TEKNIK PEMESINAN
MESIN FRAIS
Oleh:
NIM: 1507117810
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat dan karunianya sehinggga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Akhir Proses Produksi 1 dengan judul Mesin Frais.
Laporan akhir pratikum Proses Produksi 1 ini disusun sebagai syarat telah
mengikuti pratikum Proses Produksi 1 yang berjudul Mesin Frais.Laporan akhir
ini berisikan tentang Pengertian dan Cara Kerja Mesin Frais serta Bagian-Bagian
Utama dari Mesin Frais.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN
ii
BAB VPEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 2. 29 ......................................................................................................... 16
Gambar 2. 30 Pisau frais Jari ................................................................................ 16
Gambar 2. 31 Pisau Frais Alur T .......................................................................... 17
Gambar 3. 1 Mesin Frais Universal ...................................................................... 25
Gambar 3. 2 Collet ................................................................................................ 25
Gambar 3. 3 Pahat Jari .......................................................................................... 26
Gambar 3. 4 Jangka Sorong .................................................................................. 26
Gambar 3. 5 Kunci Kollet ..................................................................................... 26
Gambar 4. 1 Contro Panel Utama ......................................................................... 25
Gambar 4. 2 Control Panel Mesin ......................................................................... 25
Gambar 4. 3 Kepala pembagi ................................................................................ 25
Gambar 4. 4 Kolet Dipasang ................................................................................. 26
Gambar 4. 5 Pahat Dipasang ................................................................................. 26
Gambar 4. 6 Benda Kerja Dipasang ...................................................................... 26
Gambar 4. 7 Spindle Low Dtekan ......................................................................... 27
Gambar 4. 8 Meja Putar ........................................................................................ 27
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Ukuran Linier .......................................................................................... 17
Tabel 2 Toleransi Sudut ........................................................................................ 18
Tabel 3 Toleransi Geometri .................................................................................. 20
vi
DAFTAR NOTASI
n Putaran Poros/Mesin
D Diameter Terluar
z Jumlah Gigi
vf Kecepatan Potong
a Kedalaman Potong
dm Diameter Akhir
do Diameter Awal
Tc Waktu Pemotongan
vc Kecepatan Makan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
5) Mengetahui jenis-jenis dari pada mesin frais
6) Mengetahui parameter pemotongan pada mesin frais
7) Mangetahui macam-macam alat kelengkapan mesin frais
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pratikum mesin frais ini, yaitu sebagai berikut :
1) Mahasiswa dapat membuat program untuk menjalankan benda kerja
dengan benar
2) Mahasiswa dapat menambah pengalaman dalam mengoprasikan mesin
frais
3) Mahasiswa dapat menambah kedisiplinan dalam bekerja
4) Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisikan tentang Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Sistematika
Penulisan.
BAB V PEMBAHASAN
2
Berisikan Perhitungan, Analisa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan
alat potong bermata banyak yang berputar (milling cutter). Pada saat lat potong
(cutter) beputar, gigi-gigi potongnya menyentuh permukaan benda kerja yang
dijepit pada ragum meja frais sehingga terjadilah pemotongan dan penyayatan
dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi benda produksi sesuai
dengan benda kerja yang dikehendaki.
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
1
2.2 Prinsip Dan Cara Kerja Mesin Frais
Tenaga pemotongan berasal dari energy listrik yang diubah menjadi gerak
utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut
akanditeruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerkan putar pada
spindle mesin frais.
Spindle mesin adalah bagian dari system utama mesin milling yang
bertugasuntuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan gerakan
putaran atau gerakan pemotongan.
Pahat frais dengan diameter tertentu dipasangkan pada poros utama
(spindle) mesin frais dengan perantara poros pemegang ( untuk pahat frais
selubung ) atau langsung melalui hubungan poros ( untuk pahat mesin frais maka
yang mempunyai poros konis ).
Putaran poros utama dapat dipilih sesuai dengan tingkat putaran yang
tersedia pada mesin frais.Posisi sumbu utama mesin frais yaitu horizonyal dan
vertical tergantung pada tipe mesin frais tersebut.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang
telah dicekam, maka akan terjadi gesekan atau tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena
material cuttar mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
2
Gambar 2.3Mesin Frais Horizontal
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
3
Gambar 2.5Mesin Frais Universal
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
4
6. Mesin Frais Penyerut
Mesin frais ini mendapatkan nama karena kemiripannya dengan
penyerut. Benda kerja dengan dibawah meja panjang yang hanya
mempunyai gerakan longitudinal dan dihantarkan terhadap pemotongan
putar pada kecepatan yang sesuai.
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
5
2.4 Bagian-Bagian Utama Mesin Frais
1. Spindle
Merupakan bagian terpenting dari mesin frais, tempat pencekam alat
pemotong. Dibagi menjadi 3 jenis :
A. Vertical Spindle
B. Horizontal Spindle
C. Universal Spindle
Gambar 2.9Spindle
(Eko Saputra,2011)
2. Meja/Table
Merupakan bagian mesin milling untuk champing device atau tempat
benda kerja.
(Eko Saputra,2011)
6
3. Motor Drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakan bagian bagian
mesin yang lain, seperti spindle utama, meja(feeding ) dan pendingin (
cooling ).
(Eko Saputra,2011)
4. Kepala Pembagi
Kepala pembagi digunakan untuk membagi lingkaran menjadi beberapa
bagian dimana sumbu putaran sumbu x.
(Eko Saputra,2011)
7
5. Meja Putar
Untuk mesin frais tegak/vertical digunakan meja putar sebagai kepala
pembaginya. Dalam alat ini digunakan alut T untuk menambahkan/
menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bantuan baut jepit.
(Eko Saputra,2011)
6. Arbor
Arbor adalah tempat untuk memasang/memegang pisau frais pada setiap
mesin.
Gambar 2.14Arbor
(Eko Saputra,2011)
7. Column/Tiang
Merupakan badan dari mesin.tempat menempelnya bagian-bagian mesin
yang lain.
8
Gambar 2.15Coloumn
(Eko Saputra,2011)
8. Base/ Dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling bagian yang menopang
badan/tiang.
Gambar 2.16Base/Dasar
(Eko Saputra,2011)
9. Control
Merupakan bagian pengatur dari bagian mesin yang bergerak.
(Eko Saputra,2011)
9
2.5 Alat Kelengkapan Mesin Frais
1. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin.
Disepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukuranya dengan alur
pasak yang terdapat pada ring penjepit pisau yang sesuai dengan alur
pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat ini berbentuk bulat panjang
dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk tirus, sementara ujung
lainnya berulir.Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang
dinamakan collets.
(Eko Saputra,2011)
2. Collets
Berfungsi untuk mencekam mata potong. Khususnya pada proses
pembuatan lubang dan taper.
10
Gambar 2.19Collets
(Eko Saputra,2011)
3. Ragum
Mempunyai dua arah sisi pemotongan yaitu, sisi muka dan sisi
samping.Untuk pengerjaan frais permukaan datar dan tegak benda kerja.
(Eko Saputra,2011)
4. Kepala Lepas
Berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengaan
diving heat (kepala lepas). Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat
atau tertekan kebawah pada waktu penyayatan,
11
Gambar 2.21Kepela Lepas
(Eko Saputra,2011)
5. Meja Putar
Digunakan untuk pengerjaan frais benda kerja dengan bentuk
berfariasi dan melingkar, penge-frais-an dapat dilakukan.
(Eko Saputra,2011)
6. Pisau frais
Merupakan tool potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja,
Pisau frais yang dibuat dengan cara pengefraisan tidak menimbulkan
kesulitan dalam pembuatan, karena alur tatal dan punggung gigi dapat
difrais sudut dan pisau frais bentuk. Bentuk-bentuk pisau frais yang dibuat
dengan pengefraisan digunakan untuk pengefraisan bidang-bidang datar,
bertingkat atau bersudut.
12
1. Pisau Frais Sisi
Bagian sisinya bergigi dan bentuk giginya tirusDigunakan untuk
mengefrais permukaan datar benda kerja dengan menggunakan mesin
frias horizontal.
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
13
Gambar 2.25Pisau Alur/Muka
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
14
Gambar 2.27Pisau Frais Pembentuk
(Eko Saputra,2011)
Digunakan untuk membuat roda gigi.Pisau ini terdapat dua jenis ukuran,
yaitu sistem modul untuk ukuran mm dan sistem DP (diameter Pitch)
untuk ukuran inchi.
(Eko Saputra,2011)
15
Gambar 2.29Pisau Frais Sudut
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
16
Gambar 2.31Pisau Frais Alur T
(Eko Saputra,2011)
1. Kecepatan Potong ( vc )
vc = m/min
2. Kedalaman Potong ( a )
a=
Fz = mm/gigi
4. Waktu Pemotongan ( tc )
tc = min
z= cm/min
Keterangan
17
D = diameter terluar
z = jumlah gigi
kr = sudut potong utama
n = putaran poros
vf = kecepatan potong
a = kedalaman potong
dm = diameter akhir
do = diameter awal
1. Coolant
Coolant digunakan untuk pendinginan benda kerja dan tool ketika
proses pemesinan berlangsung. Fungsi lainya adalah memperpanjang umur
tool dengan benda kerja, dan membantu pembuangan gram.
Gambar 2.32Coolant
(Eko Saputra,2011)
2. Toleransi
Toleransi adalah penyimpangan ukuran yangdiperbolehkan dari
ukuran komponen sebenarnya. Toleransi dibatasi oleh dua harga ukur
maksimum dan minimum sebagai daerah toleransi.
Dalam penulisan toleransi pada garis ukuran dari gambar kerja dapat
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
18
1. Dengan menuliskan ukuran dasar beserta harga penyimpangan.
Penyimpangan atas dituliskan di atas penyimpangan bawah dengan
jumlah desimal yang sama.
Gambar 2.33Penyimpangan
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
(Eko Saputra,2011)
19
Toleransi adalah dua batas ukur yang diizinkan pada suatu komponen
atau benda kerja lainnya. Toleransi dibagi dua, yaitu :
1. Toleransi atas (+)
2. Toleransi bawah (-)
Berikut disajikan tabel ukuran linier dari variasi yang diinginkan pada
proses pengefraisan.
Seri
0.1 0.1 0.2 0.3 0.5 0.8 1.2
sedang
Seri
0.2 0.5 0.8 1.2 2 3
kasar
20
diizinkan Dalam mm tiap
1.8 0,9 0,6 0,3
100 mm
(Eko Saputra,2011)
a. Toleransi kerataan
Toleransi kerataan menunjukkan bahwa permukaan dari suatu bidang
datar harus terletak diantara dua buah bidang yang sejajar.
21
Gambar 2.37Toleransi Kerataan dan Daerah Toleransi
(Eko Saputra,2011)
b. Toleransi kelurusan
Yang dimaksud dengan toleransi kelurusan adalah untuk mengontrol
dari suatu bidang yang telah dikerjakan dari dengan bidang yang
sebenarnya.
(Eko Saputra,2011)
c. Toleransi kemiringan
Daerah toleransi kemiringan adalah ruangan antara dua buah garis
sejajar atau ruangan antara dua buah bidang sejajar yang miring dengan
sudut tertentu terhadap basisinya,dan toleransinya adalah jarak antara
garis dan bidang-bidang.
22
Gambar 2.39 Tolrensi Kemiringan
(Eko Saputra,2011)
Kelurusan
Dlam
Elemen
derajat
tunggal Kedataran
dan menit
23
Kebulatan
Keselindrisan
Kesejajaran
Ketegak lurusan
Toleransi
oreintasi
Elemen-
elemen yang
berhubungan Ketirusan
Toleransi
Posisi
lokasi
24
BAB III
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mesin frais
adalah sebagai berikut:
2. Collet
Collet digunakan untuk menjepit tool dan arbor.
Gambar 3.2Collet
3. Pahat jari
Pahat jari digunakan untuk menyayat/ meratakn benda kerja.Pahat yang
digunakan berdiameter 16 mm.
25
Gambar 3.3Pahat Jari
4. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, diameter dan tinggi
benda kerja.
5. Kunci Kollet
Kunci kollet digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan kolet
yang menjepit benda kerja.
6. Coolent
Coolent merupakan media pendingin yang berguna untuk mendinginkan
pahat/tool saat melakukan proses pemfraisan.
26
Gambar 3.6Coolent
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah baja AISI 1045 dengan diameter sebagai
berikut:
Panjang : 70 mm
Lebar r : 34 mm
Tinggi :38 mm
27
BAB IV
PROSEDUR KERJA
28
4. Dengan menggunakan kunci Kollet, kolet dipasang.
C. Setting Pahat.
1. Pahat dipasang pada kollet dengan menggunakan kunci kollet.
2. Pahat harus dikunci dengan benar- benar kuat.
29
D. Setting Akhir
1. Pada bagian control mesin, tombol spindle low ditekan.
3. Pada pembagi vertical feed, diputar hingga dua putaran (dua kali
bertemu titik nol) dimana satu putaran terhadap 20 skala yang
menyatakan kedalaman potongan sebesar 2 mm.
30
Gambar 4.11Kepala Pembagi Dilepas
31
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Perhitungan
Dari data pratikum yang dilakukan didapat data yang ada dibawah ini:
5.1.1 Proses Awal
Perhitungan 1 [baris 1 tabel lampiran]
Diketahui :
597.1 rpm
Ditanya :
a. Kecepatan Potong
b. Kecepatam Pemakanan
c. Gerak Makan Per Gigi
d. Kecepatan Penghasil Geram
Jawab
a. Kecepatan Potong
( )
( )
( )
( )
32
b. Kecepatan Pemakanan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Ditanya :
33
a. Kecepatan pemakanan
b. Kecepatam Potong
c. Gerak Makan per gigi
d. Kecepatan penghasil geram
Jawab
a. Kecepatan Potong
( )
( )
( )
( )
b. Kecepatan Pemakanan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
34
5.2 Analisa
Saat praktikum pengerjaan mesin frais dituntut untuk mengerjakan kepala
baut AISI 1045.Pada saat pengerjaan bahan, penulis mengalami beberapa
gangguan kerja. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor , antara lain:
1. Pada mesin bagian mesin frais, kepala pembagi kurang ketat, sehingga
ketika akan diberi ukuran yang baru akan membuat kita bingung karena
toleransi yang terlalu besar.
2. Hasil benda kerja yang difrais memiliki toleransi 0,3 mm, sementara
dalam job yang diminta adalah 01 mm.
Pada saat akan memulai praktikum banyak mahasiswa yang kurang mengerti
dalam membaca jangka sorong, sehingga mengalami kebingungan ketika
Pasa saat praktikum mesin frais bisa kita lihat sendiri kecepatan saat
pemotongan adalah 30 mm/min ( berdasarkan tabel toleransi ), diameter toolnya
16 mm dan jumlah giginya 4 seta panjang specimen 70 mm.
Dari data diatas dapat kita temui putaran poros (n) adalah dengan satuan
mm/min. Sebelumnya, dalam proses pencarian data dimensi frais sendirin terbagi
2 proses pelaksanaannya. Prosedur awal dan prosedur akhir ini adalah tc, tc di
prosedur awaldalah 0,668 menit dan sedangkan prosedur akhir adalah 0,334
menit.
35
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
36
DAFTAR PUSTAKA
http://teknik-manufaktur.blogspot.com/2012/03/mesin-milling-adalah-suatu-
mesin.html (diakses 14 Deseember 2015)
37