KANKER SERVIKS
Di Susun Oleh :
Back to
G. PENATALAKSANAAN
5. Cytostatik
Bleomycin,terapi terhadap karsinoma
serviks yang radioresisten 5 % dari karsinoma
serviks adalah resisten terhadap radioterapi.
6. Vaksinasi
Vaksinasi HPV dapat memiliki implikasi
penting bagi peningkatan kesehatan
perempuan dan menurunkan kematian akibat
kanker serviks
F. PENGKAJIAN
Usia saat per tama kali melakukan hubungan seksual salah satu
faktor yang
menyebabkan kanker ser viks ini adalah menikah dibawah umur 1 8 tahun.
1 . Perilaku seks berganti-ganti pasangan
Dengan perilaku ter sebut kemungkinan virus penyebab terjadinya
kanker ser viks dapat ditularkan dengan mudah
2. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi rendah dikaitkan erat karena tidak dapat
melakukan pap smear secara rutin dan pola hubungan seksual yang tidak
sehat
3. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan yang rendah dapat juga dihubungkan dengan
kurangnya pemahaman mengenai pencegahan dan penanganan kanker
ser viks
4. Aspek mental : harga diri, identitas diri, gambaran diri, konsep diri, peran
diri, emosional
5. Perineum : keputihan, bau, keber sihan
Keputihan yang gatal dan berbau adalah tanda dari kanker leher
rahim yang mulai mengalami metaste
6. Nyeri (daerah panggul atau tungkai)
nyeri bisa diakibatkan oleh karena sel kanker yang sudah
mendesak dan abnormalita pada organ -organ daerah panggul
7. Perasaan berat akibat daerah perut bagian bawah
Sel-sel kanker yang mendesak mengakibatkan gangguan
pada syaraf-syaraf disekitar panggul dan perut, sehingga
menimbulkan perasaan berat pada daerah tersebut
8. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan -makanan
cepat saji dapat memicu sel kanker untuk tubuh dengan cepat,
pada orang-orang dengan berganti-ganti pasangan dengan
mengesampingkan efek negatifnya kemungkinan besar dapat
timbul gejala-gejala tersebut sehingga mengarah pada terjadinya
kanker leher rahim.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
Monitor ttv
Kaji penyebeb kekurangan cairan
Berikan pasien banyak minum sedikit tapi sering
Monitor tanda-tanda dehedrasi
Kaloberasi dengan tim medis dalam pemberian cairan infus
2. DX 2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mengabsorpsi
nutrient
Tujuan :
Pasien menghabiskan diet dari rumah sakit
BB pasien tidak turun
Intervensi
Observasi intake makanan pasien
Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
Edukasi pasien untuk menghabiskan diet rumah sakit
Edukasi pasien pentingnya asupan makanan bagi kesehatan
pasien
Kelola diet yag sesuai untuk pasien dengan ahli gizi
DX 3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan fungsi tubuh
Tujuan :
Mampu menyesusaikan terhadap perubahan fungsi tubuh
Gambaran diri meningkat
Intervensi :
Bina hubungan saling percaya
Berikan kesempatan pasien untuk menggungkapkan
perasaannya
Dukung upaya pasien untuk memperbaiki citra tubuh
Bantu pasien yang cemas mengembangkan kemampuan
unutuk menilai diri dan menganalisis masalah
4. DX 4. Nyeri Akut b.d Agens cedera biologis
Tujuan :
mampu mengontrol
melaporkan nyeri berkurang
mampu mengenali nyeri
Intervensi :
Monitor ttv
Lakukan peningkatan nyeri secara komprehesit
Gunakan Teknik non farmokolagi relaksasi nafas dalam
Berikan analgesic untuk mengurangi nyeri
5. DX 5. Gangguan eliminasi urine b.d Infeksi saluran kemih
Tujuan
Kandung kemih kosong secara rutin
Balance cairan seimbang
Intake cairan dalam batas normal
Intervensi
Monitor cairan urin
Monitor efek dari obat -obatan yang di resepkan
Membantu dengan toilet secara berkala
Intruksi cara-cara untuk menghindari infeksi
6. DX 6. Ansietas b.d Ancaman kematian
Tujuan :
Pasien tampak rileks dan tidak cemas lagi
Intervensi :
Monitor ttv
Kaji ansietas pasien
Anjurkan keluarga untuk slalu menemani pasien
Anjurkan pasien untuk slalu berdoa
Ajarkan pasien terapi relaksasi
7. DX 7. Kerusakan Integritas Kulit b.d gangguan turgor kulit
Tujuan :
Turgor kulit pasien baik
Intervensi :
Monitor ttv
Menejemen cairan elektrolit
Anjurkan pasien memakai pakaian longgar dan tipis
Anjurkan pasien untuk rutin mandi atau sibin 2xsehari
Anjurkan pasien untuk pindah posisi tidur