Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan, Dosen
pembimbing: Farhati, SST., M. Keb
Disusun oleh:
Tingkat 1-A
I. Tujuan
a. Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang persiapan
persalinan dan kegawatdaruratan pada ibu hamil, diharapkan ibu hamil
dapat mengetahui tentang persiapan persalinan yang baik dan benar. Selain
itu, ibu hamil mengetahui prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi
gangguan ataupun komplikasi lain-lainnya dalam kehamilan.
b. Khusus :
1. Ibu hamil dapat mengetahui persiapan persalinan yang dibutuhkan
saat persalinan nanti
2. Ibu hamil dapat mengambil keputusan tentang persalinannya nanti
3. Ibu hamil dapat mengetahui tanda-tanda bahaya yang akan
menimbulkan kegawatdaruratan kehamilan
4. Ibu hamil dapat mengetahui cara menghindari kegawatdaruratan pada
kehamilan
II. Metoda : Ceramah dan Tanya Jawab
III. Media/Alat : Leaflet
bantu/Peraga
IV. Materi : Terlampir
V. Sumber Pustaka :
Didien Ika Setyarini Suprapti. (2016). Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
Riskiyani, J. (2012). Pengaruh Konseling terhadap Persiapan Persalinan.
Purwokerto: Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.
Syifuddin, A. B. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo.
Depkes. (2009). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
KEGAWATDARURATAN
1. Pengertian kegawatdaruratan
Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara
tiba-tiba, seringkali merupakan kejadian yang berbahaya (Dorlan, 2011).
Kegawatdaruratan dapat juga didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang
kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan
membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa/nyawa (Campbell,
2000).
Sedangkan kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi kesehatan yang
mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah
persalinan dan kelahiran. Terdapat sekian banyak penyakit dan gangguan
dalam kehamilan yang mengancam keselamatan ibu dan bayinya
(Chamberlain, Geoffrey, & Phillip Steer, 1999). Kasus gawat darurat obstetric
adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat
kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama kematian ibu
janin dan bayi baru lahir (Saifuddin, 2002). Masalah kedaruratan selama
kehamilan dapat disebabkan oleh komplikasi kehamilan spesifik atau penyakit
medis atau bedah yang timbul secara bersamaan.
b. Penanganan awal
Dalam penanganan suatu kegawatdaruratan kehamilan yamg bertindak
adalah bidan jika masih dalam wewenang bidan, berikut adalah cara
penanganannya :
Tetaplah tenang, berpikirlah secara logis
Minta tolong. Mintalah satu orang untuk mencari pertolongan
dan orang lainnya untuk menghubungi tenaga kesehatan
terdekat
Bawa ibu tersebut ke pelayanan kesehatan untuk ditangani lebih
lanjut oleh tenaga kesehatan yang berwenang.