Anda di halaman 1dari 19

(Keperawatan Medikal Bedah II)

HERNIA

KELOMPOK 6
1. S R I I N D R I YA N I
2. D I A N A A G N E S B AT E
3. NURUL HUMAIRA
4. MALDINI
Definisi

Hernia adalah suatu penonjolan pada


organ atau struktur melalui dinding otot
perut.
Hernia sering terjadinya dan muncul
sebagai tonjolan dilipatan paha atau
skrotum. Biasanya Orang awam
menyebutnya turun bero atau hernia.
(Nurarif&kusuma 2016).
Aspek Epidemiologi

Menurut World Health Organization (WHO) 19.173


279 penderita (12,7%) dengan penderita yang sering
adalah penyakit hernia yang tiap tahun lebih banyak.
Didapatkan data pada tahun 2010 sampai tahun 2015
penderita hernia segala macam penyakit hernia terdapat
pada negara yang berkembang seperti negara Afrika,
Asia tenggara termasuk indonesia.
Angka kejadian hernia inguinalis pada laki-laki 5-
10 kali lebih besar dibandingkan perempuan. Angka
kejadian hernia inguinalis berdasarkan usia juga
bervariasi tergantung jenis kelamin (Snyder, Escolino
dan Esposito, 2020).
Penyebab

Hernia merupakan penyakit multifactorial. Adapun faktor-


faktor resiko yang berperan antara lain: batuk, penyakit
paru obstruksi kronis, obesitas, konstipasi ,kehamilan,
riwayat hernia pada keluarga,maneuver valsava, asites
,kelainan jaringan ikat kongenital gangguan sintesis
kolagen,riwayat insisi kuadran kanan bawah, aneurisma
arteri, merokok, mengangkat beban berat dan aktifitas fisik
berlebih.
Patofisiologi

Terjadinya hernia disebabkan oleh factor yang pertama


adalah factor kongenital yaitu disebabkan proses
vaginalis pada waktu kehamilan yang dapat
menyebabkan masuknya isi rongga perut melalui
kanalis ingualis. Factor yang kedua adalah factor yang
seperti ibu hamil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat
benda berat dan factor usia, masuknya isi rongga perut
melalui kanal ingualis, jika cukup panjang maka akan
menonjol dari annulus ingualis ekstremus.
Manifestasi Klinik

1. Tampak benjolan dilipatan paha


2. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila
isinya terjepit disertai perasaan mual muntah
3. Hernia diagfragma menimbulkan perasaan sakit
didaerah disertai sesak nafas
4. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan
hernia akan bertambah besar.
5. Terdapat gejala mual muntah atau distensi bila
telah ada komplikasi
6. Sakit kencing (disuria) disertai hematuria
(kencing darah)
Klasifikasi
Hernia menurut letaknya
1. Hernia hiatal : Kondisi dimana kerongkongan
(pipa tenggorokan) turun, melewati diafragma
melalui celah yang disebut hiatus

2. Hernia epigastric : tonjolan dipangkal paha


dan lebih umum terjadi pada wanita dibanding
pria.
3. Hernia femoralis : tonjolan dipangkal paha dan lebih umum terjadi pada
wanita dibanding pria.
4. Hernia umbilical : Berkembang didalam dan sekitar umbilicus (pusar).
1. Hernia insisional : Dapat terjadi melalui luka pasca
operasi perut.
2. Hernia Ingualis : Umum terjadi dan muncul sebagai
tonjolan diselangkangan atau skrotum.
3. Hernia nucleus pulposi (HNP) : Hernia yang
melibatkan cakram tulang belakang.
 Hernia menurut sifat atau tingkatanya.
Adapun hernia menurut sifat atau tingkatannya adalah :
 Hernia reponibel (Pada herniainiisi hernia
dapatkeluarmasuk)
 Hernia ireponibel (Merupakankebalikandari hernia
reponibel,hernia tidak masuk kembali)
 Hernia inkaserata (Pada hernia ini isi perut atau usus
yang masuk kedalam kantung hernia tidak dapat
kembali disertai dengan gangguan aliran khusus
 Hernia strangulata (Pada hernia ini pembuluh darah
yang mempengaruhi usus yang masuk kedalam
kantung hernia terjepit sehingga usus kehilangan
system perdarahannya sehingga mengakibatkan
nekrosis pada usus.)
Pencegahan
 Berhenti merokok, karena rokok memicu batuk
kronis yang dapat meningkatkan risiko hernia.
 Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga
secara teratur.
 Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti
buah, sayuran, dan biji-bijian untuk menghindari
konstipasi.
 Hindari mengangkat beban berlebih atau di luar
kemampuan.
 Konsultasi kepada dokter jika mengalami batuk
atau bersin yang berlangsung terus-menerus.
Penatalaksanaan

Konservatif
Penggunaan alat penyangga dapat dipakai sebagai
pengelolaan sementara, misalnya pemakaian korset
Pembedahan
Prinsip dasar hernia terdiri dari herniotomy (memotong
hernia) dan menjepit kantung hernia (herniorafi). Pada
bedah elektif, kanalis dibuka, isi hernia dimasukan,
kantong diikat, dan dilakukan bassiny plasty untuk
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Komplikasi
 gangguan penyaluran isi usus berakibat mual
dan muntah. Jika hernia membesar mengakibatkan
nyeri dan tegang. Hernia tidak dapat direposisi.
Keadaan ini disebut hernia incarcerata.
 edema sehingga terjadi penekanan pembuluh darah
dan terjadi nekrosis.
 perut kembung, muntah dan obstipasi.
 Komplikasi atropi testis
 Bila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam,
asidosis metabolik, abses
 Pendarahan yang berlebihan/infeksi luka bedah.
Fakmakologi

a. AsamMefanamat
Tujuan pemberian Asam Mefenamat yaitu untuk menghilangkan nyeri
kronik dan akut, ringan sampai sedang
b. Cefadroxil
Cefadroxil diberikan sebagai obat infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang sensitive
c. INJEKSI Ketorolac
Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat jangka pendek (< 5 hari)
d. RL dan Aminofluid
RL Mengembalikan cairan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi 2.
Pemberian Aminofluid (asam amino), air sebelum dan sesudah operasi
dan elektrolit, pada individu dengan hipoproteinemiaataumanutrisi
ringankarena kurangnya oral suplay
Teapi Komplomenter

a. Pemberian terapi massage stimulus kutanus dengan durasi 2 kali


dalam sehari dalam waktu 3-10 menitselama 3 hari dapat
mengalami penurunan skala nyeri
b.Terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT), terapi ini
sangat mudah sekali di praktekkan. Hanya, dengan ketukan ringan
(tapping) pada 18 titik di sepanjang 12 energi tubuh, dan memiliki
efek penyembuhan yang sangat cepat, SEFT juga dapat mengatasi
masalah fisik maupun emosi.
c.Terapi dengan mendengarkan bacaan Alquran memiliki pengaruh
positif bagi pendengarnya dan pembacanya. Terapibacaan Al
Qur’an dapat mengurangi rasa sakit post operasi, diperkuat dari
pernyataan Baihaqi Tholhah bin Mussarif berkata ”Aku pernah
mendengar bahwa ketika dibacakan Al-quran kepada orang yang
sedang sakit niscaya sakitnya akan berkurang”
Mata

ASUHAN KEPERAWATAN
A.Pengkajian
1.Anamnesa
a.Biodata :terdiri dari nama lengkap, jenis kelamin,
umur, penanggung jawab, pekerjaan, pendidikan,
agama, alamat, sukubangsa
b.Riwayat Kesehatan
 Keluhanutama
 Riwayat kesehatansekarang
 Riwayat kesehatan masa lalu
 Riwayat kesehatan keluarga
 Keadaan psikologis
NEXT…

2.Pemeriksaan Fisik B.DiagnosaKeperawatan


a. TTV (tekanan darah,suhu 1.Nyeri akut b/d
badan,nadi,respirasi) diskontuinitasjaringana
b. Kepala dan leher kibat Tindakan operasi
c. Kepala dan leher 2.Ketidakseibangannutrisi
d. Mata kurangdarikebutuhantu
e. Hidung buhb.dmualmuntah
f. Bibir 3.Gangguan rasa nyaman
g. Dada
4.Resikoinfeksib.dlukains
h. Abdomen
isibeda/operasi
i. Ekstremitas atas dan bawah
j. Genetalia
Next…
C. Intervensi  Mampu mengenali nyeri
 Menyatakan rasa nyaman setelah
1. Nyeri Akut :
 Pengalaman sessorik atau
nyeri berkurang
emosional Berkaitan dengan  Manajemen Nyeri
kerusakan jaringan actual atau  Identifikasi lokasi, karakteristik,
fungsional durasi, frekuensi, kualitas,
 NOC intensitasnyeri
 Pain level  Identifikasi skala nyeri
 Pain control  Berikan teknik nonfarmakolofis
 Comfort level untuk mengurangi rasa nyeri
 KtriteriaHasil  Kontrol lingkungan yang
 Mampu mengontrol nyeri,
memperberat rasa nyeri
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
menggunakan teknik relaksasi
dengan menggunakan management
nyeri
Next…
2.Ketidak seimbangan nutrisi kurang  NIC
dari kebutuhan tubuh Definisi  Kaji adanya alergi makanan
Asupan nutrisi tidak cukup untuk
 Kolaborasi dengan ahli gizi
memenuhi kebutuhan metabolic
 Anjurkan pasien untuk meningkatkan
NOC
intake Fe
Nutritionalon status : food and fluid Intake
 Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Nutritional status : nutrient intake
protein dan vitamin C
Weigh control
 Yakinkan diet yang digunakan
Kriteria Hasil
mengandung tinggi serat untuk
Adanya peningkatan berat badan sesuai
mencegah konstipasi
tujuan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
 Berikan makanan terpilih
Ajarkanpasienbagaimanacaramembuat
badan
catatanmakananharian
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
 Monitor jumlahnutrisi dan
kandungankalori
Menunjukan peningkatan pengecapan dari
menelan
 Berikaninformasitentangkebutuhannut
risi
 Kajikemampuanpasienuntukmendapat
kannutrisi yang dibutuhkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai