7. Diagram Alir
Poli KIA
UPTD
Dr. Tri Wahyuningrum
Puskesma
NIP:198009232006042019
s Montong
Montong, ……..,……….
Pelaksana / auditor
(…………………………)
Definisi Kelas Antenatal
Tidak ada definisi kelas antenatal yang disepakati secara universal. Akibatnya,
terdapat banyak ragam gaya yang didasarkan pada perbedaan asumsi mengenai apa
guna diadakannya kelas antenatal. Beberapa kelas mendorong orang tua bersikap
pasif, menerima dan bergantung pada “sang ahli”. Sebagian lain mendorong mereka
untuk melihat diri mereka sebagai orang yang kompeten dan mampu mengambil
keputusan berdasarkan informasi untuk diri mereka dan bayinya – hal yang diharapkan
dari mereka sejak mereka membawa bayi mereka pulang sampai bayinya tumbuh
dewasa. (Judith Scoot dan Judy Priest, 2006)
Sedangkan menurut buku KIA kelas Ibu Hamil merupakan suatu aktifitas belajar
kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan satu
atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai alat
pembelajaran (Awi Muliadi Wijaya, 2008).
Kelas Antenatal adalah kelas yang dipersiapkan untuk para ibu pra-hamil, ibu
hamil dan ibu menyusui untuk proses persalinan dan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
dengan jelas dan benar. Kelas Antenatal ini diberikan oleh para tenaga medis yang
terlatih dan berpengalaman agar para ibu memiliki pengetahuan dan siap menghadapi
proses persalinan dan (IMD) Inisiasi Menyusui Dini. Perawat Klinik Laktasi RSU Bunda
Margonda akan membantu anda para ibu yang mengikuti kelas antenatal.
1. Tujuan Kelas Antenatal
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu
hamil tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru
lahir.
2. Manfaat Kelas Antenatal
Kelas-kelas antenatal memberikan Ibu informasi tentang kehamilan, persalinan
dan kelahiran, serta perawatan bayi. Kelas juga akan memungkinkan Ibu untuk
membicarakan segala keprihatinan yang mungkin Ibu miliki dengan para orangtua
lain yang sedang mengandung. Banyak kelas antenatal yang hanya berfokus pada
persalinan dan kelahiran, tetapi yang lain termasuk saran-saran praktis tentang
bagaimana merawat bayi dan menyesuaikan diri dalam kedudukan sebagai
orangtua.
Adapun manfaat kelas antenatal yaitu :
a. Latihan pernafasan untuk mempermudah proses persalinan. Suami juga belajar
memijat untuk membantu Ibu tetap relaks baik sebelum maupun pada saat
melahirkan.
b. Ada informasi mengenai seluruh proses persalinan, rincian prosedur medis,
mengatasi reaksi emosinal Ibu dan perubahan yang terjadi pada saat kehamilan
dan setelah kelahiran.
c. Belajar beragam posisi melahirkan dan informasi pilihan pereda sakit, tips
mengatasi beragam situasi yang mungkint terjadi saat persalinan.
d. Mendapat tips mempersiapkan hidup bersama bayi baru baik secara emosional
maupun secara praktek.
e. Bersosialisasi dan berbagi pengalaman dengan calon ibu atau ayah lainnya
yang mungkin punya cerita yang berbeda.
f. Lebih mengetahui tentang kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta dapat
menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu hamil serta keluarganya dan
masyarakat (bagi petugas kesehatan).
3. Jenis-Jenis Kelas Antenatal
Kunjungan pertama Ibu ke rumah sakit dapat dimulai kapan saja mulai 12-20
minggu kehamilan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran penuh kesehatan Ibu dan kesehatan bayinya. Ibu dapat berbicara
dengan seorang bidan yang akan menanyakan berbagai latar belakang kesehatan
Ibu dan riwayat medis. Hal ini juga akan menjadi kesempatan Ibu untuk bertanya
mengenai perawatan dan jangkauan pelayanan yang tersedia untuk Ibu.
Kunjungan berlangsung sekitar dua jam. Jika kehamilan Ibu normal, kunjungan
berikutnya akan jauh lebih pendek. Kunjungan dapat dibagi antara rumah sakit dan
dokter keluarga atau bidan.
Pada setiap kunjungan antenatal berikutnya, jika Ibu memiliki pertanyaan atau
kekhawatiran yang terkait dengan kehamilannya, Ibu harus bertanya kepada bidan
atau dokter. Kebanyakan rumah sakit akan mengadakan system kelas khusus
orangtua di mana Ibu dan pasangan atau temannya dapat mengikuti menjelang
saat kelahiran. Sesi-sesi ini akan memberikan Ibu kesempatan untuk belajar lebih
banyak tentang menyusui, nutrisi, mempertahankan gaya hidup sehat dan
mempersiapkan Ibu dan keluarganya untuk kelahiran bayi.
Sebagian besar orangtua mengikuti sedikitnya beberapa kelas antenatal. Ibu
berhak cuti dari pekerjaan sesegera mungkin. Beberapa majikan akan meminta
untuk melihat catatan dari bidan atau dokter yang mengkonfirmasi kehadiran ibu.
Ada berbagai jenis kelas - mintalah pada bidan apa yang tersedia di wilayah ibu.
Jenis kelas mempunyai tingkatan yang berbeda dengan waktu dan bobot materi
yang berbeda pada tiap kelas. Beberapa kelas ditujukan untuk semua orang,
sementara yang lain untuk kelompok-kelompok tertentu, seperti remaja atau
perempuan dari kelompok etnis tertentu. Kelas-kelas umumnya ditawarkan untuk
para ibu hamil sendiri atau untuk pasangan Ibu mungkin akan mengikuti kelas
antenatal mulai sekitar 30 minggu. Beberapa ibu datang bersama pasangan seks,
atau perempuan dengan ibu mereka atau teman ketimbang ayah bayi. Beberapa
Rumah Sakit menyediakan kelas untuk pasangan dengan kebutuhan
khusus.Sebagian besar Rumah Sakit yang membantu persalinan menawarkan
kelas prenatal. Kelas prenatal biasanya diajar oleh perawat bersalin, bidan, atau
dokter. Ibu bisa memilih jadwal kelas prenatal sesuai waktu yang Ibu inginkan,
pagi, sore, atau malam hari. Bahkan ada kelas yang dilakukan selama seminggu
penuh. Kelas-kelas antenatal disediakan oleh rumah sakit dan Ibu akan
membutuhkan buku telepon mereka ke tempat Ibu. Ibu perlu menghubungi rumah
sakit setempat untuk perincian.
Kelas pemerintah adalah:
a. Biasanya diadakan di sebuah rumah sakit atau pusat kesehatan
b. Jalankan oleh profesional kesehatan, sering kali seorang bidan atau petugas
kesehatan, mungkin dengan masukan dari seorang dokter
c. Diadakan di kelompok cukup besar
d. Gratis
Kelas Swasta adalah:
a. Sering kali diadakan di rumah seseorang atau di dalam pengaturan komunitas
b. Diadakan oleh guru yang dilatih oleh organisasi yang menawarkan kelas,
mereka mungkin profesional kesehatan atau mungkin tidak
c. Biasanya cukup diadakan di kelompok-kelompok kecil, karena fokusnya adalah
pada persahabatan dan dukungan.
d. Biasanya ada biaya untuk kelas swasta, meskipun hal ini mungkin akan
dibebaskan dalam beberapa kasus.
Ciri khas kelas antenatal, apakah pemerintah atau swasta, biasanya mengikuti
kursus selama enam sampai delapan minggu dalam beberapa bulan terakhir
kehamilan. Semua wanita di dalam kelas kurang lebih berhak pada waktu yang
sama. Di beberapa daerah, Ibu mungkin menemukan pekan-pekan atau hari-hari
'persalinan dan kelahiran’, di mana Ibu mengikuti satu atau dua sesi yang panjang.
Kedua kelas baik kelas pemerintah maupun swasta dapat mengambil format ini.
Bidan atau dokter mungkin akan menanyakan kepada Ibu apakah Ibu berencana
untuk menghadiri kelas antenatal di rumah sakit. Kelas-kelas ini biasanya sibuk
sehingga Ibu perlu memesan lebih awal. Ibu bisa mendapatkan kontak informasi
seluruh rumah sakit. Kontak informasi rumah sakit pribadi di daerah Ibu tersedia
dalam buku petunjuk telepon. Ada beberapa jenis kelas antenatal yang ditawarkan,
diantaranya kelas yang diadakan di Rumah Sakit, Puskesmas, BPS (Kelas
Antenatal Independen) adalah :
1. Kelas Khusus Calon Ibu Saja
Kelas prenatal yang hanya menerima calon Ibu saja tanpa mengikutsertakan
suami. Di kelas ini dibahas juga mengenai masalah pria.
2. Kelas untuk Ibu dan Suami
Kelas antenatal dapat memperkenalkan pasangan Anda untuk apa yang
diharapkan sebagai pendamping kelahiran, dan mereka dapat mengambil
bagian dalam diskusi tentang merawat bayi dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan sebagai orangtua. Kelas juga dapat menjadi awal dari persahabatan
abadi dengan orangtua lain anak-anak usia yang sama.
Di kelas ini Ibu dan suami bisa sama-sama mempersiapkan persalinan sambil
mempererat hubungan. Kelas ini juga dapat membantu calon ayah yang gugup
menjadi lebih tenang saat manghadapi persalinan. Mereka juga lebih terlibat
dalam kehamilan Ibu dan merasa berguna. Mengikuti kelas prenatal, sebaiknya
bersama suami. Supaya Ibu dan suami bisa mempersiapkan kelahiran dan
punya kesempatan bertanya segala hal tentang kelahiran. Jangan sungkan
untuk bertanya pada petugas. Kebanyakan kelas berjalan pada enam hingga
delapan minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa memesan tempat mulai
kehamilan 12 minggu.
Kelas antenatal banyak memberi kontribusi, khususnya peran bidan sebagai
pengajar. Situasi sekarang ini mengharuskan bidan untuk mengenal dan
memahami klien lebih dekat. Tim pengajar yang lebih kecil (3 orang) lebih baik
dibandingkan tim besar, karena masing-masing pengajar lebih banyak
mempunyai kesempatan untuk mengadakan pendekatan kepada peserta didik.
Selain itu para peserta lebih terbuka. Lamanya pendidikan terbatas pada 3-4
sesi sebelumnya 6-8 sesi yang masing-masing 2 jam. Adapula cara lain khusus
hari libur (sabtu dan minggu). Mengenai materi yang diajarkan ada menyeluruh
aspek fisik, teori dan emosi dalam satu khusus.
Selama memberikan pendidikan, petugas perlu menyadari cara belajar orang
dewasa karena peserta merupakan kelompok yang termotivasi sehingga
mereka cukup kritis dalam menanggapi topic/materi pembelajaran. Oleh karena
itu perlu memperhatikan prinsip-prinsip belajar orang dewasa.
3. Kelas untuk Kehamilan Kedua atau Ketiga Kali
Ini adalah kelas penyegaran untuk Ibu yang sudah pernah memiliki bayi. Di
kelas ini pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan kelahiran diperbaharui. Dalam
kelas-kelas ini, diberikan juga kesempatan kepada calon Ibu untuk mengunjungi
rumah sakit tempat mereka akan melahirkan kelak. Melihat semua fasilitas
rumah sakit tentu akan memberikan rasa nyaman bagi Ibu ketika menjalani
proses persalinan.
4. Kelas Privat
Sebelum mengikuti kelas prenatal Ibu dan suami dapat memilih siapa saja
instruktur yang mengajarkan dan materi apa saja yang diinginkan sampai
menemukan kelas dan pengajar yang cocok.
5. Kelas Aquanatal
Jika Ibu ingin melahirkan dalam air, Ibu bisa mengikuti kelas aquanatal. Renang
adalah salah satu olahraga yang aman untuk ibu hamil. Di dalam air Ibu bisa
bergerak dan melakukan latihan dengan bebas. Ibu bisa mengikuti di kelas ini
sejak awal hingga akhir kehamilan, bahkan sampai ketuban Ibu pecah. Tapi,
lebih baik lagi bila Ibu tetap mengikuti kelas reguler supaya informasi yang
didapat lebih lengkap.
6. Kelas Yoga
Kelas Yoga juga berguna berguna untuk memperkuat otot-otot agar Ibu lebih
percaya diri dan siap menghadapi persalinan. Di sini Ibu belajar teknik
pernapasan dan relaksasi untuk mengurangi stress.
7. Kelas Antenatal Terpadu
Kelas antenatal terpadu merupakan kelas yang terdiri atas berbagai bagian
yang berbeda-beda yang dipimpin oleh tenaga professional kesehatan. Di
beberapa tempat kelas antenatal ada batasan yang jelas yang menegaskan
siapa mengajar apa dan kadang kala memunculkan perdebatan mengenai
batasan tersebut. Bagi orang tua keadaan ini dapat menimbulkan gangguan dan
pemisahan kelas antenatal yang membuat topik tertentu diberikan berulang kali
dan topik lain terlewatkan. Jika staf yang berasal dari disiplin yang berbeda
mengajarkan kelompok yang sama, sangat penting agar mereka menetapkan
filosofi dan pendekatan yang umum, dan agar mereka merencanakan kelas
antenatal bersama-sama dan berkomunikasi secara teratur. ( Judith Schott,
2009).
DAFTAR PUSTAKA
Schoott, Judith dan Judy Priest. 2006. Kelas Antenatal Edisi 2. Jakarta: EGC
Ambarwati, Eny Retna dan Y.Sriati Rismintari. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas :
Plus Contoh Askeb. Jakarta : Nuha Medika
- Nutriclub.2012. Kelas Antenatal. www.Nutriclub.co.id. Diakses pada 18 Maret
2013 pukul 21:15
Meilani, Niken,Dkk. 2009.Kebidanan Komunitas. Fitramaya : Jakarta
- Wijaya, Awi Muliadi. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian
Kesehatan : Jakarta
https://www.academia.edu/6399993/KELAS_ANTENATAL