Anda di halaman 1dari 21

ASKEP KEGANASAN CA MAMAE

Disusun oleh kelompok 1


1. Indah arifia (2021270030)
2. Nailla syaqirotul R (2021270035)
3. Fifi anifah (2021270039)
4. Kharisma putri nur A (2021270044)
5. Iin setiani (2021270045)
6. Ahmad bustomi (2021270047)
7. Muna khairunnisa (2021270054)
8. Fitriatul Faizah (2021270056)
DEFINISI
Ca mammae adalah suatu keadaan dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan fungsi normal,
sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak
normal, cepat, serta tidak kendali. Sel-sel tersebut
membelah diri dengan cepat dari sel yang normal
dan berakumalasi, kemudian membentuk suatu
benjolan atau massa pada payudara.

Kanker payudara atau Carsinoma mammae


merupakan tumor ganas yang menyerang pada
daerah sekitar payudara dan menyebar ke seluruh
tubuh. Pada kanker payudara ini banyak dialami
oleh wanita di seluruh dunia. Kanker payudara ini
bisa berdampak pada fisik maupun psikologis
seseorang yang menderita kanker payudara
tersebut

2
LANJUTAN..
Kanker payudara disebut juga dengan
Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor
(benjolan abnormal) ganas yang tumbuh
dalam jaringan c. Tumor ini dapat tumbuh
dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan
jaringan penunjang payudara (jaringan
lemak, maupun jaringan ikat payudara).
Click icon to add picture
Tumor ini dapat pula menyebar ke bagian
lain di seluruh tubuh. Penyebaran tersebut
disebut dengan metastase (Iqmy, Setiawati,
& Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, &
Hartutik, 2022).

3
ANATOMI FISIOLOGI PAYUDARA
Payudara tersusun dari jaringan lemak yang
mengadung kelenjar – kelenjar yang bertanggung
jawab terhadap produksi susu pada saat hamil dan
setelah bersalin. Setiap payudara terdiri dari sekitar
15-25 lobus berkelompok yang disebut lobulus,
kelenjar susu, dan sebuah bentukan seperti kantung-
kantung yang menampung air susu (alveoli). Saluran
untuk mengalirkan air susu ke puting susu disebut
duktus. Sekitar 15-20 saluran akan menuju bagian
gelap yang melingkar disekitar puting susu (areola)
membentuk bagian yang menyimpan air susu
(ampulae) sebelum keluar ke permukaan.
C. ETIOLOGI P

Penyebab kanker payudara sangat beragam, tetapi ada


sejumlah faktor risiko yang dihubungkan dengan perkembangan
penyakit ini yaitu asap rokok, konsumsi alkohol, umur pada saat
menstruasi pertama, umur saat melahirkan pertama, lemak pada
makanan, dan sejarah keluarga tentang ada tidaknya anggota
keluarga yang menderita penyakit ini. Terdapat banyak factor yang
akan menyebabkan terjadinya kanker payudara
KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA
1. Karsinoma ductal in situ (DCIS) merupakan tipe paling sering
dari noninvasive breast cancer, berkisar 15% dari semua kasus
baru kanker payudara di USA, In situ berarti ditempat, sehingga
duktal karsinoma in situ berarti pertumbuhan sel tak terkontrol
yang masih dalam duktus.
2. Karsinoma lobular in situ (LCIS), ditandai oleh adanya
perubahan sel dalam lobulus atau lobus. Insiden tidak sering
(4200 kasus pertahun di USA) dan risiko untuk menderita kanker
payudara invasif sedikit lebih kecil dibanding DCIS
3. Karsinoma invasif. Karsinoma payudara invasif merupakan
tumor yang secara histologik heterogen. Mayoritas tumor ini
adalah adenokarsinoma yang tumbuh dari terminal duktus

6
1. Manifestasi awal berupa munculnya benjolan pada jaringan MANIFESTASI
payudara., penebalan yang berbeda dari jaringan payudara
lainnya, ukuran satu payudara menjadi lebih besar atau lebih KLINIS.
rendah dari payudara lainnya, perubahan posisi atau bentuk
puting susu, lekukan pada kulit payudara, perubahan pada putting
(seperti adanya retraksi, sekresi cairan yang tidak biasa, ruam di
sekitar area putting), rasa sakit yang konstan di bagian payudara
atau ketiak, dan pembengkakan di bawah ketiak.

2. Organ-organ yang umumnya terkena metastasis ca mammae


ialah tulang, hati, paruparu dan otak. Gejalanya tergantung pada
lokasi metastasis, selain itu disertai dengan penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan, demam, menggigil, nyeri tulang, sakit
kuning atau gejala neurologis.
Tanda dan gejala
a) Ada benjolan yang keras di payudara dengan atau tanpa rasa sakit

b) Bentuk puting berubah (retraksi nipple atau terasa sakit terus- menerus) atau puting
mengeluarkan cairan/darah (nipple discharge)

c) Ada perubahan pada kulit payudara di antaranya berkerut seperti kulit jeruk
(peaud’orange), melekuk ke dalam (dimpling) dan borok (ulcus)

d) Adanya benjolan-benjolan kecil di dalam atau kulit payudara (nodul satelit)

e) Ada luka puting di payudara yang sulit sembuh (paget disease).

f) Payudara terasa panas, memerah dan bengkak.

g) Terasa sakit/ nyeri (bisa juga ini bukan sakit karena kanker)

20XX presentation title 8


patofisiologi
Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dapat disebabkan oleh berbagai faktor, faktor-
faktor yang dapat menyebabkan kanker biasanya disebut dengan karsinogenesis.
Transformasi maligna diduga mempunyai sedikitnya tiga tahapan proses seluler,
diantaranya yaitu inisiasi dimana inisiator atau karsinogen melepaskan mekanisme
enzimatik normal dan menyebabkan perubahan dalam struktur genetic asam
deoksiribonukleat seluler (DNA),
komplikasi
Komplikasi pada Ca Mammae menurut (Nurarif & Kusuma, 2018) antara lain:

1. Gangguan Neurovaskuler

2. Metastasis (otak, paru, hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang panjang)

3. Fraktur patologi

4. Fibrosis payudara

5. hingga kematian

10
Pemeriksaan penunjang
THERMOGRAPHY

LABORATORIUM

MAMMAGRAFI

ULTRASONOGRAFI XERODIOGRAPHY
Penatalaksanaan dan pencegahan
PENCEGAHAN
o Memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit kanker payudara, karena payudara merupakan alat
reproduksi yang vital untuk memberi asupan gizi bagi seorang bayi yang dilahirkan
o Menjalankan gaya hidup dan pola hidup sehat
o Melakukan pemeriksaan payudara dengan metode SADARI dan SADANI

PENATALAKSANAAN
o Pembedahan
o Radioterapi
o Kemoterapi
o Manipulasi hormonal

12
ASUHAN
KEPERAWATAN

20XX presentation title 13


PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, No.
Medrec, diagnosa medis dan alamat.
b. Identitas Penanggung jawab
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, hubungan keluarga dengan klien dan alamat.

2. Riwayat Kesehatan

b. Keluhan utama

Keluhan utama pada klien dirasakan pada ca mamae adalah nyeri pada ulu hati di daerah abdomen, sebelah kanan dan menjalar ke pinggang.
Biasanya keluhan pada pasien adalah nyeri pada benjolan payudara.

c. Riwayat penyakit sekarang

d. Riwayat penyakit terdahulu

e. Riwayat penyakit keluarga.

20XX presentation title 14


Lanjutan…
3. Pola aktivitas sehari hari meliputi g. Payudara dan ketiak
a. Nutrisi
Inspeksi
b. Eliminasi
Biasanya ada benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus dan berwarna
c. Tidur /istirahat
merah, keluar cairan dari putting. Serta payudara mengerut seperti kulit jeruk
d. Personal hygine
e. Aktivitas Palpasi

4. Pemeriksaan fisik ( head to toe) Teraba benjolan payudara yang mengeras dan teraba pembengkakan, teraba
f. Keadaan umum pembesaran kelenjar getah bening diketiak atau timbul benjolan kecil
g. Kepala dan wajah dibawah ketiak. Dan pada penderita Ca Mammae yang sudah parah akan
h. Mata terdapat cairan yang keluar dari putting ketika ditekan.
i. Hidung
h. Abdomen
j. Telinga
i. Sistem intagumen
k. Mulut
j. Ekstermitas
k. Status neurologis

20XX presentation title 15


DIAGNOSA KEPERWATAN
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien Ca Mamae :
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya penekanan masa tumor
2. Pola napas Tidak Efektif berhubungan dengan keletihan otot pernapasan, deformitas, dinding dada
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien ke jaringan
4. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik (tekanan jaringan mamae)
5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan pada bentuk tubuh karena proses penyakit
(mammae sasimetris)
6. Defisit pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan penyakitnya berhubungan
dengan kurangnya informasi
7. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian
8. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor resiko tindakan invasif

20XX presentation title 16


Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)

Nyeri akut berhubungan dengan Luaran Utama Intervensi keperawatan yang disarankan untuk menyelesaikan masalah :
adanya penekanan masa tumor Tingkat Nyeri (L.08066) Intervensi Utama
(D.0077) 1. Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah dilakukan intervensi selama 24 jam, maka tingkat nyeri
2. Pemberian Analgesik (I.08243)
menurun dengan kriteria hasil :
Tindakan
a. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
b. Keluhan nyeri menurun Manajemen Nyeri
c. Meringis menurun Observasi
d. Sikap protektif menurun - Identifikasi lokasi, karekteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
e. Gelisah menurun - Identifikasi skala nyeri
f. Kesulitan tidur menurun - Identifikasi respon nyeri non verbal
g. TTV membaik - Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
h. Nafsu makan membaik Terapeutik
i. Pola tidur membaik - Berikan teknik nonfarmamologis untuk mengurangi nyeri
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

17
Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan adalah dari rencana tindakan yang spesifik untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan
Implementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan perwujudan dan rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Pada langkah ini, perawat memberikan asuhan keperawatan yang pelaksanaannya
berdasarkan rencana keperawatan yang telah disesuaikan pada langkah sebelumnya
(intervensi)
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan klien
Evaluasi dilakukan terus menerus pada respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan, evaluasi
dibagi dua yaitu evaluasi hasil atau formatif yang dilakukan setiap selesai melakukan tindakan dan evaluasi proses atau
sumatif yang dilakukan dengan membandingkan respon klien pada tujuan khusus dan umum yang telah ditentukan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan SOAP.

S : Respon subyektif klien terhadap tindakan yang dilaksanakan


O : Respon obyektif klien terhadap tindakan keperawatan yang dilaksanakan
A : Analisa ulang atas data subyektif dan obyektif untuk menyimpulkan apakah masalah masih tetap muncul atau ada
masalah baru atau ada masalah yang kontradiktif dengan masalah yang ada
P : Pelaksanaan atau rencana yang akan dilakukan kepada klien setelah dilakukan implementasi keperawatan
diharapkan
KESIMPULAN
Ca mammae adalah suatu keadaan dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan fungsi normal, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat, serta tidak kendali. Sel-sel tersebut membelah diri dengan cepat dari sel
yang normal dan berakumalasi, kemudian membentuk suatu benjolan atau
massa pada payudara.

Faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara
antara lain jenis kelamin wanita, usia > 50 tahun, riwayat keluarga dan genetik
(Pembawa mutasi gen BRCA1, BRCA2, ATM atau TP53 (p53)), riwayat
penyakit payudara sebelumnya (DCIS pada payudara yang sama, LCIS,
densitas tinggi pada mamografi), riwayat menstruasi dini (< 12 tahun) atau
menarche lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan
tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi
dinding dada, faktor lingkungan.

20XX presentation title 20


thank you
mirjam nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai