Anda di halaman 1dari 21

DRILLING UKOM

KMB
1
• Seorang perempuan, usia 35 tahun di rawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan nyeri pada perut. Hasil pemeriksaan
didapatkan nyeri di perut (skala 8, hilang timbul, durasi nyeri
 2 menit). Tanda tanda vital TD 120/70 mmHg, suhu 37,2ᵒC,
frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan bilirubinemia.

• Apakah intervensi yang sesuai dengan kasus diatas? 


a. Beri kompres hangat
b. Beri lingkungan yang tenang
c. Ajarkan pasien napas dalam
d. Kolaborasikan pemberian analgesik
e. Kolaborasikan pemeriksaan penunjang lanjutan 
2
• Seorang perempuan, usia 57 tahun datang ke poli mata rujukan dari poli
penyakit dalam dengan keluhan penglihatan kabur, dan terkadang seperti
melihat ganda, serta sulit untuk membaca. Pasien memiliki riwayat diabetes
melitus sejak 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan glukosa darah puasa 110 mg/dl,
HbA1c 7%. Hasil pemeriksaan visus 0/5 – 0/5. Hasil pemeriksaan funduskopi
tampak retinopati.

• Apa masalah keperawatan pada kasus diatas?


 
a. Gangguan persepsi sensori: penglihatan
b. Resiko ketidakstabilan glukosa darah
c. Pengetahuan kurang
d. Resiko cidera
e. Resiko jatuh
3
• Laki-laki, 56 tahun, dirawat di ruang rawat inap dengan
keluhan mual-mual, nafsu makan menurun, klien makan
dihabiskan 2-3 sendok, tampak bengkak pada kedua kaki dan
nyeri pada area epigastrik dengan skala 3. Vital sign: TD:
160/100 mmHg, N=88 x/menit, RR= 20 x/menit, T: 37,8 oC,
BB=50 kg (mengalami penurunan BB sejak sakit). Lab: Hb: 9,6
mg/dl, Albumin: 2,5 gr %, Lekosit: 11.000/µl. Klien didiagnosis
kolesistitis.
• Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien?
a.Hipovolemia
b. Nyeri akut
c. Nausea
d. Resiko infeksi
e. Deficit nutrisi
4
• Laki-laki, 35 tahun, datang di IGD dengan keluhan nyeri pada
kuadran kanan bawah dengan skala nyeri 5. Pemeriksaan fisik:
TD: 140/80 mmHg, N=92 x/menit, RR= 22 x/menit, T: 36,7 oC,
asites (+), pitting edema (+). BB = 70 (mengalami peningkatan
selama sakit). Lab: Hb: 8,6 mg/dl, Albumin: 2,5 gr %, Lekosit:
9000/µl.

• Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien?


• Pilihan Jawaban
a. Risiko infeksi
b. Deficit Nutrisi
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. Hipervolemia
e. Kerusakan integritas kulit
5
• Seorang Laki-laki usia 45 tahun menderita SLE dengan
komplikasi kerusakan ginjal stadium akhir, gejala klinis dari
pasien tersebut antara lain: seluruh tubuh bengkak (odem
anasarka) dan anuria. Hasil pemeriksaan laboratorium : BUN
100 mg/dl, kreatinin 7,2 mg/dl.
• Apakah intervensi anda sebagai perawat terhadap kasus
diatas?
a. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian oksigen
b. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian diuretik
c. Kolaborasi dengan tim medis untuk melakukan hemodialisa
d. Kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan terapi cairan
e.Kolaborasi dengan tim medis memberikan obat
imunosupresan
6
• Seorang pasien dengan diabetes melitus yang telah mengalami amputasi
pada kaki kanannya akan pulang dari rumah sakit 2 hari lagi. Hari ini
pasien belajar berjalan tanpa dibantu oleh perawat dengan menggunakan
kruk. Keluarga mengatakan pasien sudah mulai bisa beraktivitas kembali,
seperti ganti baju, ke kamar mandi, dan berjalan. Perawat melakukan
perannya sebagai pendidik bagi pasien untuk bisa merawat dirinya sendiri
agar bisa memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan
mencapai kesejahteraan.
• Apakah teori keperawatan yang diterapkan pada tesebut?
a. Human Caring
b. Conservation
c. Adaptation
d. Self Care
e. Comfort
7
• Seorang pasien dengan riwayat nyeri dada dirawat di ruang
perawatan jantung. Pasien terdiagnosa IMA. Pasien
mengatakan tidak bisa tidur karena lampunya terlalu terang
dan terganggu suara alat syringe pump dan infuse pump,
serta khawatir dengan keadaan istrinya yang ada di luar. Oleh
karena itu, perawat di ruangan memfasilitasi pasien untuk
berbicara dengn istrinya menggunakan handphonenya,
meredupkan lampu di ruangan ketika waktu tidur, dan
mematikan alarm alat-alat tersebut.
• Apakah teori keperawatan yang diaplikasikan oleh perawat?
• a. Comfort
• b. Self Care
• c. Adaptation
• d. Consevation
• e. Human Caring
8
• Seorang pasien dengan diagnosa tetanus di rawat di ruang isolasi.
Pasien mendapatkan terapi obat anti kejang. Dosis yang dituliskan
dokter di lembar perkembangan pasien adalah 750.000 unit. Pada
etiket obat tertulis kandungan PPC sebanyak 3.000.000 unit. Oleh
perawat obat tersebut dioplos dengan 10 ml aquabides.
• Berapakah obat yang harus diberikan pada pasien?
a. 1.5 ml
b. 2 ml
c. 2.5 ml
d. 3 ml
e. 3.5 ml
9
• Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun di rawat ru ruang
penyakit dalam dengan diagnosa medis congestive heart
failure (CHF). Dari pemeriksaan didapatkan odem di kedua
tungkai kaki pasien, tekanan darah 170/90 mmHg, dan nadi
90 x/menit. Pasien mendapatkan pengobatan antidiuretik
untuk mengurangi bengkaknya dan menurunkan tekanan
darah. Perawat akan menginjeksikan obat furosemid.
• Apakah tindakan utama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Menambahkan aquabides sebelum melakukan injeksi
b. Menuliskan implementasi di catatan perkempangan
c. Memasukkan obat melalui intravena
d. Mengukur tekanan darah pasien
e. Mensterilkan tempat injeksi
10
• Seorang pasien datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri di
area ulu hati tembus ke belakang. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan
hilang timbul. Pasien mengatakan merasakan nyeri sejak 1 minggu yang
lalu setelah makan makanan yang pedas. Oleh dokter pasien
diinstruksikan untuk dilakukan pemeriksaan daerah abdomen
menggunakan USG (Ultra Sonografi). Perawat melakukan persiapan
sebelum pasien menjalani prosedur tersebut.

• Apakah pertanyaan yang sesuai oleh perawat?


a. Menanyakan kepada pasien kapan terakhir minum dan buang air kecil
b. Menganjurkan pasien banyak minum dan menahan kencing
c. Mengukur tanda tanda vital pasien
d. Mengatur posisi pasien terlentang
e. Membuka baju pasien
11
• Seorang pasien dirawat di ruang isolasi dengan diagnosa
medis meningitis. Dalam sehari pasien mengalami kejang
kurang lebih 3 – 5 kali. Seorang perawat sedang
mempersiapkan pasien untuk mandi di atas tempat tidur.
Tiba-tiba pasien mengalami kejang.

• Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Menaikkan palang pengaman tempat tidur
b. Memfasilitasi kemungkinan muntah
c. Mengendurkan pakaian yang ketat
d. Mengekang ekstremitas pasien
e. Memiringkan posisi pasien
12
• Seorang pasien dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis
DHF. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi98 x/menit, suhu aksila 38® C. Pasien mengatakan masih
sering mimisan dan tadi pagi gusinya berdarah ketika gosok gigi. Perawat
melaporkan pada dokter terkait kondisi pasien dan dokter
penanggungjawab pasien mengintruksikan untuk dilakukan pemeriksaan
darah

• Apakah pemeriksaan darah yang tepat untuk pasien?


a. Haemoglobin
b. Haematokrit
c. Trombosit
d. Eritrosit
e. Leukosit
13
• Seorang perawat akan melakukan pemasangan kateter pada
pasien laki-laki. Setelah dilakukan persiapan, perawat
memasukkan kateter ke meatus uretra, memfiksasi dengan
menggunakan aquabides sebanyak 10 ml.

• Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat?


a. Melepaskan duk lubang
b. Memfiksasi kateter dengan plester
c. Menyambungkan kateter dengan urobag
d. Menarik kateter dari meatus uretra hingga tertahan
e. Mengambil specimen untuk pemeriksaan laboratorium
14
• Seorang pasien post kecelakaan lalu lintas dirawat di ruang
observasi. Dari hasil CT Scan, dokter mencurigai adanya
peningkatan intra kranial. Dokter menuliskan di catatan
perkembangan pasien untuk mengobservasi keadaan pasien.
Ketika melakukan pemeriksaan tanda tanda vital, perawat
menemukan adanya tanda-tanda peningkatan intra kranial.
• Manakah tanda gejala yang harus diperhatikan oleh perawat?
a. kecepatan nadi dan irama nafas
b. Penurunan suhu tubuh, penurunan nadi
c. Peningkatan suhu tubuh dan kecepatan nadi
d. Muntah dan penurunan suhu
e. Muntah, penurunan kesadaran
15
• Seorang pasien mengalami fraktur femur sinistra yang
disebebakan oleh kecelakaan bermotor. Saat ini dilakukan
pemasangan skin traksi sementara sampil menunggu jadwal
operasi. Saat dilakukan pengkajian, perawat menemukan
bahwa nadi dorsalis pedis tidak teraba pada kaki kiri.
• Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Melepaskan traksi kulit
b. Melaporkan pada perawat senior
c. Meninggikan ekstremitas yang terluka
d. Memberikan injeksi analgesik melalui intravena
e. Memberikan kompres es pada ektremitas yang fraktur
16
• Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di rumah
sakit dengan keluhan utama nyeri yang menjalar dari
sekitar pinggul kanan sampaikakibagian bawah. Satu
minggu yang lalu pasien terjatuh dari sepeda motor
dengan posisi duduk. Hasil pemeriksaan radiologis
(MRI) didapatkan HNP grade II discus L5-S1. Apakah
faktor resiko pasien tersebut mengalami HNP?
a. Jenis kelamin
b. Ras
c. Pekerjaan
d. Riwayat jatuh
e. Berat badan
17
• Seorang laki-laki usia 58 tahun dirawat di rumah sakit setelah
jatuh terpental dari sepeda motor dengan bertumpu pada
bahu kiri. Saat ini hari kedua post operasi ORIF, klien mengeluh
nyeri pada bahu kiri, yang bertambah berat apabila pasien
bergerak.
• Apakah fase penyembuhan luka pasien saat ini?
a. Fase maturasi
b. Fase remodeling
c. Fase inflamasi
d. Fase proliferasi
e. Fase epitelisasi
18
• Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan mudah lelah,keluar keringat dingin
saat malam hari, nafsu makan menurun, dan gusinya mudah
berdarah sejak tiga bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
terdapat petekia di area lengan dan tungkai kaki. Klien
menangis karena merasa takut dirinya mengidap kanker,
mengingat ibu klien mengidap kanker dan sedang menjalani
kemoterapi.
• Apakah intervensi keperawatan terhadap klien tersebut?
a. Ajarkan teknik distraksi
b. Lakukan imobilisasi
c. Berikan informasi dan motivasi
d. Kaji pola makan
e. Lakukan pemeriksaan glukosa darah
19
• Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan
keluhan, mual, muntah sejak 3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri
ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning.
Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri
tekan pada area hati.
• Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk kasus
diatas?
a. Hb.
b. LED.
c. Bilirubin.
d. Dehidrasi
e. Hematokrit
20
• Seorang perempuan penderita DM type2 usia 42 tahun,
dengan luka gangrene dengan jaringan nekrosis pada bagian
ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedis. Sudah 4 hari
dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. Pada perawatan luka, setelah dilakukan
pelepasan balutan luka/verban.
• Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai
dengan SOP ?
a. Melepaskan plester
b. Membersihkan luka.
c. Memakai handscoon.
d. Membalut kembali luka dengan rapi.
e. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.

Anda mungkin juga menyukai