top
PEMADATAN ( STOWAGE )
Sebelum muatan dimuat maka :
Persiapan ruang muat sangat bergantung dari jenis muatan yang mau dimuat, sifat muatan
tersebut serta keadaan palka (bentuk, letak, ada tidaknya tiang-tiang (dsb) .
Pemeriksaan dilakukan oleh Mualim I atau kalau perlu dengan seorang surveyor. Hal-hal yang
harus diperhatikan antara lain:
Kebersihan ruang muat secara keseluruhan. Bukan saja bersih, tetapi juga harus kering.
Dunnage tetap harus dalam keadaan baik, jumlahnya harus cukup. Yang rusak diperbaiki
atau diganti baru.
Drainage system (pembuangan/got-got) harus bersih. Saringan dalam keadaan baik dan
tidak tersumbat oleh kotoran atau karat. Di-test dengan memasukkan air ke dalam got,
lalu dipompa. Bila tidak memakai air cukup dengan menadah telapak tangan di bawah
lobang hisap. Bila telapak tangan kesedot, berarti baik.
Penerangan palka di-chek, apakah jumlahnya cukup atau tidak. Bila ada yang padam atau
rusak, agar segera dibetulkan/diganti.
Tangga di dalam palka terutama trap-trap dan pemegangnya diperiksa demi keselamatan
ABK dan buruh.
Alat penemu uap panas yang ujung-ujungnya berada di dalam palka. Di-test dengan
membakar majun di dalam palka. Setelah alat smoke detector dianjungan di “on” kan
dianjungan akan kelihatan asap dari alat tersebut, berarti baik. Demikian pula pipa-pipa
CO2 yang menuju ruang palka harus ditest kerjanya, apakah ada pipa-pipa yang
bocor/tidak. Bila ada yang bocor segera dibetulkan.
Man holes (lobang lalu orang ke/dari tangki) di cek apakah dalam keadaan baik terutama
baut-baut dan packingnya.
Lobang ventilasi/peranginan di-check apakah tidak tersumbat oleh kotoran-kotoran.
Jalankan ventilasi palka untuk mengetahui apakah salurannya tersumbat atau lancar.
Tutup palka (hatch cover) apakah masih kedap air atau tidak. Cara pengetesannya ialah
dengan cara menyemprot air dengan tekanan tinggi di atas tutup palka, lalu dilihat dari
dalam.
Baik pemeriksaan maupun checking palka dijurnalkan. Seperti kita ketahui bahwa
menurut UU, Tugas dan Kewajiban si-pembawa barang (Carrier) ialah:
– membuat kapal layak laut, artinya kapal harus diawaki cukup, diberi perlengkapan yang
cukup serta makanan yang cukup.
bertanggungjawab atas keutuhan serta keamanan barang sejak dimuat sampai saat
pembongkaran. Sehubungan dengan tugas dan kewajiban
– tersebut di atas, maka seyogyanya memuat itu harus baik. Ini mengandung pengertian:
– pemisahan muatan yang berat dan ringan sesuai faktor pemuatan (Stowage Factor).
– pengambilan tindakan keamanan terhadap barang sejak barang tersebut dikapalkan
(dunnage, securing & lashing, ventilation) dll.
Pada waktu pemuatan serta peralatan muat bongkar lainnya harus dalam keadaan baik,
serta siap dan dalam kedudukan yang semestinya.
Berat barang yang diangkat tidak melebihi SWL dp. peralatan tersebut.
Buruh-buruh, winch controller dan tenderman harus benar-benar mengerti akan
fungsinya.
Taatilah petunjuk yang tertera pada muatan itu sendiri seperti :
Bila terjadi kerusakan muatan sebelum muatan tersebut dikapalkan, sebaiknya ditolak.
Kalau toh diterima, mualim I harus membuatkan “Cargo Exeption” yaitu sebuah berita
acara yang menyatakan bahwa barang tersebut diterima di kapal sudah dalam keadaan
rusak. Kekurangan atau kehilangan isi, di luar tanggungjawab pihak kapal. Di dalam
cargo exeption disebutkan :
Muatan yang rusak tersebut sebelum dimuat di dalam palka diperiksa terlebih dahulu, lalu
kerusakan bungkusnya dibetulkan baru dipadatkan. Pemeriksaan juga disaksikan oleh stevedore.
Sesuai dengan tugas dan tanggungjawab pihak karier, maka selama dalam perjalanan pun
muatan-muatan yang dikapal masih menjadi tanggungjawab Nakhoda. Oleh karena itu selama
dalam perjalanan dijaga agar muatan tetap baik dan tidak rusak. Pengawasan disesuaikan dengan
sifat muatan itu sendiri. Ada sebagian muatan memerlukan perhatian khsus, ada yang memakai
ventilasi, ada yang tidak. Bila terjadi kerusakan muatan setelah muatan itu dikapal
maka nackhoda dapat membuat “Cargo Damage Report” yaitu berita acara kerusakan muatan
kapal. Di dalam cargo damage report disebutkan :
Kalau kerusakan muatan itu disebabkan karena suatu keadaan di luar batas kemampuan kapal,
Nakhoda dapat membuat “Note Of Sea Protest ”.
https://infokapal.wordpress.com/tag/bongkar-muat-cargo-kapal/