Anda di halaman 1dari 6

KELAS IBU HAMIL

No. Dokumen : /SOP.UKM /AK-


PP /27 /2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT
CIKMAH,S.ST
Puskesmas
NIP.197307161992022002
Pulau Panggung

1. Pengertian Kelas Ibu Hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu
hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran
3. Kebijakan Surat keputusan kepala unit pelaksana teknis (UPT) puskesmas Pulau
Panggung No: /SK.UKM/AK-PP/27/2017tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaa Upaya Kesehatan Masyarkat.
4. Refrensi
Depkes RI dan JICA.2008. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Jakarta.Depkes RI dan JICA

5. Alat dan 1. Alat


Bahan a. Lembar Balik
b. Buku KIA
c. Matras/karpet/tikar
d. Kursi
e. VCD Player
6. Prosedur/ 1. Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah
7. Langkah – kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil
langkah dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta
setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan
dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun.

2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil,


misalnya tempat di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai
pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga
masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet, VCD
player dan lain-lain jika tersedia.

3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal


pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan
disampaiakan.

4. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur


antara 5 sampai 8 bulan

5. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya
dan nara sumber jika diperlukan.

6. Membuat rencana pelaksanan kegiatan

7. Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai


kegiatan/materi ekstra

8. Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan


ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu
pertemuan 120 menit dan senam 30 menit.

8. Bagan Alur
9. Hal – hal - Program KIA
yang perlu - Gizi
diperhatikan - PLKB
- Catatan Sipil
10. Unit Terkait
11. Dokumen
12. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
KERANGKA ACUAN

KELAS IBU HAMIL

A. Pendahuluan
Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia di upayakan pada peningkatan derajat
kesehatan Ibu dan Anak,terutama pada kelompok yang rentan terhadap
kesehatan ,yaitu Ibu Hamil,Ibu bersalin,nifas,bayi pada masa perinatal,hal ini di tandai
dengan tingginya angka kematian Ibu dan Bayi
Penggunaan buku Kia di harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak serta gizi,sehingga salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional
yaitu penurunan angka kematian Ibu dan bayi dapat Tercapai.Selain Itu Buku KIA
dapat juga di gunakan sebagai Alat Pemantau Kesehatan Ibu dan Anak serta
Pendidikan dan Penyuluhan bagi masyarakat khususnya Ibu Hamil
Kelas Ibu hamil ini meruakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil,dalam bentuk tatap muka dalam kelompok Ibu Hamil.

B. Latar Belakang
Dewasa ini Penyuluhan pada ibu haml di lakukan melalui konsultasi
perorangan,namun hal ini memiliki kelemahan antara lain :
1. Pengetahuan yang di peroleh hanya sebatas pada masalah kesehatan yang di
alami saat konsultasi saja
2. Penyuluhan yang di berikan tidak terkoordinir,sehingga ilmu yang di berikan
pada ibu hamil hanyalah pengetahuan yang di miliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara
lintas program dan lintas sektoral
4. Pelaksanaan Penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan

Untuk mengatasi kelemahan kelemahan ini maka perlu di adakan kelas ibu hamil yang
dapat terkoordinir ,terstruktur dan berkesinambungan dengan baik secara lintas
program dan lintas sektoral.

C. Tujuan
Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
Tujuan khusus :

1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi,
mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan
kehamilan.
4. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
6. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi
baru lahir.
7. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/
adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
8. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
9. Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.

D. Kegiatan

Kelas Ibu Hamil di adakan satu bulan sekali di 16 pekon sebanyak 4 kali pertemuan

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya
sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas
yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun.

2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat
di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah
salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet,
VCD player dan lain-lain jika tersedia.

3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu
hamil serta mempelajari materi yang akan disampaiakan.

4. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur antara 5 sampai 8
bulan
5. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara
sumber jika diperlukan.

6. Membuat rencana pelaksanan kegiatan

7. Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai kegiatan/materi ekstra

8. Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa


dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit dan
senam 30 menit.

F. Sasaran
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan.

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan pelayanan Kelas Ibu dilakukan setiap bulan sesuai jadwal Kelas Ibu di
masing-masing pekon (Lampiran I)

H. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan hasil pelayanan dilakukan setiap pelaksanaan Kelas Ibu, pelaporan hasil
kegiatan disampaikan setiap bulan kepuskesmas (Blangko tersedia) dan evaluasi,
analisis kegiatan dilakukan setahun sekali.

I. Peran Lintas Program dan Sektoral


- Program KIA ( Pelaksana Kelas Ibu Hamil
- Program Gizi ( Penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil )
- PLKB (Penyuluhan tentang Keluarga Berencana
- Catatan Sipil (Penyuluhan tentang pembuatan akte kelahiran )

Mengetahui Pulau Panggung, Januari 2017


Kepala UPT Puskesmas Pulau Panggung Penanggung Jawab Program KIA

CIKMAH,S.ST YULIANAH,S.ST
NIP.19730716 199202 2 001 NIP.197208011992012001

Anda mungkin juga menyukai