ARI SUANDI
NPM. 183310227
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan rangkaian kegiatan
kerja praktik industry di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) dari awal
pengajuan proposal hingga akhir penulisan laporan kerja praktik industry ini.
Laporan kerja praktik industry ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan penilaian
terhadap mata kuliah kerja praktik. Laporan ini berisi hasil dari kegiatan kerja
praktik yang berlangsung dari tanggal 01 Mei 2023 s/d 01 Juni 2023.
Dalam menyelesaikan kerja praktik ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orang Tua yang senantiasa yang selalu mendo'akan kami.
2. Bapak Dr. Eng Muslim, ST., MT selaku dekan Fakultas Teknik.
3. Bapak Jhonni Rahman, B.Eng., M.Eng selaku ketua prodi Teknik Mesin.
4. Bapak Sehat Abdi Sragih, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing kerja praktik.
5. Seluruh dosen Teknik Mesin beserta staf tata usaha.
6. Bapak Rolandi Selaku Fin Mech Superintendent dan Pembimbing di
lapangan.
7. Bapak Dedi Febrianto selaku Supervisor dan mentor di lapangan.
8. Bapak Iwan Indrianto selaku mentor di lapangan.
9. Bapak dan Ibu Humas PT. Rapp yang telah memberikan izin kerja praktik
10. Semua pihak khususnya maintenance team finishing 1 & 2 yang telah
membimbing saya selama Praktik.
Akhirnya kepada Allah S.W.T penulis serahkan semuanya, semoga yang
penulis harapkan dapat terkabul.
Ari Suandi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................2
1.3 Hasil Yang Di Harapkan...........................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................16
2.1 Mesin Conveyor.......................................................................16
2.2 Tipe -Tipe Conveyor................................................................16
2.2.1 Belt Conveyor..............................................................16
2.2.2 Roller Conveyor...........................................................17
2.2.3 Spiral Conveyor...........................................................18
2.2.4 Slat Conveyor..............................................................19
2.2.5 Slope Conveyor............................................................20
2.2.6 Conveyor Roll Berpenggerak Rantai...........................21
2.2.7 Conveyor Roll Penggerak Sabuk.................................21
2.2.8 Conveyor Roll Gravitasi..............................................22
2.2.9 Conveyor Meja putar....................................................22
2.2.10 Conveyor 90°..........................................................23
2.3 Komponen Pada Roller Conveyor...........................................24
2.3.1 Roll................................................................................24
2.3.2 Frame.............................................................................25
2.3.3 Spesifikasi Dan Pemilihan Roller Coveyor ..................25
2.3.4 Rangka Bahan Roll........................................................25
2.3.5 Ukuran Roller................................................................26
2.3.6 Rangka Bahan Roll........................................................27
2.3.7 Tipe Material Yang Akan Di Pindahkan.......................27
2.3.8 Jarak Dan Lekukan........................................................28
2.3.9 Pengontrolan Dan Kondisi Pekerjaan............................29
ii
2.4 Komponen Conveyor........................................................29
2.5 Gear Box.................................................................................. 30
2.6 Perawatan Conveyor Sistem....................................................31
BAB III PROFIL PERUSAHAAN...............................................................5
3.1 Sejarah Perusahaan...................................................................9
3.1 Visi, Tujuan Dan Nilai Perusahaan..........................................11
3.1Bisnis Unit.................................................................................13
3.3.1. Riau Pulp (RPL)..............................................................13
3.3.2. Riau Paper atau Riau Andalan kertas (RAK)..................14
3.3.3. Riau Power atau Riau Prima Energi (RPE).....................14
3.3.4. Asia Pacific Rayon (APR)...............................................14
3.4 Struktur Organisasi..................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................28
4.1 Perawatan Belt Conveyor (Maintenance Belt Conveyor)........28
4.2 Data Motor...............................................................................29
4.3 Perawatan Gear Box................................................................30
BAB V PENUTUP..........................................................................................34
5.1 Kesimpulan..............................................................................34
5.2 Saran........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................36
LAMPIRAN A DATA DIRI PESERTA KERJA PRAKTIK.....................37
LAMPIRAN B DAFTAR HADIR.................................................................38
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan kerja praktik di PT. Riau
Andalan Pulp & Paper antara lain sebagai berikut :
1. Mempelajari tentang lingkugan kerja di PT. Riau Andalan Pulp & Paper.
2. Mempelajari prinsip kerja mesin conveyor.
3. Mempelajari perawatan mesin conveyor di PT. Riau Andalan Pulp & Paper.
2. Bagi Fakultas
Mempererat talisilahturahmi antara pihak fakultas dengan pihak
perusahaan.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai andil perusahaan dalam pengembangan bidang pendidikan.
Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa
2
semua operasional baik produksi, kualitas, dan pengembangan sumber daya
manusia untu mencapai target perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya,
Departement Head di bantu juga dengan area head dan spesialis area yang
berkewajiban mengawasi dan mengatur serta merencanakan pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh para teknisi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar
4
Penggunaan belt conveyor sangat banyak terdapat di area perindustrian
karena di area pemukiman, masyarakat tidak memindahkan barang dalam jumlah
sebanyak di area perindustrian dan maka dari itu sangat jarang ditemui warga
yang memiliki belt conveyor di area tempat tinggalnya. Belt conveyor biasanya
digunakan untuk mengangkut dan memindahkan barang-barang padat
seperti kemasan kertas,kemasan barang, produk makanan atau minuman, suku
cadang, peralatan makan dan lain lain.
5
Gambar 2.3 Roller
6
efektif, dan efisien dibandingkan dengan incline conveyor. Sebagian besar spiral
conveyor dapat memindahkan material dengan aman.
Dalam berbagai macam kegiatan, spiral conveyor hanya memerlukan tenaga
yang lebih sedikit karena memerlukan alat penggerak yang lebih sedikit. Jika kita
bandingkan dengan incline conveyor, maka alat penggerak yang dibutuhkan spiral
conveyor jauh lebih sedikit karena sebagian besar hanya mengandalkan gravity
roller conveyor untuk memindahkan box yang ada diletakkan pada spiral
conveyor, Desain tempat produksi dan gudang pendistribusian barang saat ini
sangat kompleks. Namun dengan menggunakan desain yang sederhana dari spiral
conveyor kita dapat dengan mudah mengintegrasikannya dengan alat-alat lainnya,
Semakin berkembangnya keperluan kita dalam memanfaatkan lingkungan kerja
yang ada, kita harus memikirkan cara terbaik untuk menghemat tempat yang ada.
Dengan berbagai pilihan yang ada bisa dikatakan spiral conveyor merupakan
pilihan yang paling cocok jika kita ingin menghemat tempat kita agar ruang kerja
kita nantinya dapat lebih leluasa.
7
Gambar 3.5 Slat Conveyor
2.2.5 Slope Conveyor
Slop conveyor digunakan untuk memindahkan box kertas menuju
roll conveyor yang berada di tingkat yang lebih tinggi,cara kerja slope
conveyor juga sangat simple yaitu dengan menjepit box kertas dari 2 sisi
lalu menjalankan sesuai tempat yang akan dituju,hanya saja slope
conveyor hanya dapat memindahkan material yang ringan di karenakan
cara kerja pemindahan nya dengan posisi yang miring, Dan memiliki
pendorong yang cukup rendah tidak seperti conveyor yang mendatar.
8
Gambar 2.6 Slope Conveyor
9
roller Belt driven conveyor didesain secara khusus agar dapat
memanfaatkan belt untuk dapat menggerakkan setiap roller yang ada. Desain
tersebut memungkinkan kita untuk mengontrol gerakan material yang akan kita
pindahkan nantinya, Desain belt driven roller conveyor lebih diminati daripada
belt conveyor pada umumnya ketika material yang dipindahkan harus
diberhentikan pada satu titik tertentu, material dibalik harus dikembalikan, dan
ketika kita perlu melakukan proses loading, Bentuk dari belt yang digunakan
disesuaikan dengan desain yang digunakan, apakah beltnya harus lurus atau
berbentuk V yang diperlukan pada desain roller conveyor yang melengkung.
Gambar 2.8
Conveyor Penggerak Sabuk
10
Gambar 2.9 Conveyor Gravitasi
Ketika material yang ingin kita pindahkan sudah berada di bagian turntable
maka turntable tersebut nantinya dapat berputar dengan cara manual atau
mekanisme tertentu sesuai dengan arah yang ingin dituju sehingga nantinya
material dapat dipindahkan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan.
11
Pada proses pemindahan material, terkadang kita perlu mengubah arah
tujuan material bergerak. Pada desain ini setiap roller akan disusun secara
melengkung sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
Penggunaan roller pada desain ini akan dilebihkan dua atau lebih roller
daripada ketika menggunakan desain lurus seperti biasanya. Roller tambahan
tersebut diperlukan untuk daya tekan material pada roller ketika melakukan proses
peluncuran di area tikungan.
2.3 Komponen Pada Roller Conveyor
2.3.1. Roll
Pipa roll yang berbentuk silinder merupakan bahan baku yang
biasanya digunakan sebagai kerangka dari roller conveyor. Jenis pipa yang
biasanya digunakan adalah pipa electric resistance wlding ( ERW) dan
roller conveyor plastick As pada pipa berada pada posisi yang tetap
sehingga roller dapat berputar secara bebas. Roller jenis ini disebut dengan
idler roller. Diameter ukuran roller conveyor sendiri disesuaikan dengan
ukuran standar pipa roll yang ada dan biasanya ukuran pipa roll yang
digunakan untuk roller conveyor berkisar antara diameter 2 cm hingga
15.5 cm, tergantung pemakaian yang diperlukan Semakin besar beban
yang harus dipindahkan maka semakin besar dan tebal pipa roll yang perlu
digunakan sebagai bahan baku roller.
Kita dapat melihat tabel di bawah mengenai spesifikasi yang
biasanya diperlukan untuk setiap roller:
12
Tipe Roller
Diameter Roller (mm) 73 105 155
30
Beban Maksimum Per Roller (kg) 600 12000
0
Diameter As 20 30 45
Gambar 2.12 Tabel Jenis Roller Pada Conveyor
Jarak antara satu roller dengan roller lainnya disesuaikan dengan panjang
dan beban dari material yang akan dipindahkan. Beban yang akan dipindahkan
harus dibantu dengan setidaknya 2 rollerKarena batas minimum adalah 2 roller
maka jarak maksimal , , , antar roller adalah ≤ ½ dari total panjang material. Agar
proses pendistribusian dapat berjalan dengan lancar maka sebaiknya jarak antar
roller adalah ¼ hingga ⅕ dari panjang material yang akan dipindahkan.
2.3.2. Frame
Posisi as dari roller akan berada pada frame yang telah ditetapkan. Frame
diperlukan agar posisi dari roller tidak berpindah-pindah, Frame roller conveyor
dibentuk dengan potongan lubang yang berguna sebagai posisi as roller. As roller
selanjutnya akan dikencangkan pada frame agar as tersebut tidak ikut berputar di
potongan lubang frame, Terkadang kita akan memerlukan pelindung sisi pada
kedua sisi ujung frame untuk mencegah material keluar dari posisi roller
conveyor. Biasanya kita akan menambah pelindung sisi pada roll conveyor yang
membelok.
13
lagi. Terdapat berbagai macam spesifikasi yang harus kita tentukan terlebih
dahulu sebelum memutuskan model yang tepat untuk pekerjaan kita, Berikut
merupakan beberapa spesifikasi sistem roller conveyor yang perlu kita perhatikan
yang harus kita perhatikan terlebih dahulu ketika kita ingin memutuskan sistem
roller conveyor yang kita gunakan.
14
dan daya benturan yang tinggi maka kita akan memerlukan roller dengan ukuran
yang lebih besar, Hal ini tentu berbanding terbalik dengan beban yang lebih
ringan dan daya benturan rendah, kita tidak memerlukan roller dengan ukuran
yang besar, Selanjutnya kita perlu menentukan jarak antara setiap roller dengan
cara pertama-pertama mengetahui panjang material yang akan kita pindahkan
sehingga kedua titik roller dapat menopang material tersebut, Setelah itu kami
menentukan jarak yang dipastikan agar pada proses pemindahan material
permukaan selalu bersentuhan dengan tiga roller.
15
akhirnya akan menentukan jenis roller conveyor yang paling tepat bagi kita,
Misalnya, jenis gravity roller conveyor merupakan jenis roller conveyor yang
cocok untuk mengangkut material dalam posisi yang mendatar, dengan beban
yang ringan hingga sedang seperti kertas, kardus, tas, dan lainnya, Namun gravity
roller conveyor bukan merupakan jenis roller conveyor yang cocok untuk
memindahkan material yang halus dan dengan bentuk yang kaku seperti sparepart
dan material lainnya.
16
pemindahan material dari satu titik ke titik lainnya, maka mungkin kita tidak perlu
mencari-cari jenis roller conveyor lainnya selain jenis gravity roller. konveyor
atau konveyor rol sabuk.
17
Gambar 2.13 Bending The Belt
Pengumpan (Feeder)
Pengumpan merupakan alat yang berguna untuk pemuatan material
ke bagian atas belt dengan menggunakan kecepatan teratur.
Tripper
Trippers merupakan alat yang berfungsi sebagai penempatan muatan
yang ditumpahkan pada suatu tempat tertentu, Di RAK tripper ini di
gunakan untuk mengumpulkan kertas yang tidak terpakai.
Pembersih Belt (Belt Cleaner)
Pembersih belt biasanya diletakkan pada bagian ujung bawah belt
supaya material tidak kembali melekat pada belt.
Skirt
Skirt atau dikenal dengan sekat atau pembatas yang dipasang pada
bagian kiri dan kanan belt pada tempat pemuatan. Sekat ini biasanya
terbuat dari logam maupun kayu sehingga dapat dipasang tegak atau
miring, guna dari sekat ini adalah untuk mencegah terjadinya
ceceran barang yang diangkut.
b. Holdback
Fungsi dari holdback ini adalah sebagai pencegah agar sabuk yang
membawa muatan ke atas tidak berputar kembali ke arah bawah jika tiba-
tiba tenaga geraknya rusak atau dihentikan.
c. Kerangka (Frame)
Kerangka merupakan konstruksi baja yang berfungsi sebagai penyangga
seluruh susunan dari mesin conveyor belt sehingga gerakan belt di
atasnya tidak akan terganggu.
d. Motor Penggerak
Fungsi motor penggerak adalah untuk menjalankan conveyor belt sesuai
dengan keperluannya.
18
Gambar 2.14
Motor Conveyor
2.5 Gearbox
Gearbox atau Reducer merupakan komponen mekanikal yang
menstranmisikan daya dan gerakan diantara sumbunya dari motor ke sindle utama
perlatan industri. Gear box juga dapat mengubah arah putaran dan mengubah
gerakan rotasi menjadi gerakan linier. Gearbox disebut juga sebagai suatu sistem
pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah
kecepatan motor menjadi tenaga yang berputar (torsi) yang digunakan untuk
memutar spindle mesin perlatan industri. Fungsi gear box untuk merenduksi
kecepatan pada conveyor sehingga putaran conveyor tetap stabil dan tidak terlalu
cepat agar mesin peralatan industri berputar sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan atau dengan tenaga yang memadai.
a. Komponen GearBox
19
1. Gear pinion, yaitu gigi gear pertama yang menerima gerakan putaran beban
dari motor drive yang kemudian beban putaran tersebut akan di teruskan ke
bevel gear.
2. Bevel Gear, yaitu gigi gear yang menerima beban putaran motor drive
melalui pinion gear.
3. Gear Drive, yaitu gigi gear yang menerima beban putar dari bevel gear yang
akan di teruskan ke shaft benda kerja atau benda yang di gerakkan.
4. Shatf.
5. Bearing.
6. Casing (Rumah, Box)
20
Kopling, yang berfungsi sebagai penghubung putaran dari motor drive ke
shaft gear box unit.
Gearbox, yang berfungsi sebagai pereduce putaran dari motor drive ke
beban kerja atau benda kerja di mesin.
Mesin Industri, yang berfungsi sebagai prosesor yang di gerakkan untuk
memproduksi atau mengolah bahan dan material produk.
Pemasangan harus dilakukan dengan teknik alignment; artinya melakukan setup
kelurusan secara radial dengan motor dan mesin industri; umumnya perubahan
setup dilakukan mengikuti posisi mesin industri; artinya berurut dari mesin
industri, gearbox dan terakhir setting posisi motor. Setup Alignment yang kurang
baik dapat menyebabkan getaran (vibrasi) dan mengurangi kehandalan serta umur
pakai peralatan.
21
hati-hati seluruh sistem Anda dari atas ke bawah, dari sisi ke sisi, dan dari segala
cara yang dapat Anda pikirkan. Cari penumpukan kotoran, puing-puing, atau
residu jenis apa pun. Di mana pun Anda menemukan jenis penumpukan ini,
bersihkan sebanyak mungkin yang Anda bisa.
2. Bersihkan Sitem Secara Teratur
Proses ini berjalan seiring dengan memeriksa penumpukan kotoran. Namun jika
Anda membersihkan secara teratur, Anda mengurangi kemungkinan terjadinya
penumpukan kotoran sejak awal. Biasakan membersihkan sistem conveyor Anda
secara rutin. Anda akan lebih mungkin untuk mengetahui masalah sejak dini dan
mencegah masalah yang akan timbul sebagai akibat dari kotoran atau
penumpukan material berlebih.
3.Periksa Frame
Sulit bagi conveyor belt Anda untuk berjalan dengan baik jika seluruh sistem
miring pada sudut yang tidak biasa atau terlempar keluar dari jalurnya, yang dapat
terjadi hanya dari gerakan reguler mesin serta sejumlah faktor lainnya. Bahkan ini
mungkin terjadi ketika sistem sedang disesuaikan untuk mengangkut produk atau
bahan yang berbeda.Sangat penting untuk memeriksa secara teratur untuk
memastikan frame conveyor tersusun rapi dan semuanya terpasang dengan benar.
Anda dapat dengan mudah mengonfirmasi dengan menggunakan level standar dan
memeriksa untuk memastikan bahwa kedua sisi imbang.
4. Peeriksa Pulley
Pulley mudah diperiksa pada saat yang sama ketika Anda memeriksa frame.
Pastikan setiap pulley berada dalam sistem sejajar dengan frame conveyor. Jika
pulley ini tidak aktif, ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dengan
belt yang tergelincir dan bagian yang cepat aus.
Fitur ini bukanlah sesuatu yang perlu Anda periksa setiap kali Anda melakukan
pemeliharaan karena melihatnya sekali sudah cukup. Namun Anda masih perlu
melakukan analisis ini. Meskipun idealnya setiap belt dipotong dan dibentuk
dengan sempurna, bukan tidak mungkin Anda mendapatkan belt yang rusak yang
tidak lurus. Jika Anda tidak tahu tentang cacat ini, itu bisa mendatangkan
malapetaka dalam sistem conveyor Anda melalui mistracking.
Jika idler Anda diam atau berhenti bekerja dengan cara apa pun, itu dapat
memberikan berbagai konsekuensi buruk untuk sistem Anda. Ini bisa
menyebabkan belt Anda aus lebih cepat dari biasanya dan perlu diganti, di antara
22
kemungkinan lainnya. Untuk menghindari situasi ini, cukup periksa idler secara
teratur untuk melihat apakah ada masalah, bersihkan saat sudah kotor dan ganti
saat mulai aus.
Nasihat ini tidak perlu diragukan, tetapi sangat penting sehingga perlu
mendapatkan perhatian khusus Anda. Jika ada bagian tunggal dari sistem
conveyor Anda yang mulai rusak, itu perlu diganti. Jika dibiarkan terus mogok
tanpa penggantian, itu akan menambah ketegangan pada bagian lain saat mereka
bekerja untuk membawa beban tambahan yang tidak dapat dilakukan oleh bagian
yang rusak. Situasi ini mengakibatkan seluruh sistem Anda mogok lebih cepat
atau tidak berfungsi dan perlu dimatikan sama sekali.
BAB III
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
23
perusahaan Raja Garuda Mas Internasional yang merupakan pemegang
saham utama pada APRIL Group (Asia Pacific Resource Internasional
Holding Ltd.) yang telah dikenal dalam dunia bisnis internasional. PT.
Riau Andalan Pulp and Paper berkedudukan di Jakarta pada tahun 1989.
Perusahaan Riau pulp and Paper ini berdiri pada awal tahun 1992, dimana
pada saat itu dilakukan survey lapangan untuk lokasi pabrik di Provinsi
Riau tepatnya di Desa Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. PT.
RAPP mendapatkan izin HTI berdasarkan SK Menteri kehutanan No.
327/Menhut-II/1992.
PT. Riau Andalan Pulp and Paper dibangun dan dirancang untuk
mengusahakan pulp dan kertas yang berkualitas tinggi, dimana pulp
diproduksi secara kimia dengan proses sulfat. Sistem control diperusaahan
ini telah masuk kedalam sistem ISO yang digunakan sebagai tanda untuk
menentukan kualitas dunia dari suatu produk. Beberapa bahan kimia yang
digunakan dipabrik diantaranya adalah ClO2, Cl2. Selain itu PT. Riau
Andalan Pulp and Paper merupakan perusahan swasta yang berkembang
pesat dan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan ISO 14001.
PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan perusahaan yang
menggunakan teknologi produksi yang canggih yaitu superbatch
administrator digester system dan sistem produksi yang telah baik dengan
sistem pengontrolan yang canggih serta manajemen yang telah baik, baik
dari segi produksinya maupun pada tingkat cooperate.
PT. Riau Andalan pulp and paper terletak di pangkalan kerinci,
Kabupaten pelalawan yang berjarak sekitar 75 Km dari kota pekanbaru,
ibukota provinsi Riau, sedangkan kantor pusat dan urusan administrasi
serta kerjasama terletak di JL. Teluk Betung No. 31 jakarta pusatb10230.
PT. RAPP merupakan prusahaan yang bergerak dalam industry pulp dan
kertas. Lokasi produksi PT. RAPP yang terletakn di pangakalan kerinci
merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan sumber bahan baku
(Kawasan HTI) dengan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan pohon yang
menjadi bahan baku pulp dan kertas. Bahan baku pemdukung produksi
24
berupa air juga mudah diperoleh karena Kawasan ini dekat dengan sungai
Kampar.
PT. Riau Andaln pulp and paper (PT. RAPP) merupakan suatu
prusahaan yang bergerak dibidang pulp and paper yang berada di bawah
naungan PT. Raja Garuda Mas Internasional (RGMI). Saat ini RGMI
berubah nama menjadi PT. Royal Golden Eangle (RGE). PT. RGE yang
berpusat di Jakarta merupakan suatu grub industri yang unggul di asia
pasifik dan asetnya melebihi US 4,6 Miliyar.
APRIL (Asia Pasific Resources Internationa Holding Limited)
merupakan perusahaan pemegang saham untuk sektor hasil hutan dari
grup RGE. APRI Ladalah salah satu perusahaan yang memimpin pulp and
paper di dunia. APRIL memiliki kantor pusat yang berada di Asia yaitu
Singapura Singapura dan merupakan perusahaan pulp dan kertas terbesar
di Asia, dimana APRIL ini memiliki wilayah produksi utama dan terbesar
yang beroperasi di wilayah Indonesia yaitu PT. Riau Andalan Pulp dan
Kertas dan pabrik pulp dan kertas Changshu fine paper mill di China. Di
Indonesia sendiri, APRIL sepenuhnya berintegrasi dan beroperasi yang
dimulai dari penanaman (plantations), kehutanan (forestry), penelitian dan
pengembangan (research and development) untuk pabrik pulp and paper.
Setiap bisnis yang dilakukan oleh APRIL beroperasi pada lokasi yang
sangat strategis APRIL sendiri memiliki, visi yaitu “menjadi perusahaan
pulp dan kertas terbesar di dunia dengan manajemen terbaik,” paling
menguntungkan, dan berkelanjutan serta menjadi pilihan utama bagi
pelanggan dan karyawan".
Di Indonesia, APRIL berada ditengah pulau Sumatera dimana kondisi disini
sangat baik dan ideal untuk pertumbuhan pohon Akasia yang merupakan sebagai
penyediaan bahan mentah untuk produksi pulp. Produksi perusahaan RAPP ini
berupa pulp dengan lembaran kering yang berkualitas tinggi, sebab proses
produksinya dilakukan secara kimia dan ditunjang dengan mesin-mesin yang
berteknologi tinggi dan terbaru, seperti extended Superbatch cooking,
oxygendelignification dan Elemental Chlorine Free. Produksi pulp and paper dari
perusahaan RAPP di ekspor ke negara china, Singapore, Australia, Korea dan
25
berbagai negara belahan Eropa seperti Russia, Turkey, dan juga negara Kawasan
Amerika seperti USA, Mexico, dan Brazilia. Itu semua karena hasil dari produksi
pulp and paper dari RAPP sangat berkualitas tinggi sehingga dalam melakukan
pemasaran tidak mendapat kendala.
Bidang konstruksi pembangunan perusahaan, jalan dan prasarana
lainnya dikelola oleh PT. Pec-Tech Service Indonesia (PTSI) sedangkan
untuk pengelola seluruh kawasan industri di RAPP yaitu PT. KIK (PT.
Kawasan Industi Kampar).
Kemudian terdapat Riau Power yang memiliki kapasitas produksi
535 MW yang menyalurkan energi listrik keseluruh area pabrik bahkan
telah membantu menerangi pangkalan Kerinci.
26
memberi manfaat bagi karyawan, pembeli maupun pemangku kepentingan
(stakeholders). APRIL juga percaya bahwa kebijakan lingkungan yang
kuat akan mengurangi dampak lingkungan sekaligus memaksimalkan
keuntungan sosial-ekonomi. APRIL percaya pada prinsip-prinsip
pencegahan pencemaran dan minimisasi limbah, dan melalui program
continual improvement, kinerja lingkungan dapat mencapai hasil yang
berarti. Oleh karena itu, APRIL menempatkan continual improvement
sebagai tujuan perusahaan yang permanen. Tujuan perusahaan adalah
“Improvin lives by developing resource sustainability". Royal Golden
Eagle (RGE) Group mempunyai nilai utama, yaituT.O.P.I.C.C start with
me. Nilai ini dijadikan sebagai pedoman bekerja dalamperusahaan RGE
group. T.O.P.I.C.C terdiri dari singkatan sebagai berikut:
1. Complementary Team Perusahaan menyatukan dalam tujuan bersama dan
saling melengkapi dalam kerjasama tim.
2. Ownership Perusahaan memelihara rasa memiliki (ownership) untuk
senantiasa mencapai hasil dengan nilai yang terbaik setiap saat.
3. People Perusahan mengembangkan sumber daya manusia (people) untuk
tumbuh bersama.
4. Integrity Perusahan bertindak dengan penuh integritas (integrity).
5. Customer Perusahan memahami dan memberikan yang terbaik bagi
pelanggan (customer).
6. Continous Improvement Perusahaan tidak mudah berpuas diri dan selalu
mengusahakan perbaikan terus menerus (Continous Improvement).
3.3 Bisnis Unit
PT. Riau Andalan Pulp and Paper memiliki beberapa unit bisnis
yang dipimpin oleh Mill Operation Director. PT. RAPP memiliki 3 bisnis
unit utama, yakni Riau Pulp, Riau Andalan Kertas, dan Riau Prima Energi.
Mill Operational Director Riau Fiber, Riau Pulp, Riau Andalan Kertas
Riau Prima Energi, Asia Pacific Rayon, Asia Pacific Yarn dan PTSI.
3.3.1. Riau Pulp (RPL)
Riau Pulp merupakan perusahaan pulp terbesar di Asia dengan produksi
pulp 2.000.000 ton/tahun yang sebagian besar produknya di ekspor ke
27
Kawasan Asia dan Eropa (80%) serta dalam negeri (20%). Pulp dibuat secara
mekanis maupun kimia dengan memisahkan serat kayu dari bahan lainnya
menggunakan bahan-bahan kimia. Riau pulp mulai beroperasi secara komersial
pada awal tahun1995 yang mampu menghasilkan 750.000-ton pulp/tahun
berupa pulp ECF (Elemental Chlorine Free) yang berarti bahwa proses
pembuatannya tidak menggunakan gas klorin (CL2) yang membahayakan bagi
tubuh manusia.
Dengan kapasitas produksi yang begitu besar, PT. RAPP telah memiliki
Hak Pengelolaan Hutan (HPH) dengan luas hutan ratusan ribu hektar yang
tersebar dibeberapa wilayah diantaranya di Kabupaten Pelalawan, Siak dan
Kampar. Hutan-hutan tersebut ditanami pohon Acacia crassicarpa dan
Eucalyptus sebagai bahanbaku pembuatan pulp. Kayu tersebut kemudian
dicincang agar bentuk dari kayutersebut lebih kecil.Kemudian kayu tersebut
dimasak di dalam digester denganbahan kimia pemasak yaitu liquor. Kayu
yang telah dimasak (pulp) dicuci menggunakan air panas dan pulp tersebut
diputihkan menggunakan bahan-bahan kimia. Selanjutnya, pulp dikemas dalam
bentuk kering atau lembaran yang selanjutnya dikirim ke luar negeri sebagai
bahan baku pembuatan kertas, tisu, kardus, dan lain-lain.
3.3.2 Riau Paper atau Riau Andalan kertas ( RAK )
Riau Andalan Kertas merupakan pabrik penghasil kertas cetak,
berbahan baku pulp yang dihasilkan dari RPL. Riau Paper mulai
beroperasi pada bulan april1998, dengan menghasilkan berbagai merek
kertas. RAK memproduksi kertas jenis Photocopy dan Uncoated Wood
Free dengan grammatur 50 gsm sampai 120 gsm. Kapasitas produksi
kertas di PT. RAK mencapai 876.000 ton kertas/tahun. Kertas yang di
produksi oleh PT. RAK tersedia dalam tiga bentuk, yaitu cut-size, folio
dan customer roll.
3.3.3 Riau Power atau Riau Prima Energi ( RPE )
Riau Prima Energi merupakan perusahaan penghasil energi steam
dan listrik. Energi steam digunakan untuk menggerakkan turbin generator
yang digunakan pada proses pembuatan pulp dan kertas. Sedangkan energi
listrik yang dapat dihasilkan berkapasitas 535 MW akan disalurkan ke
28
seluruh area pabrik serta sarana dan prasarana yang terdapat di PT. RAPP
dan juga ke kabupaten Kerinci.
3.3.4 Asia Pacific Rayon ( APR )
Asia Pacific Rayon (APR) adalah produsen viscose rayon
terintegrasi pertama di Asia mulai dari perkebunan hingga produk serat
viscose. Pabrik APR yang berkapasitas 240.000-ton terletak di Pangkalan
Kerinci bersama dengan Asia Pacific Resources International Limited
(APRIL). APR memproduksi viscose rayon alami dan mudah terurai
(biodegradable) yang di gunakan untuk produk tekstil dan produk-produk
parawatan diri,
3.4 Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan mempunyai arti penting dalam
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau
direncanakan oleh perusahaan. Tanpanadanya struktur organisasi yang
baik, maka kegiatan
perusahaan tidak akan berjalanblancar karena tidak diketahui secara jelas siapa
yang harus menjalankan suatu tugas. Oleh karena itu jelaslah bahwa struktur
organisai dapat memberikan Batasan-batsan yang tegas dan sekaligus bertanggung
jawab atas tugasnya tersebut. Struktur organisasi PT. RAPP mengikuti tipe
organisasi garis dan staff dimana kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada
setiap pemimpin dari teratas sampai terbawah,masing-masing jabatan tidak
bertanggung jawab satu dengan yang lainnya namun hanya bertanggung jawab
terhadap direksi masing-masing. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan
tertentu dan bawahannya menerima perintah dari masing-masing atasan dan
memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas tersebut kepada
atasannya.
29
PT. RAPP memiliki beberapa departement yang dipimpin oleh seseorang
Departement Head dandi bantu oleh seorang deputi Departement Head, yang
berkewajiban untuk menangani kegiatan management di areanya, Seperti
mengatur.
BAB IV
PEMBAHASAN
30
Pastikan selalu di check kondisi permukaan belt conveyor dari bahan
produk atau material produk yang berpotensi bisa menempel di
permukaan belt conveyor sehingga bereffect merusak kondisi belt
conveyor. Jika ada bahan produk yang menempel segera lakukan
pembersihan.
Pastikan selalu di check kondisi joint belt conveyor pada saat running
apakah terjadi pengelupasan atau tidak pada jointan, jika terjadi
pengelupasan maka segera lakukan perbaikan belt conveyor untuk di lem
ulang.
31
pada roll drive. Jika ada benda asing yang menempel di roll segera
lakukan pembersihan.
Pastikan selalu check kondisi kekencangan pada baut pengikat pilow
block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor segera lakukan
pengencangan ulang.
Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada pillow
block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor maka segera lakukan
pengencangan ulang.
32
d. Chain Dan Sproket Drive Belt Conveyor
Chain drive belt conveyor atau rantai merupakan alat perantara putaran
dari motor drive belt conveyor ke sprocket shaft roll drive belt conveyor,
Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik untuk
melakukan perawatan terhadap Chain Drive belt conveyor adalah sebagai
berikut :
Pastikan selalu check kondisi fisik chain drive belt conveyor, apakah
sudah mengalami keausan pada roller - roller chain atau tidak.
Pastikan selalu check kondisi lubrikasi chain drive belt conveyor,
apakah selalu terlubrikasi oleh grease atau lubrikator lainnya seperti
chain lub.
Pastikan selalu check kondisi Tension chain drive belt conveyor,
apakah terjadi kekendoran atau tidak karena akan bereffect terhadap life
time chain drive itu sendiri.
Pastikan selalu check kondisi secara fisik dari chain drive belt conveyor
dari segi kaku atau lenturnya chain drive.
Pastikan selalu check kondisi sprocket chain drive, apakah terjadi
keausan pada gigi sprocket drive.
Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada
sprocket drive belt conveyor karena jika baut lock kendor maka bisa
mengakibatkan key way shaft sprocket bisa lepas.
Pastikan selalu check kondisi stoper shaft drive dengan sprocket drive,
apabila tidak ada plat stoper maka segera improve untuk memasang plat
stoper shaft sprocket.
33
Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang teknisi mekanik
untuk melakukan perawatan terhadap Cover Chain Drive Belt Conveyor
adalah sebagai berikut :
Pastikan selalu check kondisi secara fisik cover chain drive apakah
terjadi gesekan antara chain drive dengan cover chain drive, apabila
terjadi gesekan maka segera lakukan setting atau adjust ulang. Karena
terjadinya gesekan antara chain dengan cover bisa berdampak api atau
terjadi serbuk - serbuk logam yang bisa tercampur ke naterial atau
bahan produk sehingga menganggu qualitas produk.
Pastikan selalu check kondisi baut pengikat cover chain drive apakah
terjadi kekendoran atau tidak, Apabila terjadi kekendoran maka segera
lakukan pengencangan baut tersebut agar baut yang kendor tidak
terjatuh dan tercampur dengan material produk.
34
satu metode pengaturan yang memungkinkan untuk pengaturan yang lebar
adalah dengan mengubah frekuensi. Frekuensi sumber AC PLN yang
konstan (50 Hz) harus diubah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Proses perubahan frekuensi memerlukan konverter dari AC ke DC, dan dari
DC di jadikan ke AC lagi tetapi dengan frekuensi yang berbeda. Konverter
tersebut biasa disebutdengan AC controler atau VSD (variabel speed drive).
35
Memastikan apakah terjadi kebocoran oli pada gear box unit melalui seal
oli yang menempel pada gear box merupakan antisipasi terjadinya
terbuangnya secara sia - sia oli di dalam gear box, Pastikan tidak ada seal oli
yang bocor pada gear box unit, jika ada seal oli yang bocor maka segera
lakukan perbaikan terjadwal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
A. Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk
mengangkut material, kertas, box, roll dan lainnya yang berada di PT.
RAPP
B. Secara umum Conveyor di klasifikasikan sebagai berikut :
Belt Conveyor
Chain Conveyor
Slope Conveyor
Appron Conveyor
36
Roller Conveyor
Fligh Conveyor
C. Masing-masing conveyor memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
D. Belt Conveyor memiliki kelebihan untuk mengangkut barang lebih mudah
denga terus menerus,kekurangan nya tidak bias mengangkut beban yang
sangat berat
E. Roller conveyor banyak digunakan di industri, Roller conveyor terbagi
beberapa macam, Ada berpenggerak rantai, Sabuk ,Berpenggerak
Gravitasi,
F. Setiap conveyor memiliki batas
G. Pemilihan conveyor yang akan digunakan bergantung pada
Kapasitas material yang ditangani
Jarak perpindahan material
Kondisi pengangkutan : Horizontal, Vertikal atau inklinasi
Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)
5.2 saran
A. Pengoperasian conveyor lebih diperhatikan karena salah satu factor
kerusakan bias saja di sebabkan kerena kurang pemeriksaan
B. Melakukan Cleaning secara rutin untuk menjaga motor tetap bekerja dengan
baik
C. memeiksa secara rutin untuk menghindari kerusakan .
D. Sensor setiap line conveyor harus di perhatikan lagi, Karena setiap sensor
yang eror bias mengakibatkan material tidak bisa berjalan dengan normal,
Seperti conveyor transfer pallet yang melewati sensor lalu bertabrakan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Duda, Walter H., 1984, “Cement Data Book”, International process Engineering
in the cement Industry, 3nd Edition, Bauverlag GmbH, Wiesbaden and
Berlin, London.
Alwi Aziz Husien.R . 2021. “Sistem Kerja Conveyor Belt”, Kerinci, Jambi.
38
LAMPIRAN A
DATA DIRI PESERTA KERJA PRAKTIK
Rriwayat Pendidikan:
- Sekolah Dasar : SDN 009 Baturijal Hilir.
- Sekolah Menengah Pertama : SMPN 01 Peranap.
- Sekolah Menengah Atas : SMAN 01 Peranap.
- Perguruan Tinggi : Universitas Islam Riau
39
LAMPIRAN B
DAFTAR HADIR
- Libur
4 -
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 - S
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 - i -
17 - -
18 - -
19 - -
20 - -
21 - -
22 - -
23 - -
24 - -
40
25 - -
26 - -
27 - -
28 - -
29 - - -
30 - - -
31 - -
41