Anda di halaman 1dari 83

DRILLING UJI KOMPETENSI

KEPERAWATAN JIWA
PENJELASAN SOAL.
• Tulislah identitas Anda pada lembar jawaban.
• Jawablah pertanyaan yang tersaji pada slide sesuai
dengan jawaban yang menurut Anda paling tepat.
• Masing-masing soal memiliki durasi 1 menit
• Jumlah soal seluruhnya 40 Soal.
• Selamat mengerjakan…!!!
Soal 1
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli sehat jiwa diantar oleh ibunya
dengan keluhan menyendiri tidak mau berinteraksi dengan orang lain selain ibu nya.
Hasil pengkajian dengan ibu klien diketahui bahwa klien pernah mendapat perlakuan
buruk dan kekerasan fisik dari suaminya. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik pasien
menolak karena yang memeriksa perawat laki-laki, sedangkan perawat perempuan
baru akan berdinas di poli pada shift berikutnya.
Apakah intervensi utama pada kasus tersebut tersebut?
A. Menyarankan pasien untuk datang siang hari D. Berkonsultasi dengan kepala
B. Mengidentifikasi alasan pasien tidak mau poli/kepala keperawatan
diperiksa E. Memberikan argumen persuasif agar
C. Memberikan lembar penolakan tindakan tetap dilakukan pemeriksaan
keperawatan
Soal 2

Seorang perawat di Puskesmas sedang melakukan penyuluhan kesehatan jiwa. Pada


sebuah slide media penyuluhan tersebut tampak menampilkan sebuah ilustrasi foto
ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa). Wajah dan tubuh ODGJ tersebut tidak
disamarkan.
 Apakah prinsip etik yang tidak sesuai pada kasus di atas?

A. Beneficence D. Confidentiality
B. Nonmalefincence E. Fidelity
C. Anonimity
Soal 3

Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena
klien marah – marah tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri. Hasil pengkajian saat
ini diketahui klien sudah mampu mengendalikan marah secara fisik dengan nafas
dalam dan memukul bantal.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Nafas dalam D. Kegiatan asertif


B. Memukul bantal E. Patuh minum obat
C. Cara spiritual
Soal 4
Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarganya dan dibantu oleh
beberapa tokoh masyarakat ke IGD RSJ. Kondisi klien tersebut diikat, mata cekung,
bau menyengat, tampak kotor, ada luka lecet dipergelangan tangan, dan benjolan di
kepala. Saat ini klien bicara kacau dan mengatakan secara berulang-ulang kalau mau
mati saja. Menurut keluarganya klien sempat membenturkan kepalanya ke dinding
sebelum dibawa ke IGD.
 Apakah tahap perilaku yang ditunjukkan pada kasus di atas?

A. Isyarat bunuh diri D. Percobaan bunuh diri


B. Ide bunuh diri E. Cara untuk bunuh diri
C. Ancaman bunuh diri
Soal 5

Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil pengkajian
sudah 1 minggu tidak mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Harga diri rendah D. Ketidakseimbangan nutrisi


B. Gangguan citra tubuh E. Perubahan penampilan dan
C. Defisit perawatan diri peran
Soal 6

Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD RS Jiwa dengan alasan
mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. Hasil observasi
nampak muka merah, tegang dan mata melotot.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Isolasi sosial D. Resiko bunuh diri


B. Harga diri rendah E. Perubahan penampilan dan
C. Resiko perilaku kekerasan peran
Soal 7
Seorang mahasiswa keperawatan berusia 19 tahun mengalami kesulitan tidur setelah
tahu bahwa jadwal kuliahnya besok pagi adalah ujian responsi. Sudah banyak buku
yang ia baca. Pagi-pagi ia nampak mondar mandir di kampus dan mengeluh Perut
mules. Saat ditanya penyebab, klien menjawab "Apakah saya bisa menjawab
pentanyaan penguji nanti?" Itu yang sedang ia pikirkan.
Apakah respon emosional yang saat ini dialami mahasiswa tersebut?

A. Depresi D. Penolakan
B. Cemas E. Marah
C. Ketakutan
Soal 8
Seorang perempuan 36 tahun dirawat di RS Jiwa karena marah – marah jika ada
keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak berkenan di klien.
Klien tidak mau minum obat sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil pengkajian
didapatkan bahwa ± 3 tahun yang lalu klien gagal menikah, dipecat dari tempat
bekerja sehingga merasa tidak berhasil. Klien mempunyai riwayat pernah dirawat di
RS Jiwa.
Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas?

A. Putus minum obat D. Kehilangan pekerjaan


B. Gagal menikah E. Merasa tidak berhasil
C. Kehilangan orang yang dicintai
Soal 9
Seorang perempuan usia 29 tahun datang ke RSJ dengan keluhan utama marah –
marah jika ada keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak
berkenan di klien. Keluarga klien (Ibu dan adik laki – laki) mengatakan “klien merasa
malu karena pernah merantau tapi belum berhasil dan belum bisa menikah seperti
teman sebayanya yang lain”. Hasil pengkajian didadapatkan data kontak mata kurang
dan suka menyendiri.
 Apakah masalah keperawatan utama pada klien dengan kasus di atas?

A. Halusinasi D. Resiko perilaku kekerasan


B. Isolasi sosial E. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
Soal 10

Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau keluar rumah dan
menyendiri di kamar sejak suaminya meninggal 3 bulan yang lalu. Saat pengkajian
klien mengatakan akan bertemu dan pergi jalan-jalan dengan suaminya, klien tampak
sedang mendengarkan sesuatu dan bibirnya komat – kamit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

A. Halusinasi D. Resiko perilaku kekerasan


B. Isolasi sosial E. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
Soal 11

Seorang perempuan 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saat ini klien sudah mampu mengenalkan
diri sendiri kepada perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Kemampuan yang dimilki klien D. Kemampuan berkenalan dengan


B. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
orang lain E. Kemampuan meningkatkan
C. Kemampuan menceritakan masalah koping
kepada orang lain
Soal 12
Seorang perempuan usia 25 tahun, mengalami kecelakaan bersama calon suaminya
yang mengakibatkan calon suaminya meninggal. Kondisi saat ini perempuan tersebut
harus segera dilakukan tindakan amputasi di kaki bagian kanan. Saat ditemui klien
mengatakan ‘tidak mungkin ini terjadi pada saya’, hal tersebut diucapkan berulang
kali.
Apakah fase kehilangan yang dialami oleh klien tersebut?

A. Denial D. Depression
B. Anger E. Acceptance
C. Bergaining
Soal 13

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang neurologi karena keluhan riwayat
kejang berlanjut. Hasil pengkajian didapatkan riwayat kejang kambuh selama
seminggu terakhir, pasien saat ini terlihat kaku, wajah tegang, dan mulut menganga.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?

A. Pasang spatula D. Memposisikan terlentang


B. Observasi TTV E. Memiringkan pasien, jauhkan
C. Pasang oksigen benda tajam
Soal 14
Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di rumah sakit jiwa kelas II. Klien dibawa
oleh tetangganya karena ia tinggal sendirian tanpa diketahui sanak keluarganya dan
klien sering menunjukkan gejala yaitu jarang bersosialisasi, selalu berbicara negatif
tentang dirinya, lebih banyak berdiam diri dirumah, malu karena ia belum menikah
dan tak punya pekerjaan yang tetap. Oleh tim perawat klien dilibatkan dalam terapi
aktifitas kelompok (TAK) sesuai masalah keperawatan utamanya.
Apakah fokus tujuan TAK untuk klien pada kasus di atas?
A. Mengidentifikasi dan melatih hal positif D. Mengontrol halusinasi dengan
diri melakukan kegiatan
B. Melakukan perkenalan diri dengan E. Mencegah marah dengan cara
orang lain latihan marah secara verbal
C. Melatih bercakap-cakap tentang topik
tertentu
Soal 15

Seorang laki-laki usia 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian
didapatkan data pasien mengatakan di rumah suka marah-marah apabila
keinginannya tidak di kabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan
memecahkan kaca. Perawat sudah melatih cara mengontrol malah secara fisik dan
minum obat.
Apakah intervensi yang dilakukan selanjutnya pada klien tersebut?

A. Melatih nafas dalam D. Melatih cara penyelesaian


B. Melatih secara spiritual masalah
C. Melatih cara berbicara/ meminta E. Melatih cara minum obat secara
dengan baik teratur
Soal 16

Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ, hasil pengkajian klien selalu
menyalahkan dirinya sendiri, merasa gagal sebagai seorang istri karena belum
diberikan keturunan. Saat ini pasien sudah mampu menyebutkan aspek positif yang
dimiliki.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latih mengurangi aspek positif klien D. Latih menggali aspek positif


B. Latih merubah aspek positif klien suami
C. Latih menggali aspek positif klien E. Latih menggabungkan aspek
positif orang lain
Soal 17
Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena sering
berbicara sendiri. Hasil pengkajian saat ini diketahui istrinya meninggal 1 bulan yang
lalu, klien terlihat senyum sendiri, berbicara sendiri dan menghidar saat diajak
berinteraksi orang lain. Saat ini klien mampu melakukan cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik dan patuh minum obat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latihan minum obat D. Latihan bercakap cakap dengan


B. Menjadwalkan minum obat orang lain
C. Latihan aktifitas sehari hari E. Menjadwalkan bercakap cakap
dengan orang lain
Soal 18

Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara sendiri dan
tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan nampak sedang mendengarkan sesuatu.
Klien sudah diajari cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

A. Klien tidak meyendiri D. Klien mampu meningkatkan


B. Klien mampu berorientasi pada realita koping positif
C. Klien mampu beriteraksi dengan orang E. Klien mampu meningkatkan
lain aspek positif
Soal 19

Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara
sendiri sejak istrinya meninggal. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien tampak
berbicara sendiri, senyum sendiri dan menyedengkan telinga serta tidak mau
berinteraksi dengan orang lain.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latihan minum obat D. Latihan Mengontrol halusinasi


B. Identifikasi halusinasi E. Menjadwalkan latihan
C. Meningkatkan koping positif mengontrol halusinasi
Soal 20

Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di poli umum karena benjolan di


payudara kanan. Saat akan diperiksa, pasien menolak karena merasa malu. Hasil
pengkajian memperlihatkan pasien gelisah dan cemas.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat adalah?

A. Tetap melakukan pemeriksaan D. Menenangkan pasien bahwa


B. Menyarankan pasien menunggu agar tidak apa-apa diperiksa
tenang E. Mendatangkan perawat lainnya
C. Menanyakan alasan pasien tidak mau untuk membantu
diperiksa
Soal 21
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke RSJ 2 hari lalu karena mengamuk dan
berteriak-teriak. Saat berinteraksi, pasien mengatakan berulang kali bahwa dia
diguna-guna dengan tetangganya. Jika dibantah, pasien akan memaki dan
mengancam.
Apakah hambatan yang utama yang harus diantisipasi perawat ketika melakukan
tindakan pada kasus tersebut?
A. Kesulitan memahami waham D. Mengalami kecemasan dan
B. Menjadi tidak konsisten dalam tindakan menghindari pasien
C. Kesulitan menggunakan bahasa non E. Kegagalan dalam menentukan
verbal tujuan yang realistis
Soal 22
Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke IGD satu hari yang lalu karena minum obat
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bahwa pasien baru saja di DO dari sekolahnya.
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berharga dan tidak
memiliki masa depan.
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus tesebut?

A. Melakukan pengkajian bunuh diri D. Memberikan edukasi cara


secara adekuat mengembangkan mekanisme
B. Melindungi pasien dari bahaya koping yang efektif
percobaan bunuh diri lebih lanjut E. Memberikan kesempatan kapada
C. Menguatkan kontrak kepada pasien pasien untuk mengekspresikan
untuk tidak mengulang perbuatannya perasaannya
Soal 23
Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun diruang kegawatdaruratan jiwa
mempersiapkan peralatan konvulsator, spatel, bengkok, kom, selimut, jelly, restrain,
Selimut, Perlengkapan Vital Sign, Kassa, Nacl, Jelly dan Alat Emergency (oksigen dan
suction).
Apakah tindakan terapi keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut?
A. Terapi aktivitas kelompok D. Terapi keluarga
B. Terapi elektro konvulsi E. Terapi restrain
C. Terapi lingkungan
Soal 24
Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering mendengar suara
bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu kalau dirinya mengalami halusinasi dan ingin
menghindar karena merasa terganggu. Perawat ruangan akan melakukan intervensi
mengontrol halusinasi dengan pendekatan komunikasi.
Apakah strategi pelaksanaan (SP) selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Program terapi obat D. Bercakap-cakap dengan orang
B. Menghardik halusinasi lain
C. Lakukan aktifitas yang terjadwal E. Latih pasien mengontrol
halusinasinya
Soal 25

Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke RSJ dengan alasan pasien
membakar kulit, dan melukai dirinya dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat ini,
pasien masih nampak mondar mandir, gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
dari intervensi keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah melakukan terapi
somatik dengan mencegah pasien melakukan aktifitas yang dapat mencederai dirinya.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?

A. Pindahkan benda yang membahayakan D. Bantuan pasien mengenal


B. Tingkatkan hubungan inter personal mekanisme koping yang
yang sehat E. Bantu orang terdekat untuk
C. Ajak pasien untuk berperan serta dalam berkomunikasi secara konstruktif
aktivitas
Soal 26
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau, mengomel
tanpa sebab, dan sering berjalan mondar mandir. Ketika dikaji klien mengatakan
mendengar suara-suara yang selalu mengejek bahwa ia jelek. Perawat merencanakan
melakukan terapi keperawatan.
Apakah terapi modalitas yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
A. TAK Sosialisasi D. TAK Stimulasi persepsi HDR
B. TAK Stimulasi Sensori E. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi
C. TAK Stimulasi persepsi PK
Soal 27
Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering marah dan
merusak barang-barang yang ada disekitarnya. Telah dirumuskan intervensi untuk
mengatasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) : mengenal perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan.
Apakah prioritas implementasi keperawatan pada kasus tersebut?

A. Fisik D. Mengetahui penyebab


B. Sosial E. Mengetahui dampak merusak
C. Spritual barang
Soal 28
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dirawat di RS jiwa dengan diagnosis
keperawatan isolasi sosial. Intervensi keperawatan; meningkatkan harga diri,
meningkatkan keterampilan sosial anak dan membantu memfasilitasi tugas pada
tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apakah bentuk terapi keperawatan pada kasus tersebut?
A. Bermain D. Lingkungan
B. Individu E. Spiritual
C. Kelompok
Soal 29
Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan keluhan tidak
bersemangat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja tidak maksimal meskipun
telah mengerjakan tugasnya dengan baik. Acuh terhadap penampilan. Pasien jadi
bahan ejekan di tempat kerjanya.
Manakah konsep diri yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Peran D. Identititas diri
B. Ideal diri E. Gambaran diri
C. Harga diri
Soal 30

Seorang perempuan berusia 42 tahun ketika berada di IGD berteriak histeris karena
kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan
tersebut secara berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”. Apa tahap fase
kehilangan pada kasus di atas?

A. Marah D. Penerimaan
B. Denial E. Tawar menawar
C. Depresi
Soal 31
Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RSJ diantar oleh keluarganya karena
menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien kurang berespon walaupun sudah diberikan
stimulus/ rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus tersebut?

A. Inapropiate D. Datar
B. Ambivalen E. Labil
C. Tumpul
Soal 32
Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan depresi. Pasien
sedang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali
mengalami keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah
terbangun pada malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?
A. Konsep diri positif D. Menurunkan tingkat kecemasan
B. Pola koping klien adekuat E. Mendapatkan informasi tentang
C. Klien mempunyai harapan penyebab kegugurannya
Soal 33
Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RSJ diantar oleh orang tuanya karena
mengamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
gangguan proses berfikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara
kalimat satu dengan yang lainnya.
Apakah masalah komunikasi utama pada kasus tersebut?
A. Blocking D. Sirkumtansial
B. Tangensial E. Kehilangan asosiasi
C. Perseverasi
Soal 34
Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang perawatan RSJ dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah. Tujuan intervensi keperawatan
adalah memperluas kesadaran diri. Perawat menerapkan prinsip keperawatan dengan
membina hubungan terbuka dan saling percaya.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Identifikasi kekuatan ego pasien D. Berikan dukungan untuk
B. Tawarkan penerimaan tanpa syarat mengurangi kecemasan
C. Mulai dengan meyakinkan identitas E. Dekati pasien dengan cara tidak
pasien menuntut diterima
Soal 35
Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau dan tidak jelas.
Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering
terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian
TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37OC.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka¬sus tersebut?

A. Tumor otak D. Proses degenerasi


B. Trauma kepala E. Gangguan peredaran darah
C. Penyakit sistemik
Soal 36

Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RSJ dengan alasan selalu berteriak dan mata
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat
pengkajian perawat mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?

A. Klarifikasi D. Memfokuskan
B. Menawarkan diri E. Menyatakan hasil observasi
C. Memberi kesempatan
Soal 37

Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien
telah menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur,
sering terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremas-
remas tangannya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Isolasi sosial D. Resiko perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah E. Defisit perawatan diri
C. Resiko bunuh diri
Soal 38

Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, masuk RSJ dengan keluhan mengamuk
di rumah. Pada saat pengkajian, pasien mengatakan sering mendengar suara-suara
yang menghinanya. Pasien sangat benci dengan suara tersebut.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?

A. Isi halusinasi D. Dampak setelah berhalusinasi


B. Jenis halusinasi E. Waktu dan frekuensi terjadinya
C. Waktu terjadinya halusinasi halusinasi
Soal 39
Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan merasa kesepian,
ditolak oleh orang lain dan tidak mempunyai teman sehingga lebih senang
menyendiri. Hasil pengkajian saat ini pasien menunjukkan perilaku menyendiri,
menunduk, kontak mata kurang dan pada saat tidur posisi pasien seperti pistol.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Mengenal kerugian tidak bersahabat D. Melakukan terapi aktivitas
dengan orang disekitarnya kelompok (TAK)
B. Membantu mengenal manfaat E. Hubungan saling percaya
berhubungan dengan orang lain
C. Membina melakukan interaksi secara
bertahap
Soal 40
Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di RSJ dengan alasan suka menyendiri di rumah
selama satu minggu. Ada riwayat ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat
pengkajian ditemukan pasien nampak mondar mandir, tegang, penampilan tidak rapi,
pembicaraan cepat, gagap, kadang ketakutan, dan sedih.
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
A. Risiko menciderai diri dan lingkungan D. Perilaku kekerasan
B. Berduka disfungsional E. Ketidakberdayaan
C. Defisit perawatan diri
SELESAI
Bagaimana hasilnya??
Soal 1
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli sehat jiwa diantar oleh ibunya
dengan keluhan menyendiri tidak mau berinteraksi dengan orang lain selain ibu nya.
Hasil pengkajian dengan ibu klien diketahui bahwa klien pernah mendapat perlakuan
buruk dan kekerasan fisik dari suaminya. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik pasien
menolak karena yang memeriksa perawat laki-laki, sedangkan perawat perempuan
baru akan berdinas di poli pada shift berikutnya.
Apakah intervensi utama pada kasus tersebut tersebut?
A. Menyarankan pasien untuk datang siang hari D. Berkonsultasi dengan kepala
B. Mengidentifikasi alasan pasien tidak mau poli/kepala keperawatan
diperiksa E. Memberikan argumen persuasif agar
C. Memberikan lembar penolakan tindakan tetap dilakukan pemeriksaan
keperawatan
Soal 2

Seorang perawat di Puskesmas sedang melakukan penyuluhan kesehatan jiwa. Pada


sebuah slide media penyuluhan tersebut tampak menampilkan sebuah ilustrasi foto
ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa). Wajah dan tubuh ODGJ tersebut tidak
disamarkan.
 Apakah prinsip etik yang tidak sesuai pada kasus di atas?

A. Beneficence D. Confidentiality
B. Nonmalefincence E. Fidelity
C. Autonomy
Soal 3

Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena
klien marah – marah tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri. Hasil pengkajian saat
ini diketahui klien sudah mampu mengendalikan marah secara fisik dengan nafas
dalam dan memukul bantal.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Nafas dalam D. Kegiatan asertif


B. Memukul bantal E. Patuh minum obat
C. Cara spiritual
Soal 4
Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarganya dan dibantu oleh
beberapa tokoh masyarakat ke IGD RSJ. Kondisi klien tersebut diikat, mata cekung,
bau menyengat, tampak kotor, ada luka lecet dipergelangan tangan, dan benjolan di
kepala. Saat ini klien bicara kacau dan mengatakan secara berulang-ulang kalau mau
mati saja. Menurut keluarganya klien sempat membenturkan kepalanya ke dinding
sebelum dibawa ke IGD.
 Apakah tahap perilaku yang ditunjukkan pada kasus di atas?

A. Isyarat bunuh diri D. Percobaan bunuh diri


B. Ide bunuh diri E. Cara untuk bunuh diri
C. Ancaman bunuh diri
Soal 5

Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil pengkajian
sudah 1 minggu tidak mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Harga diri rendah D. Ketidakseimbangan nutrisi


B. Gangguan citra tubuh E. Perubahan penampilan dan
C. Defisit perawatan diri peran
Soal 6

Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD RS Jiwa dengan alasan
mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. Hasil observasi
nampak muka merah, tegang dan mata melotot.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Isolasi sosial D. Resiko bunuh diri


B. Harga diri rendah E. Perubahan penampilan dan
C. Resiko perilaku kekerasan peran
Soal 7
Seorang mahasiswa keperawatan berusia 19 tahun mengalami kesulitan tidur setelah
tahu bahwa jadwal kuliahnya besok pagi adalah ujian responsi. Sudah banyak buku
yang ia baca. Pagi-pagi ia nampak mondar mandir di kampus dan mengeluh Perut
mules. Saat ditanya penyebab, klien menjawab "Apakah saya bisa menjawab
pentanyaan penguji nanti?" Itu yang sedang ia pikirkan.
Apakah respon emosional yang saat ini dialami mahasiswa tersebut?

A. Depresi D. Penolakan
B. Cemas E. Marah
C. Ketakutan
Soal 8
Seorang perempuan 36 tahun dirawat di RS Jiwa karena marah – marah jika ada
keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak berkenan di klien.
Klien tidak mau minum obat sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil pengkajian
didapatkan bahwa ± 3 tahun yang lalu klien gagal menikah, dipecat dari tempat
bekerja sehingga merasa tidak berhasil. Klien mempunyai riwayat pernah dirawat di
RS Jiwa.
Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas?

A. Putus minum obat D. Kehilangan pekerjaan


B. Gagal menikah E. Merasa tidak berhasil
C. Kehilangan orang yang dicintai
Soal 9
Seorang perempuan usia 29 tahun datang ke RSJ dengan keluhan utama marah –
marah jika ada keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak
berkenan di klien. Keluarga klien (Ibu dan adik laki – laki) mengatakan “klien merasa
malu karena pernah merantau tapi belum berhasil dan belum bisa menikah seperti
teman sebayanya yang lain”. Hasil pengkajian didadapatkan data kontak mata kurang
dan suka menyendiri.
 Apakah masalah keperawatan utama pada klien dengan kasus di atas?

A. Halusinasi D. Resiko perilaku kekerasan


B. Isolasi sosial E. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
Soal 10

Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau keluar rumah dan
menyendiri di kamar sejak suaminya meninggal 3 bulan yang lalu. Saat pengkajian
klien mengatakan akan bertemu dan pergi jalan-jalan dengan suaminya, klien tampak
sedang mendengarkan sesuatu dan bibirnya komat – kamit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

A. Halusinasi D. Resiko perilaku kekerasan


B. Isolasi sosial E. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
Soal 11

Seorang perempuan 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saat ini klien sudah mampu mengenalkan
diri sendiri kepada perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Kemampuan yang dimilki klien D. Kemampuan berkenalan dengan


B. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
orang lain E. Kemampuan meningkatkan
C. Kemampuan menceritakan masalah koping
kepada orang lain
Soal 12
Seorang perempuan usia 25 tahun, mengalami kecelakaan bersama calon suaminya
yang mengakibatkan calon suaminya meninggal. Kondisi saat ini perempuan tersebut
harus segera dilakukan tindakan amputasi di kaki bagian kanan. Saat ditemui klien
mengatakan ‘tidak mungkin ini terjadi pada saya’, hal tersebut diucapkan berulang
kali.
Apakah fase kehilangan yang dialami oleh klien tersebut?

A. Denial D. Depression
B. Anger E. Acceptance
C. Bergaining
Soal 13

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang neurologi karena keluhan riwayat
kejang berlanjut. Hasil pengkajian didapatkan riwayat kejang kambuh selama
seminggu terakhir, pasien saat ini terlihat kaku, wajah tegang, dan mulut menganga.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?

A. Pasang spatula D. Memposisikan terlentang


B. Observasi TTV E. Memiringkan pasien, jauhkan
C. Pasang oksigen benda tajam
Soal 14
Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di rumah sakit jiwa kelas II. Klien dibawa
oleh tetangganya karena ia tinggal sendirian tanpa diketahui sanak keluarganya dan
klien sering menunjukkan gejala yaitu jarang bersosialisasi, selalu berbicara negatif
tentang dirinya, lebih banyak berdiam diri dirumah, malu karena ia belum menikah
dan tak punya pekerjaan yang tetap. Oleh tim perawat klien dilibatkan dalam terapi
aktifitas kelompok (TAK) sesuai masalah keperawatan utamanya.
Apakah fokus tujuan TAK untuk klien pada kasus di atas?
A. Mengidentifikasi dan melatih hal D. Mengontrol halusinasi dengan
positif diri melakukan kegiatan
B. Melakukan perkenalan diri dengan E. Mencegah marah dengan cara
orang lain latihan marah secara verbal
C. Melatih bercakap-cakap tentang topik
tertentu
Soal 15

Seorang laki-laki usia 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian
didapatkan data pasien mengatakan di rumah suka marah-marah apabila
keinginannya tidak di kabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan
memecahkan kaca. Perawat sudah melatih cara mengontrol marah secara fisik dan
minum obat.
Apakah intervensi yang dilakukan selanjutnya pada klien tersebut?

A. Melatih nafas dalam D. Melatih cara penyelesaian


B. Melatih secara spiritual masalah
C. Melatih cara berbicara/ meminta E. Melatih cara minum obat secara
dengan baik teratur
Soal 16

Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ, hasil pengkajian klien selalu
menyalahkan dirinya sendiri, merasa gagal sebagai seorang istri karena belum
diberikan keturunan. Saat ini pasien sudah mampu menyebutkan aspek positif yang
dimiliki.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latih mengurangi aspek positif klien D. Latih menggali aspek positif


B. Latih merubah aspek positif klien suami
C. Latih menggali aspek positif klien E. Latih menggabungkan aspek
positif orang lain
Soal 17
Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena sering
berbicara sendiri. Hasil pengkajian saat ini diketahui istrinya meninggal 1 bulan yang
lalu, klien terlihat senyum sendiri, berbicara sendiri dan menghidar saat diajak
berinteraksi orang lain. Saat ini klien mampu melakukan cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik dan patuh minum obat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latihan minum obat D. Latihan bercakap cakap dengan


B. Menjadwalkan minum obat orang lain
C. Latihan aktifitas sehari hari E. Menjadwalkan bercakap cakap
dengan orang lain
Soal 18

Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara sendiri dan
tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan nampak sedang mendengarkan sesuatu.
Klien sudah diajari cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

A. Klien tidak menyendiri D. Klien mampu meningkatkan


B. Klien mampu berorientasi pada realita koping positif
C. Klien mampu beriteraksi dengan orang E. Klien mampu meningkatkan
lain aspek positif
Soal 19

Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara
sendiri sejak istrinya meninggal. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien tampak
berbicara sendiri, senyum sendiri dan menyedengkan telinga seperti sedang
mendengarkan sesuatu serta tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

A. Latihan minum obat D. Latihan Mengontrol halusinasi


B. Identifikasi halusinasi E. Menjadwalkan latihan
C. Meningkatkan koping positif mengontrol halusinasi
Soal 20

Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di poli umum karena benjolan di


payudara kanan. Saat akan diperiksa, pasien menolak karena merasa malu. Hasil
pengkajian memperlihatkan pasien gelisah dan cemas.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?

A. Tetap melakukan pemeriksaan D. Menenangkan pasien bahwa


B. Menyarankan pasien menunggu agar tidak apa-apa diperiksa
tenang E. Mendatangkan perawat lainnya
C. Menanyakan alasan pasien tidak mau untuk membantu
diperiksa
Soal 21
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke RSJ 2 hari lalu karena mengamuk dan
berteriak-teriak. Saat berinteraksi, pasien mengatakan berulang kali bahwa dia
diguna-guna dengan tetangganya. Jika dibantah, pasien akan memaki dan
mengancam.
Apakah hambatan yang utama yang harus diantisipasi perawat ketika melakukan
tindakan pada kasus tersebut?
A. Kesulitan memahami waham D. Mengalami kecemasan dan
B. Menjadi tidak konsisten dalam tindakan menghindari pasien
C. Kesulitan menggunakan bahasa non E. Kegagalan dalam menentukan
verbal tujuan yang realistis
Soal 22
Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke IGD satu hari yang lalu karena minum obat
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bahwa pasien baru saja di DO dari sekolahnya.
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berharga dan tidak
memiliki masa depan.
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus tesebut?

A. Melakukan pengkajian bunuh diri D. Memberikan edukasi cara


secara adekuat mengembangkan mekanisme
B. Melindungi pasien dari bahaya koping yang efektif
percobaan bunuh diri lebih lanjut E. Memberikan kesempatan kapada
C. Menguatkan kontrak kepada pasien pasien untuk mengekspresikan
untuk tidak mengulang perbuatannya perasaannya
Soal 23
Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun diruang kegawatdaruratan jiwa
mempersiapkan peralatan konvulsator, spatel, bengkok, kom, selimut, jelly, restrain,
Selimut, Perlengkapan Vital Sign, Kassa, Nacl, Jelly dan Alat Emergency (oksigen dan
suction).
Apakah tindakan terapi keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut?
A. Terapi aktivitas kelompok D. Terapi keluarga
B. Terapi elektro konvulsi E. Terapi restrain
C. Terapi lingkungan
Soal 24
Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering mendengar suara
bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu kalau dirinya mengalami halusinasi dan ingin
menghindar karena merasa terganggu. Perawat ruangan akan melakukan intervensi
mengontrol halusinasi dengan pendekatan komunikasi.
Apakah strategi pelaksanaan (SP) selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Program terapi obat D. Bercakap-cakap dengan orang
B. Menghardik halusinasi lain
C. Lakukan aktifitas yang terjadwal E. Latih pasien mengontrol
halusinasinya
Soal 25

Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke RSJ dengan alasan pasien
membakar kulit, dan melukai dirinya dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat ini,
pasien masih nampak mondar mandir, gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
dari intervensi keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah melakukan terapi
somatik dengan mencegah pasien melakukan aktifitas yang dapat mencederai dirinya.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?

A. Pindahkan benda yang membahayakan D. Bantuan pasien mengenal


B. Tingkatkan hubungan inter personal mekanisme koping yang
yang sehat E. Bantu orang terdekat untuk
C. Ajak pasien untuk berperan serta dalam berkomunikasi secara konstruktif
aktivitas
Soal 26
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau, mengomel
tanpa sebab, dan sering berjalan mondar mandir. Ketika dikaji klien mengatakan
mendengar suara-suara yang selalu mengejek bahwa ia jelek. Perawat merencanakan
melakukan terapi keperawatan.
Apakah terapi modalitas yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
A. TAK Sosialisasi D. TAK Stimulasi persepsi HDR
B. TAK Stimulasi Sensori E. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi
C. TAK Stimulasi persepsi PK
Soal 27
Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering marah dan
merusak barang-barang yang ada disekitarnya. Telah dirumuskan intervensi untuk
mengatasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) : mengenal perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan.
Apakah prioritas implementasi keperawatan pada kasus tersebut?

A. Fisik D. Mengetahui penyebab


B. Sosial E. Mengetahui dampak merusak
C. Spritual barang
Soal 28
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dirawat di RS jiwa dengan diagnosis
keperawatan isolasi sosial. Intervensi keperawatan; meningkatkan harga diri,
meningkatkan keterampilan sosial anak dan membantu memfasilitasi tugas pada
tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apakah bentuk terapi keperawatan pada kasus tersebut?
A. Bermain D. Lingkungan
B. Individu E. Spiritual
C. Kelompok
Soal 29
Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan keluhan tidak
bersemangat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja tidak maksimal meskipun
telah mengerjakan tugasnya dengan baik. Acuh terhadap penampilan. Pasien jadi
bahan ejekan di tempat kerjanya.
Manakah konsep diri yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Peran D. Identititas diri
B. Ideal diri E. Gambaran diri
C. Harga diri
Soal 30

Seorang perempuan berusia 42 tahun ketika berada di IGD berteriak histeris karena
kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan
tersebut secara berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”. Apa tahap fase
kehilangan pada kasus di atas?

A. Marah D. Penerimaan
B. Denial E. Tawar menawar
C. Depresi
Soal 31
Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RSJ diantar oleh keluarganya karena
menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien kurang berespon walaupun sudah diberikan
stimulus/ rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus tersebut?

A. Inapropiate D. Datar
B. Ambivalen E. Labil
C. Tumpul
Soal 32
Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan depresi. Pasien
sedang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali
mengalami keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah
terbangun pada malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?
A. Konsep diri positif D. Menurunkan tingkat kecemasan
B. Pola koping klien adekuat E. Mendapatkan informasi tentang
C. Klien mempunyai harapan penyebab kegugurannya
Soal 33
Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RSJ diantar oleh orang tuanya karena
mengamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
gangguan proses berfikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara
kalimat satu dengan yang lainnya.
Apakah masalah komunikasi utama pada kasus tersebut?
A. Blocking D. Sirkumtansial
B. Tangensial E. Kehilangan asosiasi
C. Perseverasi
Soal 34
Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang perawatan RSJ dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah. Tujuan intervensi keperawatan
adalah memperluas kesadaran diri. Perawat menerapkan prinsip keperawatan dengan
membina hubungan terbuka dan saling percaya.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Identifikasi kekuatan ego pasien D. Berikan dukungan untuk
B. Tawarkan penerimaan tanpa syarat mengurangi kecemasan
C. Mulai dengan meyakinkan identitas E. Dekati pasien dengan cara tidak
pasien menuntut diterima
Soal 35
Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau dan tidak jelas.
Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering
terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian
TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37OC.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka¬sus tersebut?

A. Tumor otak D. Proses degenerasi


B. Trauma kepala E. Gangguan peredaran darah
C. Penyakit sistemik
Soal 36

Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RSJ dengan alasan selalu berteriak dan mata
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat
pengkajian perawat mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?

A. Klarifikasi D. Memfokuskan
B. Menawarkan diri E. Menyatakan hasil observasi
C. Memberi kesempatan
Soal 37

Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien
telah menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur,
sering terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremas-
remas tangannya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Isolasi sosial D. Resiko perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah E. Defisit perawatan diri
C. Resiko bunuh diri
Soal 38

Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, masuk RSJ dengan keluhan mengamuk
di rumah. Pada saat pengkajian, pasien mengatakan sering mendengar suara-suara
yang menghinanya. Pasien sangat benci dengan suara tersebut.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?

A. Isi halusinasi D. Dampak setelah berhalusinasi


B. Jenis halusinasi E. Waktu dan frekuensi terjadinya
C. Waktu terjadinya halusinasi halusinasi
Soal 39
Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan merasa kesepian,
ditolak oleh orang lain dan tidak mempunyai teman sehingga lebih senang
menyendiri. Hasil pengkajian saat ini pasien menunjukkan perilaku menyendiri,
menunduk, kontak mata kurang dan pada saat tidur posisi pasien seperti pistol.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Mengenal kerugian tidak bersahabat D. Melakukan terapi aktivitas
dengan orang disekitarnya kelompok (TAK)
B. Membantu mengenal manfaat E. Hubungan saling percaya
berhubungan dengan orang lain
C. Membina melakukan interaksi secara
bertahap
Soal 40
Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di RSJ dengan alasan suka menyendiri di rumah
selama satu minggu. Ada riwayat ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat
pengkajian ditemukan pasien nampak mondar mandir, tegang, penampilan tidak rapi,
pembicaraan cepat, gagap, kadang ketakutan, dan sedih.
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
A. Risiko menciderai diri dan lingkungan D. Perilaku kekerasan
B. Berduka disfungsional E. Ketidakberdayaan
C. Defisit perawatan diri

Anda mungkin juga menyukai