PROSES PRODUKSI II
MESIN CNC TURNING & MILLING
Oleh :
Dian Haryanto
NIM:1407123394
PROGRAM
LABORATORIUM
STUDI CAD,CAM
S1 TEKNIK
UNIVERSITAS
FAKULTAS
DANMESIN
CNC
2016
TEKNIK
RIAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum “Mesin CNC Turning dan CNC Milling” ini
tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan
saat ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Terutama
pada dosen pengampu mata kuliah proses produksi 2, serta asisten dan teknisi
yang
membantu dari awal hinnga laporan ini selesai.
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam laporan ini. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun
demi kesempurnaan laporan ini untuk masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ....................................................................
DAFTAR
......................... i
ISI ..........................................................................
................................
DAFTAR iii
GAMBAR ......................................................................
DAFTAR
........................ v
TABEL.........................................................................
........................ vii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ....................................................................
...............................1
1.2
Tujuan.......................................................................
1.3
..........................................2
Manfaat......................................................................
BAB II TEORI DASAR
.........................................2
5.1
Kesimpulan...................................................................
5.2
....................................38
Saran .......................................................................
DAFTAR PUSTAKA
.........................................38
iv
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh selama praktikum mesin CNC Turning
dan Milling adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat dan mampu mengoperasikan mesin CNC Turning dan
Milling dengan baik dan benar,
2. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dan langkah kerja mesin CNC Turning
dan Milling,
4.
3. Mahasiswa
Mahasiswa dapat
dapat memiliki
membuat program
keahlian
program
dengan
benda
danbaik
mesin
keterampilan
kerja
dan
CNCCNC
benar,
Turning
Turning
dalam
dandan
membuat
Milling.
Milling
BAB II
TEORI DASAR
Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat
membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang
diarahkan secara numerik (berdasarkan angka).Parameter sistem operasi CNC
dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang
sesuai.Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian
seperseribu
millimeter, karena penggunaan ballscrew pada setiap poros transportiernya.
Ballscrew bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling
namun
dapat bergerak dengan lancar.
Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas
berlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol.
Setelah tahun 1950,ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan
kabel RS232, floppydisks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer
Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet.Akhir-akhir ini
mesin-
mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah
industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesin-
mesin
otomatik. Dengan telah berkembangnya Mesin CNC, makabenda kerja yang rumit
sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak.Selama ini
pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin
perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator
mesin
perkakas yang mahir sekalipun.
Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen
secara otomatiskomponen
untuk membuat atau semi
dalamotomatis setelah
jumlah banyak diprogram
dengan waktu terlebih
singkat, dahulu
dengan
manual.
diselesaikan
melalui
banyak,
kualitas
presisi,berkualitas
NumerlcallyControlled),
yang dilakukan
Tuntutan
Apalagi
akanlebih
samadalam
baiknya,
dan
konsumen
bila
mudah
waktu
dikendalikan
sama
bentuk
tentu
dikerjakan
yaitu
yang
mahal,
singkat.
baiknya,dalam
benda
akan
menghendaki
mesin
hingga
melalui
kerja
Secara
sulit
dengan
yang
sulit
yang
dipenuhi
waktu
komputer.
ekonomis
dapat
kualitas
mesin
bersaing
dipesan
singkat
bekerja
perkakas
bila
biaya
Mesin
benda
lebih
dengan
menggunakan
dan
melalui
produknya
CNC
kerja
CNC
dalam
rumit,
dapat
harga
(Computer
yang
pemogramman
jumlah
tidak
akan
perkakas
bekerja
di pasaran.
menjadi
yang
dapat
6
Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga
jenis,antara lain:
a. mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada
arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z,
pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan
atau
b. pengukuran
c. mesin
peralatan
sumbu
yang
pengefraisan
sering
CNC
utama
3A,
kombinasi,
sehingga
kearah
dijumpai
pada
yaitubenda
sumbu
dapat
mesin
yaitu
adalah
kerja
koordinat
melakukan
CNC
mesin
dikenal
mesin
(frais).
3yang
aksis
CNC
frsais
CNC
X,
dihasilkan.
pengontrolan
dengan
yang
atau
Y,
2A dan
CNC.
(bubut)
mampu
mesin
mesin
Z, Pada
mengerjakan
atau
kualitas
yang
bubut
dan umumnya
dikenal
mesin
memiliki
CNC,
pembubutan/
CNC
mesinCNC
dengan
gerakan
3A
7
Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci tiap
blok per blok untuk memberikan masukan mesin perkakas CNC tentang apa yang
harus dikerjakan. Untuk menyusun pemrograman pada mesin CNC diperlukan hal-
hal berikut.
Metode Pemrograman.
Metode pemrograman dalam mesin CNC ada dua,yaitu:
1. Metode Incremental
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu
berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru
untuk
ukuran berikutnya.
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan
sebagai
acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses
operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya
diletakkan
pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung.
Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan
antara dua sisi pada benda kerja yang akan
dikerjakan.
yaitu satu titik / tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran. Pada
gerakan
ini
berpindah
bubut
system
Adalah
titik
maupun
pada
suatu
awal
sesuai
proses
mesin
penempatan
metode
dengan
frais
pengerjaan
pemrograman
titik
diberlakukan
yang
2. actual
benda
digunakan
Metode
dikerja
yang
mana
cara
Absolut
Gambar
sebagai
dinyatakan
berakhir,
titik
yang 2.2
sama.
referensinya
acuan
Sistem
maka
terakhir.
Setiap
adalah
titik
Abssolute
kali
selalu
selalu
Untuk
akhir
suatu
tetap
mesin
dari
8
gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong
pada
tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri
yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah
dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk
memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
mesin
berjalan
ini sesuai
dilengkapi
dengan
dengan 2.assesoris
program Mesin
yang Bubut CNC Production
diberikan,
tambahan seperti
keuntungan Unit
dari(CNC
sistem PU) ini
pembuka
sistem
yang
yang
Training
otomatis
Gerakan
adalah
membedakan
TU dipergunakan
menerapkan
dilengkapi
Kedua
Sedangkan
Mesin
Unit
kedua
mesin
hanya
Bubut
prinsip
dengan
Mesin
untuk
tipe
tersebut
mampu
CNCCNC
mesin
pelatihan
EPS
kerja
dikontrol
dipergunakan
PU
(External
mempunyai
dengan
tersebut
dipergunakan
hidrolis,
dasar
oleh
bahan
Programing
prinsip
adalahpenggunaannya
pemrograman
untuk
komputer,
pembuangan
yang
untuk
pekerjaan
kerja
relatif
Sistem).Mesin
produksi
sehingga
dan
tatal,
yanglunak.
pengoperasian
pekerjaan
sama,akan
massal,
di
dan
semua
lapangan.
sebagainya.
CNCgerakan
ringan
sehingga
jenis
tetapi
CNCCNC
yang
yang
10
memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus
menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.
Prinsip Kerja Mesin CNC Turning antara lain benda kerja berputar pada
sumbu mesin atau spindle dengan melakukan gerak makan, sedangkan tool
melakukan gerak potong terhadap benda kerja pada sumbu x atau z. Pergerakan
tool
dijalankan secara otomatis dengan menginputkan program (data) pada mesin CNC
Turning.
1. Bed Mesin
Berfungsi sebagai tempat untuk mendukung atau meletakkan komponen-
komponen utama mesin CNC Turning.
3. Cekam ( Chuck )
Berfungsi untuk mencekam benda kerja yang akan dikerjakan.
4. Tool Post
Berfungsi sebagai tempat dudukan pahat atau tool pada mesin CNC Turning.
Jumlah pahat yang dapat digunakan adalah 8 tool.
treading7.insert,
Tool cut off tool, turning tool dan HSS
Berfungi untuk memotong
tool. benda kerja. Pahat yang Gambar
digunakan
2.11adalah
Tool
13
b. Carbide
Pahat jenis ini dibentuk dengan campuran bahan kimia. Dalam bentuk
dasarnya carbide berbentuk butir – butir abrasif yang sangat halus, tetapi
dapat
dipadatkan dan dibentuk menjadi peralatan dalam perindustrian. Carbide ini
memiliki kekerasan 3 kali lipat dari baja. Sehingga hanya dapat dilakukan
proses
pemolesan menggunakan silikon karbida, boron nitrida bahkan
berlian.
Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut
kita untuk mempersiapkan bentuk – bentuk pahat bubut yang umum dipakai.
Gambar berikut menjelaskan macam – macam bentuk pahat bubut dan benda kerja
yang dihasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,
artinya
melakukan pemakanan dari kanan ke kiri saat proses pengerjaan.
Berdasarkan bentuknya, pahat bubut diatas dari kanan ke kiri
adalah:
Fungsinya digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ulir
ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan,
misalnya sudut ulir yang di inginkan 45˚ maka pahat yang harusnya dibuat
adalah memiliki sudut 45˚. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai
dengan mal ulirnya. Standart sudut pahat ulir di lihat dari bentuknya di
bagi
menjadi 2 : sudut metris 60˚ dan sudut ulir whitwoth
55°.
a.
d. Miringkan
Demakanan
eretan atas
sudut
harus
yaitu
tirus
2:1eretan
yaitu
searah
tirus
nonius
metris
jarum
(misal:
eretan
60°/2=30°,
jam dengan
nonius
bawah sudut
dua
eretan
whitwoth
kali
(sudut
bawah
lipat
55°/2
pahat
pemakanan
dari
= ulir 2/
2;
c.
nonius
Tegak
strip luruskanCara
pahat
pemakanan
dengan
b.Gambar
Baskan
27,5°)
benda
ulir
ulir
2.17
ketinggian
agar
kerja
Contoh
pahat
dengan
pahat
Pemotongan
tidak
menggunakan
dengan
mudahdengan
sumbu
ausmal
dan
senter.
CNC
pahat
patah:
16
atau 2 garis nonius dan ditambah nonius eretan atas atau tirus 1 strip
atau 1
garis nonius.
pemakanannya
Pahat
Fungsinya
Kegunaan
diharapkan,
bor atau
bubut
Pahat
bit.
digunakan
rata
letaknya
diSemakin
Bor
mulai
kanan
yaitu
untuk
di
dari
besar
putaran
memiliki
ujung
digunakan
4.
pembubutan
kiri
diameter
lainnya.
Pahat
rangkaian
sehingga
ke arah
sudut
Bor
untuk
rata
pahat
baji
tools
kanan
pipa ˚pemboran
mendapatkan
memanjang
80
maka
/mendekati
dan
pahat
semakin
sudut-sudut
yang
kedalaman
bor
dinamakan
posisi
kecil
menjadi
kecepatan
bebas
cekam.
yang
mata
awet.
17
Ada tiga macam mata bor jika dilihat dari jenis batuan yang dibor,
yaitu1.: Mata bor untuk batuan lunak , bentuk gigi panjang dan
2.langsing.
Mata bor untuk batuan sedang, bentuk gigi agak pendek dan tebal.
3. Mata bor untuk batuan keras, bentuk gigi pendek dan tebal.
Ukuran – ukuran pahat yang biasa dipakai :
Pahat 36” untuk pipa selubung 30”
Pahat 26” untuk pipa selubung 20”
Pahat 17. 1/2 untuk pahat selubung 13. 3/8”
Pahat 12. 1/4” untuk pipa selubung 9.
5/8”
Pahat 8. 1/2” untuk selubung 7”
Pahat 6” untuk pipa selubung 4.1/2”
5. Pahat Potong
memotong
selanjutnya
Sesuaibenda
dengan
diteruskan
kerja.
namanya
Setalah
dengan
pahat
ini
dilakukan
pemotongan
ini
bentuk
memiliki
pahat
pembubutan
benda
Gambar
fungsi
potong
kerja
2.21
hingga
yang
untuk
lihat
digunakan
Patah
hasil
bubut.
gambar
Potong
akhir
dibawah
untuk
maka
18
Mesin CNC Milling memiliki prinsip kerja yang sama dengan mesin
MillingBerfungsi
lainnya, sebagai
yaitu mempunyai
pengontrol
gerak
mesin
utama
dan berputar
sebagai sarana
, dimana
tempat
mata pahat
pisau melakukan
atau penginputan
bergerakgerak
mendekati
potong
Bagian-bagian
pisau
2.7.2
terhadap
1.CNC
Bagian-bagian
Panel
data.
Milling
utama
benda
Mesin
mesin
kerja
dengan
Utama
CNC
sedangkan
melakukan
Milling
Mesin benda
CNC
antara
gerak
Milling
kerja
makan.
lain :
19
2. Spindle
Berfungsi untuk menggerakkan tool yang berputar pada sumbu mesin.
Kecepatan spindle ini dapat ditentukan dengan cara memutar tombol speed
pada monitor ataupun dengan program yang telah dibuat dan diinputkan
pada mesin CNC Milling.
3. Meja Mesin
Berfungsi untuk menggerakkan benda kerja. Meja mesin dapat bergerak
secara otomatis karena meja ini dibuat dengan sistem
hidrolik.
4. Ragum
Berfungsi untuk
Gambar
menjepit
Gambar
2.16 benda
2.17
Meja Ragum
Mesin
kerja.
20
5. Arbor
Berfungsi untuk memegang tool yang terpasang pada collet dengan cara
mengunci pada baut penguncinya, sehingga tool dapat terjepit dengan
kuat.
1. Pintu Mesin
Berfungsi untuk melindungi operator dari beram dari hasil proses
Milling.
M 04 : untuk
kode
putaran
SM09
M06
M08
untuk
:spindle
: Untuk
Penghitungan
Untuk
kecepatan
b. Kode
M00
MM03
M05
berlawanan
menghentikan
menghidupkan
02 M:putaran
Berhenti
Untuk
Sumbu
panjang
arah
menutup
utama
cairan
cairan
dalam
terprogram
pahat,
jarum
searah
berhenti
mm/min
pendinggin
program
pendingin
jam
penggantian
jarum
diikuti
atau(coolant)
(coolant)
jam
inchi/min
dengan
pahat
23
A 13 A: AA09 06
: ::Program
Salah
15
10
11
12
14
17 Putaran
satuan
Nilai spindle
DisketHsatuan
Salah tidak
memuat
pengecekan
mm
sub
diprotek
salah
atau terlalu
program.
ditemukan
disket
inch dalamcepat
pada
pemuatan
disket
BAB III
PROSEDUR KERJA TURNING
BAB IV
PROSEDUR KERJA MILLING
c. Kemudian tentukan ukuran benda kerja yang kita inginkan yaitu dengan
cara :
Pilih Simulate Detail Setting Masukkan nilai X sebagai lebar
benda
kerja Y sebagai panjang dan Z sebagai tinggi benda kerja.
Drilling
Borring
N69 G00
N70
N71
N72
N73
N74
N75 G28Gambar
M05;
M06
M03
G01 X0 YO;
T0404
S1200;
X35
Z-3;
Z1; Y40
4.14
; Z1;Borring
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum CNC miling dan CNC turning
adalah sebagai berikut:
1. Seharusnya praktikum dilakukan lebih optimal dengan cara program yang
lebih mudah agar lebih mudah di pahami.
2. Seharusnya mesin CNC di perbaiki
yang baru
atauagar
dilakukan
praktikum
penggantian
tidak terkendala.
dengan
DAFTAR PUSTAKA