ARI SUANDI
NPM. 183310227
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan rangkaian kegiatan
kerja praktik industry di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) dari awal
pengajuan proposal hingga akhir penulisan laporan kerja praktik industry ini.
Laporan kerja praktik industry ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan penilaian
terhadap mata kuliah kerja praktik. Laporan ini berisi hasil dari kegiatan kerja
praktik yang berlangsung dari tanggal 01 Mei 2023 s/d 01 Juni 2023.
Dalam menyelesaikan kerja praktik ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Kedua Orang Tua yang senantiasa yang selalu mendo'akan kami.
2. Bapak Dr. Eng Muslim, ST., MT selaku dekan Fakultas Teknik.
3. Bapak Jhonni Rahman, B.Eng., M.Eng selaku ketua prodi Teknik Mesin.
4. Bapak Sehat Abdi Sragih, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing kerja praktik.
5. Seluruh dosen Teknik Mesin beserta staf tata usaha.
6. Bapak Rolandi Selaku Fin Mech Superintendent dan Pembimbing di
lapangan.
7. Bapak Dedi Febrianto selaku Supervisor dan mentor di lapangan.
8. Bapak Iwan Indrianto selaku mentor di lapangan.
9. Bapak dan Ibu Humas PT. Rapp yang telah memberikan izin kerja praktik
10. Semua pihak khususnya maintenance team finishing 1 & 2 yang telah
membimbing saya selama Praktik.
Akhirnya kepada Allah S.W.T penulis serahkan semuanya, semoga yang
penulis harapkan dapat terkabul.
Ari Suandi
i
DAFTAR ISI
ii
2.4 Komponen Conveyor ....................................................... 29
2.5 Gear Box ................................................................................. 30
2.6 Perawatan Conveyor Sistem.................................................... 31
BAB III PROFIL PERUSAHAAN .............................................................. 5
3.1 Sejarah Perusahaan................................................................... 9
3.1 Visi, Tujuan Dan Nilai Perusahaan .......................................... 11
3.1Bisnis Unit................................................................................. 13
3.3.1. Riau Pulp (RPL) .............................................................. 13
3.3.2. Riau Paper atau Riau Andalan kertas (RAK).................. 14
3.3.3. Riau Power atau Riau Prima Energi (RPE) .................... 14
3.3.4. Asia Pacific Rayon (APR) .............................................. 14
3.4 Struktur Organisasi.................................................................. 15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan kerja praktik di PT. Riau
Andalan Pulp & Paper antara lain sebagai berikut :
1. Mempelajari tentang lingkugan kerja di PT. Riau Andalan Pulp & Paper.
2. Mempelajari prinsip kerja mesin conveyor.
3. Mempelajari perawatan mesin conveyor di PT. Riau Andalan Pulp & Paper.
2. Bagi Fakultas
• Mempererat talisilahturahmi antara pihak fakultas dengan pihak
perusahaan.
3. Bagi Perusahaan
• Sebagai andil perusahaan dalam pengembangan bidang pendidikan.
• Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa
2
semua operasional baik produksi, kualitas, dan pengembangan sumber daya
manusia untu mencapai target perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya,
Departement Head di bantu juga dengan area head dan spesialis area yang
berkewajiban mengawasi dan mengatur serta merencanakan pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh para teknisi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Penggunaan belt conveyor sangat banyak terdapat di area perindustrian
karena di area pemukiman, masyarakat tidak memindahkan barang dalam jumlah
sebanyak di area perindustrian dan maka dari itu sangat jarang ditemui warga yang
memiliki belt conveyor di area tempat tinggalnya. Belt conveyor biasanya
digunakan untuk mengangkut dan memindahkan barang-barang padat
seperti kemasan kertas,kemasan barang, produk makanan atau minuman, suku
cadang, peralatan makan dan lain lain.
5
Gambar 2.3 Roller Tansfer pallet
6
efektif, dan efisien dibandingkan dengan incline conveyor. Sebagian besar spiral
conveyor dapat memindahkan material dengan aman.
Dalam berbagai macam kegiatan, spiral conveyor hanya memerlukan tenaga
yang lebih sedikit karena memerlukan alat penggerak yang lebih sedikit. Jika kita
bandingkan dengan incline conveyor, maka alat penggerak yang dibutuhkan spiral
conveyor jauh lebih sedikit karena sebagian besar hanya mengandalkan gravity
roller conveyor untuk memindahkan box yang ada diletakkan pada spiral conveyor,
Desain tempat produksi dan gudang pendistribusian barang saat ini sangat
kompleks. Namun dengan menggunakan desain yang sederhana dari spiral
conveyor kita dapat dengan mudah mengintegrasikannya dengan alat-alat lainnya,
Semakin berkembangnya keperluan kita dalam memanfaatkan lingkungan kerja
yang ada, kita harus memikirkan cara terbaik untuk menghemat tempat yang ada.
Dengan berbagai pilihan yang ada bisa dikatakan spiral conveyor merupakan
pilihan yang paling cocok jika kita ingin menghemat tempat kita agar ruang kerja
kita nantinya dapat lebih leluasa.
7
2.2.5 Slope Conveyor
Slop conveyor digunakan untuk memindahkan box kertas menuju roll
conveyor yang berada di tingkat yang lebih tinggi,cara kerja slope conveyor juga
sangat simple yaitu dengan menjepit box kertas dari 2 sisi lalu menjalankan sesuai
tempat yang akan dituju,hanya saja slope conveyor hanya dapat memindahkan
material yang ringan di karenakan cara kerja pemindahan nya dengan posisi yang
miring, Dan memiliki pendorong yang cukup rendah tidak seperti conveyor yang
mendatar.
8
membedakan antara roller conveyor pada umumnya dengan chain drive roller
conveyor, dimana roller conveyor pada desain ini pada proses perputarannya
dibantu dengan rantai yang terpasang di sprocket.
9
2.2.8 Conveyor Roll Gravitasi
Desain roller conveyor paling simpel adalah desain dari tipe gravity roller
conveyor. Desain yang dibuatuntuk gravity roller conveyor terdiri dari
frame/kerang yang akan menahan gravity roll agar nantinya dapat berputar secara
bebas. Perpindahan material akan mengandalkan gravitasi untuk meluncurkan
material di atas roller conveyor,Gravity roller conveyor biasanya d igunakan untuk
memindahkan material dengan beban yang ringan hingga beban sedang yang tidak
memerlukan motor untuk memindahkan materialnya sehingga memberikan nilai
ekonomis yang baik bagi yang akan menggunakan, Dalam penggunaannya, kita
dapat menambahkan beberapa alat tambahan untuk menunjang kegiatannya seperti
support dan hanging brackets, roda peluncur, poup stop, dan berbagai macam jenis
alat tambahan lainnya. Biasanya alat tambahan tersebut terbuat dari baja,
aluminium, dan plastik.
10
Gambar 2.10 Conveyor Meja Putar
Ketika material yang ingin kita pindahkan sudah berada di bagian turntable
maka turntable tersebut nantinya dapat berputar dengan cara manual atau
mekanisme tertentu sesuai dengan arah yang ingin dituju sehingga nantinya
material dapat dipindahkan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan.
Penggunaan roller pada desain ini akan dilebihkan dua atau lebih roller
daripada ketika menggunakan desain lurus seperti biasanya. Roller tambahan
tersebut diperlukan untuk daya tekan material pada roller ketika melakukan proses
peluncuran di area tikungan.
11
2.3 Komponen Pada Roller Conveyor
2.3.1. Roll
Pipa roll yang berbentuk silinder merupakan bahan baku yang biasanya
digunakan sebagai kerangka dari roller conveyor. Jenis pipa yang biasanya
digunakan adalah pipa electric resistance wlding ( ERW) dan roller conveyor
plastick As pada pipa berada pada posisi yang tetap sehingga roller dapat berputar
secara bebas. Roller jenis ini disebut dengan idler roller. Diameter ukuran roller
conveyor sendiri disesuaikan dengan ukuran standar pipa roll yang ada dan
biasanya ukuran pipa roll yang digunakan untuk roller conveyor berkisar antara
diameter 2 cm hingga 15.5 cm, tergantung pemakaian yang diperlukan Semakin
besar beban yang harus dipindahkan maka semakin besar dan tebal pipa roll yang
perlu digunakan sebagai bahan baku roller.
Kita dapat melihat tabel di bawah mengenai spesifikasi yang biasanya
diperlukan untuk setiap roller:
Tipe Roller
Diameter Roller (mm) 73 105 155
Beban Maksimum Per Roller (kg) 300 600 12000
Diameter As 20 30 45
Gambar 2.12 Tabel Jenis Roller Pada Conveyor
Jarak antara satu roller dengan roller lainnya disesuaikan dengan panjang dan
beban dari material yang akan dipindahkan. Beban yang akan dipindahkan harus
dibantu dengan setidaknya 2 rollerKarena batas minimum adalah 2 roller maka
jarak maksimal , , , antar roller adalah ≤ ½ dari total panjang material. Agar proses
pendistribusian dapat berjalan dengan lancar maka sebaiknya jarak antar roller
adalah ¼ hingga ⅕ dari panjang material yang akan dipindahkan.
2.3.2. Frame
Posisi as dari roller akan berada pada frame yang telah ditetapkan. Frame
diperlukan agar posisi dari roller tidak berpindah-pindah, Frame roller conveyor
dibentuk dengan potongan lubang yang berguna sebagai posisi as roller. As roller
selanjutnya akan dikencangkan pada frame agar as tersebut tidak ikut berputar di
potongan lubang frame, Terkadang kita akan memerlukan pelindung sisi pada
12
kedua sisi ujung frame untuk mencegah material keluar dari posisi roller conveyor.
Biasanya kita akan menambah pelindung sisi pada roll conveyor yang membelok.
13
Hal ini juga berlaku pada frame roller conveyor yang digunakan. Bebas frame
yang memang mampu menahan beban dari material yang akan dipindahkan beserta
juga beban dari roller yang digunakan.
14
berupa aluminium atau baja saja, Kita perlu memilih roller yang memang sesuai
dengan yang kita butuhkan dan tidak akan memberikan efek buruk terhadap
material kita, Hal ini juga berlaku pada frame roller conveyor yang
digunakan. Bebas frame yang memang mampu menahan beban dari material yang
akan dipindahkan beserta juga beban dari roller yang digunakan.
15
2.3.9 Pengontrolan Dan Kondisi Pekerjaan
Pada akhirnya kita perlu memperhatikan arah pergerakan dari material yang
akan kita pindahkan, seberapa banyak tingkat pengontrolan yang kita perlukan dan
juga kondisi pekerjaan roller conveyor, Jika dalam proses pekerjaannya terdapat
beberapa faktor seperti panas, debu, dan kelembaban, maka tentu kita perlu memilih
desain roller conveyor yang lebih tahan lama seperti jenis chain driven roller
conveyor, Jika faktor ketepatan waktu dan tekanan nol diperlukan maka kita dapat
menggunakan roller conveyor dengan teknologi tinggi untuk memberikan kita
kebutuhan tersebut. Untuk kebutuhan ini maka kita dapat menggunakan jenis zero
pressure roller conveyor, Namun apabila yang kita perlukan hanyalah roller
conveyor yang mampu membantu kita dalam melakukan proses material handling
dengan cepat tanpa teknologi yang tinggi dalam proses pemindahan material dari
satu titik ke titik lainnya, maka mungkin kita tidak perlu mencari-cari jenis roller
conveyor lainnya selain jenis gravity roller. konveyor atau konveyor rol sabuk.
16
penggerak atau drive pulley. Hal itu dikarenakan belt melekat dan
dikelilingi pully yang diputar oleh motor. Alat pelengkung belt atau
bending belt atau sabuk yakni pulley terakhir dan pertengahan, kemudian
susunan roller, beban dan sifat kelenturan dari belt itu sendiri.
• Pengumpan (Feeder)
Pengumpan merupakan alat yang berguna untuk pemuatan material ke
bagian atas belt dengan menggunakan kecepatan teratur.
• Tripper
Trippers merupakan alat yang berfungsi sebagai penempatan muatan
yang ditumpahkan pada suatu tempat tertentu, Di RAK tripper ini di
gunakan untuk mengumpulkan kertas yang tidak terpakai.
• Pembersih Belt (Belt Cleaner)
Pembersih belt biasanya diletakkan pada bagian ujung bawah belt
supaya material tidak kembali melekat pada belt.
• Skirt
Skirt atau dikenal dengan sekat atau pembatas yang dipasang pada
bagian kiri dan kanan belt pada tempat pemuatan. Sekat ini biasanya
terbuat dari logam maupun kayu sehingga dapat dipasang tegak atau
miring, guna dari sekat ini adalah untuk mencegah terjadinya ceceran
barang yang diangkut.
17
b. Holdback
Fungsi dari holdback ini adalah sebagai pencegah agar sabuk yang
membawa muatan ke atas tidak berputar kembali ke arah bawah jika tiba-
tiba tenaga geraknya rusak atau dihentikan.
c. Kerangka (Frame)
Kerangka merupakan konstruksi baja yang berfungsi sebagai penyangga
seluruh susunan dari mesin conveyor belt sehingga gerakan belt di
atasnya tidak akan terganggu.
d. Motor Penggerak
Fungsi motor penggerak adalah untuk menjalankan conveyor belt sesuai
dengan keperluannya.
2.5 Gearbox
Gearbox atau Reducer merupakan komponen mekanikal yang
menstranmisikan daya dan gerakan diantara sumbunya dari motor ke sindle utama
perlatan industri. Gear box juga dapat mengubah arah putaran dan mengubah
gerakan rotasi menjadi gerakan linier. Gearbox disebut juga sebagai suatu sistem
pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah
kecepatan motor menjadi tenaga yang berputar (torsi) yang digunakan untuk
memutar spindle mesin perlatan industri. Fungsi gear box untuk merenduksi
kecepatan pada conveyor sehingga putaran conveyor tetap stabil dan tidak terlalu
cepat agar mesin peralatan industri berputar sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan atau dengan tenaga yang memadai.
18
Gearbox mempunyai beberapa fungsi antara lain; sebagai berikut:
1. Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke spindle mesin industri.
2. Menyediakan ratio gigi yang sesuai dengan beban mesin industri.
3. Menghasilkan putaran mesin tanpa selip.
4. Mengurangi speed/ kecepatan jumlah putaran motor drive menjadi putaran
sesuai kebutuhan pada mesin industri.
5. Merubah beban putar mesin industri yang berat menjadi ringan; atau
meningkatkan tenaga (torsi) dengan merubah kecepatan poros motor input.
a. Komponen GearBox
1. Gear pinion, yaitu gigi gear pertama yang menerima gerakan putaran beban
dari motor drive yang kemudian beban putaran tersebut akan di teruskan ke
bevel gear.
2. Bevel Gear, yaitu gigi gear yang menerima beban putaran motor drive melalui
pinion gear.
3. Gear Drive, yaitu gigi gear yang menerima beban putar dari bevel gear yang
akan di teruskan ke shaft benda kerja atau benda yang di gerakkan.
4. Shatf.
5. Bearing.
6. Casing (Rumah, Box)
19
gigi miring dan roda gigi kerucut hampir sama dengan gearbox dengan
menggunakan roda gigi cacing yaitu membentuk sudut 90° satu
dengan yang lainnya, Poros output biasanya lebih besar di bandingkan
dengan poros output.
20
belt yang sering tergelincir. Tak satu pun dari situasi ini yang berarti bahwa belt
Anda rusak. Meskipun belt sering disalahkan ketika mesin rusak, bisa jadi bantalan
atau komponen lain dari conveyor itu sendiri yang menyebabkan masalah. Jika belt
berada dalam kondisi baik tetapi masalahnya tetap ada, maka setiap bagian dari
mesin harus diperiksa dengan cermat.
Periksa Tempat Kotoran.
1. Periksa Tempat Kotoran
Sebagai bagian dari pemeriksaan rutin yang harus Anda lakukan pada conveyor belt
Anda, Anda harus melakukan pemeriksaan kebersihan rutin. Periksa dengan hati-
hati seluruh sistem Anda dari atas ke bawah, dari sisi ke sisi, dan dari segala cara
yang dapat Anda pikirkan. Cari penumpukan kotoran, puing-puing, atau residu jenis
apa pun. Di mana pun Anda menemukan jenis penumpukan ini, bersihkan sebanyak
mungkin yang Anda bisa.
2. Bersihkan Sitem Secara Teratur
Proses ini berjalan seiring dengan memeriksa penumpukan kotoran. Namun jika
Anda membersihkan secara teratur, Anda mengurangi kemungkinan terjadinya
penumpukan kotoran sejak awal. Biasakan membersihkan sistem conveyor Anda
secara rutin. Anda akan lebih mungkin untuk mengetahui masalah sejak dini dan
mencegah masalah yang akan timbul sebagai akibat dari kotoran atau penumpukan
material berlebih.
3.Periksa Frame
Sulit bagi conveyor belt Anda untuk berjalan dengan baik jika seluruh sistem miring
pada sudut yang tidak biasa atau terlempar keluar dari jalurnya, yang dapat terjadi
hanya dari gerakan reguler mesin serta sejumlah faktor lainnya. Bahkan ini
mungkin terjadi ketika sistem sedang disesuaikan untuk mengangkut produk atau
bahan yang berbeda.Sangat penting untuk memeriksa secara teratur untuk
memastikan frame conveyor tersusun rapi dan semuanya terpasang dengan benar.
Anda dapat dengan mudah mengonfirmasi dengan menggunakan level standar dan
memeriksa untuk memastikan bahwa kedua sisi imbang.
4. Peeriksa Pulley
Pulley mudah diperiksa pada saat yang sama ketika Anda memeriksa frame.
Pastikan setiap pulley berada dalam sistem sejajar dengan frame conveyor. Jika
pulley ini tidak aktif, ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dengan belt
yang tergelincir dan bagian yang cepat aus.
21
5. Periksa Kelurusan Belt
Fitur ini bukanlah sesuatu yang perlu Anda periksa setiap kali Anda melakukan
pemeliharaan karena melihatnya sekali sudah cukup. Namun Anda masih perlu
melakukan analisis ini. Meskipun idealnya setiap belt dipotong dan dibentuk
dengan sempurna, bukan tidak mungkin Anda mendapatkan belt yang rusak yang
tidak lurus. Jika Anda tidak tahu tentang cacat ini, itu bisa mendatangkan
malapetaka dalam sistem conveyor Anda melalui mistracking.
Jika idler Anda diam atau berhenti bekerja dengan cara apa pun, itu dapat
memberikan berbagai konsekuensi buruk untuk sistem Anda. Ini bisa menyebabkan
belt Anda aus lebih cepat dari biasanya dan perlu diganti, di antara kemungkinan
lainnya. Untuk menghindari situasi ini, cukup periksa idler secara teratur untuk
melihat apakah ada masalah, bersihkan saat sudah kotor dan ganti saat mulai aus.
Nasihat ini tidak perlu diragukan, tetapi sangat penting sehingga perlu mendapatkan
perhatian khusus Anda. Jika ada bagian tunggal dari sistem conveyor Anda yang
mulai rusak, itu perlu diganti. Jika dibiarkan terus mogok tanpa penggantian, itu
akan menambah ketegangan pada bagian lain saat mereka bekerja untuk membawa
beban tambahan yang tidak dapat dilakukan oleh bagian yang rusak. Situasi ini
mengakibatkan seluruh sistem Anda mogok lebih cepat atau tidak berfungsi dan
perlu dimatikan sama sekali.
22
BAB III
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
23
Teluk Betung No. 31 jakarta pusatb10230. PT. RAPP merupakan prusahaan yang
bergerak dalam industry pulp dan kertas. Lokasi produksi PT. RAPP yang terletakn
di pangakalan kerinci merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan sumber
bahan baku (Kawasan HTI) dengan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan pohon
yang menjadi bahan baku pulp dan kertas. Bahan baku pemdukung produksi berupa
air juga mudah diperoleh karena Kawasan ini dekat dengan sungai Kampar.
PT. Riau Andaln pulp and paper (PT. RAPP) merupakan suatu prusahaan
yang bergerak dibidang pulp and paper yang berada di bawah naungan PT. Raja
Garuda Mas Internasional (RGMI). Saat ini RGMI berubah nama menjadi PT.
Royal Golden Eangle (RGE). PT. RGE yang berpusat di Jakarta merupakan suatu
grub industri yang unggul di asia pasifik dan asetnya melebihi US 4,6 Miliyar.
APRIL (Asia Pasific Resources Internationa Holding Limited) merupakan
perusahaan pemegang saham untuk sektor hasil hutan dari grup RGE. APRI
Ladalah salah satu perusahaan yang memimpin pulp and paper di dunia. APRIL
memiliki kantor pusat yang berada di Asia yaitu Singapura Singapura dan
merupakan perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia, dimana APRIL ini
memiliki wilayah produksi utama dan terbesar yang beroperasi di wilayah
Indonesia yaitu PT. Riau Andalan Pulp dan Kertas dan pabrik pulp dan kertas
Changshu fine paper mill di China. Di Indonesia sendiri, APRIL sepenuhnya
berintegrasi dan beroperasi yang dimulai dari penanaman (plantations), kehutanan
(forestry), penelitian dan pengembangan (research and development) untuk pabrik
pulp and paper. Setiap bisnis yang dilakukan oleh APRIL beroperasi pada lokasi
yang sangat strategis APRIL sendiri memiliki, visi yaitu “menjadi perusahaan pulp
dan kertas terbesar di dunia dengan manajemen terbaik,” paling menguntungkan,
dan berkelanjutan serta menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan karyawan".
Di Indonesia, APRIL berada ditengah pulau Sumatera dimana kondisi disini
sangat baik dan ideal untuk pertumbuhan pohon Akasia yang merupakan sebagai
penyediaan bahan mentah untuk produksi pulp. Produksi perusahaan RAPP ini
berupa pulp dengan lembaran kering yang berkualitas tinggi, sebab proses
produksinya dilakukan secara kimia dan ditunjang dengan mesin-mesin yang
berteknologi tinggi dan terbaru, seperti extended Superbatch cooking,
oxygendelignification dan Elemental Chlorine Free. Produksi pulp and paper dari
24
perusahaan RAPP di ekspor ke negara china, Singapore, Australia, Korea dan
berbagai negara belahan Eropa seperti Russia, Turkey, dan juga negara Kawasan
Amerika seperti USA, Mexico, dan Brazilia. Itu semua karena hasil dari produksi
pulp and paper dari RAPP sangat berkualitas tinggi sehingga dalam melakukan
pemasaran tidak mendapat kendala.
Bidang konstruksi pembangunan perusahaan, jalan dan prasarana lainnya
dikelola oleh PT. Pec-Tech Service Indonesia (PTSI) sedangkan untuk pengelola
seluruh kawasan industri di RAPP yaitu PT. KIK (PT. Kawasan Industi Kampar).
Kemudian terdapat Riau Power yang memiliki kapasitas produksi 535 MW
yang menyalurkan energi listrik keseluruh area pabrik bahkan telah membantu
menerangi pangkalan Kerinci.
25
maupun pemangku kepentingan (stakeholders). APRIL juga percaya bahwa
kebijakan lingkungan yang kuat akan mengurangi dampak lingkungan sekaligus
memaksimalkan keuntungan sosial-ekonomi. APRIL percaya pada prinsip-prinsip
pencegahan pencemaran dan minimisasi limbah, dan melalui program continual
improvement, kinerja lingkungan dapat mencapai hasil yang berarti. Oleh karena
itu, APRIL menempatkan continual improvement sebagai tujuan perusahaan yang
permanen. Tujuan perusahaan adalah “Improvin lives by developing resource
sustainability". Royal Golden Eagle (RGE) Group mempunyai nilai utama,
yaituT.O.P.I.C.C start with me. Nilai ini dijadikan sebagai pedoman bekerja
dalamperusahaan RGE group. T.O.P.I.C.C terdiri dari singkatan sebagai berikut:
1. Complementary Team Perusahaan menyatukan dalam tujuan bersama dan
saling melengkapi dalam kerjasama tim.
2. Ownership Perusahaan memelihara rasa memiliki (ownership) untuk
senantiasa mencapai hasil dengan nilai yang terbaik setiap saat.
3. People Perusahan mengembangkan sumber daya manusia (people) untuk
tumbuh bersama.
4. Integrity Perusahan bertindak dengan penuh integritas (integrity).
5. Customer Perusahan memahami dan memberikan yang terbaik bagi
pelanggan (customer).
6. Continous Improvement Perusahaan tidak mudah berpuas diri dan selalu
mengusahakan perbaikan terus menerus (Continous Improvement).
3.3 Bisnis Unit
PT. Riau Andalan Pulp and Paper memiliki beberapa unit bisnis yang
dipimpin oleh Mill Operation Director. PT. RAPP memiliki 3 bisnis unit utama,
yakni Riau Pulp, Riau Andalan Kertas, dan Riau Prima Energi. Mill Operational
Director Riau Fiber, Riau Pulp, Riau Andalan Kertas Riau Prima Energi, Asia
Pacific Rayon, Asia Pacific Yarn dan PTSI.
3.3.1. Riau Pulp (RPL)
Riau Pulp merupakan perusahaan pulp terbesar di Asia dengan produksi
pulp 2.000.000 ton/tahun yang sebagian besar produknya di ekspor ke Kawasan
Asia dan Eropa (80%) serta dalam negeri (20%). Pulp dibuat secara mekanis
maupun kimia dengan memisahkan serat kayu dari bahan lainnya menggunakan
26
bahan-bahan kimia. Riau pulp mulai beroperasi secara komersial pada awal
tahun1995 yang mampu menghasilkan 750.000-ton pulp/tahun berupa pulp ECF
(Elemental Chlorine Free) yang berarti bahwa proses pembuatannya tidak
menggunakan gas klorin (CL2) yang membahayakan bagi tubuh manusia.
Dengan kapasitas produksi yang begitu besar, PT. RAPP telah memiliki
Hak Pengelolaan Hutan (HPH) dengan luas hutan ratusan ribu hektar yang
tersebar dibeberapa wilayah diantaranya di Kabupaten Pelalawan, Siak dan
Kampar. Hutan-hutan tersebut ditanami pohon Acacia crassicarpa dan
Eucalyptus sebagai bahanbaku pembuatan pulp. Kayu tersebut kemudian
dicincang agar bentuk dari kayutersebut lebih kecil.Kemudian kayu tersebut
dimasak di dalam digester denganbahan kimia pemasak yaitu liquor. Kayu yang
telah dimasak (pulp) dicuci menggunakan air panas dan pulp tersebut diputihkan
menggunakan bahan-bahan kimia. Selanjutnya, pulp dikemas dalam bentuk
kering atau lembaran yang selanjutnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan baku
pembuatan kertas, tisu, kardus, dan lain-lain.
3.3.2 Riau Paper atau Riau Andalan kertas ( RAK )
Riau Andalan Kertas merupakan pabrik penghasil kertas cetak, berbahan
baku pulp yang dihasilkan dari RPL. Riau Paper mulai beroperasi pada bulan
april1998, dengan menghasilkan berbagai merek kertas. RAK memproduksi kertas
jenis Photocopy dan Uncoated Wood Free dengan grammatur 50 gsm sampai 120
gsm. Kapasitas produksi kertas di PT. RAK mencapai 876.000 ton kertas/tahun.
Kertas yang di produksi oleh PT. RAK tersedia dalam tiga bentuk, yaitu cut-size,
folio dan customer roll.
3.3.3 Riau Power atau Riau Prima Energi ( RPE )
Riau Prima Energi merupakan perusahaan penghasil energi steam dan
listrik. Energi steam digunakan untuk menggerakkan turbin generator yang
digunakan pada proses pembuatan pulp dan kertas. Sedangkan energi listrik yang
dapat dihasilkan berkapasitas 535 MW akan disalurkan ke seluruh area pabrik serta
sarana dan prasarana yang terdapat di PT. RAPP dan juga ke kabupaten Kerinci.
3.3.4 Asia Pacific Rayon ( APR )
Asia Pacific Rayon (APR) adalah produsen viscose rayon terintegrasi
pertama di Asia mulai dari perkebunan hingga produk serat viscose. Pabrik APR
27
yang berkapasitas 240.000-ton terletak di Pangkalan Kerinci bersama dengan Asia
Pacific Resources International Limited (APRIL). APR memproduksi viscose
rayon alami dan mudah terurai (biodegradable) yang di gunakan untuk produk
tekstil dan produk-produk parawatan diri,
3.4 Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan mempunyai arti penting dalam suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan oleh
perusahaan. Tanpanadanya struktur organisasi yang baik, maka kegiatan
perusahaan tidak akan berjalanblancar karena tidak diketahui secara jelas siapa
yang harus menjalankan suatu tugas. Oleh karena itu jelaslah bahwa struktur
organisai dapat memberikan Batasan-batsan yang tegas dan sekaligus bertanggung
jawab atas tugasnya tersebut. Struktur organisasi PT. RAPP mengikuti tipe
organisasi garis dan staff dimana kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada
setiap pemimpin dari teratas sampai terbawah,masing-masing jabatan tidak
bertanggung jawab satu dengan yang lainnya namun hanya bertanggung jawab
terhadap direksi masing-masing. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan
tertentu dan bawahannya menerima perintah dari masing-masing atasan dan
memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas tersebut kepada
atasannya.
28
BAB IV
PEMBAHASAN
29
• Pastikan selalu check kondisi Fisik Roll drive, apakah terjadi keretakan
pada weldingan atau sambungan shaft roll drive atau tidak. Jika terjadi
retak segera lakukan perbaikan pengelasan ulang atau ganti dengan spare
part roll drive yang ada.
• Pastikan selalu check kondisi secara Fisik dari Pillow Block roll drive
apakah terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi keausan pada pillow block
maka segera lakukan penggantian pillow block yang baru.
• Pastikan selalu check kondisi pada shaft roll drive belt conveyor, apakah
terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi keausan maka segera lakukan
perbaikan atau ganti dengan roll yang baru.
• Pastikan selalu check kondisi lubrikasi grease pada pillow block roll
drive belt conveyor. Jika tidak ada lubrikasi maka segera lakukan
pengegreasan.
• Pastikan selalu check kondisi kebersihan secara fisik roll drive belt
conveyor dari segi kotoran material atau bahan produk yang menempel
pada roll drive. Jika ada benda asing yang menempel di roll segera
lakukan pembersihan.
• Pastikan selalu check kondisi kekencangan pada baut pengikat pilow
block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor segera lakukan
pengencangan ulang.
• Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada pillow
block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor maka segera lakukan
pengencangan ulang.
30
karena akan bereffect merusak Belt conveyor. Jika ada kotoran yang
menempel segera lakukan pembersihan.
• Pastikan selalu check kondisi bearing atau pillow block pada roll tension
maupun roll line apakah terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi aus maka
segera lakukan penggantian pillow block baru.
• Pastikan selalu check kondisi lubrikasi pada Pillow block roll tension
dan bearing pada roll line belt conveyor. Jika tidak ada lubrikasi maka
segera lakukan lubrikasi.
• Pastikan selalu check kondisi kekencangan pada baut pengikat pilow
block roll tension dan roll line belt conveyor. Lakukan pengencangan
apabila ada baut yang kendor.
• Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada pillow
block roll tension dan roll line. Segera lakukan pengencangan jika ada
baut tanam yang kendor.
31
• Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada
sprocket drive belt conveyor karena jika baut lock kendor maka bisa
mengakibatkan key way shaft sprocket bisa lepas.
• Pastikan selalu check kondisi stoper shaft drive dengan sprocket drive,
apabila tidak ada plat stoper maka segera improve untuk memasang plat
stoper shaft sprocket.
32
• Pastikan selalu check kondisi secara fisik dari kipas motor drive, apakah
masih bisa berfungsi atau tidak.
• Pastikan selalu check kondisi tegangan pada motor drive apakah masih
dalam toleransi operasional atau tidak.
• Pastikan selalu kondisi motor drive secara visual apakah terjadi panas
pada body motor drive yang berlebihan atau tidak.
33
Mekanik pada sebuah gear box unit, Gear box unit menggunakan oli pelumas
yang mempunyai viscositas 320 - 460 tergantung dari beban putar yang di
tanggung oleh masing - masing gear box unit.
34
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
A. Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk
mengangkut material, kertas, box, roll dan lainnya yang berada di PT. RAPP
B. Secara umum Conveyor di klasifikasikan sebagai berikut :
• Belt Conveyor
• Chain Conveyor
• Slope Conveyor
• Appron Conveyor
• Roller Conveyor
• Fligh Conveyor
C. Masing-masing conveyor memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
D. Belt Conveyor memiliki kelebihan untuk mengangkut barang lebih mudah
denga terus menerus,kekurangan nya tidak bias mengangkut beban yang
sangat berat
E. Roller conveyor banyak digunakan di industri, Roller conveyor terbagi
beberapa macam, Ada berpenggerak rantai, Sabuk ,Berpenggerak Gravitasi,
F. Setiap conveyor memiliki batas
G. Pemilihan conveyor yang akan digunakan bergantung pada
• Kapasitas material yang ditangani
• Jarak perpindahan material
• Kondisi pengangkutan : Horizontal, Vertikal atau inklinasi
• Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)
•
5.2 saran
A. Pengoperasian conveyor lebih diperhatikan karena salah satu factor
kerusakan bias saja di sebabkan kerena kurang pemeriksaan
B. Melakukan Cleaning secara rutin untuk menjaga motor tetap bekerja dengan
baik
35
C. memeiksa secara rutin untuk menghindari kerusakan .
D. Sensor setiap line conveyor harus di perhatikan lagi, Karena setiap sensor
yang eror bias mengakibatkan material tidak bisa berjalan dengan normal,
Seperti conveyor transfer pallet yang melewati sensor lalu bertabrakan.
36
DAFTAR PUSTAKA
Duda, Walter H., 1984, “Cement Data Book”, International process Engineering in
the cement Industry, 3nd Edition, Bauverlag GmbH, Wiesbaden and Berlin,
London.
Alwi Aziz Husien.R . 2021. “Sistem Kerja Conveyor Belt”, Kerinci, Jambi.
37
LAMPIRAN A
DATA DIRI PESERTA KERJA PRAKTIK
Rriwayat Pendidikan:
- Sekolah Dasar : SDN 009 Baturijal Hilir.
- Sekolah Menengah Pertama : SMPN 01 Peranap.
- Sekolah Menengah Atas : SMAN 01 Peranap.
- Perguruan Tinggi : Universitas Islam Riau
38
LAMPIRAN B
DAFTAR HADIR
6 - ✓ ✓
7 - ✓ ✓
8 - ✓ ✓
9 - ✓ ✓
10 - ✓ S
11 - ✓ ✓
12 - ✓ ✓
13 - ✓ ✓
14 - ✓ ✓
15 - ✓ ✓
16 - i -
17 - ✓ -
18 - ✓ -
19 - ✓ -
20 - ✓ -
21 - ✓ -
22 - ✓ -
23 - ✓ -
39
24 - ✓ -
25 - ✓ -
26 - ✓ -
27 - ✓ -
28 - ✓ -
29 - - -
30 - - -
31 ✓ - -
40