I. Rcemcrtiie
Carsinoma mammae atau kanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal
mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi
jarinagan limfe dan pembuluh darah(Nurarif, 2015).
Kanker payudara adalah tumor yng tumbuh didalam jaringan payudara. Kanker ini bisa tumbuh
didalam kelenjar susu, jaringan lemakdan jaringan ikat payudara ( Pudiastuti, 2011).
@. CXAOJOMA
Menurut Putra (2015) faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudra terbagi menjadi dua
kelompok yaitu faktor resiko yang dapat diubah dan faktor resiko tidak dapat diubah. Faktor-faktor
tersebut sebagai berikut :
2) Pecandu alkohol
3) perokok berat
4) stress
3) faktor usia
4) riwayat kehamilan
5) riwayat menstruasi
6) riwayat menyusui
Tanda dan gejala kanker payudara pada stadium awal biasanya massa tunggal, massa teraba keras dan
padat, dapat digerakan atau terfiksasi pada kulit atau jaringan yang berada dibawahnya, tidak
memiliki batasan yang jelas atau tidak teratur. Tanda lanjutan lainnya berupa adanya rabas pada
puting atau
terjadi retraksi pada puting, edema atau cekungan pada kulit, payudara tidak simetris, dan pembesaran
nodus limfe aksila. Pasien yang menderita Carsinoma mammebiasanya ada yang merasakan nyeri dan
ada yang tidak merasakan nyeri, dan berat badan menurun menunjukan adanya metastase (Nurarif,
2015).
H. RIXONAVAOJOMA
Kanker payudara berasal dari jaringan epitelia dan paling sering terjadi hiperflasia sel-sel dengan
perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini berlanjut menjadi karsinoma insitu dan menginvasi stroma.
Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa
yang cukup besar untuk dapat teraba ( diameter 1 cm). Pada ukuran tersebut ,kira kira seperempat
dari
kanker payudara telah bermetastasis.Karsinoma payudara 95% merupakan karsinoma , berasal dari
epitel saluran dan kelenjar payudara. Karsinoma muncul sebagai akibat sel sel yang abnormal
terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan.
C. DJIVANADIVA
Menurut (Putra, 2005) secara umum klasifikasi kanker payudara dapat di bagi menjadi 3 yaitu :
3. Paget’s Disease
Sedangkan klasifikasi kanker payudara menurut stadium dan harapan hidup: (National Cancer
lnstitute- surveilance, Epidemiology and Result (SEER), 2001 dalam NANDA, 2015).
1. Stadium 0
Tidak terbukti adanya tumor primer, tidak ada tumor dalam kelenjar getah bening region, tidak ada
metastase ke bagian lain, dan memeiliki harapan hidup 99% selama 5 tahun kedepan.
2. Stadium l
Tumor berukuran kurang atau sama dengan 2 cm, tidak ada tumor dalam kelenjar getah bening
region, tidak ada metastase jauh dan memiliki harapan hidup 92% selama 5 tahun kedepan.
3. Stadium llA
Tumor tidak ditemukan pada payudara, tetapi sel-sel kanker ditemukan di kelenjar getah bening
di ketiak yang terletak di bawah lengan dapat berpindahpindah, tidak mengalami metastase jauh
dan memiliki harapan hidup 82% selama 5 tahun kedepan.
4. Stadium llB
Tumor berukuran lebih besar dari 2 cm tidak lebih dari 5 cm, sel-sel kanker ditemukan di kelenjar
getah bening di ketiak yang terletak di bawah lengan dapat berpindah-pindah dan tidak mengalami
metastase jauh.
5. Stadium lllA
Tumor tidak ditemukan di payudara, tetapi ditemukan di kelenjar getah bening melekat bersama atau
pada struktur yang lain, tidak ada metastase jauh dan memiliki harapan hidup 47% selama 5 tahun
kedepan.
6. Stadium lllB
Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan, juga terdapat luka
bernanah di payudara atau didiagnosis sebagai inflammatory breast cancer, menyebar ke kelenjar
getah bening dan memiliki harapan hidup 44% selama 5 tahun kedepan.
7. Stadium lV
Ukuran tumor sudah tidak dapat ditentukan dan telah menyebar atau bermetastasis ke lokasi yang
jauh, seperti tulang, paru-paru, liver, tulang rusuk, atau organ-organ tubuh lainnya dan memiliki
harapan
hidup 15% selama 5 tahun kedepan.
N. RCGCPADVIIE RCESEKIEM
Adapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan : (Nurarif, 2015)
1. Scan
2. Termografi
3. Mamografi
4. Biopsi
5. USG
6. Pemeriksaan laboratorium
* pemeriksaan SADARl
M. RCEIXIJIDVIEIIE
1. Mastektomi
g. Mastektomi subkutan
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormonal
5. Lintas metabolisme
IVSLIE DCRCPI]IXIE
I. RCEMDIKAIE
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan upaya untuk mengumpulkan
data pasien secara lengkap dan sistematis mulai dari pengumpulan data, identitas pasien, dan validasi
status kesehatan pasien. Pengkajian bertujuan untuk menegaskan drajat kesehatan atau kesakitan
pasien dan untuk mendiagnosa kemungkinan masalah (Martin dan Griffin, 2014).
1. Anamnesis
a. ldentitas pasien
ldentitas pasien mencakup nama pasien, tanggal lahir/usia, suku/bangsa, agama, pendidikan,
pe kerjaan, alamat, tanggal masuk rumah sakit, jam masuk rumah sakit, nomor rekam medik dan
diagnosa medis.
b. Keluhan utama
Keluhan utama terbagi menjadi dua yaitu keluhan utama saat masuk rumah sakit dan keluhan saat
pengkajian. Keluhan utama pada pasien dengan kanker payudara dapat nerupa adanya massa tumor
di payudara, rasa sakit di payudara, keluar cairan pada puting, kemerahan pada payudara, payudara
terasa restraksi.
c. Riwayat penyakit
Riwayat penyakit dahulu adalah riwayat penyakit yang pernah di derita oleh pasien dan berhubungan
dengan penyakit yang sekarang ini.
(3) Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit kelurga adalah berisi tentang semua anggota kelurga pasien yang memiliki penyakit
kronis, menular, dan menurun
2. Pemeriksaan fisik
lnspeksi, palpasi
- .Kepala : normal, mesochephal , tulang kepala umumnya bulat dengan tonjolan frontal di
bagian anterior dan oksipital dibagian posterior.
- Rambut : tersebar merata, warna, kelembaban
- Mata : tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata.
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat
badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSG.
3. Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi
abdomen dan konstipasi.
4. Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan latihan klien terganggu karena terjadi
kelemahan dan nyeri.
5. Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga kemungkinan ada komplikasi pada
kognitif, sensorik maupun motorik
6. lstirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
7. Persepsi dan Konsep Diri
Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau kehilangan akibat operasi akan membuat
klien tidak percaya diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal.
8. Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan dalam melakukan perannya dalam
berinteraksi social.
9. Reproduksi dan Seksual
Biasanya akan ada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada tingkat kepuasaan
Analisa data
DS.
Mengeluh nyeri
Gelisah
Sulit tidur
2.Dx 2
DS.
Nyeri
Kemerahan
3. DX 3 Gangguan citra tubuh Proses penyakit
DS.
1. Mengungkapkan
kecacatan/kehilangan bagian
tubuh
2. Mengungkapkan kekhawatiran
pada penolakan/reaksi orang
lain
3. Mengungkapkan perubahan
gaya hidup
4. Mengungkapkan perasaan
negatif pada perubahan
tubuh
DO.
2. Fungsi/struktur
tubuh barubah/hilang
3. Memghindari melihat
dan/atau menyentuh
bagian tubuh
6. Fokus berlebihan
pada perubahan tubuh
@. HAAMEOVA DCRCPA]AXAE
F. AEXCPVCEVA
No Diagnosa (SDKl) Kriteria hasil (SLKl) lntervensi (SlKl)
Terapeutik :
Edukasi :
2. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Terapeutik :
1. Lakukan pemijatan pada
area penonjolan tulang, jika
perlu
Edukasi :
2. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
3. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
4. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
Terapeutik :
3. Diskusikan cara
mengembangkan harapan
citra tubuh secara realistis
Edukasi :
D. lMPLEMENTASl
5. Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
6. Menganjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
5. Mendiskusikan cara
mengembangkan harapan citra tubuh
secara realistis
E. EVALUASl
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
P: lanjutkan intervensi
3. Rabu 23 Gangguan citra tubuh b/d S : belum dapat menerima perubahan gaya
februari perubahan fungsi tubuh hidup, dan belum dapat menerima kecatatan
2020 bagian tubuh
P :lanjutkan intervensi