PROSES PRODUKSI II
MESIN GERINDA
Oleh :
Nugrah Suryanto
NIM:1307113172
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaika laporan praktikum Proses Produksi II tentang “MESIN
GERINDA”. Serta tak lupa pula shalawat serta salam kepada junjungan kita Nbi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang
terang benderang penuh dengan ilmu. Laporan ini disusun sesuai dengan
kebutuhan akan pengetahuan dasar dan didalam pengujian ini akan
memperkenalkan bagian-bagian mesin gerinda dan lain-lainnya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah mengajar mata
kuliah Proses Produksi serta para asissten yang telah memberikan pengetahuan
mengenai pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan.
Demikian laporan ini yang praktikan susun, dan praktikan menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dimohon kritik dan saran
yang membangun untuk memperbaiki laporan ini.
Semoga laporan ini dapat diberi respon baik dari setiap pembaca, Atas
perhatian dan waktu nya untuk memeriksa laporan ini penulis ucapkan terima
kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
ii
2.7 Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Pada Mesin Gerinda ......................... 22
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 3. 5 Benda kerja ................................................................................... 30
Gambar 4. 1 Panel utama ................................................................................... 31
Gambar 4. 2 Switch on ...................................................................................... 32
Gambar 4. 3 Tombol emergency ....................................................................... 32
Gambar 4. 4 Putaran batu gerinda ..................................................................... 32
Gambar 4. 5 Mengaktifkan coolant ................................................................... 33
Gambar 4. 6 Kecepatan batu gerinda................................................................. 33
Gambar 4. 7 Tombol otomatis ........................................................................... 33
Gambar 4. 8 Mengaktifkan hidrolik .................................................................. 34
Gambar 4. 9 Meletakkan benda kerja ................................................................ 34
Gambar 4. 10 Switch magnet .............................................................................. 34
Gambar 4. 11 Eretan ............................................................................................ 35
Gambar 4. 12 Titik datum ................................................................................... 35
Gambar 4. 13 Tuas otomatis ................................................................................ 36
Gambar 4. 14 Pemakanan benda kerja ................................................................ 36
Gambar 4. 15 Tuas otomatis ................................................................................ 36
Gambar 4. 16 Eretan ............................................................................................ 37
Gambar 4. 17 Switch magnet .............................................................................. 37
Gambar 4. 18 Menonaktifkan mesin ................................................................... 37
Gambar 4. 19 Switch off...................................................................................... 38
Gambar 4. 20 Menonaktifkan panel .................................................................... 38
Gambar 4. 21 Hasil benda kerja .......................................................................... 38
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR NOTASI
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pemesinan mesin gerinda adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin gerinda.
2. Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja dari mesin gerinda .
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis alat-alat yang digunakan dalam
pemesinan gerinda.
4. Mahasiswa dapat mendesain dan membentuk logam menjadi barang
yang berguna dan bermanfaat.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari praktikum pemesinan gerinda
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja
2. Meningkatkan keterampilan serta menerapkan pekerjaan yang
dilakukan dalam praktikum kedunia kerja
3. Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja dan
4. Mahasiswa dapat bersaing dalam dunia usaha, dan propesional dalam
bidangnya
5. Menambah wawasan dalam bidang mesin gerinda
2
BAB III :METODOLOGI
Bab ini membahas tentang alat-alat dan bahan yang digunakan
selama praktikum.
BAB IV :PROSEDUR PENGERJAAN
Bab ini membahas tentang langkah kerja selama pembuatan atau
pembentukan benda kerja.
BAB V :PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang perencanaan sebelum praktikum dan
pembahasan setelah praktikum.
BAB VI :PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang didapat selama
praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Prinsip kerja mesin gerinda ini adalah batu gerinda melakukan gerak
potong, dengan langkah maju mundur, sedangkan benda kerja melakukan gerak
makan. (Scribd, 2013)
6
Gambar 2.3 Kepala Utama
7
4. Kepala Lepas
Digunakan sebagai penyangga apabilamencekam benda kerja
dengan dua senter.
8
6. Panel Kontrol
Berfungsi sebagai pengontrol proses kerja mesin.
2. Collet
a. Untuk mencekam benda kerjasilindris
b. Kolet mempunyai berbagaiukuran sesuai diameter bendakerja
9
c. Biasa digunakan pada bendakerja dengan diameter keci.
3. Alat pembawa
Digunakan untuk membawa benda kerja yang berhubungan dengan
pelat pembawa.
10
2.3.2. Bagian-bagian Mesin Gerinda Datar
1. Kepala Utama
Merupakan bagian yang menghasilkan gerak putar roda gerinda
dan gerakan pemakanan.
2. Meja
Merupakan tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda
3. Panel Kontrol
Merupakan bagian untuk pengatur proses kerja mesin
11
Gambar 2.13 Control Panel
4. Perlengkapan Pendingin
Berfungsi sebagai tempat pengatur aliran cairan pendingin.
12
Gambar 2.15 Mesin Gerinda Berdiri
( Sumber : Scribd.com 2013)
13
Gambar 2.17 Mesin Gerinda Sabuk
( Sumber : Scribd.com 2013)
14
Gambar 2.19 Mesin Gerinda Rata Vertical
(Sumber :Scribd.com 2013)
15
Gambar 2.21 Mesin Gerinda permukaan
2.6.1.Bentuk Batu
a. Batu Gerinda Lurus
Bentuk ini biasa digunakan untuk menggerinda bagian luar dan
bagian dalam, baikpada mesin gerinda silindris, permukaan ataupun
mesin gerinda meja.
16
Gambar 2.22 Batu agerinda Lurus.
( www.scribd.com, 2013 )
17
Gambar 2.24 Batu Gerinda Mangkuk Lurus
( www.scribd.com, 2013 )
18
Gambar 2.26 Gerinda Tirus Dua Sisi
( www.scribd.com, 2013 )
19
Gambar 2.28 Gerinda Cekung Dua Sisi
( www.scribd.com, 2013 )
20
Gambar 2.30 Gerinda Piring Sisi Radius
( www.scribd.com, 2013 )
21
2.7 Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Pada Mesin Gerinda
1. Menggerinda Permukaan Sejajar
2. Menggerinda Permukaan Vertikal
3. Menggerinda Pahat
22
4. Menggerinda Mata Drill
5. Pemakanan radial
23
6. Pemakanan miring
24
8. Pemakanan radial silindris
9. Penggerindaan khusus
25
ds = Diameter batu gerinda (mm)
ns = Putaran batu gerinda (rpm)
26
ap = Kedalaman penggerindaan (mm)
Vfa = Kecepatan gerak meja melintang / aksial (mm/s)
Vfr = Kecepatan gerak makan radial (mm/s) (scribd,2013)
27
e) > 1000 : disebut sebagai ultra halus
3. Satu huruf selnjutnya menyatakan tingkat kekerasannya atau kekuatan dari
perekatan material.
a) Huruf D, E, F, G : Sangat halus
b) Huruf H, I, J, K : Lunak
c) Huruf L, M, N, O : Sedang
d) Huruf P, Q, R, S : Keras
e) Huruf T sampai Z : Sangat keras
4. 1 atau 2 huruf berikutnya menyatakanjenis perekatan yang digunakan
a) B : Resinoid, perekatan menggunakan resin
b) BF : Resinoid reinforced, perekatan menggunakan resin yang diperkuat
c) V : Vitrivied, perekatan dengan memanaskan material hingga titik cair
d) S : Silicate, perekatan dengan menggunakan silika.
2.11Toleransi
Toleransi adalah dua batas ukur yang diizikan pada suatu komponen atau
benda kerja lainnya.Dimana komponen atau benda kerja tersebut tidak pas atau
sesuai dengan yang kita inginkan. Toleransi terbagi dua, yaitu toleransi atas
dengan tanda plus (+) dan toleransi bawah dengan tanda minus (-).
28
29
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum mesin gerinda adalah
sebagai berikut:
1. Jangka sorong
Berfungsi untuk mengukur benda kerja yang akan digerinda
2. Kaca mata
Berfungsi untuk melindungi mata dari percikan beram yang ada pada
proses pengerjaan.
3. Kuas
Berfungsi untuk membersihkan mesin gerinda dari sisa-sisa beram dari
proses pengerjaan.
Gambar 3. 3 Kuas
4. Majun
Berfungsi untuk membersihkan benda kerja dan mesin gerinda dari sisa-
sisa air coolant.
Gambar 3. 4 Majun
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu baja ST 37
30
31
BAB IV
PROSEDUR KERJA
Gambar 4. 2 Switch on
32
5. Tekan tombol on untuk mengaktifkan coolant
33
Gambar 4. 8 Mengaktifkan hidrolik
2. Putar switch searah jarum jam untuk menambah kekuatan magnet untuk
menahan benda kerja.
34
4.2.3 Setting datum
1. Dekatkan benda kerja dan batu gerinda dengan memutar eretan searah
sumbu X,Y,Z
Gambar 4. 11 Eretan
35
Gambar 4. 13 Tuas otomatis
36
2. Jauhkan benda kerja dari batu gerinda dengan memutar eretan.
Gambar 4. 16 Eretan
37
Gambar 4. 19 Switch off
7. Bersihkan mesin gerinda dari sisa-sisa beram dengan kuas dan majun.
38
39
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Perhitungan
Kecepatan putaran batu gerinda:
Vs = m/s
1000 Vs =
Dimana :
Vs = kecepatan periferal batu gerinda ( 20- 60 m/s )dengan Vs = 20-60 m/s,
maka untuk kecepatan putaran mesin gerinda adalah :
Untuk Vs 20 m/s
Ns = rpm
= rpm
= 181,89 rpm
Untuk Vs 60 m/s
Ns = rpm
= rpm
= 545,67 rpm
5.2 Analisa
Selama praktikum,kita dapat menemukan beberapa fenomena-fenomena
yang terjadi. Pada saat praktikum sering terjadi ukuran benda kerja tidak sesuai
dengan yang kita inginkan atau tidak sesuai dengan job sheet. Hal ini terjadi
akibat kesalahan dalam memilih datum maupun kelebihan mengatur jarak
pemakanan benda kerja .Selain itu apabila melakukan gerak pemakanan terlalu
cepat hasil yang didapat tidak akan maksimal, dan biasanya permukaan
benda kerja tidak halus atau licin. Maka kecepatan putaran batu gerinda
disesuaikan dengan putaran eretan dan pemberian coolant yang cukup agar hasil
yang diperoleh akan maksimal.
Tabel 5. 1 Tabel Vc
40
41
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pemesinan gerinda
adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan dalam menentukan titik datum menyebabkan perbedaan hasil
ukuran, bisa juga karena program yang kita input tidak sesuai.
2. Hasil benda kerja yang tidak sempurna disebabkan oleh terlalu dalam
pemakanan dan pemberiacoolant., batu gerinda yang tidak rata.
Pemakanan yang terlalu tebal akan menyebabkan benda kerja kasar.
3. Permukaan yang halus didapat dari putaran spindle yang tinggi dan
feeding yang rendah.
4. Dari hasil penggerindaan menggunakan mesin gerinda permukaan
diperoleh tingkat kehalusan permukaan yang lebih tinggi di bandingkan
menggunakan menggunakan mesin miling dan turning.
6.2 Saran
Adapun beberapa saran dari penulis dalam pemesinan gerinda ini adalah
sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu prinsip kerja dari mesin gerinda dan tombol-tombol
yang ada pada mesin gerinda dipahami dan dipelajari.
2. Pada saat melakukan proses penggerindaan periksa terlebih dahulu
kondisi mesin gerinda mengenai air coolant, dan batu gerinda.
3. Gunakan putaran spindle tinggi, kecepatan feeding rendah dan gerak
meja yang lambat serta pemberian air coolant yang cukup untuk
mendapatkan permukaan yang rata serta gunakan pada saat proses
finishing.
4. Sebaiknya lebih teliti dalam menentukan titik datum, agar benda kerja
yang dihasilkan sesuai dengan ukuran.
5. Sebaiknya batu gerinda diganti dengan yang baru agar hasil pengerjaan
sesuai dengan yang diinginkan, dan tidak hanya memakan benda kerja
pada sebagian saja karena batu gerinda yang tidak rata.
42
DAFTAR PUSTAKA
43