20.780.100.004
BEP =
Fa + 0.3 Ra ( Sa Va 0.7 Ra )
= 43.82%
IX. SHUT DOWN POINT Merupakan suatu titik dimana pabrik mengalami kebangkrutan pada kapasitas produksi tertentu, sehingga pabrik harus berhenti beroperasi
ra
0.3 Ra
256
Lampiran
SDP = 17.19%
X. DISCOUNTED CASH FLOW (DCF) Merupakan besarnya perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh setiap tahun, dasarkan jumlah investasi yang tidak kembali pada setiap akhir tahun selama umur ekonomis pabrik. Dari Peter Timmerhaus p.p. 301 :
( F c +W c).(1 +i ) n ( S v +W c) = C [1 + (1 + i ) +.....+ (1 +i ) n1 ]
dimana : Fc Wc Sv n C Fc Wc Sv n C = Fixed capital investment = Working capital = Salvage value (10% Fc) = Umur pabrik (10 tahun) = Laba setelah pajak tidak termasuk depresiasi dan finance = Rp 80.450.217.438 = Rp 34.323.046.422 = Rp 8.045.021.744 = 10 = Rp 22.295.123.150
Harga i ditrial sehingga ruas kiri = ruas kanan, diperoleh i = 0.1777 Jadi DCF = 17.77% Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta 257