Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN PROGRAM

PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN


KOMPLIKASI (P4K)
 
I. Pokok Bahasan :
Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
II. Sasaran :
Ibu Aminah
III. Hari/tanggal :
Rabu/ 27 April 2016
IV. Waktu :
30 Menit
V. Tempat :
Desa Donggala Kodi
VI. Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Ibu Aminah mampu memahami proses perencanaan persalinan dan siap
menghadapinya
2. Tujuan Khusus :
a. Menjelaskan tanda-gejala awal mulainya proses persalinan
b. Menjelaskan apa saja perencanaan persalinan
VII. Metode dan Media
1. Diskusi
2. Leaflet
VIII. Materi : Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
IX. Kegiatan
Tahap Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Media
Pendahuluan  Perkenalan Ibu menerima
(5 menit)  Menjelaskan tujuan kehadiran

 Apersepsi dengan cara kita dan bersedia

menggali bercerita tentang

 pengetahuan yang proses persalinan yg

dimiliki ibu- bapak mereka ketahui

tentang proses
persalinan

Penyajian Menjelaskan materi dan  Ibu


(20 menit) demonstrasi tentang proses memperhatikan Leaflet
persalinan penjelasan
a. Tanda dan gejala awal tentang
dari proses
proses persalinan persalinan
b. perencanaan persalinan
yang harus disiapkan ibu,  ibu menanyakan
suami, dan keluarga tentang hal-hal
yang belum jelas

Penutup Menyimpulkan materi Ibu mampu


(5 menit) menjawab
Mengevalusi ibu-bapak pertanyaan dan
tentang materi yang telah mampu
diberikan memperagakan
Mengakhiri pertemuan

X. Kriteria Evaluasi
Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dan
peragaan tindakan.
Pertanyaan lisan
a) Jelaskan tanda dan gejala awal bahwa persalinan sudah dimulai
b) Jelaskan Apa saja perencanaan persalinan yang harus disiapkan ibu,
suami, dan keluarga

XI. Materi Penyuluhan


a. Pengertian Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
Suatu kegiatan di keluarga dan masyarakat yang difasilitasi oleh bidan
dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat
dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam
menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin
dan nifas.

b. Tujuan Pemasangan Stiker Program Perencanaan Persalinan Dan


Pencegahan Komplikasi (P4K)
Penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar
masyarakat di lingkungan sekitar ibu mengetahui bahwa ada ibu hamil di
sekitar lingkungannya. Sehingga apabila sewaktu-waktu ibu membutuhkan
pertolongan masyarakat siap sedia membantu.
c. Hal yang perlu diperhatikan Program Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Mengenali tanda dan gejala persalinan
1. Terasa nyeri di selangkangan
Ibu merasakan nyeri di bagian selangkangan karena ada tekanan dari
janinnya . ibu hamil menjadi sering buang air kecil karena janin
menekan pada kandung kemih ibu.
2. Sakit pada panggul dan tulang belakang
Ibu merasakan sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang
karena janin yang mulai menekan tulang belakang.
3. Keluarnya Lendir Kental Bercampur Darah
4. Kontraksi
Kontraksi terasa seperti sakit pada punggung bawah yang berangsur-
angsur bergeser ke bagian bawah perut rasanya seperti mulas saat haid
dan ibu bisa merasakan bagian perutnya mengeras.
5. Pecahnya air ketuban
Saat air ketuban mulai pecah, ibu merasakan semburan air atau hanya
rembesan dan merasakan basah pada bagian bokong ibu.

Penolong Persalinan
Ibu, Suami, Keluarga sejak awal kehamilan sudah menentukan siapa
penolong persalinan dan dapat memilih petugas kesehatan yang terlatih
seperti bidan, perawat atau dokter
Tempat Persalinan
Ibu, Suami, Keluarga sejak awal kehamilan sudah menentukan untuk
persalinan. Pemilihan tempat persalinan ditentukan oleh nilai resiko
kehamilan dan jenis persalinan yang direncanakan, persalinan resiko rendah
dapat dilakukan di puskesmas, poslindes, rumah bersalin, rumah bidan atau
dirumah. sedangkan persalinan resiko tinggi harus dilakukan dirumah sakit
yang memiliki fasilitas kamar operasi dan perawatan bayi resiko tinggi.
Selain itu tempat persalinan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh
dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai kerumah sakit apabila
terjadi kegawatdaruratan. Jika jaraknya jauh dan tidak memungkinkan
untuk tindakan cepat, maka ibu, suami dan keluarga telah meyiapkan tempat
tinggal sementara yang dekat dengan rumah sakit dan telah berada ditempat
tinggal sementara tersebut sebelum tanggal persalinan.

Penanggung jawab dan Pendamping Persalinan


Ibu mengetahui dan mempersiapkan siapa yang akan mendampinginya
dalam proses persalinan. Untuk memberi dukungan moral kepada ibu serta
melakukan pendampingan selama pemeriksaan dan pada saat proses
persalinan berlangsung.
Sebaiknya dalam hal ini adalah suami, tapi kalau karena suatu hal suami
tidak mungkin berada di sisi Ibu, atau memang Ibu ingin ada orang lain
selain suami, mungkin orangtua, adik, kakak, dan  teman bisa dipilih.
Siapapun orangnya, ibu dapat memilih yang mampu memberi dukungan
saat menjalani proses persalinan serata bisa menyamankan kondisi ibu.

Transportasi
Pastikan suami atau keluarga telah mengupayakan dan mempersiapkan
transportasi jika sewaktu-waktu diperlukan misalnya meminjam mobil
tetangga atau menghubungi ambulan desa untuk mengantar ibu bersalin
ketempat persalinan termasuk ketempat rujukan. Ambulans desa dapat
berupa mobil, motor kaisar, perahu dan lain-lain.
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini sebelum persalinan karena ibu
harus mendapatkan pelayanan tepat, cepat bila terjadi komplikasi dalam
persalinan dan nifas.

Calon Donor Darah


Pada saat persalinan Pendonor darah tidak kalah penting untuk
dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum persalinan. Calon pendonor darah
adalah orang-orang yang mempunyai golongan darah yang sama atau bisa
didonorkan dan yang bersedia menyumbangkan darahnya untuk membantu
ibu jika sewaktu-waktu diperlukan dalam kepentingan tranfusi darah.
Pendonor bisa dari keluarga dekat ataupun orang lain seperti tetangga.
Selain itu, dapat juga memanfaatkan donor darah didesa atau kelurahan
yang sudah terbentuk kelompok donor darah sukarela dan ditekankan pula
pendonor darah harus mempunyai golongan darah yang sama dengan ibu.

Persiapan Dana
Ibu, suami dan keluarga harus menyiapkan dana untuk kepentingan dan
kebutuhan persalinan. Suami dan keluarga berupaya menyediakan dana
yang cukup untuk biaya tindakan penanganan komplikasi apabila terjadi
kompikasi pada ibu saat proses persalinan.
Persalinan normal umumnya membutuhkan biaya yang relatif ringan.
Namun, bila persalinan diperkirakan harus dilakukan dengan tindakan
operatif, maka persiapan dana yang lumayan besar harus segera dilakukan.
Untuk mengetahui apakah nanti akan dilakukan sesar, pasangan harus selalu
berkonsultasi ke dokter. Lewat konsultasi ini diharapkan, segala
kemungkinan yang bakal terjadi bisa lebih dicermati. Bila diperkirakan lahir
dengan sesar, pasangan tentunya sudah mempersiapkan dananya sejak jauh
hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis beban mental suami juga bisa
lebih teratasi. Ada dua cara menabung yang bisa digunakan. Yang pertama
adalah dengan menabung secara rutin setiap bulan. Yang kedua adalah
dengan menabung sekali saja. Cara kedua bisa digunakan kalau pada saat
itu ibu dan suami sudah memiliki sejumlah dana yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu bantuan dari dana sosial bersalin yaitu dana yang dihimpun
oleh masyarakat secara sukarela dapat membantu dalam persiapan dana
persalinan

Anda mungkin juga menyukai