Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN MATERNITAS II

SAP KANKER PAYUDARA

Dosen pengampu: Ns. Merlis Simon , S.Kep ., M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

HAWANNA
PIOLITHA TALAKUA
GLISKA TUASUUN
ANDRA E RUMLAUNA
FATMA HATIMA
NITA PELU
PRISKILA ARNE
IRTAN H SIKOWAI

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SORONG
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


KANKER PAYUDARA

Hari / Tanggal                         : senin , 10 February 2020


Waktu                                     : 08.00-09.00
Pokok Bahasan                       : Kanker payudara (Ca Mammae)
Sub Pokok Bahasan                : Menjelaskan mengenai Kanker Payudara
Penyuluh                                 : Kelompok 4
Tempat                                    : Kompleks Komodo , KM 10 sorong

1.      TOPIK
Kanker Payudara

2.      PERMASALAHAN
Menurut WHO 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara. Ini
menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling sering dijumpai
pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara
terdiagnosa di Eropa , dan kurang lebih 175.000 di AS. Kanker adalah
penyakit dimana sel-sel ganas beranak-pinak berupa keturunan yang bersifat
ganas pula (Karsono, 2007). Kanker payudara banyak dijumpai di Indonesia
khususnya pada wanita, merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker
mulut rahim. Insiden kanker payudara kira-kira sebanyak 18 per 100.000
penduduk wanita, dengan insiden seluruh kanker di Indonesia diperkirakan
180 per 100.000 penduduk. Kanker Payudara (Ca Mammae) adalah kanker
yang relatif sering dijumpai dan merupakan penyebab kematian utama pada
wanita berusia 45 dan 64 tahun. Ca Mammae merupakan penyakit yang
mengancam atau semua wanita dapat beresiko untuk terkena kanker payudara
ini, tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara sebaliknya
faktor genetik, hormonal dan kemungkinan kejadian lingkungan dapat
menunjang terjadinya kanker ini.

3.      TUJUAN
a.       Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan keluarga pasien dapat
mengerti dan memahami tentang Kanker Payudara (Ca Mammae).
b.      Tujuan Khusus
Pasien, keluarga pasien dan pengunjung dapat :
a.       Menjelaskan pengertian Kanker Payudara
b.      Menjelaskan penyebab terjadinya Kanker Payudara
c.       Menjelaskan tanda dan gejala Kanker Payudara
d.      Menjelaskan tentang macam-macam tumor jinak dan ganas pada
mammae
e.       Menjelaskan tentang pencegahan Kanker Payudara
f.       Menjelaskan penatalaksanaan Kanker Payudara
4.      SASARAN
a.       Sasaran Langsung : Masyarakat
b.      Sasaran tidak langsung : Masyarakat
5.      MATERI
a.       Definisi
Kanker Mamae adalah sel karsinoma yang tumbuh di daerah
payudara.Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada
payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini
menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak
dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada
bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening
(limfe) ketiak ataupun di atas tulang belikat.
 Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit,
dan bawah kulit. (Erik T, 2005, hal : 39-40)Kanker payudara adalah
pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi ganas. Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara.
Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita.
Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun
kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling
lazim adalah denganpembedahan dan jika perlu dilanjutkan
dengan kemoterapi maupunradiasi. Kanker adalah suatu kondisi
dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,
sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak
terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae)
didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal
dari parenchyma.
b.      Etiologi
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara.
Namun terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi
terjadinya kanker payudara. Yaitu :
1.     Keluarga yang memiliki penyakit serupa
2.     Usia yang makin bertambah
3.     Tidak memiliki anak
4.     Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun
5.     Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal
atau manopause lebih lambat).
6.     Faktor hormonal

c.       Tanda dan Gejala


Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:
a.      Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu
mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat
pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada
puting susu.
b.      Erosi atau eksema puting susu
Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi),
berwarna merah muda atau kecoklat-coklatansampai
menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulitjeruk (peau d'orange),
mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara.
Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat
menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah
berdarah.
Ciri-ciri lainnya antara lain:
·         Pendarahan pada puting susu.
·         Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor
sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase
ke tulang-tulang.
·         Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak,
bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh
(Handoyo, 1990).
kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria
operbilitas Heagensen sebagai berikut:
·         terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit
payudara);
·         adanya nodul satelit pada kulit payudara;
·         kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
·         terdapat model parasternal;
·         terdapat nodul supraklavikula;
·         adanya edema lengan;
·         adanya metastase jauh;
·         serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi
kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah
bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila
melekat satu sama lain.
c.       Keluarnya cairan (Nipple discharge)
Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan
dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada
wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita
harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer
dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting
susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral),
dan cairan selain air susu.
d.      Macam-macam tumor jinak dan ganas pada payudara
-          Tumor jinak pada payudara
a.       Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak padat, dan bukan


kanker. Fibroadenoma lebih sering terjadi pada wanita yang lebih
muda dan tidak meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker
payudara di kemudian hari. Namun, jenis ini bisa diangkat dengan
operasi jika fibroadonema tersebut besar atau menyakitkan.
b.      Intraductal papillomas
Jenis tumor jinak payudara ini berkembang dalam saluran
payudara. Saluran adalah bagian dari payudara yang membawa
susu ke puting, dan massa kecil di saluran tersebut dapat
menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Intraductal papilloma
tunggal tidak meningkatkan risiko seorang wanita dari kanker
payudara, tetapi bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
c.       Sclerosing Lymphocytic Lobulitis
Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan
diabetes tipe-1. Tumor dimulai pada saluran atau lobulus dan
massa dari tumor tersebut biasanya keras dan kecil. Jenis ini juga
tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan kanker payudara.
-          Tumor ganas payudara / kanker payudara
a.       Sclerosing Lymphocytic Lobulitis
Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan
diabetes tipe-1. Tumor dimulai pada saluran atau lobulus dan
massa dari tumor tersebut biasanya keras dan kecil. Jenis ini juga
tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan kanker payudara.
e.       Pencegahan 
Beberapa cara pencegahan kanker payudara:
1.     Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko
kanker payudara hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74
ribu wanita berumur 50 sampai 79 tahun.

2.     Menjaga berat badan


Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun,
semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause.
Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan
risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan
estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
3.     American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan
62 ribu wanita. Para peneliti menemukan bahwa  semakin banyak
kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko
mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah
berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat.
Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang
mendukung pembentukan kanker.
4.     Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak
(minyak jagung,bunga matahari dll) dengan kanker payudara.
5.     Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya
melindungi kanker payudara. Para peneliti Universitas New York
membandingkan sampel darah 270 wanita penderita kanker payudara
dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki karotenoid
terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara
dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan
sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat,
semangka dan bayam.
6.     Banyak mengkonsumsi kedela
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan
membatasi efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu
kedelai atau tiga potong tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari
kanker payudara.
7.     Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya
karena menekan kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka
melahirkan dan pola menyusui wanita yang hidup di negara maju dan
negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara maju
dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya bila
memiliki anak lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di
negara berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran).

8.     Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker
payudara sebelum menopause. California Environmental Protection
Agency melaporkan bahwa merokok pasif, terutama di kalangan wanita
muda, adalah salah satu penyebab kanker payudara. Bagi para suami atau
ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak
terkena kanker payudara.

f.       Penatalaksanaan
1.       Memeriksa payudara sendiri (SADARI)
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan SADARI:

Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi


pundak tegap dan kedua tangan di pinggang.
Anda harus melihat :
a.       Payudara dari ukuran , bentuk , dan warna yang biasa anda ketahui
b.      Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan
pembengkakan
Jika anda melihat perubahan berikut ini , segera anda kedokter untuk
berkonsultasi
a.       kulit mengkerut , terjadi lipatan dan tonjolan
b.      putting berubah posisi , biasanya seperti tertarik kedalam
c.       kemerahan , bengkak , dan nyeri dipayudara
Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-
perubahan yang telah disebut pada langkah pertama.

Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar
dari kedua putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau
bercampur darah).

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring.


Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung
anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap
permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, Pijat seluruh payudara anda
dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut
dan dari ketiak sampai belahan payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik
turun. 
Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan
sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian
dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan
tulang iga anda.
2.      Pengobatan 
a.    PET ( positron emission tomography )
b.   Kemoterapi
c.    Pembedahan
d.   radiasi

Pelaksanaan dan Kontrak Waktu Penyuluhan

Kegiatan
No Acara Waktu Tahapan
Penyuluhan Peserta
·         Mengucapkan salam.
·         Memperkenalkan diri.
·         Menjelaskan judul materi
serta tujuan yang akan dicapai ·         Menjawab s
1 Ceramah 5 menit Pembukaan oleh peserta penyuluhan dan ·         Memperhati
melakukan kontrak waktu. mendengarkan
·         Menggali pengetahuan
peserta penyuluhan.

Menjelaskan pada peserta


tentang: 
·         Pengertian ca mammae
·         Penyebab ca mammae Memperhatikan dan
Penyajian
2 Ceramah 15 menit ·         Tanda & Gejala ca mendengarkan penya
materi
mammae materi
·         Pemeriksaan ca mammae
·         Pengobatan struma

·         Memberikan
reinforcement positif kepada
peserta atas kemampuan
Tanya Bertanya tentan
bertanya
jawab hal-hal yang be
3 5 menit Evaluasi ·         Menjawab pertanyaan
dan dimengerti
peserta
Diskusi
·         Memberikan pertanyaan
tentang materi yang telah
disampaikan

·         Menyimpulkan hasil
penyuluhan
·         Mengucapkan terima
4 Ceramah 5 menit Penutup kasih atas peran serta peserta
yang telah berpartisipasi
·         Menutup acara
penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai