Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CA

MAMMAE
Diposkan oleh Berti Pradana di 20.35 

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


CA MAMMAE

Hari / Tanggal                         : Jumat , 19 September 2014


Waktu                                     : 08.00-09.00
Pokok Bahasan                       : Ca Mammae
Sub Pokok Bahasan                : Menjelaskan mengenai Ca Mammae
Penyuluh                                 : Kelompok 5 Poltekkes Malang, Prodi Lawang.
Tempat                                    : Ruang 20 RSSA Malang

1.      TOPIK
Ca Mammae

2.      PERMASALAHAN
Menurut WHO 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan
kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling sering dijumpai pada wanita. Setiap tahun
lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa , dan kurang lebih
175.000 di AS. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel ganas beranak-pinak berupa keturunan
yang bersifat ganas pula (Karsono, 2007). Kanker payudara banyak dijumpai di Indonesia
khususnya pada wanita, merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker mulut rahim.
Insiden kanker payudara kira-kira sebanyak 18 per 100.000 penduduk wanita, dengan insiden
seluruh kanker di Indonesia diperkirakan 180 per 100.000 penduduk. Ca Mammae adalah
kanker yang relatif sering dijumpai dan merupakan penyebab kematian utama pada wanita
berusia 45 dan 64 tahun. Ca Mammae merupakan penyakit yang mengancam atau semua
wanita dapat beresiko untuk terkena kanker payudara ini, tidak ada satupun penyebab spesifik
dari kanker payudara sebaliknya faktor genetik, hormonal dan kemungkinan kejadian
lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker ini.

3.      TUJUAN
a.       Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan keluarga pasien dapat mengerti
dan memahami tentang Ca Mammae.
b.      Tujuan Khusus
Pasien, keluarga pasien dan pengunjung dapat :
a.       Menjelaskan pengertian ca mammae
b.      Menjelaskan penyebab terjadinya ca mammae
c.       Menjelaskan tanda dan gejala ca mammae
d.      Menjelaskan tentang macam-macam tumor jinak dan ganas pada mammae
e.       Menjelaskan tentang pencegahan ca mammae
f.       Menjelaskan penatalaksanaan ca mammae

4.      SASARAN
a.       Sasaran Langsung :keluarga pasien , pengunjung di Ruang 20 IRNA II RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
b.      Sasaran tidak langsung : keluarga pasien, pengunjung di Ruang 20 IRNA II RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
5.      MATERI
a.       Definisi
Kanker Mamae adalah sel karsinoma yang tumbuh di daerah payudara.Kanker payudara
adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada
akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak
dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh
lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang
belikat.
 Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit.
(Erik T, 2005, hal : 39-40)Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-
sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Kanker payudara adalah kanker pada
jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita.
Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari
1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah denganpembedahan dan jika perlu
dilanjutkan dengan kemoterapi maupunradiasi. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang
tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae)
didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.
b.      Etiologi
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun terdapat
beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :
1.     Keluarga yang memiliki penyakit serupa
2.     Usia yang makin bertambah
3.     Tidak memiliki anak
4.     Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun
5.     Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau manopause lebih
lambat).
6.     Faktor hormonal
c.       Tanda dan Gejala
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:
a.      Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil,
semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada
kulit payudara atau pada puting susu.
b.      Erosi atau eksema puting susu
Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda
atau kecoklat-coklatansampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulitjeruk (peau
d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara.
Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan
seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.
Ciri-ciri lainnya antara lain:
·         Pendarahan pada puting susu.
·         Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah
timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
·         Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada
lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).
kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas
Heagensen sebagai berikut:
·         terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
·         adanya nodul satelit pada kulit payudara;
·         kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
·         terdapat model parasternal;
·         terdapat nodul supraklavikula;
·         adanya edema lengan;
·         adanya metastase jauh;
·         serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit,
kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm,
dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
c.       Keluarnya cairan (Nipple discharge)
Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal.
Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan
pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan
berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit
puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan
selain air susu.

d.      Macam-macam tumor jinak dan ganas pada payudara


-          Tumor jinak pada payudara
a.       Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak padat, dan bukan kanker. Fibroadenoma lebih sering


terjadi pada wanita yang lebih muda dan tidak meningkatkan risiko seorang wanita terkena
kanker payudara di kemudian hari. Namun, jenis ini bisa diangkat dengan operasi
jika fibroadonema tersebut besar atau menyakitkan.
b.      Intraductal papillomas
Jenis tumor jinak payudara ini berkembang dalam saluran payudara. Saluran adalah bagian
dari payudara yang membawa susu ke puting, dan massa kecil di saluran tersebut dapat
menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Intraductal papilloma tunggal tidak meningkatkan
risiko seorang wanita dari kanker payudara, tetapi bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
c.       Sclerosing Lymphocytic Lobulitis
Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan diabetes tipe-1. Tumor
dimulai pada saluran atau lobulus dan massa dari tumor tersebut biasanya keras dan kecil.
Jenis ini juga tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan kanker payudara.
-          Tumor ganas payudara / kanker payudara
a.       Sclerosing Lymphocytic Lobulitis
Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan diabetes tipe-1. Tumor
dimulai pada saluran atau lobulus dan massa dari tumor tersebut biasanya keras dan kecil.
Jenis ini juga tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan kanker payudara.
e.       Pencegahan
Beberapa cara pencegahan kanker payudara:
1.     Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga
18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita berumur 50 sampai 79 tahun.

2.     Menjaga berat badan


Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko
mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai
30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya
meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
3.     American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu wanita. Para
peneliti menemukan bahwa  semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18
tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang
bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan
berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
4.     Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak jagung,bunga
matahari dll) dengan kanker payudara.
5.     Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker
payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita
penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki
karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara
dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah-
buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat, semangka dan bayam.
6.     Banyak mengkonsumsi kedela
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi efek
karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong tahu/tempe setiap
hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
7.     Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan kadar
estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui wanita yang
hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara
maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya bila memiliki anak lebih
banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata 30 bulan
per kelahiran).

8.     Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara sebelum
menopause. California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa merokok pasif,
terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker payudara. Bagi para
suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak terkena
kanker payudara.

f.       Penatalaksanaan
1.       Memeriksa payudara sendiri (SADARI)
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan SADARI:

Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan
kedua tangan di pinggang.
Anda harus melihat :
a.       Payudara dari ukuran , bentuk , dan warna yang biasa anda ketahui
b.      Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan
Jika anda melihat perubahan berikut ini , segera anda kedokter untuk berkonsultasi
a.       kulit mengkerut , terjadi lipatan dan tonjolan
b.      putting berubah posisi , biasanya seperti tertarik kedalam
c.       kemerahan , bengkak , dan nyeri dipayudara
Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang
telah disebut pada langkah pertama.

Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua
putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan pijatan
pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis).
Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, Pijat
seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian
atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik
turun.
Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk
bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai
jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
2.      Pengobatan
a.    PET ( positron emission tomography )
b.   Kemoterapi
c.    Pembedahan

d.   radiasi

Pelaksanaan dan Kontrak Waktu Penyuluhan

Kegiatan
No Acara Waktu Tahapan
Penyuluhan Peserta
         Mengucapkan salam.
         Memperkenalkan diri.
         Menjelaskan judul materi serta
tujuan yang akan dicapai oleh          Menjawab salam
1 Ceramah 5 menit Pembukaan peserta penyuluhan dan          Memperhatikan dan L
melakukan kontrak waktu. mendengarkan
         Menggali pengetahuan peserta
penyuluhan.

Menjelaskan pada peserta tentang:


         Pengertian ca mammae
         Penyebab ca mammae Memperhatikan dan
Penyajian
2 Ceramah 15 menit          Tanda & Gejala ca mammae mendengarkan penyaji L
materi
         Pemeriksaan ca mammae materi
         Pengobatan struma

         Memberikan reinforcement
Tanya positif kepada peserta atas
Bertanya tentang
jawab kemampuan bertanya
3 5 menit Evaluasi hal-hal yang belum dimengerti L
dan          Menjawab pertanyaan peserta
Diskusi          Memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah disampaikan
         Menyimpulkan hasil penyuluhan
         Mengucapkan terima kasih atas
4 Ceramah 5 menit Penutup peran serta peserta yang telah L
berpartisipasi
         Menutup acara penyuluhan

http://diaryforberti.blogspot.co.id/2014/12/satuan-acara-penyuluhan-sap-ca-mammae.html

Anda mungkin juga menyukai