UPT
CIKMAH,S.ST
Puskesmas
NIP.197307161992022002
Pulau Panggung
1. Pengertian Kelas Ibu Hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu
hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran
3. Kebijakan Surat keputusan kepala unit pelaksana teknis (UPT) puskesmas Pulau
Panggung No: /SK.UKM/AK-PP/27/2017tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaa Upaya Kesehatan Masyarkat.
4. Refrensi
Depkes RI dan JICA.2008. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Jakarta.Depkes RI dan JICA
5. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya
dan nara sumber jika diperlukan.
8. Bagan Alur
9. Hal – hal - Program KIA
yang perlu - Gizi
diperhatikan - PLKB
- Catatan Sipil
10. Unit Terkait
11. Dokumen
12. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
KERANGKA ACUAN
A. Pendahuluan
Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia di upayakan pada peningkatan derajat
kesehatan Ibu dan Anak,terutama pada kelompok yang rentan terhadap
kesehatan ,yaitu Ibu Hamil,Ibu bersalin,nifas,bayi pada masa perinatal,hal ini di tandai
dengan tingginya angka kematian Ibu dan Bayi
Penggunaan buku Kia di harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak serta gizi,sehingga salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional
yaitu penurunan angka kematian Ibu dan bayi dapat Tercapai.Selain Itu Buku KIA
dapat juga di gunakan sebagai Alat Pemantau Kesehatan Ibu dan Anak serta
Pendidikan dan Penyuluhan bagi masyarakat khususnya Ibu Hamil
Kelas Ibu hamil ini meruakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil,dalam bentuk tatap muka dalam kelompok Ibu Hamil.
B. Latar Belakang
Dewasa ini Penyuluhan pada ibu haml di lakukan melalui konsultasi
perorangan,namun hal ini memiliki kelemahan antara lain :
1. Pengetahuan yang di peroleh hanya sebatas pada masalah kesehatan yang di
alami saat konsultasi saja
2. Penyuluhan yang di berikan tidak terkoordinir,sehingga ilmu yang di berikan
pada ibu hamil hanyalah pengetahuan yang di miliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara
lintas program dan lintas sektoral
4. Pelaksanaan Penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan
Untuk mengatasi kelemahan kelemahan ini maka perlu di adakan kelas ibu hamil yang
dapat terkoordinir ,terstruktur dan berkesinambungan dengan baik secara lintas
program dan lintas sektoral.
C. Tujuan
Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
Tujuan khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi,
mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan
kehamilan.
4. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
6. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi
baru lahir.
7. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/
adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
8. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
9. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
D. Kegiatan
Kelas Ibu Hamil di adakan satu bulan sekali di 16 pekon sebanyak 4 kali pertemuan
2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat
di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah
salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet,
VCD player dan lain-lain jika tersedia.
3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu
hamil serta mempelajari materi yang akan disampaiakan.
4. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur antara 5 sampai 8
bulan
5. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara
sumber jika diperlukan.
F. Sasaran
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan.
CIKMAH,S.ST YULIANAH,S.ST
NIP.19730716 199202 2 001 NIP.197208011992012001