Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR SOLAR


DI CV. CISARUA

Disusun oleh :
Kelompok III
Pelatihan AK3 PUBT Angkatan XIV

PT. PADJAJARAN BINA KATIGA


25 Mei 2023
BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya kami diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Calon Ahli K3
Pembangkit Uap dan Bejana Tekan (PUBT) yang diselenggarakan oleh PT. Padjajaran
Bina Katiga bertempat di Bogor.
Setelah hampir satu bulan kami mendapatkan pelatihan berupa teori, simulasi,
sampai dengan pelaksanaan praktek kegiatan di lapangan dengan obyek tinjauan Tangki
Timbun.
Dengan tersusunnya lembar simulasi ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya para pengajar dan
pembimbing kami, yaitu :
1. Bp. Harjunadi, S.T., M.T., pengajar materi PUBT
2. Bp. Drs. Arief Supono, pengajar materi PUBT
3. Ibu Sofia Rasyid, SKM. , pengajar materi SMK3
4. Bp. Prof. Dr. Ir. Joko Setyo Widodo, pengajar materi PUBT
5. Bp. Sinung (POLBAN), pengajar materi pengelasan
6. Bp. Ir. D. Sembiring, M.T., M.M.PhD. , pengajar materi PUBT
7. Bp. Prof. Dr. Toto Tohir, pengajar materi kelistrikan
8. Bp. Ir. Benny Ermanto, pengajar materi PUBT
9. Bp. Dr. Ir. Sumaryanto, M.Si, , pengajar materi PUBT
10. Rekan-rekan peserta Pembinaan Calon Ahli K3 Spesialis PUBT
11. Managemen Formasi penyelenggara Pelatihan, PT Padjajaran Bina Katiga
12. Tim dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I

Hormat Kami,

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2


DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ 6
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 7
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 7

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN....................................................................... 7

1.3 DASAR HUKUM DAN REFERENSI..................................................... 8

1.4 PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN TANGKI TIMBUN


8

1.5 ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ..................................................... 9

BAB II PEMERIKSAAN DOKUMEN .............................................................. 10


2.1 DATA UMUM ....................................................................................... 10

2.2 PEMERIKSAAN DOKUMEN .............................................................. 10

2.3 PEMERIKSAAN BULANAN TANKI TIMBUN ................................. 10

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUJIAN .................................................... 15


3.1 Non-Destructive Test (NDT)................................................................... 15

3.2 Ultrasonic Test (UT)............................................................................... 15

3.3 Penetrant Test (PT) ................................................................................ 16

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN KONSTRUKSI....................................... 18


4.1 DATA HASIL PEMERIKSAAN TANGKI TIMBUN .......................... 18

4.2 ANALISA PERHITUNGAN KELAYAKAN TEBAL TANKI ............ 19

4.2.1 Pendekatan Menggunakan Metode API 650 .................................... 19

4.2.2 Pendekatan menggunakan ASME Sec. VIII Div. 1 .......................... 21

BAB V TEMUAN LAPANGAN ........................................................................ 25


5.1 KETIDAKSESUAIAN TERHADAP LAPANGAN ............................. 25

5.2 POTENSI BAHAYA & KETIDAKSESUAIAN LAINNYA ................ 25

BAB VI KESIMPULAN & REKOMENDASI .................................................... 27

3
6.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 27

6.2 REKOMENDASI ................................................................................... 27

LAMPIRAN 29
JOB SAFETY ANALYSIS ........................................................................................... 35
INSPECTION AND TEST PLAN TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR SOLAR .. 36
JOB SAFETY ANALYSIS ........................................................................................... 37

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Ilustrasi Tangki Timbun Tampak Samping .................................................. 15


Gambar 3.2 Hasil NDT Dye Penetrant Menunjukkan adanya indikasi lubang (hole) .... 17
Gambar 4.1 Ilustrasi Tangki Timbun ............................................................................... 18
Gambar 4.2 Lingkup (Scope) untuk penggunaan API 650 .............................................. 19
Gambar 4.3 Tabel Plat Bawah Annular ........................................................................... 21
Gambar 4.4 Sketsa Flat Head tipe d ................................................................................. 22
Gambar 4.5 Instruksi Penggunaan Sketch d..................................................................... 23
Gambar 4.6 Mencari nilai Z ............................................................................................. 23
Gambar 4.7 Rumus Longitudinal Stress .......................................................................... 24

5
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Umum ...................................................................................................... 10


Tabel 2.2 Pemeriksaan Dokumen..................................................................................... 10
Tabel 2.3 Pemeriksaan Bulanan Tanki Timbun ............................................................... 10
Tabel 2.4 Jenis Pemeriksaan dan Pengujian..................................................................... 11
Tabel 2.5 Spesifikasi Tangki Timbun: ............................................................................. 11
Tabel 2.6 Konstruksi Tangki Timbun .............................................................................. 12
Tabel 2.7 Pendeteksi Kebocoran ...................................................................................... 12
Tabel 2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Bawah Tangki Timbun ........................... 13
Tabel 2.9 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Badan Tangki Timbun ............................ 13
Tabel 2.10 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Atap Tangki Timbun ............................ 14
Tabel 2.11 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Bawah Tangki Timbun ................ 14
Tabel 2.12 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Badan Tangki Timbun................. 14
Tabel 2.13 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Atap Tangki Timbun ................... 14
Tabel 2.14 Indikasi Kebocoran Pada Tanki Timbun........................................................ 14
Tabel 3.1 Inspeksi Ketebalan Shell (Thickness)............................................................... 16
Tabel 3.2 Bagian Uji NDT Dye Penetrant Test pada tangki timbun di CV. Cisarua ....... 16
Tabel 4.1 Dimensi Aktual Tangki Timbun ...................................................................... 18

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berjalannya perkembangan industri teknologi yang mengikuti kebutuhan
dan permintaan konsumen, maka semakin canggih juga teknologi yang digunakan.
Namun, tidak jarang produsen mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
merupakan aspek sangat penting bagi para pekerja maupun pemakai itu sendiri. Maka
diperlukan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi tenaga kerja yang
melakukan pembuatan, pemasangan, dan pemakaian. Penggunaan Pesawat Uap Dan
Bejana Tekan merupakan salah satu bagian yang harus diperhatikan, maka dibutuhkan
pemeriksaan dan pengawasan yang baik, karena mempunyai resiko bahaya yang tinggi
dan akan mengakibatkan kerugian moril maupun material.
Dalam hal ini pemeriksaan Pesawat Uap dan Bejana Tekan dilakukan terhadap
jenis Tanki Timbun, yang dilaksanakan oleh para Calon Ahli K3 Pesawat Uap & Bejan
Tekan pada tanggal 25 Mei 2023.
Pemeriksaan Tanki Timbun ini bertujuan untuk sebagai acuan pengkajian
pengendalian resiko kecelakaan kerja baik untuk tenaga kerja maupun orang lain, yang
berkaitan dengan tempat dan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian di CV. Cisarua maka Ahli K3
Pesawat Uap dan Bejana Tekan diharapkan mampu :
1. Menerapkan peraturan perundangan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan sesuai
dengan Tanki Timbun.
2. Melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian resiko dalam pelaksanaan
pekerjaan yang berhubungan dengan Tangki Timbun.
3. Memberikan gambaran mengenai penerapan syarat-syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada obyek Tangki Timbun diperusahaan

7
1.3 DASAR HUKUM DAN REFERENSI
Adapun dasar hukum pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian adalah
sebagai berikut :
1. Peraturan Perundang – Undangan
• UU NO.1 tahun 1970 tentang “ Keselamatan Kerja “.
• PERMENAKER NO. 37/MEN/2016 tentang “ Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun “.
2. Standard
• ASME II Part D tentang ”Properties (Costumary)”
• ASME V tentang “Nondestructive Examination”
• ASME VIII Div 1 tentang ”Rules For Construction Of Pressure Vessels”
• ASME IX tentang “Qualification Standard For Welding, Brazing, And Fusing
Procedures; Welders; Brazers; And Welding, Brazing, And Fusing
Operators”
• API 650 tentang “Welded Tanks for Oil Storage”

1.4 PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN TANGKI TIMBUN


Prosedur Pemeriksaan dan Pengujian tangki timbun dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pemeriksaan dokumen.
2. Pemeriksaan Visual.
3. Pengukuran dimensi untuk Pengambilan Data Teknis.
4. Non-Destructive Test (NDT) dengan metode Ultrasonic Testing (UT) dan
Penetrant Testing (PT).
5. Perhitungan data hasil pengukuran aktual.
6. Analisa Data.

8
1.5 ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Dalam melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian untuk mengetahui nilai tebal
aktual tangki timbun di lapangan, ada beberapa alat yang sudah dikalibrasi yang
digunakan:
1. Dye Penetrant Test.
2. Ultrasonic Testing metode Wall Thickness.
3. Jangka Sorong (Calipper).
4. Meteran.
5. Sikat Kawat.

9
BAB II
PEMERIKSAAN DOKUMEN

2.1 DATA UMUM


Tabel 2.1 Data Umum

1. Pemilik CV. CISARUA


JI. Perintis Kemerdekaan no. 1001, Ds. Sirnagalih,
2. Alamat
Kec. Cilaku, Kab. Cianjur, Jawa Barat 43285
3. Lokasi Unit Area Produksi CV. Cisarua
4. Nama Operator -
5. Jenis Bejana Tangki Timbun
6. Pabrik Pembuat -
7. Merk / Type / No. Seri CSR-TT-01-10T
8. Tahun Pembuatan -
9. Digunakan untuk Penyimpanan bahan bakar jenis solar
10. Kapasitas tangki 12000 lt

2.2 PEMERIKSAAN DOKUMEN


Tabel 2.2 Pemeriksaan Dokumen

Keterangan
No. Jenis Dokumen
Ada Tidak Ada
1 Surat Keterangan (SUKET) - √
2 Lisensi Operator - √
3 Stiker Riksa Uji - √
4 Manual Book - √
5 5Sertifikat Material - √
6. Check List Pemeriksaan Harian/Bulanan - √

2.3 PEMERIKSAAN BULANAN TANKI TIMBUN


Tabel 2.3 Pemeriksaan Bulanan Tanki Timbun

NO. KONDISI YA TIDAK TINDAK LANJUT


1. Ada tanda kebocoran di

permukaan tangka
2. Kondisi tangka rusak, berkarat

atau buruk
3. Baut, kelingan atau sambungan

rusak

10
4. Penopang tangki rusak atau

melengkung
5. Pondasi tangka terkikis ✓
6. Pengukur ketinggian atau alarm
✓ Tidak ada alarm
rusak
7. Ventilasi terhalang / terhambat ✓ Hanya ada manhole
8. Segel katup atau paking ada

kebocoran
9. Jalur pemipaan terhalang atau

rusak
10. Jalur pipa bawah tanah mencuat ✓
11. Area bongkar muat rusak ✓
12. Sambungan tidak ditutup/diberi

flensa mati
13. Secondary containment rusak ✓
14. Katup drainase tanggul terbuka ✓ Tidak ada
15. Pagar, gerbang atau penerangan

rusak
16. Kotak peralatan penanganan

tumpahan tidak lengkap

Tabel 2.4 Jenis Pemeriksaan dan Pengujian

Jenis : Tanki Timbun ☒ External ☒ Ultrasonic ☐ Internal


Tujuan : Pengujian Lainnya
☐ Pertama ☐ Berkala ☒
Berkala (Sebutkan)
External Ultrasonic
Internal
Jenis dan Tanggal
Pemeriksaan dan ☒ ☒ ☐
Pengujian Sebelumnya Tgl Tgl
Tgl
25/06/2023 25/06/2023

Tabel 2.5 Spesifikasi Tangki Timbun:

Pabrik Pembuat : Media (isi) Tangki Timbun : Berat Jenis :


Solar 0.8

Ukuran / Dimensi : Kapasitas : Tinggi Maksimal


4900 (L) × 2200 mm (D) × 1450 12000 Liter Pengisian :
mm (H) 3200 mm
Ada proses pemanasan? ☐Ya Suhu Kerja Maksimal (°C) : 50 oC
☒Tidak

11
Tabel 2.6 Konstruksi Tangki Timbun

☒ Bare Steel ☐ Double-bottom Proteksi katodik


☒ Coated Steel ☐ Double-wall ☐ Galvanik
☐ Internally lined bottom ☐ Approved internal ☐ Impressed current
secondary Tanggal pemasangan :
containment
☐ Synthetic liner beneath ☐ Concrete Secondary containment
tank secondary lainnya
containment

☒ Welded bottom ☐ Riveted bottom


Ketebalan awal :

☒ Welded shell ☐ Riveted shell Jumlah Courses : 1


Courses
Ketebalan Course Awal :

Pondasi ☐ At Grade ☒ Concrete ☐ Concrete


pad ringwall
☐ Stone ringwall ☐ Oiled ☒ Lainnya
sand/soils Tidak ada

Atap (Roof) ☐ Terbuka ☒ Tetap ☐ Kerucut


(Open) (Fixed) (Cone)
☐ Internal ☐ External ☐ Kubah
floating floating (Dome)
☐ Payung ☐ Lainnya
(Umbrella)

Tabel 2.7 Pendeteksi Kebocoran

Diluar ☐ Groundwater ☐ Cable Systems


Tangki Monitoring

☐ Vapor Monitoring ☐ Visual/Interstitial

☐ Tracer Technologies ☐ Lainnya

Didalam ☐ Interstitial monitoring -


Tangki jelaskan
Bidang ☐ Synthetic Liner ☒ Beton ☐ Lainnya
Tanggul

12
Tabel 2.8 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Bawah Tangki Timbun

Metode Pengujian Tidak Merusak (NDT) Las-lasan Pelat


Visual ☒ ☒
Ultrasonic (Spot) ☐ ☒
Ultrasonic (Scan) ☐ ☐
Liquid Penetrant ☒ ☒
Penetrating Oil ☐ ☐
Magnetic Particle ☐ ☐
Radiography ☐ ☐
Mag Flux Scan ☐ ☐
Vacuum Box ☐ ☐
Tracer Gas ☐ ☐
Holiday ☐ ☐
Lainnya (sebutkan ) ☐ ☐

Tabel 2.9 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Badan Tangki Timbun

Metode Pengujian Tidak Merusak (NDT) Las-lasan Pelat


Visual ☒ ☒
Ultrasonic (Spot) ☒ ☒
Ultrasonic (Scan) ☐ ☐
Liquid Penetrant ☒ ☒
Penetrating Oil ☐ ☐
Magnetic Particle ☐ ☐
Radiography ☐ ☐
Mag Flux Scan ☐ ☐
Vacuum Box ☐ ☐
Tracer Gas ☐ ☐
Holiday ☐ ☐
Lainnya (sebutkan ) ☐ ☐

13
Tabel 2.10 Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Atap Tangki Timbun
Metode Pengujian Tidak Merusak (NDT) Las-lasan Pelat
Visual ☒ ☒
Ultrasonic (Spot) ☐ ☒
Ultrasonic (Scan) ☐ ☐
Liquid Penetrant ☒ ☐
Penetrating Oil ☐ ☐
Magnetic Particle ☐ ☐
Radiography ☐ ☐
Mag Flux Scan ☐ ☐
Vacuum Box ☐ ☐
Tracer Gas ☐ ☐
Holiday ☐ ☐
Lainnya (sebutkan ) ☐ ☐

Tabel 2.11 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Bawah Tangki Timbun
Bagian Luar Bagian Dalam
Ketebalan Nominal ☐ ☐
Ketebalan Minimal ☒ ☐
Laju Korosi Maksimal ☐ ☐

Tabel 2.12 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Badan Tangki Timbun
Bagian Luar Bagian Dalam
Ketebalan Nominal ☐ ☐
Ketebalan Minimal ☒ ☐
Laju Korosi Maksimal ☐ ☐

Tabel 2.13 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bagian Atap Tangki Timbun
Tetap (Fixed) Floating
Ketebalan Nominal ☐ ☐
Ketebalan Minimal ☐ ☐
Laju Korosi Maksimal ☐ ☐

Tabel 2.14 Indikasi Kebocoran Pada Tanki Timbun


Bagian Bawah Tangki? ☒ Ya Dinding Badan Tangki? ☐ Ya
☐ Tidak ☒ Tidak

14
BAB III
PENGUKURAN DAN PENGUJIAN

3.1 Non-Destructive Test (NDT)


Pengujian Tidak Merusak (NDT) bertujuan ntuk mengetahui cacat yang tidak
terlihat dan mengukur ketebalan shell pada badan tangki timbun. Adapun jenis NDT yang
dilakukan adalah Ultrasonic Test (UT) & Penetrant Test (PT).
3.2 Ultrasonic Test (UT)
Setelah pemeriksaan visual dilaksanakan, selanjutnya dilakukan inspeksi Non
Destructive Test (NDT) dengan metode Ultrasonic Test (UT). Adapun tujuan dari inspeksi
UT adalah untuk mengetahui tebal aktual di badan (shell) tangki timbun. Adapun tahapan
dalam pengujian dengan Ultrasonic Test ini adalah sebagai berikut:
a. Daerah badan (shell) tangki timbun yang akan dilakukan pengujian dilakukan
pembersihan menggunakan scrub karena apabila terhalang dengan cat
menyebabkan hasil pengujian tidak sempurna.
b. Lakukan kalibrasi terhadap alat UT tersebut.
c. Lalu oleskan cairan couplant pada probe UT dan permukaan yang akan diukur .
d. Setelah itu lakukan pengukuran ketebalan pada titik yang akan diukur ketebalannya.
e. Catat hasil pengukuran pada form yang tersedia.

Gambar 3.1 Ilustrasi Tangki Timbun Tampak Samping

15
Dari hasil pemeriksaan maka didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 3.1 Inspeksi Ketebalan Shell (Thickness)
AREAL DESIGN / DRAW
NO. NAMA BAGIAN
T1 T2 THICKNESS
1 Shell 1 3,34 4,57 -
2 Shell 2 4,25 3,59 -
3 Shell 3 3,74 5,34 -
4 Shell 4 3,31 3,27 -

3.3 Penetrant Test (PT)


Non Destructive Test yang dilakukan untuk inspeksi adalah Penetrant Test (PT)
menggunakan Dye Penetrant Test dengan tujuan untuk mengetahui cacat las dipermukaan
diantaranya Laminasi, Rongga Udara (Porosity), Pencampuran terak/Inkulasi (slag), retak
(Crack), dan penetrasi kurang (lack of penetration). Adapun tahapan dalam pengujian
dengan Dye Penetrant Test ini adalah sebagai berikut :
a. Daerah las-lasan yang akan dilakukan pengujian dilakukan pembersihan
menggunakan scrub karena apabila terhalang dengan cat menyebabkan hasil
pengujian tidak sempurna.
b. Permukaan cat dibersihkan dengan menggunakan Cleaner.
c. Setelah digunakan cairan cleaner, pastikan permukaan las dalam keadaan kering.
d. Lalu cairan penetrant (yang berwarna merah) disemprotkan kebagian permukaan
las yang akan diuji dan diamkan selama 10 menit sampai 15 menit.
e. Lalu dibersihkan kembali dengan cara dilap secara searah dan perlahan.
f. Setelah itu semprotkan cairan develover dan tahan selama beberapa menit.
Hasil pengujian NDT Dye Penetrant Test pada tangki timbun di CV. Cisarua
dilakukan beberapa titik dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2 Bagian Uji NDT Dye Penetrant Test pada tangki timbun di CV. Cisarua

Cacat
No Bagian yang NDT Lokasi Tidak Keterangan
Ada
ada
Terdapat Hole pada
1. Circumferential Weld Shell 4 ✓
bagian las

16
Gambar 3.2 Hasil NDT Dye Penetrant Menunjukkan adanya
indikasi lubang (hole)

17
BAB IV
ANALISA PERHITUNGAN KONSTRUKSI

4.1 DATA HASIL PEMERIKSAAN TANGKI TIMBUN


Berikut merupakan data hasil pemeriksaan aktual tangki timbun :

Gambar 4.1 Ilustrasi Tangki Timbun


Tabel 4.1 Dimensi Aktual Tangki Timbun

Data Aktual
Material A36M
Design Pressure 11,6 × 10-6 MPa
Outside diameter 2200 mm / 2,2 m
Outside radius of shell 1100 mm / 1,1 m
Tank Height 1450 mm / 1,45 m
Fluida Height 3800 mm / 3,8 m
Gravity Fluid (Solar) 0,832
Nominal Thickness of shell 3,27 mm
Corrosion Allowable 3 mm
Maximum allowable stress value 160 MPA
Joint effisiensi of shell 1

18
4.2 ANALISA PERHITUNGAN KELAYAKAN TEBAL TANKI
4.2.1 Pendekatan Menggunakan Metode API 650
API 650 merupakan suatu standar dalam pembuatan serta inspeksi untuk tanki
timbun. Adapun ruang lingkup untuk inspeksi tanki timbun yang dapat digunakan dapat
dilihat pada Section 1-SCOPE pada bagian general.

Gambar 4.2 Lingkup (Scope) untuk penggunaan API 650


Berdasarkan lingkup API 650 yang tertulis “Inspection for vertical, cylindrical,
aboveground, closed- and open-top, welded storage tanks” dapat disimpulkan bahwa
pendekatan menggunakan API 650 tidak dapat dilanjutkan (disebutkan dgn jelas kenapa
tidak dapat digunakan). Namun seandainya tangki timbun diganti sesuai dengan API 650
dengan ketentuannya, maka dihitung sebagai berikut:
A. Menghitung Tinggi Fluida
Cross Section Tangki (A) = 1100 × 725 × π
= 2504150 mm2
= 2,50 m2
Panjang Tangki (L) = 4,9 m
Maka Volume (V) =A×L
= 2,50 × 4,9
= 12,25 m3 ≈ 12.000 liter
Jika di asumsikan sebagai Vertical ,Cylindrical, Tank,Aboveground, Closed &
Open Top :
Diameter (D) = 2200 mm
V
Maka tinggi Fluida (H) =A
9,74
= 2,48 = 3,20 m

19
B. Menghitung Tebal (Thickness)
Lebar Plat diasumsikan 1830 mm, maka tangki dibagi menjadi 2 course:
1. 1st Course, H = 3,2 m
• t nominal (paragraph 5.6.1.1)
Jika diameter tangka < 15 m, maka nilai t nominal plat adalah 5 mm
• t corroded
4,9 × D × (H-0,3) × G
td = + CA
Sd
4,9 × 2,2 × (3,2-0,3) × 0,832
td = +3
160
25,5
td = +3
160
td = 3,156 mm
• t hydrotest
4,9 × D × (H-0,3)
tt =
St
4,9 × 2,2 × (3,6-0,3)
tt =
171
31,31245786
tt =
171
tt = 0,202 mm
Maka dari itu, ketebalan yang diambil dari 1st course diambil dari nilai yang
terbesar dari t nominal, t corroded dan t hydrotest, yaitu 5 mm.
2. 2nd Course, H = 1,37 m
Perhitungan untuk tebal plat course 2, bisa dipastikan sama dengan course 1
mengikuti t nominal, yaitu 5 mm.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa hasil riksa uji dari tebal plat tangki timbun
adalah ditolak (rejected).

20
C. Tebal Plat Bawah Annular (tb)

Gambar 4.3 Tabel Plat Bawah Annular


1. Product Stress
td - CA
Product stress = Corroded t × Sd
3,156 - 3
= × 160
0,156

= 160 MPa
2. Hydrostatic Stress
tt
Hydrostatic Stress = t nominal × St
0,202
= × 171
5

= 6,91 MPa

4.2.2 Pendekatan menggunakan ASME Sec. VIII Div. 1


Dikarenakan pendekatan menggunakan API 650 tidak dilanjutkan karena tidak
memenuhi persyaratan, maka perhitungan yang dilakukan untuk menghitung tebal plat
tanki timbun menggunakan ASME Sec. VIII Div. 1 dengan prinsip cyclindrical tank.
A. Menghitung Tekanan Desain (Design Pressure)
Outside Diameter (D) = 2200 mm (sebagai yang paling critical)
Diameter Minor (d) = 1450 mm
Internal Pressure (gauge) = 0 kg/cm2, atm
Static Pressure (ps) =G×g×d
= 1 × 10 × 1450

21
= 11,6 Pa
Design Pressure = Internal Pressure + Static Pressure
= 0 + 11,6 Pa
= 11,6 Pa ≈ 11,6 × 10-6 MPa
B. Menghitung Tebal Plat menggunakan Appendix 1
Ro = 1100 mm
S = 114 MPa (Dari ASME Sec. II) (Design T = 50oC)
Untuk joint efficiency (E), dilihat dari UW-12 dengan anggapan tidak ada tes
radiografi.
Joint Type 1, E = 0,7
CA = 3 mm
P×Ro
t min = (SE+0,4P)

11,6×10-6 ×1100
=
(114×0,7)+(0,4×11,6×10-6 )
0,0127
= 79,80000812

= 0,00016 mm
t min. req. = 0,00016 + 3 = 3,00016

C. Design Head
Head type = Flat Head
Figure U-34 dari ASME Sec. VIII Div. 1

Gambar 4.4 Sketsa Flat Head tipe d


C = 0,13

22
Gambar 4.5 Instruksi Penggunaan Sketch d

Gambar 4.IV6 Mencari nilai Z


2,4 d
Z = 3,4 - D
2,4 (1450)
= 3,4 - 2200

= 1,818
ZCP
t min = d√ SE

1,818 ×0,13×11,6×10-6
= 1450√ 114 × 0,7

= 0,268 mm
CA = 3 mm
Maka, t min. req. = CA + t
= 3 + 0,268 = 3,268 mm
Maka, berdasarkan perhitungan ASME Sect. VIII Div. I,
Tebal Aktual Shell > t min (3,31 > 0,00016) (Dapat Diterima)
Tebal Aktual Head > t min (3,27 > 0,268) (Dapat Diterima)

23
Gambar 4.7 Rumus Longitudinal Stress
Untuk longitudinal stress, tidak perlu dihitung dikarenakan nilai tebal plat (3,27
mm) tidak melebihi ½ dari nilai radius dalam ataupun nominal P yaitu 11,6 × 10-6 MPa
tidak melebihi 1,25SE, dimana nilai 1,25SE = 99,75 MPa.

24
BAB V
TEMUAN LAPANGAN

5.1 KETIDAKSESUAIAN TERHADAP LAPANGAN


1. PERMENAKER No.37 tahun 2016, Pasal 24 :
Obyek tinjauan tanki timbun TIDAK terdapat kelengkapan sbb. :
a. Plat nama
b. Pipa pengaman
c. Pengukur temperatur
d. Alat penyalur petir dan pembumian
e. Sarana pemadam kebakaran yang sesuai
2. PERMENAKER No.37 tahun 2016, Pasal 27 :
TIDAK ADA tanda bahaya kebakaran, larangan merokok, larangan membawa
korek api, alat-alat api lainnya, dan larangan membawa peralatan yang dapat
menimbulkan peledakan atau kebakaran.
3. PERMENAKER No.37 tahun 2016, Pasal 28 :
Lokasi Tangki Timbun TIDAK dipasang pagar pengaman sejarak 25 m
TIDAK ADA tanda larangan masuk bagi yang tidak berkepentingan.
4. PERMENAKER No.37 tahun 2016, Pasal 68 :
Pemakaian, pemeliharaan, dan penyimpanan Tangki Timbun TIDAK
dilakukan pemeriksaan dan/atau pengujian.
5. PERMENAKER No.37 tahun 2016, Pasal 85 :
Tangki Timbun yang tidak memenuhi syarat K3 TIDAK dibongkar atau
dipotong dengan menggunakan prosedur kerja yang aman.

5.2 POTENSI BAHAYA & KETIDAKSESUAIAN LAINNYA


Adapun potensi bahaya dikarenakan banyaknya ketidaksesuaian terhadap regulasi
yang ada, adalah sebagai berikut :
1. Posisi tangki harian berada di pinggir jalur lintasan tanpa ada pagar pembatas.
2. Tumpahan bahan bakar solar berceceran tidak dibersihkan, dapat menyebabkan
terpleset/ tergelincir, bahkan bila tersulut api dapat berakibat kebakaran.
3. Fire Alarm posisi tidak terlihat dan relatif sulit dijangkau dalam kondisi darurat.
4. Ditemukan kecacatan pada head, yaitu adanya hole pada bagian pengelasan.

25
5. Terdapat konstruksi tangki timbun yang sudah tidak digunakan terlihat sudah
keropos.
6. Man Hole dalam posisi terbuka sebagian sebagai jalur pipa penyalur.
7. Indikator volume tidak terlihat dengan jelas.
8. Akses tangga naik terpotong sebagian, menyulitkan teknisi untuk naik ke atas.
9. Pada saluran pipa terlihat indikasi rembesan yang menggumpal tercampur
kotoran.

26
BAB VI
KESIMPULAN & REKOMENDASI

6.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada inspeksi tangki timbun adalah sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan volume tangki = 12,18 m3 ≈ 12.000 liter
2. Hasil pengukuran aktual tebal tangki timbun (minimum) = 3,27 mm
Tebal minimal menurut standar API 650 = 5 mm
Maka, Tebal Hasil Ukur < Tebal Standar API, maka tebal aktual tidak diterima
(Rejected)
3. Hasil pengukuran aktual tebal tangki timbun (minimum) = 3,27 mm
Tebal minimal (shell) menurut standar ASME Sec. VIII Div. 1 = 0,00016 mm
Tebal minimal (head) menurut standar ASME Sec. VIII Div. 1 = 0,268 mm
Maka, Tebal Hasil Ukur > Tebal Standar ASME Sec. VIII Div. 1, maka tebal
aktual dapat diterima (Accepted)

6.2 REKOMENDASI
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk keamanan dan keselamatan kerja pada
pengoperasian tangki timbun adalah sebagai berikut :
1. Untuk Tangki Timbun yang masih aktif digunakan harus dilengkapi :
a. Plat nama.
b. Pipa pengaman.
c. Pengukur temperatur.
d. Alat penyalur petir dan pembumian.
e. Sarana pemadam kebakaran yang sesuai.
f. Tanda bahaya kebakaran.
g. Tanda larangan merokok.
h. Tanda larangan membawa korek api, alat-alat api lainnya, dan larangan
membawa peralatan yang dapat menimbulkan peledakan atau kebakaran.
i. Tanda larangan masuk bagi yang tidak berkepentingan.
j. Pagar pengaman.
2. Tangki Timbun yang masih aktif perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian
berkala.

27
3. Untuk Tangki Timbun yang sudah tidak aktif harus dibongkar atau dipotong dengan
menggunakan prosedur kerja yang aman.
4. Tumpahan bahan bakar solar berceceran harus ditangani dengan dibersihkan atau
sementara ditutup dengan bahan yang bersifat menyerap cairan.
5. Man Hole harus sesuai peruntukan, untuk jalur pipa penyalur bisa melalui katup
pengeluaran atau pengisian.
6. Indikator level harus dibersihkan supaya dapat terlihat dengan jelas dan tambahkan
batas atas dan batas bawah.
7. Akses tangga naik diperbaiki untuk kemudahan akses dan keselamatan teknisi.
8. Saluran pipa output yang terlihat ada rembesan supaya diperbaiki/diganti.
9. Pada badan tangki timbun terlihat adanya lubang, harap segera diperbaiki.
10. Band wall harap segera diperbaiki.
11. Area tangki timbun harus selalu dalam kondisi rapi, ringkas, resik, dan terawat.

28
LAMPIRAN

Tampak Visual Tangki Timbun

Pengukuran Dimensi Tangki Timbun

29
Pengukuran Tebal Tanki Timbun Menggunakan Ultrasonic Testing

30
Proses Dye Penetrant Test

31
Hasil Dye penetrant test

Saluran pipa output terlihat ada rembesan

32
Name Plate tidak terbaca/tidak ada

Terlihat adanya dent pada shell Tangki Timbun

33
Man Hole yang digunakan sebagai jalur pipa penyalur

34
JOB SAFETY ANALYSIS

35
INSPECTION AND TEST PLAN
TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR SOLAR
Doc. No. : 01/ITP/25.05.2023/SPCT Legend : Party : Approved by
Prepared by
Owner/Client : Kelompok 3
PJIT OWNER
Item no. :- V : Verification I : Issued PJIT : Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik
Description : TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR SOLAR H : Hold Point A : Approval DKN : Dinas Ketenagakerjaan
Project Title : W : Witness Point R : Review FAB : Fabricator
Date : 25/05/2023 SI : Spot Inspection P : Provide O : Owner
Rev. : For Information

INSPECTION AND TEST PLAN


INSPECTION
PROCESS DESCRIPTION / INSPECTION CONTROL DOCUMENT ACCEPTANCE
NO. VERIFYING REGULATION DOCUMENT APPROVAL
ACTIVITIES & QUALITY CONTROL CRITERIA PJIT SIGN O SIGN KET.

1.0 DOCUMENT REVIEW


1.1 Manufacturing Data Record MDR API 650 Per-No 37/MEN/2016 MDR R P NA
- Design & Calculation Drawing
- Material Certificate
- NDE Record
- WPS/PQR
- Nameplate, etc.

1.2 Inspection History Report Inspection Report API 650 Per-No 37/MEN/2016 Inspection Report R P NA

2.0 MATERIAL DATA COLLECTION


2.1 Hardness Test using Portable Tool Calibration - - - P R
Hardness Tester
2.2 Thickness Test using Ultrasonic Tool Calibration ASME Sec. V - ASME Sec. V P R
Thickness Gauge
2.3 Dimensional Check and Report General Arrangement API 650 Per-No 37/MEN/2016 General Arrangement P R
Drawing Drawing
2.4 Visual Inspection Drawing ASME Sec. V - Insp. Report P R

3.0 RE-CALCULATION THICKNESS


Checking minimum required thickness Dimensional API 650 - API 650 P,R R
of shell Report ASME Sect. VIII Div. I ASME Sect. VIII Div. I

4.0 NON-DRESTRUCTIVE TEST


4.1 Dye Penetrant Test ASME Sec. V Approved Drawing - Insp. Report P R

5.0 FINAL CHECK AND DOCUMENTATION


5.1 Inspection Report Insp. Report - - Insp. Report P R,A

5.2 Certificate of Inspection Certificate of - - Certificate of P R,A


Inspection Inspection

36
JOB SAFETY ANALYSIS

Job Safety Analysis


Qualitative Risk Assessment Tanggal : Dilakukan oleh : <20 Very Low
Plant/department: : CV. Cisarua 25 Mei 2023 Bima M. Naufal 20 - 70 Possible
Robet Wahyu A.
Sukron Nurmansyah

Baseline Assessment Halaman : Direview oleh SHE: 70-200 Significant


Aktivitas :
SHE CV. Cisarua : Bp. Peter
Pemeriksaan dan Pengujian Tangki Timbun
Re-assessment SHE Kontractor: R Bima Saputra 200-400 High Risk
Disetujui Oleh Mgr Proyek:
Working Draft Oleh Aqua Project Leader : Bpk. Adi >400 Very High
Resiko Awal Resiko saat ini RESIKO FINAL
Lapisan Pertahanan (Control
Lapisan Pertahanan ( Control Measures)
No Task Kejadian berbahaya Konsekuensi Measures)
E S P Risk E S P Risk termasuk proposal perubahan E S P Risk
Kondisi saat ini

Persiapan Dan Demam,Flu,Batuk,Rad


1 Terjangkit Virus Covid-19 6 3 6 108 Melakukan Sab Antigen Atau PCR 6 3 3 54 Mematuhi Protokol Kesehatan 8 M 1 1 1 1
Teknis ang Pernapasan

Memeriksa Kendaraan 1. Patuhi Rambu-Rambu Lalulintas


Patah Tulang,Luka-
2 Menuju Plant Kecelakaan 6 7 3 126 1. Memeriksa Rem Dan Hand Rem 6 3 3 54 2. Tidak Menggunakan Hp Saat Berkendara 2 3 1 6
Luka,Lumpuh,
2. Memeriksa Ban 3. Tidak Ugal-ugalan Saat Berkendara
Patah Tulang,Luka- 1. Tengok Kanan Kiri Saat Menyebrang
tertabrak Truk 3 7 3 63 Dahulukan Truk Saat Menyebrang 1 3 1 3 1 1 1 1
Luka,Lumpuh, Memar 2. Di Larang Menggunakan Hp Saat Berjalan
3 Area Pabrik
1. Tengok Kanan Kiri Saat Menyebrang
Patah Tulang,Luka-
Tertabrak Forklift 3 7 3 63 Dahulukan Forklift Saat Menyebrang 1 3 1 3 2. Di Larang Menggunakan Hp Saat Berjalan Dan 1 1 1 1
Luka,Lumpuh, Memar
Selalu Mematuhi Prosedur di Area Pabrik

memperhatikan kondisi sekitar atau


Terjepit, tertimpa, terjatuh dan menggunkan sarung tangan, helmet, body
4 Visual Inspeksi Memar,lecet,Terkilir 3 3 3 27 area sekitar aman saat visual 2 3 1 6 1 1 1 1
tersandung harness (jika perlu), dan sepatu safety
inspeksi

Memastikan Kondisi sekitar


Pengukuran menggunkan sarung tangan, helmet, body
5 Terjepit, Terjatuh, Tersandung Memar,lecet,Terkilir 3 3 3 27 aman,dan Berkordinasi Dengan user 1 1 1 1 1 1 1 1
Dimensi harness (jika perlu), scafolding dan sepatu safety
area
Memastikan Kondisi Tangki Timbun menggunkan masker, sarung tangan, helmet,
Pengujian NDT Terjepit,Terjatuh, Tersandung, Memar,Tergores,
6 3 3 3 27 tidak terhalangi benda lain dan 2 3 1 6 body harness (jika perlu), Scafolding dan sepatu 1 1 1 1
Thickness/ PT Terhirup Chemical Terkilir, Pusing
Berkordinasi Dengan user area safety

37

Anda mungkin juga menyukai