Disusun Oleh :
ISTI AGUSTIN
071221014
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel mulut rahim / serviks yang abnormal
dimana sel-sel ini mengalami perubahan ke arah displasia atau mengarah pada keganasan.
Kanker ini biasanya menyerang wanita yang pernah atau sedang berada dalam
status sexually active. Biasanya kanker ini menyerang wanita yang telah berumur,
terutama paling banyak pada wanita yang berusia 35 - 55 tahun. Akan tetapi, tidak
mustahil wanita yang mudapun dapat menderita penyakit ini, asalkan memiliki faktor
risikonya.
Penyebab langsung kanker serviks belum diketahui. Faktor ekstrinsik yang diduga
berhubungan dengan insiden karsinoma serviks, antara lain infeksi Human Papilloma
Virus (HPV) dan spermatozoa. Karsinoma serviks timbul di sambungan skuamokolumner
serviks. Faktor resiko yang berhubungan dengan karsinoma serviks ialah perilaku seksual
berupa mitra seks multipel, multi paritas, nutrisi, rokok, dan lain-lain. Karsinoma serviks
dapat tumbuh eksofitik maupun endofitik.
Pada fase prakanker (tahap displasia), sering tidak ada gejala atau tanda-tanda yang
khas. Namun, kadang bisa ditemukan gejala-gejala sebagai berikut :
1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang keluar dari vagina ini
makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan
2. Perdarahan setelah senggama (post coital bleeding) yang kemudian berlanjut menjadi
perdarahan yang abnormal
3. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan dan berbau busuk.
4. Bisa terjadi hematuria karena infiltrasi kanker pada traktus urinarius
5. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
6. Kelemahan pada ekstremitas bawah
7. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul.
Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi infiltrasi kanker
pada serabut saraf lumbosakral.
8. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki,
timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rektum),
terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat
metastasis jauh.
2. Klasifikasi
a. Nyeri berdasarkan sifatnya :
1. Incidental pain
Yaitu nyeri yang timbul sewaktu-waktu lalu menghilang.
2. Steady pain
Yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan dalam waktu yang lama.
3. Paroxymal pain
Yaitu nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali.Nyeri tersebut
menetap ± 10-15 menit, lalu menghilang, kemudian timbul lagi.
b. Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan :
1. Nyeri akut
Nyeri yang dirasakan dalam waktu yang singkat dan berakhir dalam enam,
bulan, sumber dan daerah nyeri diketahui dengan jelas.Rasa nyeri mungkin
sebagai akibat dari luka, seperti luka operasi, atau pun pada suatu penyakit
arteriosderosis pada arteri koroner.
2. Nyeri kronis
Nyeri yang dirasakan lebih dari enam bulan. Nyeri kronis ini polanya beragam
dan berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ragam pola tersebut
ada yang nyeri timbul dengan periode yang diselingi interval bebas dari nyeri
lalu timbul kembali dan begitu seterusnya. Ada pula pola nyeri kronis yang
konstan, artinya rasa nyeri tersebut terus menerus terasa makin lama semakin
meningkat intensitasnya walau pun telah diberika pengobatan, misalnya nyeri
karena neoplasma.
C. Judul / Kasus
Resume Asuhan Keperawatan pad Ny. I dengan diagnosa CA Cervix Di Ruang Mawar 2
RSUD Dr. Moewardi Surakarta
D. Pathway
E. Data Demografi
Nama : Ny. L
Tempat& Tgl lahir : Surakarta, 14 Mei 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 48 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 50 kg
Alamat : Selogiri, Wonogiri
Diagnosa Medis : Cholelithiasis
F. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan atas dengan skala 5 dengan frekuensi
hilang Timbul rasa seperti ditusuk-tusuk dan nyeri makin bertambah ketika
beraktivitas.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien tampak lemas dan nyeri pada bagian perut kanan atas, aktivitas pasien
terkadang dibantu oleh keluarganya. Klien mengatakan nyeri di daerah perut bagian
atas dan terkadang menjalar sampai ke punggung belakang. Nyeri bertambah hebat
ketika pasien melakukan aktivitas berat
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami operasi, kecelakaan, tidak memiliki
alergi obat maupun makanan.
G. Asuhan Keperawatan
H. Catatan Perkembangan
I. Evaluasi