KEPERAWATAN JIWA
PENJELASAN SOAL.
• Tulislah identitas Anda pada lembar jawaban.
• Jawablah pertanyaan yang tersaji pada slide sesuai
dengan jawaban yang menurut Anda paling tepat.
• Masing-masing soal memiliki durasi 1 menit
• Jumlah soal seluruhnya 40 Soal.
• Selamat mengerjakan…!!!
Soal 1
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli sehat jiwa diantar oleh ibunya
dengan keluhan menyendiri tidak mau berinteraksi dengan orang lain selain ibu nya.
Hasil pengkajian dengan ibu klien diketahui bahwa klien pernah mendapat perlakuan
buruk dan kekerasan fisik dari suaminya. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik pasien
menolak karena yang memeriksa perawat laki-laki, sedangkan perawat perempuan
baru akan berdinas di poli pada shift berikutnya.
Apakah intervensi utama pada kasus tersebut tersebut?
A. Menyarankan pasien untuk datang siang hari D. Berkonsultasi dengan kepala
B. Mengidentifikasi alasan pasien tidak mau poli/kepala keperawatan
diperiksa E. Memberikan argumen persuasif agar
C. Memberikan lembar penolakan tindakan tetap dilakukan pemeriksaan
keperawatan
Soal 2
A. Beneficence D. Confidentiality
B. Nonmalefincence E. Fidelity
C. Anonimity
Soal 3
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena
klien marah – marah tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri. Hasil pengkajian saat
ini diketahui klien sudah mampu mengendalikan marah secara fisik dengan nafas
dalam dan memukul bantal.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil pengkajian
sudah 1 minggu tidak mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD RS Jiwa dengan alasan
mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. Hasil observasi
nampak muka merah, tegang dan mata melotot.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
A. Depresi D. Penolakan
B. Cemas E. Marah
C. Ketakutan
Soal 8
Seorang perempuan 36 tahun dirawat di RS Jiwa karena marah – marah jika ada
keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak berkenan di klien.
Klien tidak mau minum obat sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil pengkajian
didapatkan bahwa ± 3 tahun yang lalu klien gagal menikah, dipecat dari tempat
bekerja sehingga merasa tidak berhasil. Klien mempunyai riwayat pernah dirawat di
RS Jiwa.
Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau keluar rumah dan
menyendiri di kamar sejak suaminya meninggal 3 bulan yang lalu. Saat pengkajian
klien mengatakan akan bertemu dan pergi jalan-jalan dengan suaminya, klien tampak
sedang mendengarkan sesuatu dan bibirnya komat – kamit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
Seorang perempuan 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saat ini klien sudah mampu mengenalkan
diri sendiri kepada perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
A. Denial D. Depression
B. Anger E. Acceptance
C. Bergaining
Soal 13
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang neurologi karena keluhan riwayat
kejang berlanjut. Hasil pengkajian didapatkan riwayat kejang kambuh selama
seminggu terakhir, pasien saat ini terlihat kaku, wajah tegang, dan mulut menganga.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
Seorang laki-laki usia 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian
didapatkan data pasien mengatakan di rumah suka marah-marah apabila
keinginannya tidak di kabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan
memecahkan kaca. Perawat sudah melatih cara mengontrol malah secara fisik dan
minum obat.
Apakah intervensi yang dilakukan selanjutnya pada klien tersebut?
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ, hasil pengkajian klien selalu
menyalahkan dirinya sendiri, merasa gagal sebagai seorang istri karena belum
diberikan keturunan. Saat ini pasien sudah mampu menyebutkan aspek positif yang
dimiliki.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara sendiri dan
tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan nampak sedang mendengarkan sesuatu.
Klien sudah diajari cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara
sendiri sejak istrinya meninggal. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien tampak
berbicara sendiri, senyum sendiri dan menyedengkan telinga serta tidak mau
berinteraksi dengan orang lain.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke RSJ dengan alasan pasien
membakar kulit, dan melukai dirinya dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat ini,
pasien masih nampak mondar mandir, gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
dari intervensi keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah melakukan terapi
somatik dengan mencegah pasien melakukan aktifitas yang dapat mencederai dirinya.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
Seorang perempuan berusia 42 tahun ketika berada di IGD berteriak histeris karena
kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan
tersebut secara berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”. Apa tahap fase
kehilangan pada kasus di atas?
A. Marah D. Penerimaan
B. Denial E. Tawar menawar
C. Depresi
Soal 31
Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RSJ diantar oleh keluarganya karena
menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien kurang berespon walaupun sudah diberikan
stimulus/ rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Inapropiate D. Datar
B. Ambivalen E. Labil
C. Tumpul
Soal 32
Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan depresi. Pasien
sedang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali
mengalami keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah
terbangun pada malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?
A. Konsep diri positif D. Menurunkan tingkat kecemasan
B. Pola koping klien adekuat E. Mendapatkan informasi tentang
C. Klien mempunyai harapan penyebab kegugurannya
Soal 33
Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RSJ diantar oleh orang tuanya karena
mengamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
gangguan proses berfikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara
kalimat satu dengan yang lainnya.
Apakah masalah komunikasi utama pada kasus tersebut?
A. Blocking D. Sirkumtansial
B. Tangensial E. Kehilangan asosiasi
C. Perseverasi
Soal 34
Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang perawatan RSJ dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah. Tujuan intervensi keperawatan
adalah memperluas kesadaran diri. Perawat menerapkan prinsip keperawatan dengan
membina hubungan terbuka dan saling percaya.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Identifikasi kekuatan ego pasien D. Berikan dukungan untuk
B. Tawarkan penerimaan tanpa syarat mengurangi kecemasan
C. Mulai dengan meyakinkan identitas E. Dekati pasien dengan cara tidak
pasien menuntut diterima
Soal 35
Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau dan tidak jelas.
Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering
terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian
TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37OC.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka¬sus tersebut?
Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RSJ dengan alasan selalu berteriak dan mata
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat
pengkajian perawat mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?
A. Klarifikasi D. Memfokuskan
B. Menawarkan diri E. Menyatakan hasil observasi
C. Memberi kesempatan
Soal 37
Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien
telah menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur,
sering terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremas-
remas tangannya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Isolasi sosial D. Resiko perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah E. Defisit perawatan diri
C. Resiko bunuh diri
Soal 38
Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, masuk RSJ dengan keluhan mengamuk
di rumah. Pada saat pengkajian, pasien mengatakan sering mendengar suara-suara
yang menghinanya. Pasien sangat benci dengan suara tersebut.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?
A. Beneficence D. Confidentiality
B. Nonmalefincence E. Fidelity
C. Autonomy
Soal 3
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena
klien marah – marah tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri. Hasil pengkajian saat
ini diketahui klien sudah mampu mengendalikan marah secara fisik dengan nafas
dalam dan memukul bantal.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil pengkajian
sudah 1 minggu tidak mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD RS Jiwa dengan alasan
mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. Hasil observasi
nampak muka merah, tegang dan mata melotot.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
A. Depresi D. Penolakan
B. Cemas E. Marah
C. Ketakutan
Soal 8
Seorang perempuan 36 tahun dirawat di RS Jiwa karena marah – marah jika ada
keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak berkenan di klien.
Klien tidak mau minum obat sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil pengkajian
didapatkan bahwa ± 3 tahun yang lalu klien gagal menikah, dipecat dari tempat
bekerja sehingga merasa tidak berhasil. Klien mempunyai riwayat pernah dirawat di
RS Jiwa.
Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau keluar rumah dan
menyendiri di kamar sejak suaminya meninggal 3 bulan yang lalu. Saat pengkajian
klien mengatakan akan bertemu dan pergi jalan-jalan dengan suaminya, klien tampak
sedang mendengarkan sesuatu dan bibirnya komat – kamit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
Seorang perempuan 18 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saat ini klien sudah mampu mengenalkan
diri sendiri kepada perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
A. Denial D. Depression
B. Anger E. Acceptance
C. Bergaining
Soal 13
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang neurologi karena keluhan riwayat
kejang berlanjut. Hasil pengkajian didapatkan riwayat kejang kambuh selama
seminggu terakhir, pasien saat ini terlihat kaku, wajah tegang, dan mulut menganga.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
Seorang laki-laki usia 20 tahun sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil pengkajian
didapatkan data pasien mengatakan di rumah suka marah-marah apabila
keinginannya tidak di kabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan
memecahkan kaca. Perawat sudah melatih cara mengontrol marah secara fisik dan
minum obat.
Apakah intervensi yang dilakukan selanjutnya pada klien tersebut?
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ, hasil pengkajian klien selalu
menyalahkan dirinya sendiri, merasa gagal sebagai seorang istri karena belum
diberikan keturunan. Saat ini pasien sudah mampu menyebutkan aspek positif yang
dimiliki.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara sendiri dan
tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan nampak sedang mendengarkan sesuatu.
Klien sudah diajari cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara
sendiri sejak istrinya meninggal. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien tampak
berbicara sendiri, senyum sendiri dan menyedengkan telinga seperti sedang
mendengarkan sesuatu serta tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke RSJ dengan alasan pasien
membakar kulit, dan melukai dirinya dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat ini,
pasien masih nampak mondar mandir, gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
dari intervensi keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah melakukan terapi
somatik dengan mencegah pasien melakukan aktifitas yang dapat mencederai dirinya.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
Seorang perempuan berusia 42 tahun ketika berada di IGD berteriak histeris karena
kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan
tersebut secara berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”. Apa tahap fase
kehilangan pada kasus di atas?
A. Marah D. Penerimaan
B. Denial E. Tawar menawar
C. Depresi
Soal 31
Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RSJ diantar oleh keluarganya karena
menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien kurang berespon walaupun sudah diberikan
stimulus/ rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Inapropiate D. Datar
B. Ambivalen E. Labil
C. Tumpul
Soal 32
Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan depresi. Pasien
sedang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali
mengalami keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah
terbangun pada malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?
A. Konsep diri positif D. Menurunkan tingkat kecemasan
B. Pola koping klien adekuat E. Mendapatkan informasi tentang
C. Klien mempunyai harapan penyebab kegugurannya
Soal 33
Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RSJ diantar oleh orang tuanya karena
mengamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
gangguan proses berfikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara
kalimat satu dengan yang lainnya.
Apakah masalah komunikasi utama pada kasus tersebut?
A. Blocking D. Sirkumtansial
B. Tangensial E. Kehilangan asosiasi
C. Perseverasi
Soal 34
Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang perawatan RSJ dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah. Tujuan intervensi keperawatan
adalah memperluas kesadaran diri. Perawat menerapkan prinsip keperawatan dengan
membina hubungan terbuka dan saling percaya.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Identifikasi kekuatan ego pasien D. Berikan dukungan untuk
B. Tawarkan penerimaan tanpa syarat mengurangi kecemasan
C. Mulai dengan meyakinkan identitas E. Dekati pasien dengan cara tidak
pasien menuntut diterima
Soal 35
Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di RSJ dengan bicara kacau dan tidak jelas.
Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering
terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian
TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37OC.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka¬sus tersebut?
Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RSJ dengan alasan selalu berteriak dan mata
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat
pengkajian perawat mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?
A. Klarifikasi D. Memfokuskan
B. Menawarkan diri E. Menyatakan hasil observasi
C. Memberi kesempatan
Soal 37
Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien
telah menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur,
sering terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremas-
remas tangannya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Isolasi sosial D. Resiko perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah E. Defisit perawatan diri
C. Resiko bunuh diri
Soal 38
Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, masuk RSJ dengan keluhan mengamuk
di rumah. Pada saat pengkajian, pasien mengatakan sering mendengar suara-suara
yang menghinanya. Pasien sangat benci dengan suara tersebut.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?