Anda di halaman 1dari 21

CA MAMAE

KANKER PAYUDARA

AKADEMI KEPERAWATAN
GIRI SATRIA HUSADA
WONOGIRI

JUNI,1 2021
CA MAMAE
( Kanker Payudara )

ARRANGED BY :
a. Ajeng Kurnia S (19002)
b. Anggita Sri H (19004)
c. Arlis Shalfia NA (19005)
d. Chikitita DK (19009)
e. Diyan Nur H (19012)
f. Hani Nur Aini (19021)
g. Ingka Yolanda S(19022)
h. Lageta Destia R (19023)
i. Restu Dwi K (19028)
j. Rizki Asri P (19029)
DEFINISI CA MAMAE ( KANKER PAYUDARA )

Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan


yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan
penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Ca
mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu,
saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada
payudara. (Medicastore, 2011)

Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam


pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal
timbul dari sel sel normal, berkembang biak dan
menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah.
(Sofian,2012)
ETIOLOGI CA MAMAE ( KANKER PAYUDARA )

Factor resiko terjadi kanker payudara:

1. Riwayat pribadi tentang kanker 6. Riwayat penyakit payudara jinak

payudara 7. Penajaman terhadap radiasi

2. Anak perempuan atau saudara ionisasi setelah masa pubertas


perempuan (hubungan keluarga dan sebelum usia 30 tahun
langsung) dari wanita dengan beresiko hampir 2kali lipat
kanker payudara 8. Obesitas-resiko terendah diantara
3. Menarke dini wanita pasca menopause
4. Nulipara dan usia maternal lanjut 9. Kontrasepsi oral
saat kelahiran anak pertama
10. Terapi pergantian hormone
5. Menopous pada usia lanjut
11. Masukan alcohol
TIPE CA MAMAE ( KANKER PAYUDARA )

1. Karsinoma duktal menginfiltrasi (75%)

2. Karsinoma lobular menginfiltrasi (5-10%)

3. Karsinoma medular (6%)

4. Kanker musinus (3%)

5. Karsinoma inflamatori (1-2%)

6. Penyakit paget payudara (jarang Terjadi)


MANIFESTASI KLINIS

Tanda carsinoma Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik


yang khas, mirip pada tumor jinak, massa lunak, batas tegas,
mobile, bentuk bulat dan elips, Gejala carsinoma Kadang tak nyeri,
kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting eritema,
mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan
turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase. (Price dan Sylvia,
2006)
KOMPLIKASI

Komplikasi potensial dari Ca Mamae atau kanker payudara


adalah limfederma. Hal ini terjadi jika saluran limfe untuk menjamin
aliran balik limfe ke sirkulasi umum tidak berfungsi dengan
adekuat. Jika nodus eksilaris dan sistem limfe diangkat, maka
sistem kolateral dan aksilaris harus mengambil alih fungsi mereka.
Apabila mereka diinstruksikan dengan cermat dan didorong untuk
meninggikan, memasase dan melatih lengan yang sakit selama 3-4
bulan.
MANIFESTASI KLINIS

A. Laboratorium meliputi:

a. Morfologi sel darah

b. Laju endap darah,

c. Tes faal hati, Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA)


dalam serum atau plasma

d. Pemeriksaan sitologik

B. Pemeriksaan hematologic

Yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada


peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.
MANIFESTASI KLINIS

B. Mammagrafi

Pengujian mammae dengan menggunakan sinar untuk mendeteksi


secara dini. Memperlihatkan struktur internal mammae untuk
mendeteksi kanker yang tidak teraba atau tumor yang terjadi pada
tahap awal.

C. Ultrasonografi

Biasanya digunakan untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat,


pada mammae ultrasonography berguna untuk membedakan tumor
sulit dengan kista.
MANIFESTASI KLINIS

D. Xerodiography

Memberikan dan memasukkan kontras yang lebih tajam antara


pembuluh-pembuluh darah dan jaringan yang padat. Menyatakan
peningkatan sirkulasi sekitar sisi tumor.

E. Biopsi

Untuk menentukan secara menyakinkan apakah tumor jinak atau


ganas, dengan cara pengambilan massa.

F. CT. Scan

Dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara


pada organ lain
PENATALAKSANAAN MEDIS

A. Pembedahan B. Radiotherapy
kombinasi dari terapi lainnya yang
a. Mastectomy radikal merupakan therapi tunggal.
yang dimodifikasi
C. Chemotherapy
b. Mastectomy total
Pemberian obat-obatan anti kanker yang
c. Lumpectomy/tumor sudah menyebar dalam aliran darah.
d. Wide D. Manipulasi hormonal.
excision/mastektomy
parsial Biasanya dengan obat golongan
tamoxifen untuk kanker yang sudah
e. Ouadranectomy. bermetastase. Dapat juga dengan
dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat
juga digabung dengan therapi endokrin
lainnya.
PENCEGAHAN

Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri.


Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa
menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak
membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. Cara
pemeriksaan adalah sebagai berikut :
Langkah-Langkah

1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada


kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak
sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang
sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau
puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau
keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke
dokter.

2. Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan


kembali kedua payudara.

3. Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah,


dan periksa lagi.
4. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di
belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri.
Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian
periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada
ketiak kiri.

5. Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada


umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari
tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada
tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan
(tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada
sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke
dokter.
Discharge planning
1. Terapi non bedah: penyinaran, kemoterapi, terapi hormone dan
endokrin
2. Lakukan pemeliharaan kulit dengan benar (menggunakan sabun
ringan dengan penggosokan minimal, hindari sabun berparfum atau
berdeodoran, gunakan lotion hidrofilik untuk kekeringan, gunakan
sabun aveno jika terjadi pruritus, dan hindari pakaian yang ketat,
kutang dengan kawat penyangga, dan suhu yang berlebihan atau
cahaya ultraviolet.)
3. Hindari mencuci rambut setiap hari dan gunakan sampo ringan
untuk mengihindari kerontokan
4. Biarkan rambut mengering secara alami dan jangan menyikat
rambut
5. Konsultasikan dengan dokter untuk pemakaian terapi hormonal
6. Makan-makanan yang bergizi sehingga dapat meningkatkan
kekebalan tubuh, sadari pencegahan awal
ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMAE

A. PENGKAJIAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan
adanya benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit
berwarna merah dan mengeras, bengkak dan nyeri.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan
pada mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah
mengalami sakit pada bagian dada sehingga pernah
mendapatkan penyinaran pada bagian dada, ataupun mengidap
penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker
serviks.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae
ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMAE

4. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : normal, kepala tegak lurus, tulang kepala


umumnya bulat dengan tonjolan frontal di bagian anterior
dan oksipital dibagian posterior.

b. Rambut : biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering,


tidak terlalu berminyak.

c. Mata : biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi


mata. Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.

d. Telinga : normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak


ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi
pendengaran.
ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMAE

e. Hidung : bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan


nyeri tekan.

f. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.

g. Leher : biasanya terjadi pembesaran KGB.

h. Dada : adanya kelainan kulit berupa peau d’orange,


dumpling, ulserasi atau tanda-tanda radang.

i. Hepar : biasanya tidak ada pembesaran hepar.

j. Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.


DIAGNOSA

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


pembedahan, mis; anoreksia

2. Nyeri akut berhubungan dengan proses pembedahan

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan


bedah jaringan

4. Ansietas berhubungan dengan diagnosa, pengobatan, dan


prognosanya .

5. Kurang pengetahuan tentang Kanker mammae berhubungan


dengan kurang pemajanan informasi

6. Gangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian


dan fungsi tubuh
INTERVENSI

PRESSURE MANAGEMENT :

a. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar

b. Hindari kerutan pada tempat tidur

c. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

d. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien ) setiap dua jam


sekali

e. Monitor kulit akan adanya kemerahan

f. Oleskan lotion/minyak/baby oil pada daerah yang tertekan

g. Monitor status nutrisi pasien


ANY
QUESTION….

Anda mungkin juga menyukai