Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2017
ii
PERSETUJUAN
NPM : 6415500043
Hari :
Tanggal :
Tegal , ................................
Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 6415500043
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
HALAMAN MOTO
PERSEMBAHAN
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah swt atas segala rahmat dan karunia sehingga
laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “PERAWATAN MESIN STONE
CRUSHER” pada bagian produksi di PT. GANIS PERKASA HSM, dapat
diselesaikan dengan baik.
Praktek Kerja Lapangan wajib ditempuh oleh mahasiswa Progam Studi
S1-Teknik Mesin Universitas Pancasakti Tegal sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan jenjang Strata-1.
Kelancaran laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, terima kasih kepada pihak yang telah membantu kepada :
1. Ir. Tofik Hidayat, M.Eng selaku PLT Dekan Fakultas Teknik Universitas
pancasakti Tegal.
4. Bapak Sugirman Selaku Direktur Utama PT. GANIS PERKASA HSM yang
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN MOTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vi
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Batasan Masalah............................................................................ 2
C. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
D. Tujuan ........................................................................................... 3
E. Manfaat ....................................................................................... 4
F. Tempat dan Pelaksanaan ............................................................... 4
G. Metode Pengumpulan Data............................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 8
A. Pengertian Perawatan..................................................................... 8
B. Jenis-jenis Maintenance (Perawatan) Mesin/Peralatan Kerja........ 11
C. Tujuan Kegiatan Maitenance (Perawatan)..................................... 14
D. Total Produktivitif Maintenance................................................ 15
E. Reliability Centered Maintenance (RCM).................................. 17
F. Pengertian Mesin Stone crusher..................................................... 21
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 26
A. Proses Perawatan Mesin Stone crusher......................................... 26
1. Perawatan mesin stone crusher.................................................. 26
2. Pelaksanaan perawatan pada perusahaan................................... 27
B. Cara Mengatasi Adanya Kerusakan Pada Mesin Sanforis............. 28
1. Prosedur penambalan rubber blanket pada mesin sanforis........ 29
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tegal, Kerja praktek Lapangan ini memiliki tujuan mendasar yaitu untuk
bidang material. Untuk bersaing dengan perusahaan yang lain PT. Ganis
mesin yang teratur agar mesin dapat selalu berjalan dengan baik.
mengembalikan fungsi sistem jika kegagalan telah terjadi. Jadi tujuan utama
mesin dapat selalu berjalan dengan normal dan menjaga kelancaran proses
produksi/operasi.
1
2
ini menyebabkan biaya downtime yang mahal dan resiko yang tinggi jika
sistem tersebut adalah sistem yang besar dengan unit-unit yang mahal
perawatan pencegahan, maka biaya yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada
B. Batasan masalah
Agar lebih jelasnya pokok permasalahan pada laporan praktek kerja lapangan
di PT. Ganis Perkas HSM. Maka penulis akan memberikan batasan batasan
masalah yaitu penulis akan membatasi pada perawatan mesin stone crusher
C. Rumusan masalah
sebagai berikut :
dan sesuai ?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
stone crusher.
2. Tujuan Khusus
d) Membuat laporan kegiatan dengan baik dan benar sesuai tata cara
penulisan ilmiah.
4
E. Manfaat
1. Bagi Perusahaan
dalam mesin dan untuk memenuhi target produksi yang telah ditetapkan.
2. Bagi Penulis
1. Tempat
5
PERKASA HSM yang terletak di Jalan Raya prukpuk – bumiayu Km. 21.
PT. GANIS PERKASA HSM yang diambil dari nama perusaan keduanya
PT. Ganis Perkasa HSM didirikan karena gagasan yang terdiri dari 5
Produksi yang dihasilkan oleh PT. Ganis Perkasa HSM adalah batu
2. Pelaksanaan
1. Metode Observasi
7
kelapangan.
2. Metode Interview
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Perawatan
atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau
umur pemakaian mesin, cara pengoperasian dan lain-lain. Oleh karena itu
membersihkan peralatan dari debu maupun kotoran yang akan menjadi inti
bermulanya proses kondensasi dari uap air yang berada di udara. Dalam
tersebut?
8
9
1. Kegiatan Pemeriksaan/Pengecekan
bagian mesin secara berpatroli dan berurutan sesuai dengan schedule. Major
yang dilakukan sebaiknya berdasarkan: Sistem work order atau work order
Check list system merupakan daftar atau schedule yang telah dibuat
b. Work order atau Surat perintah memuat tentang apa yang harus dikerjakan
pengembangan peralatan.
perbaikan peralatan.
1. Preventive Maintenance
telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan
dikelompokkan atas:
a. Oiling
dan penambahan. Jenis oli yang digunakan setiap peralatan tidak ada
b. Greasing
c. Penggantian
d. Penyetelan
penyetelan kerenggangan rotor bar dengan ripple plate pada unit ripple
2. Predictive Maintenance
terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan
selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
4. Corrective Maintenance
setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak
Maintenance (TPM).
3. Menjaga agar kualitas produk berada pada tingkat yang diharapkan guna
memenuhi apa yang dibutuhkan produk itu sendiri dan menjaga agar
lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama
yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari
diterapkan di Jepang pada tahun 1971. Konsep TPM mencakup semua hal
lapangan. Pada TPM mengikut sertakan pekerja dari bagian produksi untuk
oleh kegagalan fungsi suatu komponen tertentu dari suatu mesin produksi.
Dengan TPM diharapkan akan terjadi kerjasama yang baik antara bagian
maintenance dan produksi. Menurut Stok dan Amelia (2001), komponen dari
Tujuan utama dari TPM menurut Seiichi Nakajima & Benjamin S. B, 1988
adalah:
maintenance.
sebisa mungkin harus dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan maintenance
daerah sekitar serta berperan serta aktif dalam inspeksi karena yang
yang berkualitas.
digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk menjamin agar
suatu asset fisik dapat berlangsung terus memenuhi fungsi yang diharapkan
dalam konteks operasinya saat ini atau suatu pendekatan pemeliharaan yang
dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan
deteksi dan koreksi pada kerusakan yang kecil untuk mencegah terjadinya
2. Reactive Maintenance
Reactive Maintenance, Jenis perawatan ini juga dikenal sebagai
perbaikan pada awalnya. PTI dapat digunakan untuk membuat jadwal dari
yang termonitor. Data PTI yang diambil secara periodik dapat digunakan
4. Proactive Maintenance
evaluasi secara periodik dari kandungan teknis dan performa jarak yang
terjadi antara maintenance task yang satu dengan yang lain, meningkatkan
Stone crusher adalah sebuah alat yang di desain untuk memecah batu
dari ukuran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil.selain untuk
yang lebih kecil dulu.pemanfaatan batu koral atau batu split atau agregra
ini berupa kisi-kisi grit yang diam (stationery) atau bergerak (vibratiory
motion).
batang-batang bar (bars) besi paralel yang satu sama lainnya di beri
24
jarak,di pasang miring ke arah pit sehingga batu yang ukurannya lebih
cusher.
satu unit ke unit yang lain.fungsi conveyor pada peralatan pemecah batu
lagi.
PEMBAHASAN
Perawatan adalah salah satu tindakan yang sangat penting, karena dengan kita
merawat suatu mesin maka kita akan memperoleh hasil produksi maksimal
secara rutin, jangan sampe menunggu mesin ada masalah baru kita
periksa.
produksi mesin tidak tergangu dan hasil produksi tidak menurun karena
26
27
debu dan tanah dari proses pemecahan batu yang menempel pada
laju mesin pada setiap bagian mesin sanforis. Pelumasan ini dilakukan
secara berkala untuk menjaga setiap bagian mesin yang berputar atau
bergerak tetap stabil dan untuk mengurangi keausan pada setiap bagian
mesin.
yang cukup.
28
Stone crusher merupakan alat yang digunakan untuk memecah batu dari
ukran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil.stone crusher merupakan
alat yang di gunakan untuk memecah batu dengan sekala yang besar dan
waktu yang relatif cepat.cara kerja mesin stone crusher yaitu yang pertama
proses pencucian batu yang akan di giling,setelah itu di sortir mana saja yang
Pada mesin stone crusher ini ada beberapa perawatan yang dilakukan
stone crusher.
29
1) Sepidol putih
2) catter
3) grinding
4) Sikat
5) Lem
kuat.
6) Palukaret
baku batu besar sampai nantinya seteh di giling menjadi batu split
Maka dari itu konveyor sangat penting dan konveyor sering terjadi
putus.
sebagai berikut :
penggupasan belt.
3) Penggrindingan.
Sikat permukaan belt yang telah di grenda supaya bersih dan tidak
ada potongan karet pada saat proses pengeleman.
5) Pengeleman belt
6) Penggabungan belt
36
7) Pengerollan.
8) Finishing .
merekat.
menarin belt tersebut oleh dua orang,kalau tidak putus berarti belt siap
di gunakan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemeriksaan arus dan tagangan yang ada pada mesin yang dilakukan
setiap satu minggu sekali, membersihkan mesin setiap hari dan kegiatan
2. Cara mengatasi kerusakan pada mesin stone crusher saat terjadi putus pada
konveyor belt yaitu dengan cara menyambung sesuai prosedur yang telah
ditentukan.
B. Saran
dengan jadwal perawatan yang telah ditentukan agar mesin stone crusher
kerusakan mesin stone crusher, sehingga pada saat terjadi kerusakaan bisa
38
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikalatberat529.wordpress.com/tag/cara-menyambung-belt/
https://www.kleinanzeigenmarkt.org/3340_pengertian_stone_crusher.html
http://www.trendmesin.com/2014/05/stone-crusher-mesin-pemecah-batu.html
SEJARAH, PROFIL PT.GANIS PERKASA HSM & PROSES PRODUKSI
(compatibility mode)
LAMPIRAN
Tegal, 2017
Dosen Pembimbing
Mustaqim, S.T., M.Eng
(NIDN. 0607057001)